Skripsi Diyah Lengkap [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TERAPI MASSAGE EFFLEURAGE DAN TERAPI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI PADA SISWI DI MTSN 8 BANJAR



SKRIPSI



Oleh : NOR MAHDIYAH NPM. 2014201210051



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN BANJARMASIN 2022



PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TERAPI MASSAGE EFFLEURAGE DAN TERAPI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI PADA SISWI DI MTSN 8 BANJAR



Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi S.1 Keperawatan



Oleh : NOR MAHDIYAH NPM. 2014201210051



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN



PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN BANJARMASIN, 2022



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Skripsi, Januari 2022 Nor Mahdiyah 2014201210051 Perbandingan efektivitas terapi massage effleurage dan terapi genggam jari terhadap penurunan nyeri menstruasi pada siswi di MTSN 8 Banjar Abstrak Pada remaja putri pubertas ditandai dengan adanya menarche atau menstruasi pertama pertama kali dan sering mengalami nyeri menstruasi. Nyeri menstruasi yang dialami dapat berdampak pada kehidupan mereka sehari-hari. Salah satu penatalaksanaan untuk mengurangi nyeri menstruasi adalah terapi massage efflurage, dan terapi genggam jari. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain Two Group Pretest-Post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi MTSN 8 Banjar yang sudah menstruasi dan mengalami nyeri menstruasi sebanyak 52 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah stratified random sampling dengan jumlah sampel 34 orang. Uji yang digunakan adalah uji paired t-test dan independen t test. Hasil uji paired t test, α = 0,05 ditunjukan bahwa P value = 0,035 yang berarti hasil uji paired test < 0,05 artinya terdapat efektivitas pemberian terapi massage effleurage terhadap penurunan nyeri menstruasi pada siswi MTsN 8 Banjar serta hasil uji paired t test, α = 0,05 ditunjukan bahwa P value = 0,020 yang berarti hasil uji paired test < 0,05 artinya bahwa didapatkan efektivitas pemberian terapi genggam jari terhadap penurunan nyeri menstruasi pada siswi MTsN 8 Banjar. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menajdi tambahan referensi dan sumber bacaan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas terapi massage effleurage dan terapi genggam jari. Kata Kunci Daftar Rujukan



: Massage Efflurage, Nyeri menstruasi, Terapi Genggam Jari : 32 (2010-2020)



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbandingan Efektivitas Pemberian Terapi Massage Effleurage dan Terapi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Haid di MTSN 8 Banjar”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Bersamaan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada: 1. Bapak Solikin, Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB selaku Dekan Fakultas Keperawatan dan Ilmu



Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. 2. Ibu Izma Daud, Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Fakultas Keperawatan dan Ilmu



Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. 3. Ibu Dewi Kartika Wulandari, Ns., M.Kep selaku Dosen Pembimbing skripsi atas segala



bimbingan, arahan serta saran yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi dapat diselesaikan dengan baik. 4. Ibu Hj.Ruslinawati, Ns., M.Kep selaku Wakil Dekan Fakultas Keperawatan dan Ilmu



Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dan juga sekaligus Dosen Pembimbing skripsi atas segala bimbingan, arahan serta saran yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi dapat diselesaikan dengan baik. 5. Ibu Yenny Okvitasari, Ns., M.Kep selaku penguji yang telah memberikan saran dan



masukan untuk penyempurnan penulisan skripsi. 6. Seluruh Dosen dan staf Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas



Muhammadiyah Banjarmasin. 7. Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang sangat spesial penulis haturkan dengan



rendah hati dan rasa hormat kepada kedua orang tua penulis yang tercinta yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta dengan segala pengorbanannya tak akan pernah penulis lupakan atas jasa-jasa mereka. 8. Teman-teman seperjuangan S1 Keperawatan Alih Jenis Angkatan Tahun 2020. 9. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan skripsi yang tidak dapat penulis sebutkan



satu persatu.



Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin. Banjarmasin, 24 Desember 2021



Penulis



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................... iii PERNYATAAN ORISINALITAS PENELITIAN ....................................... iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................... v ABSTRAK ..................................................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................. vii DAFTAR ISI.................................................................................................. ix DAFTAR TABEL.......................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 6 1.5 Penelitian Terkait ...................................................................... 7 BAB 2



BAB 3



TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 11 2.1 Konsep Menstruasi ................................................................... 11 2.2 Konsep Nyeri Menstruasi......................................................... 17 2.3 Konsep Massage Effleurage .................................................... 28 2.4 Konsep Genggam Jari ............................................................. 31 2.4 Kerangka Teori ....................................................................... 34 2.5 Kerangka Konsep ..................................................................... 35 2.6 Hipotesis................................................................................... 35



