Soal Ujian MSDM PWH [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL UJIAN Mata Kuliah



: Manajemen SDM



Dosen Pengampu



: Prof. Dr. Purwadhi, M.Pd



Saat ini sedang populer yg namanya lelang jabatan pada organisasi pemerintah, non-pemerintah, bisnis dan non-bisnis. Lelang tersebut biasanya menuntut mereka yang tertarik menduduki jabatan yang ditawarkan adalah menyampaikan semacam jawaban kepada yang akan memberikan jabatan itu berupa hipotesis yang meyakinkan untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi. Fokus hipotetis yang menjadi unggulan beragam mulai dari pengelolaan keuangan, sarana prasarana, sistem yang terkendali, teknologi, dan ada juga yang fokusnya atau ujung tombaknya adalah SDM. Dalam hal ini karena anda ahli di bidang MSDM tentu akan menyampaikan hipotesisnya adalah SDM ujung tombaknya berhasil tidaknya mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi tersebut, untuk meyakinkan dan terpilih sebagai orang yang menduduki jabatan yang ditawarkan. Dalam lelang terbuka yang sering ditemukan antara lain : 1. Kepala sekolah 2. Direktur Organisasi 3. Deputy di Kementerian 4. Direktur Jenderal Kementerian 5. Atase bidang ekonomi, pendidikan, perhubungan dll 6. Kepala Dinas di provinsi, kota dan kabupaten 7. Duta Besar 8. Direktur non-goverment 9. Dan banyak lagi. Anda untuk meraih itu minimal harus menyampaikan hal yang tertulis sebagai berikut: A. Latar belakang anda memilih dan memfokuskan bahwa SDM menjadi ujung tombak keberhasilan B. Langkah-langkah yang harus dilakukan agar SDM sebagai ujung tombak memberikan kontribusi terhadap hasil untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi C. Penegasan arti pentingnya Langkah-langkah yang ada sampaikan, atau kesimpulan bisa juga penutup. Demikianlah tugas ujian akhir anda dari saya, semoga MM anda adalah salah seorang yang bermimpi untuk menjadi salah seorang pemimpin di negeri tercinta ini.



U Ars ? Yes we Ars ! Which Focuses on Your Dream



Nama Mahasiswa



: Neshandi Akbar Nurismail



NIM



: 71210119



Kelas



: 5B



A. Latar belakang anda memilih dan memfokuskan bahwa SDM menjadi ujung tombak



keberhasilan Lelang jabatan sendiri sudah dikenalkan dan dipraktekkan di negara-negara Barat, dengan istilah yang berbeda-beda. Tujuannya adalah untuk memilih anggota yang memiliki kapasitas, kompetensi dan integritas yang memadai untuk mengisi posisi/jabatan tertentu. Dengan adanya lelang jabatan, mampu memperkecil terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Hal ini karena lelang jabatan dilakukan secara transparan. Mekanisme lelang jabatan mampu mencegah terjadinya politisasi birokrasi, atau sikap pemimpin yang memilih anggota berdasarkan kesubjektifan dalam memilih. Sumber daya manusia memiliki posisi yang sangat penting untuk suatu organisasi karena manusia memegang peran penting dalam suatu aktivitas yang terjadi di kehidupan sehari-hari terutama dalam lingkungan perkerjaan. Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk hidup yang paling sempurna karena memiliki akal pikir diantara makhluk hidup yang lainnya. Tanpa adanya manusia sebuah organisasi tidak bisa melaksanakan aktivitasnya, artinya manusia itu sangat dibutuhkan. Di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 ini sumber daya manusia dijadikan tumpuan bagi organisasi untuk mencapai keberhasilan dalam menentukan tujuan yang ingin di capai. Sehingga dibutuhkannya seorang pemimpin yang mampu mengidentifikasi dan mencari pemecahan solusi agar dapat berkonstribusi terhadap hasil untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi. Karena fungsi utama dari seorang ahli MSDM adalah untuk mengatur dan mengembangkan segala hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia, menjaga hubungan antara anggota dengan organisasi dan memastikan seluruh hak yang dimiliki anggota dapat diterima dengan sebagaimana mestinya. Perencanaan sumber daya manusia sebagai ujung tombak keberhasilan organisasi akan dapat dilakukan dengan baik dan benar jika perecananya mengetahui apa dan bagaimana sumber daya manusia itu dapat dioptimalkan. Sumber daya manusia atau man power disingkat SDM merupakan kemampuan yang dimiliki setiap manusia. SDM terdiri dari daya pikir dan daya fisik setiap manusia. SDM menjadi unsur pertama dan utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan organisasi. Peralatan/teknologi yang canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa.



