Sistem Manajemen Data 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SISTEM MANAJEMEN DATA



Bisri Rahayuningsih Afta Serti Mardita Khalyacara Febrianto Ilham Alviantoro



7211417063 7211417076 7211417095 7211417182



Pendekatan Manajemen Data 1



• Pendekatan File Datar (Flat File Approach)



2



• The Database Approach (Pendekatan Basis Data)



3



Pendekatan File Datar 1



Flat-file model menggambarkan suatu suatu lingkungan yang file data individualnya tidak terkait dengan file lainnya. Ketika end user lain membutuhkan data yang sama untuk tujuan yang berbeda, mereka harus menyusun set data yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan mereka.



“ Gambar 1.1 Model File Datar 5



Kelemahan Model File Datar (1) Data Storage (Penyimpanan Data) • Untuk menemukan kebutuhan data pribadi para pemakai, organisasi harus membuat biaya-biaya untuk koleksi dan berbagai penyimpanan memeriksa prosedur. Data Updating (Pembaruan Data) • Kapan para pemakai menyimpan file terpisah, semua perubahan harus dibuat secara terpisah untuk masing-masing pemakai. Hal ini secara signifikan menambahkan beban tugas dan biaya manajemen data. 6



Kelemahan Model File Datar (2) Currency of Information (Kekinian Informasi) • Jika pembaharuan informasi tidak disebarkan dengan baik, perubahan tidak akan tercermin dalam beberapa data pemakai, sehingga menghasilkan keputusan berdasar pada informasi yang ketinggalan jaman.



Task Data Dependency (Akses Terbatas) • Masalah lain dengan pendekatan flat-file adalah ketidakmampuan pemakai untuk memperoleh informasi tambahan, ketika kebutuhannya berubah, yaitu ketegantungan task-data. 7



Kelemahan Model File Datar (3) Flat Files Data Integration (File Datar Membatasi Integrasi Data) • Pilihan yang dihadapi pemakai dalam masalah ini: • Tidak menggunakan data akuntansi untuk mendukung keputusan • Memanipulasi struktur data yang ada untuk disesuaikan dengan kebutuhan unik pemakai atau • Memperoleh tambahan pribadi data dan membuat biaya-biaya dan permasalahan operasional berhubungan dengan pengulangan data. 8



Pendekatan Basis Data 2



Database management system (DBMS) adalah sistem software khusus yang diprogram untuk mengetahui apakah elemen data masing-masing pemakai diotorisasi untuk diakses. Pendekatan ini memusatkan pengorganisasian data ke dalam database umum sehingga dapat dibagi dengan pemakai lainnya. Hal ini mengatasi kelemahan pendekatan flat-file model.



“ Gambar 1.2 Model Basis Data 10



Kelebihan DBMS



11



Kelebihan DBMS (1) Eliminasi Masalah Penyimpanan Data • Setiap elemen data hanya disimpan sekali, sehingga membatasi pengulangan data serta mengurangi pengumpulan data dan kos penyimpanan.



Eliminasi Masalah Pembaruan Data • Oleh karena elemen data yang ada pada satu tempat maka untuk memperbaharui hanya memerlukan satu prosedur tunggal. 12



Kelebihan DBMS (2) Eliminasi Masalah Kekinian • Perubahan tunggal pada atribut database yang dibuat secara otomatis tersedia untuk seluruh atribut user.



Eliminasi Masalah Ketergantungan Data-Tugas • Dengan akses penuh ke seluruh domain data entitas, perubahan pada kebutuhan informasi pemakai dapat memuaskan tanpa harus membuat set data khusus tambahan. 13



Kelebihan DBMS (3) Eliminasi Masalah Integrasi Data • Oleh karena data berada pada lokasi yang dapat diakses secara global dan umum, maka data diintegrasikan ke dalam seluruh aplikasi para pemakai.



14



Administrator Basis Data (database administrator-DBA) ▸



DBA bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya basis data. Untuk saling berbagi basis data yang sama antara banyak pengguna, perlu adanya pengaturan, koordinasi,peraturan, dan petunjuk untuk melindungi integritas basis data.