METODE PENELITIAN .............................................................. 36 3.1 Desain Penelitian .................................................................... 36 3.2 Variabel Penelitian.................................................................. 37 3.3 Definisi Operasional ............................................................... 37 3.4 Populasi dan Sampel ............................................................... 38 3.5 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 39 3.6 Instrumen Penelitian ............................................................... 39 3.7 Teknik Pengumpulan Data...................................................... 40 3.8 Teknik Pengolahan Data ......................................................... 42 3.9 Analisa Data............................................................................ 42 3.10 Etika Penelitian ...................................................................... 43 BAB 4 PEMBAHASAN ............................................................................ 45 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................ 45 4.2 Karakteristik Responden ......................................................... 46 4.3 Analisa Univariat dan Bivariat ................................................ 46 4.4 Pembahasan ............................................................................. 54 4.5 Keterbatasan Penelitian ........................................................... 64 4.6 Implikasi Hasil Penelitian Dalam Keperawatan ...................... 64 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 65 5.1 Kesimpulan.............................................................................. 66



5.2 Saran ........................................................................................ 66 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... LAMPIRAN .....................................................................................................



DAFTAR TABEL



Tabel 4.1 Karakteristik Responden ............................................................................. 46 Tabel 4.2 Skala nyeri responden sebelum perlakuan terapi massage effleurage ......... 46 Tabel 4.3 Distribusi frekuensi sebelum perlakuan terapi massage effleurage ............. 46 Tabel 4.4 Skala nyeri responden sesudah perlakuan terapi massage effleurage .......... 47 Tabel 4.5 Distribusi frekuensi sesudah perlakuan terapi massage effleurage .............. 48 Tabel 4.6 Skala nyeri responden sebelum perlakuan terapi genggam jari ................... 48 Tabel 4.7 Distribusi frekuensi sebelum perlakuan terapi genggam jari ....................... 49 Tabel 4.8 Skala nyeri responden sesudah perlakuan terapi genggam jari .................... 49 Tabel 4.9 Distribusi frekuensi sesudah perlakuan terapi genggam jari........................ 50 Tabel 4.10 Skala nyeri sebelum dan sesudah perlakuan terapi massage effleurage .... 50 Table 4.11 Perbedaan nyeri menstruasi sebelum dan sesudah dilakukan terapi massage effleurage 51 Tabel 4.12 Skala nyeri sebelum dan sesudah perlakuan terapi genggam jari .............. 51 Tabel 4.13 Perbedaan nyeri menstruasi sebelum dan sesudah dilakukan terapi genggam jari 52 Tabel 4.14 Uji paired t-test ......................................................................................... 53 Tabel 4.15 Uji independent t-test ................................................................................ 54



DAFTAR GAMBAR



Gambar 2.1 Skala Deskriptif ....................................................................................... 24 Gambar 2.2 Visual Analog Scale (VAS) ..................................................................... 25 Gambar 2.3 Numerical Rating Scale ........................................................................... 26 Gambar 2.4 Teknik massage effleurage ...................................................................... 30 Gambar 2.5 Teknik genggam jari................................................................................ 33 Gambar 2.6 Kerangka Teori........................................................................................ 35 Gambar 2.7 Kerangka Konsep .................................................................................... 37



PERNYATAAN ORISINALITAS



Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama mahasiswa : Nor Mahdiyah NPM : 2014201210051 Prodi : S1 Keperawatan Judul skripsi : Perbandingan Efektivitas Terapi Massage Effleurage Dan Terapi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Pada Siswi di MTSN 8 Banjar Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini merupakan hasil karya cipta saya sendiri dan bukan plagiat, begitu pula hal yang terkait di dalamnya baik mengenai isinya, sumber yang dikutip/dirujuk, maupun teknik di dalam pembuatan dan penyusunan skripsi ini. Pernyataan ini akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya, apabila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya cipta saya atau plagiat atau jiblakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut berdasarkan UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 25 (2) dan Pasal 70.



