Soal Ukom [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien? A. Infeksi B. Perdarahan C. Hipertensi Kronis D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena) E. Gagal ginjal akut Kunci & Pembahasan Simulasi UKOM Ners 001: Jawaban : B Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada jawaban yang benar. Review: Plasenta privia Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Repropduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52. Soal Simulasi Uji Kompetensi Perawat Ners 2016  002: Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan perawat saat pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami peningkatan serta kekurangan cairan teratasi ? A. Anak tidak mengeluarkan air mata B. Berat jenis urine 1.030 C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik E. Anak lemah Jawaban 002 Uji Kompetensi Perawat : Jawaban D Rasional: Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry refill time (CRT) kurang dari  dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai 1,025, pengeluaran urine sekurang-kurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan air mata. CRT kurang dari dua detik adalah satu-satunya indikator bahwa kondisi anak mengalami peningkatan. Pengeluaran urin kurang dari 1 mL/kg.jam, berat jenis urine 1,030 dan anak tidak mengeluarkan air mata mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan belum membaik. Kondisi lemah merupakan indikasi lain daria adanya kekurangan cairan.



Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, data pengkajian mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan teratasi. Ingat parameter yang mengindikasikan status hidrasi adekuat. Satu-satunya pilihan yang mengindikasikan peningkatan keseimbangan cairan adalah pilihan D. Pilihan jawaban lain mengindikasikan keseimbangan volume cairan. Review: Kekurangan volume cairan dan kelebihan volume cairan Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1059. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 003: Perawat menjelaskan perubahan sistem kardiovaskuler yang terjadi selama kehamilan pada klien dan memahami penemuan anggapan normal untuk klien pada trimestes kedua yaitu : A. Peningkatan nadi B. Peningkatan tekanan darah C. Sering buang air D. Penurunan produksi sel darah merah E. Peningkatan motilitas gastro intestinal Kunci & Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners  2016 003: Jawaban : A Rasional: Pada masa antara 14 dan 20 minggu kehamilan, nadi meningkat antara 10 sampai 15 detak/ menit, yang akan berlanjut sampai  akhir kehamilan. Pilihan B, C, dan D benar. Selama kehamilan, tekanan darah biasanya sama seperti sebelum kehamilan, namun secara bertahap menurun sampai 20 minggu kehamilan. Selama trimester 2 tekanan diastol dan sistol menurun sekitar 5 hingga 10 mmHg. Konstipasi dapat timbul akibatpenurunan motilitas pada sistem pencernaan atau tekanan dari uterus. Selama masa kehamilan, terjadi juga peningkatan produksi sel darah merah. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan, penemuan normal untuk klien pada trimester 2 kehamilan. Pikirkan tentang perubahan psikologis yang muncul selama kehamilan dan ingat bahwa antar minggu ke 14 sampai minggu 20 kehamilan, nadi meningkat antara 10 sampai 14 kali per menit. Review: Perubahan psikologis pada trimester kedua kehamilan Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Upaya Kesehatan: Promotif



Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 296-297. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination". Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners  2016 004: Perawat manajer melakukan rapat pertamanya. Ia menyapa staf dan menyampaikan bahwa ia ditunjuk untuk meningkatkan mutu. Manajer menunjukkan rencana yang ia buat dan menyusun daftar tugas dan aktifitas mana tiap staf harus melaksanakannay. Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah secara langsung. Apa tipe kepemimpinan dan pendekatan yang dilakukan oleh perawat manajer tersebut? A. Autokratik B. Situasional C. Demokratis D. Laissez-free E. Kombinasi otokratik dan demokratik Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 004: Jawaban : A Rasional: Seorang pemimpin aurokratik mengontrol dengan kuat, dan membuat keputusan dan menyelesaikan semua masalah. Seorang autokrat cenderung mendominasi dalam kelompok dan memerintah, daripada mencari saran atau masukan. Pada situasi ini, manajer menyampaikan masalah (peningkatan kualitas) pada staf, merancang rencana tanpa masukan dan meminta setiap masalah dilaporkannya pada dia secara langsung. Pemimpin sotuasional akan megombinasikan gaya kepemimpinan, tergantung pada kebutuhan kelompok untuk memvalidasi informasi yang diperoleh pemimpin adalah sesuatu yang akurat dan bahwa masalah tersebut memang terjadi. Dan pemimpin akan meluangkan waktu untuk mengenal kelompok dan menentukan perubahan pendekatan (jika diperlukan) yang akan berhasil terkait kebutuhan kelompok dan sifat serta bentuk peribahan yang dibutuhkan. Pemimpin demokratis cenderung partisipatif dan ingin mengenal tiap staf secara individual untuk mengetahui persepsi mereka pada masalah. Pemimpin demokratis juga akan berbicara dengan staf tentang beberapa isu dan meminta masukan pada staf untuk rencana yansedang disusun. Seorang pemimpin laissez-free cenderung pasif dan tidak mau mengarahkan. Seorang pemimpin laissez-free akan mengtakan masalahnya dan menginformasikan bahwa staf harus membuat suatu rencana untuk memperbaikinya. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, pemimpin dan pendekatan manajer. Perhatikan data pada pertanyaan dan kalimat menunjukkan rencana yang ia buat dan menyususn daftar tugas dan aktifitas di mana tiap staf harus melaksanakannya. Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah secara langsung. Ingat bahwa manajer yang autokratik melakukan kontrol dan dominasi. Review: Kepemimpinan dan pendekatan manajer Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi



Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Huber (2010), p. 223; Yoder-Wise (2013), p. 101. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination." Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 005: Perawat di ruang gawat darurat diberitahu bahwa banyak korban selamat dari kecelakaan pesawat akan dikirim ke rumah sakit. Korban mengalami kedinginan karena pesawat jatuh ke sungai. Apa tindakan awal yang harus dilakukan perawat ? A. Memanggil perawat supervisor untuk mengaktifkan prosedur respons bencana B. Menambah suplai air steril dan normal saline di ruang triage C. Memanggil ICU untuk mengirim perawat ke ruang gawat darurat D. Memanggil departemen laundry dan meminta agar disediakan banyak selimut hangat di ruang gawat darurat E. Melakukan rapat dengan tim kesehatan Kunci & Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 2016 005: Jawaban : A Rasional: Pada bencana eksternal banyak orang dibawah ke ruang gawat darurat untuk menfdapatkan perawatan. Tindakan awal yang harus dilakukan perawat adalah mengaktifakan prosedur respon bencana. Meskipun pilihan B, C, D, dan Eadalah tindakan lain yang akan diambil ileh perawat, tindakan awal adalah mengaltifkan prosedur respon bencana. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat strategis Awal. Perhatikan bahwa pilihan jawaban benar adalah payung. Sebagai tambahan, ingat bahwa prosedur respon bencan harus diaktifkan sebelum intervensi lainnya. Review: Prosedur terkait manajemen bencana Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Gadar Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), p. 159-160 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 006: Perawat day care sedang mengobservasi seorang anak berusia 2 tahun dan mencurigai adanya



strabismus. Hasil observasi mana yang mengindikasikan kondisi tersebut ? A. Anak mengalami gangguan pendengaran B. Anak selalu memiringkan kepala untuk melihat C. Anak tidak memberikan respons saat diajak berbicara D. Anak selalu menggerakkan kepala untuk mendengar E. Anak tidak dapat memgokuskan pandangan pada perawat Kunci Jawaban dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners2016 006: Jawaban : B Rasional: Strabismus merupakan kondisi di mana mata tidak simetris karena kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular. Perawat dapat mencurigai adanya strabismus pada anak ketika anak mengeluh sakit kepala yang berulang, pegerakan mata yang asimetris, memiringkan kepala ketika melihat. Manifestasi lain termasuk mata asimetris, menutup satu mata untuk melihat, diplopia, fotopobia, kehilngan pandang binokular, atau kelainan persepsi pandangan. Pilihan A, C, D dan E, tidak mengindikasikan kondisi ini. Strategi Mengerjakan Soal: Abaikan pilihan A dan D terlebih dahulu karena pilihan tersebut serupa dan berkaitan dengan pendengaran. Untuk memilih sisa pilihan, ingat bahwa kondisi ini adalah kondisi di mana mata tidak berada pada titik yang seimbang karena kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular. Review: Strabismus Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pengindraa Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 930. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 2016 007: Apa panduan yang harus digunakan oleh perawat saat berencana memberikan delegasi dan tugas ? A. Mengutamakan keselamatan klien B. Sesuai dengan permintaan staf C. Pembagian ruangan dalam unit D. Jumlah klien yang direncanakan pulang E. Klien dengan disabilitas Kunci & Pembahasan Simulasi KBS  Ujian kompetensi Keperawatan Ners 007: Jawaban : A



Rasional: Terdapat panduan saat perawat akan memberikan delegasi atau akan merencanakan tugas. Hal ini termasuk, mengutamakan keselamatan klien, mengetahui variasi kemampuan keterampilan seseorang, menentukan tugas mana yang dapat didelegasikan dan pada siapa; sesuaikan tugas dengan orang yang menerima delegasi berdasarkan aturan praktik keperawatan dan sesuai dengan posisi pekerjaannya, lengkapi dengan arahan yang jelas, ringkas, akurat, dan lengkap; memvalidasi pemahaman staf yang diberikan delegasi; berikan percaya diri pada staf yang diberikan delegasi dan berikan feedback yang sesuai setelah tugas dikerjakan; dan jaga keberlanjutan perawatan sebaik mungkin saat melakukan perawatan pada klien. Permintaan staf, aspek kenyamanan seperti pembagian ruangan, dan mengantisispasi perubahan jumlah klien di unit bukan panduan yang spesifik untuk pendelegasian dan perencanaantugas. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, panduan yang digunakan saat memberikan delegasi dan merencanakan suatu tugas. Baca setiap pilihan jawaban dengan hati-hati, dan gunakan teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Perhatikan bahwa pilihan jawaban benar berkaitan dengan kebutuhan klien dan keselamatan klien. Review: Prinsip dan panduan pendelegasian dan penugasan Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Alfaro-LeFevre (2012), p.111-112; Huber (2010), p. 244-247; Potter et al (2013), p. 263, 282-283. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 2016 008: Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami paralisis pada tubuh bagian atas, sudah diintubasi dan diberikan ventilasi mekanik. Manakah strategi yang harus dimasukkan perawat pada perencanaan keperawatan untuk menbantu klien menghadapi penyakitnya ? A. Memberikan klien kontrol penuh atas keputusan perawatan dan membatasi pengunjung B. Memberikan umpan balik positif dan mendorong ROM aktif C. Memberikan informasi, memberikan umpan balik yang positif, dan mendorong relaksasi D. Memberikan obat penenang melalui intravena E. Mengurangi distraksi dan membatasi pengunjung Kunci & Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 20160 008: Jawaban : C Rasional: Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami ketakutan dan kecemasan akibat paralisis tubuh bagian atas, serta munculnya gangguan yang tiba-tiba. Perawat dapat mengurangi ketakutan dengan memberikan informasi yang akurat tentang kondisi klien, memberikan perawatan lanjut, dan umpan balik positif pada klien, mendorong relaksasi, serta distraksi. Keluarga bisa dilibatkan pada aktifitas tertentu dan memberikan hiburan untuk klien juga.



Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda membantu klien menghadapi penyakitnya. Pilihan A harus dieliminasi terlebih dahulu karena tidak tepat jika berpikir bahwa klien ingin kontrol penuh atas semua keputusan perawatan. Klien yang mengalami paralisis tidak dapat berpartisipasi dalam ROM aktif, maka pilihan B harus dieliminasi. Dari pilihan yang tersisa, pilihan yang paling tepat adalah yang lebih menguntungkan dalam membantu klien menghadapi penyakitnya. Review: Perawatan klien dengan sindrom Guillain-Barre Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Rehabilitatif Kebutuhan Dasar: Komunikasi Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman ((2013), p. 990-991; Swearingen (2012), p. 265-266 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 009: Perawat sedang merawat klien remaja yang sakit terminal. Saat merawat klien ini, perawat seharusnya melaksanakan intervensi yang mana ? A. Patuhi keinginan klien setiap saat B. Dorong klien untuk tergantung pada staf rumah sakit C. Tolak untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kematian D. Dorong klien untuk mempertahankan kontrol diri yang maksimal E. Patuhi semua keinginan keluarga setiap saat Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 009: Jawaban : D Rasional: Intervensi yang tepat saat merawat remaja yang menderita penyakit terminal meliputi menghindari aliansi baik dengan orang tua atau anak, penataan rumah sakit yang mendorong kemandirian dan konrol diri klien yang maksimal, dan menjawab pertanyaan remaja tersebut dengan jujur. Mematuhi keinginan klien setiap saat tidak terapeutik. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, perawatan remajayang menderita penyakit terminal. Abaikan pilih B. Ingat bahwa remaja harus di dorong untuk mempertahankan kemandirian dan kontrol dirinya secara maksimal. Sisihkan pilihan C, karena ada kata tolak, pertanyaan remaja harus dijawab dengan jujur. Abaikan juga pilihan E karena konteksnya bukan remaja. Review: Prinsip perawatan menjelang kematian bagi remaja yang menderita penyakit terminal Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Komunikasi Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 559



Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 010: Seorang anak berusia 6 tahun dengan HIV telah dirujuk ke RS untuk mendapatkan penanganan nyeri. Anak tersebut bertanya pada perawat apakah nyerinya akan hilang. Apa reapons yang palinb tepat untuk diberikan oleh perawat ? A. "Nyerinya akan hilang jika kamu berbaring dan membiarkan obatnya bekerja." B. "Cobalah untuk tidak berpikir tentang itu. Semakin kamu memikirkannya maka akan semakin terasa sakit." C. "Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya padaku ketika itu terjadi, aku akan mencoba dan membuat nyerinya berkurang." D. "Setiap saat terasa nyeri, tekan tombol panghilan dan aku akan memberikan sesuatu untuk membuat nyerinya hilang." E. "Nyerinya akan hilang jika kamu membiarkanku melakukan semua penatalaksanaan yang kamu butuhkan." Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 010: Jawaban : C Rasional: Banyak komplikasi yang berhubungan dengan HIV disertai denga nyeri berat. Manajemen nyeri yang agresif sangat penting sehingga anak mempunyai kualitas hidup yang wajar. Perawat harus memberitahukan adanya nyeri pada anak dan membiarkan anak untuk mengetahui segala hal yang akan dilakukan untuk mengurangi nyeri. Memberitahu anak bahwa dengan membatasi pergerakan akan menghilangkan nyeri adalah sesuatu yang salah. Membirkan anak untuk berpikir bahwa ia bisa mengontrol nyerinya dengan berpikir atau tidak berpikir tentang nyeri termasuk mermehkan siklus nyeri yang terkait HIV. Memberi harapan palsu dengan memberitahu anak bahwa nyeri akan menghilang seluruhnya bukan hal yang jujur maupun ralistis. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci yang paling tepat. Ingat kembali konsep umum tentang nyeri  dan pertumbuhan serta perkembangan anak berusia 6 tahun. Memberikan informasi pada anak tentang nyeri dengan kalimat yang dipahami oleh anak, namun tanpa memberi harapan palsu atau tidak mengatakan sebenarnya, seharusnya membimbing anak pada jawaban yang benar. Pilihan A dan B memberikan informasi yang tidak akur tentang manajemen nyeri. Pilihan D dan E memberikan harapan palsu bahwa nyeri bisa dihilangkan sepenuhnya. Review: Konsep yang berhubungan dengan manajemen nyeri pada anak Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Darah dan sitem kekebalan imun Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1456 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for



the NCLEX-RN Examination" Simulasi Uji Kompetensi Keprawatan Ners 2016 011: Klien mengalamli defisit neurologis yang melibatkan sistem limbik. Manakah temuan pengkajian yang spesifik pada tipe defisit ini ? A. Disorientasi pada orang, tempat, dan waktu B. Afek datar, dengan periode labilitas emosional C. Tidak dapat mengingat apa yang dimakan saat sarapan hari ini D. Tidak mampu melakukan penambahan dan pengurangan; tidak tahu siapa presiden Indonesia E. Tidak mampu mengenali lingkungan sekitar. Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 011: Jawaban : B Rasional: Sistem limbik bertanggung jawab pada perasaan (afek) dan emosi. Kemampuan kalkulasi dan pengetahuan tentang kondisi terkini merupakan fungsi lobus frontalis. Hemisfer serebral, dengan fungsi regional spesifik, mengontrol orientasi seseorang. Mengingat kejadian dikontrol oleh hipokampus. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, defisit neurologis pada sistim limbik. Ingat kembali bahwa sistim limbik bertanggung jawab pada perasaan dan emosi akan menunjukkan jawaban yang tepat pada anda. Review: Fungsi sitim limbik Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Rehabilitatif Kebutuhan Dasar: Komunikasi Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 907; Lewis et al (2011), 1409. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 012: Perawat memantau tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial pada bayi usia 3 bulan. Pada palpasi fontanel diketahui fontanel anteriornya lembut dan datar. Berdasarkan temuan tersebut, manakah tindakan perawat yang paling tepat ? A. Tingkatkan asupan cairan per oral B. Dokumentasikan temuan C. Bertahu dokter yang bertanggung jawab D. Tinggikan kepala 90 derajat E. Cek tanda-tanda vital. Kunci Dan Pembahasan Simulas UKOM Ners 012: Jawaban : B



Rasional: Fontanel anterior berbentuk seperti mata dan berada di puncak kepala. Fontanel harus lembutdan datar pada bayi yang normal, dan  normalnya akan tertutup pada usia 12-18 bulan. Perawat harus mendikumentasikan temuan karena ini normal. Tidak ada alasan untuk meningkatkan asupan cairan per oral, menghubungi doter yang bertanggung jawab, atau meninggikan kepala 90o. Tanda-tanda vital harus dilakukan pengecekan seacara rutin. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “paling tepat” dan kata lembut dan datar. Ini akan memberikan petunjuk bahwa temuan ini normal. Fontanel yang mengeras dan tegang bisa terjadi akibat bayi menangis atau mengalami penigkatan tekanan intrakaranial. Review: Pengkajian Fontanel Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Muskuluskeletal Daftar pustaka: McKinney Et al (2013), p. 1418 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 013: Perawat merencanakan tugas keperawatan untuk satu hari. Mana tugas yang tidak aman ditugaskan pada asisten perawat tanpa lisensi ? A. Klien yang membutuhkan bed bath atau mandi di tempat tidur B. Klien membutuhkan ambulasi C. Klien yang memerlukan transfusi PRC (packed red blood cells) D. Klien yang membutuhkan bantuan untuk makan E. Klien yang membutuhkan pemeriksaan tanda vital Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 013: Jawaban : C Rasional: Asisten perawat tanpa lisensi dapat mengerjakan tugas yang non invasif. Maka dari itu pilihan A, B, D, dan E adalah tugas yang dapat dilaksanakan oleh asisten perawat tan pa lisensi. Klien pada pilihan C harus dirawat oleh perawat beregister. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, tugas yang sesuai asisten perawat tanpa lisensi. Pikirkan tentang kata non-invasif. Ini akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar. Review: Panduan pemberian tugas Kompetensi: Praktik profesional, etis legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan Daftar pustaka: Ignatvicius, Workman (2013), p. 5.



Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi UKOM  014: Klien postpartum dengan diagnosis cystitis. Manakah rencana tindakan keperawatan yang harus perawat prioritaskan ? A. Memberikan mandi/rendam duduk B. Meminta klien untuk meningkatkan asupan cairan C. Melakukan kompres es pada perineum D. Memonitor kadar haemoglobin dan hematokrit E. Meminta klien untuk melakukan toilet training Kunci dan Pembahasan Simulasi KBS  UKOM Ners 014: Jawaban : B Rasional: Cystitis adalah infeksi pada kandung kemih, Klien harus mengonsumsi 3000 ml cairan per hari jika tidak ada kontraindikasi. Rendam duduk dan kompres air es adalah intervensi yang tepat untuk mengatasi ketidaknyamanan perineal. Kadar hemoglobin dan hematokrit akan ada pemonitorian pada perdarahan. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penatalaksanaan Cystitis dan perhatikan kata kunci prioritas. Ingat bahwa meningkatkan asupan cairan merupakan intervensi prioritas. Review: Intervensi pada klien dengan Cystitis Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Eliminasi Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 731-732. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 015: Perawat baru saja memberikan ibuprofen (Proris) pada seorang anak dengan suhu 38,8 C. Apa tindakan lain yang harus perawat lakukan ? A. Membatasi cairan dalam 8 jam B. Menyeka anak dengan air dingin C. Merencanakan pemberian asam salisilat (aspirin) dalam 4 jam D. Melepas pakaian tebal dan selimut untuk anak E. Observasi suhu setiap 30 menit. Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Perawat Ners 015: Jawaban : D Rasional:



Setelah memberikan ibuprofen, pakaian dan selimut harus dilepas. Anak dapat seakan dengan air suam-suam kuku, namun bukan air dungin, karena air dingin dapat menyebabkan menggigil, sehingga meningkatkan kebutuhan metabolisme yang telah terjadi karena demam. Aspirin tidak diberikan pada anak dengan demam karena beresiko timbul sindrom reye. Cairan perlu ditingkatkat untuk mencegah dehidrasi, sehingga asupan cairan peroral tidak boleh dibatasi. Memeriksa suhu anak dianjurkan setiap satu sampai dua jam. Terkait efek pengobatan maka disarankan memriksa suhu satu jam etelah pemberian ibuprofen. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, tindakan penangan demam. Ingat bahwa tindakan untuk menurunkan suhu seperti melepas pakaian dan selimut harus dilakukan ketika anak mengalami demam. Pilihan A, B, C, dan E bukan intervensi untuk anak dengan demam.



Simulasi Soal Uji Kompetensi Keperawatan 2016 Bagian Pertama 1.    Seorang wanita berusia 28 Tahun, primigravida, kehamilan 20 minggu datang ke poliklinik dengan keluhan saat BAK merasa pana, dan gatal di daerah kemaluan. Selain keluhan di atas, klien beberapa kali mengungkapkan kekhawatiran tentang janinnya akibat gejala yang dirasakannya. Manakah masalah keperawatan utama yang tepat untuk klien ini? a.    Nyeri Akut b.    Cemas c.    Gangguan pola eleminasi urin d.    Kerusakan integritas kulit 2.    Seorang wanita berusia 22 tahun, dan bayinya yang baru lahir telah selesai menjalani tes HIV, dan keduanya dinyatakan positif. Saat berita ini disampaikan, klien menangis. Manakah intervensi krisis yang tepat pada saat ini? a.    Panggil konselor HIV, dan buat janji bersama mereka b.    Eksplorasi bagaimana klien mendapatkan HIV c.    Dengarkan klien saat menangis dan bicara d.    Biarkan klien mengekspresikan sedihnya 3.    Ibu seorang perempuan berusia 26 tahun dirawat di Rumah sakit Jiwa hari ketiga, pasien mengatakan “Ibu saya mau meracuni saya karena dia tidak suka dengan calon suami saya, pokoknya saya tidak mau makan makanan yang diberikan oleh ibu saya”. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? a.    Waham curiga b.    Waham somatic c.    Waham nihilistic d.    Waham penciuman 4.    Seorang anak berusia 15 tahun, dirawat di rumah sakit umum pasca amputasi kaki kiri. Hasil observasi didapatkan tampak murung, dan cenderung menyendiri. Ketika ditanyakan mengapa demikian, pasien menjawab dia bosan hidup, rasanya ingin mati saja, saya tidak berharga. Apakah prinsip tindakan keperawatan yang utama pada pasien diatas? a.    Menguatkan mekanisme koping klien b.    Meningkatkan harga diri klien c.    Menggali perasaan klien d.    Melindungi klien



5.    Seorang perempuan berusia 50 tahun di rawat di ruang ICU mendapatkan terapi cairan via infuse pump dengan kecepatan 125 ml/jam/ perawat memeriksa daerah insersi venipuncture di daerah radialis berwarna merah, bengkak, hangat dan nyeri pada area proksimal Manakah intervensi keperawatan yang harus dilakukan pertama kali? a.      Memperlambat tetesan infus sampai 10ml/jam b.      Mengompres dingin daerah insersi c.       Menghentikan infus d.      Memasang infus PEMBAHASAN 1.    Jawaban B Kata Kunci:Beberapa kali mengungkapkan kekhawatiran Analisa :Perhatian utama klien ini adalah keselamatan janinnya. Prioritas saat ini adalah kecemasan klien. Nyeri A, dan kerusakan integritas kulit D sering terjadi pada infeksi saluran kemih, tetapi tidak cukup data untuk menyimpulkan hal tersebut. Strategi :Perhatikan kata kunci “beberapa kali mengungkapkan kekhawatiran”. 2.    Jawaban C Kata Kunci:saat disampaikan menangis Analisa:Klien baru saja menerima berita buruk, dan memutuskan seseorang ada bersamanya untuk menghadapi masalah,. Perawat perlu duduk, dan aktif mendengarkan klien ketika dia bicara, dan menangis. Memanggil konselor HIV dapat membantu, tetapi bukan yang klien butuhkan saat ini. Pilihan lain tidak tepat pada tahap ini. Strategi :gunakan proses eliminasi. Dengan kata kunci pertanyaan “pada saat ini” maka pilihan B, dan C dapat dieleminasi terlebih dahulu. Dari sisa jawaban, kita ingat bahwa fokus pada perasaan klien, maka kemudian jawaban dapat dipilih dengan tepat. 3.    Jawaban A Kata Kunci :Ibu saya mau meracuni saya karena dia tidak suka dengan calon suami saya, pokoknya saya tidak mau makan makanan yang diberikan oleh ibu saya. Analisa :waham curiga adalah waham yang terjadi pada pasien jiwa karena ketidaksesuian antara rangsangan internal, dan eksternal tentang keyakinan yang salah. Setiap tindakan yang diberikan selalu dicurigai dengan jawaban bahwa dirinya akan diracuni. 4.    Jawaban : B Kata Kunci :amputasi kaki kiri, tidak berharga, dan tampak murung Analisa :pada kasus pasien kehilangan salah satu fungsi tubuh yaitu kaki, dan pasien masih remaja yang seharusnya pada tahap tumbuh kembangnya dapat melakukan aktivitas, dan mencari identitas diri. Kondisi amputasi kaki kiri menyebabkan krisis pada pasien yaitu perasaan tidak berharga yang menyebabkan bosan akan hidup, dan ingin mengakhiri hidup. 5.    Jawaban B Kata Kunci :Intervensi keperawatan Analisa :kemerahan, hangat, nyeri, dan bengkak di area proksimal tusukan merupakan indikasi terjadinya phlebitis yang menyebabkan jalur infus tersebut harus segera distop, dan dipasang kembali di area lainnya



Perawat yang telah lama bekerja pada fasilitas perawatab kronis merencanakan tugas keperawatan untuk klien di unit perawatan. Perawat harus merawat empat klien dan mempunyai seorang perawat vokasional berlisensi serta tiga asisten perawat yang tidak berlisensi di tim keperawatannya. Klien manakah yang paling tepat untuk perawat vokasional berlisensi ? A. Klien yang membutuhkan mandi tempat tidur B. Klien tua yang membutuhkan perubahan posisi secara berkala C. Klien yang memerlukan pemeriksaan tanda vital per jam D. Klien yang memerlukan irigasi abdomen dan penggantian balutan tiap tiga jam E. Klien yang memerlukan oksigenasi. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Keperawatan Jawaban: D RASIONAL: Ketika memberikan delegasi tugas keperawatan, perawat perlu memperhatikan tingkat ketrampilan dan pendidikan staf.Memberikan mandi ditempat tidur, membantu memindahkan posisi berkala dan melakukan pengukuran tanda vital dapat dilakukan oleh asisten perawat yan belum terlisensi. perawat vokasional yang berlisensi, terlatih untuk melakukan irigasi luka dan pengantian balutan Strategi Mengerjakan soal.:  Fokus pada subjek yang diberikaanpada perawat vokasioanal dan meperhatiakan kata kunci yang paling tepat. Sumber: Huber 2010, pp. 244-247 Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 017 Perawat berencana untuk memberikan tindakan pencegahan kejang pada klien yg sedang dirawat di UGD. Manakah langkah langkah yg harus dicantumkan perawat pada perencanaannya untuk memastikan keamanan klien ? A. Menempatkan tempat tidur dalam posisi yg tinggi B. Meletakkan spatula lidah di tempat tidur bagian atas. C. Meletakkan oksigen dan peralatan suction di samping t4 tidur. D. Meletakkan air minum di dekat klien. E. Melepaskan akses intravena dan selang infus. Kunci dan PembahasanSoal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 017: Jawaban : C Rasional: tindakan pencegahan kejang dapat bervariasi, tetapi umumnya memiliki keamanan. Pada umumnya, alat bantu napas, oksigen,dan alat suction tetap tersedia di samping tempat tidur klien. Pagar disamping tempat tidur diberikan lapisan yg empuk, dan tempat tidur tetap di posisi terendah. Klien terpasang infus di tempat yang mudah diakses jika obat antikonvulsan harus dberikan. Penggunaan spatula lidah sangat kontroversial, dan tidak boleh diletakkan ditempat tidur. Menekan lidah dengan spatula saat terjadi kejang sering mencederai klien yg menggigit selama kejang. Risikonya meliputi: menghalangi jalan napas jika penempatannya tidak tepat,gigi klien pecah,dan risiko berikutnya aspirasi fragmen gigi. Jika klien memiliki aura sebelum kejang, hal ini memungkinkan perawat memiliki cukup waktu untuk menempatkan orofaringeal tube sebelum kejang terjadi. Strategi Mengerjakan Soal: perhatikan subjek,pencegahan kejang. Evaluasi pertanyaan ini dari perspektif yg menyebabkan bahaya bagi klien. Tidak ada bahaya dapat terjadi pada klien dari beberapa pilihan jawaban yg ada, kecuali menempatkan tempat tidur pada posisi tinggi dan menggunakan spatula lidah. Review: Pencegahan kejang



Kompetensi: Asuhan dan manajemen Askep Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: KMB Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination".  Soal Simulasi #UKOMNers Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 018: Seorang klien dengan diagnosa anoreksia nervisa, sedang mengalami kelaparan, berada pada sebuah kamar perawat dengan dua tempat tidur. Seorang klien baru masuk untuk dijadikan teman sekamar klien tersebut. Klien manakah yang paling sesuai untuk dijadikan teman sekamar klien dengan anoreksia nervosa? A. Klien dengan pneumonia B. Klien yang menjalani tes diagnosis C. Klien yang cenderung mengatur orang lain D. Klien yang dapat bermanfaat untuk membantu klien anoreksia saat makan E. Seorang klien yang mengalami disorientasi Kunci Jawaban Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 018 Jawaban B. Klien yang menjalani tes diagnosis adalah teman sekamar yang sesuai. Klien yang mengalami anoreksia nevisa cenderung mengalami komlikasi hematologi seperti leukopeni. Memiliki teman sekamar denga pneumonia akan bertambah resiko tertular. Klien dengan anoreksia nervosa tidak seharusnya ditempatkan pada situasi dimana dia bisa fokus pada kebutuhan nutrisi orang lain atau diatur oleh orang lain karena hal ini akan menyebabkan pengalihan dan penekanan kelaparan personal. Strategi mengerjakan soal uji kompetensi: Perhatikan kata kuci "paling sesuai" dan "sedang kelaparan" Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 019: Seorang perempuan berusia 38 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 30 minggu datang ke poliklinik untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian TD : 150/90 mmHg, N : 86 x/menit, Tinggi fundus uteri : 28 cm, DJJ : 130x/menit. Pertanyaan soal Apakah pengkajian selanjutnya yang dilakukan oleh perawat? Pilihan jawaban A. kaji adanya edema B. Pemeriksaan protenuria C. kaji refleks patella D. kaji frekuensi berkemih E. kaji adanya nyeri kepala Kunci Jawaban Uji Kompetensi 2016: A Referensi: Bobak,Lowdermilk, Jensen, 2005, Buku Ajar Keperawatan Maternitas, EGC, Jakarta



Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 020: Perawat home care memberikan instruksi terkait pengendalian infeksi dasar pada orang tua dari bayi dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Kalimat mana dari orang tua yang mengindikasikan kebutuhan akan instruksi lanjutan ? A. "Saya akan membersihkan semua kotoran yang tercecer dari popok dengan cairan alkohol" B. "Saya akan mencuci botol bayi, dot, dan pengaman dot di tempat cuci piring atau menggunakan air hangat C. "Saya pasti menyiapkan makanan yang tinggi kalori dan protein D. "Saya pasti mencuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah merawat bayi saya" E. "Saya akan membersihkan semua alat yang terkena cairan tubuh bayi dengan larutan klorin. Jawaban Uji Kompetensi 020: A. HIV ditularkan melalui daraha, sekresi cairan vagina dan Air Ssu Ibu. Harus diinstruksikan menggunakan larutan klorin, untuk mendisinfeksi benda-benda yang terkontaminasi. atau memberrsihkan ceceran dari popok bayi. Alkohol tidak akan efektif untuk mematikan virus. Pilihan B,C,D dan E merupakan instruksi dasar terkait pengendalian infeksi. Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 021: Perawat mengevaluasi kondisi klien pasca kraniotomi 3 hari yang lalu. Manakah temuan pengkajian yang menunjukkan bahwa klien mengalami meningitis sebagai komplikasi dari pembedahan ? A. Kerning sign negatif B. Tidak ada kaku kuduk C. Tanda Brudzinski positif D. Skor GCS 15 E. Refleks Babinski negatif Kunci dan Pembahasan Simulasi KBS  UKOM Ners 021: Jawaban : C Rasional: Gejala iritasi meningeal yang cocok dengan meningitis meliputi kaku kuduk, tanda brundzinki positif dan tanda kernig positif. Kaku kuduk ditandai dengan kekakuan dan nyeri pada leher, yang biasanya dikeluhkan saat leher difleksikan. Tanda kernig positif saat klien merasa nyeri dan kaku pada oto hamstring ketika kaki fleksi maksimal pada lutut dan pinggul. Tanda brudzinski positif saat klien merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari fleksi kepala dan leher ke dada yang dilakukan oleh perawat. GCS 15 merupakan skor sempurna dan mengindikasikan bahwa klien sadar penuh, tanpa defisit neurologis. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda Klien mengalami meningitis. Anda dapat mengeliminasi pilihan A, B, D, dan Ekarena pilihan tersebut serupa atau sama dan merupakan temuan pada kondisi normal. Review: Gejala-gejala meningitis Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan Nyaman Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Baird, Bethel (2011), p. 646.



Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 022: Seorang perawat yang sedang berjalan di area bisnis pusat kota melihat seorang pekerja jatuh dari tangga. Perawat bergegas menghampiri korban, yang tidak ada respons. Bagaimana seharusnya perawat membuka jalan napas korban ? A. Posisi chin lift B. Head tilt-chin lift C. Manuver jaw thrust D. Head tilt-jaw thrust E. Chin lift-jaw thrust Kunci Dan Pembahasan Simulasi UKOM  022: Jawaban : C Rasional: Apabila ada dugaan terjadi cedera lehaer, maka manuver jaw-thrust dapat digunakan dalam BLS untuk membuka jalan napas. Head-tilt-chin-lift menyebabkan hiperekstensi leher dan menimbulkan komplikasi, jika terjadi cedera leher. Tidak ada posisi head tilt-jwa thrust atau chin lift untuk membuka jalan napas. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, yaitu prosedur untuk membuka jalan napas korban. Bayangkan setiap posisi. Sisihkan setiap pilihan. Sisihkan pilihan A, B, D, dan E karena prinsipnya kepala tidak boleh dimiringkan. Selain itu, pengetahuan yang akurat tentang BLS akan mengarahkan anda ke pilihan yang benar. Review: Metode yang tepat untuk membukan jalan napas Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Gadar Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 1767 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 023 Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya antara lain glukosa darah puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan tekanan darah 100/70 mmHg. Manakah hasil yang paling akan menjadi perhatikan perawat ? A. Nadi B. Pernapasan C. Suhu tubuh D. Tekanan darah E. Gula darah puasa



Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM  023: Jawaban : C Rasional: Peningkatan suhu tubuh dapt mengindikasikan adanya infeksi. Infeksi dapat menimbulkan sindrom nonketotik, hiperosmolar, hiperglikemik, atau ketoasidosis diabetik. Hasil temuan lai yang ada dipertanyaan semua dalam batas normal. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan nata penanda paling. Gunakan pengetahuan tentang batas normal dari TTV akan menunjukkan anda jawaban yang tepat. Hanya suhu tubuh klien yang tidak normal. Ingat bahwa peningkatan suhu tubuh bisa mengindikasikan adanya proses infeksi yang bisa memicu komplikasi pada klien dengan DM. Review: Temuan normal dan tidak normal klien dengan DM Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Nutrisi Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1455; Swearingen (2012), p. 352-353. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 024 Pengibatan antihipertensi telah disepkan untuk pasien dengan hipertensi. Klien meberitahu perawat bahwa mereka ingin mengonsumsi herbal untuk membantu menurunkan tekanan darahnya. Manakah tindakan yang harus dilakukan perawat? A. Beritahu klienbahwa herbal tidak aman dan seharusnya tidak digunakan sama sekali B. Ajarkan klien bagaimana cara mengukur tekanan darah sehingga bisa memonitor tekanan darahnya mandiri. C. Dorong klien untuk mendiskusikan penggunaan herbal denga dokter D. Beritahu klien jika mereka mengonsumsi herbal maka mereka harus sering mengukur tekanan darahnya E. Izinkan klien menggunakan herbal apapun sesuai keyakinannya Kunci Dan Pembahasan Simulasi  Ners 024: Jawaban : C Rasional: Meskipun beberapa herbal memiliki manfaa, tapi tidak semua herbal aman digunakan. Klien yang sudah mendapatkan terapi konvensional harus dimotivasi untuk menghindari herbal dengan efek farmakologisyang sama karena kombinasi kedua hal tersebutdapat memicu reaksi yang berlebihan atau efek interaksi yang belum diketahui. Perawat harus menyaran kan klien untuk mendiskusikan penggunaan herbal dengan dokter. Strategi Mengerjakan Soal: Eliminasi pilihan terlebih dahulu karena ada kata-kata tidak digunkan. Selanjutnya eliminasi pilihan B dan D karena sama atau serupa dan berhubungan dengan memonitor tekanan darah. Pilihan E juga dieliminasi karena membiarkan memilih herbal apa saja berbahaya bagi klien. Review: Batasan yang berhubungan dengan pengguanaan herbal Kompetensi: Praktik profesional, legal etis, dan peka budaya Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB



Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 93; Ulbricht (2010), p. 4 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 025: Seorang anak berusia 10 tahun dengan hemofilia telah terpeleset di es dan lututnya terbentur. Apa pengobatan yang harus dipersiapkan oleh perawat? A. Injeksi faktor X B. Memberikan infys zat besi C. Memberikan infus faktor X D. Memberikan injeksi IM zat besi menggunakan metode Z-track E. Injeksi IM faktor X Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 025: Jawaban : C Rasional: Hemofilia adalah rangkaian kelainan perdarahan yang disebabkan oleh kekurangan protein koagulasi spesifik. Penatalaksanaan utamanya adalah pemberian faktor pembekuan darah; obat-obatan seperti pereda nyeri, mungkin akan diberikan berdasarkan asal perdarahan. Seorang anak dengan hemofilia rentan terjadiperdarahan sendi setelah kejadian terjatuh. Faktor VIII akan diberikan secara intravena untuk mengganti ketidakadaan faktor pembekuan dan akan meminimalkan perdarahan. Faktor X dan zat besi tidak digunakan untuk menangani anak dengan hemofilia. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada diagnosis anak. Abaikan pilihan B dabn D karena dua pilihan tersebut serupa. Ingat bahwa anak dengan hemofilia mengalami kekurangan faktor VIII, dengan itu akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar dari pilihan yang tersisa. Ingat bahwa faktor VIII harus diberikan secara intravena. Sehingga jawaban E harus diberikan. Review: Hemofilia Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit Sistem Tubuh: Darah dan sistim kekebalan imun Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 1254. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).. Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 026:



Klien mengalami stres dan ansietas yang berat sedang diajarkan tentang terapi self-control. Mana pernyataan klien yang mengidentifikasi 'kebutuhan akan edukasi lanjutan tentabg terapi' ? A. "Terapi jenis baru ini bisa di gunakan untuk situasi yang juga baru" B. "Keuntungan dari teknik ini adalah perubahan cenderung bertahan lama" C. "Berbicara kepada diri sendiri adalah komponen dasar dari jenis terapi ini " D. "Jenis terapi ini memberikan dukungan negatif ketika muncul stimulus" E. "Jenis terapi ini dapat dengan mudah dikuasai" Kunci  dan Pembahasan Simulasi UKOM 026: Jawaban : D Rasional: Dukungan negatif ketika muncul stimulus adalah deskripsi dari terapi aversi. Pilihan A, B, C, dan Eadalah karateristik dari self control. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “kebutuhan akan edukasi lanjutan tentang terapi.” Kata-kata ini mengindikasikan suatu hal yang negatif dan meminta anda untuk memilih jawaban yang salah. Pikirkan tentang subjek, self control. Ubjek ini akan membantu anda menjawab dengan benar. Review: Terapi sel control Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Rehabilitatif Kebutuhan Dasar: psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 225-226 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 027: Perawat sedang menyiapkan rencana perawatan pada klien yang baru saja melahirkan janin yang telah meninggal. Manakah tindakan awak sebaiknya direncanakan perawat untuk memenuhi kebutuhan emosional klien dan pasangannya? A. Izinkan anggota keluarga memberi nama pada bayi B. Dorong klien untuk berbicara tentang janinnya yang meninggal C. Izinkan klien dan pasangan untuk memeluk janin D. Kaji persepsi klien dan pasangan terhadap peristiwa ini E. Izinkan keluarga menangis terlebih dahulu sebelum memberikan intervens Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 028: Perawat sedang membantu klien yang sedang dilakukan induksi persalinanpada usia kehamilan 41 minggu. Klien mengalami kontraksi sedang dan muncul setiap 2 sampai 3 menit, dengan durasi kontraksi 60 detik. Sebuah monitor denyut jantung janin telah terpasang. Rata-rata denyut jantung janin antara 120 sampai 122 kali per menit  selama satu jam. Apakah tindakan prioritas? A. Memberitahukan pada petugas kesehatan yang lain B. Menghentikan infus oksitoksin (pitocin) C. Memebrikan oksigen masker 8 sampai 10 lpm



D. Menghubungi keluarga klien jika keluarga belum ada ditempat E. Meningkatkan jumlah tetes cairan infus Pembahasan Simulasi UKOM 28: Jawaban : B Rasional: Tindakan keperawatan prioritas adalah menghentikan infus oksitoksin. Oksitoksin dapat menyebabkan kontraksi uterus yang kuat dan penurunan oksigen plasenta, menyebabkan penurunan beberapa kondisi. Setelah menghentikan oksitoksin perawat harus mengatur posisi klien. Memberikan oksigen, meningkatkan tetesan cairaran IV (cairan infus tanpa oksitoksin), dan meberotahukan pada petugas kesehatan yang lain adalah tindakan yang dapat diambil dalam situasi ini. Menghubungi keluarga klien bukan tindakan prioritas saat ini. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata kunci “prioritas.” Fokus pada data pertanyaan dan perhatikan kalimat sedang melakukan induksi persalinan dan pilihan yang tepat. Serta ingat kembali kebutuhan fisiologis merupakan prioritas di atas kebutuhan psikologis. Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin) Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 029: Perawat komunitas mengunjungi klien yang sekarat karena kanker ovarium. Selamam kunjungan klien mengatakan Jika saya bisa hidup lebih lama untuk merayakan ulang tahun anak perempuan saya yang ke 16, maka saya akan siap mati untuk setelahnya. Manakah fase koping yang dialami oleh klien? A. Marah B. Menyangkal C. Bergaining (tawar-menawar) D. Depresi E. Menerima Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 029: Jawaban : C Rasional: Menyangkal, tawar-menawar, marah depresi, dan menerima merupakan tahapan yang dialami klien dengan penyakit yang mengancam jiwa. Tawar menawar didentifikasi sebagai perilaku di mana individu bersedia melakukan apa saja untuk menghindari kehilangan atau mengubah prognosis atau nasib. Marah juga merupakan respon pertama seseorang saat mendengar berita yang tidak menyenangkan, dan kalimat umumnya adalah kenapa saya? atau menyalahkan orang lain. Menyangkal merupakan ungkapan suatu kekageyan atau tak percaya dan mungkin respon utama yang mendengar berita buruk.



Depresinya biasanya ditampakkan dengan tidak punya harapan, menangis atau bahkan diam, dan menarik diri. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda fase koping klien. Catat pernyataan klien yang ada dipertanyaan untuk membantu memilih jawaban yang benar. Klien sedang tawarmenawar Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin) Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 030: Klien dengan riwayat penyakit paru beresiko terjadi asidosis respiratorik. Tanda dan gejala mana yang harus dilakukan pengkajian perawat untuk karateristik kelainan itu? A. Bradikardi dan hiperaktifitas B. Penurunan rerata dan kedalaman pernapasan C. Sakit kepala, sulit tidur dan bingung D. Bradipnea, pusing, parestesi E. Irama napas tidak teratur, dan berkeringat banyak Kunci Dan Pembahasan Simulasi  UKOM Ners 030: Jawaban : C Rasional: Ketika klien mengalami asidosis respiratorik, rerata kedalaman pernapasan meningkat sebagai kompensasi. Klien juga mengalami sakit kepala sulit tidur; perubahan status mental, seperti mengantuk dan bingung; gangguan visual; diaforesis; sianosis karena hipoksia menjadi semakin akut; hiperkalemia; nadi cepat dan ireguler; serta distrimia. Pilihan A, B, D, dan E tidak secara spesifik berhubungan dengan kelainan ini. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek manifestasi klinis yang berhubungan dengan asidosis respiratorik, dan gunakan pengetahuan tentang tanda dan gejala asidosis respiratorik untuk menjawab soal. Abaikan pilihan B dan D terlebih dahulu karena pilihan tersebut serupa dan menuliskan rerata penurunan pernapasan. Ingat bahwa sakit kepala, sulit tidur dan bingung muncul pada asidosis respiratorik. Review: Manifestasi dari asidosis respiratorik Kompetensi: Pengembangan profesional Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204 Sumber:



Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri. Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 031: Seorang perawat mendelegasikan perawatan kebersihan pagi hari seorang pria pada asisten perawat. Saat melihat kembali daftartugas yang harus dikerjakan, perawat dapat memberikan peintah untuk menggunakan pencukur elektrik pada klien yang mana? A. Klien dengan nyeri hebat karena osteoporosis B. Klien dengan hipokalemia karena terapi diuretik C. Klien dengan trombositopenia karena kemoterapi D. Klien dengan peningkatan jumlah sel darah putih karena adanya infeksi E. Klien yang sedang bedrest yang membutuhkan latihan mobilisasi tiap 4 jam Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 031: Jawaban : C Rasional: Klien dengan trombositopenia mempunyai jumlah keping darah yang rendah. Menggunakan pencukur manual meningkatkan resikok terjadi abrasi dan perdarahan dikarenakan gangguan pembekuan darah. Pasien dengan hipokalemia mempunyai jumlah kalium yang rendah. Mencukur klien tidak berhubungan dengan kalium klien. Klien dengan nyeri hebat tidak terpengaruh dengan pemilihan alat pencukur. Begitu juga dengan klien yang mengalami peningkatan jumlah sel darah putih dan klien yang bedest tidak akan terpengaruh dengan pemilihan alat cukur yang digunakan. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, keamanan dan perdarahan pada klien. Pikirkan perbedaan antara pencukur elektrik dengan alat pencukur lain yang biasanya digunakan mencukur oleh pria. Selanjutnya bedakan konsep trombositopenia, nyeri, hipokalemia, dan peningkatan jumlah sel darah putih serta tentukan klien mana yang beresiko mengalami perdarahan. Hal ini akan mengarahkan anda pada klien dengan trombositopenia. Review: Trombositopenia dan tindakan perawat untuk mencegah perdarahan Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pelayan kesehatan Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri. Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 032: Perawat mengkaji TTV bayi berusia 12 bulan dengan infeksi pernapsan dan tercatat bahwa frekuensi pernapasannya 35x/menit. Berdasarkan temuan ini, tindakan manakah yang paling tepat? A. Berikan oksigen B. Dokumentasikan temuan C. Beritahu dokter yang bertanggung jawab D. Kaji ulang pernapasan setiap 15 menit



E. Cek TTV Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 032: Jawaban : B Rasional: Frekuensi normal pada bayi usia 12 bulan adalah 20-40x/menit. Frekuensi nadi apikal adalah 90-130x/menit, dan tekanan darah rata-ratanya 90/50 mmHg. Perawat akan mendokumentasikanhasil temuannya. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan data yang ada pada pertanyaan dan catat kata penandanya paling tepat. Ingat kembali TTVnormal pada bayi dan mengetahui bahwa frekuensi normal pernapasan yang teridentifikasi pada pertanyaan masih dalam batas normal akan menunjukkan anda pada jawaban yang tepat. Review: TTV normal pad bayi Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 238. 243. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 033: Bagaimanakah pedoman Cadiopulmonary rescusitation (CPR) yang tepat terhadap orang dewasa yang pat dilakukan oleh petugas kesehatan? A. Diberikan 1 kali vantilasi setiap 5 kompresi B. Diberikan 2 kali ventilasi setiap 15 kompresi C. Pada awalnya, diberikan 2 ventilasi secepat mungkin D. Setiap bantuan napas diberikan ventilasi lebih dari 1 detik dan harus memperlihatkan pengembangan dada E. Diberikan 2 kali ventilasi setiap 5 kompresi Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 033: Jawaban : D Rasional: Selama CPR, Setiap bantuan napas diberikan ventilasi lebih dari 1 detik dan harus memperlihatkan pengembangan dada. Ventilasi yang berlebihan dada (terlalu banyak ventilasi per menit atau pemberian ventilasi terlalu kuat) mungkin dapat berbahaya dan tidak perlu dilakukan. Petugas kesehatan seharusnya menggunakan rasio 30 kompresi : 2 ventilasi untuk klien dewasa. Pilihan A, B, C, dan E adalah jawaban yang tidak benar. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pad subjek yaitu bantuan pernapasan. Baca setai pilihan jawaban dengan hati-hati. Perhatikan kata-kata yang memperlihatkan pengembangan dada akan menuntun anda pada jawaban yang benar. Review: Pedoman pada CPR Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Gadar Proses Keperawatan: Implementasi



Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Potter et al (2014), p. 658, 688 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 034: Perawat sedang mengajarkan klien mengenai latiha pursed lip breathing dan klien menanyakan perawat tentang tujuan tindakan dari tersebut. Perawat harus menjelaskan bahwa tujuan utama tindakan tersebut adalah? A. Meningkatkan intake oksigen B. Memperkuat diafragma C. Memperkuat otot interkostal D. Meningkatkan pengeluaran karbon dioksida E. Memperluas ekspansi paru Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 034: Jawaban : D Rasional: Pursed lip breathing memfasilitasi ekspirasi maksimal bagi klien denga penyakit paru obstuktif dan meningkatkan pengeluaran CO2. Jenis pernapasan ini memungkinkan ekspresi yang lebih baik dengan meningkatkan tekanan udara di mana jalan napas akan tetap terbuka selama ekshalasi. Pilihan A, B, C, dan E bukan tujuan jenis pernapasan ini. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pikok masalah “pursed li breathing” dan ingat kata penting utama. Bayangkan penggunaan teknik pernapasan ini untuk membantu menjawab pertanyaan denagn tepat. Ingat kembali kondisi pernapasan di mana jenis pernapasan ini bermanfaat juga akan membantu mengarahkan pada pilihan yang tepat. Review: Tujuan teknik pursed lip breathing Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 321-322; Potter et al (2013), p. 854 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri. Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 035: Seorang perawat mempresentasikan ceramah tentang bencana dan posttraumatic stres disorder (PTSD) kepada grup asiten perawat. Pernyataan manakah yang menunjukkan bahwa proses pembelajaran kepada TPP telah berjalan efektif? i. Saya tidak akan mengalami PTSD ii. PTSD dapat berdampat seumur hidup iii. Klien akan mudah terkejut dan mengalami kesulitan tidur



iv. Terjadu Flashback memory menyebabkan klien selalu teringat kejadian yang telah berlalu v. PTSD hanya terjadi pada klien yang memiliki riwayat depresi sebelumnya Pilihan jawaban A. i, ii, iii B. ii, iii, iv C. ii, iv, v D. i, iii, v E. i, iii, iv Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 035: Jawaban : B Rasional: Mengalami peristiwa traumatis seperti bencana dapat menyebabkan dampak segera dan jangka panjang pada satatus psikologis seseorang. PTSD adalah dampak serius yang terjadi pada seorang yang mengalami peristiwa traumatis, dan dapat menetap seumur hidup. Klien denga PTSD sering dilaporkan menjadi mudah terkejutdan kesulitan untuk tidur di malam hari, yang tidak pernah terjadi sebelum peristiwa traumatis. Klien sering melaprkan flashback memmori, yang menyebabkan mereka selalu teringat pada peristiwa traumatis yang dialami. PTSD dapat terjadi pada siapapun yang mengalami peristiwa yang sangat traumatis, dan tidak hanya menyerang klien yang memiliki riwayat depresi saja. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata-kata yang ditekankan efektif. Eliminasi pilihan i dan v karena pernyataan-pernyataan tersebut tidak menunjukkan hasil pembelajaran telah efektif. Setiap orang dapat mengalami PTSD dalam hidupnya, dengan atau tanpa riwayat depresi sebelumnya. Juga perhatikan penyataan tertutup tidak pernah dan hanya pada kedua pilihan jawaban. Review: Post tarumatik ster disorder (PTSD) Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 1001, 1047-1048 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 036: Seorang intruktur perawat meminta mahasiswa perawat menyebutkan fungsi-fungsi cairan amnion. Mahasiwa menjawab denga benar tentang fungsi cairan amnion jika membuat pernyataan yang mana? A. Membolehkan ibu untuk bergerak B. Merupakan ukuran keseimbangan cairan C. Mepertahankan temperatur tubuh janin D. Mencegah partikel besar seperti bakteri memasuki janin E. Menyediakan pertukaran zat gizi sisa metabolisme antara ibu dan janin Kunci & Pembahasan Simulasi  UKOM Perawat 036: Jawaban : C



Rasional: Cairan aminion melingkupi, mencegah benturan dan melindungi janin. Amnion memungkinkan janin dapat bergerak bebas, memepertahankan suhu tubuh, menjaga fungsi ginjal karena jumlah cairan amnion berdasarkan jumlah urine janin. Plasenta mencegah partikel besar seperti bakteri dapat masuk ke janin, dan juga memungkinkan pertukaran nutrisi dan sisa metabolismen antara ibu dan janin Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalah fungsi cairan amnion. Bayangkan lokasi cairan amnion akan mengarahkan anda pada jawaban yang tepat. Review: Fungsi cairan amnion Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 228-229 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 037: Seorang anak berusia 16 tahun MRS dengan apendisitis akut, dan tindakan apendiktomi telah dilakukan. Manakah intervensi yang paling tepat untuk tetap mepertahankan pertumbuhan dan perkembangan normalnya? A. Motivasi anak untuk istrahat dan membaca B. Motivasi orang tuan untuk selalu bersama anak C. Izinkan keluarga untuk memberikan mainan komputer kesukaan anak D. Jika kondisi memungkinkan, berikan kesemapatan anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan dengan kelompok usianya E. Jangan birkan anak bersama klien lain Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 037: Jawaban : D Rasional: Pada anak remaja seringnya tidak yakin ingin bersama  orang tunya ketikan dirawat. Karena yang paling penting adalah dukungan dari teman sebayanya, berpisah dari teman-temannya dapat menimbulkan kecemasan. Idealnya teman-teman sebayanya akan menyemangati temannya yang sedang sakit. Pilihan A, B, dan C menghindari anak dari kelompok sebayanya. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata-kata penting paling tepat. Pertimbangkan kebutuhan-kebutuhan psikologis pada anak remaja ketika menjawab pertanyaan. Pilihan A, B, dan Cmemiliki kesamaan bahwa orang tua mereka menghindari anak dari kelompok sebayanya. Review: Kebutuhan-kebutuhan psikologis pada anak remaja Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Psikososial



Sistem Tubuh: Kesehatan Mental Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 884 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination". Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 038: Seorang petugas laboratorium sedang menangani klien yang mengalami delusi. Ketika petugas laboratprium sedang mendekati klien untuk mendapatkan spesimen darah, klien mengatakan Kamu semua adalah vampir. Keluarkan saya dari sini! Manakah pernyataan perawat sebaiknya diberikandalm kondisi tersebut? A. Petugas laboratorium akan pergi dan kembali untuk mengambil darah kamu B. Apa yang mebuat kamu berpikir jika petugas laboratorium akan menyakiti kamu? C. Apakah kamu sangat takut dan berpikir jika orang lain akan menyakiti kamu? D. Petugas laboratorium tidak akan menyakiti kamu tapi akan membantu kamu E. Apakah kamu berpikirjika setiap orang akan menyakiti kamu? Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 038: Jawaban : C Rasional: Pilihan C adalah satu-satunya pilihan yang dibutuhkan oleh klien. Respon ini membantu klien fokus pada emosi utam ayang dirasakan dari delusinya, tapi tidak perlu berdebat mengenai hal tersebut. Jika perawat berusaha mengubah apa yang dipikirkan klien, kemungkian terjadinya delusi akan lebih kuat. Pilihan A, B, dan E tidak fokus pada perasaan klien. Strategi Mengerjakan Soal: Gunakan teknik komunikasi etrapeutik dan pengetahuan berdasarkan subjek yaitu dinamika dari terjadinya delusi dan begaiman mengetahui kebutuhan dasar pada klien delusi, Hal ini akan mengarahkan anda pada pilihan C. Selain itu, Pilihan C fokus pada perasaan klien. Review: Teknik komunikasi terapeutik Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar pustaka: varcarolis (2013), p. 120-122, 321. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 039: Seorang perawat mengumpulkan data dari klien dengan kehamilan kembar dua. Klien memiliki anak usia 5 tahun yang sehat dan lahir pada usia gestasi 38 minggu, dan klien mengatakan kepada perawat bahwa dia tidak punya riwayat abortus atau kematian janin. Manakas dokumentasi perawat terhadap status GTPAL pada pasien tersebut? A. G = 3, T = 2, P = 0, A = 0, L = 1



B. G = 2, T = 1, P = 0, A = 0, L = 1 C. G = 1, T = 1, P = 1, A = 0, L = 1 D. G = 2, T = 0, P = 0, A = 0, L = 1 E. G = 3, T = 0, P = 0, A = 0, L = 1 Kunci dan Pembahasan Simulasi KUKOM Perawat 039: Jawaban : B Rasional: Status kehamilan dapat digambarkan dengan GTPAL, yaitu G = gravidity (jumlah kehamilan); T = Term birth (jumlah kelahiran setelah usia gestasi); P = Preterm birth (jumlah kelahiran sebelum usia gestasi); A = Abortus/ miscarriages (Jumlah abortus); L = Live birth (jumlah ank yang hidup). Oleh karena itu perempuan yang hamil kembar dan telah mempunyai seorang anak menunjukkan jumlah gravidity 2. Karena anak yang hidup lahir pada usia 38 minggu, maka jumlah kelahiran preterm birth adalah 0 dan jumlah kelahiran term adalah 1. Jumlah abortus adalah 0 dan jumlah live birth adalah 1. Strategi Mengerjakan Soal: Pengetahuan spesifik pada subjek, GTPAL dubutuhkan untuk menjawab pertanyaan. Pengetahuan dan pemahaman anda akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat. Review: Metode GTPAL untuk menggambarkan status kehamilan Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Seksual Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 246-247 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Exam Terjemahan Home » Kumpulan Askep » Ners » SOAL UJI KOMPETENSI PERAWAT NERS / D3 2017 Jumat, 25 September 2015 Kumpulan Askep Ners



SOAL UJI KOMPETENSI PERAWAT NERS / D3 2017 Soal nomor 16-30 16. Seorang laki – laki, usia 55 tahun, datang ke IGD karena keluhan badan lemas sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian: terdapat penurunan berat badan, nafsu makan meningkat, sering merasa haus dan sering kencing pada malam hari, suhu badan : 38 ° C, Nadi = 60 x/menit, mukosa mulut kering, turgor kulit: kembali dalam waktu 5 detik, wajah meringis, Gula Darah Sesaat 180 mg/dl. Apakah masalah keperawatan yang utama pada klien tersebut? A. Nyeri akut B. Intoleransi aktivitas C. Kerusakan intergritas kulit



D. Gangguan istirahat dan tidur E. Gangguan volume cairan tubuh 17. Seorang laki-laki, usia 50 tahun, sudah 2 hari dirawat di RS mengalami sirosis hepatis.Keluhan yang dirasakan pasien adalah perut bagian kanan atas terasa penuh, sesak nafas, diare, penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Hasil lab, SGOT: 300 u/L, SGPT : 200 u/L. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60 kali permenit, suhu 37,5.C, pernafasan 28 kali permenit. Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut? A. Nyeri akut B. Gangguan nutrisi C. Defisit volume cairan D. Gangguan pola nafas E. Gangguan integritas kulit 18. Seorang perempuan, berumur 30 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak tadi malam. Tekanan Darah: 130/80 mmHg, Nadi: 110 x/menit, pernafasan: 28 x/menit, suhu: 36 ° C, terdapat suara wheezing. Gejala ini muncul karena udara yang sangat dingin. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut? A. Hipertermi B. Intoleransi aktivitas C. Defisit volume cairan D. Gangguan pola nafas E. Jalan nafas tidak efektif 19. Seorang laki-laki, berumur 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sejak 1 minggu ini, kedua kaki bengkak, terasa nyeri bila digerakkan, sering terjadi pada pagi hari, nyeri terjadi di sendi lutut dan ibu jari berwarna kemerahan. Klien mempunyai kebiasaan makan melinjo. Ekspresi wajah meringis saat digerakkan. Skala nyeri 6. Tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 84 kali permenit, Respiratory rate 16 kali permenit. Apakah data yang bisa melengkapi pengkajian nyeri pada kasus tersebut? A. Time B. Region C. Severity D. Qualitatif E. Provokatif / paliatif 20. Seorang wanita, usia 40 tahun di bawa ke IGD karena nyeri dada selama 10 menit setelah melakukan olah raga voly. Oleh dokter, klien disarankan untuk istirahat. Tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 96 kali permenit, suhu 36 .C, pernafasan 28 kali permenit. Apakah tindakan yang tepat untuk pasien tersebut? A. Memasang EKG B. Memberikan oksigen C. Kolaborasi pemberian analgetik D. Menganjurkan untuk nafas dalam E. Menganjurkan untuk tirah baring



21. Bayi laki-laki usia 8 bulan dibawa oleh ibunya ke Puskesmas untuk melakukan imunisasi. Pada pemeriksaan didapatkan hasil yaitu berat badan 9 kg, suhu tubuh 36,8ºC, pernafasan 20x/menit, sebelumnya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio 2. Imunisasi apa yang sekarang harus diberikan? A. DPT II Polio III B. DPT IIPolio III C. DPT II Polio IV D. DPT III Polio III E. DPT III Polio IV 22. Anak perempuan umur 1 tahun, dibawa oleh orangtuanya ke RS karena mengalami pembesaran kepala sejak 1 bulan yang lalu, kemudian perawat melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan hasil: lingkar kepala 59 cm, berat badan 8 kg, tinggi badan 72 cm, terdapat sunset sign, belum bisa berjalan, aktifitas fisik hanya di tempat tidur atau digendong oleh orangtuanya. Apa masalah keperawatan utama pada kasus diatas? A. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan B. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan C. Resiko tinggi gangguan integritas kulit D. Resiko gangguan cairan dan elektrolit E. Kurangnya pengetahuan orangtua 23. Seorang anak laki-laki yang berusia 11 bulan dibawa oleh ibunya ke Poli Thalasemia dengan keluhan mudah sakit, wajah yang pucat, sklera anemis. Hasil pemeriksaan laboratorium 3 gr/dl, diagnosa medis Thalasemia Apakah implementasi utama yang dilakukan? A. Memberikan cairan infus B. Memberikan transfusi darah C. Memberikan nutrisi yang adekuat D. Memberikan informasi yang benar E. Memberikan Penyuluhan kesehatan tentang penyakit Thalasemia. 24. Bayi baru lahir akan mengeluarkan tinja pertamanya (mekonium) dalam 24 jam pertama, namun pada bayi yang menderita penyakit Hisprung (akibat dari kelumpuhan usus besar dalam menjalankan fungsinya), maka tinja tidak dapat keluar, tinja akan keluar terlambat atau bahkan tidak dapat keluar sama sekali. Selain itu perut bayi juga akan terlihat menggembung, disertai muntah. Jika dibiarkan lebih lama, berat badan bayi tidak akan bertambah dan akan terjadi gangguan pertumbuhan.. Apakah tindakan bedah sementara pada Bayi tesebut ? A. Kolostomi B. Colok dubur C. Atresia ani D. Operasi besar E. Laparatomi 25. An. C laki-laki, berumur 2 tahun mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, dibawa ke rumah sakit dalam kondisi dehidrasi dengan penurunan kesadaran. Apa penyebab utama penurunan kesadaran An.C?



