SKENARIO 1 Blok 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SKENARIO 1 



S,seorang apoteker yang bekerja di BPOM melakukan razia di toko obat daerah X terkait dugaan obat kadaluarsa dan rusak. Dia mencurigai asetosal dan antasida yang ada sudah rusak sehingga dia mencoba membuktikan melalui analisis kadar menggunakan metode konvensional . STEP 1. KLARIFIKASI ISTILAH 1. Asetosal : obat turunan dari salisilat yang sering digunkan sebagai analgesic antipiretik dan antiimplamasi 2. Antasida : senyawa yang mempunyai kemampuan untuk menetralkan asam lambung atau meningkatnya 3. Metode konvensional : metode teknik analisis yang menggunakan alat konvensional 4. Kadaluarsa : waktu yang menunjukn batas akhir obat masih memenuhi syarat baku di nytakan dalam bulan dan tahun 5. BPOM : sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi obat obatan dan makanan



STEP 2. PENENTUAN MASALAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



Apa efek samping dari asetosal ? Bagaimana ciri ciri obat yang sudah rusak dengan mata telanjang ? Bagaimana karakteristik dari asetosal ? Apa efek meminum obat yang kadaluarsa ? Bagaimana cara menganalisis obat menggunakan konvensional? Apa kandungan yang terdapat pada asetosal ? Apa saja factor yang mempercepat kadaluarsa suatu obat ? Bagaimana obat bisa rusak ? Metode lain yang dapat menganalisis kadar obat ? Karakteristik dari antasida ?



STEP 3. PEMBAHASAN MASALAH SECARA SINGKAT 1.



Apa efek samping dari asetosal ? : - Perdarahan organ organ dalam -. Pada anak anak bisa menyebabkan sindrom reye -. Pada ibu hamil menyebabkan bahaya pada janin



2. Bagaimana ciri ciri obat yang sudah rusak dengan mata telanjang ? - di tandai dengan perubahan bentuk ,warna,bau,rasa atau konsentensi



3. Bagaimana karakteristik dari asetosal ? - Disebut juga asam asetilsalisilat adalah turunan dari asam salisilat yang sering digunakan sebagai antipiretik,analgetik,dan anti inflamasi 4. Apa efek meminum obat yang kadaluarsa ? mengomsumsi obat yang kadaluarsa kurang efektif atau berisiko karena adanya perubahahan kimia yang bisa mengurangi manfaatnya,dan berisiko terjadi tempat penumbuhan bakteri.obat kadalursa juga bisa menyebabkan restitensi antibiotic dan bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius 5. Bagaimana cara menganalisis obat menggunakan konvensional? - metode nya terdapat 2 yaitu metode volumetric dan metode gravimetric 6. -



Apa kandungan yang terdapat pada asetosal ? asam asetilsalisilat



7. Apa saja factor yang mempercepat kadaluarsa suatu obat ? - penyebab terjadinya obat kadaluarsa yaitu sumber daya manusia yang belum bekerja secara maksimal dengan pencatatan stok obat yang sebelum nya tidak baik,perancencanaan dan pengadaan obat dimana tidak adanya pemagian tanggung jawab yang jelas,obat yang tidak di gunakan yuser, sosialisasi dan komunukasi petugas instalasi farmasi dengan yuser yang tidak berjalan dengan baik. 8. Bagaimana obat bisa rusak ? kondisi yang dapat merusak obat,menurut lukman pada tahun 2006 a. Kelembapan, yaitu tempat yang lembap akan mempengaruhi stabilitas obat dan dapat menyebabkan penurunan kadar atau kandungannya b. Suhu,yaitu ada beberapa obat yang akan rusak akan rusak apabila di tempatkan pada ruangan pada suhu yang panas ataupun sebaliknya c. Cahaya atau sinar,umumnya obat tidak di letakkan pada tempat yang terkena paparan sibar matahari atau lampu secara langsung karena dapat merusak obat.untuk mengatasi hal tersebut dapat menggunakan botol berwarna gelap untuk kemasan (mencegah obat teroksidasi dan mencegah cahaya masuk yang dapat menyebabkan aroma obat cepat menguap ) 9. Metode lain yang dapat menganalisis kadar obat ? - Dengan cara elektrokimia,spektrometrik,kromatrafik 10. Karakteristik dari antasida ? berbentuk serbuk putih tidak berasa tidak larut dalam air,alkohl klorofrom dan eter namun larut dalam asam encer



