Sejarah Perkembangan Audio Visual [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

P1



SEJARAH PERKEMBANGAN AUDIO VISUAL



Abdul Hakim Santoso.S.Sn., M.Ds



SEJARAH AWAL AUDIO VISUAL Audio visual adalah gambar dan suara yang direkam kemudian diolah



untuk diputar kembali dan dilihat. Audio visual dikenal juga dengan sebutan film atau rekaman. Sumber sejarah berbentuk audio visual menjadi marak



pada saat perang dunia ke-2 meletus. Pada awal kemunculannya, rekaman peristiwa bersejarah digunakan untuk propaganda perang. Akan tetapi, pada saat itu rekamannya masih berwarna hitam putih. Propaganda yang dilakukan menggunakan rekaman, bertujuan untuk menarik minat masyarakat agar mendaftar ke institusi militer dan berperang untuk negara.



Nah cuplikan-cuplikan video itu kemudian disatukan hingga jadi sebuah video dokumenter. Video-video dokumenter itulah yang menjadi sarana belajar kita. Video dokumenter sejarah juga termasuk ke dalam sumber sejarah audio visual



TRADISI LISAN



Bukti sejarah berupa lisan yang diceritakan, adalah bukti sejarah yang paling sulit untuk di konfirmasi kebenarannya. Hal ini berkaitan dengan ingatan pencerita akan kejadian tersebut atau cerita sebelumnya yang diturunkan kepadanya. Maka dari itu biasanya sumber lisan ini harus mendapatkan narasumber yang benar-benar terlibat dan dapat dipercaya.



PERKEMBANGAN AUDIO RADIO Teknologi rekaman accuistic pertama dikembangkan pada tahun 1877 oleh Thomas Edison. Dia memproduksi suku cadang “phonogrph”



yang memainkan kembali ritme lagu “Mary Had a Little Lamb” dari rotasi silinder. Tahun 1882 Emilie Berliner menciptakan gramophon,



yang menggunakan flat-disk yang disebut “rekam” (record) termasuk silinder. Edison dan Berliner berlomba pada industri rekaman.



Guglielmo Marconi, seorang pemuda Italia penerima nobel, sukses mengkreasikan Wirelles telegraph menggunakan gelombang radio untuk menyampaikan pesan dalam sandi menggunakan ledakan panjang dan pendek pada gangguan radio. Perkembangan yang menerima kesuksesan radio dengan audiens berkembang pada radio FM pada tahun 1960. FM memiliki ketelitian rekaman suara yang tinggi, tetapi secara esensial hanya dalam pemancar radio. Rekaman FM dan 331/3 rpm dipindahkan ke dalam suara stereo (dua bagian mengkoordinasikan saluran musik pada tahun 1960.



TELEVISI / VIDEO Saat radio tengah berkembang sebagai media penyiaran utama di akhir tahun 1920-an dan film-film tengah dicoba dengan



diperbincangkan, Pada tahun 1920 dan 1930 teknologi televisi berkembang tahap demi tahap. Dan pada dekade selanjutnya, siaran televisi diputar di seluruh dunia. Penyiaran pertama di Inggris tahun 1935. Di Amerika pertama kali menyiarkan pertandingan base ball Columbia melawan Yale tahun 1939.



TV KABEL TV Kabel Akhir tahun 1970 dan awal tahun 1980, industri film memulai meningkatkan keuntungan pada TV kabel dan sewaan videotape sebagai distribusi saluran baru. TV kabel sebagai sumber alternatif jaringan televisi, terutama untuk memperluas



layanan oleh Home Box Office (HBO) tahun 1975.



VCRS Videocassete recorders (VCRS) meluas di rumah-rumah orang Amerika pada tahun 1980. Menggunakan VCRS sangat cepat.



Orang menggunakan VCRS untuk merekam dan memutar pertunjukkan-pertunjukkan favorit di televisi beberapa film yang



disewakan dari toko-toko video.



FILM/SINEMATOGRAFI Di era film bisu (1903 sampai 1917), film cerita sejarah sangat berkembang. Film hitam putih yang dan masih bisu, tetapi ini tidak membatasi mereka berkreasi dan menghentikan untuk menceritakan sejarah. Justru membuat penonton mempergunakan imajinasi mereka. Musik di film dahulu ditampilkan oleh organist, yang bermain musik untuk mengarang lagu yang sesuai dengan komposisinya. Film-film sering meminjam atau alur cerita diadaptasikan dari novel.



Tahun 1930, muncul pula organisasi studio yang agak bagus,



munculnya 5 studio utama. Paramount, Locw’s / MGM, Warner Brother’s, Fox dan RKO. Studio-studio ini milik para eksekutif itu sendiri, mereka mendistribusikan pada bioskop teater, mengontrol produksi, distribusi dan pameran memungkinkan studio-studio yakin bahwa gambar hidup didistribusikan dan dimainkan secara luas, tetapi bentuk dikonstitusikan pada integrasi vertikal yang pada akhirnya menggambarkan perhatian bagi federal regulators concerned tentang



kekuatan konsentrasi di studio-studio.