B. Langkah-langkah yang harus dilakukan agar SDM sebagai ujung tombak memberikan



kontribusi terhadap hasil untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi Sebagai seorang yang ahli di bidang manajemen SDM diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, diantaranya Inovatif, Adaptif, Responsif, Rekonstruktif SDM serta di topang dengan sumber daya manusia yang berakhlak yaitu Sidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh. Hal ini menyesuaikan dengan kondisi dan tantangan saat ini yaitu menghadapi pasca revolusi industri 4.0 dan society 5.0, sehingga langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu: Langkah 1. Menempatkan SDM sesuai keahlian Banyaknya SDM yang dipekerjakan oleh organisasi mutlak memerlukan pengelolaan yang baik dan tepat. Langkah pertama kontribusi untuk dapat membuat organisasi menjadi lebih maju adalah peran pimpinan harus mampu menempatkan anggota sesuai dengan



keahliannya masing-masing. Pemetaan yang dilakukan seorang harus sesuai kebutuhan organisasi tanpa meninggalkan kompetensi yang dimiliki anggota. Penempatan anggota pada pekerjaan dan tugas yang sesuai dengan kemampuan dan potensi mereka akan sangat membantu organisasi lebih berkembang. Pimpinan harus tahu persis bagaimana cara mengoptimalkan tenaga dan produktivitas para anggota tersebut. Tak hanya itu, strategi seorang pimpinan juga harus bisa memastikan agar anggota bekerja seefisien mungkin untuk mencapai tingkat produktivitas kerja yang memuaskan. Pimpinan bertanggung jawab untuk merancang sistem dan juga implementasi penilaian kinerja anggota agar sesuai dengan target organisasi. Pengorganisasian yang terencana dengan tepat akan dapat menyelesaikan berbagai tugas organisasi secara cepat dan efisien. Langkah 2. Membangun komunikasi yang baik Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi, sistem informasi yang terstruktur sangat dibutuhkan agar tidak terjadi kesalahan dalam berkomunikasi. Bila pimpinan melakukan kesalahan dalam menyampaikan maksud salah satu pihak, maka dapat menyebabkan hubungan kerja tidak berjalan baik. Membuat komunikasi dua arah antara pimpinan dan anggota yang harmonis dan intens akan dapat mengurangi  masalah miskomunikasi. Pelatihan komunikasi juga akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru kepada setiap individu  untuk meminimalisir masalah komunikasi dalam organisasi. Sebagai seorang pimpinan memiliki tugas untuk membangun kapabilitas, meningkatkan motivasi, dan produktivitas anggota. Hal ini berujung pada tercapainya visi misi dan tujuan organisasi.



Langkah 3. Memfasilitasi kebutuhan anggota Membuat organisasi berkembang pesat bukanlah perkara yang mudah. Makin banyaknya persaingan yang ada juga menjadi tantangan tersendiri. Untuk mencapai produktivitas yang tinggi dalam organisasi, fasilitas kerja yang lengkap tentu sangat dibutuhkan. Sudah menjadi tugas pimpinan untuk menganalisis kebutuhan anggota dan menyediakan semua sarana yang dibutuhkan oleh anggota. Organisasi besar umumnya banyak memiliki fasilitas yang lengkap untuk anggota. Tak hanya fasilitas bekerja, tapi juga mementingkan kehidupan personal anggotanya. Jadi, fasilitas yang diberikan pun mampu mendukung hal tersebut, misalnya pusat kebugaran untuk menunjang gaya hidup sehat atau tempat entertaiment untuk menghilangkan rasa penat ketika telah bekerja. Jam kerja kantor yang fleksibel juga dapat menjadi salah satu fasilitas untuk memenuhi hak dan kebutuhan anggota. Misalnya anggota yang juga sebagai ibu rumah tangga diberikan waktu yang lebih fleksibel untuk menuntaskan pekerjaannya sehari-hari. Tentu saja beban kerja yang diberikan sesuai dengan porsinya dan tidak ada bedanya dengan anggota lain. Hanya saja waktu yang diberikan lebih fleksibel. Hal ini akan membuat anggota perempuan dapat lebih maksimal dalam menjalankan perannya sebagai seorang ibu dan berkarir. Langkah 4. Mengembangkan SDM Pengembangan SDM merupakan hal yang sangat penting dan anggota harus selalu dibina agar keterampilan mereka semakin bertambah. Organisasi harus konsisten memberikan fasilitas pada anggota berupa pengembangan keterampilan individu. Pelatihan dan pengembangan memiliki fungsi untuk menjaga kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan demi meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja. Peningkatan ini juga bisa memberikan dampak positif pada perkembangan organisasi. Hal ini akan membuat anggota berpikir lebih kreatif dan menambah wawasan. Dengan tersedianya banyak ide baru, maka kesempatan organisasi untuk memenangkan kompetisi pasar akan terbuka lebar. Pimpinan harus mampu mengembangkan dan mengelola sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Organisasi yang sadar akan pentingnya fungsi dan strategi pimpinan biasanya akan menempatkan pimpinan untuk membantu menyusun langkah strategis organisasi. Pasalnya, anggota adalah faktor yang sangat penting sebagai penggerak organisasi. pimpinan berperan penting untuk mengumpulkan informasi dan membantu menentukan solusi yang tepat sehingga dapat memecahkan segala persoalan yang terjadi di organisasi.



