Soal Pengelolaan Sediaan Farmasi Kelas B [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Zat/obat yang merusak dan membunuh sel normal dan sel kanker, serta digunakan untuk menghambat pertumbuhan tumor malignan disebut juga dengan istilah... a. Sediaan radiofarmasi b. Bahan sitostatika c. Fitofarmaka d. Bahan kimia 2. Penanganan sitostatika harus memerhatikan: (1) Pengerjaan dalam Biological Safety Cabinet (BSC) (2) Petugas yang bekerja harus terlindungi (3) Jaminan mutu produk (4) Dilaksanakan dengan teknik non aseptik Pilihlah jawaban yang benar... a.(1), (2), dan (3) benar b.(1) dan (3) benar c.(2) dan (4) benar d.Semuanya benar 3. Persyaratan ruang aseptik untuk penanganan sitostatika berada pada rentang suhu dan kelembapan udara terkontrol , yaitu... a. Suhu:10-14 oC dan kelembaan 25-40% b. Suhu:14-18 oC dan kelembaan 30-45% c. Suhu:18-22 oC dan kelembaan 35-50% d. Suhu:22-26 oC dan kelembaan 40-55%



4. Standar kerja yang harus dipersiapkan dalam penanganan sitostatika meliputi, kecuali... a. Teknik khusus penanganan sitostatika b. Perlengkapan pelindung (baju, topi, masker, sarung tangan) dan pelatihan petugas c. Penandaan dan penyimpanan d. Penanganan tumpahan obat sitostatika dan penanganan limbah. 5. Biological Safety Cabinet (BSC) berfungsi untuk melindungi petugas, materi yang dikerjakan dan lingkungan sekitar. Adapun prinsip kerja dari alat ini adalah... a. tekanan udara di dalam lebih positif dari tekanan udara di luar sehingga aliran udara bergerak dari luar ke dalam BSC. Didalam BSC udara bergerak horizontal membentuk barier sehingga jika ada percikan obat sitostatika tidak terkena petugas. b. tekanan udara di dalam lebih positif dari tekanan udara di luar sehingga aliran udara bergerak dari dalam ke luar BSC. Didalam BSC udara bergerak vertikal membentuk barier sehingga jika ada percikan obat sitostatika tidak terkena petugas. c. tekanan udara di dalam lebih negatif dari tekanan udara di luar sehingga aliran udara bergerak dari dalam ke luar BSC. Didalam BSC udara bergerak horizontal membentuk barier sehingga jika ada percikan obat sitostatika tidak terkena petugas. d. tekanan udara di dalam lebih negatif dari tekanan udara di luar sehingga aliran udara bergerak dari luar ke dalam BSC. Didalam BSC udara bergerak vertikal membentuk barier sehingga jika ada percikan obat sitostatika tidak terkena petugas. 6. Biological Safety Cabinet (BSC) merupakan alat yang digunakan untuk pencampuran sitostatika. Untuk validasi alat ini harus dikalibrasi setiap... a. 3 bulan b. 6 bulan c. 1 tahun d. 2 tahun



7. Hal yang penting untuk di perhatikan IFRS berkaitan dengan sediaan radio farmasi adalah, kecuali.. a. mengetahui jumlah yang di pesan b. mengetahui jumlah sediaan yang d gunakan c. mengetahui jumlah sisa sediaan d. mengetahui cara penanganan sediaan radio farmasi



8. Pernyataan yang benar tentang LAF sebagai sarana dan prasarana yang di perlukan untuk penggunaan sitostatika, kecuali .. a. Tipe LAF yang digunakan adalah BSC b. memiliki luas 2x4 meter c. validasi HEPA filter dilakukan setiap 6 bulan d. HEPA diganti setiap 4 tahun sekali 9. Yang harus diperhatikaan saat penanganan sitostatika, kecuali... a. Dilaksanakan dengan teknik aseptic b. pengerjaan dalam BSC c. dilaksanakan oleh petugas yang terlatih d. dilakukan petugas tanpa alat safety 10. Mutu obat yang yang disimpan di gudang dapat mengalami perubahan baik karena faktor fisik maupun kimiawi. Perubahan mutu obat yang tidak dapat diamati secara visual pada bentuk sediaan salep adalah .... a. Warna dan bau berubah b. Konsistensi berubah



c. Pot atau tube rusak dan bocor d. Kebocoran wadah (vial, ampul)



