SK & Lampiran Komunikasi Internal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA



UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH I Jl. Salam Diman No.01 Singkawang Tengah Telp. (0562) 631647 KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH I Nomor : TENTANG KOMUNIKASI INTERNAL DENGAN RAHMAD TUHAN YANG MAHAHA ESA, KEPALA UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH I, Menimbang



Mengingat



Menetapkan Kesatu



: a. bahwa upaya / kegiatan Puskesmas harus dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien; b. bahwa untuk melaksanakan upaya / kegiatan Puskesmas secara efektif dan efisien, perlu dilakukan komunikasi internal; c. bahwa menimbang huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Komunikasi Internal dengan Keputusanan Kepala UPT Puskesmas; : 1. Keputusan Menteri Komunikasi Dan Informasi Republik Indonesia Nomor.371/Kep/M.Kominfo/8/2007 tentang Kode Etik Humas Pemerintahan; 2 Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informasi Republik Indonesia Nomor.12 Tahun 2012 Tentang Pedoman Tata . Naskah di Lingkungan Kementerian Komunikasi Dan Informasi; MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH I TENTANG KOMUNISASI INTERNAL. : Dalam Surat Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Komunikasi adalam proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahukan atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tak langsung melalui media. 2. Komunikasi internal adalah proses komunikasi yang berlangsung didalam Puskesmas. 3. Pengirim : Pihak yang mengirim pesan. 4. Encoding : proses untuk mengubah pesan kedalam simbol. 5. Media : Saluran untuk menyampaikan pesan dari pengirim



Kedua



Ketiga



kepada penerima. 6. Penerima : pihak yang menerima pesan. 7. Decoding : proses untuk menterjemahkan isi dari pesan diterima. 8. Umpan balik : tanggapan yang diberikan oleh penerima pesan kepada pengirim atas pesan yang telah diterimanya. 9. Noise : Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikasi yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. 10. Jaringan Komunikasi : Aliran informasi dalam organisasi. : Bahwa komunikasi internal di UPT Puskesmas Singkawang Tengah I sebagai tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan /perubahan sebagaimana mestinya.



Ditetapkan di Pada tanggal



: Singkawang :



KEPALA UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH I,



R.HENDRI APRIYANTO



LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH I NOMOR :



TANGGAL : TENTANG KOMUNIKASI INTERNAL I



II



III



IV



V



TUJUAN : Tujuan dari komunikasi internal adalah : 1. Sebagai sarana komunikasi internal secara timbal balik yang di pergunakan dalam Puskesmas. 2. Untuk menghilangkan kesalahpahaman atau hambatan komunikasi antara manajemen petugas dengan pegawainya. 3. Sebagai sarana saluran atau alat komunikasi dalam upaya menjelaskan tentang kebijakan,peraturan dan ketatakerjaan dalam Puskesmas. 4. Sebagai sarana salauran atau alat komunikasi internal bagi pihak petugas untuk menyampaikan keinginan – keinginan atau sumbang saran dan informasi serta laporan kepada pihak manajemen Puskesmas ( pimpinan ). Bentuk Komunikasi ,yaitu berdasarkan : 1. Saluran Komunikasi : a. Vertical : Komunikasi ke atas dan ke bawah sesuai dengan hierarki /rantai Perintah dalam struktur organisasi. b. Horizontal : Komunikasi antar petaugas dalam unit yang sama maupun antar unit pada level organisasi yang sama. c. Diagonal :Komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai perintah organisasi,terutama komunikasi antara unit pelayanan. 2. Sifat ( tipe ajaringan komunikasi di sesuaikan dengan tugas ) : Laporan , perintah,pengarahan ,perlindungan dan nasehat. 3. Keformalan ,sejauh mana alur komunikasi di batasi oleh kewenangan. Cara – cara komunikasi yang dapat di gunakan : 1. Pertemuan tatap muka. 2. Komunikasi lisan melalui elektronik : Telpon , Vidio 3. Komunikasi tertulis personal : Suarat,email 4. Komunikasi tertulis non personal : Laporan Media Komunikasi : 1. Papan Pengumuman 2. Rapat Koordinasi ( Lokakarya Mini ) 3. Diskusi 4. Upacara / Apel Pagi



Jaringan Komunikasi 1. Jaringan Roda 2. Jaringan Rantai 3. Jaringan Lingkaran



: Informasi mengalir dari dan ke satu anggota sentral. : Anggota berkomunikasi dengan orang di sebelahnya secara berurutan. : Anggota berkomunikasi dengan pihak lain yang



dekat dengannya dalam hal keahlian, letak kantor,dll. 4. Jaringan semua saluran : Komunikasi dalam tim,komunikasi antar anggota organisasi. Ditetapkan di Pada tanggal



: Singkawang :



KEPALA UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH I,



R.HENDRI APRIYANTO