STEP 4. ANALISIS MASALAH 1. 1. Perdarahan organ-organ dalam Sifatnya yang mengencerkan darah dapat menyebabkan perdarahan di berbagai tempat dalam tubuh bila dikonsumsi dalam jumlah tak terbatas dan melebihi dosis. Tempat yang paling sering mengalami perdarahan adalah lambung. Gejala yang timbul akibat perdarahan akibat aspirin antara lain nyeri perut hebat, feses yang menghitam, dan urin yang kemerahan. -. Aspirin berbahaya untuk anak-anak Aspirin dapat menyebabkan timbulnya gangguan serius yang disebut dengan Sindroma Reye. Pada sindroma ini, terjadi penimbunan lemak di otak, hati, dan organ tubuh lainnya pada anak, terutama jika obat aspirin diberikan saat anak mengalami cacar air atau flu. -. Aspirin berbahaya untuk ibu hamil Aspirin tidak dianjurkan diminum oleh ibu hamil. Obat ini berbahaya bagi janin karena menyebabkan banyak kelainan bawaan, seperti penyakit jantung bawaan dan mengurangi berat badan lahir. Hal ini karena aspirin mampu menembus lapisan plasenta dan mempengaruhi tumbuh kembang janin.



2. Melewati tanggal kedaluwarsa Ciri yang paling umum dan paling mudah diketahui adalah tanggal kedaluwarsa yang tersedia di kemasan obat Berubah warna Ciri lain pada obat berupa sirup atau cairan dapat terlihat dari perubahan warna cairan. Perubahan warna menunjukkan telah terjadi reaksi kimia pada cairan obat



3.



4.



5.



6.



Cairan terpisah Selain itu, cairan obat juga dapat menunjukkan beberapa lapisan terpisah, misalnya seperti perbedaan yang terjadi antara air dan minyak. Berubah bentuk pada obat berupa tablet atau kapsul yang sudah kedaluwarsa dapat juga ditandai dengan perubahan bentuk, seperti mencair atau mengkerut. Memiliki pemerian berupa hblur putih umumnya seperti jarum atau lempengan yang tersusun atau serbuk hblur putih tidak berbau atau berbau lemah dan stabil di udara kering asetosal sukar larut dalam air mudah larut dalam etanol larut dalam khlofrom dan dalam eter agak sukar larut dalam eter mutlak Hilangnya khasiat obat,dan kandungan kimianya dapat rusak serta tentu saja obat kadaluarsa tersebut menimbulkan pertimbuhan bakteri yang di khawatirkan dapat kehilangan potensi dan kurang efektif untuk mengobati kondidi yang di maksud dan dapat membuat efek yg tidak di inginkan muncul di dalam tubuh Metode Analisis Gravimetri a) Gravimetri dengan cara penguapan. Analit diuapkan kemudian zat yang tidak menguap ditimbang. Dengan demikian massa bagian yang hilang/menguap dapat ditentukan kuantitasnya. b) Gravimetri dengan cara elektrolisis. Larutan yang mengandung analit diletakkan dalam sel elektrolisis. Setelah elektrolisis berlangsung dalam waktu tertentu, maka logam yang mengendap di katode dapat ditentukan beratnya c) Gravimetri dengan cara pengendapan. Metode ini menggunakan pereaksi tertentu yang dapat mengendapkan zat yang dianalisis. Endapan yang dihasilkan harus berbentuk hablur kasar agar mudah untuk dipisahkan dengan penyaringan. . Metode Analisis Titrimetri Analisis titrimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif yang dilakukan dengan menentukan volume larutan standar yang digunakan untuk bereaksi secara kuantitatif dengan larutan analit. Massa analit dihitung dari volume larutan standar yang digunakan sampai terjadi reaksi sempurna dan stoikiometri. Volumetri (titrasi) dilakukan dengan cara menambahkan (mereaksikan) sejumlah volume tertentu (biasanya dari buret) larutan standar (yang sudah diketahui konsentrasinya dengan pasti) yang diperlukan untuk bereaksi secara sempurna dengan larutan yang belum diketahui konsentrasinya. Untuk mengetahui bahwa reaksi berlangsung sempurna, maka digunakan larutan indikator yang ditambahkan ke dalam larutan yang dititrasi. Mengandung antikologulan,antigolagulan adalah obat yang berfungsi mencegah pengumpalan darah obat ini bekerja dengan menghambat kerja protein yang terlibat dalam proses pembekuan darah