Dibuat di: Banjarmasin Pada tanggal: 24 Desember 2021 Saya yang menyatakan,



Nor Mahdiyah



PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI



Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NPM Prodi Jenis KaryaSkripsi



: Nor Mahdiyah : 2014201210051 :S1 Keperawatan



sebagai civitas akademika Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, yang turut serta mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Hak Bebas Royalti atas karya ilmiah saya yang berjudul : ” Perbandingan Efektivitas Pemberian Terapi Massage Effleurage dan Terapi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Haid di MTSN 8 Banjar" Dengan adanya Hak Bebas Royalti ini maka, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan mempunyai kebebasan secara penuh untuk menyimpan, melakukan editing, mengalihkan ke format/media yang berbeda, melakukan kelolaan berupa database, serta melakukan publikasi tugas akhir saya ini dengan pertimbangan tetap mencantumkan nama penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta dengan segala perangkat yang ada (bila diperlukan). Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Banjarmasin Pada tanggal : 24 Desember 2021 Saya yang menyatakan,



Nor Mahdiyah



1



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang



Masa remaja adalah masa peralihan yang ditandai dengan adanya perubahan mulai dari fisik, emosi dan psikis. Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Pada masa ini terjadi pertumbahan dan perkembangan yang sangat cepat baik dalam perubahan fisik, mental dan sosial (Iskandar, 2019).



Menurut World Health Organization (WHO) remaja merupakan penduduk dengan rentang usia antara 10-19 tahun. Sedangkan menurut Kementrian Kesehatan RI, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun. Sementara itu, menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah (Kemenkes, 2017)



Perubahan fisik remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga mengalami perkembangan secara fungsional, terutama organ-organ reproduksi. Masa remaja merupakan suatu periode pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut pubertas. Pada remaja putri pubertas ditandai dengan adanya menarche atau menstruasi pertama kali (Fitriningtyas et al., 2017).



Menstruasi pertama kali dialami oleh perempuan sekitar usia 10 tahun, namun bisa juga lebih dini atau lebih lambat. Menstruasi menandakan bahwa seorang perempuan sudah mampu untuk menghasilkan keturunan dan tentunya hal ini sangat diharapkan semua perempuan (Rohan, 2017).



Nyeri



menstruasi



terjadi



karena



prostaglandin,



yaitu



zat



yang



2



menyebabkan otot rahim berkontraksi. Pada sebagian perempuan, nyeri menstruasi yang dirasakan dapat berupa nyeri samar, tetapi bagi sebagian yang lain dapat terasa kuat bahkan bisa membuat aktivitas terganggu. Rasa nyeri yang timbul ini biasanya dikenal dengan dismenore. Dismenore merupakan salah satu keluhan umum pada wanita dan hampir semua wanita mengalaminya. Nyeri ini timbul bersamaan dengan menstruasi, sebelum atau bisa juga setelah menstruasi. Dismenore terbagi menjadi dua, yaitu dismenore primer adalah menstruasi yang sangat nyeri, tidak berkaitan dengan penyebab fisik yang nyata dan dismenore sekunder adalah menstruasi yang sangat nyeri, berkaitan dengan penyakit panggil yang nyata (Fitriyati, 2018).



Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2020 angka kejadian dismenore pada remaja putri di dunia cukup tinggi yaitu antara 16-81%. Angka kejadian dismenore di dunia sangat besar. Rata-rata lebih 50% perempuan disetiap negara mengalami dismenore. Berdasarkan survei yang dilakukan di Kota Benin di Sekolah Parakou, Prevalensi kejadian dismenore primer adalah 78,35% dengan 95% CI (74,07% - 82,11%). terdapat 33,3% mengalami dismenore primer ringan, 37,8% dismenore sedang dan 28,8% mengalami dismenore berat . Di Mesir terdapat 78,8% remaja putri menderita dismenore primer, 53,8% mengalami dismenore sedang dan 25,0% mengalami dismenore berat.



Angka kejadian dismenore di Indonesia diperkirakan mencapai 55% pada perempuan usia produktif yang menyebabkan terganggunya aktifitas harian selama 1-2 hari setiap bulannya. Ketidak hadiran remaja disekolah adalah salah satu akibat dari dismenore primer. Kondisi di Indonesia, lebih banyak perempuan yang mengalami dismenore tetapi tidak melakukan pengobatan. Rasa kecenderungan untuk meremehkan penyakit sering membuat penderita dismenore tidak melakukan pengobatan (Ariyanti, 2020). Prevalensi dismenorea di Indonesia sebesar sebesar 64,2%, yang terdiri dari 54,9% mengalami dismenorea primer dan 9,4% mengalami dismenorea sekunder. Angka kejadian dismenore Kalimantan Selatan tahun 2019 jenis



3



kasus remaja tertinggi adalah kasus gangguan menstruasi yaitu 750 orang dari umur 15-19 tahun (Eti, 2019). Faktor risiko yang berkaitan dengan dismenorea adalah menarche usia dini, riwayat keluarga dengan keluhan dismenorea, indeks masa tubuh yang tidak normal, kebiasaan memakan makanan cepat saji, durasi perdarahan saat haid, terpapar asap rokok, konsumsi kopi dan alexythimia, kebiasaan minum susu dan anemia (Putrianis, 2020).