A. Hipoperfusi jaringan serebral karena penurunan volume vaskuler B. Penurunan fungsi hemodinamik dan kelelahan jantung C. Penekanan pada pusat vital dan kesadaran di otak D. Mekanisme diuresis pada kerusakan jaringan ginjal E. Kondisi dehidrasi 26. Seorang perempuan berusia 22 tahun berobat ke dokter 3 bulan setelah menemukan sebuah benjolan pada kuadran lateral bawah mammae dextra. Pemeriksaan fisik menunjukkan massa berdiameter 2 cm, berbentuk oval, padat, halus, dan mobil pada mamae tersebut. Tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening axilla. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Berdasarkan data di atas, apakah diagnosa medis yang dapat ditegakkan pada pasien tersebut? A. Nekrosis lemak B. Fibroadenomama C. Kelainan fibrokistik mammae D. Karsinoma intraduktal E. Papilloma intraduktal 27. Seorang bayi perempuan berusia 8 bulan dibawa ibunya berobat ke poliklinik anak dengan keluhan sejak 2 minggu terakhir bayi BAB 4 – 5 x/hari dengan keluaran sisa makanan yang belum tercerna dengan baik. Ibu bekerja sebagai guru, memberikan asi 1 x selum bekerja dan 3 – 4 kali sepulang bekerja. Sehari-hari bayi diurus oleh neneknya dengan pengaturan makan pemberian bubur susu 3x/hari dan sari jeruk peras 2 x/hari, susu buatan 3x/hari. Apakah anjuran yang paling tepat saudara berikan pada ibu bayi? A. Pemberian bubur susu dihentikan B. Pemberian sari jeruk peras dihentikan C. Pemberian susu buatan dihentikan D. Pemberian asi dilanjutkan dengan frekuensi ditambah E. Pemberian asi dihentikan karena tidak efektif 28. Seorang pria, usia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 8 hari demam, mulamula panas tidak tinggi, makin lama demam makin tinggi terutama pada sore dan malam hari , 3 hari pertama panas disertai mencret. Pasien sudah berobat ke klinik mendapat ampicillin dan paracetamol tapi tidak membaik. Pemeriksaan fisik ditemukan badan teraba panas, konjungtiva pucat, pasien tampak apatis. Tanda-tanda vital : TD 130/80 mmHg, RR 24 x/menit, nadi 92x/menit, suhu 39°C Apakah diagnosia medis yang tepat berdasarkan kasus di atas? A. Demam berdarah dengue B. TB paru C. Typhoid D. Hepatitis E. Gastroenteritis 29. Seorang perempuan, usia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 3 hari mengalami keputihan, terasa gatal dan berbau. Pada pemeriksaan inspekulo vagina tampak kemerahan dan ada keputihan. Diagnosa medis dinyatakan infeksi jamur, agar efektif pasien



diberikan abothyl melalui vagina. Apakah penyuluhan utama disampaikan pada pasien ? A. Obat harus dipakai sampai habis B. Tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan C. Suami diprogramkan untuk berobat D. Menggunakan pakaian dalam yang kering E. Membersihkan vagina dengan menggunakan larutan betadin 30. Seorang perempuan, usia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 3 hari mengalami keputihan, terasa gatal dan berbau. Pada pemeriksaan inspekulo vagina tampak kemerahan dan ada keputihan. Diagnosa medis dinyatakan infeksi jamur, agar efektif pasien diberikan abothyl melalui vagina. Bagaimanakah cara pemberian obat yang efektif digunakan untuk pasien ? A. Oral B. Topikal C. Intra muskuler D. Suppositoria E. Intra vena



1. Perawat berencana melakukan kunjungan rumah, manakah yang pertama dikunjungi oleh perawat? 



Pasien diabetes dengan GDS 95 mg/dL







Pasien hipertensi yang mendapat obat rutin Lisinopril







Pasien nyeri dada dengan riwayat penyakit angina







Pasien dengan penyakit Renaud



2. Penderita cystic fibrosis diresepkan untuk mengkonsumsi obat yang mengandung enzim pancreas. Bagaimanakah cara pemberian obat tersebut? 



Satu kapsul per hari dikonsumsi pagi hari







Tiga kali satu kapsul per hari dikonsumsi saat makan







Satu kapsul per hari dikonsumsi saat akan tidur







Empat kapsul per hari



3. Pasien penderita glaucoma mendapat resep obat tetes mata golongan miotik atau kolinergik untuk kedua mata kiri dan kanan, apakah tujuan dari pemberian obat ini?







Mendilatasi pupil







Membuat pupil konstriksi







Menenangkan otot pengatur cahaya mata







Membius kornea



4. Individu penderita buta warna pada umumnya kesulitan untuk melihat warna… 



Oranye







Merah







Putih







Ungu



5. Pasien yang pada tubuhnya terpasang alat pacu jantung (Pacemaker), harus diajarkan untuk… 



Konsul ke dokter bila kedua kaki edema







Mengukur tekanan darah tiap hari







Menghindari alat masak oven listrik







Menghitung frekuensi nadi setiap hari



6. Pasien yang sedang mengalami enuresis diajarkan bladder training, maka perawat menganjurkan pasien untuk tidak minum melebihi… 



1900 ml







1200 ml







1000 m







700 ml



7. Bagaimanakah pemberian obat ranitidine pada penderita tukak lambung (gastritis) hebat? 



30 menit sebelum makan







Setiap saat akan tidur malam hari







Setiap saat makan







Satu jam setelah makan



8. Penderita kelainan tulang akan menjalani pemeriksaan MRI, maka pemeriksaan tersebut tidak dapat dilakukan apabila pasien … 



Membutuhkan terapi oksigen







Riwayat penyakit claustrophobia (takut tempat gelap)







Terpasang alat pacu jantung permanen







Pasien kehilangan pendengaran



9. Pasien kanker pancreas mendapatkan nutrisi parenteral total (TPN), dokter meresepkan pemberian insulin yang pemberiannya disesuaikan dengan nilai GDS. Apakah alas an pemberian insulin tersebut? 



TPN mengganggu keseimbangan nitrogen dan meningkatkan tekanan darah







TPN tidak dapat dikendalikan dengan pemberian obat gula oral







TPN adalah larutan tinggi glucose yang cenderung meningkatkan kadar GDS







TPN menyebabkan penyakit pancreatitis lainnya



10. Ibu hamil dirawat oleh karena dehidrasi, maka cairan infuse yang tepat untuk diberikan adalah.. 



NS 0,9 %







Dextrose 5 %







RL







Larutan dextrose 5% dalam NS 0,9 %



11. Penderita multi trauma pada pelvis, femur dan ulna sedang dirawat di ruangan. Temuan apa yang harus segera dilaporkan kepada dokter selama perawatan? 



Hematuria







Otot keram







Pusing







Mual



12. Perawat sedang mempersiapkan pasien penderita leukemia untuk pulang, apakah yang perlu dihindari untuk dilakukan di rumah? 



Menggunakan sabun yang mengandung kream atau pelembab







Flossing selah gigi







Mengkonsumsi makanan bergaram







Menggunakan alat cukur listrik



13. Saat akan mengganti tali pengaman trakeostomi, manakah cara yang benar perawat lakukan? 



Memasang tali yang baru sebelum melepaskan yang lama







Memanggil teman untuk membantu











Memegang trakeostomi dengan tangan non dominan sebelum memasang tali yang baru Meminta dokter untuk menjahit trakeostomi



14. Anak penderita kelainan jantung pada septum ventrikel akan mengalami kondisi, yakni 



Bertumbuh dengan normal







Membutuhkan asupan kalori lebih banyak







Mudah lelah







Mudah terserang virus



15. Apabila pasien wanita penderita infeksi saluran kemih bertanya cara menghindari kekambuhan penyakitnya, maaka jawaban perawat adalah? 



Menyemprot kemaluan setelah berhubungan







Buang air kecil setiap tiga jam







Memeriksa laboratorium Urin lengkap tiap bulan







Mengeringkan dengan tissue dari arah belakang ke depan setiap setelah buang air kecil



16. Dokter meresepkan pemeriksaan laboratorium pada seorang pasien,dan ditemukan hasil Hgb 12.7, Kalium 1.9, WBC 6700, Asam urat 7.1, dan Natrium 135, dan trombosit 173000. Perawat dapat mengasumsikan bahwa pasien sedang mengalami kondisi.. 



Hipernatremia







Leukositosis







Hipokalemia







Supresi sumsum tulang pipih



17. Seorang pasien dijadwalkan akan menjalani operasi besok pagi, apakah tangganng jawab utama perawat ruangan lakukan sebelum pasien diantar ke ruang operasi? 



Mengukur tanda-tanda vital







Meminta surat persetujuan operasi







Memberikan penjelasan tentang operasi yang akan dilakukan







Memeriksa hasil laboratorium



18. Pasien luka bakar pada wajah, tangan dan lengan, dan leher tiba di ruang gawat darurat, apakah tindakan prioritas yang perawat lakukan?







Memasang saluran infus







Memeriksa analisa gas darah







Memberikan obat anti nyeri







Memberikan oksigen



19. Bayi baru lahir memiliki bobot 3000 gram, berapakah berat badan yang diharapkan, apabila bayi berusia satu tahun? 



9000 gram







5000 gram







7000 gram







8000 gram



20. Saat pasien akan diantar ke ruang operasi, apakah hal yang paling penting perawat akan minta pasien lepaskan? 



Alat bantu pendengaran







Contact lenses







Cincin







Mata buatan 



 



    



CONTOH SOAL



1.    Tn. A di bawa ke IGD oleh Polisi karena kecelakaan dalam keadaan sadar. Tekanan darah pada saat datang k IGD 100/80 mmHg, Nadi 90 kali/menit dan RR 20 kali permenit. Pasien merintih dan mengatakan sakit pada kaki sebelah kiri. Saat di cek terdapat fraktur tebuka dengan perdarahan pada paha sebelah kiri. Apa tindakan yang pertama kali dilakukan perawat untuk menghentikan perdarahan yang terjadi pada Tn. A ? a.       Menekan bagian tulang yang tampak dari luar. b.      Menekan bagian luka tetapi tidak menekan daerah tulang yang tampak. c.       Mengembalikan posisi tulang ke posisi semula d.      Melakukan hecting pada daerah luka e.       Mengikat kencang dengan torniquet di atas daerah luka untuk menghentikan perdarahan.



 



      



      



      



    



2.    Ny. C datang ke rumah sakit dalam keadaan sadar, mengatakan kepala nya sangat pusing, nyeri dada sebelah kiri dan mual. Tidak terdapat luka dan jejas pada tubuh pasien. Hasil pemeriksaan vital signs TD : 190/100 mmHg, Nadi 65 kali per menit, RR 24 kali permenit. Apa tindakan yang pertamakali dilakukan perawat ? a.       Memasang IV line 2 jalur b.      Memberikan ventilasi menggunakan BVM c.       Memberikan posisi semifowler d.      Memberikan O2 4 L melalui nasal kanul e.       Memiringkan pasien untuk mencegah aspirasi 3.    Ny. H berusia 28 tahun di rawat di RS dengan diagnosa medis diare. Pasien mengatakan ia BAB > 10 kali sehari dan tidak nafsu makan. Pasien terlihat pucat, mukosa mulut kering. Hasil pemeriksaan vital signs TD 120/70 mmHg, Suhu 39,4 o C, Nadi 76 kali permenit dan RR 22 kali permenit. Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut ? a.       Kekurangan volume cairan b.      Hipertermi c.       gangguan pola nutrisi d.      gangguan eliminasi e.       kerusakan integritas kulit 4.    Seorang laki-laki tiba-tiba jatuh di depan ruang informasi Rumah Sakit. Laki-laki tersebut berusia sekitar 56 tahun. Saat di bawa ke IGD, pasien mengalami penurunan kesadaran, tidak merespon saat di panggil, tidak merespon saat dirangsang nyeri. Perawat melakukan pemeriksaan CAB. Nadi karotis teraba, terdengar suara gurgling pada jalan napas. Apa tindakan yang dilakukan perawat ? a.       Melakukan pemasangan OPA b.      Melakukan pemasangan NPA c.       Melakukan helmich manuver d.      Melakukan suction e.       Memberikan O2 4 L melalui nasal kanul 5.    Seorang laki-laki di Rawat di RS karena terjatuh dari tangga 3 bulan yang lalu. Sekarang pasien tidak bisa berjalan dan tidak bisa menggerakkan ekstremitas bawahnya. TD : 160/90 mmHg, RR 20 kali permenit, Nadi 78 kali permenit, suhu 37,3oC. Tindakan keperawatan mandiri yang dapat dilakukan perawat adalah a.    Pemberian cairan IV b.    Memandikan pasien’ c.    Memberikan ROM pada pasien d.   Mengajarkan pasien untuk mnggunakan alat bantu mobilisasi e.    Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhannya



Latihan Soal  1: Seorang klien laki-laki 45 tahun mendapatkan terapi IV NaCl 2000 cc dalam 24 jam. Infus diberikan dengan faktor tetesan 30/menit. Pada jam ke–10, infus tersisa 1200 cc. Berapa tetes permenit sisa infus seharusnya diberikan? A. 41 tetes per menit.



B. 42 tetes per menit. C. 43 tetes per menit. D. 44 tetes per menit. E. 45 tetes per menit. Jawab: C Yang perlu anda ketahui adalah memahami kata kunci dari soaltersebut. Cairan infus awal adalah 2000cc setelah 10 jam sisa cairan 1200 cc jadi yang perlu anda hitung adalah sisanya yaitu 1200cc. Cara mencarinya yaitu 24 jam -10 jam = sisa waktu 14 jam. Cairan 1200 cc. Jadi : 1200×30 tetes/cc dibagi(per) 14 jamx 60 = 42.8 tetes/menit = 43 tetes menit. Latihan Soal 2: Ny.M penderita DM type2 usia 42 tahun, dengan luka gangren pada bagian ekstremitas kanan bawah daerah dorsal pedi. Sudah 4 hari dirawat diruang penyakit dalam, dan akan dilakukan tindakan perawatan luka. Ttv dalam batas normal. Pada perawatan luka, setelah dilakukan pelepasan balutan luka/verban.  Apakah tindakan selanjutnnya yang akan dilakukan sesuai dengan SOP? A. Memakai handscoon. B. Melepaskan plester C. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis. D. Membersihkan luka. E. Membalut kembali luka dengan rapi. Jawab: A. Perlu diingat, kadang-kadang soal ukom itu menyebabkan perbedaan intepretasi. Pada soal diatas, kemungkinan jawaban D bisa juga dengan alasan melakukan tindakan perawat sudah pakai handscoon so nekrotomi bila ada jar nekrosis. Namun jawaban paling tepat adalah A. Memakai handschoon steril terlebih dulu baru membersihkan luka. Latihan Soal  3: Ner’s P sedang melakukan sebuah kegiatan berupa program-program kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan), baik di dalam masyarakat sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya. Dari pernyataan di atas kegiatan Ners’ P berupa ? A. Promosi kesehatan B. Kesehatan lingkungan C. Kesehatan kerja D. PKPR E. Wawancara Jawab: A



Jawaban bisa A & B. Tapi Pilihan tepat A, karena promosi bukan hanya pencegahan tetapi juga dapat mengubah mindset masyarakat untuk menuju suatu perubahan, kesling berdiri sendiri sedangkan promosi mencakup semua kegiatan dimasyarakat. Latihan Soal 4: Seorang perempuan hamil 33 minggu, umur 36 tahun datang ke poli kebidanan untuk periksakan kehamilan. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data kehamilan sekarang adalah kehamilan yang ketiga, anak pertama keguguran, anak kedua lahir secara normal. Bagaimana cara penulisan status obstetri pada kasus diatas..? A. G3P1A0 B. G3P1A1 C. G3P2A0 D. G3P2A1 E. G3P2A2 Jawab: B. G3 = kehamilan yang ke-3, P1 = pernah melahirkan anak yg ke-2, dan A1 = pernah keguguran anak yg ke-1. Latihan Soal 5: Ms X riwayat kecelakaan lalulintas. Saat Ms X di bawa ke IGD, Ms X telah terpasang penyangga leher (collar neck), terlihat tidak sadar terdapat darah dalam mulut dan hidung Ms X dan napas terdengar mengorok. Manakah hal yang harus anda prioritaskan terlebih dahulu…? A. Memasang jalan napas buatan lewat mulut (gudel) B. Memastikan tingkat kesadaran klien dengan cara mamanggil C. Melakukan suction ke dalam hidung dan mulut D. Mencari sumber pendarahan dan membersihkan darahnya. E. Memastikan GCS normal Jawab: A. Sepintas bisa jawaban B dengan alasan karena hanya terlihat tidak sadar maka perlu Pastikan respons dg AVPU, bl unrespons bebaskan jl nafas HT,CL/ Jaw trush bl curiga fr.cervikal, psg OPA, suktion hati2 bl curiga fr.basis cranii ,O2, infus kristaloid, hentikan perdarahan, evaluasi GCS serta BHD lanjut. Namun demikian jawaban paling tepat untuk latihan soal 5 diatas adalah A. Alasannya A karena pasien mengorok otomatis ujung lidah jatuh ke belakang jadi harus pasang gudel. Juga kata kunci soal adalah prioritas, kalo prioritas berarti yg paling utama tindakan yg perawat bisa lakukan, jadi jawaban nya A. Latihan Soal 6: Ny. T dirawat di ruang tenang rawat inap kesehatan jiwamengeluh dirinya tidak mau berbicara dengan orang lain, malas bergaul dengan orang lain, tidak mau berkomunikasi.



Apakah prioritas diagnosa keperawatan pada kasus tersebut..? A. Gangguan komunikasi B. Malu dengan orang lain C. Isolasi diri D. Mengurung diri E. Isolasi sosial Jawab: E. Isolasi sosial. Ini termasuk mudah ditebak, jelas sekali soalnya. Isolasi sosial ditandai dengan pasien tidak mau bergaul dengan orang lain, malas bercakap-cakap dengan orang lain. Latihan Soal 7: Seorang klien berusia 45 tahun datang ke ruang UGD bersama teman kerjanya. Satu jam yang lalu, klien ketika dan temanya ingin memasang teralis plafon rumah klien tersengat listrik, terdapat luka bakar pada telapak tangan sampai ke siku sebelah kiri dan kanan, kaki kanan sampai alat vital klien. Berdasarkan rumus 9 (rule of 9) berapa persenkah luas luka bakar pada klien..? A. 28% B. 19% C. 37% D. 36% E. 27% Jawab: A. 28%. Lengan sampai siku kiri kanan 4,5 + 4,5 = 9 Kaki kanan sampai kelamin 18 + 1 = 19. Jadi 19 + 9 = 28. Latihan Soal 8: Seorang perempuan usia 40 tahun, dirawat di RS jiwa karena berusaha bunuh diri. Saat pengkajian klien berkata: “Tolong jaga anak-anak saya, saya akan pergi jauh”. Klien mengungkapkan perasaan bersalah, sedih, marah, putus asa dan tidak berdaya. Apakah intervensi yang tepat pada pasien ? a. Berusaha melindungi klien b. Yakinkan bahwa diri klien penting c. Pastian obat diminum secara teratur d. Beri kesempatan mengungkapkan perasan e. Rencanakan aktivitas yang dapat dilakukan klien Jawab: B.  Yakinkan bahwa diri klien penting



Pilihlah satu jawaban yang paling tepat ! 1. Seorang laki-laki, usia 30 tahun, datang ke IGD 1 jam yang lalu karena kecelakaan. Pasien mengeluh nyeri dan sakit pada tulang tibia, tanda-tanda vital dalam batas normal. Pasien merasa takut, kesal, kecewa dan marah terhadap kondisinya saat ini. Apakah masalah kesehatan yang sedang dialami pasien tersebut ?



A. Gangguan fisik B. Gangguan emosional C. Gangguan spiritual D. Gangguan jiwa E. Gangguan hubungan sosial 2. Seorang laki-laki, usia 35 tahun, di rawat di ruang bedah selama 2 minggu karena mengalami fraktur tulang tibia, tanda-tanda vital dalam batas normal. Selama dirawat pasien sering kesal dan marah-marah karena sakitnya belum sembuh juga, belakangan ini pasien mulai mendengar suara-suara yang tidak ada sumbernya. Gangguan apakah yang dapat saudara kesimpulkan dari kasus di atas? A. Fisik B. Emosional C. Mental organik D. Spiritual E. Jiwa 3. Seorang wanita, usia 26 tahun, dibawa keluarganya ke Poli klinik RS jiwa karena sudah 1 minggu tidak mau mandi, badan kotor dan bau, tidak mau makan bila makan berantakan, BAB dan BAK sembarangan, pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat saudara tegakkan pada kasus di atas? A. Defisit perawatan diri B. Gangguan citra tubuh C. Harga diri rendah D. Gangguan personal higiene E. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi 4. Seorang perempuan usia 24 tahun, telah 1 minggu melahirkan anak pertama, datang bersama suami ke Poli kebidanan untuk berkonsultasi. Pasien berencana akan menggunakan alat KB, tapi karena belum pernah sama sekali menggunakan KB, pasien ingin berkonsultasi terlebih dahulu dengan petugas kesehatan. Pasien masih memberikan ASI pada bayinya. Apakah yang paling utama disampaikan perawat pada sesi konsultasi tentang KB suntik tersebut? A. Efektifitas mencegah kehamilan B. Keuntungan suntik KB C. Kerugian Suntik KB D. Kontraindikasi Suntik KB



E. Efek samping metode suntik  Seorang perempuan berusia 32 tahun, telah memiliki 3 orang anak datang ke BPS untuk KB. Sebelumnya, pasien menggunakan alat kontrasepsi pil, suntik, dan kondom. Pasien mengaku takut untuk menggunakan IUD. Tapi setelah berbicara dengan tetangganya dua hari yang lalu, pasien jadi berencana untuk menggunakan kontrasepsi IUD. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apakah diagnosa yang paling utama pada pasien tersebut? A. Kurang pengetahuan B. Rencana Pemasangan IUD C. Cemas D. Gangguan Rasa nyaman E. Gangguan pola seksual 6. Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0, usia kehamilan 20 minggu. Datang ke Poli kebidanan dengan keluhan sering merasa pusing, cepat letih dan pusing dirasakan terutama setelah beraktifitas, mual, mata berkunang-kunang. Hal ini sudah dirasakan sejak dua hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, RR 23x/menit, konjungtiva pucat. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 9gr%. Apakah Diagnosa keperawatan yang paling utama pada pasien tersebut? A. Gangguan rasa nyaman B. Gangguan aktifitas C. Nyeri D. Anemia E. Gangguan sistem penglihatan` 7. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, usia kehamilan 12 minggu datang ke UGD RS dengan keluhan mual muntah yang sering, hampir 6 kali sehari, tidak mau makan, nyeri epigastrium, pusing dan cepat letih. Dari pemeriksaan fisik didapatkan turgor kulit berkurang, mata cekung, nafas berbau aseton. Dari hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan aseton dalam urin positif. Apakah Diagnosa keperawatan yang utama pada pasien tersebut? A. Gangguan rasa nyaman nyeri B. Gangguan pemenuhan nutrisi C. Gangguan istirahat dan tidur D. Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit E. Gangguan pola aktifitas 8. An.A, usia 2 tahun dibawa orangtuanya ke poliklinik anak, dengan keluhan utama sering BAB 3-4 x sehari, dengan konsistensi cair, dan ada darah berwarna merah marun. Anak rewel, lesu, suhu tubuhnya 380 C, turgor kulit kembali lambat. Apakah diagnosa medis yang paling tepat pada kasus diatas? A. Diare. B. Disentri. C. Demam berdarah. D. Influenza . E. Dehidrasi.



9. Tn. H, 40 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan, mual, muntah sejak 3 hari lalu. Klien mengatakan nyeri ulu hati, dan terlihat warna sklera dan kulit berwarna kuning. Dari hasil pemeriksaan fisik ada pembesaran hati dan nyeri tekan pada area hati. Dari data tersebut pasien didiagnosa hepatitis. Apakah pemeriksaan Lab yang paling menunjang untuk diagnosa kasus diatas? A. Hb. B. Bilirubin. C. Sgpt, Sgot. D. LED. E. Dehidrasi. 10. Ny.C usia 34tahun, daatang kepuskesmas dengan keluhan demam, menggigil, kepala pusing, dan mual, yang sudah dirasakan selama 1 minggu ini. Ny.C terlihat pucat dan lemas, suhu badan, 38,50 C, Td: 100/70mmHg, RR: 24x/i, nadi: 78x/i. Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada kasus diatas? A. Hipertermi B. Intoleransi aktivitas C. Anoreksia D. Gangguan nutrisi E. Gangguan intake output cairan 11. Ny.M penderita DM type2 usia 42 tahun, dengan luka gangrene pada bagian ekstremitas kanan bawah daerah dorsal pedi. Sudah 4 hari dirawat diruang penyakit dalam, dan akan dilakukan tindakan perawatan luka. Ttv dalam batas normal. Pada perawatan luka, setelah dilakukan pelepasan balutan luka/verban. Apakah tindakan selanjutnnya yang akan dilakukan sesuai dengan SOP ? A. Memakai handscoon. B. Melepaskan plester C. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis. D. Membersihkan luka. E. Membalut kembali luka dengan rapi. 12. Tn.B usia 38 tahun, dirawat di ICU dengan diagnose meningitis, sudah dirawat selama 1 minggu, dengan GCS:5, TTV stabil dalam batas normal. Pagi ini akan dilakukan perawatan personal hygiene memandikan klien. Sebelum melakukan tindakan perawat melakukan komunikasi terlebih dahulu Apakah faktor penting yang harus dilakukan perawat dalam etika pelaksanaan asuhan ? A. Memasang sampiran B. Salam pembuka dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan. C. Melakukan tindakan sesuai dengan SOP. D. Inform concernt yang disetujui oleh keluarga klien. E. Menjaga privacy klien. 13. Seorang laki-laki, umur 30 tahun datang ke UGD. Klien mengatakan sudah 5 jam sulit BAK. Keluhan dirasakan secara tiba –tiba, tidak ada riwayat sebelumnya. Tanda vital



dalam batas normal, nyeri pada daerah suprapubik. Ekspresi wajah tampak kesakitan. Apakah Pemeriksaan penunjang utama yang harus dikolaborasikan pada kasus diatas ? A. Speciment Darah B. Speciment Urine C. Foto rongxen D. USG abdomen E. MRI 14. Seorang Wanita, umur 32 tahun dirawat di RS. Klien mengeluh nyeri pada daerah visika urinaria, nyeri saat buang air kecil, BAK tidak lancar, merasa tidak puas setelah BAK, ekspresi tampak meringis kesakitan, Hasil USG abdomen dinyatakan terdapat batu didaerah vesika urinaria Apakah Diagnosa Keperawatan yang paling tepat kasus diatas ? A. Nyeri berhubungan ketidak mampuan melakukan menajemen nyeri B. Infeksi berhubungan penurunan daya tahan tubuh C. Obstruksi berhubungan dengan diet yang tidak efektif D. Gangguan eliminasi urin berhubungan kegagalan ginjal kronis E. Gangguan pola eliminasi urin berhubungan dengan adanya obstruksi 15. Seorang laki – laki berusia 69 tahun dirawat di rumah sakit karena BPH, klien mengatakan sering BAK, abdomen tegang, urin terus menetes setelah berkemih, Keadaan umum: lemah, Tekanan darah: 110/80 mmHg, S: 36,5°C, Nadi: 80 kali permenit, pernafasan: 24 kali permenit. Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada klien? A. Nyeri B. Disfungsi seksual C. gangguan eliminasi BAK D. Perubahan nutrisi E. Resiko tinggi infeksi 16. Seorang laki – laki, usia 55 tahun, datang ke IGD karena keluhan badan lemas sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian: terdapat penurunan berat badan, nafsu makan meningkat, sering merasa haus dan sering kencing pada malam hari, suhu badan : 38 ° C, Nadi = 60 x/menit, mukosa mulut kering, turgor kulit: kembali dalam waktu 5 detik, wajah meringis, Gula Darah Sesaat 180 mg/dl. Apakah masalah keperawatan yang utama pada klien tersebut? A. Nyeri akut B. Intoleransi aktivitas C. Kerusakan intergritas kulit D. Gangguan istirahat dan tidur E. Gangguan volume cairan tubuh 17. Seorang laki-laki, usia 50 tahun, sudah 2 hari dirawat di RS mengalami sirosis hepatis. Keluhan yang dirasakan pasien adalah perut bagian kanan atas terasa penuh, sesak nafas, diare, penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Hasil lab, SGOT: 300 u/L, SGPT : 200 u/L. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60 kali permenit, suhu 37,5.C, pernafasan 28 kali permenit.



Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut? A. Nyeri akut B. Gangguan nutrisi C. Defisit volume cairan D. Gangguan pola nafas E. Gangguan integritas kulit 18. Seorang perempuan, berumur 30 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak tadi malam. Tekanan Darah: 130/80 mmHg, Nadi: 110 x/menit, pernafasan: 28 x/menit, suhu: 36 ° C, terdapat suara wheezing. Gejala ini muncul karena udara yang sangat dingin. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut? A. Hipertermi B. Intoleransi aktivitas C. Defisit volume cairan D. Gangguan pola nafas E. Jalan nafas tidak efektif 19. Seorang laki-laki, berumur 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sejak 1 minggu ini, kedua kaki bengkak, terasa nyeri bila digerakkan, sering terjadi pada pagi hari, nyeri terjadi di sendi lutut dan ibu jari berwarna kemerahan. Klien mempunyai kebiasaan makan melinjo. Ekspresi wajah meringis saat digerakkan. Skala nyeri 6. Tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 84 kali permenit, Respiratory rate 16 kali permenit. Apakah data yang bisa melengkapi pengkajian nyeri pada kasus tersebut? A. Time B. Region C. Severity D. Qualitatif E. Provokatif / paliatif 20. Seorang wanita, usia 40 tahun di bawa ke IGD karena nyeri dada selama 10 menit setelah melakukan olah raga voly. Oleh dokter, klien disarankan untuk istirahat. Tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 96 kali permenit, suhu 36 .C, pernafasan 28 kali permenit. Apakah tindakan yang tepat untuk pasien tersebut? A. Memasang EKG B. Memberikan oksigen C. Kolaborasi pemberian analgetik D. Menganjurkan untuk nafas dalam E. Menganjurkan untuk tirah baring 21. Bayi laki-laki usia 8 bulan dibawa oleh ibunya ke Puskesmas untuk melakukan imunisasi. Pada pemeriksaan didapatkan hasil yaitu berat badan 9 kg, suhu tubuh 36,8ºC, pernafasan 20x/menit, sebelumnya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio 2.



Imunisasi apa yang sekarang harus diberikan? A. DPT II Polio III B. DPT IIPolio III C. DPT II Polio IV D. DPT III Polio III E. DPT III Polio IV 22. Anak perempuan umur 1 tahun, dibawa oleh orangtuanya ke RS karena mengalami pembesaran kepala sejak 1 bulan yang lalu, kemudian perawat melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan hasil: lingkar kepala 59 cm, berat badan 8 kg, tinggi badan 72 cm, terdapat sunset sign, belum bisa berjalan, aktifitas fisik hanya di tempat tidur atau digendong oleh orangtuanya. Apa masalah keperawatan utama pada kasus diatas? A. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan B. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan C. Resiko tinggi gangguan integritas kulit D. Resiko gangguan cairan dan elektrolit E. Kurangnya pengetahuan orangtua 23. Seorang anak laki-laki yang berusia 11 bulan dibawa oleh ibunya ke Poli Thalasemia dengan keluhan mudah sakit, wajah yang pucat, sklera anemis. Hasil pemeriksaan laboratorium 3 gr/dl, diagnosa medis Thalasemia Apakah implementasi utama yang dilakukan? A. Memberikan cairan infus B. Memberikan transfusi darah C. Memberikan nutrisi yang adekuat D. Memberikan informasi yang benar E. Memberikan Penyuluhan kesehatan tentang penyakit Thalasemia. 24. Bayi baru lahir akan mengeluarkan tinja pertamanya (mekonium) dalam 24 jam pertama, namun pada bayi yang menderita penyakit Hisprung (akibat dari kelumpuhan usus besar dalam menjalankan fungsinya), maka tinja tidak dapat keluar, tinja akan keluar terlambat atau bahkan tidak dapat keluar sama sekali. Selain itu perut bayi juga akan terlihat menggembung, disertai muntah. Jika dibiarkan lebih lama, berat badan bayi tidak akan bertambah dan akan terjadi gangguan pertumbuhan.. Apakah tindakan bedah sementara pada Bayi tesebut ? A. Kolostomi B. Colok dubur C. Atresia ani D. Operasi besar E. Laparatomi 25. An. C laki-laki, berumur 2 tahun mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, dibawa ke rumah sakit dalam kondisi dehidrasi dengan penurunan kesadaran. Apa penyebab utama penurunan kesadaran An.C?



A. Hipoperfusi jaringan serebral karena penurunan volume vaskuler B. Penurunan fungsi hemodinamik dan kelelahan jantung C. Penekanan pada pusat vital dan kesadaran di otak D. Mekanisme diuresis pada kerusakan jaringan ginjal E. Kondisi dehidrasi 26. Seorang perempuan berusia 22 tahun berobat ke dokter 3 bulan setelah menemukan sebuah benjolan pada kuadran lateral bawah mammae dextra. Pemeriksaan fisik menunjukkan massa berdiameter 2 cm, berbentuk oval, padat, halus, dan mobil pada mamae tersebut. Tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening axilla. Tandatanda vital dalam batas normal. Berdasarkan data di atas, apakah diagnosa medis yang dapat ditegakkan pada pasien tersebut? A. Nekrosis lemak B. Fibroadenomama C. Kelainan fibrokistik mammae D. Karsinoma intraduktal E. Papilloma intraduktal 27. Seorang bayi perempuan berusia 8 bulan dibawa ibunya berobat ke poliklinik anak dengan keluhan sejak 2 minggu terakhir bayi BAB 4 – 5 x/hari dengan keluaran sisa makanan yang belum tercerna dengan baik. Ibu bekerja sebagai guru, memberikan asi 1 x selum bekerja dan 3 – 4 kali sepulang bekerja. Sehari-hari bayi diurus oleh neneknya dengan pengaturan makan pemberian bubur susu 3x/hari dan sari jeruk peras 2 x/hari, susu buatan 3x/hari. Apakah anjuran yang paling tepat saudara berikan pada ibu bayi? A. Pemberian bubur susu dihentikan B. Pemberian sari jeruk peras dihentikan C. Pemberian susu buatan dihentikan D. Pemberian asi dilanjutkan dengan frekuensi ditambah E. Pemberian asi dihentikan karena tidak efektif 28. Seorang pria, usia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 8 hari demam, mula-mula panas tidak tinggi, makin lama demam makin tinggi terutama pada sore dan malam hari , 3 hari pertama panas disertai mencret. Pasien sudah berobat ke klinik mendapat ampicillin dan paracetamol tapi tidak membaik. Pemeriksaan fisik ditemukan badan teraba panas, konjungtiva pucat, pasien tampak apatis. Tanda-tanda vital : TD 130/80 mmHg, RR 24 x/menit, nadi 92x/menit, suhu 39°C Apakah diagnosia medis yang tepat berdasarkan kasus di atas? A. Demam berdarah dengue B. TB paru C. Typhoid D. Hepatitis E. Gastroenteritis 29. Seorang perempuan, usia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 3 hari mengalami keputihan, terasa gatal dan berbau. Pada pemeriksaan inspekulo vagina tampak kemerahan dan ada keputihan. Diagnosa medis dinyatakan infeksi jamur, agar efektif pasien diberikan abothyl melalui vagina.



Apakah penyuluhan utama disampaikan pada pasien ? A. Obat harus dipakai sampai habis B. Tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan C. Suami diprogramkan untuk berobat D. Menggunakan pakaian dalam yang kering E. Membersihkan vagina dengan menggunakan larutan betadin



30. Seorang perempuan, usia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 3 hari mengalami keputihan, terasa gatal dan berbau. Pada pemeriksaan inspekulo vagina tampak kemerahan dan ada keputihan. Diagnosa medis dinyatakan infeksi jamur, agar efektif pasien diberikan abothyl melalui vagina. Bagaimanakah cara pemberian obat yang efektif digunakan untuk pasien ? A. Oral B. Topikal C. Intra muskuler D. Suppositoria E. Intra vena 31. Saat dinas malam jam 03.00 wib diruang IGD perawat sedang sibuk memasang infus klien dehidrasi berat dan memberikan injeksi Sulfas atropine tiap 15 menit kepada klien keracunan pestisida. Saat bersamaan datang klien Ca mammae kesakitan dan klien serangan jantung. Perawat harus meilih klien manakah tenaga dan pikirannya di fokuskan Termasuk masalah etik yang bagaimanakah hal ini? A. Paternalism. B. Deception C. Confidentiality D. Allocation of Scarce Nursing resources E. informed consent 32. Seorang ibu yang memerlukan biaya untuk pengobatan progresif bagi bayinya yang lahir tanpa otak dan secara medis dinyatakan tidak akan pernah menikmati kehidupan bahagia yang paling sederhana sekalipun. Di sini terlihat adanya kebutuhan untuk tetap menghargai otonomi si ibu akan pilihan pengobatan bayinya, tetapi dilain pihak masyarakat berpendapat akan lebih adil bila pengobatan diberikan kepada bayi yang masih memungkinkan mempunyai harapan hidup yang besar Merupakan kasus apakah hal tersebut? A. Masalah etik B. Dilema etik. C. Nilai-nilai moral. D. Prinsip Moral E. Prinsip bioetik 33. Seorang perawat yang mendapati teman kerjanya menggunakan narkotika. ia akan mengatakan hal ini secara terbuka atau diam, karena diancam akan dibuka rahasia yang



dimilikinya bila melaporkan hal tersebut pada orang lain. Berada dalam msalah etik manakah perawat dalam kasus ini? A. Kebebasan Melawan Penanganan dan Pencegahan Bahaya B. Berkata secara jujur melawan berkata bohong C. Kuantitas Melawan Kuantitas Hidup D. Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah agama, politik, ekonomi dan ideologi E. Terapi ilmiah konvensional melawan terapi tidak ilmiah dan coba-coba 34. Seorang perempuan berusia 30 tahun meminta perawat untuk melepas semua selang yang dipasang pada anaknya yang berusia 14 tahun, yang telah koma selama 8 hari. Perawat menghadapi permasalahan tentang posisi apakah yang dimilikinya dalam menentukan keputusan secara moral. Berada dalam msalah etik manakah perawat dalam kasus ini? A. Kebebasan Melawan Penanganan dan Pencegahan Bahaya B. Berkata secara jujur melawan berkata bohong C. Kuantitas Melawan Kuantitas Hidup D. Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah agama, politik, ekonomi dan ideologi E. Terapi ilmiah konvensional melawan terapi tidak ilmiah dan coba-coba 35. Seorang perempuan melahirkan anak pertama perempuan di RSIA, satu jam yang lalu, BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian KU ibu baik, TD: 110/70 mmHg, nadi : 76 x / mnt, kontraksi teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Klien mengeluh perut mules, perdarahan pervaginam berwarna merah dan nyeri pada luka jahitan.Ia merasa cemas dengan keadaannya Apakah penyebab kecemasan pada pasien tersebut? A. Perdarahan pervaginam B. Perut mules C. TFU 2 jari dibawah pusat D. Nyeri pada luka jahitan E. Kontraksi teraba keras 36. Nn. G 20 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan utama klien suka berteriak-teriak, marah-marah dengan sebab tidak jelas, lalu menangis, pernah mencoba bunuh diri. Klien terlihat diam dengan pandangan mata kosong, jika disapa menatap dengan sinis penuh dendam. Menurut keuarga terjadi kira-kira 1 bulan setelah ditinggalkan oleh tunangannya. Termasuk jenis depresi apakah yang tepat pada klien diatas? A. Depresi neurotik B. Exhaustion depression C. Depresi endogenik D. Depresi somatogenik E. Depresi simptomatik 37. Seorang pasien akan pulang hari ini, dan sedang menunggu dokumentasi dan obat yang



akan dibawa pulang. Perawat menelepon kebagian farmasi, ternyata belum siap, perawt mengatakan tolong didahulukan karena untuk pasien yang akan dipulang kan. Staff farmasi mengatakan tidak bias seperti itu tetap harus menunggu giliran. Dalam penyelesaian manajaemen konflik, tahap manakah terlebih dahulu yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah diatas? A. Pengkajian B. Rumusan masalah C. Intervensi D. Pelaksanaan E. Evaluasi 38. Nn. G 20 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan utama klien suka berteriak-teriak, marah-marah dengan sebab tidak jelas, lalu menangis, pernah mencoba bunuh diri. Klien terlihat diam dengan pandangan mata kosong, jika disapa menatap dengan sinis penuh dendam. Menurut keuarga terjadi kira-kira 1 bulan setelah ditinggalkan oleh tunangannya. Apakah jenis terapy yang tepat pada kasus diatas? A. Terapy obat penenang B. Terapy fisik C. Syok terapy D. Terapy psikologik E. Terapy musik 39. Ny. K 35 tahun post partum mengalami perdarahan akibat atonia uteri, klien terlihat keringat dingin, lemas, pusing, dan menggigil, TD : 90/60 mmHg, Nadi : 100 x/i, suhu 37,80C, RR : 26x/I, didapat Hb : 6gr% Apakah prioritas masalah keperawatan dari kasus diatas? A. Hipotermi B. Resti terjadinya kejang C. Syok D. Anemia E. Intoleransi aktivitas 40. Ny. K 35 tahun post partum mengalami perdarahan akibat atonia uteri, klien terlihat keringat dingin, lemas, pusing, dan menggigil, TD : 90/60 mmHg, Nadi : 100 x/i, suhu 37,80C, RR : 26x/I, didapat Hb : 6gr% Apakah pnanganan utama pada kasus diatas ? A. Penanganan syok B. Siapkan transfusi C. Berikan oksitoksin 10 unit D. Periksa adanya robekan jalan lahir E. Lakukan kateterisasi 41. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, hamil 25 minggu, dirawat di R dengan perdarahan . Keluhan perut terasa mulas. Hasil pemeriksaan Tanda vital dalam batas normal



Apakah implementasi keperawatan yang paling utama pada kasus diatas? A. Anjurkan Diet TKTP B. Penkes persiapan menyusui C. Kolaborasi pemberian volume cairan D. Anjurkan bedres total E. Anjurkan miring ke kanan –kiri setiap 2 jam 42. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, hamil 36 minggu, dirawat di R dengan preeklamsi. Keluhan kaki bengkak. Hasil pemeriksaan: tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90x/menit, kepala janin sudah masuk PAP, kaki edema dan terdapat varises, berat badan bertambah 28 kg, urin protein positif. Apakah implementasi keperawatan yang paling utama pada kasus diatas? A. Anjurkan Diet TKTP B. Penkes persiapan menyusui C. Kolaborasi pemberian volume cairan D. Anjurkan tidur miring ke sebelah kiri E. Kurangnya asupan nutrisi yang mengandung protein 43. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, hamil 36 minggu, datang ke poliklinik kebidanan untuk memeriksa kehamilan. Keluhan kaki bengkak. Hasil pemeriksaan: tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90x/menit, kepala janin sudah masuk PAP, kaki edema dan terdapat varises, berat badan bertambah 28 kg, urin protein positif. Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada kasus diatas? A. Bertambahnya ukuran janin B. Bertambahnya usia kehamilan C. Risiko terjadi eklamsi D. Tahanan vaskuler aliran balik vena di tungkai E. Kurangnya asupan nutrisi yang mengandung protein 44. Seorang perempuan hamil berusia 24 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas sudah 5 menit dan batuk sambil memegangi leher. Pasien tersedak biji bakso 3 menit yang lalu. Warna bibir kebiruan, tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi : 80 kali permenit, pernapasan 32 kali permenit, Suhu : 36,5o C. Apakah yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut? A. abdominal trust B. tindakan back blow C. Memasang oropharineal airway D. Melakukan hemlich manuver E. Melakukan jaw trust manuver 45. Seorang Laki-laki umur 25 tahun dirawat di RS dengan keluhan perut terasa penuh sudah 2 minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan klien juga merasa lemas. Hasil pengkajian: sclera dan kulit berwarna kuning, Suhu: 39°C . Apa pemeriksaan laboratorium yang tepat dilakukan untuk menegakkan masalah pada klien tersebut?



A. Urine rutin B. kolesterol C. hemoglobin D. enzim hati E. kadar albumin 46. Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hati sudah 2 minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan lesu. Hasil pengkajian: klien tampak lemas, lidah kotor, tekanan darah: 110/70 mmHg, Suhu: 39°C dan pernapasan: 22 kali permenit. Tes widal 1/200. Apakah implementasi yang tepat untuk masalah pasien tersebut? A. Melakukan oral hygiene B. Melakukan kompres hangat C. Mengajarkan teknik relaksasi D. Memberikan cairan melalui intravena E. Memberikan diit lunak dan rendah serat 47. Seorang perempuan usia 52 tahun dirawat di RS dengan keluhan keluar darah segar saat BAB sudah 3 hari dan terasa nyeri sekali. Hasil pemeriksaan fisik: terdapat prolaps didaerah perianal yang tidak dapat dimasukkan dengan jari. Tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 88x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37°C Apakah penatalaksanaan yang paling tepat untuk pasien tersebut? A. Sitostomi B. Kolostomi C. Hemodialisa D. Hemoroidektomi E. Peritoneal dialisa



48. Seorang perempuan berusia 55 tahun di ruang rawat penyakit dalam mengeluh lemas sejak kemarin, BAB 10 kali per hari dengan konsitensi encer, terdapat lendir, pasien cemas. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data tekanan darah 90/50 mmHg, nadi 55x/menit, suhu 38,30C, respirasi rate 16 kali per menit, balance cairan minus 600 cc per jam kerja. Perawat melakukan tindakan kolaboratif memberikan rehidrasi cairan dengan cairan infuse NaCl 20 tetes per menit, dan memberikan oralit. Apakah kriteria hasil evaluasi dari tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan perawat tersebut? A. Diare berkurang B. Cemas berkurang C. Pasien lebih berenergi D. Balance cairan seimbang E. Tekanan darah meningkat (mendekati normal 120/80 mmHg) 49. Seorang perempuan hamil berusia 24 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas sudah 5 menit dan batuk sambil memegangi leher. Pasien tersedak biji bakso 3 menit yang lalu. Warna bibir kebiruan, tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi : 80 kali permenit, pernapasan 32 kali permenit, Suhu : 36,5o C.



Apakah yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut? A. abdominal trust B. tindakan back blow C. Memasang oropharineal airway D. Melakukan hemlich manuver E. Melakukan jaw trust manuver 50. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari. Hasil Pemeriksaan didapatkan data klien tampak sesak, sianosis, nafas cepat dan dangkal, nafas cuping hidung, pada auskultasi paru terdengar bunyi ronchi, Tekanan darah 100/70, Nadi 100kali permenit, Suhu 37,9oC, Pernafasan 30 kali permenit. Manakah pemeriksaan laboratorium dan diagnostik yang diperlukan untuk melengkapi data tersebut ? A. Analisa Gas Darah dan rontgen thorak B. Rontgen thorak dan Kadar Trombosit C. Kadar Hemoglobin dan rontgen thorak D. Rontgen thorak dan Kadar gula darah E. Analisa Urine Rutin dan rontgen thorak 51. Seorang perempuanberusia 25 th P1A0 10 menit yang lalu melahirkan bayi normal, dari hasil pengkajian didapatkan data ibu kelihatan letih, banyak keringat, darah keluar ± 100 cc, perineum tanpa luka episiotomi, TD 110/70 mmHg, Nadi 80 x/mnt, suhu 38 derajat celcius, RR 24 x/mnt, rahim teraba lembut, kondisi blader kosong. Apakah Tindakan utama yang harus dilakukan pada kasus diatas? A. Massage daerah rahim B. Mengeluarkan plasenta. C. Bonding attactment D. Membuat jalan lahir lebih lebar E. Kateterisasi urin 52. Seorang perempuanP1A0, post partum fisiologis 10 jam yang lalu, rencananya mau pulang sore nanti. Keadaan umum tampak baik, TTV baik . TD = 100/ 80 mmHg, N=80 X/ mnt, S=36,50C, R=20 x/ mnt. Klien masih mengeluh mulas pada perut bagian bawah, lokhea rubra jumlah sekitar 100 cc. Bagaimana kondisi Uterus yang diharapkan pada klien dalam kasus diatas, sehingga klien dibolehkan untuk pulang? A. Uterus teraba lunak dan berisi cairan B. Uterus teraba keras, berada tepat di umbilikus C. Uterus berada diatas Prosesus Xiphoideus D. Uterus tidak teraba, dan kandung kemih distensi E. Uterus teraba lunak, berada dibawah Prosesus Xiphoideus 53. Seorang ibu hamil Umur 32 Tahun, G1P0A0 dengan umur kehamilan 37 Minggu. Mengeluh nyeri kepala berat, mual-mual disertai nyeri pada uluhati, serta pandangan mata kabur. Keadaan ini telah berlangsung sekitar 4 jam sebelum dibawa ke rumah sakit. Hasil pengukuran Tekanan darah 180/110 mmHg N=80 X/menit, R=20 X/menit, S= 36,5 °C.



Apa diagnosa keperawatan yang prioritas pada klien dalam kasus diatas? A. Ansietas berhubungan dengan efek pre eklampsi terhadap ibu & bayi B. Kurang pengetahuan C. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan keterbatasan aktifitas D. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan vasospasme arterioral. E. Gangguan Body Image berhubungan dengan kehamilan 54. Perempuan berusia 32tahun, post SC hari ke-2 dengan indikasi Makrosomia. Hasil pemeriksaan fisik : KU baik, TD 110/70 mmHg, Nadi 80 X/menit, Respirasi 20 X/menit, Suhu 37°C, kondisi luka post operasi : jahitan luka belum kering. Klien mau menghabiskan diet yang disajikan, namun mengeluh belum BAB, disertai rasa tidak nyaman. Klien belum duduk, hanya miring kanan dan kiri. Apakah kemungkinan penyebab klien belum bisa BAB pada kasus diatas? A. Frekuensi dan kualitas ambulasi yang tidak adekuat. B. Penurunan peristaltik usus karena anastesi. C. Kurang pemasukan nutrisi D. Komplikasi operasi Seksio Caesaria E. Ketidakcukupan diet tinggi serat 55. Seorang penderita Ca. serviks, mengeluh sudah lama mengalami gangguan genetalia. Dalam 2 bulan terakhir secret vagina disertai darah. Klien tidak mengeluh nyeri. Hasil pengkajian perawat :KU baik, Suhu badan 36,5 C, Nadi 84X/ menit, Pernafasan 24 x/menit, TD 120/80 mmHg, Ditemukan data genetalia : discharge lendir banyak disertai darah, dan bau menyengat. Tindakan yang harus segera dilakukan pada saat itu terhadap klien pada kasus diatas? : A. Masase punggung B. Kolaborasi pemeriksaan laborat C. Pasang infuse RL D. Vulva Hygiene E. Persiapan program antikanker 56. Seorang perempuan hamil umur 25 tahun datang ke poli kebidanan dan kandungan untuk periksa hamil, Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data kehamilan sekarang adalah kehamilan yang ketiga anak pertama keguguran, anak kedua lahir secara normal. Bagaimanakah cara penulisan status obstetri pada kasus diatas? A. G3P2A1 B. G3P1A1 C. G3P2A0 D. G3P1A0 E. G3P2A2 57. Seorang perempuan hamil umur 23 tahun datang ke poli kebidanan dan kandungan untuk periksa hamil, Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data usia kehamilan 36 minggu dengan keluhan utama sudah satu minggu ini susah buang air besar, setiap buang buang air besar keras.



Manakah anjuran yang tidak tepat untuk mengatasi masalah pada ibu diatas? A. Meningkatkan asupan makanan tinggi serat B. Meningkatkan asupan cairan secara adekuat C. Pemakaian dulcolax D. Membiasakan BAB secara teratur setiap hari E. Lakukan olah raga ringan 58. Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang ke IGD dengan keluarganya setelah terjatuh dari motor dan mengalami cedera di kepala. Pasien terlihat gelisah. Dari hasil pengkajian didapatkan nilai GCS : 4 dengan E : 1, V : 1, M : 2; tekanan darah 100/75 mmHg, nadi 75 x/menit, suhu 37,3 0C dan pernapasan 25 x/menit.. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? A. Nyeri B. Resiko infeksi C. Intoleran aktivitas D. Kurang volume cairan E. Gangguan Perfusi jaringan serebral 59. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan sirosis hepatis, keluhan yang dirasakan mual, muntah, nyeri daerah hepar,perut buncit.Hasil pemeriksaan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 370C,pernafasan 27 x/menit. Dimanakah tempat pemeriksaan area abdomen sirosis hepati dilakukan? A. Hipokondriak kanan B. Hipokondriak kiri C. Hipogastrium D. Epigastrium E. Umbilical 60. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit bedah sejak tujuh hari yang lalu, hasil pengkajian didapatkan data ekstremitas atas dan bawah tidak dapat digerakkan secara aktif, kulit disekitar area penonjolan tulang tampak kemerahan, klien tampak lemas.Hasil pengkajian Tekanan Darah 180/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 37,7°C, pernafasan 20x/menit. Apa yang dilakukan perawat untuk meningkatkan kenyamanan pada klien ? A. Memberikan kompres air hangat B. Memonitor kulit klien C. Mobilisasi tiap 2 jam D. Melakukan masage E. Melatih ROM 61. Seorang ibu 19 tahun, GI P0 A0, mengatakan hamil 3 bulan datang ke RS dengan keluhan sudah 1 minggu ini mual dan muntah 5-6 kali sehari, warna muntahan putih kadang kekuningan, badan lemas, tekanan darah 100/70 mmHg, dan nadi 80 kali /menit. Dokter meminta perawat melakukan pemasangan infus.



Apakah kemungkinan jenis cairan yang diprogramkan ? A. Dextrose 5% selang seling dengan NaCl 0,9 % B. Dextrose 5 % selang seling dengan martos C. Dextrose 5 % selang seling dengan RL D. Dextrose 5 % selang seling dengan aminofel E. RL dan NaCl 0,9% 62. Seorang bayi baru dilahirkan di ruang bersalin RSU beberapa menit yang lalu dengan kondisi tidak menangis, tubuh berwarna merah muda ekstrimitas biru, nadi kurang dari 100 kali permenit, aktifitas lemah dan tampak lemas. Apakah prioritas tindakan untuk menangani kasus diatas? A. Melakukan bonding attachment B. Melakukan resusitasi C. Melakukan pemotongan tali pusat D. Melakukan inisiasi menyusu dini E. Memberi rangsangan air dingin dan hangat 63. Seorang ibu 30 tahun, mengatakan sudah 7 bulan sejak kelahiran anak keduanya belum pernah menstruasi, ia masih meneteki anaknya. Ibu mengatakan perutnya bertambah besar dan agak merasa mual bila pagi hari. Ibu bertanya: “apakah ia hamil? Dan kalau hamil berapa bulan?. Apakah tindakan yang dilakukan perawat untuk menentukan usia kehamilan pada kasus tersebut ? A. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold I B. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold II C. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold III D. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold IV E. Pemeriksaan Denyut Jantung Janin 64. Seorang ibu primipara umur 25 th, postpartum 30 jam, mengeluh buang air kecil sedikit-sedikit. Perawat melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan data : Tinggi Fundus Uteri 1 jari diatas umbilicus, posisi uterus disamping kiri, area symphisis menonjol dan ibu kesakitan saat dipalpasi, lochea rubra banyak. Apa kesimpulan perawat dari data tersebut ? A. Diuresis postpartum B. Distensi Bladder C. Diaphoresis postpartum D. Atonia uteri E. Distensi abdomen 65. Seorang ibu 30 tahun, status obstetri G3P3A0 dan postpartum 30 jam. TD: 100/60 mmHg, Nadi 80 kali/menit, Tinggi Fundus Uteri setinggi umbilicus; kontraksi lembek, lochea rubra disertai bekuan darah. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat pertama kali ?



A. Lapor ke dokter B. Massage uterus C. Injeksi oksitosin 10 IU IM D. Infus RL 30 tts/menit E. Injeksi metergin 1 ampul 66. Seorang anak umur 2 tahun dibawa orang tuanya ke poli anak dengan keluhan BAB 4 kali dalam 1 hari, muntah 3 kali dalam satu hari, tidak ada napsu makan dan tidak bisa tidur. Hasil dari pengkajian didapatkan suhu 38 0 c, turgor jelek, mukosa kering Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? A. Gangguan cairan dan elektrolit B. Gangguan Nutrisi C. Gangguan rasan nyaman D. Gangguan istirahat E. Gangguan hospitalisasi 67. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun periksa di UGD karena Diare sudah 2 hari. Hari ini b.a.b cair sudah 5 kali. Hasil pemeriksaan didapatkan : Anaknya tampak lemah, mata cekung, mukosa bibir kering, turgor kembali lambat, dan agak rewel. Pada saat ditimbang BB ; 12 Kg. Berapakah kebutuhan cairan Anak tersebut ? A. 1100 cc B. 1210 cc C. 1232 cc D. 1344 cc E. 1050 cc 68. Seorang ibu sedang cemas melihat bayinya (8 bln) sesak dan nafas bunyi “grok-grok”. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan : Nadi 92 kali/mnt, Suhu 38.5 0C, Pernapasan 52 kali/mnt, tampak tarikan dinding dada kedalam dan pernapasan cuping hidung. Apakah tindakan keperawatan yang utama pada bayi tersebut ?. A. Lakukan physiotherapi dada B. Beri oksigen 2 ltr/mnt C. Posisikan bayi trendelenburg D. Posisikan bayi semi fowler E. Gunakan baju yang tipis dan longgar 69. Seorang wanita berusia 34 tahun mendapatkan terapi obat antipsikotik. Sesaat setelah mengkonsumsi obat tersebut, tiba-tiba ia mengalami kekakuan dan tidak bisa menelan ludah. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi gejala tersebut? A. Menyuruh klien untuk banyak beristirahat B. Mencatat dalam catatan perkembangan klien C. Mengajurkan klien untuk banyak minum air putih D. Mengkolaborasikan pemberian obat Trihexyl Penidil (THP)



E. Menganjurkan berkumur agar tidak meneteskan air liur terus menerus 70. Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke Poli Puskesmas dengan keluhan sudah 2 malam ini sulit tidur, bangun lebih awal dan tidak bisa tidur kembali. Bangun tidur badannya terasa pegal-pegal dan tidak nyaman. Kondisi ini dialami sejak klien akan operasi katarak. Apa masalah utama yang dihadapi oleh klien tersebut? A. Cemas B. Keletihan C. Gangguan pola tidur D. Ketidakefektifan koping E. Gangguan persepsi sensori : penglihatan 71. Seorang perempuan berusia 45 tahun diantar keluarga ke poliklinik dengan keluhan gatal di sekitar ostoma. Hasil pegkajian didapatkan data : merah di sekitar ostoma, riwayat post operasi kolostomi dua bulan yang lalu. Apakah yang dilakukan perawat selanjutnya? A. Mengoleskan salep tipis-tipis pada daerah iritasi B. Memberikan kompres NaCl 0,9% di sekitar ostoma C. Segera mengganti kolostomi-bag dengan yang baru D. Menekan daerah iritasi dengan lembut E. Melarang pasien menyentuh daerah iritasi 72. Seorang laki-laki berusia 58 tahun diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan utama terasa nyeri saat buang air kecil dan aliran tidak lancar. Terdapat distensi pada simpisis pubis saat dipalpasi. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan dengan segera? A. Pemberian obat diuretik B. Pemasangan douwer cateter C. Menganjurkan banyak minum D. Mengajarkan tehnik napas dalam E. Pemberian obat analgetik 73. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan : tidak buang air besar sejak 5 hari yang lalu, perut terasa sesek dan sakit, teraba keras saat dipalpasi. Berat badan 58 Kg, tinggi badan 168 cm. Kebiasaan minum pasien hanya ± 600 cc perhari dan jarang makan sayuran dan buah. Apakah tindakan yang paling tepat untuk dilakukan selanjutnya? A. Melakukan huknah pada pasien B. Menganjurkan banyak minum C. Memberikan diit tinggi serat D. Mengkaji lebih lanjut penyebab konstipasi E. Memberikan obat pencahar oral 74. Seorang laki – laki berumur 55 tahun sejak tahun 2010 sudah terkena penyakit TBC dan mendapat pengobatan OAT yang diberikan oleh dokter puskesmas . Menurut



informasi keluarganya yang menjadi PMO orang tersebut tidak minum obatnya, bahkan masih suka mengkonsumsi makanan yang asin dan berlemak. Apa yang seharusnya anda jelaskan mengenai tugas utama seorang PMO? A. Memberi penyuluhan pada keluarga klien tentang TBC B. Mengingatkan penderita untuk pemeriksaan kesehatan setelah obatnya habis C. Mengawasi penderita dalam berobat ke palayanan kesehatan (Puskesmas) D. Memberi dorongan kepada keluarga untuk mendapatkan biaya pengobatan HT E. Mengingatkan klien agar menelan obat secara teratur sesuai dosis 75. Seorang perempuan 26 tahun (G2A1P0). Umur kehamilan 28 minggu didiagnosa HIV positif. Ibu bertanya apakah nanti bayi saya baik-baik saja? Apakah saya bisa melahirkan secara normal?. Makanan apa saja yang boleh saya konsumsi?. Ibu mengatakan punya riwayat mengkonsumsi narkoba dengan suntik dan belum pernah mondok di rumah sakit. Apakah tindakan pertolongan persalinan apa yang paling aman jika usia kehamilannya sudah matur?? A. Normal B. Vacum ekstraksi C. Forcep ekstraksi D. Secsio secaria E. Induksi persalinan 76. Seorang perempuan 24 Tahun (G4 A1 P2) hamil 26 minggu dirawat di rumah sakit , klien mengeluh nyeri pada saat berjalan terutama saat naik dan turun tangga,saat ini mengalami flek kehitaman, kehamilan saya sebelumnya juga seperti ini. TTV dalam batas normal. Hasil USG plasenta menutupi jalan lahir. Apakah tindakan yang tepat untuk mencegah perdarahan lanjutan? A. Menganjurkan badrest total B. Menganjurkan menghindari latihan kegel C. Menganjurkan untuk meminimalkan aktivitas D. Menganjurkan menghindari hubungan sexual E. Menganjurkan menghindari menahan kencing 77. Seorang ibu umur 28 Tahun (G3A1P1), Umur kehamilan 12 minggu, periksa ke BKIA dengan keluhan mual muntah terus menerus, setiap makan dan minum langsung muntah, nyeri epigastrium, TD 100/70 mmHg, Nadi 92x/mnt. Apakah yang saat ini sedang dialami oleh Ibu diatas? A. Pre eklamsia B. Plasenta previa C. Abrusio plasenta D. Solusio plasenta E. Hiperemesis gravidarum 78. Seorang perempuan berusia 40 Tahun (G6 P5 A0) hamil 32 minggu ke poliklinik untuk memeriksakan kehamilannya. Klien mengatakan tidak pernah ada keluhan selama kehamilan, sudah tidak ingin punya anak lagi setelah melahirkan nanti.