Di perusahaan besar, fungsi DBA bisa terdiri atas seluruh departemen personalia teknis di bawah administrator basis data. Di perusahaan yang lebih kecil, tanggung jawab DBA bisa dipegang oleh seseorang di dalam kelompok layanan computer. 15



Fungsi Administrator Basis Data Perencanaan Basis Data: Mengembangkan strategi basis data perusahaan Mendefinisikan lingkungan basis data Mendefinisikan persyarakat basis data Mengembangkan kamus data



Implementasi: Menentukan kebijakan akses Mengimplementasikan pengendalian keamanan Menentukan prosedur pengujian Menetapkan standar pemrograman



Desain: Basis data logis (skema) Tampilan pengguna eksternal (subskema) Tampilan internal basis data Pengendalian basis data



Operasi dan Pemeliharaan: Mengevaluasi kinerja basis data Mengatru kembali basis data sesuai dengan permintaan kebutuhan pengguna Meninjau kembali standard an prosedur



Perubahan dan Pertumbuhan Merencanakan perubahan dan pertumbuhan Mengevaluasi teknologi baru 16



Kamus Data ▸



Fungsi lainnya lainnya dari DBA adalah pembuatan dan pemeliharaan kamus data (data dictionary). Kamus data mendiskripsikan setiap elemen data dalam basis data. Ini memungkinkan semua pengguna (dan programmer) untuk berbagi pandangan yang sama mengenai sumber daya data, sehingga sangat memfasilitasi analitis kebutuhan pengguna. Bentuknya bisa kertas atau online. Kebanyakan DBMS menggunakan piranti lunak khusus untuk mengelola data.



17



Interaksi Organisasional DBA ▹



Ketika kebutuhan informasi meningkat, pengguna mengirim permintaan formal untuk aplikasi komputer ke professional system(programer) dari perusahaan. Permintaan ini dijawab melalui prosedur pengembangan sistem formal; jika bermanfaat, akan dibuat aplikasi programnya. Setelah terbentuk, DBA memberikan otoritas akses ke pengguna dengan memprogram tampilan pengguna (subskema). Hubungan ini terlihat pada garis antara pengguna dan DBA dan antara DBA dan modul DDL dalam DBMS. Dengan memisahkan akses data ke pengembang sistem (pemrogaman aplikasi), perusahaan lebih mampu mengendalikan dan melindungi basis data. Usaha yang disengaja maupun tidak disengaja untuk mengakses tanpa otoritas cenderung lebih mudah ditemukan ketika kedua kelompok ini bekerja secara independen. 18



Interaksi Organisasi dari Administrator Basis Data Manajemen



Pengguna Akhir



Administrator Basis Data



Profesional Sistem



Operasi



19



Basis Data Fisik ▸



Basis data fisik (physical database). Ini adalah tingkat terendah dari basis data dan satu-satunya tingkat yang ada dalam bentuk fisik. Basis data fisik terdiri atas titik magnetis pada disket magnetis. Tingkat-tingkat lainnya dari basis data (tampilan pengguna tampilan konseptual dan tampilan internal) adalah representasi abstrak dari tingkat fisik.







Pada tingkat fisik,basis data membentuk kumpulan catatan logis dan file-file yang merupakan sumber daya data perusahaan. Bagian ini membahas struktur data yang digunakan dalam basis data fisik.. Efisiensi dalam DBMS untuk melaksanakan tugas ini merupakan penentu utama dari keberhasilan secara keseluruhan, dan sangat bertanggung pada bagaimana file tertentu distrukturkan. 20



Struktur data Struktur data (data structure) adalah dasar penyusun basis data. Struktur data memungkinkan catatan untuk ditemukan, disimpan, ditelusuri, dan memungkinkan pergerakan dari satu catatan ke catatan lain.struktur data memiliki 2 komponen dasar organisasi dan metode akses.