11. Seorang apoteker di Rumah Sakit Umum Daerah akan melakukan pengendalian mutu terhadap alat-alat kesehatan di Rumah Sakit. Alat-alat kesehatan yang memerlukan kebutuhan pemeliharaan ekstensif atau berat adalah .... a. Mesin hemodialisis b. Defibrilator c. Pump infusi d. Inkubator bayi 12. Dalam pengendalian mutu obat secara laboratoris untuk mengendalikan mutu obat secara organoleptis, mekanisme pengujiannya dapat dilakukan oleh Rumah Sakit, namun jika hasilnya masih diragukan maka dapat dirujuk ke... a. Balai POM b. Fakultas Farmasi c. Laboratorium yang telah terakreditasi d. Semua benar 13. Perbekalan farmasi yang dibawa penderita dari tempat asal ke rumah sakit, dapat digunakan dalam kondisi berikut, kecuali………. a. Disetujui dokter yang merawat penderita tersebut di rumah sakit b. Tidak memengaruhi keamanan dan efektivitas obat yang diberikan dokter di rumah sakit c. Merupakan golongan obat bebas d. Obat tidak dapat diperoleh IFRS 14. Obat yang dibawa penderita dari tempat asal ke rumah sakit, tidak dapat digunakan apabila……..



a. Obat tersebut sulit untuk diidentifikasi IFRS b. Obat tersebut tersedia di IFRS c. Obat tersebut tersedia di apotek d. Obat tersebut di resepkan untuk pengobatan penderita 15. Yang termasuk ke dalam perbekalan farmasi khusus adalah, kecuali…….. a. Penanganan bahan sitotoksik dan bahan berbahaya lain b. Sediaan radiofarmasi c. Perbekalan farmasi donasi d. Sediaan semi solid 16. Obat yang dibawa pasien dari tempat asal ke rumah sakit dapat digunakan apabila, kecuali: a. Disetujui apoteker b. Disetujui dokter yang merawat pasien tersebut di rumah sakit c. Tidak memengaruhi keamanan dan efektivitas obat yang diberikan dokter di rumah sakit d. Obat tidak dapat diperoleh IFRS



17. Jika pasien diperbolehkan membawa obat dari tempat asalnya, maka dokter akan.... a. Memberi tahu efek samping dari obat yang dibawa pasien b. Menjelaskan hasil diagnosa pasien c. Memberi saran kepada pasien untuk konseling kepada apoteker d. Menulis suatu resep yang sesuai dalam kartu pengobatan



18. Setelah dokter menuliskan resep obat yang dibawa penderita dari tempat asalnya, maka obat tersebut akan.... a. dikirim ke IFRS untuk diverifikasi identitasnya b. segera diracik sebagai bagian dari sistem dosis unit c. digabungkan dengan obat yang baru diberikan dokter d. segera diminum pasien



19. Persediaan perbekalan farmasi yang digunakan untuk menangani kasus darurat di masingmasing ruangan, merupakan pengertian dari… a. Sediaan Radiofarmasi b. Perbekalan Farmasi yang Dibawa Penderita c. Persediaan Farmasi untuk Keadaan Darurat d. Perbekalan Farmasi Donasi/Uji Coba 20. Abbocath merupakan salah satu persediaan farmasi (alat kesehatan) untuk keadaan darurat yang terdapat di bangsal… a. Ruang anak b. Ruang bedah c. Ruang Medikal d. Ruang Interne 21. Berikut ini merupakan cuplikan Persediaan perbekalan farmasi dalam keadaan darurat di bangsal…



a. Ruang Anak b. Ruang Medikal c. Ruang Bedah d. Ruang interne 22. Berikut ini merupakan cuplikan Persediaan perbekalan farmasi dalam keadaan darurat di bangsal…



a. Ruang Anak b. Ruang Medikal c. Ruang Bedah d. Ruang Interne 23. Injeksi dibawah ini digunakan sebagai Persediaan perbekalan farmasi dalam keadaan darurat di Ruang bedah, kecuali.. a. Furosemida inj b. Tramadol inj c. Lidocain inj d. Ampicillin 1 g inj 24. Pernyataan dibawah ini yang tidak tepat mengenai mekanisme pengelolaan pembekalan farmasi untuk keperluan darurat…



a. Perbekalan farmasi harus selalu tersedia. Tidak boleh ada perbekalan farmasi yang kosong. b. Persediaan untuk masing-masing item perbekalan farmasi ditetapkan oleh IFRS c. Perbekalan farmasi yang kosong harus segera diajukan permintannya kepada IFRS. d. Perbekalan farmasi harus dicek setiap kali ada perubahan penanggung jawab ruangan, misal ada alih jaga dari petugas siang ke malam dan sebaliknya. 25. Perbekalan farmasi baru sebelum diuji coba harus mendapatkan pengesahan terlebih dahulu dari ... a. KFT/Komite Medik b. Dokter c. Apoteker d. Pasien 26. Apoteker disuatu instalasi rumah sakit akan melakukan perencanaan pengadaan obat salah satunya injeksi antibiotik. Obat tersebut merupakan salah satu obat yang penting dan termasuk kedalam 70% dari total investasi. Pengadaan sediaan dilakukan berdasarkan ABC-VEN. Termasuk kedalam tipe apakah injeksi antibiotik? a. VB b. EA c. VA d. NA 27. Disuatu rumah sakit akan melakukan pengadaan obat-obatan dengan metode ABC-VEN. Namun keterbatasan dana terjadi sehingga tidak semua obat dapat dibeli. A



