Self Learning [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS SELF LEARNING Nama: Nur Luciana Angkatan/ Kelompok: XII/ IV



1. Penyalahgunaan Media Sosial oleh ASN a. Sumber https://www.liputan6.com/tekno/read/3551916/3-kasus-pns-kena-sanksiakibat-kelakuan-di-media-sosial b. Masalah Seorang dosen Universitas Sumatera Utara (USU) berinisial HD dijemput polisi akibat ucapannya terkait bom Surabaya. Perempuan yang mengajar Ilmu Perpustakaan ini menyebut kasus pengeboman hanyalah pengalihan isu Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ia menuliskan kata-kata,



'Skenario



pengalihan



yang _sempurna…



#2019GantiPresiden.' Tulisan HD pun menjadi viral dan berujung ke kantor polisi. "Motif dan tujuan pemilik akun Facebook HD yang dimilikinya tersebut karena terbawa suasana dan emosi di dalam media sosial Facebook dengan maraknya caption atau tulisan #2019GantiPresiden," kata Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja. Tetapi, pihak USU mengajukan permohonan penangguhan kepada Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw. Surat penangguhan itu meminta status HD diubah menjadi tahanan kota. "Suratnya sudah disampaikan. Saya juga sudah bicara dengan Pak Kapolda. Kami memohon yang bersangkutan ditangguhan penahannya, karena mengidap penyakit," kata Rektor USU Runtung Sitepu.



Selain mengidap penyakit, HD yang berstatus sebagai Kepala Arsip USU nonaktif juga memiliki anak yang masih kecil-kecil. Mereka, kata Runtung, memerlukan sosok seorang ibu. c. Penyebab Kasus tersebut jika dilihat dari sudut pandang peran ASN dalam masyarakat yaitu sebagai perekat dan pemersatu bangsa. ASN tersebut telah menyalahgunakan social media dengan membuat sebuah status yang menyinggung pemerintahan dengan motif karena terbawa suasana. Disini dapat dinilai bahwa yang bersangkutan tidak bijaksana dalam menggunakan social media dan lebih mementingkan perasaan pribadi tanpa memikirkan penyebab dari tindakan tersebut. Dan sepatutnya sebagai ASN harus bersikap netral apapun masalah yang ada di pemerintahan, karena yang bersangkutan memiliki status social yang dapat menjadi teladan bagi masyarakat. d. Dampak Dampak dari perbuatan yang dilakukan ASN tersebut secara tidak langsung mengajak orang-orang khususnya masyarakat sipil untuk berpikir demikian, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan perpecahan, dan perlawanan terhadap pemerintah. Selain perpecahan tentunya ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi masyarakat luas.



2. Penyalahgunaan Teknologi Internet a. Sumber https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4303549/di-jateng-ada-asnberpolitik-dan-penyalahgunaan-fasilitas-negara



b. Masalah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan pelanggaran berupa ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu ada juga penggunaan fasilitas negara untuk kegiatan politik. Koordinator Divisi Humas dan Hubal Bawaslu Jateng, Rofiuddin, mengatakan ada 8 kasus ketidaknetralan ASN, 4 di antaranya sudah terbukti dan direkomendasikan kepada Komisi ASN untuk pemberian sanksi. Sejauh ini sdah 1 dari 4 ASN itu yang diberi sanksi. "Untuk 4 kasus ketidaknetralan ASN yang terbukti, jajaran Bawaslu di Jawa Tengah sudah merekomendasikan kepada Komisi ASN agar bersangkutan diberi



sanksi.



Dari



4



yang



sudah



direkomendasikan,



KASN



baru



mengeluarkan sanksi untuk seorang ASN di Brebes," kata Rofi lewat keterangan, Kamis (15/11/2018). Dari catatan Bawaslu Jateng, 4 kasus yang sudah terbukti itu adalah di Brebes yaitu ASN memposting konten untuk memberikan dukungan politik. Di Klaten, seorang ASN terlibat acara deklarasi pemenangan salah satu caleg. Di Sukoharjo, ASN terlibat kampanye parpol. Sedangkan di Boyolali ada ASN mengajak untuk memilih caleg tertentu dalam acara pertemuan rutin IGTK (Ikatan Guru TK) kecamatan. Sedangkan yang masih dalam pengusutan yaitu di Salatiga ada seorang ASN diduga terlibat pembuatan serta pemasangan iklan salah satu caleg DPR. Di Wonosobo ada dugaan tindakan menguntungkan pejabat negara karena memasang foto dirinya di APK karena anaknya maju



pileg.



