14 0 84 KB
TEMPLATE SOAL OSCE KEPERAWATAN 1. 2. 3. 4.
Nomor station Judulstation Waktu yang dibutuhkan Tujuan station
5.
Kompetensi
6.
Kategori
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
7.
Instruksi untuk Peserta Ujian
SKENARIO KLINIK: Seorang laki – laki berusia 69 tahun dirawat di rumah sakit karena BPH, klien mengatakan sering BAK tapi sedikit dan tidak tuntas, urin terus menetes setelah berkemih.
8.
Instruksi untuk Penguji
Kebutuhan Eliminasi Pada Klien Dewasa di Ruang Rawat Inap 15 menit Menilai kemampuan peserta ujian dalam melakukan pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan, memasang kateter urine, dan perilaku professional 1. Komunikasi, edukasi, dankonseling 2. Pengkajian 3. Implementasi 4. Evaluasi 5. Perilaku Professional Oksigenasi Sirkulasi Cairan dan Elektrolit Nutrisi Aman dan nyaman Psikososial Eliminasi Aktivitas dan Istirahat Seksual dan Reproduksi
TUGAS : 1. Lakukan pemeriksaan kandung kemih dan laporkan hasilnya pada penguji 2. Lakukan pemasangan cateter pada manekin SKENARIO KLINIK: Seorang laki – laki berusia 73 tahun dirawat di rumah sakit karena BPH, klien mengatakan sering BAK tapi sedikit dan tidak tuntas, urin terus menetes setelah berkemih. TUGAS : 1. Lakukan pemeriksaan kandung kemih dan laporkan hasilnya pada penguji 2. Lakukan pemasangan cateter pada manekin INSTRUKSI PENGUJI: 1. Penguji menerima hasil pemeriksaan: kandung kemih penuh. 2. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta
9.
Instruksi untuk klien standar/ manekin
Seorang laki – laki berusia 73 tahun dirawat di rumah sakit karena BPH, klien mengatakan sering BAK tapi sedikit dan tidak tuntas, urin menetes setelah berkemih.
10 .
Setting Station:
1. 2. 3. 4. 5.
Poliklinik Unit Gawat Darurat Ruangan Rawat Inap Ruang Keluarga Komunitas Tempatsamp ah
Wastafel/H andsrub
MejaAlat
Trolley Meja Penguji Kursi
11
Peralatan yang dibutuhkan
12 . 13 .
Penulis Referensi
Manekin laki-laki diatas tempat tidur
1. Aquadest 20 ml 2. Kapas Sublimat 3. Bengkok 4. Kateter 5. Bak Instrumen 6. Pincet anatomi 1 bh 7. Pincet cirurgis 1 bh 8. Xylocain jeli 9. Kom steril 10.Urine Bag 11.Kassa Gulung Siti Fatonah Potter, P. A. &Perry., A. G. (2010). Fundamental of Nursing, 7th ed. Elsevier
RUBRIK PENILAIAN OSCE KEPERAWATAN STATION 5 I. Rubrik URAIAN SKOR
KOMPETENSI 1. Komunika si, edukasi dan konseling
2. Pengkajia n Keperawa tan
SKO R (S)
0 Peserta ujian tidak melakukan komunikasi dengan klien standar (peserta ujian diam)
Peserta ujian tidak melakukan pengkajian (peserta ujian diam).
1 Peserta ujian melakukan 1 poin dalam komunikasi : 1. Memberi salam 2. Memperk enalkan diri 3. Menjelask an tujuan tindakan 4. Menjelask an prosedur singkat tindakan Peserta ujian melakukan seluruh 1-2 teknik pemeriksaan: 1. Inspeksi : distensi abdomen 2. Palpasi:
2 Peserta ujian melakukan 23 poin dlm komunikasi : 1. Memberi salam 2. Memperk enalkan diri 3. Menjelask an tujuan tindakan 4. Menjelask an prosedur singkat tindakan Peserta ujian melakukan seluruh 1-2 teknik pemeriksaan: 1. Inspeksi : distensi abdomen 2. Palpasi:
3 Peserta ujian melakukan 4 poin dlm komunikasi : 1. Memberi salam 2. Memperk enalkan diri 3. Menjelask an tujuan tindakan 4. Menjelask an prosedur singkat tindakan Peserta ujian melakukan seluruh 1-2 teknik pemeriksaan: 1. Inspeksi : distensi abdomen 2. Palpasi:
teraba penuh di daerah simphysis pubis dan umbilicus .