C



B



V



Insulin



Azitromisin



Co-Q10



E



Furosemide



Fenitoin



As. Folat



N



Albumin



Metformin



Vitamin C



Obat manakah yang akan dicoret dari daftar ? a. Insulin b. Metformin c. Asam folat d. Vitamin C 28. Perbekalan farmasi yang diberikan Cuma-Cuma oleh perusahaan tanpa imbalan apapun disebut... a. Perbekalan farmasi siap pakai b. Perbekalan farmasi habis pakai c. Perbekalan farmasi donasi d. Perbekalan farmasi khusus 29. Perbekalan farmasi baru yang diberikan secara Cuma-Cuma untuk diuji coba efektivitasnya disebut... a. Perbekalan farmasi donasi b. Perbekalan farmasi uji coba c. Perbekalan farmasi penelitian d. Perbekalan farmasi khusus



30. Perbekalan farmasi uji coba harus disahkan terlebih dahulu oleh... a. KFT/Komite Medik



b. Direktur Rumah Sakit c. Dokter di Rumah Sakit d. Kepala Instalasi Rumah Sakit 31. Obat yang disediakan untuk keperluan program kesehatan baik yang berskala nasional maupun lokal disebut a. Obat Berbasis Kesehatan b. Obat Peninjau Kesehatan c. Obat Program Kesehatan d.Obat Skala Kesehatan



32. Perhitungan rencana kebutuhan, Penyimpanan dan distribusi obat, Relokasi obat dari satu unit pelayanan kesehatan kepada unit pelayanan kesehatan yang lain merupakan ruang lingkup tanggung jawab program kesehatan yang dilakukan oleh : a. BPOM b. Dinas Kesehatan c. Menteri Kesehatan d. Direktur Rumah Sakit 33. Salah satu obat yang dimaksud dalam keperluan program kesehatan berupa program penanggulangan, seperti... a.Demam b.TB c. Flu Burung d.Malaria



34. Berikut yang termasuk dalam pengelolaan perbekalan farmasi khusus, kecuali... a. Penanganan Bahan Sitotoksik dan Bahan Berbahaya Lain b. Pengendalian Perbekalan Farmasi c. Persediaan Perbekalan Farmasi untuk Keadaan Darurat d. Sediaan Radiofarmasi 35. Berikut yang termasuk dalam pengelolaan perbekalan farmasi khusus, adalah... a. Perencanaan b. Pengadaan c. Monitoring dan evaluasi d. Perbekalan Farmasi Donasi/Uji Coba



36. Sediaan radiofarmasi termasuk ke dalam ... a. Kebijakan pengelolaan perbekalan farmasi di rs b. Pengelolaan perbekalan farmasi c. Pengelolaan perbekalan farmasi khusus d. Pengendalian mutu



37. Sebuah RS di daerah D tahun lalu banyak pasien yang datang dengan keluhan demam yang disertai batuk. Parasetamol tab sebanyak 10 box@100tab) habis. Karena melihat kasus tersebut Lalu tahun ini kepala IFRS tersebut kembali memesan parasetamol sebanyak 12 box. Ilustrasi di atas kepala IFRS tersebut merencanakan kebutuhan obat dengan menggunakan metode?



a.



Metode penyakit



b. Metode Morbiditas c. Metode konsumsi d. Metode perhitungan 38. Langkah-langkah dalam melakukan metode morbiditas adalah a. Menentukan jumlah pasien yang dilayani b. Menentukan jumlah kunjungan kasus berdasarkan prevalensi penyakit c. A dan B salah d. A dan B benar 39. Selama 3 bulan terakhir pasien dengan keluhan penyakit asma meningkat, yang menyebabkan RS tersebut kehabisan stock obat inhaler dan obat asma jenis lainnya sedangkan masih ada sekitar 5 pasien lagi yang belum ditangani. Tindakan apoteker di RS itu dalam hal tersebut ialah memesan obat-obatan tersebut dengan menghubungi distributor terdekat untuk membeli dan agar diantarkan secepatnya ke RS tersebut. Metode Pembelian apa yang dilakukan oleh si Apoteker? a. Tender Terbatas b. Tender Terbuka c. Pembelian Langsung d. Pembelian dengan tawar menawar 40. Seorang pasien yang kembali dari ruangan poliklinik di suatu RS membawa sebuah resep lalu petugas pelayanan di RS tersebut meminta pasien tersebut untuk menebus resepnya di instalasi farmasi rumah sakit tersebut, si pasienpun memberikan resep kepada tenaga kefarmasian tersebut, tenaga farmasi pun menyiapkan obatan tersebut untuk diserahkan ke pasien. Dari ilustrasi diatas jenis disistem distribusi apa yang dilakukan? a. Sistem distribusi searah b. Sistem distribusi dosis unit c. Sistem distribusi kombinasi