"Di Purworejo ada 2 kasus ASN di antaranya seorang pejabat diduga melakukan tindakan menguntungkan politik tertentu dengan cara membuat grup WA, fasiitasi tempat pertemuan dan mengadakan rapat untuk mendukung salah satu calon anggota DPR,"



jelasnya.



c. Penyebab Dalam kasus diatas terbukti dua kasus ASN melakukan tindakan menguntungkan politik tertentu dengan membuat grup WA, untuk memfasilitasi tempat pertemuan dan mengadakan rapat untuk mendukung salah satu calon anggota DPR. ASN tersebut telah menyalahgunakan peran dan kedudukan nya sebagai ASN dengan menjadi anggota atau kepengurusan dalam suatu golongan politik. Dan ASN



tersebut lebih mengutamakan kepentingan suatu golongan dari pada kepentingan masyarakat. d. Dampak Dampak dari yang dilakukan ASN tersebut akan menyebabkan katidakutuhan atau ketidakompakan dalam persatuan ASN, sehingga tidak dapat memusatkan perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang diembankannya. Hal ini berdampak tidak optimalnya pelayanan kepada masyarakat dan juga akan berdampak pada kebijakan public karena ada campur tangan atau intervensi terhadap suatu golongan politik.



3. Pemanfaatan Teknologi Internet a. Sumber https://menpan.go.id/site/berita-terkini/ungkap-kasus-dengan-teknologi-informasi-alananang-victor b. Artikel Saat ini perubahan terjadi begitu pesat akibat kemajuan teknologi informasi atau digitalisasi. Itulah yang membuat Nanang Victor Hambali, seorang aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Keuangan membangun berbagai terobosan. Berkaca dari kemajuan teknologi yang semakin cepat, Nanang yang bertugas di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat tengah mengembangkan aplikasi ID FACE guna mendukung dan memberi kemudahan pekerjaannya di bidang Kepabeanan dan Cukai. Nanang menjelaskan aplikasi ID FACE merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk menampung dan menyimpan informasi-informasi yang diperoleh dari kegiatan digital forensic. Aplikasi tersebut dapat digunakan dalam membantu pengembangan kasus maupun memperoleh informasi keterkaitan antar-perkara. Dikatakan jika saat ini belum ada database penyidikan di Kanwil DJBC Jawa Barat, yang dapat dijadikan penyimpanan data hasil penanganan perkara. “Dengan adanya ID FACE diharapkan dapat membantu dalam me-recall data dan informasi yang dibutuhkan, kapanpun, dan dimanapun,” jelasnya. Sebelum aplikasi dibangun, tahun 2019 Nanang secara mandiri mengikuti dan memperoleh sertifikat internasional di bidang mobile forensic dari Oxygen Forensics. Ia menjadi pegawai Bea dan Cukai pertama yang mempelajari dan memperoleh



sertifikat internasional tersebut. Pada tahun berikutnya ada 10 orang penyidik atau pegawai DJBC yang mengikuti pelatihan yang sama. Hal tersebut membuat para penyidik DJBC menerapkan pendekatan digital forensic dalam melakukan investigasi sebuah kasus. c. Penyebab Pada artikel tersebut bila dikaitkan pada peran ASN yaitu sebagai pelayan public, ini merupakan suatu bentuk terobosan oleh seorang dalam memajukan pemerintahan yang cerdas atau smart governance. Bersangkutan membuat sebuah aplikasi yang digunakan untuk menampung informasi, sehingga aplikasi dapat digunakan dalam membantu pengembangan kasus maupun memperoleh informasi keterkaitan antara perkara. d. Dampak Merupakan



terobosan



teknologi



digital



yang



dapat



mempermudah



dalam



melaksanakan tugas ASN sehingga tercapainya pelayanan public yang memuaskan. Serta memberikan dampak positif agar ASN terus termotivasi dalam memanfaatkan dan mengembangkan teknologgi digital di Indoesia.