Skills Lab 3-Pembacaan Foto Thorax [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENUNTUN SKILL LAB-4 PEMBACAAN FOTO THORAX BLOK RESPIRATORY SYSTEM DEPARTEMEN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UHKBPN DisusunOleh : dr.Rudolf Pakpahan, Sp.Rad



I. PENDAHULUAN Foto toraks merupakan foto terbanyak di Departement Radiologi di setiap Rumah Sakit . Untuk mengetahui keadaan patologi / abnormal dari pembacaan foto toraks maka perlu diketahui dengan benar cara membaca foto toraks yang benar. 1. Yang dinilai pada foto toraks : 1.1. Jantung - Ukuran dan cara mengukurnya - Batas – batas jantung, kanan / kiri dan terdiri dari apa 1.2. Paru - Hitam / lusen disertai garis – garis putih - Vascular paru - Kubah diafragma - Inspirasi maksimal atau tidak - Sinus frenikokostalis, frenikokardialis 1.3. Trakea : medial atau deviasi trakea 1.4.Tulang – tulang dinding toraks - Kosta depan atau belakang - Skapula - Klavikula 1.5. Jaringan lunak dinding toraks 2. Cara membaca foto toraks: • • • • • • •



• •



• • • • •







Hidupkan illuminator Letakkan foto toraks pada illuminator dengan sisi kanan foto berhadapan dengan sisi kiri pembaca seolah - olah orangnya berhadapan dengan pembaca foto toraks. Apex paru foto toraks daerah cranial dan diafragma di caudal. Periksa kualitas film foto toraks tersebut : apakah kontras terlalu hitam atau terlalu putih. Vertebra torakalis I-V harus terlihat dan diskus intervertebralis terlihat samar-samar. Melihat identitas foto toraks : tanggal pembuatan, nama, umur, tanda kiri dan kanan, jenis foto AP/PA Pada PA : letak diafragma sejajar dengan iga 9 -11 belakang kanan atau iga 5-6 depan kanan yang memotong pertengahan diafragma kanan (inspirasi maksimal). Penilaian jantung : CTR < 50 % : interpretasi normal CTR = a+b x100% a+b : jarak terjauh jantung c c : jarak terjauh rongga toraks (tidak termasuk lebar costae) Trakea : medial (posisi ditengah) Menilai paru dibagi atas : - Lapangan atas : Iga 2 depan ke cranial - Lapangan tengah : Iga 2 s/d 4 depan - Lapangan bawah : Iga 4 depan ke caudal Posisi hilus kiri lebih tinggi dibandingkan dengan hilus kanan. Menilai kedua sinus frenikus kostalis terlihat jelas Menilai kedua sinus frenikus kardiale terlihat jelas Menilai bentuk dome (kubah) diafragma convex (cembung) dan pinggiran licin dan terlihat jelas. Hemidiafragma kanan lebih tinggi dari hemidiafragma kiri sekitar 2 - 3 cm. Mengamati densitas tulang dinding toraks yaitu : - Kosta : intact - klavikula : simetris - skapula : tidak menutupi kedua lapangan paru Mengamati jaringan lunak dinding toraks terlihat homogen.



3.Syarat foto untuk dapat di baca CTRnya dibaca :



1. Fotoberdiriposisi PA 2. Inspirasimaksimal 3. Jarakfotodenganfokus film minimal 1,8 – 2 m 4. Simetris



Keterangan : 1.Trakea 2.Bronkus Utama kanan 3.Bronkus Utama kiri 4.Arkus aorta 5.Arteri Interlobaris kanan 6.Arteri pulmonalis kanan 7.Arteri pulmonalis kiri. 8.Trunkus anterior 9.Vena pulmonalis inferiorkanan 10.Atrium kanan 11.Ventrikel kiri 12.Hemidiafragma kanan 13.Sinus frenikokardialis kanan 14.Sinus frenikokardialis kiri 15.Lambung



16.Hemidiafragma kiri 17.Sinus frenikokostalis kanan 18.Sinus frenikokostalis kiri 19-20.Bayangan mammae 21.Klavikula kanan 22.Klavikula kiri II. RANCANGAN ACARA PEMBELAJARAN Waktu 20 menit



Aktivitasbelajarmengajar Introduksipadakelasbesar (terdiri dari 45 mahasiswa). Narasumbermelakukandemonstrasicaramembacafototoraks normal. 10 menit Setelah mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok kecil (1 kelompok terdiri dari 9 mahasiswa). Demonstrasi oleh instruktur : Instruktur memperlihatkan tata cara membaca foto toraks. Tahap 1 : Persiapan illuminator dan foto toraks. Tahap 2 : Illuminator dihidupkan. Tahap 3 : Meletakkan foto toraks di illuminator. Tahap 4 : Cara membaca foto toraks. 20 menit Coaching : Mahasiswa melakukan pembacaan foto toraks secara bergantian dengan dibimbing oleh instruktur. 90 menit Self practice : Mahasiswa melakukan sendiri pembacaan foto toraks secara bergantian sehingga total waktu yang dibutuhkan  85 menit tergantung jumlah mahasiswa.



