Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama beberapa tahun terakhir ini, topik keunggulan kompetitif telah menjadi fokus dari banyak diskusi. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengolahan sumber daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan akan menjadi suatu dasar dari suatu konsep yang menerima banyak perhatian dewasa ini manajemen rantai pasokan (supply chain management). Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi memiliki empat dimensi yang diinginkan, relevasi, akurasi, ketepatan waktu, dan kelengkapan. Manajemen pengetahuan menyadari bahwa informasi akan mencerminkan sumber daya pengetahuan perusahaan. Manajemen pengetahuan dibutuhkan untuk mengorganisasikan, mengakses dan mengungkit data dan informasi perusahaan untuk pengambilan keputusan. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuantujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah system umum dalam perusahaan ? 2. Bagaimanakah kedudukan perusahaan dalam lingkungannya ? 3. Bagaimana aliran sumber daya lingkungan (environmental resource flows) 4. Bagaimanakah mengelola aliran sumber daya fisik-manajemen rantai pasokan ? 5. Bagaimana cara perusahaan mengetahui dimensi-dimensi keunggulan kompetitif?



KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



1



C. TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 2. Untuk mengetahui model system umum perusahaan. 3. Untuk memahami kedudukan perusahaan dalam lingkungannya. 4. Memahami delapan model unsure lingkungan sebagai suatu kerangka untuk memahami 5.



lingkungan dari suatu organisasi bisnis. Untuk memahami bahwa manajemen rantai pasokan akan melibatkan perencanaan dan koordinasi sumber-sumber daya fisik yang mengalir dari pemasok perusahaan, melalui



perusahaan, dan kepada para pelanggan perusahaan. 6. Untuk mengetahui dimensi-dimensi keunggulan kompetitif



KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



2



BAB II PEMBAHASAN A. PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN Sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui pengguna sebuah sistem virtual. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dan lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang diubah kembali ke lingkungan. MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN



Gambar 1. Model Sistem Umum Perusahaan Gambar tersebut menunjukkan aliran sumber daya dari lingkungan melalui perusahaan dan kembali kelingkungan. Aliran sumber daya fisik berada dibagian bawah ; aliran sumber daya virtual berada dibagian atas. Bagian ini menggambarkan model sistem umum perusahaan, yang menampilkan arsitektur bagian seluruh jenis organisasi dalam bentuk sebuah sistem.



KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



3



ALIRAN SUMBER DAYA FISIK Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang. Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi, yang kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli, digunakan, dan pada akhirnya dijual dalam bentuk besi tua atau ditukar dengan mesin yang lebih baru. Uang memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan, investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak kepada pemerintah, dan pengambilan kepada para pemegang saham. Ketika berada di dalam perusahaan, sumber daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijual oleh perusahaan kepada para pelanggannya. ALIRAN SUMBER DAYA VIRTUAL Pada gambar 1 menunjukkan aliran dari sumber daya virtual: Data, informasi, dan informasi dalam sebuah keputusan. Aliran dua arah, data dan informasi yang menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya ditunjukkan sebelah kanan. MEKANISME PENGENDALIAN PERUSAHAAN Unsur – unsur yang memungkinkan perusahaan mengendalikan operasinya sendiri meliputi ; 1. Standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin mencapai sebuah tujuan secara keseluruhan. 2. Manajemen perusahaan 3. Suatu pemrosesan informasi yang mengubah data menjadi informasi. LINGKARAN UMPAN BALIK Lingkaran umpan balik (feedback loop) terdiri atas sumber daya virtual. Data dikumpulkan dari perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukkan kedalam pemroses informasi yang mengubahnya menjadi informasi yang kemudian diberi kepada para manajer, untuk melakukan pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perubahan-perubahan yang dibutuhkan pada sistim fisik.



KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



4



PERUSAHAAN DI DALAM LINGKUNGANNYA Sebuah perusahaan tercipta atas dasar tujuan untuk memberikan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan lingkungannya. Sama pentingnya, sebuah perusahaan tidak akan dapat berfungsi tanpa sumber daya yang diberikan oleh lingkungannya. Unsur-unsur lingkungan adalah organisasi dan individu yang berbeda di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung atas perusahaan. Kedelapan unsur ini terdapat didalam suatu sistem yang lebih besar yang disebut masyarakat (society), pada gambar 2 menggambarkan model delapan unsur lingkungan.