Apakah metode keluarga berencana yang tepat untuk perempuan diatas? A. Pil B. Suntik C. Implant D. Kalender E. Tubektomi 79. Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di ruang plamboyan dengan keluhan nyeri luka di kaki, badan terasa lemah, hasil pemeriksaan fisik ditemukan ada luka gangren dikaki sebelah kanan sejak 2 bulan yang lalu, luka tampak hitam dan ada pus, bau, gula darah 300 mg/dl, leukosit 12.000 ada riwayat orang tua pasien menderita DM



Apa rencana tindakan mandiri yang paling tepat dari kasus diatas? A. Atur posisi tidur semi fowler B. Latih relaksasi nafas dalam C. Lakukan perawatan luka (ganti balutan) D. Berikan terapi insulin sesuai advis E. Kolaborasi pemberian antibiotik 80. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke polikinik penyakit dalam dengan keluhan ada benjolan di leher, hasil pengkajian ditemukan edeme dibagian wajah dan pergelangan kaki, nafsu makan menurun, mudah cape, aktifitas terbatas. Apa diagnose keperawatan utama yang dapat ditegakkan dari kasus diatas? A. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan B. Perubahan pola berfikir b/d gangguan metabolisme C. Kuranngnya pengetahuan tentang program pengobatan D. Gangguan pertukaran gas b/d obstruksi jalan nafas E. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d adanya edema 81. Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada, palpitasi. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan irama gallop, murmur, tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 100/menit, ada gangguan koordinasi/tremor, mata exoptalmusan dan kelenjar tiroid membesar. Rencana medis sito tindakan operasi Persiapan apakah yang menjadi prioritas pada kasus diatas ? A. Pemeriksaan laboratorium B. Pasien dipuasakan C. Pemeriksaan EKG D. Inform consent E. Huknah 82. Pasien pria usia 60 th,datang ke IGD mengeluh kondisi fisik lemah dengan sedikit pembatasan aktivitas fisik. nyaman pada waktu istirahat, palpitasi, dyspnea , dari keluhan tersebut perawat dapat menyimpulkan pasien mengalami gagal jantung (CHF), Data apayang paling penting untuk melengkapi pengkajian pasien tersebut?



A. Riwayat penyakit Hipertensi B. Lama Keluhan dirasakan C. Berat badan ditimbang D. Laboratorium AGD E. Laboratorium ABG 83. Seorang laki-laki, salah satu klien di RS jiwa, dari kemarin mengalami demam dengan suhu badan mencapai 38,9 O C. Ia menolak jika diberikan minum karena semua air yang ia minum terasa seperti air selokan. Bagaimanakah tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah klien tersebut? A. Melatih klien meyakinkan diri bahwa rasa itu hanya halusinasi klien B. Memaksa klien untuk tetap minum demi kesehatannya C. Memberikan klien minuman dengan dicampur sirup D. Memasang infus, sekalipun belum didelegasikan E. Menyuapi klien sedikit demi sedikit 84. Seorang perempuan, merupakan salah satu klien di RS jiwa yang sudah mendapatkan ijin untuk kembali ke rumah. Untuk itu, ia mendapat beberapa obat yang tetap harus dikonsumsi di rumah nantinya. Salah satunya adalah obat CPZ (Chlorpromazine). Obat ini merupakan obat yang dapat membantu proses istirahat klien. Namun, obat tersebut juga menimbulkan efek samping. Apakah tindakan yang harus dilakukan mengatasi efek samping obat? A. Melakukan pemeriksaan tekanan darah secra teratur tiap shift B. Minum air putih yang banyak untuk mengatasi mulut kering C. Menyarankan klien untuk banyak makanan berserat D. Menyuntikkan diazepam E. Tidur 85. Seorang wanita berusia 26 tahun yang tengah mendapat perawatan di RS jiwa karena sering mengalami halusinasi dengar, mendapat terapi electro convulsive therapy (ECT) sebanyak 3 sesi. Hari ini, ia menjalani ECT untuk pertama kali dengan didampingi oleh perawat. Apakah hal yang harus di evaluasi oleh Perawat di akhir pelaksanaan terapi tersebut? A. Pola nafas klien B. Fase halusinasi klien C. Persiapan premedikasi klien D. Tingkat kecemasan klien terhadap tindakan ECT E. Keseimbangan klien terutama ketika berdiri dan berjalan 86. Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat dengan halusinasi pendengaan. Ketika diajak diskusi tentang halusinasinya klien menanyakan apakah perawat percaya apa yang didengar klien (halusinasinya). Perawat menjawab bahwa ia percaya klien mengalami hal tersebut, namun ia tidak mendengarnya. Tindakan apakah yang dilakukan perawat tersebut? A. Menghardik B. Memvalidasi



C. Menyudutkan D. Mengalihkan perhatian E. Menyampaikan tujuan 87. Seorang perempuan berumur 16 tahun dibawa ke RS jiwa karena sering berteriakteriak sendiri kemudian menangis dikamarnya. Hal ini terjadi sejak 6 bulan yang lalu klien menjadi korban pemerkosaan. Keluarga mengatakan klien selalu merasa bahwa ada yang memperkosanya. Dari hasil observasi perawat didapatkan data bahwa klien sering berlaku seolah-olah melepaskan diri dari seseorang yang menyentuhnya. Apakah masalah keperawatan utama pada klien tersebut? A. Halusinasi Bau B. Halusinasi Lihat C. Halusinasi Raba D. Halusinasi Dengar E. Halusinasi Kinestetik 88. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir di RSU. Kondisi bayi 5 menit setelah lahir setelah dilakukan penghisapan lendir adalah badan merah kaki biru, detak jantung 88 x/mnt, menangis lemah, ekstrimitas sedikit fleksi, tonus otot kurang baik dan usaha bernafas lambat/lemah. Berapa nilai APGAR Score pada bayi tersebut ? A. 4 B. 5 C. 6 D. 7 E. 8 89. Seorang anak laki-laki berusia 24 bulan dirawat di rumah sakit dengan keluhan sering rewel. Pada pemeriksaan fisik diketahui badan kurus dan perut buncit. Pemeriksaan antopometri menunjukkan berat badan 7 kg dan panjang badan 75 cm. Berapa kilogram penambahan berat anak tersebut agar mencapai berat ideal ? A. 2,8 kg B. 3 kg C. 3,5 kg D. 5 kg E. 6,5 kg 90. Seorang anak laki-laki umur 3 th dibawa ke UGD RS dengan keluhan demam. Hasil pengkajian ditemukan anak panas sudah 4 hari yang lalu, badan panas suhu 39,50 c, bibir kering, ada perdarahan hidung, mual muntah, anak tidak mau makan dan minum. Pengkajian kulit apa yang perlu di kaji pada kasus diatas ? A. Ruam B. Lesi C. Petekhie D. Bula E. Vesikula



1.



Seorang wanita melakukan kunjungan antenatal ke sebuah poliklinik kebidanan Rumah Sakit pada tanggal 16 Oktober 2015. Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa HPHT klien tanggal 9 Agustus 2015. Tentukan usai kehamilan dan taksiran partus klien tersebut? a. 11 Minggu, 16 Juni 2016 b. 9 Minggu, 16 Juni 2016 c. 9 Minggu, 16 Mei 2016 d. 12 Minggu, 15 Juni 2016 e. 10 Minggu, 16 Mei 2015



2.



Seorang wanita berusia 40 tahun, datang ke poliklinik untuk konseling program KB. Klien mengatakan sudah memiliki 3 orang anak. Sebelumnya pernah menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan,dan memiliki riwayat penyakit hipertensi, merokok & terdapat varises pada ekstermitas apa jenis kontrasepsi yang tepat untuk pasien tersebut? a. Kontrasepsi strerilisasi (MOW) b. Kontrasepsi kondom c. Kontrasepsi susuk norplant d. Kontrasepsi oral kombinasi e. Kontrasepsi AKDR



3.



Seorang ibu telah melahirkan seorang bayi pada pukul 03.00 tanggal 19 Juli 2015. Pada tanggal 20 Juli 2015 pukul 15.00, perawat melakukan pengkajian fisik pada ibu tersebut. Manakah fase post partum yg tepat dg kondisi ibu diatas? a. Very late post partum b. Last post partum c. Late post partum d. Immediately post partum e. Early post partum



4.



Seorang ibu berusia 20 tahun, G1P0A0, memasuki kala IV persalinan, plasenta telah lahir 1 menit yang lalu. Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk pasien diatas? a. Masase perinium b. Melakukan penarikan tali pusat c. Melakukan inisiasi menyusi dini d. Masase fundus uteri



e. Kolaborasi pemberian suntikan oksitosin 5 u IM 5.



Ny.X usia 27 tahun G1P0A0 dengan usia gestasi 38 minggu masuk ke ruang bersalin. Dari data pengkajian diperoleh data: dilatasi serviks 6 cm, station primapara 0 sampai +1, kontraksi uterus berlangsung setiap 3-5 menit sekali selama 30-45 detik dengan kekuatan sedang, dan frekuensi denyut jantung janin 135 x/menit terdengar di bawah umbilikus. Kasus diatas merupakan proses persalinan pada kala .... a. Kala I fase laten b. Kala I fase transisi c. Kala I fase aktif d. Kala II e. Kala III



6.



Ny. Q usia 25 tahun datang ke ruang bersalin dengan usia gestasi 37 minggu. Dari hasil pengkajian di dapat bahwa ketuban pecah spontan, perineum menonjol dan mendatar, vulva menganga, dan crowning. Kasus ini merupakan proses persalinan pada kala.... a. Kala I fase laten b. Kala I fase aktif c. Kala II d. Kala III e. Kala IV



7.



Ny.X usia 20 tahun G1P0A0 datang ke ruang bersalin dengan gestasi 40 minggu masuk ke ruang bersalin. Dari data pengkajian diperoleh data: dilatasi serviks 8 cm, Stasion +2 hingga +3. Kontraksi uterus berlangsung 2-3 menit selama 45 - 60 detik dengan kekuatan kuat. Ny.X mengatakan merasa sakit selama kontraksi. Sakit perut yang dirasakan Ny.X menjalar ke pinggang dengan skala nyeri 8 (1-10), nyeri sering hilang timbul, pasien tampak meringis menahan nyeri. Ny.X juga mengatakan mulas bertambah sering dan ada dorongan untuk meneran. Diagnosa prioritas yang muncul pada kasus di atas adalah... a. Ansietas b.d kelelahan b. Defisit volume cairan b.d diaphoresis/ keluarnya keringat selama usaha persalinan c. Perubahan eliminasi urine b.d tekanan presentasi fetus d. Nyeri b.d dilatasi serviks, penekanan jalan lahir e. Nyeri b..d penekanan syaraf perifer



8.



Ny. Z usia 30 tahun dengan G2P2A0 melahirkan secara spontan di ruang kebidanan. Ny. Z pada proses persalinan mengalami perdarahan sehingga kehilangan darah 650 cc



setelah bayi lahir. Perdarahan ini disebabkan karena plasenta masih tertinggal dalam uterus setengah jam setelah bayi lahir. Pada pemeriksaan fisik: TD: 90/70, HR= 100 x/menit. Konjungtiva tampak anemis, mukosa bibir kering, akral dingin.



Hasil



laboratorium Hb: 7 gr/dl. Pada kasus diatas, diagnosa keperawatan yang muncul adalah a. Ansietas b.d kelelahan b. Defisit volume cairan b.d kehilangan intravaskuler berlebihan akibat perdarahan c. Perubahan eliminasi urine b.d tekanan presentasi fetus d. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan e. Nyeri b.d dilatasi serviks, penekanan jalan lahir 9.



Seorang remaja putri mengeluh nyeri dan kram pada abdomen bagian bawah menjelang dan selama menstruasi. Skala nyeri 8 (1-10). Rasa nyeri yang timbul menyebabkan anak remaja ini tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Berdasarkan kasus diatas, ini merupakan salah satu gangguan menstruasi... a. Amenore b. Dismenorea c. Polymenorea d. Menorrhagia e. Menometohargia



10. Ny. I usia 30 tahun P3A1 sedang dalam perawatan di ruang postpartum setelah melahirkan secara secsio caesaria 2 hari yang lalu. Dari hasil pengkajian perdarahan didapatkan lochia berwarna merah dan mengandung darah dari sisa-sisa selaput ketuban dan serabut dari desidua dan chorion. Termasuk jenis lochia apakah pada kasus tersebut... a. Lochia rubra b. Lochia serosa c. Lochia alba d. Lochia purulenta e. Lochia Sanguinolenta



LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI PERAWAT ! (93) Pilihlahsatujawaban yang paling tepat !



Seorangwanita, usia 40 tahun di bawake IGD karenanyeri dada selama 10 menitsetelahmelakukanolah raga voly. Olehdokter, kliendisarankanuntukistirahat.Tekanandarah 140/80 mmHg, Nadi 96 kali permenit, suhu 36 .C, pernafasan 28 kali per menit. Apakahtindakan yang tepatuntukpasientersebut? a. Memasang EKG b. Memberikanoksigen c. Kolaborasipemberiananalgetik d. Menganjurkanuntuknafasdalam ***** Tips sukses&kisi-kisisoalklikhttp://ukom.perawat.co.id/buku-uji-kompetensi-perawat-s1-d3kumpulan-soal-soal-serta-pembahasannya/



TIPS SUKSES UKOM klikhttp://ukom.perawat.co.id/2015/07/17/tips-lulus-ujikompetensi-perawat/ Pembahasan : Perhatikan, kata kuncipadasoaldiatasadalahklienmengalaminyeri dada selama 10 menitsetelahlatihanvolly. Untukmengetahuipenyebabnyeritersebutperludilakukanpemeriksaan EKG.Jawaban yang tepatadalah A. Terimakasihbanyakatasjawabandan sharing pendapatdarisahabat super semuanya.Semogakitatetapbisasalingasahasihdanasuh.



LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI PERAWAT ! (94) Pilihlahsatujawaban yang paling tepat ! Seorangperempuan, merupakansalahsatuklien di RS jiwa yang sudahmendapatkanijinuntukkembalikerumah.Untukitu, iamendapatbeberapaobat yang tetapharusdikonsumsi di rumahnantinya. Salah satunyaadalahobat CPZ (Chlorpromazine).Obatinimerupakanobat yang dapatmembantu proses istirahatklien. Namun, obattersebutjugamenimbulkanefeksamping. Apakahtindakan yang harusdilakukanmengatasiefeksampingobat? a. Melakukanpemeriksaantekanandarahsecrateraturtiap shift



b. Minum air putih yang banyakuntukmengatasimulutkering c. Menyuntikkan diazepam d. Tidur ***** Tips sukses&kisi-kisisoalklikhttp://ukom.perawat.co.id/buku-uji-kompetensi-perawat-s1-d3kumpulan-soal-soal-serta-pembahasannya/



Pembahasan : Perhatikan, kata kuncipadasoal di atasadalahklienmengkonsumsiobat CPZ. Salah satuefeksampingdari CPZ iniadalahmulutmenjadikering.Jawaban yang tepatadalah B. Terimakasihbanyakatasjawabandan sharing pendapatdarisahabat super semuanya.Semogakitatetapbisasalingasahasihdanasuh. Salam suksesselalu. TIPS SUKSES UKOM klikhttp://ukom.perawat.co.id/2015/07/17/tips-lulus-uji-kompetensi-perawat/



LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI PERAWAT ! (92) Pilihlahsatujawaban yang paling tepat ! Ny.Cusia 34tahun, daatangkepuskesmasdengankeluhandemam, menggigil, kepalapusing, danmual, yang sudahdirasakanselama 1 mingguini. Ny.Cterlihatpucatdanlemas, suhubadan, 38,50 C, Td: 100/70mmHg, RR: 24x/menit, nadi: 78x/ menit. Apakahmasalahkeperawatan yang paling utamapadakasusdiatas? a. Intoleransiaktivitas b. Hipertermi c. Anoreksia d. Gangguanpemenuhannutrisi ***** Tips sukses&kisi-kisisoalklikhttp://ukom.perawat.co.id/buku-uji-kompetensi-perawat-s1-d3kumpulan-soal-soal-serta-pembahasannya/



Pembahasan :



Perhatikan, kata kuncipadasoal di atasadalahmengenaikeluhanklienyaitudemam, menggigil, kepalapusingdanmual. Selainitukitaperhatikansuhubadanklienyaitu 38,50 C. Jadijawaban yang paling tepat B. Terimakasihbanyakatasjawabandan sharing pendapatdarisahabat super semuanya.Semogakitatetapbisasalingasahasihdanasuh. Salam suksesselalu.



LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI PERAWAT ! (88) Pilihlahsatujawaban yang paling tepat ! Seorangpria, usia 25 tahun, datangkepuskesmasdengankeluhansudah 8 haridemam, mulamulapanastidaktinggi, makin lama demammakintinggiterutamapada sore danmalamhari , 3 haripertamapanasdisertaimencret. Pasiensudahberobatkeklinikmendapat ampicillin danparacetamoltapitidakmembaik.Pemeriksaanfisikditemukanbadanterabapanas, konjungtivapucat, pasientampakapatis.Tanda-tanda vital : TD 130/80 mmHg, RR 24 x/menit, nadi 92x/menit, suhu 390 C. Apakahdiagnosiamedis yang tepatberdasarkankasus di atas? a. Demamberdarah dengue b. TB paru c. Typhoid d. Hepatitis *****



Pembahasan : Perhatikan, kata kuncipadakasus di atasadalahklienmulamulapanaskemudianmencret. Dari keempatpilihanjawaban yang sesuaidengan data klientersebutyaitu typhoid.Demamberdarahtidakdisertaidenganmencret.TB parumerupakanpenyakitpada system pernapasan.Hepatitis menyerang organ hati.Jadijawaban yang tepatadalah C.



Apapunpilihandanargumentasijawabanmasingmasingsangatkitahargaidansemogabisasalingasahasihdanasuh.



LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI PERAWAT ! (91) Pilihlahsatujawaban yang paling tepat ! SeorangWanita, umur 32 tahundirawat di RS.Klienmengeluhnyeripadadaerahvisikaurinaria, nyerisaatbuang air kecil, BAK tidaklancar, merasatidakpuassetelah BAK, ekspresitampakmeringiskesakitan, Hasil USG abdomen dinyatakanterdapatbatudidaerahvesikaurinaria. ApakahDiagnosaKeperawatan yang paling tepatkasusdiatas ? a. Nyeriakutberhubungandenganobstruksibatuginjal/vesika b. Infeksiberhubungandenganpenurunandayatahantubuh c. Obstruksiberhubungandengan diet yang tidakefektif d. Gangguaneliminasiurinberhubungankegagalanginjalkronis *****



Pembahasan : Perhatikan, kata kuncipadasoal di atasadalahkitacarigejala yang paling dirasakanklienyaituklienmengeluhnyeripadavisikaurinaria, nyerisaatbuang air kecil, ekpresitampakkesakitan. Jadijawaban yang tepatadalah A. Apapunpilihandanargumentasijawabanmasingmasingsangatkitahargaidansemogabisasalingasahasihdanasuh.



LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI PERAWAT ! (89) Pilihlahsatujawaban yang paling tepat ! Seorangperempuan, berumur 30 tahun, datangke UGD dengankeluhansesaknafassejaktadimalam.TekananDarah: 130/80 mmHg, Nadi: 110 x/menit, pernafasan: 28x/menit, suhu: 360 C, terdapatsuara wheezing. Gejalainimunculkarenaudara yang sangatdingin. Apakahmasalahkeperawatanprioritaspadakasustersebut? a. Intoleransiaktivitas b. Defisit volume cairan c. Gangguanpolanafas d. Jalannafastidakefektif



Pembahasan : Perhatikan, kata kuncipadasoal di atasadalahseaknapassejaktadimalam, terdapat wheezing. Padadasarnya 2(dua) opsijawabanmendekatiyaitupilihan C dan D. Namun D bisakitaeliminirdengan data2 pendukung yang kurangkuat, jalannapastidakefektifbiasanya di saluranpernafasannyaterdapatakumulasisekret, darah, ataubendaasing yang sehinggamengganggu proses ekspirasimaupuninspirasi. Sementaraopsi C terdapatnya wheezing menunjukkanadaspasmeataupenyempitanbronkusmengakibatadanyausahaekspir asimeningkatakibatnyapolanapaspasientidakefektif.Jadijawaban yang tepatadalah C. Apapunpilihandanargumentasijawabanmasingmasingsangatkitahargaidansemogabisasalingasahasihdanasuh. Soallatihanukom 2-3 April 2016 1.



2.



Hasilpengkajiankomunitas di desaX, diperoleh data lansiasebanyak 286 jiwa, darijumlahpenduduksebanyak 85% mengatakanmemeriksakankesehatanjikasakit, tidakadaposbindu, 90 % mengeluhkanadanyapenyakitantara lain : hipertensi 34%, katarak 11 %, rematik 25%, penyakitjantung (7%). Penggunaanwaktusenggangpadalansia 35% berkebun/pekerjaanrumah, 38 % jalanjalan, 17% olah raga, 10% lain-lain.Apakahmasalahkeperawatan yang munculdidesaX ? a. Kurangnyapengetahuanlansia b. Potensial pemberdayaan potensi lansia c. Potensial peningkatan kesehatan lansia d. Resiko terjadinya peningkatan penyakit vaskular e. Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup lansia Laporan dinas kesehatan X. terdapat 1% penderita Tuberkulosis. Hasil Survey mahasiswa STIKes ICSADA BJN. di Kelurahan Y. wilayah kerja Puskesmas N. terdapat



3.



4.



5.



2% penderita Tuberkulosis dengan karakteristik lingkungan yang kotor, sumber air bersih kurang baik dan kepedulian pemerintahan setempat yang kurang baik. Apakah masalah keperawatan yang prioritas untuk kasus di atas? a. Resiko terjadi peningkatan kasus Tuberkulosis di Kelurahan Y b. Tingginya kasus Tuberkulosis di Kelurahan Y c. Resiko terjadi kasus diare di Kelurahan Y d. Rendahnya sanitasi lingkungan di Kelurahan Y e. Kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat di Kelurahan Y SaatperawatmelakukankunjunganrumahkekeluargaBpk U (28 thn). SaatpengkajianBpk U mengatakan, anakperempuannya (3 tahun) seringmengalamibatukdanpilek. Hasilpemeriksaanfisikpadaanaktersebutdidapatkan data: frekuensinafas 45 kali permenit, bunyinafasronkhi, tidakadaretraksidinding dada, tampakadasekret di lubanghidung.Apakahlangkahperawatselanjutnyapadakeluargatersebut ? a. Melakukanpengkajiantugasperawatankeluarga. b. Menegakkan diagnosis keperawatankeluarga. c. Memberikanpendidikankesehatantentang ISPA. d. Merujukkeluargakepelayanankesehatanterdekat. e. Melakukanevaluasitindakankeperawatankeluarga. Dari hasilpengkajianterhadapseorangpasienperempuanberusia 80 tahun yang sudahdirawatdipantiselama 4 tahun, didapatkan data sebagaiberikut: pasienterlihatbingung, cemas, paranoid, gelisah, mudahtersinggungdanmarah, tidakkonsentrasi, sulituntukmemecahkanpersoalan, pasienmengatakansudahmengalamikemundurandalammerasakan rasa makanan. Apakah diagnosis keperawatan yang tepatuntukkasusdiatas ? a. Sindrom stress relokasi b. Perubahan proses pikir c. Perubahanpersepsi-sensori d. Kurangpengetahuan (kebutuhanbelajar) mengenaikondisi, prognosis, danpengobatan e. Ketidakefektifankopingindividu Seoranglaki-lakiberusia 25 tahun, masukrumahsakitjiwakarenamengamuk, menghancurkanbarang-barang, danmemukuladikperempuannya. Pasienmempunyaialasankarenaadiknyaadalahadik yang tidakpenurut. Pasientelah di rawatselamasatuminggu, keadaanpasiensaatinimenyendiri, senyum-senyumsendiri, marah-marahdanmengamukbilamerasatersinggungdengantemannya. Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas? a. b. c. d.



HargaDiriRendah Halusinasi : penglihatan Halusinasi : pendengaran Isolasisosial



6.



7.



8.



9.



e. Perilakukekerasan Seorangpriaberusia 28 tahundirawat di RuangtenangRumahSakitJiwa Bandung, pasienmudahtersinggung, cepatmarah, kadangmenyendiridanjarangdiajakbicaraolehtemansekamarnyakarenatakutdimarahi . Ketikaberkomunikasitatapanmatatajam, tanganmengepaldantampakbermusuhan. Manakahterapiaktivitaskelompok yang cocokuntukkasusdiatas? a. Stimulasipersepsi b. Stimulasisensori c. Orientasirealita d. Sosialisasi e. Penyaluranenergi Seoranglakilakiberusia 27 tahun, dirawatdiruangpenyakitdalam di diagnosakankerparu stadium IV, klienmengatakankepadaperawat: “SusterjikasayadiberiumurpanjangolehTuhan, sayainginmenunaikanibadah haji dahuluseperti yang sayacitacitakan. Setelahitusayasiapjika Yang MahaKuasamemanggilsaya” dengan nada suaralirihdantampakgelisah. Padafasemanakahkopingklientersebutberada? a. Penolakan / denial b. Marah / anger c. Tawarmenawar / bargaining d. Depresi e. Menerima / acceptance Penilaianpadabayibarulahir yang mengalamikondidigawatdaruratyaitudenganpenilaian APGAR SCORE, yaituuntukmengetahuitingkatasfiksiabayibarulahir. Sehingggadiperlukanpenanganan yang lebihcapatdantepat. Penangananawaldan paling pokonpadaasfiksiapadabayilahirdiantaranya ? a. Menjagajalannapastetapbebas b. Merangsangpernapasan c. Menjagacurahjantung d. Mempertahankansuhu e. Memberikanobatpenunjanglainnya Ns.Xbekerja di unit hemodialisa, memilikiketerampilan, pengalamandanpengetahuandalamrangkamencapaitujuan unit hemodialisa, danditunjukolehorganisasiRumahSakituntukmemimpin, mengatur, mengelola, mengembangkankegiatandanmengelola unit hemodialisakarenasudahbekerjaselama 3 tahun. Apakahperanyang akandilakukanoleh Ns. X? a. Owner b. Leader



10.



11.



12.



c. Manajer d. Follower e. Supervisor Direkturkeperawatan RS dalamrapatnyamembahasmetodeasuhankeperawatan. Supervisor daninchargemengadakansuatukomunikasimengdiskusikanmetodeasuhankeperawatn ygdipakaidenganberpendapat:Supervisor:Metodekeperawatan primer adalah model pemberianasuhankeperawatanygterbaik, terdiridariperawatygberpendidikan S2, S1&profesiners (paling banyak) dan Diploma plgsedikit.Incharge:Sangatsetujudgnpendapat supervisor. Karenaperawatakanberupayameningkatkankemampuannyadanlebihbertanggungjaw abterhadappelayananasuhankeperawatnygdiberikan. Apakahpolakomunikasi yang terjadiantara supervisor danincharge. a. Komunikasiantarapimpinandenganpimpinan b. Komunikasiantarapimpinandenganbawahan c. Komunikasiantarabawahandenganbawahan d. Komunikasiantarabawahandenganpimpinan e. KomunikasiantaraDirekturdenganpimpinan Seoranganaklaki-laki yang berusia 11 bulandibawaolehibunyakePoliThalasemiadengankeluhanmudahsakit, wajah yang pucat, skleraanemis. HasilpemeriksaanlaboratoriumHb 3 gr/dl, diagnosamedisThalasemia. Pertanyaansoal :Apakahimplementasiutama yang dilakukan? a. Memberikancairaninfus b. Memberikantransfusidarah c. Memberikannutrisi yang adekuat d. Memberikaninformasi yang benar e. MemberikanPenyuluhankesehatantentangpenyakitThalasemia Bayi Laki-lakiberusia 3 haridirawat di Puskesmas. Ketikaperawatmaumemandikan dari salah satukeluargapasienmenolakdenganalasanmemegangkepercayaanbahwaselamasakit pasienjangandimandikansampaibenarbenarsembuh Pertanyaansoal :Apakahtindakanperawat yang harusdilakukanpadapasiendiatas? a. Tidak jadi memandikan pasien dengan alasan menghargai kepercayaan keluarga b. Memandikan klien dengan alasan menjaga kebersihan di lingkungan rumah sakit c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang personal higiene kepada keluarga pasien d. Hanya mencuci muka pasien e. Mengganti baju pasien



13.



14.



15.