Nyeri menstruasi yang dialami remaja dapat berdampak pada kehidupan mereka sehari-hari. Dampak yang ditimbulkan oleh nyeri menstruasi salah satunya adalah keterbatasan aktivitas yang dikeluhkan oleh 15% remaja perempuan di Indonesia yang mengalami nyeri menstruasi, baik pada aktivitas fisik maupun sosial serta prestasi akademik. Dampak lain yang ditimbulkan akibat nyeri menstruasi adalah remaja tidak masuk sekolah dalam jangka pendek dan hal tersebut terbukti pada penelitian yang dilakukan pada remaja di Kota Medan yang menunjukkan 10,4% remaja perempuan tidak masuk sekolah karena nyeri menstruasi (Syafitri, 2019).



Remaja yang mengalami dismenorea pada saat menstruasi mempunyai lebih banyak hari libur dan prestasinya kurang begitu baik disekolah dibandingkan remaja yang tidak terkena dismenorea. Dismenorea pada remaja harus ditangani meskipun hanya dengan pengobatan sendiri atau non farmakologi untuk menghindari hal–hal yang lebih berat. Dampak yang terjadi jika dismenorea tidak ditangani maka patologi (kelainan atau gangguan) yang mendasari dapat memicu kenaikan angka kematian, termasuk kemandulan. Selain dari dampak diatas, konflik emosional, ketegangan dan kegelisahan semua itu dapat memainkan peranan serta menimbulkan perasaan yang tidak nyaman dan asing. Remaja putri yang mengalami gangguan dalam aktivitas belajar diakibatkan karena nyeri haid yang dirasakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini menyebabkan remaja putri sulit berkonsentrasi karena ketidaknyamanan yang dirasakan ketika nyeri haid. Oleh karena itu pada usia remaja dismenorea harus ditangani agar tidak terjadi dampak seperti hal-hal yang diatas (Herawati,



4



2017).



Penatalaksanaan nyeri menstruasi dapat dilakukan melalui beberapa metode diantaranya metode farmakologi, metode nonfarmakologi, dan metode operasi. Beberapa hasil penelitian mendukung efektivitas penggunaan agen farmakologi seperti Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) atau penggunaan kontrasepsi oral untuk mengurangi nyeri menstruasi, tetapi efek sampingnya pada beberapa wanita seperti mual, indigestion, diare, dan kelelahan, tidak ditoleransi dengan baik. Metode nonfarmakologi merupakan metode pilihan bagi pasien yang tidak berespon baik terhadap medikasi atau mengalami masalah karena efek sampingnya dan pasien yang tidak mau mengonsumsi obat-obatan. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dianjurkan dalam mengurangi nyeri menstruasi adalah teknik relaksasi. Teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri menstruasi antara lain kompres panas atau mandi air panas, masase effleurage, distraksi, latihan fisik, dan tidur cukup. Salah satu tehnik relaksasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri menstruasi secara mandiri di rumah adalah teknik effleurage (Widoarin, 2012). Susanti (2018) juga menjelaskan salah satu jenis relaksasi yang dapat menurunkan nyeri dan mudah dilakukan untuk siapapun yaitu teknik relaksasi genggam jari. Teknik genggam jari merupakan bentuk seni yang menggunakan sentuhan sederhana tangan dan pernapasan. Jari dan telapak tangan sangat erat hubungannya untuk menyelaraskan dan membawa tubuh menjadi seimbang sehingga kaitannya dengan menyeimbangkan energi di dalam tubuh menggenggam jari disertai dengan napas dalam yang dilakukan kurang lebih selama 3 sampai 5 menit dapat membantu mengurangi ketegangan fisik dan emosi (Susanti, 2018).



Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari massage effleurage seperti yang dilakukan Sari Prihatin (2019) mendapatkan hasil yang signifikan terhadap penurunan nyeri menstruasi. Sedangkan, BGP Mandar (2017) mendapatkan hasil bahwa relaksasi genggam jari juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan



5



nyeri menstruasi. Namun, belum diketahui manakah diantara kedua terapi ini yang lebih memiliki pengaruh besar dalam menurunkan nyeri menstruasi.



Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 10 Juli 2021 didapatkan jumlah siswi di MTSN 8 Banjar sebanyak 153 orang dan jumlah siswi yang mengalami nyeri menstruasi sebanyak 52 orang, kemudian dilakukan wawancara informal terhadap 10 orang siswi MTSN 8 Banjar yang mengalami nyeri menstruasi. Dari 10 orang siswi yang mengatakan mengalami nyeri haid tersebut, sebanyak 2 orang (20%) mengetahui cara mengatasi nyeri menstruasi yang benar yaitu dengan kompres hangat dan 8 orang (80%) tidak tahu cara mengatasi nyeri menstruasi



tersebut.