Gambar.2 model delapan unsur lingkungan Model 8 unsur lingkungan : 1. Pemasok ( supplier ) lebih disebut vendor, memasok bahan baku. 2. Pelanggan ( customer ) 3. Serikat buruh (Labor union) adalah organisasi dari para pekerja terampil maupun tidak terampil dari berbagai jenis bidang usaha dan industri. 4. Komunitas keuangan ( financial community ) terdiri atas industri-industri seperti bank dan 5.



institusi pemberi pinjaman lainnya yang mempengaruhi sumber daya keuangan bagi perusahaan. Pemegang saham dan pemilik (stockbolders and owners)orang-orang yang menginvestasikan uang kedalam perusahaan. KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



5



6.



Pesaing (competitor), mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan didalam



pasar. 7. Pemerintah (goverment) baik itu ditingkat nasional, provinsi maupun local, akan memberikan pembatasan dalam bentuk peraturan dan perundang-undangan dan juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana 8. Komunitas global (global community) adalah wilayah geografis dimana perusahaan menjalankan operasinya.



Aliran sumber daya lingkungan Perusahaan terhubung dengan unsur – unsur lingkungannya melalui aliran sumber daya lingkungan (environmental resource flows). Beberapa sumber daya mengalir lebih sering dari pada sumber daya yang lain. Aliran – aliran yang umum terjadi meliputi : 1. Aliran informasi dari pelanggan 2. Aliran bahan baku kepelanggan 3. Aliran uang kepada pemegang saham 4. Aliran bahan baku dari pemasok Tidak semua aliran sumber daya terjadi diantara perusahaan dan seluruh unsur lingkungannya. Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan seluruh unsur adalah informasi, dan perusahaan berusaha untuk menjadikan hubungan informasi dengan pesaing sebagai sesuatu aliran satu arah.



KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



6



Mengelola Aliran Sumber Daya Fisik – Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain). Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :        



Meramalkan permintaan pelanggan Membuat jadwal produksi Menyiapkan jaringan transportasi Memesan persediaan pengganti dari para pemasok Mengelola persediaan bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi Melakukan produksi Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepala pelanggan Sistem informasi perusahaan dapat digolongkan dalam melaksanakan tiap-tiap aktivitaas



diatas.



Sistem Elektronik Seiring dengan bergeraknya sumber daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal komputer yang terdapat di lokasi pemasok, di dalam area penerimaan perusahaan, di dalam area persediaan dan produksi perusahaan. Data dimasukkan ke dalam terminal melalui input keyboard, pemindaian kode batang, atau ID frekuensi radio. Dengan terkumpulnya data, sistem informasi perusahaan akan diperbarui untuk menggambarkan lokasi terakhir dari sumber daya yang sedang dilacak. Kemampuan untuk melacak aliran sumber daya seiring dengan terjadinya, akan memberikan kontribusi pada manajemen rantai pasokan.



KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



7



Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari sistem perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP), namun memainkan peranan yang sangat penting dalam operasi yang didalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan. Dalam hal ini, perpindahan data dari satu anggota ke anggota yang lain akan terfasilitasi dan semua anggota akan dapat meraih keuntungan, tetapi anggota terkuat dari rantai pasokanlah yang biasanya akan menerima keuntungan terbesar. B. KEUNGGULAN KOMPETITIF Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, maka perusahaan akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak terlalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage), mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage), di dalam pasar.



Rantai Nilai Porter Profesor Harvard Michael E. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai (value chain). Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari rantai nilai. Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagai aktivitas nilai (value activities). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung. a.



Aktivitas nilai utama (primary value activities) meliputi logistik input yang mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemasok, operasi perusahaan yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi, logistik output yang memindahkan barang kepada pelanggan, operasi pemasaran penjualan yang mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan pesanan, dan aktivitas-aktivitas jasa yang menjaga hubungan pelanggan yang baik setelah penjualan. Aktivitas nilai utama ini mengelola aliran sumber daya fisik di sepanjang perusahaan.



KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



8



b.



Aktivitas nilai pendukung (support value activities) mencakup infrastruktur perusahaan, bentuk organisasi yang secara umum akan memengaruhi seluruh aktivitas utama. Selain itu, tiga aktivitas akan memengaruhi aktivitas utama secara terpisah maupun dalam bentuk terkombinasi yaitu : 1. manajemen sumber daya manusia, 2. pengembangan teknologi, dan 3. pengadaan (atau pembelian). \ Masing-masing aktivitas nilai, baik utama maupun pendukung akan mengandung tiga unsur penting, yaitu : 1. Input yang di beli, 2. Sumber daya manusia, dan 3. Teknologi.



