Self Regulated Learning [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Individual Psikologi Belajar Nama : Sufira Wahyuni NIM : 21200700000030 SELF REGULATED LEARNING Pengertian Self Regulated Learning



Teori dan penelitian mengenai self regulated learning mulai muncul sejak pertengahan tahun 1980-an untuk memahami bagaimana seorang peserta didik dapat mengendalikan proses belajarnya sendiri. Zimmerman (dalam Schunk dan Zimmerman, 1998) menyatakan bahwa self regulated learning bukanlah merupakan suatu kemampuan mental seperti halnya inteligensi atau kemampuan akademis lainnya. Self regulated learning adalah kemampuan seorang peserta didik mengarahkan dirinya sendiri dalam menghadapi situasi akademis. Self regulated learning adalah suatu proses ketika seorang peserta didik berpartisipasi aktif dalam belajar secara metakognisi, motivasi, maupun perilaku (Zimmerman dalam Cheng, 2011).  Santrock (2001) mengemukakan self-regulated learning adalah self-generation dan selfmonitoring dari pemikiran, perasaan dan perilaku untuk mencapai suatu tujuan. Zumbrunn, Taddlock dan Roberts (2011) menyatakan bahwa self regulated learning adalah suatu proses ketika peserta didik mengendalikan pikiran, perilaku, dan emosinya untuk mencapai kesuksesan di dalam proses belajar. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self Regulated Learning Zimmerman (dalam Roza,2017) berpendapat bahwa menurut teori social kognitif terdapat 3 hal yang mempengaruhi seseorang sehingga melakukan self regulated learning: 



Faktor individu, yang termasuk dalam fakto individu antara lain: 1) Pengetahuan individu semakin banyak dan beragam sehingga membantu individu melakukan self regulated learning. 2) Tingkat kemampuan metakognisi individu semakin tinggi sehingga dapat membantu individu melakukan self regulated learning. 3) Tujuan yang ingin dicapai, artinya semakin tinggi dan kompleks tujuan yang ingin diraih, semakin besarkemungkinan untuk melakukan self regulated learning. 4) Keyakinan efikasi diri, dimana pembelajar yang memilikitaraf self efficacy yang tinggi cenderung akan bekerja lebihkeras dan tekun pada tugas akademik ditengah kesulitan,dan lebih baik dalam memantau dirinya dan mengunakan strategi belajar.







Faktor perilaku Fungsi perilaku adalah membantu individu mengunakan segala kemampuan yang dimiliki lebih besardan optimal upaya yang dilakukan individu dalam mengatur proses belajar, akan meningkatkan self regulated learning pada diri individu.







Faktor lingkungan Faktor lingkungan dapat mendukung atau menghambat siswa dalam melakukan aktivitas belajar. Adapun pengaruh lingkungan bersumber dari luar diri pembelajar, dan ini bermacam-macam wujudnya. Baik dukungan sosial seperti dari guru, teman, maupun berbagai bentuk informasi literature dan simbolik lainnya, serta struktur konteks belajar, sepertikarakteristik tugas dan situasi akademik.



Dari faktor yang mempengaruhi self regulated laerning di atas dapat dipahami bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi self regulated learning, yaitu faktor individu, faktor perilaku, dan faktor lingkungan.



Strategi-strategi Self-Regulated Learning Bandura (dalam Zimmerman, 1989) menganggap penggunaan strategi self-regulated oleh pelajar merupakan salah satu hal yang penting. Menurut Bandura, siswa dapat menggunakan 14 jenis strategi SRL sebagai berikut: 1. Goal setting and planning Peserta didik menetapkan tujuan atau sub-tujuan dan merencanakan untuk mengurutkan, memperhitungkan waktu, dan menyelesaikan aktivitas yang berkaitan dengan mencapai tujuan tersebut. 2. Organizing and transforming Insiatif peserta didik dalam mengatur ulang materi instruksional baik secara overt atau covert untuk meningkatkan proses belajar. 3.



Organize note/files Dengan cara menyusun catatan dan mengumpulkannya berdasarkan topik tertentu, membuat dengan rapi catatan tersebut, dan membuat catatan akhir dari tiap topik.



4.



Seeking information Usaha peserta didik dalam mencari informasi pada sumber yang tidak biasa ketika menyelesaikan sebuah tugas.



5.



Keeping record and monitoring Usaha peserta didik untuk mencatat kejadian atau hasil.



6.



Environmental structuring Inisiatif siswa dalam usaha untuk mengatur lingkungan belajar dengan cara tertentu sehingga membantu mereka untuk belajar lebih baik.



7.



Physical environment Menyeleksi atau mengatur lingkungan fisik untuk memudahkan dalam belajar.



8.



Self environment Menampilkan perilaku pribadi tertentu agar proses belajar dapat berjalan efektif.



9.



Self consequenting Peserta didik membayangkan reward atau punishment bila ia sukses atau gagal dalam menyelesaikan tugas atau ujian



10. Rehearsing and memorizing Peserta didik berusaha mengingat bahan bacaan dengan menggunakan perilaku yang overt maupun covert. 11. Memorizing Strategi ini dilakukan dengan cara mengingat yang dilakukan dengan cara menulis berulang kali tanpa melihat buku. 12. Do practice exercise Strategi yang dilakukan dengan cara melatih dengan frekuensi yang sering. 13. Seeking social assistance Peserta didik berusaha meminta bantuan pada orang lain. 14. Self Evaluation Evaluasi diri adalah inisiatif peserta didik dalam mengevaluasi kualitas pekerjaan yang dikerjakannya, pemahaman akan situasi kerja yang berhubungan dengan tugas, atau usaha yang terkait dengan tugas.