d. Resep perorangan



41. Kerugian dari sistem resep perorangan adalah, kecuali.. a. Memungkinkan pengendalian yang lebih dekat b. Mempermudah penagihan biaya perbekalan farmasi bagi pasien c. Memerlukan waktu yang lama d. Memberikan kesempatan interaksi profesional apoteker, dokter, perawat dan pasien 42. Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (monev), salah satu kegiatannya adalah menghitung alokasi dan pengadaan obat. Berikut ini contoh perhitungan pendanaan yang dilakukan di rumah sakit,… a. Alokasi Dana Pengadaan Obat b. Biaya Obat Perkunjungan Kasus Penyakit. c. Biaya Obat Perkunjungan Resep d. Semua benar 43. Salah satu sumber anggaran yang ada di rumah sakit berasalah dari pemeribtahan, kecuali…. a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) c. Revolving Fund d. Asuransi 44. Askes, Jamsostek, JKS adalah salah satu anggaran yang berasal dari swasta yang dapat diakses di rumah sakit. Berikut ini anggaran swasta yang dimaksud adalah…. a. Corporate Social Responsibility (CSR) b. Donasi



c. Asuransi d. Revolving Fund 45. Apoteker menyiapkan obat berdasar resep perorangan dari dokter untuk penggunaan sekali pakai. Distribusi obat jenis apakah yang diterapkan ? a. Sentralisasi b. Floor stock c. UDD d. Individual prescribing



46. Apoteker yang bekerja digudang instalasi farmasi RS menerima pengiriman obat siprofloksasin 500mg dan levofloksasin 500mg. Apoteker membuat SOP tentang tentang penyiapan yang salah satunya bertujuan untuk menghindari kekeliruan pengambilan obat. Bagaimana penyimpanan kedua obat tersebut ? a. Disimpan di rak obat berdasarkan bentuk sediaan b. Disimpan dilemari khusus antibiotik c. Disimpan pada suhu yang terkendali d. Disimpan dengan pemberian stiker LASA dan diletakkan berjauhan



47. Seorang apoteker sedang memeriksa gudang penyimpanan obat di suatu RS dan menemukan stok obat eritromisin yang masih banyak dan hampir kadaluarsa. Ternyata hal tersebut dikarenakan sudah 3 bulan dokter tidak meresepkan kepada pasien. Apoteker menyuruh TTK untuk mencatat obat tersebut kedaftar obat yang harus dievaluasi. Daftar obat apakah yang dimaksud ? a. Dead stock b. Out Of stock



c. Over stock d. Under stock 48. Seorang apoteker di suatu Rumah Sakit sedang melakukan pemesanan diazepam OGB sebanyak 2 box untuk kebutuhan obat pasien. Bagaimana peran apoteker dalam pemesanan diazepam OGB? a. 1 surat untuk 1 item yang ingin dipesan b. Surat pemesanan 2 rangkap c. Surat pemesanan ke PBF yang punya item tersebut d. Langsung memesan ke PBF Kimia Farma



49. Seorang apoteker Rumah Sakit ingin melakukan pengadaan injeksi petidin. Apoteker belum pernah melakukan pengadaan injeksi petidin sebelumnya kemana Apoteker harus membeli sediaan tersebut? a. Apotek b. Industri farmasi c. Pedagang Besar Farmasi d. PT Kimia Farma Tbk 50. Standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 tahun 2016, meliputi standar: a. Pengelolaan Sediaan Farmasi, alkes dan bahan medis habis pakai b. Pelayanan farmasi klinik Manakah di bawah ini yang termasuk dalam pelayanan farmasi klinik? a. Rekonsiliasi Obat b. Pengadaan c. Pendistribusian



d. Dispensing pasien rawat jalan 51. Berikut ini merupakan factor yang mempengaruhi aspek mutu, kecuali… a. Peroses pembuatan b. Pengemasan c. Penyimpanan d. Pemesanan 52. Berikut ini bukan merupakan tanda perubahan mutu obat injeksi yaitu.. a. Kebocoran wadah b. Terdapat partikulat dalam larutan injeksi c. Larutan bening d. Terdapat endapan 53. Berikut ini yang bukan termasuk tindak lanjut terhadap obat rusak yaitu… a. Didistribusikan kepada konsumen b. Dikumpulkan dan disimpan terpisah c. Dikembalikan d. Dihapuskan sesuai aturan yang berlaku



54. Berikut adalah kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi di apotek atau rumah sakit kecuali…. a. Perencanaan perbekalan farmasi b. Penyimpanan dan distribusi c. Penyerahan obat



d. Penyetokan 55. Suatu RS memiliki depo farmasi IGD. Jenis distribusi tersebut merupakan.... a. Sentralisasi b. Floor stock c. UUD d. Kombinasi UUD + resep perorang