Memperluas Ruang Lingkup Rantai Nilai Kaitan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai organisasi lain dapat menghasilkan suatu sistem interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business partners).Mereka bekerja bersama sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu sinergi yang tidak dapat dicapai jika masing-masing bekerja sendirian. Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan mengimplementasikan sistem yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan. Salah satu contoh adalah kesepakatan just-in-time (JIT) dengan pemasok untuk mengirimkan bahan baku sehingga bahan baku akan tiba beberapa jam sebelum digunakan di dalam proses produksi. Ketika para pembeli produk perusahaan adalah organisasi, rantai nilai mereka juga dapat dikaitkan dengan rantai nilai perusahaan dan para anggota distribusinya. Ketika pembeli adalah pelanggan individual, mereka dapat menggunakan komputer mereka untuk masuk ke dalam situs Web perusahaan untuk mendapatkan informasi dan melakukan pembelian. Karena setiap aktivitas nilai mencakup komponen informasional, mengelola sumber daya informasi sebuah perusahaan adalah langkah penting dalam meraih keunggulan kompetitif.



Dimensi-Dimensi Keunggulan Kompetitif



KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



9



Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi, tingkat perencanaan strategissistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat kendali manajemen (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan sehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat kendali operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional. Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang dimiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk menciptakan keunggulan strategis.



Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan



perusahaan, namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti penting dari keamanan. Keunggulan Taktis. Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian. Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu : 1. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan. 2. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan. Keputusan strategis adalah menjadikan sistem informasi perusahaan tersedia bagi para pelanggan untuk meningkatkan layanan pelanggan. Perusahaan mengembangkan suatu sistem informasi taktis yang tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, namun juga akan meningkatkan profitabilitas. Keunggulan Operasional, (Operational advantage) adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses. KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



10



Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan preferensi mereka dari transaksitransaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna, yang dapat menyimpan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna yang merupakan kemudahan bagi pelanggan, bahwa para pelanggan yang menggunakan Web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat beban perusahaan membayar seorang juru tulis untuk memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang bersifat minor saja. Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi kesalahpahaman di dalam komunikasi. Tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama. Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial.



TANTANGAN DARI PESAING-PESAING GLOBAL Perusahaan multinasional (multinational corporation-MNC) adalah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya yang terdiri atas perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak perusahaan-anak perusahaan tersebut dapat tersebar secara geografis, dan masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan prosedurnya sendiri. Pemikiran akan pesaing-pesaing global bukan hanya untuk organisasi-organisasi lain saja. kalangan profesional dan staf yang bekerja di negara lain yang bersaing untuk pekerjaan yang sama seperti yang terjadi di negara tuan rumah juga dapat dianggap sebagai pesaing. Alasan utama melakukan outsource adalah ekonomi. Namun, oustourcing juga memiliki kelemahannya sendiri. Satu hal yang khususnya sangat penting bagi oustourcing TI adalah perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yang di beberapa negara tidak mendapat perlindungan yang memadai. Satu cara untuk mengatasi masalah HAKI adalah dengan mengakuisisi perusahaan outsourcee asing.



Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi di Perusahaan Multinasional Meskipun semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan koordinasi, kebutuhan-kebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting artinya bagi perusahaan KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



11



multinasional (MNC). MNC adalah sebuah sistem terbuka yang berusaha untuk meminimalkan ketidakpastian yang terdapat dalam lingkungannya. Ketidakpastian adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi.”.



Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi di Perusahaan Multinasional Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global. Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya di seluruh dunia dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secara global, tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam perekonomian internasional. Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah tantangan koordinasi semakin besar bagi MNC dibandingkan sebuah perusahaan yang membatasi aktivitasnya hanya di negara asalnya. Kesulitan timbul dari adanya kenyataan bahwa sumber daya yang digunakan oleh MNC sangat luas terdistribusi. Sumber daya informasi yang tersebar-peranti keras, peranti lunak, dan pegawai menjadi sulit untuk dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik bisnis yang saling bertentangan. Kabar baiknya adalah bahwa kemajuan di bidang teknologi informasi, metodologi, dan komunikasi telah membuat koordinasi global menjadi jauh lebih mudah. Tetapi bahkan dengan kemajuan-kemajuan ini, koordinasi tetap menjadi suatu tantangan besar.



