SKENARIO TUGAS DK COACHING Siti Sundari [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SKENARIO TUGAS DK COACHING Pengamat



: Assalamualaikum, apa kabar bu?



Coach



: alhamdulilllah, baik bu.



Pengamat



: Hari ini ibu akan melakukan coaching ya. Dan ibu sebagai coachnya. Nah sebagai coach apakah ibu sudah tau apa saja yang harus ibu lakukan?



Coachee      : insya Allah sudah bu. Hari ini saya akan melakukan coaching dengan proses TIRTA, yaitu menemukan tujuan akhir dari coaching, mengidentifikasi kata kunci permasalahannya, kemudian menentukan rencana Aksi dan Tanggung Jawab. Pengamat



: ok, baik bu. Disini sebagai pengamat, saya juga ingin mengingatkan kembali beberapa hal tentang proses coaching yang akan kita laksanakan. Yang pertama ibu harus ingat bahwa anatara coach dan coachee hubungannya adalah kemitraan atau setara, sehingga tidak ada yang merasa lebih tinggi atau pun lebih rendah. Sebagai coach ibu juga diharapkan dapat mengembangkan kompetensi coachee dengan tetap fokus terhadap apa yang sedang dibicarakan coachee sehingga pembicaraan berlangsung dua arah. Dan Jangan lupa ibu juga dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memaksimalkan dan memberdayakan potensi coachee. Sehingga diakhir coaching nanti coachee dapat merencanakan tindak lanjut apa yang akan dilakukan.



Coach



: baik, terimakasih bu sudah mengingatkan. Insya Allah akan saya coba praktekkan saat saya melakukan coaching nanti.



Coachee Coach



: Assalamualaikum Ibu , Apakah ibu sedang sibuk siang ini? : Waalaiakumsalam Bu. Oh kebetulan saya lagi tidak ada kegiatan nih bu. Ada Apa ya Bu? Ada yang ingin ibu bicarakan?



Coachee      : Iya nih Bu ,  Saya Mau Curhat sedikit nih tentang murid saya bu. Begini bu, saya merasa heran dengan murid saya ini. Dulu waktu dia masih kelas X, dia sangat baik, rajin dan aktif didalam kelas, tapi sekarang di kelas XI ini dia banyak perubahannya bu, tapi perubahan negatif bu. tadinya rajin, sekarang sudah malas masuk kelas, sering kekantin di Jam pelajaran, kemudian tadinya aktif didalam kelas sekarang menjadi tidak fokus bahkan terkadang tidur didalam kelas. Coach          : oh, jadi ini tentang perubahan negatif yang terjadi sama murid ibu ya, yang tadinya rajin, sekarang sudah malas masuk kelas, bahkan sering kekantin di Jam pelajaran, kemudian tadinya aktif didalam kelas sekarang menjadi tidak fokus bahkan terkadang tidur didalam kelas.



Coachee      : iya benar sekali bu. Karena hal itu prestasinya jadi menurun, karena dia sering ketinggalan pelajaran karena tidak fokus dan jarang mengerjakan tugas. Coach          : oh seperti itu ya bu. Ok sebelumnya saya mau tanya dulu nih, apa yang ibu harapkan dari percakapan kita ini? Coachee      : Saya Ingin sekali membuat murid saya itu kembali seperti dulu lagi, rajin, aktif dan berprestasi. Jadi mungkin Hal-hal apa saja yang bisa saya lakukan untuk membantu atau memotivasinya agar dia bisa berprestasi, setidaknya bisa seperti dulu lagi. Coach         : ok, hal –hal yang bisa dilakukan ya, supaya anak tersebut kembali rajin lagi, aktif lagi seperti itu ya? Coachee      : iya, benar sekali bu. Supaya dia bisa berprestasi lagi. Coach         : Nah kalau menurut pengamatan ibu, perubahan murid ibu tersebut kira-kira apa penyebabnya ya? Coachee      : Saya sudah pernah melaksanakan segitiga restitusi terhadap anak tersebut, dan penyebab perubahannya itu adalah karena sekarang dia membantu orangtuanya bekerja, sehingga dia sering capek dan tidak semangat lagi belajar. Coach



: oh, jadi itu penyebabnya ya bu. Nah kira-kira kalau diskala in, semangat belajarnya saat ini ada dilevel berapa menurut ibu?



