Skrining MUST [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FORMULIR SKRINING GIZI (MUST) Nomor RM Nama



:



Jenis kelamin :



L



P



Tgl Lahir



Diagnosa Medis BB



:



kg



TB



:



cm



IMT :



kg/m



LiLA



:



cm



Tinggi Lutut



:



cm



2



Parameter 1. Skor IMT  IMT > 20 ( obesitas > 30 )  IMT 18,5 – 20  IMT < 18,5



 Skor ( … )



= 0 = 1 = 2



2. Skor kehilangan BB yang tidak direncanakan 3-6 bulan terakhir :  BB hilang < 5 % = 0  BB hilang 5 - 10 % = 1  BB hilang > 10 % = 2



 Skor ( … )



3. Skor efek penyakit akut  Ada asupan nutrisi > 5 hari = 0  Tidak ada asupan nutrisi > 5 hari = 2



 Skor ( … )



Total Skor keseluruhan : ……………….. Hasil : 0 : Beresiko rendah; ulangi skrining setiap 7 hari 1 : Beresiko sedang; monitoring asupan selama 3 hari. Jika tidak ada peningkatan, asuhan Gizi individual dan monitoring setiap 3 hari. 2 : Beresiko tinggi; asuhan gizi individual dan monitoring setiap hari. Ulangi skrining setiap 7 hari.



MUST adalah alat skrining lima langkah untuk mengidentifikasi orang dewasa, yang kekurangan gizi, berisiko kekurangan gizi (kurang gizi), atau obesitas. Ini juga mencakup pedoman manajemen yang dapat digunakan untuk mengembangkan rencana perawatan. Ini untuk digunakan di rumah sakit, komunitas dan pengaturan perawatan lainnya dan dapat digunakan oleh semua pekerja perawatan. MUST menggunakan 3 kriteria dalam penggunaannya, yang tiap-tiap kriteria akan diberi skor tergantung pada standar yang telah ditetapkan:  IMT Berdasarkan standar internasional yang telah disepakati  Penurunan berat badan



Berdasarkan batas kira-kira antara perubahan berat badan yang dianggap normal dan abnormal  Efek penyakit akut Pemberian skor 2 apabila penyakit yang diderita mengganggu asupan gizi selama lebih dari lima hari Ada lima langkah yang harus diikuti:  Langkah 1 dan 2 Kumpulkan pengukuran nutrisi (tinggi, berat,BMI, penurunan berat badan yang tidak direncanakan baru-baru ini).  Langkah 3 Pertimbangkan efek penyakit akut.  Langkah 4 Tentukan skor risiko keseluruhan atau kategori kekurangan gizi. Jika BMI atau penurunan berat badan tidak dapat ditentukan,nilai risiko keseluruhan secara subjektif  Langkah 5 Menggunakan pedoman manajemen dan atau kebijakan lokal, membentuk rencana perawatan yang tepat.



Kasus Tn. SO, 47 tahun, seorang PNS merasakan sesak nafas, dada terasa berat, lemas, dan batuk berdahak warna putih



dan susah BAB: pasien menderita DM sejak 10 tahun yang, riwayat merokok.



Antopometri: TB : 170 cm, BB: 65 kg, LILA: 31,5 cm. Riwayat makan : makan pokok 3x/hr, selingan 2x/hr. LH: ayam (sering), ikan (sering), telur 2-3/mgg. Tempe 2 ptg/mkan, tahu tidak terlalu suka. Buah ; papaya dan pisang sering, Minum : kopi 3-4 x/hr manis @ 2 sdm/minum. Snack: kripik, singkong, pisang goreng, roti. Bila bepergian selalu membawa bekal pocari sweat. Tn. SO memiliki berat badan yang stabil dalam 6 bulan.



Identitas Pasien Nama



: Tn. SO



Usia



: 47 tahun



Jenis Kelamin



: Laki-laki



Berat Badan



: 65 kg



Tinggi Badan



: 170 cm = 1,7 m



Lila



: 31,5



IMT



:



:



: : 22,49



1.



2.



3.



BMI pasien (kg/m2) a. > 20 (>30 obese) b. 18,5 -20 c. < 18,5 Persentase penurunan berat badan secara tidak sengaja ( 3-6 bulan yang lalu) a. < 5% b. 5-10% c. > 10% Pasien menderita penyakit berat dan/atau tidak mendapatkan asupan makanan > 5 hari Total Skor Skrining MUST (Malnutrition Universal Skrining Tool)



Hasil : 0 : Beresiko rendah; ulangi skrining setiap 7 hari 1 : Beresiko sedang; monitoring asupan selama 3 hari. Jika tidak ada peningkatan,asuhan Gizi individual dan monitoring setiap 3 hari.



a. Skor 0 b. Skor 1 c. Skor 2 a. Skor 0 b. Skor 1 c. Skor 2



Skor 0 0



2 : Beresiko tinggi; asuhan gizi individual dan monitoring setiap hari. Ulangi skrining setiap 7 hari. Kesimpulan: total yang di peroleh yaitu 0, maka dapat di simpulkan bahwa pasien beresiko rendah terhadap malnutrisi. BAPEN (British Association for Parenteral and Enteral Nutrition). 2003. Malnutrition Universal Screening Tool’ (‘MUST’) for Adults (www.bapen.org.uk), diakses tanggal 21 september 2019 Anonim. 2015. Skrining Gizi Dewasa.( https://www.scribd.com/doc/283412389/Skrining



Gizi-Dewasa), diakses tanggal 21 september 2019