Keuntungan Koordinasi Keuntungan koordinasi antara lain meliputi : 1. Fleksibilitas dalam merespons pesaing di berbagai negara dan pasar. 2. Kemampuan untuk merespons perubahan yang terjadi di satu negara pada satu negara lain atau 3. 4. 5. 6. 7.



satu wilayah dalam satu negara lain. Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia. Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antarunit di berbagai negara. Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan. Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk perusahaan dan juga bagaimana produk diproduksi dan didistribusikan. Semua keunggulan di atas disebabkan oleh adanya pengurangan waktu dan biaya komunikasi yang dimungkinkan melalui penggunaan sumber daya informasi perusahaan. KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



12



Tantangan Dalam Mengembangkan Sistem Informasi Global Istilah sistem informasi global (global information system-GIS) diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembang GIS, yaitu : a.



Kendala-kendala Politis Pemerintah nasional di suatu negara di mana anak perusahaan berada dapat menerapkan beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk memasukkan anak perusahaan tersebut ke dalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat.



b. Rintangan Budaya dan Komunikasi Interaksi dengan teknologi dapat sangat bervariasi di beberapa budaya. Antarmuka (interface) GIS harus tetap konsisten meskipun menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sebagai akibatnya, kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk berinteraksi dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah yang diketikkan ke dalam field. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat GIS, ia harus bersedia untuk mengadaptasi berbagai kebutuhan populasi global ke dalam sistemnya. Di dalam beberapa masyarakat tertentu, penggunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian, sedangkan di masyarakat lainnya dipandang sebagai suatu pertanda tingkat sosial. Pembatasan Pembelian dan Impor Peranti Keras. Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi pabrikan lokal dan merangsang investasi asing pada produksi lokal dengan menentukan bahwa hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di negara itu yang dapat dipergunakan. Ketentuan seperti ini dapat memengaruhi pengoperasian berbagai sistem peranti keras dan lunak yang berbeda.  Pembatasan Pemrosesan Data. Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus diproses di dalam negeri, bukan dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain.  Pembatasan Komunikasi Data. Pembatasan komunikasi data yang paling banyak dipublikasikan adalah pembatasan yang dikenakan pada aliran data antarnegara. Aliran data antarnegara KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



13



(transborder data flow-TDF), adalah pergerakan data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi batas negara. c. Masalah-masalah teknologi MNC sering kali didera dengan masalah yang berhubungan dengan tingkat teknologi yang terdapat di negara-negara anak perusahaannya. Di beberapa negara, sumber listrik yang dapat diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik. Sirkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas transmisinya juga buruk. Peranti lunak juga dapat menjadi masalah. Karena banyak negara tidak memerhatikan hak cipta atas peranti lunak dan menutup mata pada peranti lunak berjalan, beberapa vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa negara tertentu. d. Kurangnya Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas, dan mereka akan berusaha untuk menghambat solusi korporat yang mereka anggap akan dapat mengurangi pendapatan mereka. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu jenis pengawasan dari “Big Brother”. Para manajer tingkat menengah dapat merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang menghimpun data operasional kepada perusahaan induk.



KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



14



MANAJEMEN PENGETAHUAN Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas: a. b. c. d. e. f. g.



Peranti keras komputer Peranti lunak komputer Spesialis informasi Pengguna Fasilitas Database Informasi Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang dinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan manajemen. Para manajer memastikan bahwa data mentah yang dikumpulkan telah dikumpulkan dan kemudian diproses menjadi informasi yang bermanfaat. Manajer kemudian memastikan bahwa individu-individu yang tepat akan menerima informasi dalam bentuk yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga ia dapat dipergunakan. Terakhir, manajer akan membuang informasi terbaru dan akurat. Semua aktivitas ini-mengakuisisi data, memproses data menjadi informasi, menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif, dan menghapus informasi pada waktu yang tepat disebut manajemen pengetahuan (knowledge management).



Dimensi Informasi Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi. Keempat dimensi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut, yaitu : 



Relevansi, informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi. Data yang relevan dengan pengambilan keputusan yang







akan diambil saja yang akan disebut dengan “informasi”. Akurasi, idealnya seluruh informasi seharusnya akurat. Dan tingkat keakuratannya harus







maksimal. Ketepatan waktu, informasi sebaiknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum







situasi yang genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Kelengkapan, Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu masalah teretentu atau solusinya. KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



15



Biasanya yang terbaik adalah membiarkan pengguna menentukan sendiri dimensi informasi yang dibutuhkannya. Bilamana dibutuhkan, spesialis informasi dapat membantu pengguna melakukan pendekatan atas pekerjaan ini dengan cara-cara yang logis.



