Sig Enam Muatan Klhs [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata PSLH - ITB



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



1.



Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati



2.



Kinerja layanan atau Jasa Ekosistem



3.



Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung LH



4.



Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam



5.



Perkiraan Dampak dan Risiko LH



6.



Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Muatan #1



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



▪ Mengkaji pemanfaatan dan pengawetan spesies/jenis tumbuhan



dan satwa, yang meliputi:



Penetapan dan penggolongan yang dilindungi atau tidak dilindungi Pengelolaan tumbuhan dan satwa serta habitatnya Pemeliharaan dan pengembangbiakan Pendayagunaan jenis atau bagian-bagian dari tumbuhan dan satwa liarnya ▪ Tingkat keragamaan hayati dan keseimbangannya ▪ ▪ ▪ ▪



▪ Mengkaji ekosistem, yang meliputi:



▪ Interaksi jenis tumbuhan dan satwa ▪ Potensi jasa yang diberikan dalam konteks daya dukung dan daya



tampung



▪ Mengkaji genetik, yang meliputi:



▪ Keberlanjutan sumber daya genetik ▪ Keberlanjutan populasi jenis tumbuhan dan satwa



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019 Lampiran Permen LHK No. 69 Tahun 2017



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



▪ Pemanfaatan dan pengawetan spesies/jenis tumbuhan dan



satwa



Menggunakan Peta Arahan Pemanfaatan Hutan Produksi



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Kajian Ekosistem ▪ Perhitungan skor/tingkat layanan/jasa ekosistem penyedia



pangan dan air dari setiap kelas penutup lahan atau ekoregion



▪ Perhitungan kelas layanan/jasa ekosistem penyedia pangan



dan air per kelas tutupan lahan atau ekoregion berdasarkan 4 kelas dengan klasifikasi sebagai berikut: ▪ Sangat Tinggi



▪ Tinggi ▪ Rendah ▪ Sangat rendah



skor ≥ 1,40 1,00 ≤ skor < 1,40 0,60 ≤ skor < 1,40 skor < 0,60



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



http://bit.ly/pakarklhs



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Muatan #2



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



▪ Layanan/fungsi penyedia (provisioning services)



Ekosistem memberikan jasa/produk darinya, seperti misalnya sumber daya alam, sumber daya genetika, air, dll.



▪ Layanan/fungsi pengatur (regulating services)



Ekosistem memberikan manfaat melalui pengaturan proses alam, seperti misalnya pengendalian banjir, pengendalian erosi, pengatur iklim, dll.



▪ Layanan/fungsi budaya (cultural sevices)



Ekosistem memberikan mafaat non material yang memperkaya kehidupan manusia, seperti misalnya pengkayaan perasaan dan nilai spiritual, pengembangan tradisi dan adat istiadat, pengalaman batin, nilai-nilai estetika dan pengetahuan.



▪ Layanan/fungsi pendukuung kehidupan (supporting services)



Ekosistem menyediakan dan/atau mendukung pembentukan faktor produksi primer yang diperlukan makhluk hidup, seperti misalnya produksi biomasa, produksi oksigen, nutrisi, air, dll.



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019 Lampiran Permen LHK No. 69 Tahun 2017



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



▪ Perhitungan skor/tingkat layanan ekosistem yang diinginkan



dari setiap kelas penutup lahan atau ekoregion



▪ Perhitungan luas wilayah untuk tiap kelas penutup lahan atau



ekoregion pada daerah kajian dikalikan skor layanan ekosistem yang dikaji.



▪ Buat grafik yang memperlihatkan hasil perhitungan



perhitungan per kelas penutup lahan atau ekoregion di wilayah kajian.



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Fungsi Penyedia



Fungsi Pengatur



Fungsi Budaya



Fungsi Pendukung



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Muatan #3



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Daya Dukung Lingkungan Hidup mengandung unsur makna: ▪ Kapasitas penyediaan (supply) sistem & sumber alam ▪ Jumlah kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya



(demand)



▪ Cukup, harmonis dan minim dampak negatif



Daya Tampung Lingkungan Hidup mengandung unsur makna: ▪ Kapasitas ambien ▪ Hasil produk dan ekses dari suatu kegiatan ▪ Menampung dan menetralisir



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



▪ Perhitungan ketersediaan pangan berdasarkan produksi ▪ Produksi pangan per wilayah administrasi ▪ Perhitungan ketersediaan dalam volume, berat atau kalori per wilayah administrasi ▪ Perhitungan kebutuhan pangan berdasarkan jumlah penduduk ▪ Jumlah penduduk per wilayah administrasi ▪ Perhitungan kebutuhan dalam volume, berat atau kalori per wilayah administrasi ▪ Perhitungan DD pangan per wilayah administrasi ▪ Perhitungan DD pangan berdasarkan rasio antara ketersediaan dengan kebutuhannya seperti pada persamaan beikut: 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛



𝐷𝐷 = 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 ▪ Klasifikasi DD Pangan dapat dilakukan sebagai berikut: DD ≥ 2 1 ≥ DD < 2 0.5 ≤ DD < 1 DD < 0.5



Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Perhitungan DD Pangan Metode Grid ▪ Ketersediaan pangan per grid dihitung dengan persamaan