Operasi dalam Pemrosesan File pada Umumnya. 1 2 3 4 5 6 7



Menelusuri catatan dan file berdasarkan nilai kunci primernya Menyisipkan catatan ke dalam file Memperbarui catatan dalam file Membaca file catatan secara keseluruhan Menemukan catatan selanjutnya dalam file Memindai file untuk mencari catatan dengan menggunakan kunci sekunder Menghapus catatan dari file



21



Organisasi data Organisasi (organization) suatu file mengacu pada cara catatan diatur secara fisik di alat penyimpanan sekunder. Ini bisa bersifat berurutan atau acak. Catatan dalam file berurutan disimpan dalam lokasi yang berkelanjutan yang menempati area tertentu dari ruang disket. Catatan dalam file acak disimpan tanpa melihat hubungan fisiknya dengan catatan lainnya dari file yang sama. File acak bisa memiliki catatancatatan yang terdistribusi di semua bagian disket. 22



Metode Akses Data Metode akses (access method) adalah teknik yang digunakan untuk mencari catatan dan bernavigasi di basis data. Selama pemrosesan basis data, program metode akses yang merespon permintaan data dari aplikasi pengguna, mencari dan menelusuri atau menyimpan catatan. Tugas tugas yang dijalankan oleh metode akses bersifat transparan bagi aplikasi pengguna.Pemilihan suatu struktur melibatkan pertukaran antara fitur-fitur yang diinginkan. Kriteria yang mempengaruhi pemilihan struktur data mencakup:



▸ Akses file dan penelusuran data yang cepat ▸ Penggunaan ruang penyimpanan disket yang efisien ▸ Kapasitas untuk pemrosesan transaksi yang tinggi



▸ Perlindungan dari kehilangan data ▸ Kemudahan pemulihan dari kegagalan system ▸ Akomodasi pertumbuhan file



23



Hirarki Data ▸ Field/atribut data. Field atau atribut data adalah item tunggal dari data, seperti nama pelanggan, saldo, atau alamat.



▸ Record.



Record adalah suatu kelompok yang erat kaitanya dengan field yang mendeskripsikan karakteristik yang relevan dari suatu contoh entitas yang dilacak. Ketika atribut yang berkaitan dengan satu entitas dikelompokkan mereka membentuk tipe record ( record type). Misalnya, atribut data yang mendeskripsikan peristiwa penjualan dapat membentuk tipe pesanan penjualan. Tipe record adalah kejadian majemuk (satu atau lebih) dari satu jenis record tertentu. Tipe-tipe record saling berhubungan. Ini disebut asosiasi record ,ada tiga asosiasi record dasar: satu ke satu (one-two-one), satu ke banyak (one-to-many), dan banyak ke banyak (many to many). 24



Asosiasi satu ke satu(1:1). Ini berarti bahwa untuk setiap kejadian dalam Tipe Record X, ada nol atau satu kejadian dalam Tipe Record Y. Misalnya, untuk setiap kejadian( karyawan) dalam tipe record, hanya ada satu (atau nol untuk karyawan baru) kejadian dalam tipe record penghasilan hingga saat ini. Perhatikan arah kepala panah pada garis antara tipe-tipe record. Hal ini menunjukkan sifat (satu kepala panah menunjukkan asosiasi 1:1) dan arah asosiasi.



A : Asosiasi Satu ke Satu Tipe Record X



Record Karyawan



Tipe Record Y



Penghasilan Hingga Saat Ini



25



B: Asosiasi Satu ke Banyak Tipe Record X



Record Pelanggan



Tipe Record Y



Record Pesanan Penjualan



Asosiasi satu ke banyak (1:M). Untuk setiap kejadian dalam Tipe Record X, ada nol,satu atau banyak kejadian pada Tipe Record Y. Untuk mengilustrasikannya, untuk setiap kejadian (pelanggan) dalam tipe record pelanggan, ada nol,satu, atau banyak pesanan penjualan dalam tipe record pesanan penjualan. perhatikan notasi kepala panah ganda yang mewakili asosiasi 1:M dan arah asosiasi.