Seorangwanita 20 Thndirawat di RS. Hasilpemeriksaanfisik: kesadaran delirium, keadaanumumlemah, kadang-kadangterjadikejang, kakukuduk (+), tandabrudzinsky (+), pernapasancepatdandangkal, suhu 380C, tekanandarah 90/60 mmHg, nadi : 88 x/m, kliendiinfus 2A 15 tts/m, O2 : 4 ltr/m. Keluargamengatakansebelumnyaklienseringmengeluhsakitkepala, klienpernahmenderita TBC parunamunpengobatanyatidaktuntas. Diagnosamedis : Meningitis. ApakahMasalahkeperawatanutamapadapasiendiatas ? a. Hipertemi b. Resiko injury c. Deficit volume cairan d. Perubahanperfusijaringanserebral e. Tidakefektifnyapolanafas Seoranglaki-lakiusia 30 tahundirawatkeRumahSakitdengankeluhan 1 mg yang lalumengalamidiare,Hasilpemeriksaanfisik: TD: 90/70 mmHg, denyutnadi : o 100x/mnt,SH: 37,5 C,frekuensipernafasan 22x/mnt, KU lemah, nafsumakanmenurun, muntah (+).HasillaboratoriumHb 9 gr%, Leukosit 11.000/ul, Kreatinin 2 mg/ dl, BUN 30 mg dl. ApakahMasalahkeperawatanutamapadapasiendiatas ? a. Hipertermi b/d proses infeksi b. Deficit volume cairan b/d diare c. Defisitperawatandiribdkelemahan d. Perubahannutrisibdkehilangannafsumakan e. PotensialInjuribdpenurunanproduksiseldarahMerah Seorangpasienmengeluhsakitkepalahebat, disertaipandanganmata yang buramsejak 1 minggu yang lalu. Hasilpemeriksaan TIO didapatkan 26 mmHg. Hasilpemeriksaanfunduskopididapatkansudutmatamelebar. Apakah diagnose keperawatanutamapadakasusdiatas ? a. Gangguanpersepsisensorib.dpenurunanlapangpandang b. Risikojatuhb.dpenurunanfungsipenglihatan c. Gangguan rasa nyaman : nyerib.dpeningkatan TIO d. Risikopenyebaraninfeksi



Soal Keperawatan Keluarga 1. Seorang perawat keluarga telah memberikan tindakan berupa pendidikan kesehatan tentang hipertensi, cara melakukan pemeriksaan mandiri untuk mendeteksi hipertensi, mengajarkan cara memasak menu hipertensi dan cara mengontrol emosi Manakah yang merupakan evaluasi struktur yang dilakukan perawat? (Evaluasi kualitatif ada 3; evaluasi struktur, proses, dan hasil) a. Strategi yang dilakukan keluarga dalam mengontrol emosi b. Bahan dan tenaga yang diperlukan untuk pendidikan hipertensi c. Peningkatan pengetahuan keluarga terhadap penyakit hipertensi



2.



3.



4.



5.



d. Penurunan tekanan darah pada keluarga yang menderita hipertensi e. Siapkan menu hipertensi dan cara mendeteksi hipertensi Di sebuah keluarga Bp.N terdapat 4 orang anak perempuan dan seorang istri Ny. J, namun keempat anaknya telah menikah dan terpisah rumahnya dengan Bp.N. Kondisi keluarga Bp. N dalam kondisi stroke dan mengalami kesulitan berjalan & berbicara ,sehingga dengan kondisi tersebut Bp.N tidak dapat bekerja lagi. Bp.N pernah dibawa ke puskesmas dan menjalani pengobatan . Namun setelah obatnya habis , tidak pernah dibawa lagi ke puskesmas. Ny.J tidak mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memulihkan Bp.N ,sehingga Ny.J membiarkan Bp.N dalam kondisi kesulitan berbicara dan berjalan. Fungsi kesehatan keluarga mana yang mengalami gangguan pada keluarga Bp. N a. Kemampuan Keluarga dalam merawat Bp.N b. Kemampuan Keluarga dalam mengenal masalah c. Kemampuan Keluarga dalam mengambil keputusan d. Kemampuan keluarga dalam Memodifikasi lingkungan e. Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan Satu keluarga terdiri atas seorang bapak tinggal dengan dua orang anak, masing masing berusia tujuh dan tiga tahun. Istri bapak tersebut meninggal satu tahun yang lalu karena menderita TB Paru. Apakah tahapan perkembangan keluarga tersebut diatas ? A. Keluarga dengan anak todler B. Keluarga dengan anak balita C. Keluarga dengan anak sekolah D. Keluarga dengan anak remaja E. Keluarga dengan anak usia dewasa Ketika sedang melakukan kunjungan rumah dan mewawancarai seorang pasien, ditemukan data pasien sering mengeluh berkeringat pada malam hari, disertai batuk darah. Kemudian besok paginya keluarga membawanya ke Rumah Sakit.setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sputum BTA (+) dan rontgen thorak menunjukan terdapat bercak. Kemudian pasien didiagnosis menderita penyakit TBC dan mendapat terapi Rifampisin, Etambutol dan INH selama enam bulan Apa upaya preventif sekunder yang perlu dilakukan perawat pada saat kunjungan terhadap keluarga pasien tersebut supaya tidak terjadi komplikasi lebih lanjut ? a. Menjelaskan bagaimana cara minum obat dan lamanya pengobatan b. Memberikan penyuluhan tentang aktivitas yang dapat dilakukan c. Menganjurkan untuk mengkomunikasikan dengan suami d. Menyarankan untuk menggunakan oksigen jika sesak e. Mnganjurkan untuk banyak minum jika batuk Indonesia saat ini menjadi salah satu negara dengan kasus penderita TBC lima terbesar di dunia. Berbagai upaya telah dilakukan salah satunya dengan pengembangan penangan pasien dengan metode DOT . Sebagai perawat keluarga, apa tindakan preventif primer yang tepat dilakukan a. Melakukan rehabilitasi pasien-pasien yang sedang menjalani TBC b. Memberukan penyuluhan pentingnya imunisasi pada balita sehat di posyandu c. Melakukan sekrining pada pasien TBC diwilayah kerja puskesmas d. Melakukan Pengobatan pasien TBC



6.



7.



8.



a. b. c. d. e. 9.



e. Merujuk pasien TBc dengan komplikasi Seorang perawat bekerja disalah satu puskesmas dan mengelola salah satu keluarga yang menderita penyakit hipertensi di wilayah binaannya. Apakah peran educator yang semestinya dilakukan oleh perawat tersebut dalam menjalankan tugas terhadap keluarga binaannya tersebut? a. Perawat memeriksa tekanan darah setiap kali kunungan b. Perawat memberikan obat yang secara rutin pada keluarga binaan. c. Perawat memberikan rujukan untuk berlobat lebih lanjut pada keluarga kerumah sakit d. Perawat mendiskusikan kasus keluarganya dengan ahli gizi e. Perawat melakukan penyuluhan tentang tenyakit hipertensi pada keluarga binaannya Seorang keluarga klien datang ke puskesmas, kemudian menginformasikan bahwa salah satu anggota keluarganya menderita kejang-kejang, setelah mengalami buang air besar yang sering bahkan disertai muntah. Kemudian perawat tersebut melakukan home visite dan memeriksanya. Kesimpulan muncul masalah keperawatan gangguan keseimbangan cairan elektrolit. intervensi yang tepat terhadap masalah keperawatan tersebut sebelum dirujuk ke rumah sakit sebaiknya apa ? a. Memberikan obat anti diare b. Menelopon dokter c. Memberikan cairan melalui parenteral RL d. Merujuk pasien ke rumah sakit e. Memberikan oralit Ketika sedang melakukan kunjungan rumah kesalah satu keluarga binaan, perawat menemukan pasien dewasa dengan tanda dan gejala, tekanan darah 160/100 mmhg, nadi 90/ menit, kesadaran compos mentis berbaring di tempat tidur karena pasien mengeluh sakit kepala. Menurut keluarga sudah seminggu mengalami keluhan sakit kepala. Kemudian perawat tersebut merujuk pasien untuk dibawa ke puskesmas atau dokter terdekat. Peran apa yang dilakukan oleh perawat keluarga tersebut ? Peran asuhan keperawatan Peran Advocat Peran kolabolator Peran konselor Peran edukator Berdasarkan hasil kunjungan pada beberapa keluarga, seorang perawat menemukan satu keluarga yang berbeda dengan keluarga yang lain yang pernah dikunjunginya, sehingga menjadikan suatu perhatian dan dijadikan keluarga binaan, karena salah satu anggota keluarganya ada yang menderita penyakit stroke. Berdasarkan data yang diperoleh pasien tersebut terpasang NGT sudah tujuh hari., bahkan sampai tercium bau tidak sedap pada selang NGT tersebut. Tindakan apa yang semestinya dilakukan oleh seorang perawat tersebut ? a. Melakukan informed consent lalu mengganti NGT b. Melakukan perawatan gigi dan mulut c. Melakukan bilas lambung d. Memberikan penyuluhan bagaimana cara perawatan NGT e. Melakukan tindakan kolaborasi



10. Setelah melakukan evaluasi kunjungan rumah yang ke tiga kali oleh perawat puskesmas, pada salah satu keluarga yang menderita penyakit Stroke. Pasien mengalami kemajuan yang sangat baik, pasien dapat makan sendiri padahal tadinya dibantu oleh putra-putinya. Pasien pun mengatakan terimakasih atas bantuannya telah memberikan perawatan sehingga dapat melakukan kembali aktivitas sendiri Upaya preventif apakah yang telah dilakukan perawat terhadap pasien stroke tersebut? a. Preventif primer b. Preventif sekunder c. Preventif tersier d. Rehabilitasi e. Promotif 11. Ners K. sedang melakukan kunjungan rumah pertama kalinya ke suatu keluarga. Pada saat kunjungan, tampak seluruh anggota keluarga sedang berkumpul. Apakah sebaiknya yang dilakukan perawat ketika melakukan kontrak awal? a. Memperkenalkan diri, menanyakan nama anggota keluarga dan menjelaskan tujuan kunjungan b. Memperkenalkan diri dan melakukan orientasi terhadap lingkungan rumah keluarga. c. Saling berkenalan dengan anggota keluarga kemudian membuat perjanjian untuk pertemuan berikutnya. d. Meminta persetujuan kepada kepala keluarga agar perawat boleh ikut berkumpul dengan anggota keluarga. e. Menghubungi kepala keluarga bahwa dikeluarganya akan diadakan pertemuan dengan tim kesehatan. 12. Seorang Ners akan melakukan kunjungan rumah ke salah satu keluarga, pada saat berkunjung ternyata kepala keluarga menyatakan menolak untuk ditemui dengan berbagai alasan. Apakah yang sebaiknya dilakukan Ners tersebut? a. Langsung pergi meninggalkan rumah keluarga tersebut b. Membuat kontrak waktu dengan keluarga untuk kunjungan berikutnya c. Mengatakan pada keluarga bahwa perawat hanya sekedar ingin mampir d. Memberitahu keluarga behwa perawat akan kembali lagi dalam waktu yang belum ditentukan. e. Menginformasikan kondisi tersebut ke atasan atau kepala Puskesmas setempat



13. Rumah Tn. D dihuni oleh istri dan kedua anaknya, ditambah mertua Tn.D yang tinggal menumpang karena sudah lansia Termasuk Tipe keluarga apakah Tn.D? a. Nuclear family b. Extended family c. Dyadic family d. Single parent family e. Semua jawaban benar 14. Keluraga Tn B. Memiliki satu anak berusia 3 bulan, istrinya melahirkan ditolong oleh paraji, anaknya belum pernah dibawa ke posyandu dan belum mendapatkan imunisasi



15.



16.



17.



18.



19.



Apakah masalah utama bagi keluarga Tn.B a. Bayi belum mendapat imunisasi b. Pertolangan persalinan yang salah c. Kurangnya perawatan maternitas yang berpusat pada keluarga d. Keluarga berencana e. Peningkatan kesehatan Sepasang suami istri baru menikah setahun dan belum memiliki anak. Mereka mulai merasakan adanya konflik karena perbedaan pendapat dan masalah dalam penyesuaian perkawinan. Apakah tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi? a. Merencanakan sebuah keluarga b. Memperluas hubungan dengan keluarga besar c. Membentuk keluarga muda sebagai suatu unit yang stabil d. Berhubungan secara harmonis dengan jaringan kekerabatan e. Membentuk pernikahan yang memuaskan bagi kedua belah pihak Seorang laki-laki berusia 40 tahun tinggal bersama istri dan 2 orang anaknya. Istrinya mengatakan bahwa suaminya sering marah-marah jika ada masalah.Anaknya juga sering menjadi sasaran kemarahannya. Apakah diagnosa keperawatan yang utama? a. Konflik peran orang tua b. Perubahan dalam proses keluarga c. Risiko terhadap tindakan kekerasan d. Koping keluarga tidak efektif, menurun e. Koping keluarga tidak efektif, ketidakmampuan Keluarga Tn. A usia 50 tahun tinggal serumah dengan isterinya Ny. Y usia 45 tahun dan anaknya Tn. B usia 25 tahun, An T berusia 25 tahun dan menantunya Ny. R 23 tahun. Apakah tipe keluarnya Tn. A.? a. Nuclear family b. Extended family c. Dyad family d. Single parent family e. Cohabiting family Hasil pengkajian didapatkan keluarga Tn. R. Berusia 60 tahun, isterinya Ny. K 55 tahun, mempunyai anak 3 orang, anak pertama berusia 17 tahun, anak kedua berusia 14 tahun dan anak ketoga berusia 10 tahun. Apakah tahap perkembangan keluarga Tn. R.? A. Keluarga anak sekolah B. Keluarga anak remaja C. Keluarga usia dewasa D. Keluarga usia pertengahan E. Keluarga usia lansia Tn. X tinggal berdua dengan istrinya . Hasil pemeriksaan fisik anggota keluarga Tn. X, istri Tn X terdapat ulkus diabetic, mengeluh kram pada ekstremitas, sering BAK, lemah, letih, kulit tampak bersisik. Tn X mengeluh nyeri pada lutut, penglihatan kabur Apakah sifat masalah keperawatan pada Tn. X.?



20.



21.



22.



23.



24.



A. Sejahtera B. Ancaman C. Aktual D. Krisis E. Potensial Sepasang suami istri tinggal bersama 2 anaknya. Anak pertamanya berjenis kelamin laki laki berusia 5 tahun dan anak keduanya berjenis kelamin perempuan berusia 2 tahun, keduaanak tersebut sangat sehat dan pintar Apakah tahap perkembangan keluarga tersebut? a. Keluarga baru menikah b. Keluarga usia pertengahan c. Keluarga dengan anak remaja d. Keluarga dengan anak preschool e. Keluarga dalam menikmati masa tua Seorang laki laki 25 tahun mempunyai riwayat penyakit Epilepsi. Ketikapenyakitnya kambuh ibu dan keluarganya sudah terbiasa sehingga hanya membawa klien ke tempat tidur dan membiarkannya sampai kejang kejangnya berhenti dengan sendirinya dan langsung diberi obat sehingga klien kembali beraktivitas seperti biasanya. Apakah prioritas utama diagnosis keperawatan yang muncul pada kasus diatas ? A. Kurangnya perawatan keluarga B. Tidak efektif peran keluarga C. Tidak efektif koping keluarga D. Kurangnya pengetahuan keluarga E. Ketidakmampuan merawat keluarga Seorang laki laki 65 tahun tinggal bersama 6 anak, 6 menantunya dan 6 cucunya. Dirumah itu semakin ramai apabila menjelang sore hari karena ke enam cucunya sudah pulang sekolah. Rumah Tn. D adalah sebuah rumah tua yang sudah dibangun sejak tahun 1986 Termasuk Tipe keluarga apakah kasus diatas? a. Nuclear family b. Extended family c. Dyadic family d. Single parent family e. Semua jawaban benar Seorang anak Y 9 tahun baru pulang setelah 5 hari di rawat di rumah sakit karena ISPA, anggota keluarga mengatakan Anak Y mengalami batuk selama 3 minggu tak kunjung sembuh, adik An Y semenjak 4 hari kemarin juga mengalami gejala yang sama dengan An Y yaitu sering batuk. Berdasarkan hasil pengkajian kondisi rumah lembab dan kurang ventilasi Apakah masalah keperawatan utama pada klien tersebut diatas? a. gangguan pola nafas b. peran orang tua tidak efektif c. kurang pengetahuan tentang TBC paru d. resiko penularan pada anggota keluarga yang lain e. kurang pengetahuan tentang kesehatan lingkungan Seorang laki laki 24 tahun mengalami kecelakaan. Kulit bagian kakinya robek dan dilakukan hecting di RSUD terkenal di kota bandung, setelah pulang ke rumah klien dapat merawat



25.



26.



27.



28.



luka di bagian kakinya sendiri dengan menggunakan bethadin supaya terhindar dari bakteri dari luar Kemungkinan masalah dapat diubah oleh klien ? A. Tinggi B. Mudah C. Sebagian D. Rendah E. Tidak dapat dirubah Ny A 56 tahun. 2 bulan kemarin baru saja pensiun. Suaminya sudah sudah 1 tahun yang lalu pension. Kegiatan sehari hari hanya diam dirumah dan menikmati masa tuanya di rumah bersama anak anak dan cucunya Tahap perkembangan keluarga Ny A ? A. Keluarga usia lansia B. Keluarga anak remaja C. Keluarga anak sekolah D. Keluarga usia dewasa E. Keluarga usia pertengahan Seorang perempuan 27 tahun baru saja melahirkan secara SC 1 bulan yang. Post melahirkan klien merasa perutnya sangat sakit dan keluar anah dari bekas luka operasinya. klien pernah dibawa ke puskesmas dan menjalani pengobatan . Namun sakit dan pus diperutnya tak kunjung hilang. Semenjak itu klien tidak pernah lagi ke puskesmas. klien untuk menutup bekas lukanya dengan daun sirihuntuk mengatasinya Fungsi kesehatan keluarga mana yang mengalami gangguan pada klien? a. Kemampuan Keluarga dalam merawat klien b. Kemampuan Keluarga dalam mengenal masalah c. Kemampuan Keluarga dalam mengambil keputusan d. Kemampuan keluarga dalam Memodifikasi lingkungan e. Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan Sebuah keluarga dimana pasangan suami isteri sama-sama melakukan pengaturan dan belanja rumah tangga dengan orang tua, sanak-saudara, atau kerabat dekat lainnya. Disebut juga keluarga? A. Keluarga Tradisional B. Keluarga Inti C. Keluarga Besar D. Keluarga Moderen E. Keluarga Bersama Seorang perawat membantu keluarga, untuk mengenali penyimpangan kesehatan dengan menganalisis data secara objektif serta membuat keluarga sadar tentang akibat masalah tersebut terhadap perkembangan anggota keluarga Termasuk peran perawat dalam keperawatan keluarga? A. Pemberi Asuhan Keperawatan B. Coordinator perawatan kesehatan keluarga C. Fasilitator D. Pendidik E. Pemantau Kesehatan



29. Keluarga mensosialisasikan anak-anak, meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat dan mempertahankan hubungan pernikahan yang memuaskan Termasuk pada tahap keluarga? A. Tahap I Keluarga Baru B. Tahap IV Keluarga dengan anak usia sekolah C. Tahap V Keluarga dengan anak remaja D. Tahap VI Keluarga dengan tahap pelepasan E. Tahap VIII Keluarga dengan tahap usia lanjut 30. Sebuah keluarga memiliki 2 orang putri dimana putri pertama nya sudah bekerja diluar kota dan putri kedua nya melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di luar kota juga Termasuk tahap berapakah keluarga tersebut? A. Tahap I Keluarga Baru B. Tahap IV Keluarga dengan anak usia sekolah C. Tahap V Keluarga dengan anak remaja D. Tahap VI Keluarga dengan tahap pelepasan E. Tahap VIII Keluarga dengan tahap usia lanjut 31. Sebuah keluarga dimana salah satu pasangan memasuki usia pensiun sampai dengan dengan salah satu pasangan meninggal dunia Termasuk tahap berapakah keluarga tersebut? A. Tahap I Keluarga Baru B. Tahap IV Keluarga dengan anak usia sekolah C. Tahap V Keluarga dengan anak remaja D. Tahap VI Keluarga dengan tahap pelepasan E. Tahap VIII Keluarga dengan tahap usia lanjut 32. Suatu keluarga tinggal di sebuah rumah terdiri dari kedua orang tua, anak-anak, kakek, nenek dan adik dari orang tua laki-laki Dari uraian diatas termasuk tipe keluarga? A. Keluarga besar (Ekstended Family) B. Keluarga Inti (Nuclear Family) C. Keluarga bentukan kembali (dyadic family) D. Orang tua tunggal (single parent family) E. The single adult living alone



33. Perawat J (30 tahun) mendatangi sebuah keluarga yang memiliki anak pertama usia 2 tahun dengan keluhan anak nocturnal sepanjang hari . Apakah intervensi terpenting apa yang dilakukan perawat pada saat toilet training? a. Motivasi konsistensi, dan tindakan untuk tidak menghakimi anak b. Komunikasi dengan anak c. Mengkaji suport pendukung keluarga d. Mengadvokasi permasalahan keluarga e. Melibatkan seluruh anggota keluarga dengan potensi-potensi keluarga 34. Seorang Perawat sedang memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan stage Family retirement and old age dengan masalah Depresi ringan salah satu pasangan old age.



35.



36.



37.



38.



perawat mengoptimalkan fungsi keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga melalui pemenuhan kebutuhan psikososial, mengembangkan gambaran diri positif, peran dan kebutuhan kasih sayang sedikit banyak bisa mendukung keluarga dalam menyelesaikan masalah tersebut. Fungsi keluarga apa yang sedang di optimalkan oleh perawat tersebut? a. Fungsi Afektif b. Fungsi Sosialisasi c. Fungsi ekonomi d. Fungsi perawatan kesehatan e. Fungsi Reproduksi Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga sebaiknya perawat memahami tahap perkembangan keluarga apa yang di butuhkan oleh keluarga tersebut dengan mengidentifikasi kondisi keluarga Tugas perkembangan keluarga apa yang akan di terapkan pada kondisi keluarga yang di kunjungi dengan tahapan keluarga dengan anak pre-school a. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan sosial b. Adaptasi dengan adanya perubahan anggota keluarga, interaksi sosial, hubungan seksual & kegiatan c. Membantu anak bersosialisasi d. Mempertahankan hubungan dekat dengan keluarga e. Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar baik kebutuhan sosial, kebutuhan ekonomi maupun aktualisasi keluarga di masyarakat agar tercapai keluarga yang sejahtera di tuntut bisa mengantisipasi perbedaan status keluarga Indikator Keluarga dengan status kelompok sejahtera tahap 1 adalah? a. Makan daging, ikan, telur, lauk pauk sekurang-kurangnya sekali dalm seminggu b. Makan dua kali sehari atau lebih c. Anggota keluarga sehat dalam 3 bulan terakhir sehingga dapat optimal fungsi masingmasing d. Luas lantai penghuni 8 m² per orang e. Rekreasi bersama keluarga dalam 6 bulan terakhir Saat perawat melakukan kunjungan rumah ke keluarga Bpk U (28 thn). Saat pengkajian Bpk U mengatakan, anak perempuannya (3 tahun) sering mengalami batuk dan pilek. Hasil pemeriksaan fisik pada anak tersebut didapatkan data: frekuensi nafas 45 kali permenit, bunyi nafas ronkhi, tidak ada retraksi dinding dada, tampak ada sekret di lubang hidung. Apakahlangkah perawat selanjutnya pada keluarga tersebut ? a. Melakukan pengkajiantugas perawatan keluarga. b. Menegakkan diagnosis keperawatan keluarga. c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang ISPA. d. Merujuk keluarga ke pelayanan kesehatan terdeka. e. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan keluarga. Saat perawat melakukan kunjungan rumah ke keluarga Bpk U (57 tahun), Bpk U mengeluhkan sering mengalami pusing . Bapak U mengatakan sudah lama dia mengidap hipertensi yaitu dari 5 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan di dapat: tekanan darah Bapak U



39.



40.



41.



42.



160/90 mmHg, nadi 70 kali permenit, frekuensi nafas 16 kali permenit. Klien dan keluarga mengatakan belum mengerti penyakitnya dan belum mengetahui cara mengatasi penyakitnya. Apakah masalah keperawatan prioritas pada keluarga Bapak U? a. Resiko gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Bpk U b. Nyeri pada keluarga Bpk U c. Kurang pengetahuan pada keluarga Bpk U Seorang perawat bermaksud untuk melakukan asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Bapak M (56 tahun). Ibu A (50 tahun), istri Bapak M mengeluhkan sudah batuk lebih dari 2 bulan. Klien dan keluarga mengatakan anggota keluarga lainnya yaitu An.J pernah mengalami TBC. Pada pertemuan selanjutnya, saat akan melakukan asuhan keperawatan keluarga, An. J mengusir perawat dengan alasan tidak mau Ibu A dijadikan bahan percobaan perawat. Apa yang menyebabkan An. J mengusir perawat? a. Ibu A dijadikan bahan percobaan oleh perawat. b. An. J malu dengan penyakit ibunya. c. Perawat memiliki kompetensi yang kurang memadai. d. Penjelasan kontrak yang dilakukan perawat kurang lengkap. e. An.J mengalami gangguan psikososial. Bapak S mengeluhkan mengalami susah buang air kecil. Bapak S dan keluarga mengatakan sudah lama Bapak S mengalami susah buang air kecil. Bapak S dan keluarga mengatakan orang tua bapak S, Bapak D dulu mengalami hal yang sama. Bapak S mengatakan dirinya tidak mau berobat ke rumah sakit karena takut dipasang selang oleh tenaga kesehatan. Bapak S mengatakan bahwa Bapak D meninggal karena dipasang selang urin. Apakah yang harus dilakukan perawat untuk mengintervensi keluarga Bapak S? a. Menyarankan klien untuk menghindari minum disore dan malam hari. b. Memberikan penkes pada keluarga Bapak S tentang masalahnya c. Membawa ahli perawat jiwa untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga. d. Menghormati otonomi keluarga e. Melaporkannya pada puskesmas di wilayahnya. Keluarga Bapak D (48 tahun) terdiri dari Bapak D, Ibu J (40 tahun), An. A ( 25 tahun), dan An Z (18 tahun). An A. sudah menikah dengan An. N (24 tahun) dan memiliki 2 anak yaitu An. M (2 tahun), An N ( 1 bulan). Menurut Duvall, termasuk kedalam tahap perkembangan apakah keluarga Bapak D? a. Tahap melepas anak ke masyarakat (launching center family) b. Tahap orang tua usia menengah (parent alone in middle years) c. Tahap menghadapi anak prasekolah (preschool family) d. Tahap menghadapi anak sekolah (school family) e. Tahap orang tua usia menengah (parent alone in middle years) Seorang perawat jiwa masyarakat melakukan kunjungan rumah. Perawat tersebut melakukan pengkajian dan menetapkan diagnose keperawatan. Perawat lalu merencanakan untuk mengunjungi klien untuk memberikan sp1 halusinasi. Saat kunjungan klien mengeluhkan diare. Apa yang harus dilakukan perawat pada saat itu? a. Memberikan Sp 1 halusinasi, lalu mengatasi diare



43.



44.



45.



46.



b. Melakukan pengkajian here and now, lalu mengatasinya c. Menyarankan klien untuk meminum air banyak, dan meminum oralit d. Mengatasi diare klien, lalu memberikan sp 1 halusinasi e. Membawa klien ke pelayanan kesehatan terdekat. Keluarga Bapak U(50tahun) adalah keluarga yang berada di Rw 01/RT 02 Leuwi Gajah Cimahi. Seorang perawat telah melakukan pengkajian dan menegakkan diagnose. Salah satu diagnose yang diangkat adalah resiko gangguan perfusi serebral pada keluarga Bapak D khususnya Bapak D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi. Hasil pengkajian prioritas masalah yang dilakukan dengan keluarga: sifat masalah: resiko,Kemungkinan masalah dapat diubah :Masalah mudah diubah, Potensi untuk dicegah : cukup, Menonjolnya masalah : Masalah tidak dirasakan Berapa jumlah nilai untuk prioritas diagnose keperawatan tersebut? a) ½ b) 1 c) 1 ½ d) 1 5/6 e) 2 ½ Keluarga Bapak D (30 tahun) adalah keluarga yang tinggal di RW 01/RT 02 Leuwi Gajah cimahi. Bapak D memiliki 2 orang istri yaitu Ibu A (30 tahun) dan Ibu B (20 tahun). Dari Ibu A Bapak A memiliki 2 orang anak yaitu An. C (10 tahun) dan An. D (5 tahun). Seluruh anggota keluarga tersebut hidup bersama didalam satu rumah. Apakah tipe keluarga Bapak D? a) Keluarga besar (Extended Family) b) Keluarga berantai (Serial Family) c) Keluarga berkomposisi (Compocite) d) Keluarga kabitas (Cahabitation) e) Keluarga inti (Nuclear Family) Bapak Y( 25 tahun) dengan istrinya Bapak X (24 tahun) tinggal bersama dalam satu rumah sebagai pasangan homoseksual. Bapak Y dan Bapak X memenuhi criteria sebuah keluarga menurut definisi keluarga? a) Marylin M. Friedmen b) Duvall c) logan d) Selvicio G. Bailon e) Aracelis Maglaya Keluarga Bpk U (28 thn) merupakan keluarga dengan tahap perkembangan anak usia toddler/batita. Bpk S dan Ibu R (23 thn) memiliki satu orang anak yaitu An. R (1 thn). Ibu R mengatakan An. R sering mengalami batuk dan pilek walau saat ini tidak. Ibu R mengatakan batuk pilek merupakan keadaan batuk disertai hidung yang mengeluarkan ingus ataupun tersumbat. Ibu R mengatakan penyebab batuk pilek yang ia ketahui adalah akibat cuaca. Tanda dan gejala batuk pilek menurut Ibu R adalah badan panas, anak rewel serta keluar ingus dari hidung. Akibat batuk pilek menurut Ibu R adalah anaknya menjadi lemas dan rewel. Tindakan yang biasanya dilakukan Ibu R saat An R batuk pilek adalah langsung dibawa ke dokter. Apa Diagnosa keperawatan keluarga yang bisa ditegakkan pada keluarga Bpk U?



a)



Risiko bersihan jalan napas tak efektif pada keluarga Bpk U khususnya An R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga dengan ISPA yang berulang. b) Risiko bersihan jalan napas tak efektif pada keluarga Bpk U khususnya An R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan ISPA yang berulang. c) Risiko bersihan jalan napas tak efektif pada keluarga Bpk U khususnya An R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan ISPA yang berulang. d) Risiko bersihan jalan napas tak efektif pada keluarga Bpk U khususnya An R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan untuk mengatasi anggota keluarga dengan ISPA yang berulang. e) Risiko bersihan jalan napas tak efektif pada keluarga Bpk U khususnya An R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi anggota keluarga dengan ISPA yang berulang. 47. Keluarga terdiri dari kepala keluarga 50 tahun, istri ibu rumah tangga berusia 38 tahun, anak 3 orang. Kondisi keluarga dapat memenuhi kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan) secara minimal, interaksi dalam keluarga minimal karena kepala keluarga bekerja sebagai kuli bangunan, ibu bekerja sebagai buruh cuci dan setrika, anak pertama dan kedua menjadi pengamen jalanan, serta anak ketiganya masih balita sehari-hari dititipkan pada tetangga. Apakah tipe kesejahteraan keluarga tersebut? a. Keluarga Prasejahtera b. Keluarga sejahtera I c. Keluarga sejahtera II d. Keluarga sejahtera III e. Keluarga sejahtera plus 48. Keluarga Tuan S memiliki 5 anggota keluarga, terdiri dari Ny. S sebagai ibu rumah tangga, kedua anaknya . Tuan S sendiri sebagai kepala keluarga. Apakah tipe keluarga tersebut? A. Extended Family B. Nuclear Family C. Reconstituted Nuclear Family D. Dyad Nuclear Family E. Commuter Married Family 49. Saat dilakukan pengkajian pada keluarga Bpk. G didapatkan data bahwa Bpk. G menderita batuk berdahak sudah 3 minggu dan tidak kunjung sembuh, berkeringat di malam hari meskipun sudah berobat dan mendapatkan obat dari dokter. Selain itu Bpk. G juga mengeluh berat badan turun 3 kg selama batuk ini. Saat diperiksakan BTA di Puskesmas ternyata Bpk.G positif menderita TBC paru. Bpk. G dan keluarga mengatakan pernah mendengar tentang TBC tapi tidak tahu dengan jelas dan tidak tahu harus bagaimana menghadapi penyakit tersebut. Apakah diagnosa keperawatan prioritas untuk masalah keluarga Bpk. G tersebut di atas ? A. Kurangnya informasi keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah penyakit TBC.