Sifat Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem pemrosesan transaksi yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan, menghitung jumlah gaji, dan tugas-tugas lain yang serupa. Karenanya, sistem informasi dianggap memiliki “tingkat rendah” karena berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada organisasi di “tingkat rendah.” Kini, organisasi mengakui bahwa sistem informasi mengumpulkan pengetahuan yang terdapat di dalam suatu organisasi, dan organisasi harus mengelola pengetahuan tersebut. a. Sistem Informasi Warisan Sistem informasi awal serta peranti lunak dan keras yang tidak sesuai atau hanya sesuai secara parsial dengan teknologi informasi terkini disebut sebagai sistem warisan (legacy systems). Meskipun data yang dikumpulkan oleh sistem warisan terutama memproduksi informasi historis, informasi tersebut masih dianggap berharga. Kebanyakan data warisan dapat diubah dan dipergunakan oleh teknologi-teknologi baru. Teks dan angka yang sering kali menyusun file-file warisan dapat diimpor ke dalam basis data modern. Pengambilan data dapat mengharuskan nilai-nilai data yang lama diperbarui menjadi nilai-nilai baru. Satu masalah dalam mengubah data warisan adalah bahwa data seperti ini bisa jadi tidak tersedia dalam format digital. Beberapa data warisan dapat hanya tersedia dalam bentuk cetakan kertas. b. Manajemen Gambar Foto-foto digital dari cetakan dapat disimpan sebagai file-file komputer yang dapat dijadikan referensi oleh sistem informasi perusahaan saat ini. Terdapat peranti lunak komputer khusus yang akan menerjemahkan gambar data teks dan numerik menjadi sebuah file pengolah kata. Tingkat akurasi terjemahan sistem peranti lunak ini tergantung pada beberapa faktor, namun biasanya berada dikisaran antara 80% hingga 95%. Perusahaan harus memutuskan apakah beban untuk mencapai tingkat akurasi 100% akan melebihi manfaatnya. Mencapai tingkat akurasi 100% akan melibatkan penggunaan pegawai untuk membaca dan memverivikasi hasil terjemahan yang dibuat oleh perangkat lunak. KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



16



Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi Perusahaan-perusahaan pertama yang menggunakan komputer menempatkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para profesional informasi. Unit ini, yang disebut sebagai layanan informasi (information servicesIS), dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki status wakil presiden. Praktik yang diterima adalah membuat layanan informasi sebagai suatu area bisnis utama dan memasukkan manajer puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite eksekutif, yang melakukan pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi perusahaan. Chief Information Officer dan Chief Technology Officer Chief information officer (CIO) atau chief technology officer (CTO) adalah manajer dengan tingkat tertinggi di layanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian manajerialnya dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan informasi saja, melainkan juga area-area operasi perusahaan lainnya. CIO atau CTO dapat memosisikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini : 



Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari pula bisnisnya, bukan







hanya teknologinya saja. Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini, jangan



   



menunggu untuk diundang. Fokus pada perbaikan proses bisnis. Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis. Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan. Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS.



KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



17



Perencanaan Strategis bagi Perusahaan Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam suatu komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaan strategis bagi keseluruhan perusahaan. Pada tingkat yang paling minimum, komite eksekutif terdiri atas presiden dan wakil presiden bidang-bidang bisnis perusahaan. Komite ini akan menentukan rencana bisnis strategis organisasi. Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaannya sepanjang tahun dan jika dibutuhkan, mengambil tindakan yang sesuai. Komite juga dapat mengambil inisiatif pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran perusahaan akan tercapai.



Rencana Strategis untuk Area-area Bisnis Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis ini akan merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung usaha ketika berusaha mencapai sasaran strategisnya. Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah untuk setiap area membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi, pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja sama dengan baik. Pendekatan SPIR Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi (Strategic Planning for Information Resources-SPIR), Adalah pengembangan rencana strategis secara parallel bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi.



KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



18



BAB III KESIMPULAN Sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui pengguna sebuah sistem virtual. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dan lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang diubah kembali ke lingkungan. Model Sistem Umum Perusahaan tersebut menunjukkan aliran sumber daya dari lingkungan melalui perusahaan dan kembali kelingkungan. Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage), mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage), di dalam pasar. Profesor Harvard Michael E. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai (value chain). Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari rantai nilai. Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagai aktivitas nilai (value activities). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang dinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan manajemen. Empat dimensi dasar informasi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut, yaitu : Relevansi, Akurasi, Ketepatan waktu, Kelengkapan.



KELOMPOK 1| BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif



19