26



Asosiasi banyak ke banyak (M:M) yang merupakan hubungan dua arah. Untuk setiap kejadian dalam Tipe Record X dan Y,ada nol,satu, atau banyak kejadian pada Tipe Record Y dan X. Asosiasi banyak ke banyak sering muncul antara record persediaan perusahaan dengan record pemasoknya. Satu atau beberapa pemasok bisa memasok barang persediaan tertentu. Sama halnya, satu pemasok bisa memasok lebih dari barang ke persediaan. Tipe Record X



Tipe Record Y



Record Persediaan



Record Pemasok



C : Asosiasi Banyak ke Banyak



27



Lanjutan Hirarki Data ▸ File/Entitas.



Entitas (entity) adalah sumber daya, peristiwa, atau pelaku individual yang akan dipilih untuk mengumpulkan data.Contoh entitas adalah persediaan , aktivitas penjualan, pelanggan dan karyawan. ▸ Basis Data.



Basis data (database) adalah serangkaian tabel atau file yang berkaitan erat yang secara bersama-sama membuat aplikasi mampu melayani kebutuhan pengguna dalam hal proses atau fungsi bisnis tertentu. Misalnya, basis data penggajian akan mencakup data yang relevan mengenai semua entitas yang diperlukan untuk menjalankan proses penggajian dengan baik sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 28



Lanjutan Hirarki Data ▸ Basis Data Perusahaan.



Basis data perusahaan (enterprise database) adalah serangkaian tabel atau file data umum untuk seluruh bagian dari suatu organisasi atau perusahaan. Sistem pengembangan aplikasi yang paling baru, seperti paket terbaru dari Oracle, atau Dotnet dari Microsoft,berfokus pada kemampuan untuk menggunakan basis data perusahaan sebagai landasan untuk aplikasi yang menjadi antarmuka di seluruh bagian dari suatu perusahaan. Piranti lunak perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resource Planning-ERP) yang sangat populer pada tahun 1990 an juga berdasarkan pada prinsip basis data perusahaan.



29



Sistem Basis Data Terkait ▸ Sistem Manajemen Basis Data Fitur Umum



DBMS menyediakan lingkungan yang terkendali untuk membantu (mencegah) akses ke basis data dan untuk mengelola sumber daya data secara efisien. Adapun fitur-fiturnya adalah : 1.



Pengembangan program



2.



Pembuatan cadangan dan pemulihan



3.



Pelaporan penggunaan basis data



4.



Akses basis data



30



31



KETERANGAN 1.



Permintaan Sistem



2.



Permintaan Data dari Pengguna



3.



Transaksi



32



Bahasa Definisi Data Data Definition Language (DDL) adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk mendefinisikan basis data ke DBMS.



“Tampilan” Basis Data (Skema) Tampilan Internal/Tampilan Fisik Susunan fisik dari catatan dalam basis data disajikan melalui tampilan internal (tampilan view) Tampilan Konseptual/Tampilan Logis (Skema) Tampilan ini menyajikan basis data secara logis dan abstrak, bukan seperti cara basis data disimpan secara fisik Tampilan Eksternal/Tampilan Pengguna (Subskema) Mendefinisikan bagian pengguna dari basis data-bagian yang boleh diakses oleh seorang perseorang.



33



Akses Formal : Antarmuka Aplikasi ▸ Pengguna mengakses basis data dengan dua



cara. Pertama, akses memungkinkan oleh antarmuka (interface) aplikasi formal. Program program pengguna, yang disiapkan oleh profesional sistem, mengirim permintaan aksses data DBMS, yang memvalidasi permintaan tersebut dan menelusuri data untuk diproses. 34



35



KETERANGAN a.



Akses Pengguna ke Data



b. c.



Lokasi Kerja Aplikasi



d.



Area Penyangga (Buffer)



e. f.



Program Pengguna



g. h.



Tampila Konseptual atau Skema (Deskripsi Logis dari Semua Elemen Data)



i.



Sistem Operasi



j.