56. Rumah sakit akan melakukan pengadaan pada pertengahan tahun dengan budget 150 juta. Metode apa yg dilakukan? a. Pengadaan langsung b. Pelelangan (tender) sederhana c. Pelelangan (tender) umun d. E-purchasing 57. Berikut masalah yang sering timbul saat distribusi dan penyimpanan obat, kecuali... a. pemberian obat kurang rasional b. kekeliruan pengelolaan stock c. obat lama menumpuk di gudang d. transportasi tidak melindungi mutu obat



58. Manakah alur manajemen logistik obat yang benar?



a. permintaan-perencanaan-penyimpanan-distribusi-pengendalian-pencatatan&pelaporan b. permintaan-perencanaan-penyimpanan-distribusi-pencatatan&pelaporan-pengendalian c. perencanaan-permintaan-distribusi- penyimpanan-pengendalian-pencatatan&pelaporan d. perencanaan-permintaan-penyimpanan-distribusi-pengendalianpencatatan&pelaporan 59. Apoteker rumah sakit memesan narkotik dan psikotropik ke PBF, ketika kurir datang yang ada hanya pendamping apoteker, lalu kurir mengkonfirmasikan ke apoteker. Apakah yang dilakukan apoteker?



a. Menyuruh kurir mengantar kerumah b. Menyuruh kurir mengantarkan ke AA c. Menyuruh kurir menyerahkan ke PSA d. Menyuruh kurir menyerahkan ke APING



60. Untuk menjamin tata kelola perbekalan farmasi yang baik dalam proses pengadaan harus diperhatikan adanya.. a. Sistem manajemen informasi yang digunakan untuk melaporkan produk perbekalan farmasi yang bermasalah b. Prosedur yang transparan c. Prosedur tetap untuk pemeriksaan rutin consignments d. Semua benar 61. Pemilihan suplier yang kurang berkualitas merupakan salah satu masalah yang timbul dari proses pengelolaan obat, di bidang... a. Perencanaan Obat b. Pemilihan Obat c. Pengadaan Obat d. Penyimpanan Obat



62. Berikut merupakan tahapan pengelolaan obat di fasilitas pelayanan kesehatan, kecuali... a. Pengadaan b. Perencanaan dan pemilihan c. Distribusi dan penyimpanan d. Pemesanan Seorang apoteker muda dipilih sebagai APA di sebuah apotek yang baru di buka . hari pertama ia bekerja, dua orang Medical Representative datang ke apotek pada waktu yang berlainan. Medical Representative pertama mempromosikan obat YESKLIM (INSULIN) dan SABURI (Metampiron) mereka yang terbaru dengan diskon yang besar. Dan Medical Representative kedua



mempromosikan CURCOL (vitamin C) dari pabrik terkenal yang sudah banyak promosinya di Televisi. 63. Jika apoteker menggunakan metode VEN, menurut anda yang mana yang termasuk Kategori V adalah a. YESKLIM b. SABURI c. XABIRU d. CURCOL



64. Jika apoteker menggunakan metode VEN, menurut anda yang mana yang termasuk Kategori E a. YESKLIM b. SABURI c. XABIRU d. CURCOL



65. Jika apoteker menggunakan metode VEN, menurut anda yang mana yang termasuk Kategori N a. YESKLIM b. SABURI c. XABIRU d. CURCOL 66. Seorang apoteker di IFRS melakukan beberapa kegiatan pengendalian mutu, salah satunya adalah pengendalian secara organoleptis. Tanda-tanda apakah yang terdapat pada perubahan mutu tablet?



a. Terjadi perubahan warna, bau dan rasa



b. Tablet menjadi bubuk



c. Tablet berbintik ( bernoda)



d. Semua benar



67. Kartu stok digunakan untuk mencatat mutasi pembengkalan farmasi, yang dicatat dalam kartu stok adalah, kecuali… a. Obat yang belum diterima b. Obat yang hilang c. Obat yang rusak d. Obat kadaluwarsa 68. Pembelian adalah rangkaian proses pengadaan untuk mendapatkan pembekalan farmasi, terdapat beberapa metode pada proses pembelian, kecuali.. a. Pembelian langsung b. Terder tertutup c. Pembelian dengan tawar menawar d. Tender terbatas 69. Dalam sebuah IFRS terdapat sarana dan prasarana yang diperlukan untuk penanganan bahan Sitostatika, termasuk didalamnya persyaratan ruang aseptic. Dibawah ini adalah persyaratan



ruang aseptic kecuali…….