Mereka



juga



mengatakan



bahwa



menstruasi



merupakan hal yang masih tabu untuk dibicarakan baik itu di kalangan mereka sesama remaja maupun di kalangan masyarakat.



Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perbandingan efektivitas terapi massage effleurage dan terapi genggam jari terhadap penurunan nyeri menstruasi pada siswi di MTSN 8 Banjar.



1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan peninjauan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana perbandingan efektivitas terapi massage effleurage dan terapi genggam jari terhadap penurunan nyeri menstruasi pada siswi di MTSN 8 Banjar.



1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui perbandingan efektivitas terapi massage



6



effleurage dan terapi genggam jari terhadap penurunan nyeri menstruasi pada siswi di MTSN 8 Banjar. 1.3.2 Tujuan Khusus 1.3.2.1 Mengidentifikasi nyeri menstruasi pada siswi MTSN 8 Banjar sebelum dilakukan tindakan massage effleurage 1.3.2.2 Mengidentifikasi nyeri menstruasi pada siswi MTSN 8 Banjar sesudah dilakukan tindakan massage effleurage 1.3.2.3 Mengidentifikasi nyeri menstruasi pada siswi MTSN 8 Banjar sebelum dilakukan tindakan terapi genggam jari 1.3.2.4 Mengidentifikasi nyeri menstruasi pada siswi MTSN 8 Banjar sesudah dilakukan tindakan terapi genggam jari 1.3.2.5 Menganalisis sebelum dan sesudah dilakukan tindakan terapi massage effleurage dan terapi genggam jari 1.3.2.6 Menganalisis efektivitas terapi massage effleurage dan terapi genggam jari terhadap penurunan nyeri menstruasi pada siswi di MTSN 8 Banjar



1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dan sumber informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan kesehatan khususnya tentang terapi yang efektif untuk mengurangi nyeri ketika menstruasi pada remaja. Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan dalam meningkatkan mutu keperawatan.



1.4.2 Secara Praktis 1.4.2.1 Bagi Remaja Putri Memberikan informasi yang valid mengenai terapi yang efektif untuk mengurangi nyeri ketika menstruasi pada remaja sehingga mereka mampu menjalani kehidupan masa remaja menjadi lebih baik. 1.4.2.2 Bagi Peneliti Menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti di bidang



7



keperawatan terkait perbandingan efektivitas terapi massage effleurage dan terapi genggam jari terhadap penurunan nyeri menstruasi 1.4.2.3 Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan perbandingan efektivitas terapi massage effleurage dan terapi genggam jari terhadap penurunan nyeri menstruasi. 1.4.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu literature dalam penelitian selanjutnya.



1.5 Penelitian Terkait 1.5.1 Sari Prihatin (2019) yang berjudul tentang “Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri di SMAN 2 Kota Ternate”. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-Experimental Design dengan pendekatan one-group pre-test post-test. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling. Rancangan pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rancangan acak sederhana (simple random sampling). Populasi pada penelitian ini adalah 20 orang dan sampel penelitian ini adalah remaja putri SMAN 2 Kota Ternate sebanyak 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai probabilitas uji wilcoxon pada kelompok perlakuan pertama dan kedua lebih kecil (0,005) dan (0,041) dari nilai = 0.05. sehingga tolak dan terima hal ini berarti bahwa ada perbedaan antara nilai pre dan nilai post, ini menunjukkan bahwa ada pengaruh massage effleurage terhadap penurunan intensitas nyeri remaja putri SMAN 2 Kota Ternate . Perbedaan dari penelitian yang akan dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desain Two Group



8



Pretest-Post test dan teknik sampling yang akan digunakan adalah non probability sampling. Rancangan pengambilan sampel menggunakan



stratified random



sampling.



Populasi



pada



penelitian ini adalah 52 orang dan sampel penelitian ini adalah siswi MTSN 8 Banjar sebanyak 34 orang. 1.5.2



Muhammad Amin & Yesi Purnamasari (2020) yang berjudul tentang “Penurunan Skala Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri Menggunakan Massage Effleurage di SMP Muhammadiyah Terpadu Kota Bengkulu”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperiment dengan rancangan pretest-postest. Populasi pada penelitian ini adalah 119 orang dan sampel penelitian ini adalah remaja putri SMP Muhammadiyah Terpadu Kota Bengkulu sebanyak 15 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p sebelum dan sesudah diberikan terapi



massage effleurage adalah 0,000 (