teraba penuh di daerah simphysis pubis dan umbilicus .
teraba penuh di daerah simphysis pubis dan umbilicus .
3.
3.
3.
Auskultasi:
Auskultasi:
Auskultasi:
tidak ada bruit (bising) pada aorta abdomen dan arteri renalis,
tidak ada bruit (bising) pada aorta abdomen dan arteri renalis,
tidak ada bruit (bising) pada aorta abdomen dan arteri renalis,
1. Perkusi:
1
2
BO BO T (B)
NIL AI (S X B)
4. Perkusi:
bunyi dullness (redup) di atas simphysis pubis. 3. Implemen tasi: Keperawa tan
bunyi dullness (redup) di atas simphysis pubis.
1. Perkusi:
bunyi dullness (redup) di atas simphysis pubis.
Peserta ujian tidak melakukan pemasanga n infus
Peserta ujian tidak mampu mempertaha nkan prinsip aseptik, namun dapat melakukan salah satu ataupun semua prinsip pemasangan kateter berikut: 1. Persiapan alat secara lengkap, 2. Prosedur pemasang an kateter secara tepat dan tuntas 3. Sistematis 4. Patient Safety
Pesertaujian Pesertaujian wajib wajib mempertaha mempertaha nkan nkan sterilitas dan sterilitas dan melakukan 1- melakukan 2 prinsip seluruh pemasangan prinsip kateter pemasangan berikut: kateter 1. Persiapan berikut: alat 1. Persiapan secara alat lengkap, secara 2. Prosedur lengkap, pemasan 2. Prosedur gan pemasan keteter gan secara kateter tepat dan secara tuntas tepat dan 3. Sistemati tuntas s 3. Sistemati 4. Patient s Safety 4. Patient Safety
Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut: 1. Melakuka n setiap
Memintaizins ecaralisanda n1-2 poin berikut : 1. Melakuka n setiap tindakan dengan berhatihati dan teliti sehingga
Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: 1. Melakuka n setiap tindakan dengan berhatihati dan teliti sehingga
4
4. Evaluasi Keperawa tan 5. Perilaku Profesion al
Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara lengkap: 1. Melakuka n setiap tindakan dengan berhati-
1
tindakan dengan berhatihati dan teliti sehingga tidak membaha yakan Klien dan diri sendiri 2. Memperh atikan kenyama nan Klien 3. Melakuka n tindakan sesuai prioritas 4. Menunjuk an rasa hormat kepada Klien 5. Melakuka n komunika si terapeuti k.
2.
3.
4.
5.
tidak membah ayakan Klien dan diri sendiri Memper hatikan kenyama nan Klien Melakuka n tindakan sesuai prioritas Menunju kan rasa hormat kepada Klien Melakuka n komunika si terapeuti k
2.
3.
4.
5.
tidak membah ayakan Klien dan diri sendiri Memperh atikan kenyama nan Klien Melakuka n tindakan sesuai prioritas Menunju kan rasa hormat kepada Klien Melakuka n komunika si terapeuti k
2.
3.
4.
5.
hati dan teliti sehingga tidak membah ayakan Klien dan diri sendiri Memper hatikan kenyama nan Klien Melakuka n tindakan sesuai prioritas Menunju kan rasa hormat kepada Klien Melakuka n komunika si terapeuti k
II. Global Performance Beritanda (√) padakolom yang disediakansesuaidenganpenilaianAndasecaraumumterhadapkemampuanPesertaUjian
TIDAK LULUS
BORDERLINE
LULUS
SUPERIOR