a. Ruangan bersudut dan bersiku b. Dinding yang terbuat dari epoksi c. Tekanan ruangan diatur d. Ada HEPA filter 70. Penetapan penggunaan obat DOEN dalam pelayanan kesehatan yaitu untuk meningkatkan…



a. Pemerataan jangkauan pelayanan



b. Ketepatan Informative dan Pemberian



c. Ketepatan Keamanan



71. Dalam menganalisa perbekalan farmasi, persediaan dikategorikan vital bila..



a. Banyak digunakan dalam tindakan b. Efektif untuk digunakan melawan penyakit



c. Untuk pelayanan kesehatan dasar



d. Penting untuk kondisi penyakit tertentu



72. Anda merupakan seorang apoteker di industri obat X mendapatkan kasus berupa pengembalian obat rusak. Sebagai seorang apoteker, langkah paling tepat yang anda lakukan adalah : a. Langsung dimusnahkan b. Di evaluasi c. Dijual dengan harga lebih murah d. Dikarantina dan dievaluasi



73. Anda seorang apoteker di industri X akan melakukan pengamatan mutu alkes, kriteria yang anda perhatikan adalah, kecuali : a. Masa kadaluarsa b. Waktu produksi c. Kemasan d. Harga



74. Dalam pengendalian mutu suatu obat harus disesuaikan dengan standar yang ditetapkan. Standar yang biasa digunakan kecuali : a. ISO b. BSN c. SNI d. FHI 75. Pak Ridwan baru membuka apotek, ia ingin menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana di apoteknya. Ia bertanya kepada Apoteker penanggung jawab di apoteknya tentang obat-obat apa saja yan perlu kondisi penyimpanan khusus, Berikut jawaban dari Apoteker penanggungjawab apotek, kecuali a. Vaksin b. Narkotika c. Alkohol d. Obat Keras



76. Pelayanan farmasi mempunyai cabang di dekat unit pelayanan/ ruang rawat yang disebut depo/satelit farmasi. Pendistribusian perbekalan farmasi tidak langsung dilayani oleh pelayanan farmasi pusat, tetapi disuplai dari depo/satelit tersebut, sistem distribusii sediaan farmasi apakah yang dipakai? a. Sistem distribusi unit sentralisasi b. Sistem distribusi persediaan lengkap di ruang c. Sistem distribusi dosis unit desentralisasi d. Kombinasi sentralisasi dan desentralisasi



77. Berikut adalah penyakit yang harus memiliki perbekalan farmasi keadaan darurat, kecuali a. Diare b. Konvulsi c. Reaksi Alergi d. Gangguan Jantung



78. Penerimaan adalah kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang telah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian, melalui... a. Pembelian langsung b. Tender c. Sumbangan d. Patungan



79. Semua perbekalan farmasi yang diterima harus memenuhi, kecuali... a. Diperiksa dan disesuaikan dengan spesifikasi pada order pembelian rumah sakit b. Disimpan di ruang karantina c. Ditempatkan dalam tempat persediaan, segera setelah diterima, dan disimpan di dalam lemari besi atau tempat lain yang aman d. Harus sesuai dengan spesifikasi kontrak yang telah ditetapkan



80. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses penerimaan, kecuali... a. Harus mempunyai Material Safety Data Sheet (MSDS), untuk bahan berbahaya b. Harus ada surat pesanannya c. Khusus untuk alat kesehatan harus mempunyai Certificate of Origin d. Sertifikat analisa produk



81. Seorang apoteker membuat pelaporan perbekalan farmasi yang bertujuan untuk, kecuali : a. Tersedianya informasi yang akurat b. Tersedianya arsip c. Untuk mendapatkan data lengkap d. Untuk akreditasi rumah sakit



82. Pernyataan yang salah tentang kartu stok induk, adalah: a. Kartu stok digunakan untuk mencatat mutasi perbekalan farmasi



b. Tiap lembar kartu stok induk hanya diperuntukkan mencatat dan mutasi 2 jenis perbekalan farmasi yang berasal dari semua sumber anggaran c. Tiap baris data hanya diperuntukkan untuk mencatat 1 kejadian mutasi perbekalan farmasi d. Data pada kartu stok induk digunakan sebagai alat bantu untuk penyusunan laporan



83. Perbekalan farmasi disusun dengan ketentuan berikut, kecuali : a. Disimpan menurut system FEFO dan FIFO b. Perbekalan yang mempunyai sifat khusus disimpan di tempat khusus c. Perbekalan dalam jumlah kecil dan mahal disimpan dalam lemari biasa d. Penyimpanan antara kelompok/ jenis satu dengan yang lainnya harus jelas