Coachee



: wah kalau saat ini saya rasa masih dilevel 2 bu, karena memang dia jarang masuk, tidak mengerjakan tugas, dan sering tidur di dalam kelas.



Coach          : Kalau begitu, kira-kira ibu pengen dia ada dilevel berapa nantinya nih? Coachee      : Kalau Untuk level 10 kayaknya kejauhan ya bu, tapi setidaknya saya berharap dilevel 7 lah bu. Coach         : Jadi menurut ibu, apa yang bisa ibu lakukan untuk membantunya mencapai level 7 itu? Coachee      : Sebenarnya itulah yang sekarang sedang saya pikirkan bu, apa yang bisa saya lakukan untuk membantunya agar semangat lagi belajar. Coach         : kalau dari pengamatan ibu sebelumnya, kira-kira apa yang bisa memotivasinya untuk semangat belajar? Coachee     : Kalau dari hasil restitusi saya kemarin tuh kan bu, penyebab dia jadi tidak semangat lagi belajar karena kecapekan, jadi disini menurut saya permasalahannya adalah karena dia bekerja membantu orangtuanya. Jadi rencananya saya ingin berdiskusi dengan orangtuanya mengenai aktifitas



bekerjanya tersebut, apakah bisa hanya dihari libur saja dia membantu orangtuanya, yaitu dihari sabtu dan minggu, sehingga dia tidak kecapekan dan bisa fokus disekolah. Coach         : Nah kira-kira menurut ibu kira-kira orangtuanya bisa gak diajak diskusi mengenai hal tersebut? Coachee     : Kalau menurut saya sih bisa, karena orangtuanya pastinya ingin yang terbaik untuk anaknya kan. Coach         : Nah, ini rencananya ibu yang datang kerumahnya menemui orangtuanya atau orangtuanya yang ibu panggil ke sekolah untuk bertemu dengan ibu? Coachee      :  Mungkin saya coba untuk berikan surat panggilan orangtua dulu besok ya bu, jika memang mereka tidak bisa hadir, baru saya yang akan berkunjung ke rumahnya. Coach          : Baiklah bu, berarti kita udah diakhir pembicaraan nih. Apa yang ibu dapatkan dari pembicaraan kita sore ini? Coachee      : yang saya dapatkan, mungkin diawal pembicaraan tadi saya masih bingung saya harus bagaimana, nah diakhir ini sekarang saya sudah tau harus bagaimana agar murid saya bisa rajin dan bersemangat lagi belajarnya. Saya akan meminta orangtuanya agar mengijinkannya bekerja hanya dihari libu, sabtu dan minggu, sehingga dia tidak akan kecapekan dan bisa fokus di dalam kelas. Coach          : Baiklah bu, semoga bisa disepakati ya bu dengan orangtuanya. Coachee     : Amin. Terimakasih Banyak Ya Bu. Karena Ibu Telah Meluangkan Waktu Untuk Mendengarkan permasalahan saya. Coach        : Sama-Sama Bu



Pengamat



: baik bu, ibu sudah selesai melakukan proses coaching. Nah apa saja tadi yang sudah ibu lakukan dalam proses coaching itu?



Coach          : ya, Saya tadi sudah mencoba fokus dan menyimak aktif dalam percakapan. Agar mengetahui tujuan dari coaching ini, dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi. kemudian saya juga memberikan beberapa pertanyaan untuk mencoba menggali dan mengembangkan potensi diri coachee agar dapat merencanakan aksi dan tanggung jawab untuk solusi permasalahan yang dihadapi. Pengamat



: Ya dari hasil pengamatan saya, tadi ibu sudah mencoba membangun kemitraan dengan coachee dan fokus juga aktif dalam percakapan, sehingga percakapan yang berlangsung menjadi 2 arah, kemudian ibu juga memberikan pertanyaan – pertanyaan yang dapat menggiring coachee untuk



menemukan sendiri solusi dari permasalahan yang dihadapinya. Nah sekarang, kira-kira kompetensi apa lagi yang ingin ibu kembangkan, berdasarkan hasil melakukan coaching yang barusan dilakukan? Coach          : Mungkin saya masih ingin mengembangkan kompetensi dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menggiring coachee menemukan solusi dari permasalahannya. Pengamat



: baik bu, mudah-mudahan kompetensi kita dalam melakukan coaching bisa lebih baik lagi ya. Dan semoga kegiatan kita hari ini bermanfaat untuk kita semua.



Coach dan coachee



: aamin…