Langkah 5. Pemanfaatan Teknologi Digital Perkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sangat berpengaruh besar terhadap kemudahan dan kelancaran dalam mengirim suatu informasi atau pengolahan data terutama di bidang SDM. Dengan fungsi teknologi informasi sebagai pengumpulan, pengambilan, pengolahan, penyebaran, penyimpanan, dan penyajian informasi akan memudahkan proses Manajemen Personalia (HR) untuk mengatur sumber daya manusianya dengan baik dan cepat. Di



masa



mendatang,



fungsi



manajemen



kinerja



menggabungkan



rencana



pengembangan SDM dengan hasil penilaian kinerja individu dan tim secara online terkait semua peran dan kinerja tahunan yang dapat dicapai. Penilaian kinerja membutuhkan sumber daya yang mampu mengakomodasi data kompleks (big data) dari aktivitas kerja setiap individu terintegrasi dengan semua kegiatan rutin lainnya. Adapun dibeberapa negara maju sistem rekrutmen berfokus pada pelacakan kualifikasi calon terhubung dengan teknologi canggih, misalnya artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan. AI akan mendominasi proses rekrutmen dan seleksi karena merupakan perangkat yang dapat melakukan simulasi berdasar realitas sehingga data calon anggota dapat diidentifikasi lebih cermat. Calon paling bertalenta pun akan mudah didapat. Sehingga organisasi harus mampu menciptakan nilai tambah dalam manajemen SDM dengan memanfaatkan teknologi digital. Dengan pemanfaatan teknologi digital, manajemen SDM mulai rekrutmen, penilaian kinerja, hingga rencana suksesi dapat lebih optimal karena berbasis data yang akurat. C. Penegasan arti pentingnya Langkah-langkah yang ada sampaikan, atau kesimpulan bisa



juga penutup. Pada era sekarang ini, masa depan sangat sukar untuk diprediksi karena perubahan yang terjadi sangat cepat dan massif. Pada era global yang kompetitif ini, kehidupan organisasi dituntut untuk terus bergerak mengikuti arus perubahan. Derasnya arus perubahan membawa konsekuensi logis bagi organisasi untuk selalu mengantisipasi dan harus mampu menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Dalam konteks ini, seorang ahli perencanaan SDM akan menjadi lebih penting bagi organisasi karena globalisasi, teknologi baru, dan proses restrukturisasi organisasi selalu membayangi kehidupan di dalam organisasi. Pelaksanaan langkah-langkah yang telah di paparkan tersebut dapat disesuaikan dengan tantanan zaman, antara lain: 1. Mengidentifikasi area strategis dalam rangka meningkatkan kecepatan, fleksibilitas,



produktivitas, dan kualitas output. 2. Menganalisa dampak pemanfaatan teknologi dalam jangka panjang, terutama terhadap serapan anggota dan lingkungan hidup. 3. Mempersiapkan infrastruktur, serta program pendidikan dan keterampilan, sehingga mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi. Disisi lain seorang pemimpin harus bisa menganalisis urgensi pengembangan SDM terhadap anggotanya, antara lain: 1. Kebutuhan fisiologis. 2. Kebutuhan jaminan keamanan. 3. Kebutuhan yang bersifat sosial. 4. Kebutuhan yang merupakan pengakuan atau penghargaan. 5. Kebutuhan akan kesempatan mengembangkan diri.