7. Factor yang Mempercepat Kadaluarsa Obat 1. Kelembaban Tempat yang lembab akan mempercepat masa kadaluarsa obat karena akan mempengaruhi stabilitas obat kemudian dapat menyebabkan penurunan kandungan, hal ini yang mempercepat kadaluarsa. Suhu Suhu penyimpanan obat bermacam-macam, pada umumnya obat banyak disimpan pada suhu kamar. Penyimpanan obat di kulkas. tidak dianjurkan jika tidak terdapat petunjuk. Obat-obat minyak seperti minyak ikan, sebaiknya jangan disimpan di tempat yang terlalu dingin. Insulin (Obat untuk penderita diabetes) merupakan contoh obat yang akan rusak jika ditempatkan pada ruangan dengan suhu panas. 3. Cahaya, Obat sebaiknya tidak diletakkan pada tempat yang terkena paparan sinar matahari ataupun lampu secara langsung. Misalnya : Vaksin bila terkena sinar matahari langsung maka dalam beberapa detik, vaksin akan menjadi rusak. Untuk melindunginya dari cahaya maka digunakan kemasan berwarna, misalnya ampul yang berwarna coklat disamping menggunakan kemasan luar. 8. Suhu 20-25 derajat celsius adalah rentang suhu dimana produsen menjamin keutuhan dan kualitas produk obat. Tapi suhu lebih rendah atau tinggi, yaitu antara 58-86 F (14,430 derajat C) biasanya obat masih dalam kondisi baik dan tidak rusak."Bila lokasi penyimpanan (obat) terkena paparan panas dan dingin sehingga menyebabkan obatobatan dapat berubah secara fisik, maka berpotensi kehilangan (khasiat) atau bahkan mengancam kesehatan bagi yang mengonsumsinya," kata Dr McKennon.Untuk pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit jantung, obat yang rusak sangat berbahaya, seperti insulin atau nitrogliserin yang rusak dapat mengancam jiwa."Obatobatan yang dijual bebas juga dapat rusak dan berpotensi berbahaya. Biasanya konsumen tidak mengetahui obat tersebut telah rusak ketika membelinya," kata Janet Engle, seorang apoteker dan mantan presiden American Pharmacists Association.Ketika pembusukan antibiotik terjadi, obat dapat menyebabkan kerusakan perut atau ginjal. Aspirin yang rusak dapat menyebabkan perut bergolak dengan sangat parah. Krim hidrokortison dapat rusak dan menjadi tidak berguna setelah terpapar panas.Setiap jenis strip tes diagnostik, seperti yang digunakan untuk menguji kadar gula darah dan kehamilan sangat sensitif terhadap kelembaban. Jika kelembaban menempel pada strip, strip tersebut akan rusak dan mungkin memberikan hasil tes palsu.Obat-obatan kontrasepsi atau obat-obatan lain yang mengandung hormon juga sangat rentan terhadap perubahan suhu, karena jenis obat-obatan tersebut sering berbasis protein dan ketika protein terpapar panas akan mengalami perubahan sifat."Perhatian khusus juga harus dilakukan pada obat kejang, insulin dan antikoagulan. Perubahan kecil pada beberapa jenis obat seperti ini dapat membuat perbedaan besar untuk kesehatan," kata Dr McKennon 9. METODE ANALISIS INSTRUMENTAL Instrumental adalah metode analisis yang menggunakan instrumen / peralatan canggih atau modern dalam melakukan analisis. Analisis Instrumental ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti: Cara Elektrokimia