Keterangan Narasumber



Instruktur



Instruktur dan mahasiswa Mahasiswa



III. TUJUAN KEGIATAN III.1. TUJUAN UMUM Setelah mahasiswa mengikuti skill lab ini diharapkan dapat melakukan pembacaan foto toraks dengan benar dan mengetahui gambaran foto toraks yang normal. III.2. TUJUAN KHUSUS Setelah mengetahui skill lab ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui : − Gambaran foto toraks yang normal. − Kelainan- kelainan tertentu dari jantung, paru – paru, tulang – tulang dinding toraks serta jaringan lunak dinding toraks. IV. PEDOMAN INSTRUKTUR PELAKSANAAN 1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil terdiri dari 9 orang. 2. Diskusi dipimpin oleh seorang instruktur yang ditetapkan oleh kordinator. 3. Cara pelaksanaan kegiatan a) Demonstrasi : Instruktur mendemonstrasikan cara membaca foto toraks yang normal. b) Digunakan foto toraks dan illumonator yang telah disediakan. c) Coaching : Mahasiswa melakukan pembacaan foto toraks secara bergantian sambil dibimbing oleh instruktur, sementara mahasiswa lainnya mengamati. d) Self practice :Mahasiswaharusmendapatkesempatanmembacasendirifototoraks normal. V. RUJUKAN 1. Sjahriar Rasad 2. David Sutton 3. Grainger & Allison 4. Prof dr. H. Luhur S.Soeroso Sp. P (K)



: : : :



Radiologi Diagnostik A Textbook of Radiology Diagnostic Radiology Mutiara paru



PENGAMATAN PEMBACAAN FOTO THORAX



Nama NPM



: :



Tanggal Group



LANGKAH / TUGAS CARA PEMBACAAN FOTO TORAKS NORMAL 1. Menghidupkan illuminator / viewing box 2. Meletakkan foto di illuminator dengan sisi kanan foto di sisi kiri pembaca dengan apex paru di arah cranial 1. 3. Membaca identitas foto - Identitas foto : nama, umur, jenis kelamin - Tanggal pembuatan foto - Tanda kanan dan kiri - PA / AP 4. Menilai kondisi foto : - Kualitas film - Trakea : medial / deviasi - Klavikula ( simetris / asimetris ) : dengan mengukur jarak dari tepi medial klavikula dengan processus spinosus dan membandingkan jarak kanan-kiri atau dengan mengukur jarak dari tepi medial klavikula ke tepi vertebrae thoracica dan membandingkan jarak kanan-kiri - Foto berdiri posisi PA dengan letak diafragma sejajar dengan iga 9 -11 belakang kanan atau iga 5-6 depan kanan yang memotong pertengahan diafragma kanan (inspirasi maksimal). −



PENGAMATAN 0 1 2



Penilaian jantung : CTR < 50 % : interpretasi normal CTR = a+b x100% a+b : jarak terjauh jantung C c : jarak terjauh rongga toraks (tidak termasuk lebar costae)



-



Batas kanan dan kiri siluet jantung : * Kanan : atrium kanan, vena cava superior * Kiri : arcus aorta, auricle atrium kiri (left atrium appendage), ventrikel kiri, apex jantung (paling bawah dan paling kiri jantung) - Kedua sinus kostofrenikus kanan dan kiri terlihat jelas. - Kedua sinus kostokardiale kanan dan kiri terlihat jelas - Kedua skapula tidak menutupi lapangan paru - Vertebra torakalis I-V harus terlihat dan diskus intervertebralis terlihat samar-samar. 5. Mengamati pada lapangan paru atas, tengah dan bawah pada paru kanan dan kiri : - lapangan paru ditandai dengan warna hitam dan adanya gambaran pembuluh darah berupa garis-garis putih. -mengamati vaskular paru gambaran normal didapati corak putih besar di tengah dan makin ke perifer makin halus. 6. Mengamati densitas tulang dinding toraks yaitu, costae, skapula dan klavikula. 7. Mengamati jaringan lunak dinding toraks yaitu terlihat homogen. 8. Mendokumentasikan hasil pembacaan foto (gambaranparuparu, jantung, tulangdinding thorax, danjaringan lunak) Note : 0 1 2



: :



= mahasiswa tidak melakukan sama sekali = mahasiswa tidak melakukan dengan sempurna = mahasiswa melakukan dengan sempurna



Instruktur



Keterangan



(……………………..)