B. Kurangnya informasi keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam mengatasi penyakit TBC C. Kurangnya informasi keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit TBC. D. Kurangnya informasi keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan memodifikasi lingkungan rumah dari penyakit TBC. E. Kurangnya informasi keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan untuk mengatasi penyakit TBC. 50. Saat dilakukan pengkajian pada keluarga Bpk. G didapatkan data bahwa Bpk. G menderita batuk berdahak sudah 3 minggu dan tidak kunjung sembuh, berkeringat di malam hari meskipun sudah berobat dan mendapatkan obat dari dokter. Selain itu Bpk. G juga mengeluh berat badan turun 3 kg selama batuk ini. Saat diperiksakan BTA di Puskesmas ternyata Bpk.G positif menderita TBC paru. Bpk. G dan keluarga mengatakan pernah mendengar tentang TBC tapi tidak tahu dengan jelas dan tidak tahu harus bagaimana menghadapi penyakit tersebut. Apakah upaya preventif sekunder yang perlu dilakukan perawat pada saat kunjungan terhadap keluarga pasien tersebut supaya tidak terjadi komplikasi lebih lanjut? a. Menjelaskan bagaimana cara minum obat dan lamanya pengobatan b. Memberikan penyuluhan tentang aktivitas yang dapat dilakukan c. Menganjurkan untuk mengkomunikasikan dengan keluarga d. Menyarankan untuk menggunakan oksigen jika sesak e. Mnganjurkan untuk banyak minum jika batuk 51. Keluarga Tn. A (69 tahun) adalah seorang suami yang tinggal hanya dengan istrinya yang sudah lanjut usia juga karena anak-anak telah menikah dan hidup terpisah. Tn A mengalami post stroke dengan kondisi saat dikaji lumpuh ekstremitas bawah, bicara pelo, pemenuhan kebutuhan sehari-hari hanya dibantu oleh istri. Dua hari yang lalu jatuh dan tangan kanan memar. Apakah tindakan keperawatan prioritas kasus diatas? a. Perawatan luka memar b. Peningkatan kemampuan komunikasi keluarga c. Pendidikan kesehatan tentang perawatan paska stroke d. Pendidikan kesehatan tentang resiko jatuh dan pencegahannya e. Pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan keluarga dengan lansia 52. Keluarga Tn. A (69 tahun) adalah seorang suami yang tinggal hanya dengan istrinya yang sudah lanjut usia juga karena anak-anak telah menikah dan hidup terpisah. Tn A mengalami post stroke dengan kondisi saat dikaji lumpuh ekstremitas bawah, bicara pelo, pemenuhan kebutuhan sehari-hari hanya dibantu oleh istri. Dua hari yang lalu jatuh dan tangan kanan memar. Apakah sifat masalah dalam keluarga Tn. A? A. Sejahtera B. Ancaman C. Aktual D. Krisis E. Potensial



53. Indonesia saat ini sebagai salah satu negara dengan kasus penderita TBC lima terbesar di dunia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya melalui penanganan pasien dengan metode DOT Apakah tindakan preventif primer yang tepat dilakukan oleh perawat keluarga? a. Memberikan penyuluhan pentingnya imunisasi pada balita sehat di posyandu b. Melakukan skrining pada pasien TBC diwilayah kerja puskesmas c. Melakukan rehabilitasi pasien-pasien yang menjalani TBC d. Merujuk pasien TBC dengan komplikasi e. Melakukan Pengobatan pasien TBC 54. Keluarga Tn. A berusia 50 tahun memiliki istri Ny B berusia 40 tahun, sudah lama menikah. Namun belum memiliki keturunan. Keluarga memutuskan mengambil dua orang anak asuh, masing-masing berusia 19 tahun dan 7 bulan. Namun Ny B tidak menyangka bahwa ia sekarang sedang hamil, ny. B terlihat kurang siap dengan kehamilannya dan sedikit mengabaikan anggota keluarga lainnya. Apakah yang terganggu dari Ny B dalam melaksanakan fungsi keluarga? a. Fungsi Biologis b. Fungsi Edukasi c. Fungsi Ekonomis d. Fungsi Psikologis e. Fungsi Pengontrol 55. Seorang laki-laki Tn. J berusia 58 tahun, mengeluh satu bulan terakhir, setiap pagi batukbatuk sampai dahak keluar semua. Sesak nafas bila menaiki tangga. Dan dua hari terakhir, pasien mengeluh demam, batuk, pilek, pusing, dan sesak nafas. Kemudian oleh anaknya di bawa ke Puskesmas, saat diperiksa tanda-tanda vital: suhu 38.5ºC, TD 140/90 mmHg, nadi 100x/mnt, RR 25x/mnt. Disarankan oleh dokter puskesmas untuk dirujuk ke rumah sakit, namun Tn. J menolak dengan alasan nanti juga sembuh dan ini sudah biasa. Apakah masalah keperawatan prioritas yang dapat ditegakkan pada kasus di atas? a. Perubahan pola nafas b. Tidak efektifnya jalan nafas c. Resiko gangguan perfusi jaringan d. Kurang pengetahuan tentang dampak PPOK e. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan 56. Seorang laki-laki Tn. J berusia 58 tahun, mengeluh satu bulan terakhir, setiap pagi batukbatuk sampai dahak keluar semua. Sesak nafas bila menaiki tangga. Dan dua hari terakhir, pasien mengeluh demam, batuk, pilek, pusing, dan sesak nafas. Kemudian oleh anaknya di bawa ke Puskesmas, saat diperiksa tanda-tanda vital: suhu 38.5ºC, TD 140/90 mmHg, nadi 100x/mnt, RR 25x/mnt. Disarankan oleh dokter puskesmas untuk dirujuk ke rumah sakit, namun Tn. J menolak dengan alasan nanti juga sembuh dan ini sudah biasa. Apakah tindakan keperawatan yang perlu dilakukan untuk mengatasi kasus tersebut di atas? a. Memberikan pendidikan kesehatan b. Meminum obat secara teratur c. Mengajarkan nafas dalam d. Mengajarkan batuk efektif e. Mengubah posisi tidur



57. Keluarga dengan kepala keluarga 50 tahun, istri berusia 38 tahun, anak 3 orang, kondisi keluarga dapat memenuhi kebutuhan dasar (sandang,pangan,papan) secara minimal, interaksi dalam keluarga minimal karena kepala keluarga bekerja sebagai kuli bangunan diluar kota dan ibu bekerja sebagai buruh cuci baju, anak pertama dan kedua menjadi pengamen, anak ketiga yang masih balita sehari-hari dititipkan pada tetangga. Apakah type kesejahteraan keluarga tersebut berdasarkan estándar BKKBN a. Prasejahtera b. sejahtera I c. Sejahtera II d. sejahtera III e. sejahtera plus 58. Keluarga dengan kepala keluarga berusia 45 tahun, istri 40 tahun, dan anak usia 3 tahun, pada saat dikaji anak mengalami ISPA, kondisi rumah : jendela jarang dibuka dan ruangan lembab, kepala keluarga memiliki kebiasaan merokok di dalam rumah. Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 4 hari, ibu mampu merawat anaknya yang ISPA, membuka jendela dan bapak menghentikan kebiasaannya merokok di dalam rumah. Apakah tingkat kemandirian keluarga setelah dilakukan tindakan keperawatan ? a. KM I b. KM II c. KM III d. KM IV e. KM V 59. Keluarga dengan kepala keluarga berusia 45 tahun, istri 40 tahun, anak pertama berusia 4 tahun mengalami sesak nafas, batuk berdahak,dan demam dengan suhu tubuh 39 derajat celcius. Anak kedua 2 tahun belum bisa berjalan, saat ini ibu tidak berKB dengan alasan tidak diijinkan suami. Masalah prioritas apakah yang dapat muncul pada keluarga tersebut a. Resiko penularan ISPA b. Gangguan perkembangan c. Bersihan jalan nafas tidak efektif d. Ketidaktahuan keluarga tentang KB e. Gangguan thermoregulasi : Hyperthermi 60. Suatu keluarga dengan kepala keluarga berusia 34 tahun dan istrinya 30 tahun, anak pertama berusia 5 tahun dengan kondisi sesak nafas, tarikan dinding dada +, secret banyak, makan sedikit. Anak kedua berusia 2 tahun dengan kondisi gizi kurang. Pekerjaan kepala keluarga adala buruh Apakah tindakan keperawatan prioritas ? a. Bantu pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan makanan cair b. Penyuluhan kesehatan pada ibu tentang ISPA c. Penyuluhan kesehatan pada ibu tentang gizi anak d. Observasi tumbuh kembang anak e. Bantu kebutuan oksigenasi : dengan perubahan posisi, postural drainage, 61. Keluarga dengan anak pertama usia 17 tahun, anak kedua 8 tahun dan anak ketiga 2 tahun. anak pertama perempuan, mengalami anemia karena terobsesi diet yang ketat untuk



62.



63.



64.



65.



menurunkan berat badan, konjungtiva pucat, anak mengeluh sering capek dan badan lemas. Ibu dan anak mengatakan tidak ada masalah dengan kondisinya, itu terjadi karena kelelahan dengan kegiatan sekolah yang padat. Apakah tugas kesehatan keluarga prioritas yang harus dipenuhi keluarga? a. Mengenal masalah kesehatan keluarga. b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan. d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga. e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga keluarga dengan kepala keluarga berusia 40 tahun, memiliki tiga orang anak usia 13 tahun, 6 tahun dan 2 tahun, kondisi anak pertama sakit dengan diagnosis TBC. Perawat dan keluarga sepakat untuk dilakukan kunjungan rumah 2x dalam seminggu. Perawat berusaha menepati janji mengunjungi keluarga sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Prinsip etik apakah yang dipegang oleh perawat dengan menepati janji kunjungan? a. Justice b. Fidelity c. Veracity d. autonomy e. Avoding killing Perawat laki-laki mengkaji struktur kekuatan pada keluarga , dari pengkajian didapat data bawa ibu memberi contoh pada anaknya dalam melakukan perilaku mencuci tangan sebelum dan setelah makan . Bentuk Struktur kekuatan apakah yang dilakukan ibu dalam menerapkan perilaku pada anak? a. Referent power b. Reward power c. Coercive power d. Affective power e. Resource or expert power Seorang laki – laki berusia 4 tahun mengeluh batuk, pilek, sesak R : 28x/mnt, tampak keluar cairan kental di hidung, saat respirasi tampak tersendat hasil kajian terhadap orang tuanya mengatakan penyakitnya adalah batuk pilek dan tidak paham bagaimana cara mengatasinya, dan pernah dibawa ke posyandu Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas ? a. Memberikan penyluhan tentang batuk pilek b. Memberikan penyuluhan upaya pencegahan c. Memberikan penyuluhan tentang cara perawatan d. Memberikan penyuluhan cara pemamfaatan pelayanan kesehatan e. Memberikan penyuluhan tentang rumah sehat Seorang laki – laki berusia 72 tahun mengeluh sesak nafas setelah berolahraga, klien mengeluh tubuhnya terasa dingin, nadi tidak teratur. Hasil wawancara klien memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Apakah tindakan keperawatan prioritas akan anda berikan pada kasus di atas ? a. Memberikan oksigen dosis 5 liter b. Menganjurkan bedrest



66.



67.



68.



69.



70.



c. Memberikan posisi semi fowler d. Menganjurkan istirahat e. Menganjurkan nafas dalam Seorang laki – laki berusia 25 tahun mengeluh sesak, batuk. Hasil pengkajian berat badan 45 kg, tinggi badan 160 cm. Pada waktu wawancara diperoleh data klien mengatakan sedang mengikuti pengobatan tetapi minum obat tidak teratur karena sering lupa, tidak tahu bagaimana upaya pencegahan dan perawatan TBC. Apakah rencana tindakan yang paling tepat pada kasus diatas? a. Melatih klien untuk batuk yang efektif b. Menganjurkan keluarga menjadi pengawas minum obat c. Memberikan penyuluhan tentang pencegahan d. Memberikan penyuluhan tentang perawatan e. Menganjurkan keluarga membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas Kepala keluarga (55 Tahun) dengan 2 orang anak, Anak paling kecil berusia 2 tahun 9 bulan dan paling besar 26 tahun akan segera menikah. Anak paling kecil BB 10 kg, ke Posyandu tidak rutin, masih menyusui. Pekerjaan kepala keluarga buruh bangunan dengan penghasilan 800.000/bulan Apakah tahap perkembangan keluarga yang sedang dialami oleh keluarga tersebut? a. Child Bearing Family b. Family with teenagers c. Family with preschool d. Launching center Family e. Family with aged Person Seorang buruh (55 Tahun) mempunyai istri (42 Tahun) dengan 5 orang anak, Anak paling kecil berusia 2 tahun 9 bulan .Saat ini istrinya sedang hamil 7 bulan karena mengalami kegagalan KB. BB sebelum hamil 51 kg, BB sekarang 56 kg, Hb 9 gr% dan baru melakukan pemeriksaan 2 kali. Anak paling kecil BB 12,5 kg, ke Posyandu tidak rutin. Apakah masalah kesehatan pada kasus diatas? a. Anemia pada ibu hamil b. Malnutrisi pada anak c. Risiko penyulit persalinan d. Sosial ekonomi yang rendah e. Jumlah anggota keluarga melebihi sumber daya keluarga Kepala keluarga (45 Tahun) mempunyai istri (37 Tahun) dengan 5 orang anak. Fase perkembangan keluarga adalah Family with teenagers. Sumber penghasilan keluarga hanya berasal dari kepala keluarga dengan penghasilan Rp 1.285.000/Bulan. Apakah data lain yang diperlukan untuk memastikan bahwa sumber dana memenuhi kebutuhan keluarga? a. Pola makan keluarga b. Faktor pendukung lain dimasyarakat c. Pola pengambilan keputusan keluarga d. Pengalokasian sumber dana yang diperoleh keluarga e. Penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan oleh keluarga Kepala keluarga (24 tahun) dengan istri (16 tahun) baru menikah sekitar 6 bulan yang lalu dan sedang mengandung 2 bulan. Istri mengatakan masih terlalu muda dan bingung



71.



72.



73.



74.



bagaimana menjadi ibu yang baik. Ketika dikaji lebih dalam, ternyata istrinya belum ingin menikah dan masih ingin sekolah, tetapi karena desakan ekonomi dan anjuran orang tua maka ia mernikah dengan suaminya Apakah tugas perkembangan yang harus dipenuhi pada kasus tersebut? a. Membangun perkawinan yang saling memuaskan b. Pembagian waktu untuk individu, pasangan c. Mempertahankan keintiman pasangan d. Mempertahankan komunikasi terbuka e. Meningkatkan keakraban pasangan Kepala keluarga (28 tahun) dengan istri (24 tahun) baru menikah sekitar 3 bulan dan sudah 1 minggu telat haid. Istri mengatakan masih terlalu muda dan bingung bagaimana menjadi ibu yang baik. Bagaimanakah tugas perkembangan keluarga pada kasus di atas? a. Birth of the first child b. Newly married c. Family as launching center d. Family with preschool children e. Family with teenagers Dalam suatu survey kesehatan rumah tangga, ditemukan sebuah keluarga yang anggotanya terdiri dari suami, istri, dua orang anak dan satu orang keponakan. Anak pertama laki-laki berusia 8 tahun, sedangkan anak kedua perempuan berusia 3 tahun. Apakah type keluarga pada kasus di atas? a. Nuclear Family b. Extended Family c. Cohabiting Couple d. Second Carrier Family e. Blended Family Laki-laki 37 tahun, dengan istri 30 tahun, dan 2 orang anak perempuan 12 tahun dan laki-laki 8 tahun. Anak ke 2 sejak 1 minggu yang lalu dirawat di Puskesmas DTP. Keluarga merasa bingung dan bersalah atas kejadian yang menimpa anaknya. Dua hari sebelum kejadian, keluarga tidak merasa curiga terhadap demam dan bintik-bintik merah pada kulit anaknya tersebut. Mereka menganggap hanya sebatas kejadian biasa seperti terkena ulat bulu. Apakah masalah keperawatan keluarga berdasarkan teori Baylon & Maglaya pada kasus di atas? a. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat mengatasi DHF b. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita DHF c. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan DHF d. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan e. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah Laki-laki 48 tahun, tinggal bersama seorang istri, 45 thn, dan 3 orang anak berusia remaja. Dua hari yang lalu anak yang paling kecil dibawa ke Puskesmas DTP karena demam dan bintik-bintik merah pada kulit. Keluarga mengatakan bahwa tetangganya baru saja terkena demam berdarah. Apakah diagnosa keperawatan keluarga pada kasus tersebut? a. Keluarga dengan risiko anak menderita DHF



b. Keluarga dengan anak mengalami gangguan rasa nyaman c. Keluarga yang mengalami gangguan peran sebagai orang tua. d. Keluarga yang mengalami kecemasan terhadap anaknya yang dirawat e. Keluarga dengan anak mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan fisiologis 75. Sebuah keluarga dengan kepala keluarga Tn. B berusia 50 tahun dan istri usia 40 tahun telah lama menikah dan belum memiliki keturunan. Keluarga mengambil 2 orang anak asuh, yaitu usia 7 tahun dan paling besar 19 tahun akan segera kuliah. Saat ini istri Tn.B sedang hamil 7 bulan. Istri Tn.B tidak menyangka bisa hamil saat usianya sudah 40 thn. Ia terlihat kurang siap dengan kehamilannya, sehingga menjadi kurang perhatian dengan anggota keluarga yang lain, terutama ke dua anak asuhnya. Apakah yang terganggu dari Ny D untuk kasus di atas dalam melaksanakan fungsi Keluarga? a. Fungsi Biologis b. Fungsi Ekonomis c. Fungsi Edukasi d. Fungsi Psikologis e. Fungsi Pengontrol 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82.



LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI PERAWAT



Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !



1. Seorang laki-laki, usia 30 tahun, datang ke IGD 1 jam yang lalu karena kecelakaan. 83. Pasien mengeluh nyeri dan sakit pada tulang tibia, tanda-tanda vital dalam batas 84. normal. Pasien merasa takut, kesal, kecewa dan marah terhadap kondisinya saat ini. 85. 86. Apakah masalah kesehatan yang sedang dialami pasien tersebut ? 87. 88. A. Gangguan fisik 89. B. Gangguan emosional 90. C. Gangguan spiritual 91. D. Gangguan jiwa 92. E. Gangguan hubungan sosial 93. 94. 2. Seorang laki-laki, usia 35 tahun, di rawat di ruang bedah selama 2 minggu karena 95. mengalami fraktur tulang tibia, tanda-tanda vital dalam batas normal. Selama dirawat 96. pasien sering kesal dan marah-marah karena sakitnya belum sembuh juga, belakangan 97. ini pasien mulai mendengar suara-suara yang tidak ada sumbernya. 98. 99. Gangguan apakah yang dapat saudara kesimpulkan dari kasus di atas? 100. 101. A. Fisik 102. B. Emosional 103. C. Mental organik 104. D. Spiritual 105. E. Jiwa 106. 107. 3. Seorang wanita, usia 26 tahun, dibawa keluarganya ke Poli klinik RS jiwa karena



108. sudah 1 minggu tidak mau mandi, badan kotor dan bau, tidak mau makan bila makan 109. berantakan, BAB dan BAK sembarangan, pemeriksaan fisik dalam batas normal. 110. 111. Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat saudara tegakkan pada kasus di atas? 112. 113. A. Defisit perawatan diri 114. B. Gangguan citra tubuh 115. C. Harga diri rendah 116. D. Gangguan personal higiene 117. E. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi 118. 119. 4. Seorang perempuan usia 24 tahun, telah 1 minggu melahirkan anak pertama, datang 120. bersama suami ke Poli kebidanan untuk berkonsultasi. Pasien berencana akan 121. menggunakan alat KB, tapi karena belum pernah sama sekali menggunakan KB, pasien 122. ingin berkonsultasi terlebih dahulu dengan petugas kesehatan. Pasien masih 123. memberikan ASI pada bayinya. 124. 125. Apakah yang paling utama disampaikan perawat pada sesi konsultasi tentang 126. 127. KB suntik tersebut? 128. 129. A. Efektifitas mencegah kehamilan 130. B. Keuntungan suntik KB 131. C. Kerugian Suntik KB 132. D. Kontraindikasi Suntik KB 133. E. Efek samping metode suntik 134. 135. Seorang perempuan berusia 32 tahun, telah memiliki 3 orang anak datang ke BPS 136. untuk KB. Sebelumnya, pasien menggunakan alat kontrasepsi pil, suntik, dan kondom. 137. Pasien mengaku takut untuk menggunakan IUD. Tapi setelah berbicara dengan 138. tetangganya dua hari yang lalu, pasien jadi berencana untuk menggunakan kontrasepsi 139. IUD. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. 140. 141. Apakah diagnosa yang paling utama pada pasien tersebut? 142. A. Kurang pengetahuan 143. B. Rencana Pemasangan IUD 144. C. Cemas 145. D. Gangguan Rasa nyaman 146. E. Gangguan pola seksual 147. 148. 6. Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0, usia kehamilan 20 minggu. Datang ke 149. Poli kebidanan dengan keluhan sering merasa pusing, cepat letih dan pusing dirasakan 150. terutama setelah beraktifitas, mual, mata berkunang-kunang. Hal ini sudah dirasakan 151. sejak dua hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, RR



152. 23x/menit, konjungtiva pucat. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 9gr%. 153. 154. Apakah Diagnosa keperawatan yang paling utama pada pasien tersebut? 155. 156. A. Gangguan rasa nyaman 157. B. Gangguan aktifitas 158. C. Nyeri 159. D. Anemia 160. E. Gangguan sistem penglihatan` 161. 162. 7. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, usia kehamilan 12 minggu datang ke 163. UGD RS dengan keluhan mual muntah yang sering, hampir 6 kali sehari, tidak mau 164. makan, nyeri epigastrium, pusing dan cepat letih. Dari pemeriksaan fisik didapatkan 165. turgor kulit berkurang, mata cekung, nafas berbau aseton. Dari hasil pemeriksaan 166. laboratorium ditemukan aseton dalam urin positif. 167. 168. Apakah Diagnosa keperawatan yang utama pada pasien tersebut? 169. 170. A. Gangguan rasa nyaman nyeri 171. B. Gangguan pemenuhan nutrisi 172. C. Gangguan istirahat dan tidur 173. D. Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit 174. E. Gangguan pola aktifitas 175. 176. 8. An.A, usia 2 tahun dibawa orangtuanya ke poliklinik anak, dengan keluhan utama 177. sering BAB 3-4 x sehari, dengan konsistensi cair, dan ada darah berwarna merah 178. marun. Anak rewel, lesu, suhu tubuhnya 380 C, turgor kulit kembali lambat. 179. 180. Apakah diagnosa medis yang paling tepat pada kasus diatas? 181. A. Diare. 182. B. Disentri. 183. C. Demam berdarah. 184. D. Influenza . 185. E. Dehidrasi. 186. 187. 9. Tn. H, 40 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan, mual, muntah sejak 3 hari 188. lalu. Klien mengatakan nyeri ulu hati, dan terlihat warna sklera dan kulit berwarna 189. kuning. Dari hasil pemeriksaan fisik ada pembesaran hati dan nyeri tekan pada area 190. hati. Dari data tersebut pasien didiagnosa hepatitis. 191. 192. Apakah pemeriksaan Lab yang paling menunjang untuk diagnosa kasus diatas? 193. 194. A. Hb. 195. B. Bilirubin. 196. C. Sgpt, Sgot. 197. D. LED. 198. E. Dehidrasi. 199.



200. 10. Ny.C usia 34tahun, daatang kepuskesmas dengan keluhan demam, menggigil, kepala 201. pusing, dan mual, yang sudah dirasakan selama 1 minggu ini. Ny.C terlihat pucat dan 202. lemas, suhu badan, 38,50 C, Td: 100/70mmHg, RR: 24x/i, nadi: 78x/i. 203. 204. Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada kasus diatas? 205. 206. A. Hipertermi 207. B. Intoleransi aktivitas 208. C. Anoreksia 209. D. Gangguan nutrisi 210. E. Gangguan intake output cairan 211. 212. 11. Ny.M penderita DM type2 usia 42 tahun, dengan luka gangrene pada bagian 213. ekstremitas kanan bawah daerah dorsal pedi. Sudah 4 hari dirawat diruang penyakit 214. dalam, dan akan dilakukan tindakan perawatan luka. Ttv dalam batas normal. 215. 216. Pada perawatan luka, setelah dilakukan pelepasan balutan luka/verban. 217. 218. Apakah tindakan selanjutnnya yang akan dilakukan sesuai dengan SOP ? 219. 220. A. Memakai handscoon. 221. B. Melepaskan plester 222. C. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis. 223. D. Membersihkan luka. 224. E. Membalut kembali luka dengan rapi. 225. 226. 12. Tn.B usia 38 tahun, dirawat di ICU dengan diagnose meningitis, sudah dirawat selama 227. 1 minggu, dengan GCS:5, TTV stabil dalam batas normal. Pagi ini akan dilakukan 228. perawatan personal hygiene memandikan klien. Sebelum melakukan tindakan 229. perawat melakukan komunikasi terlebih dahulu 230. 231. Apakah faktor penting yang harus dilakukan perawat dalam etika pelaksanaan asuhan ? 232. 233. A. Memasang sampiran 234. B. Salam pembuka dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan. 235. C. Melakukan tindakan sesuai dengan SOP. 236. D. Inform concernt yang disetujui oleh keluarga klien. 237. E. Menjaga privacy klien. 238. 239. 13. Seorang laki-laki, umur 30 tahun datang ke UGD. Klien mengatakan sudah 5 jam sulit 240. BAK. Keluhan dirasakan secara tiba –tiba, tidak ada riwayat sebelumnya. Tanda vital 241. dalam batas normal, nyeri pada daerah suprapubik. Ekspresi wajah tampak kesakitan. 242. 243. Apakah Pemeriksaan penunjang utama yang harus dikolaborasikan pada kasus diatas ? 244. A. Speciment Darah 245. B. Speciment Urine



246. C. Foto rongxen 247. D. USG abdomen 248. E. MRI 249. 250. 14. Seorang Wanita, umur 32 tahun dirawat di RS. Klien mengeluh nyeri pada daerah 251. visika urinaria, nyeri saat buang air kecil, BAK tidak lancar, merasa tidak puas setelah 252. BAK, ekspresi tampak meringis kesakitan, Hasil USG abdomen dinyatakan terdapat 253. batu didaerah vesika urinaria 254. 255. Apakah Diagnosa Keperawatan yang paling tepat kasus diatas ? 256. 257. A. Nyeri berhubungan ketidak mampuan melakukan menajemen nyeri 258. B. Infeksi berhubungan penurunan daya tahan tubuh 259. C. Obstruksi berhubungan dengan diet yang tidak efektif 260. D. Gangguan eliminasi urin berhubungan kegagalan ginjal kronis 261. E. Gangguan pola eliminasi urin berhubungan dengan adanya obstruksi 262. 263. 15. Seorang laki – laki berusia 69 tahun dirawat di rumah sakit karena BPH, klien 264. mengatakan sering BAK, abdomen tegang, urin terus menetes setelah berkemih, 265. Keadaan umum: lemah, Tekanan darah: 110/80 mmHg, S: 36,5°C, Nadi: 80 kali 266. permenit, pernafasan: 24 kali permenit. 267. 268. Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada klien? 269. 270. A. Nyeri 271. B. Disfungsi seksual 272. C. gangguan eliminasi BAK 273. D. Perubahan nutrisi 274. E. Resiko tinggi infeksi 275. 276. 16. Seorang laki – laki, usia 55 tahun, datang ke IGD karena keluhan badan lemas sejak 2 277. hari yang lalu. Hasil pengkajian: terdapat penurunan berat badan, nafsu makan 278. meningkat, sering merasa haus dan sering kencing pada malam hari, suhu badan : 38 ° 279. C, Nadi = 60 x/menit, mukosa mulut kering, turgor kulit: kembali dalam waktu 5 detik, 280. wajah meringis, Gula Darah Sesaat 180 mg/dl. 281. 282. Apakah masalah keperawatan yang utama pada klien tersebut? 283. 284. A. Nyeri akut 285. B. Intoleransi aktivitas 286. C. Kerusakan intergritas kulit 287. D. Gangguan istirahat dan tidur 288. E. Gangguan volume cairan tubuh 289. 290. 17. Seorang laki-laki, usia 50 tahun, sudah 2 hari dirawat di RS mengalami sirosis hepatis. 291. Keluhan yang dirasakan pasien adalah perut bagian kanan atas terasa penuh, sesak 292. nafas, diare, penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Hasil lab, SGOT: 300 u/L,



293. SGPT : 200 u/L. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60 kali permenit, suhu 37,5.C, 294. pernafasan 28 kali permenit. 295. 296. Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut? 297. 298. A. Nyeri akut 299. B. Gangguan nutrisi 300. C. Defisit volume cairan 301. D. Gangguan pola nafas 302. E. Gangguan integritas kulit 303. 304. 18. Seorang perempuan, berumur 30 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas 305. sejak tadi malam. Tekanan Darah: 130/80 mmHg, Nadi: 110 x/menit, pernafasan: 28 306. x/menit, suhu: 36 ° C, terdapat suara wheezing. Gejala ini muncul karena udara yang 307. sangat dingin. 308. 309. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut? 310. 311. A. Hipertermi 312. B. Intoleransi aktivitas 313. C. Defisit volume cairan 314. D. Gangguan pola nafas 315. E. Jalan nafas tidak efektif 316. 317. 19. Seorang laki-laki, berumur 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sejak 1 minggu 318. ini, kedua kaki bengkak, terasa nyeri bila digerakkan, sering terjadi pada pagi hari, 319. nyeri terjadi di sendi lutut dan ibu jari berwarna kemerahan. Klien mempunyai 320. kebiasaan makan melinjo. Ekspresi wajah meringis saat digerakkan. Skala nyeri 6. 321. Tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 84 kali permenit, Respiratory rate 16 kali 322. permenit. 323. 324. Apakah data yang bisa melengkapi pengkajian nyeri pada kasus tersebut? 325. 326. A. Time 327. B. Region 328. C. Severity 329. D. Qualitatif 330. E. Provokatif / paliatif 331. 332. 20. Seorang wanita, usia 40 tahun di bawa ke IGD karena nyeri dada selama 333. 10 menit setelah melakukan olah raga voly. Oleh dokter, klien disarankan untuk 334. istirahat. Tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 96 kali permenit, suhu 36 .C, pernafasan 335. 28 kali permenit. 336. 337. Apakah tindakan yang tepat untuk pasien tersebut? 338. 339. A. Memasang EKG 340. B. Memberikan oksigen