Elektrokimia adalah reaksi redoks yang bersangkut paut dengan listrik. Reaksi elektrokimia dibagi menjadi 2, yaitu: Sel galvani / sel volta adalah reaksi redoks yang menghasilkan listrik. Contohnya baterai. Elektrolisis adalah listrik yang mengakibatkan reaksi redoks. Contohnya adalah pemurnian logam dan pelapisan logam. Cara Spektrofotometri Spektrofotometri merupakan salah satu cabang analisis instrumental yang berinteraksi interaksi atom atau molekul dengan radiasi elektromagnetik. Interaksi antara atom atau molekul dengan radiasi elektromagnetik dapat berupa hamburan (hamburan), absorpsi (absorpsi), emisi (emisi). Interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan atom atau molekul yang berupa absorbsi melahirkan spektrofotometri absorpsi antara spektrofotometri lain ultraviolet (UV), spektrofotometri sinar tampak (VIS), spektofotometri infra merah (IR). Spektrofotometri ultra violet yang dipakai untuk aplikasi kuantitatif menggunakan radiasi dengan panjang gelombang 200-380 nm, sedangkan spektrofotometri sinar tampak menggunakan reaksi dengan panjang gelombang 380-780 nm. Molekul yang dapat memberikan absorbsi yang interaksi pada gelombang panjang 200-780 nm adalah molekul-molekul yang mempunyai gugus kromofor dan gugus auksokrom. Spektrofotometer UVVIS banyak digunakan seperti dalam analisis logam berbahaya dalam sampel pangan atau bahan yang sering digunakan dalam kehidupan. Air merupakan salah satu kebutuhan yang luas oleh masyarakat. Beragam sumber air yang digunakan dalam keseharian. Salah satu sumbernya ialah air sumur. Kandungan dalam air sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat yang bijak. Spektrofotometer UV-Vis merupakan alat dengan teknik spektrofotometer pada daerah ultra-violet dan sinar tampak. Alat ini digunakan guna mengukur serapan sinar ultra violet atau sinar tampak oleh suatu materi dalam bentuk larutan. Konsentrasi larutan yang sebanding dengan jumlah sinar yang diserap oleh zat yang terdapat dalam larutan tersebut. Cara Kromatografik Kromatografi merupakan teknik pemisahan, pada revisi kromatografi menggunakan dua fase yaitu fase tetap (stasioner) dan fase bergerak (mobile), pemisahan tergantung pada gerakan relatif dari dua fase ini. Dari beberapa jenis kromatografi, satu di antaranya adalah Kromatografi Lapis Tipis (KLT), kromatografi jenis ini membutuhkan waktu yang lebih cepat dan memperoleh kebebasan yang lebih baik 10. Fungsinya mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung,tukak lambung,tukak usus dua belas jari dengan gejala seperti mual,muntah,nyeri lambung,dan uluh hati Antasida merupakan asam lemah maka jika berikatan dengan asam yang ada di lambung menyebabkan keasaman lambung berkurang,penggunaan antasida bersama sama dengan obat lain sebaiknya di hindari karena mungkin dapat menganggu absorbsi lain. Antasida dapat merusak salut enteric yang di rancang untuk mencegah pelarutan obat dalam lambung .



Analisi masalah (menggunakan minmap )



Karakteristik antasida dan asetosal



Efek samping dari asetosal



Ciri-ciri obat kadaluarsa dan rusak



SKENARIO 1



Metode lain menganalisi kadar obat



Analisis kadar metode konvensional



Efek minum obat kadaluarsa



Kandungan obat asetosal



Factor yang mempercepat kadaluarsa obat



STEP 5. MENENTUKAN LO 1. 2. 3. 4. 5.



Bagaimana prosedur pembuangan obat rusak dan kadaluarsa Prinsif dasar dari asam basa Bagaimana karakteristik senyawa yang di titrasi asam basa Bagaimana menentukan titik ekuivalen asam basa Bagaimana atau jelaskan teknik penetapan kadar dari asam basa ( jurnal )