Basis Data Fisik



Memori utama



Tampila Pengguna atau Subskema Tampilan Internal



36



Operasi DBMS Urutan peristiwa yang biasanya terjadi ketika data di akses. Deskripsi berikut ini bersifat generik dan perincian teknik tertentu dihilangkan.



1. 2.



Program pengguna mengirim permintaan data ke DBMS.



3.



DBMS menentukan parameter struktur data dari tampilan internal dan mengirimnya ke sistem operasi, yang melakukan penelusuran data aktual.



4. 5.



Dengan menggunakan metode akses yang sesuai.



6. 7.



DBMS mentransfer data ke lokasi kerja pengguna dalam memori utama.



DBMS Menganalisis permintaan dengan mencocokan elemen-elemen data yang diminta dengan tampilan pengguna dan tampilan konseptual.



Sistem operasi kemudian menyimpan data dalam area penyangga memori utama yang dikelola oleh DBMS. Ketika pemrosesan selesai, Langkah 4,5, dan 6 dibalik untuk menyimpan kembali data yang diproses ke basis data. 37



Bahasa Manipulasi data ▸ Data Manipulation Language (DML) adalah bagian dari bahasa



pemograman yang digunakan oleh DBMS untuk melacak, memproses, dan menyimpan data.



38



Akses Informal : Bahasa Permintaan Data ▸ Permintaan data (query) adalah metodologi



akses ad hoc yang menggunakan perintah yang mirip dengan bahasa inggris untuk membangun daftar atau informasi dasar lainnya dari basis data.



39



▸ SQL (Structure Query Language) adalah bahasa



nonprosedural generasi keempat (perintahnya mirip dengan bahasa inggris) yang memiliki banyak perintah yang memungkinkan pengguna untuk menginput, menelusuri, dan memodifikasi data dengan mudah. Perintah SELECT adalah alat yang sangat berguna untuk menelusuri data.



QBE (QUERY BY EXAMPLE) adalah permintaan berdasarkan contoh. Dalam sistem GUI, pengguna bisa “menggeser dan menaruh” (drag and drop) objek untuk membangun permintaan data, dan melihat bagaimana hasil akhir dari permintaan tersebut sambil mendesainnya.



40



▸ Administrator Basis Data (Database Administrator-DBA)



▸ Bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya basis



data. Untuk saling berbagi basis data yang sama antara banyak pengguna, perlu adanya pengaturan, koordinasi, peratran, dan petunjuk untuk melindungi integritas basis data.



Administrator Basis Data (Database Administrator-DBA) Bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya basis data. Untuk saling berbagi basis data yang sama antara banyak pengguna, perlu adanya pengaturan, koordinasi, peratran, dan petunjuk untuk melindungi integritas basis data.



41



Tiga Model DBMS ▸ Setiap DBMS didasarkan pada suatu model konseptual tertentu. Tiga model yang umum adalah model hierarkis, jaringan, dan relasional. Karena beberapa kesamaan konseptual tertentu, model hierarkis dan jaringan akan dibahas lebih dulu. Ini diistilahkan model navigasional (navigational model)karena adanya hubungan atau jalur eksplisit antara elemen-elemen datanya. Selanjutnya akan dibahas fitur pendefinisi dari model relasional yang yang didasari oleh ubunan implisit antara elemen-elemen datanya.



42



Model hierarkis ▸ Model



hierarkis dikonstruksikan dari rangkaian yang mendeskripsikan hubungan antara dua file yang berkaitan. Setiap rangakaian berisi orang tua dan anak. File-file pada tingkat pertama disebut saudara, struktur ini juga disebut struktur pohon. Tingkat tertinggi dari pohon adalah segmen root, dan file terendah dalam cabang tertentu disebut leaf(daun). Model data hierarkis disebut basis data navigasional karena perlintasan file memerlukan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya. Ini ditetapkan melalui hubungan eksplisit antara berbagai record yang berkaitan. 43



44



BAGIAN DARI BASIS DATA HIERARKIS



45



Lanjutan bagian dari basis data hierarkis ▸



Dari menu, pengguna memilih “Data Faktur”. Dari input ini aplikasi perintaan data membaca nilai pointer yang disimpan dalam catatan pelanggan, yang mengarahkannya ke lokasi (alamat) tertentu di mana faktur pertama untuk pelanggan John Smith berada. Record faktur ini disusun sebagai daftar yang berkaitan , dan masing-masing berisi pointer ke yang berikutnya dalam daftar. Record faktur penjualan hanya berisi rangkuman informasi yang berkaitan dengan transaksi penjualan. Pointer tambahan dalam record ini menunjukkan



lokasi record perincian pendukung dalam file faktur barang.