84. Indikator yang dapat digunakan dalam melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan perbekalan farmasi antara lain, kecuali: a. Alokasi dana pengadaan obat b. Biaya obat per kunjungan kasus penyakit c. Biaya obat per kunjungan resep d. Alokasi dana pengadaan dokter dan fasilitas pelayanan farmasi 85. Besaran dana yang dibutuhkan untuk setiap resep (digunakan pada waktu perencanaan obat) dan besaran dana yang tersedia untuk setiap resep (digunakan setelah turunnya alokasi dana pangadaan obat) disebut dengan..... a. Biaya obat per kunjungan resep b. Biaya obat per kunjungan kasus penyakit c. Prosentase dan nilai obat rusak b. dana pengadaan obat 86. Jika diketahui besarnya total dana pengadaan suatu IFRS berjumlah 225.000.000 dan jumlah total kebutuhan dana pengadaan obat adalah 300.000.000. Hitunglah nilai kesesuaian dana pengadaan obat.... a. 72% b. 73% c. 74% d. 75% 87. Terjadinya obat rusak mencerminkan terjadinya, Kecuali…. a. Ketidaktepatan perencanaan b. Kurang baiknya sistem distribusi



c. Kurangnya pengamatan mutu dalam penyimpanan d. Harga masing-masing obat 88. Pencatatan di Rumah Sakit harus disimpan minimal selama…. tahun a. 3 b. 5 c. 6 d. 10 89. Total jenis obat yang tersedia di rumah sakit X adalah 100, total jenis obat yang rusak didapatkan 2. Obat A yang rusak adalah sebanyakk 10 kotak, harga per kotak obat A yaitu Rp 75.000. Tentukanlah persentase obat yang rusak dan nilai obat yang rusak….. a. 2% dan Rp 750000 b. 2% dan Rp 75000 c. 2% dan Rp 7500000 d. 5% dan Rp 750000 90. Pak Andi ingin membuat ruang penyimpanan obat, penyimpanan obat berguna untuk, kecuali... a. Memelihara mutu sediaan farmasi b. Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab c. Menghindari penggunaan yang bertanggung jawab d. Menjaga ketersediaan 91. Dalam melakukan penyimpanan obat, buk Ani menerapkan penyimpanan berdasarkan kelas terapi. Cara pengeluaran obat dari penyimpanan yang benar yaitu dengan prinsip... a. First in first out b. First out firts in c. Form in for out d. Form in first out 92. Pak bujang akan membangun gudang penyimpanan obat. Faktor-faktor yang harus diperhatikan pak bujang dalam pembangunan Gudang penyimpanan obat yaitu.. a. Sirkulasi udara b. Kemudahan bergerak c. Penumpukan Kardus dan bahan mudah terbakar d. Kondisi penyimpanan khusus 93. Salah satu aspek dalam pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit yaitu penghapusan. Penghapusan merupakan kegiatan penyelesaian terhadap sediaan farmasi yang tidak terpakai karena … a. Kadaluarsa



b. Rusak c. Mutu tidak memenuhi standar d. Semua benar 94. Tujuan dari penghapusan perbekalan farmasi adalah untuk kecuali … a. Menjamin bahwa perbekalan farmasi yang sudah tidak memenuhi syarat dapat dikelola sesuai dengan standar yang berlaku b. Mengurangi beban penyimpanan obat c. Mengurangi resiko penggunaan obat yang sub standar d. Menambah stok perbekalan farmasi yang ada, tanpa perlu melihat mutu nya 95. IFRS harus memiliki prosedur terdokumentasi ketika suatu perbekalan farmasi terdeteksi telah rusak. Untuk itu diperlukan penanganan yang jelas. Bentuk dari penanganannya yaitu a. Catatan dari manufaktur seperti nama dan nomor batch sediaan perbekalan farmasi, rekaman pengendalian kemasan dan pada daftar persediaan dan etiket yang bersangkutan b. resep, order perbekalan farmasi, dan sebagainya dikaji untuk menetapkan penerima (pasien dan unit rawat) no batch perbekalan farmasi yang ditarik. c. Memeriksa semua catatan pengeluaran, kepada pasien mana perbekalan farmasi diberikan guna mengetahui keberadaan sediaan farmasi yang ditarik. d. Semua benar 96. Seorang apoteker yang bertugas di RS ditugaskan untuk melakukan perencanaan untuk perbekalan sediaan farmasi di RS. Manakah dibawah ini yang merupakan tahapan yang benar dalam perencanaan perbekalan sediaan farmasi di RS? a. Pemilihan – kompilasi penggunaan – pehitungan kebutuhaan – evaluasi perencanaan b. Pemilihan – pehitungan kebutuhaan - kompilasi penggunaan - evaluasi perencanaan c. Pehitungan kebutuhaan- pemilihan - kompilasi penggunaan - evaluasi perencanaan d. Pehitungan kebutuhaan - kompilasi penggunaan - pemilihan - evaluasi perencanaan 97. Dalam melakukan pemilihan perbekalan sediaan farmasi yang benar seorang apoteker harus menentukan kriteria pemilihan yang tepat, diantara kriteria yang harus dipenuhi yaitu, kecuali .. a. Menggunakan jenis obat yang seminimal mungkin b. Menghindari obat kombinasi c. Memilih obat berdasarkan prevalensi penyakit yang paling banyak d. Mengutamakan untuk obat-obat kombinasi 98. Dalam melakukan perhitungan kebutuhan perbekalan farmasi seorang apoteker menghitung berdasarkan beban kesakitan yang harus dilayani dan bagaimana pola penyakit serta pernkiraan kenaikan kunjungan. Berdasarkan uraian tersebut metode perhitungan mana yang digunakan oleh apoteker tersebut? a. Konsumsi



b. Morbiditas c. Kombinasi konsumsi dan morbiditas d. Tingkat pelayanan 99. Cara/teknik evaluasi yang dapat dilakukan dalam perencanaan perbekalan farmasi adalah sebagai berikut, kecuali : a. Analisa nilai ABC, untuk evaluasi aspek ekonomi b. Pertimbangan/kriteria VEN, untuk evaluasi aspek



medik/terapi



c. Kombinasi ABC dan VEN d. Analisis VETO 100. a. b. c. d. 101. a. b. c. d.