𝐼𝐽𝐸𝑝𝑠𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑇𝑔 = × 𝐾𝑇𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐼𝐽𝐸𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 dimana: 𝐾𝑇𝑔



𝐼𝐽𝐸𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐼𝐽𝐸𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑇𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙



Ketersediaan pangan pada suatu grid



Indeks Jasa Ekosistem penyediaan pangan di suatu grid Total Indeks Jasa Ekosistem penyediaan pangan di wilayah kajian Ketersediaan pangan total di wilayah kajian



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



▪ Jumlah penduduk disebar berdasarkan kelas penutupan lahan dan jenis



jalan dengan pendekatan dari Nengsih (2015) dengan pembobotan per kelas pentupan lahan dan jenis jalan. Persamaan beiikut digunakan untuk menghitung jumlah penduduk per grid. 𝑃𝑜𝑝𝑔 = dimana: 𝑃𝑜𝑝𝑔 𝐵𝑃𝑜𝑝𝑔 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑃𝑜𝑝𝑔 𝑃𝑜𝑝𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙



𝐵𝑃𝑜𝑝𝑔



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑃𝑜𝑝𝑔



× 𝑃𝑜𝑝𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙



Populasi penduduk pada suatu grid Bobot populasi pada suatu grid menurut kelas penutupan lahan dan jenis jalan Total Bobot populasi di seluruh grid di wilayah kajian Total populasi penduduk di wilayah kajian



▪ Perhitungan kebutuhan pangan di setiap grid berdasarkan populasi



penduduk per gridnya.



▪ Perhitungan DD Pangan per grid dan kriteria yang sama untuk klasifikasi



DD seperti pada perhitungan DD per wilayah administrasi.



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Muatan #4



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Kajian ini mengukur tingkat optimal pemanfaatan sumberdaya alam yang dapat dijamin keberlanjutannya.Dilakukan dengan cara: ▪ Mengukur kesesuaian antar tingkat kebutuhan dan



ketersediaannya;



▪ Mengukur cadangan yang tersedia, tingkat pemanfaatannya



yang tidak menggerus cadangan, serta perkiraan proyeksi penyediaan untuk kebutuhan di masa mendatang; dan



▪ Mengukur dengan nilai dan distribusi manfaat dari sumber



daya alam tersebut secara ekonomi.



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



▪ Perhitungan luas wilayah atau volume potensi pertambangan ▪ Perhitungan luas wilayah atau volume pertambangan yang



sudah dimanfaatkan



▪ Perhitungan rasio pemanfaatan terhadap potensinya apakah



masih kurang atau sudah berlebih eksploitasinya



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Muatan #5



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



▪ Kajian ini mengukur besar dan pentingn ya dampak dan/atau



risiko suatu kebijakan, rencana, dan/atau program terhadap perubahan-perubahan lingkungan hidup dan kelompok masyarakat yang terkena dampak dan/atau risiko



▪ Teknik analisis mengikuti ketentuan yang telah tersedia



(misalnya Pedoman Dampak Penting) dan metodologi yang diakui secara ilmiah (misalnya metodologi Environmental Risk Assessment)



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



▪ Tumpang susun antara Peta Pola Ruang atau Struktur Ruang



RTRW dengan Peta Penutupan Lahan atau Ekoregion



▪ Identifikasi daerah terdampak Pola Ruang atau Struktur Ruang



RTRW pada kelas Tutupan Lahan atau Ekoregion



▪ Perhitungan luas daerah terdampak rencana pembangunan



paa Pola dan Struktur Ruang.



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Muatan #6



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Tingkat Kerentanan adalah rangkaian kondisi yang menentukan apakah bahaya yang terjadi akan dapat menimbulkan bencana atau tidak. Rangkaian kondisi tersebut, umumnya dapat berupa kondisi fisik, sosial dan sikap yang mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam melakukan pencegahan, mitigasi, persiapan dan tindaktanggap terhadap dampak bahaya. Kapasitas Adaptasi adalah kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap situasi tertentu dengan sumber daya yang tersedia (fisik, manusia, keuangan dan lainnya).



Analisis dilakukan dengan cara: ▪ Mengkaji kerentanan dan risiko perubahan iklim sesuai ketentuan yang



berlaku ▪ Menyusun pilihan adaptasi perubahan iklim ▪ Menentukan prioritas pilihan adaptasi perubahan iklim



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim dapat dianalisis melalui Peta Kerentanan terhadap Perubahan Iklim (IKS) dan Peta Kerentanan terhadap Perubahan Iklim (IKA) yang diproduksi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui portal http://sidik.menlhk.go.id.



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Analisis untuk Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Adaptasi terhadap Perubahan Iklim dilakukan dengan menggunakan data IKS dan IKA. Pengubahan nilai indeks menjadi tingkat kerentanan atau adaptasi menggunakan klasifikasi sebagai berikut: 0,00 < indeks ≤ 0,25 0,25 < indeks ≤ 0,50 0,50 < indeks ≤ 0,75 0,75 < indeks ≤ 1,00



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



sangat rendah rendah tinggi sangat tinggi



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata PSLH – ITB [email protected]



Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata - SIG untuk KLHS



Kamis, 28 November 2019