46



Kelemahan Model Hierarkis ▸ Model hierarki menyajikan tampilan hubungan data yang terbatas secara artifisial. Berdasarkan poposisi bahwa semua hubungan bisnis bersifat hierarkis (atau bisa disajikan seperti ini), model ini tidak selalu mencerminkan realitas. Peraturan berikut ini, yang mengatur model hierarkis, menunjukkan kelemahan operasionalnya:



▸ 1. Record parent memiliki satu atau beberapa catatan child. Misalnya, dalam gambar 2, pelanggan adalah parent (orang tua) untuk faktur penjualan dan penerimaan kas. ▸ 2. Tidak ada Record child yang boleh memiliki lebih dari satu parent.



47



Asosiasi Banyak Parent



48



Lanjutan ▸ Gambar asosiasi banyak parent menunjukkan cara yang paling



umum untuk mengatasi masalah ini. Dengan menduplikasi file faktur penjualan (dan file barang yang berkaitan), kita menciptakan dua rpresentasi hierrarkis yang terpisah. Sayangnya, kita mencapai fungsionalitas yang lebih baik ini melalui peningkatan redundansi data.



49



Model Jaringan ▸ Sama dengan model Hierarkis, model jaringan



adalah basis data navigasional dengan hubungan eksplisit antara record dan file. Perbedaanya adalah bahwa model jaringan mengizinkan record child untuk memiliki beberapa parent.



50



Gambar Hubungan Dalam Basis Data Jaringan



51



Lanjutan ▸



Field pointer di kedua record parent secara eksplisit mendefinisikan jalur ke catatan faktur. Catatan faktur ini memiliki dua hubungan ke record yang terkait. Yang pertama adalah hubungan Tenaga penjual ke faktur nomor 2. Record ini berasal dari penjualan oleh tenaga penjual 1 ke pelanggan nomor 6. Pointer kedua adalah hubungan pelanggan ke faktur nomor 3. Ini mewakili penjualan kedua nomor 5, yang diproses saat ini oleh Tenaga Penjual nomor 2. Di bawah struktur data ini, pihak manajemen dapat melacak dan melaporkan informasi penjualan yang berkaitan dengan pelanggan dan staf penjualan. Struktur ini dapat diakses pada record tingkat root (tenaga penjual atau pelanggan). Selain itu, proses akses sama dengan dideskripsikan pada model hierarkis.



52



Model Relasional ▸ Model formal memiliki landasan di aljabar relasional dan



rangkaian, yang menyediakan dasar teoritis untuk sebagian besar operasi manupulasi data yang digunakan. Perbedaan yang paling nyata antara model relasional dan model navigasional adalah cara asosiasi data disajikan ke pengguna. Model relasional menampilkan data dalam bentuk tabel dua dimensi,



53



4 karakterisitik tabel model relasional ▸ 1. Semua kemunculan pada perpotongan baris dan kolom memiliki nilai tunggal. Tidak boleh ada nilai ganda (Kelompok berulang).



▸ 2. Nilai atribut di setiap kolom harus memiliki kelas yang sama ▸ 3. kolom di suatu tabel harus memiliki nama yang berbeda dengan lainnya. Akan tetapi, tabel-tabel yang berbeda bisa memiliki kolom-kolom dengan nama yang sama.



▸ 4. Setiap baris di dalam tabel harus berbeda minimal pada satu atribut. Atribut ini adalah kunci primer. 54



Tabel Rasional Yang di sebut Pelanggan



55



THANK YOU



56