Sediaan farmasi yang diproduksi oleh IFRS harus akurat dalam identitas, Homogenitas kekuatan, kemurnian, Sistem distribusi perbekalan farmasi diantaranya adalah : Resep perorangan Sistem distribusi persediaan lengkap diruangan Sistem distribusi dosis unit Sistem distribusi ruang rawat



102. Berikut adalah pernyataan yang paling tepat terkait Kartu Stok dalam pengelolaan perbekalam farmasi, kecuali… a. Tiap lembar kartu stok memuat data berbagai jenis perbekalan farmasi b. Tiap lembar kartu stok untuk mencatat satu jenis perbekalan farmasi yang berasal dari satu sumber anggaran c. Mencatat , pengeluaran, hilang, rusak, atau kadaluwarsa suatu produk d. Untuk menyusun laporan, perencanaan pengadaan distribusi 103. Berikut merupakan komponen informasi produk yang ada pada Kartu Stok, kecuali… a. Tanggal kadaluarsa produk b. No. Batch/ No. Lot produk c. Tanggal penerimaan/pengeluaran produk d. Tanggal produksi produk 104. Cara penyimpanan perbekalan farmasi kategori “bulk” yang benar, yaitu… a. Ditumpuk diatas lantai b. Disusun rapi diatas lantai



c. Disusun rapi diatas pallet d. Disusun rapi dalam tempat khusus seperti lemari 105. a. b. c. d.



Tujuan dari penyimpanan adalah Memelihara mutu sediaan farmasi Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab Menjaga ketersediaan Semua benar



106. Seorang apoteker di suatu IFRS akan mengoptimalkan persediaan sirup kering amoksisilin, pengadaan akan dilakukan tiap 6 bulan dengan waktu tunggu 2 bulan. Ratarata konsumsi sirup kering amoksisilin tiap tahun 12000 botol. Berapa safety stock sediaan tersebut ? a. 200 botol b. 500 botol c. 1000 botol d. 2000 botol 107. Kebutuhan obat Amoksisilin di RS. Murjani setiap bulannya sebanyak 6000 obat dengan pembelian setiap 1 minggu. Obat dibeli dari Surabaya dengan lead time (waktu tunggu) hanya 1 hari, sedangkan sisa stock di RS. Murjani hanya ada 500 obat. Harga amoksisilin adalah Rp. 8.000/satuan, maka hitunglah : 108. a. b. c. d.



Hitung Safety stock untuk amoksisilin tersebut. 500 200 300 400



109. Berapa obat amoksisilin yang harus dibeli dan anggaran yang harus dikeluarkan untuk membeli obat tersebut a. 1700 dan Rp 13.600.000 b. 1200 dan Rp Rp 9.600.000 c. 1500 dan Rp 12.000.000 d. 1300 dan Rp 10.400.000 110. Sebuah rumah sakit mengalami kekosongan penthanil injeksi. Rumah sakit memesan secara cito, dimana rumah sakit memesannya? a. PBF rumah sakit b. PBF kimia farma c. Dinas Kesehatan d. Apotek terdekat



111. Seorang apoteker sedang merencanakan pengadaan untuk tahun selanjutnya, pengadaan infus Nacl 0.9% untuk penggunaan 1 tahun yang merupakan barang fast moving dan merupakan kategori esensial, metode pengadaan apa yang digunakan? a. Metode Epidemiologi b. Metode Bertahap c. Metode Konsumsi d. Metode Kombinasi 112. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap satu produsen zat aktif atorvastatin kalsium suatu industri farmasi membeli zat aktif dari produsen baru dengan spesifikasi yang sama. Sebagai konsekuensi terhadap perubahan produsen zat aktif yang baru, maka bagian regulatory affair harus melakukan registrasi. Apakah registrasi yang akan dilakukan? a. Registrasi obat copy b. Registrasi obat baru c. Registrasi ulang d. Registrasi variasi mayo 113. Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan dan disetujui melalui, kecuali.. a. Pembeliaan b. Produksi c. Sumbangan d. Perlelangan 114. a. b. c. d.



Berikut ini adalah yang bukan metode pada proses pembeliaan.. Tender tidak langsung Tender terbuka Tender terbatas Pembeliaan dengan tawar menawar