STEP 6. BELAJAR MANDIRI STEP 7. PELAPORAN HASIL BELAJAR MANDIRI



1. 1. Pisahkan isi obat dari kemasan,2. Lepaskan etiket dan tutup dari wadah atau botol obat buang secara terpisah,3. Buang isi obat melalui saluran air yang mengalir atau di pendam di dalam tanah gerus obat yang berbentuk tablet di hancurkan terlebih dahulu,4. Buang bungkus obat atau strip.5. buang secara terpisah tutup dan tup(salap atau krim)setelah di gunting terlebih dahulu cara lain yang dapat di gunakan yaitu nkapsulasi yang merupakan pengimobilasian obat obatan denfan memadatkannnya dalam tong plastic atau besi. Adapun Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan obat kadaluarsa/rusak pada Peraturan Menteri Kesehatan No 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas menyatakan bahwa terdapat beberapa prosedur penanganan obat kadaluarsa maupun rusak : a. Petugas obat mengidentifikasi obat yang sudah rusak atau kadaluarsa b. Obat yang rusak/kadaluarsa diletakkan dalam wadah yang ditandai dan terpisah dengan obat yang lain. c. Petugas obat membuat laporan berita acara pengambilan obat kadaluarsa/rusak yang memuat nama obat, bentuk sediaan, keterangan dan ditandatangai oleh kepala Puskesmas d. Obat kadaluarsa/rusak dikembalikan ke Dinas Kesehatan sesuai jadwal pengambilan obat kadaluarsa/rusak untuk dimusnahkan disertai dengan laporan berita acara yang telah dibuat. Obat kedaluwarsa merupakan limbah B3 yang diatur pengelolaannya termasuk penyimpanannya. Penyimpanan Limbah B3 (LB3) dilakukan dengan cara menyimpan di fasilitas Penyimpanan LB3, menggunakan wadah sesuai kelompok Limbah B3, penggunaan warna pada setiap kemasan dan/ atau wadah Limbah sesuai karakteristik Limbah B3; dan pemberian simbol dan label Limbah B3 pada setiap kemasan dan/atau wadah Limbah B3 sesuai karakteristik Limbah B3. Wadah untuk obat Kedaluwarsa menurut aturan adalah warna cokelat. (Kementrian LHK RI, 2015). Penyimpanan obat Kedaluwarsa sebaiknya di simpan di ruang atau tempat khusus terpisah dari obat yang belum kadaluarsa, diruang yang terkunci agar terjamin keamanannya. Limbah bahan kimia atau Limbah farmasi dalam jumlah sedikit dapat dikumpulkan bersama dengan Limbah infeksius. Limbah farmasi Kedaluwarsa/tidak digunakan dalam jumlah besar yang tersimpan di unit pelayanan farmasi harus dikembalikan ke pemasok (penyuplai) atau pihak pengelola Limbah B3 yang telah memiliki izin untuk Pemusnahan 2. Titrasi asam basa pada prinsipnya merupakan reaksi netralisasi. Oleh karena itu titrasi asam basa biasa disebut titrasi netralisasi. Reaksi netralisasi merupakan reaksi antara asam dan basa membentuk garam dan air. Adapun larutan yang bertindak sebagai titran ( larutan standar) adalah asam kuat dan basa kuat. Jika larutan standarnya adalah asam kuat maka disebut titrasi asidimetri Jika larutan standarnya adalah basa kuat maka disebut titrasi alkalimetri. itrasi asam basa pada prinsipnya merupakan reaksi netralisasi. Oleh karena itu titrasi asam basa biasa disebut titrasi netralisasi. Reaksi netralisasi merupakan reaksi antara asam dan basa membentuk garam dan air. Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titran. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan den gan menggunakan larutan basa dan sebaliknya. Titrasi ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekivalen (Chadijah, Siti. 2011). Pada prinsipnya, reaksi yang terjadi adalah



reaksi netralisasi yaitu: H + + OH- H2O Reaksi netralisasi terjadi antara ion hidrogen dari larutan asam dengan ion hidroksida dari larutan basa dan membentuk air yang bersifat netral. Penambahan larutan standar dilakukan sampai mencapai titik ekivalen atau titik stoikhiometri, yakni ion hidrogen dan ion hidroksida habis bereaksi. Titik ekivalen dapat ditentukan dengan menggunakan suatu indikator yang berubah warna di sekitar titik tersebut. Titik dimana perubahan warna indikator terjadi di sebut titik akhir titrasi 3. 1. Mudah didapat, dimurnikan, dikeringkan, dan disimpan dalam keadaan murni 2. Mempunyai kemurniaan yang sangat tinggi atau dapat dimurnikan dengan penghabluran kembali 3. Tidak berubah selama penimbangan (zat yang higroskopis bukan merupakan baku primer) 4. Tidak teroksidasi oleh oksigen di udara dan tidak berubah oleh karbon dioksida di udara 5. Susunan kimianya tepat sesuai dengan jumlahnya 6. Mempunyai berat ekuivalen yang tinggi sehingga kesalahan penimbangan akan menjadi lebih kecil 7. Mudah larut 8. Reaksi dengan zat yang ditetapkan harus stoikiometri, cepat, dan terukur 9. stabil,zat tersebut dapat di uji kadar kotornya dengan uji kuantitatif dan kepekaan tertentu Mempunyai rumus molekul yang pasti,mampunyai mr tinggi dan muatan ion rendah,bersifat. 4. -memakai indikator asam basa indikator ditambahkan 2 hingga 3 tetes. Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat inilah titrasi dihentikan -memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama titrasi dilakukan, kemudian dibuat grafik antara pH dengan volume titran untuk memperoleh kurva titrasi. Titik tengah dari kurva titrasi tersebut adalah titik ekuivalen 5. kadar larutan asam di tentukan menggunakan larutan basa begitu juga sebaliknya kadar asam atau basa dalam suatu contoh dapat di tentukan dengan cara titrasi penetralan missal kadar asam cuka yang beredar di pasar dapat di tentukan melalui titrasi basa seperti NAOH