341. C. Kolaborasi pemberian analgetik 342. D. Menganjurkan untuk nafas dalam 343. E. Menganjurkan untuk tirah baring 344. 345. 21. Bayi laki-laki usia 8 bulan dibawa oleh ibunya ke Puskesmas untuk melakukan 346. imunisasi. Pada pemeriksaan didapatkan hasil yaitu berat badan 9 kg, suhu tubuh 347. 36,8ºC, pernafasan 20x/menit, sebelumnya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I 348. dan Polio 2. 349. 350. Imunisasi apa yang sekarang harus diberikan? 351. 352. A. DPT II Polio III 353. B. DPT IIPolio III 354. C. DPT II Polio IV 355. D. DPT III Polio III 356. E. DPT III Polio IV 357. 358. 22. Anak perempuan umur 1 tahun, dibawa oleh orangtuanya ke RS karena mengalami 359. pembesaran kepala sejak 1 bulan yang lalu, kemudian perawat melakukan pemeriksaan 360. fisik, didapatkan hasil: lingkar kepala 59 cm, berat badan 8 kg, tinggi badan 72 cm, 361. terdapat sunset sign, belum bisa berjalan, aktifitas fisik hanya di tempat tidur atau 362. digendong oleh orangtuanya. 363. 364. Apa masalah keperawatan utama pada kasus diatas? 365. 366. A. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan 367. B. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan 368. C. Resiko tinggi gangguan integritas kulit 369. D. Resiko gangguan cairan dan elektrolit 370. E. Kurangnya pengetahuan orangtua 371. 372. 23. Seorang anak laki-laki yang berusia 11 bulan dibawa oleh ibunya ke Poli Thalasemia 373. dengan keluhan mudah sakit, wajah yang pucat, sklera anemis. Hasil pemeriksaan 374. laboratorium 3 gr/dl, diagnosa medis Thalasemia 375. 376. Apakah implementasi utama yang dilakukan? 377. 378. A. Memberikan cairan infus 379. B. Memberikan transfusi darah 380. C. Memberikan nutrisi yang adekuat 381. D. Memberikan informasi yang benar 382. E. Memberikan Penyuluhan kesehatan tentang penyakit Thalasemia. 383. 384. 24. Bayi baru lahir akan mengeluarkan tinja pertamanya (mekonium) dalam 24 jam 385. pertama, namun pada bayi yang menderita penyakit Hisprung (akibat dari kelumpuhan 386. usus besar dalam menjalankan fungsinya), maka tinja tidak dapat keluar, tinja akan 387. keluar terlambat atau bahkan tidak dapat keluar sama sekali. Selain itu perut bayi juga



388. akan terlihat menggembung, disertai muntah. Jika dibiarkan lebih lama, berat badan 389. bayi tidak akan bertambah dan akan terjadi gangguan pertumbuhan.. 390. 391. Apakah tindakan bedah sementara pada Bayi tesebut ? 392. 393. A. Kolostomi 394. B. Colok dubur 395. C. Atresia ani 396. D. Operasi besar 397. E. Laparatomi 398. 399. 25. An. C laki-laki, berumur 2 tahun mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, dibawa ke 400. rumah sakit dalam kondisi dehidrasi dengan penurunan kesadaran. 401. 402. Apa penyebab utama penurunan kesadaran An.C? 403. 404. A. Hipoperfusi jaringan serebral karena penurunan volume vaskuler 405. B. Penurunan fungsi hemodinamik dan kelelahan jantung 406. C. Penekanan pada pusat vital dan kesadaran di otak 407. D. Mekanisme diuresis pada kerusakan jaringan ginjal 408. E. Kondisi dehidrasi 409. 410. 26. Seorang perempuan berusia 22 tahun berobat ke dokter 3 bulan setelah menemukan 411. sebuah benjolan pada kuadran lateral bawah mammae dextra. Pemeriksaan fisik 412. menunjukkan massa berdiameter 2 cm, berbentuk oval, padat, halus, dan mobil pada 413. mamae tersebut. Tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening axilla. Tanda414. tanda vital dalam batas normal. 415. Berdasarkan data di atas, apakah diagnosa medis yang dapat ditegakkan pada pasien 416. tersebut? 417. A. Nekrosis lemak 418. B. Fibroadenomama 419. C. Kelainan fibrokistik mammae 420. D. Karsinoma intraduktal 421. E. Papilloma intraduktal 422. 423. 27. Seorang bayi perempuan berusia 8 bulan dibawa ibunya berobat ke poliklinik anak 424. dengan keluhan sejak 2 minggu terakhir bayi BAB 4 – 5 x/hari dengan keluaran sisa 425. makanan yang belum tercerna dengan baik. Ibu bekerja sebagai guru, memberikan asi 426. 1 x selum bekerja dan 3 – 4 kali sepulang bekerja. Sehari-hari bayi diurus oleh 427. neneknya dengan pengaturan makan pemberian bubur susu 3x/hari dan sari jeruk peras 428. 2 x/hari, susu buatan 3x/hari. 429. 430. Apakah anjuran yang paling tepat saudara berikan pada ibu bayi? 431. 432. A. Pemberian bubur susu dihentikan 433. B. Pemberian sari jeruk peras dihentikan 434. C. Pemberian susu buatan dihentikan 435. D. Pemberian asi dilanjutkan dengan frekuensi ditambah 436. E. Pemberian asi dihentikan karena tidak efektif



437. 438. 28. Seorang pria, usia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 8 hari demam, 439. mula-mula panas tidak tinggi, makin lama demam makin tinggi terutama pada sore dan 440. malam hari , 3 hari pertama panas disertai mencret. Pasien sudah berobat ke klinik 441. mendapat ampicillin dan paracetamol tapi tidak membaik. Pemeriksaan fisik 442. ditemukan badan teraba panas, konjungtiva pucat, pasien tampak apatis. Tanda-tanda 443. vital : TD 130/80 mmHg, RR 24 x/menit, nadi 92x/menit, suhu 39°C 444. 445. Apakah diagnosia medis yang tepat berdasarkan kasus di atas? 446. 447. A. Demam berdarah dengue 448. B. TB paru 449. C. Typhoid 450. D. Hepatitis 451. E. Gastroenteritis 452. 453. 29. Seorang perempuan, usia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 3 hari 454. mengalami keputihan, terasa gatal dan berbau. Pada pemeriksaan inspekulo vagina 455. tampak kemerahan dan ada keputihan. Diagnosa medis dinyatakan infeksi jamur, agar 456. efektif pasien diberikan abothyl melalui vagina. 457. 458. Apakah penyuluhan utama disampaikan pada pasien ? 459. 460. A. Obat harus dipakai sampai habis 461. B. Tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan 462. C. Suami diprogramkan untuk berobat 463. D. Menggunakan pakaian dalam yang kering 464. E. Membersihkan vagina dengan menggunakan larutan betadin 465. 466. 467. 30. Seorang perempuan, usia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 3 hari 468. mengalami keputihan, terasa gatal dan berbau. Pada pemeriksaan inspekulo vagina 469. tampak kemerahan dan ada keputihan. Diagnosa medis dinyatakan infeksi jamur, agar 470. efektif pasien diberikan abothyl melalui vagina. 471. 472. Bagaimanakah cara pemberian obat yang efektif digunakan untuk pasien ? 473. 474. A. Oral 475. B. Topikal 476. C. Intra muskuler 477. D. Suppositoria 478. E. Intra vena 479. 480. 31. Saat dinas malam jam 03.00 wib diruang IGD perawat sedang sibuk memasang infus 481. klien dehidrasi berat dan memberikan injeksi Sulfas atropine tiap 15 menit kepada 482. klien keracunan pestisida. Saat bersamaan datang klien Ca mammae kesakitan dan



483. klien serangan jantung. Perawat harus meilih klien manakah tenaga dan pikirannya di 484. fokuskan 485. 486. Termasuk masalah etik yang bagaimanakah hal ini? 487. 488. A. Paternalism. 489. B. Deception 490. C. Confidentiality 491. D. Allocation of Scarce Nursing resources 492. E. informed consent 493. 494. 32. Seorang ibu yang memerlukan biaya untuk pengobatan progresif bagi bayinya yang 495. lahir tanpa otak dan secara medis dinyatakan tidak akan pernah menikmati kehidupan 496. bahagia yang paling sederhana sekalipun. Di sini terlihat adanya kebutuhan untuk tetap 497. menghargai otonomi si ibu akan pilihan pengobatan bayinya, tetapi dilain pihak 498. masyarakat berpendapat akan lebih adil bila pengobatan diberikan kepada bayi yang 499. masih memungkinkan mempunyai harapan hidup yang besar 500. 501. Merupakan kasus apakah hal tersebut? 502. 503. A. Masalah etik 504. B. Dilema etik. 505. C. Nilai-nilai moral. 506. D. Prinsip Moral 507. E. Prinsip bioetik 508. 509. 33. Seorang perawat yang mendapati teman kerjanya menggunakan narkotika. ia akan 510. mengatakan hal ini secara terbuka atau diam, karena diancam akan dibuka rahasia yang 511. dimilikinya bila melaporkan hal tersebut pada orang lain. 512. 513. Berada dalam msalah etik manakah perawat dalam kasus ini? 514. 515. A. Kebebasan Melawan Penanganan dan Pencegahan Bahaya 516. B. Berkata secara jujur melawan berkata bohong 517. C. Kuantitas Melawan Kuantitas Hidup 518. D. Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah agama, 519. politik, ekonomi dan ideologi 520. E. Terapi ilmiah konvensional melawan terapi tidak ilmiah dan cobacoba 521. 522. 34. Seorang perempuan berusia 30 tahun meminta perawat untuk melepas semua selang 523. yang dipasang pada anaknya yang berusia 14 tahun, yang telah koma selama 8 hari. 524. Perawat menghadapi permasalahan tentang posisi apakah yang dimilikinya dalam 525. menentukan keputusan secara moral. 526. 527. Berada dalam msalah etik manakah perawat dalam kasus ini? 528. 529. A. Kebebasan Melawan Penanganan dan Pencegahan Bahaya 530. B. Berkata secara jujur melawan berkata bohong



531. C. Kuantitas Melawan Kuantitas Hidup 532. D. Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah agama, politik, ekonomi dan ideologi 533. E. Terapi ilmiah konvensional melawan terapi tidak ilmiah dan cobacoba 534. 535. 35. Seorang perempuan melahirkan anak pertama perempuan di RSIA, satu jam yang lalu, 536. BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian KU ibu 537. baik, TD: 110/70 mmHg, nadi : 76 x / mnt, kontraksi teraba keras, TFU 2 jari di bawah 538. pusat. Klien mengeluh perut mules, perdarahan pervaginam berwarna merah dan nyeri 539. pada luka jahitan.Ia merasa cemas dengan keadaannya 540. 541. Apakah penyebab kecemasan pada pasien tersebut? 542. 543. A. Perdarahan pervaginam 544. B. Perut mules 545. C. TFU 2 jari dibawah pusat 546. D. Nyeri pada luka jahitan 547. E. Kontraksi teraba keras 548. 549. 36. Nn. G 20 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan utama klien suka 550. berteriak-teriak, marah-marah dengan sebab tidak jelas, lalu menangis, pernah 551. mencoba bunuh diri. Klien terlihat diam dengan pandangan mata kosong, jika disapa 552. menatap dengan sinis penuh dendam. Menurut keuarga terjadi kirakira 1 bulan setelah 553. ditinggalkan oleh tunangannya. 554. 555. Termasuk jenis depresi apakah yang tepat pada klien diatas? 556. 557. A. Depresi neurotik 558. B. Exhaustion depression 559. C. Depresi endogenik 560. D. Depresi somatogenik 561. E. Depresi simptomatik 562. 563. 37. Seorang pasien akan pulang hari ini, dan sedang menunggu dokumentasi dan obat yang 564. akan dibawa pulang. Perawat menelepon kebagian farmasi, ternyata belum siap, perawt 565. mengatakan tolong didahulukan karena untuk pasien yang akan dipulang kan. Staff 566. farmasi mengatakan tidak bias seperti itu tetap harus menunggu giliran. 567. 568. Dalam penyelesaian manajaemen konflik, tahap manakah terlebih dahulu yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah diatas? 569. 570. A. Pengkajian 571. B. Rumusan masalah 572. C. Intervensi 573. D. Pelaksanaan 574. E. Evaluasi 575.



576. 38. Nn. G 20 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan utama klien suka 577. berteriak-teriak, marah-marah dengan sebab tidak jelas, lalu menangis, pernah 578. mencoba bunuh diri. Klien terlihat diam dengan pandangan mata kosong, jika disapa 579. menatap dengan sinis penuh dendam. Menurut keuarga terjadi kirakira 1 bulan setelah 580. ditinggalkan oleh tunangannya. 581. 582. Apakah jenis terapy yang tepat pada kasus diatas? 583. 584. A. Terapy obat penenang 585. B. Terapy fisik 586. C. Syok terapy 587. D. Terapy psikologik 588. E. Terapy musik 589. 590. 39. Ny. K 35 tahun post partum mengalami perdarahan akibat atonia uteri, klien terlihat 591. keringat dingin, lemas, pusing, dan menggigil, TD : 90/60 mmHg, Nadi : 100 x/i, suhu 592. 37,80C, RR : 26x/I, didapat Hb : 6gr% 593. 594. Apakah prioritas masalah keperawatan dari kasus diatas? 595. 596. A. Hipotermi 597. B. Resti terjadinya kejang 598. C. Syok 599. D. Anemia 600. E. Intoleransi aktivitas 601. 602. 40. Ny. K 35 tahun post partum mengalami perdarahan akibat atonia uteri, klien terlihat 603. keringat dingin, lemas, pusing, dan menggigil, TD : 90/60 mmHg, Nadi : 100 x/i, suhu 604. 37,80C, RR : 26x/I, didapat Hb : 6gr% 605. 606. Apakah pnanganan utama pada kasus diatas ? 607. 608. A. Penanganan syok 609. B. Siapkan transfusi 610. C. Berikan oksitoksin 10 unit 611. D. Periksa adanya robekan jalan lahir 612. E. Lakukan kateterisasi 613. 614. 41. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, hamil 25 minggu, dirawat di R dengan 615. perdarahan . Keluhan perut terasa mulas. Hasil pemeriksaan Tanda vital dalam batas 616. normal 617. 618. Apakah implementasi keperawatan yang paling utama pada kasus diatas? 619. 620. A. Anjurkan Diet TKTP 621. B. Penkes persiapan menyusui 622. C. Kolaborasi pemberian volume cairan 623. D. Anjurkan bedres total 624. E. Anjurkan miring ke kanan –kiri setiap 2 jam 625.



626. 42. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, hamil 36 minggu, dirawat di R dengan 627. preeklamsi. Keluhan kaki bengkak. Hasil pemeriksaan: tekanan darah 130/80 mmHg, 628. nadi 90x/menit, kepala janin sudah masuk PAP, kaki edema dan terdapat varises, 629. berat badan bertambah 28 kg, urin protein positif. 630. 631. Apakah implementasi keperawatan yang paling utama pada kasus diatas? 632. 633. A. Anjurkan Diet TKTP 634. B. Penkes persiapan menyusui 635. C. Kolaborasi pemberian volume cairan 636. D. Anjurkan tidur miring ke sebelah kiri 637. E. Kurangnya asupan nutrisi yang mengandung protein 638. 639. 43. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, hamil 36 minggu, datang ke poliklinik 640. kebidanan untuk memeriksa kehamilan. Keluhan kaki bengkak. Hasil pemeriksaan: 641. tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90x/menit, kepala janin sudah masuk PAP, kaki 642. edema dan terdapat varises, berat badan bertambah 28 kg, urin protein positif. 643. 644. Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada kasus diatas? 645. 646. A. Bertambahnya ukuran janin 647. B. Bertambahnya usia kehamilan 648. C. Risiko terjadi eklamsi 649. D. Tahanan vaskuler aliran balik vena di tungkai 650. E. Kurangnya asupan nutrisi yang mengandung protein 651. 652. 44. Seorang perempuan hamil berusia 24 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan sesak 653. napas sudah 5 menit dan batuk sambil memegangi leher. Pasien tersedak biji bakso 3 654. menit yang lalu. Warna bibir kebiruan, tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi : 80 kali 655. permenit, pernapasan 32 kali permenit, Suhu : 36,5o C. 656. 657. Apakah yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut? 658. 659. A. abdominal trust 660. B. tindakan back blow 661. C. Memasang oropharineal airway 662. D. Melakukan hemlich manuver 663. E. Melakukan jaw trust manuver 664. 665. 45. Seorang Laki-laki umur 25 tahun dirawat di RS dengan keluhan perut terasa penuh 666. sudah 2 minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan klien juga merasa lemas. Hasil 667. pengkajian: sclera dan kulit berwarna kuning, Suhu: 39°C . 668. 669. Apa pemeriksaan laboratorium yang tepat dilakukan untuk menegakkan masalah pada 670. klien tersebut? 671. 672. A. Urine rutin



673. B. kolesterol 674. C. hemoglobin 675. D. enzim hati 676. E. kadar albumin 677. 678. 46. Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hati sudah 2 679. minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan lesu. Hasil pengkajian: klien tampak 680. lemas, lidah kotor, tekanan darah: 110/70 mmHg, Suhu: 39°C dan pernapasan: 22 kali 681. permenit. Tes widal 1/200. 682. 683. Apakah implementasi yang tepat untuk masalah pasien tersebut? 684. 685. A. Melakukan oral hygiene 686. B. Melakukan kompres hangat 687. C. Mengajarkan teknik relaksasi 688. D. Memberikan cairan melalui intravena 689. E. Memberikan diit lunak dan rendah serat 690. 691. 47. Seorang perempuan usia 52 tahun dirawat di RS dengan keluhan keluar darah segar 692. saat BAB sudah 3 hari dan terasa nyeri sekali. Hasil pemeriksaan fisik: terdapat 693. prolaps didaerah perianal yang tidak dapat dimasukkan dengan jari. Tekanan darah 694. 140/90 mmHg, nadi 88x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37°C 695. 696. Apakah penatalaksanaan yang paling tepat untuk pasien tersebut? 697. 698. A. Sitostomi 699. B. Kolostomi 700. C. Hemodialisa 701. D. Hemoroidektomi 702. E. Peritoneal dialisa 703. 704. 705. 48. Seorang perempuan berusia 55 tahun di ruang rawat penyakit dalam mengeluh lemas 706. sejak kemarin, BAB 10 kali per hari dengan konsitensi encer, terdapat lendir, pasien 707. cemas. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data tekanan darah 90/50 mmHg, nadi 708. 55x/menit, suhu 38,30C, respirasi rate 16 kali per menit, balance cairan minus 600 cc 709. per jam kerja. Perawat melakukan tindakan kolaboratif memberikan rehidrasi cairan 710. dengan cairan infuse NaCl 20 tetes per menit, dan memberikan oralit. 711. 712. Apakah kriteria hasil evaluasi dari tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan perawat tersebut? 713. 714. A. Diare berkurang 715. B. Cemas berkurang 716. C. Pasien lebih berenergi 717. D. Balance cairan seimbang 718. E. Tekanan darah meningkat (mendekati normal 120/80 mmHg) 719.



720. 49. Seorang perempuan hamil berusia 24 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan sesak 721. napas sudah 5 menit dan batuk sambil memegangi leher. Pasien tersedak biji bakso 3 722. menit yang lalu. Warna bibir kebiruan, tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi : 80 kali 723. permenit, pernapasan 32 kali permenit, Suhu : 36,5o C. 724. 725. Apakah yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut? 726. 727. A. abdominal trust 728. B. tindakan back blow 729. C. Memasang oropharineal airway 730. D. Melakukan hemlich manuver 731. E. Melakukan jaw trust manuver 732. 733. 50. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 2 734. hari. Hasil Pemeriksaan didapatkan data klien tampak sesak, sianosis, nafas cepat dan 735. dangkal, nafas cuping hidung, pada auskultasi paru terdengar bunyi ronchi, Tekanan 736. darah 100/70, Nadi 100kali permenit, Suhu 37,9oC, Pernafasan 30 kali permenit. 737. 738. Manakah pemeriksaan laboratorium dan diagnostik yang diperlukan untuk melengkapi 739. data tersebut ? 740. 741. A. Analisa Gas Darah dan rontgen thorak 742. B. Rontgen thorak dan Kadar Trombosit 743. C. Kadar Hemoglobin dan rontgen thorak 744. D. Rontgen thorak dan Kadar gula darah 745. E. Analisa Urine Rutin dan rontgen thorak 746. 747. 51. Seorang perempuanberusia 25 th P1A0 10 menit yang lalu melahirkan bayi normal, 748. dari hasil pengkajian didapatkan data ibu kelihatan letih, banyak keringat, darah keluar 749. ± 100 cc, perineum tanpa luka episiotomi, TD 110/70 mmHg, Nadi 80 x/mnt, suhu 38 750. derajat celcius, RR 24 x/mnt, rahim teraba lembut, kondisi blader kosong. 751. 752. Apakah Tindakan utama yang harus dilakukan pada kasus diatas? 753. 754. A. Massage daerah rahim 755. B. Mengeluarkan plasenta. 756. C. Bonding attactment 757. D. Membuat jalan lahir lebih lebar 758. E. Kateterisasi urin 759. 760. 52. Seorang perempuanP1A0, post partum fisiologis 10 jam yang lalu, rencananya mau 761. pulang sore nanti. Keadaan umum tampak baik, TTV baik . TD = 100/ 80 mmHg, 762. N=80 X/ mnt, S=36,50C, R=20 x/ mnt. Klien masih mengeluh mulas pada perut bagian 763. bawah, lokhea rubra jumlah sekitar 100 cc. 764.



765. Bagaimana kondisi Uterus yang diharapkan pada klien dalam kasus diatas, sehingga 766. klien dibolehkan untuk pulang? 767. 768. A. Uterus teraba lunak dan berisi cairan 769. B. Uterus teraba keras, berada tepat di umbilikus 770. C. Uterus berada diatas Prosesus Xiphoideus 771. D. Uterus tidak teraba, dan kandung kemih distensi 772. E. Uterus teraba lunak, berada dibawah Prosesus Xiphoideus 773. 774. 53. Seorang ibu hamil Umur 32 Tahun, G1P0A0 dengan umur kehamilan 37 Minggu. 775. Mengeluh nyeri kepala berat, mual-mual disertai nyeri pada uluhati, serta pandangan 776. mata kabur. Keadaan ini telah berlangsung sekitar 4 jam sebelum dibawa ke rumah 777. sakit. Hasil pengukuran Tekanan darah 180/110 mmHg N=80 X/menit, R=20 X/menit, 778. S= 36,5 °C. 779. 780. Apa diagnosa keperawatan yang prioritas pada klien dalam kasus diatas? 781. 782. A. Ansietas berhubungan dengan efek pre eklampsi terhadap ibu & bayi 783. B. Kurang pengetahuan 784. C. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan keterbatasan aktifitas 785. D. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan vasospasme arterioral. 786. E. Gangguan Body Image berhubungan dengan kehamilan 787. 788. 54. Perempuan berusia 32tahun, post SC hari ke-2 dengan indikasi Makrosomia. Hasil 789. pemeriksaan fisik : KU baik, TD 110/70 mmHg, Nadi 80 X/menit, Respirasi 20 790. X/menit, Suhu 37°C, kondisi luka post operasi : jahitan luka belum kering. Klien mau 791. menghabiskan diet yang disajikan, namun mengeluh belum BAB, disertai rasa tidak 792. nyaman. Klien belum duduk, hanya miring kanan dan kiri. 793. 794. Apakah kemungkinan penyebab klien belum bisa BAB pada kasus diatas? 795. 796. A. Frekuensi dan kualitas ambulasi yang tidak adekuat. 797. B. Penurunan peristaltik usus karena anastesi. 798. C. Kurang pemasukan nutrisi 799. D. Komplikasi operasi Seksio Caesaria 800. E. Ketidakcukupan diet tinggi serat 801. 802. 55. Seorang penderita Ca. serviks, mengeluh sudah lama mengalami gangguan genetalia. 803. Dalam 2 bulan terakhir secret vagina disertai darah. Klien tidak mengeluh nyeri. Hasil 804. pengkajian perawat :KU baik, Suhu badan 36,5 C, Nadi 84X/ menit, Pernafasan 24 805. x/menit, TD 120/80 mmHg, Ditemukan data genetalia : discharge lendir banyak 806. disertai darah, dan bau menyengat. 807.



808. Tindakan yang harus segera dilakukan pada saat itu terhadap klien pada kasus diatas? : 809. 810. A. Masase punggung 811. B. Kolaborasi pemeriksaan laborat 812. C. Pasang infuse RL 813. D. Vulva Hygiene 814. E. Persiapan program antikanker 815. 816. 56. Seorang perempuan hamil umur 25 tahun datang ke poli kebidanan dan kandungan 817. untuk periksa hamil, Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data kehamilan sekarang 818. adalah kehamilan yang ketiga anak pertama keguguran, anak kedua lahir secara 819. normal. 820. 821. Bagaimanakah cara penulisan status obstetri pada kasus diatas? 822. 823. A. G3P2A1 824. B. G3P1A1 825. C. G3P2A0 826. D. G3P1A0 827. E. G3P2A2 828. 829. 57. Seorang perempuan hamil umur 23 tahun datang ke poli kebidanan dan kandungan 830. untuk periksa hamil, Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data usia kehamilan 36 831. minggu dengan keluhan utama sudah satu minggu ini susah buang air besar, setiap 832. buang buang air besar keras. 833. 834. Manakah anjuran yang tidak tepat untuk mengatasi masalah pada ibu diatas? 835. 836. A. Meningkatkan asupan makanan tinggi serat 837. B. Meningkatkan asupan cairan secara adekuat 838. C. Pemakaian dulcolax 839. D. Membiasakan BAB secara teratur setiap hari 840. E. Lakukan olah raga ringan 841. 842. 58. Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang ke IGD dengan keluarganya setelah terjatuh 843. dari motor dan mengalami cedera di kepala. Pasien terlihat gelisah. Dari hasil 844. pengkajian didapatkan nilai GCS : 4 dengan E : 1, V : 1, M : 2; tekanan darah 100/75 845. mmHg, nadi 75 x/menit, suhu 37,3 0C dan pernapasan 25 x/menit.. 846. 847. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? 848. 849. A. Nyeri 850. B. Resiko infeksi 851. C. Intoleran aktivitas 852. D. Kurang volume cairan 853. E. Gangguan Perfusi jaringan serebral 854. 855. 59. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan sirosis



856. hepatis, keluhan yang dirasakan mual, muntah, nyeri daerah hepar,perut buncit.Hasil 857. pemeriksaan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 370C,pernafasan 27 858. x/menit. 859. 860. Dimanakah tempat pemeriksaan area abdomen sirosis hepati dilakukan? 861. 862. A. Hipokondriak kanan 863. B. Hipokondriak kiri 864. C. Hipogastrium 865. D. Epigastrium 866. E. Umbilical 867. 868. 60. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit bedah sejak tujuh hari 869. yang lalu, hasil pengkajian didapatkan data ekstremitas atas dan bawah tidak dapat 870. digerakkan secara aktif, kulit disekitar area penonjolan tulang tampak kemerahan, klien 871. tampak lemas.Hasil pengkajian Tekanan Darah 180/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 872. 37,7°C, pernafasan 20x/menit. 873. 874. Apa yang dilakukan perawat untuk meningkatkan kenyamanan pada klien ? 875. 876. A. Memberikan kompres air hangat 877. B. Memonitor kulit klien 878. C. Mobilisasi tiap 2 jam 879. D. Melakukan masage 880. E. Melatih ROM 881. 882. 61. Seorang ibu 19 tahun, GI P0 A0, mengatakan hamil 3 bulan datang ke RS dengan 883. keluhan sudah 1 minggu ini mual dan muntah 5-6 kali sehari, warna muntahan putih 884. kadang kekuningan, badan lemas, tekanan darah 100/70 mmHg, dan nadi 80 kali 885. /menit. Dokter meminta perawat melakukan pemasangan infus. 886. 887. Apakah kemungkinan jenis cairan yang diprogramkan ? 888. 889. A. Dextrose 5% selang seling dengan NaCl 0,9 % 890. B. Dextrose 5 % selang seling dengan martos 891. C. Dextrose 5 % selang seling dengan RL 892. D. Dextrose 5 % selang seling dengan aminofel 893. E. RL dan NaCl 0,9% 894. 895. 62. Seorang bayi baru dilahirkan di ruang bersalin RSU beberapa menit yang lalu dengan 896. kondisi tidak menangis, tubuh berwarna merah muda ekstrimitas biru, nadi kurang dari 897. 100 kali permenit, aktifitas lemah dan tampak lemas. 898. 899. Apakah prioritas tindakan untuk menangani kasus diatas? 900. 901. A. Melakukan bonding attachment 902. B. Melakukan resusitasi 903. C. Melakukan pemotongan tali pusat 904. D. Melakukan inisiasi menyusu dini



905. E. Memberi rangsangan air dingin dan hangat 906. 907. 63. Seorang ibu 30 tahun, mengatakan sudah 7 bulan sejak kelahiran anak keduanya belum 908. pernah menstruasi, ia masih meneteki anaknya. Ibu mengatakan perutnya bertambah 909. besar dan agak merasa mual bila pagi hari. Ibu bertanya: “apakah ia hamil? Dan kalau 910. hamil berapa bulan?. 911. 912. Apakah tindakan yang dilakukan perawat untuk menentukan usia kehamilan pada 913. 914. kasus tersebut ? 915. 916. A. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold I 917. B. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold II 918. C. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold III 919. D. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold IV 920. E. Pemeriksaan Denyut Jantung Janin 921. 922. 64. Seorang ibu primipara umur 25 th, postpartum 30 jam, mengeluh buang air kecil 923. sedikit-sedikit. Perawat melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan data : Tinggi Fundus 924. Uteri 1 jari diatas umbilicus, posisi uterus disamping kiri, area symphisis menonjol dan 925. ibu kesakitan saat dipalpasi, lochea rubra banyak. 926. 927. Apa kesimpulan perawat dari data tersebut ? 928. 929. A. Diuresis postpartum 930. B. Distensi Bladder 931. C. Diaphoresis postpartum 932. D. Atonia uteri 933. E. Distensi abdomen 934. 935. 65. Seorang ibu 30 tahun, status obstetri G3P3A0 dan postpartum 30 jam. TD: 100/60 936. mmHg, Nadi 80 kali/menit, Tinggi Fundus Uteri setinggi umbilicus; kontraksi lembek, 937. lochea rubra disertai bekuan darah. 938. 939. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat pertama kali ? 940. 941. A. Lapor ke dokter 942. B. Massage uterus 943. C. Injeksi oksitosin 10 IU IM 944. D. Infus RL 30 tts/menit 945. E. Injeksi metergin 1 ampul 946. 947. 66. Seorang anak umur 2 tahun dibawa orang tuanya ke poli anak dengan keluhan BAB 4 948. kali dalam 1 hari, muntah 3 kali dalam satu hari, tidak ada napsu makan dan tidak bisa 949. tidur. Hasil dari pengkajian didapatkan suhu 38 0 c, turgor jelek, mukosa kering 950. 951. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? 952. 953. A. Gangguan cairan dan elektrolit



954. B. Gangguan Nutrisi 955. C. Gangguan rasan nyaman 956. D. Gangguan istirahat 957. E. Gangguan hospitalisasi 958. 959. 67. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun periksa di UGD karena Diare 960. sudah 2 hari. Hari ini b.a.b cair sudah 5 kali. Hasil pemeriksaan didapatkan : Anaknya 961. tampak lemah, mata cekung, mukosa bibir kering, turgor kembali lambat, dan agak 962. rewel. Pada saat ditimbang BB ; 12 Kg. 963. 964. Berapakah kebutuhan cairan Anak tersebut ? 965. 966. A. 1100 cc 967. B. 1210 cc 968. C. 1232 cc 969. D. 1344 cc 970. E. 1050 cc 971. 972. 68. Seorang ibu sedang cemas melihat bayinya (8 bln) sesak dan nafas bunyi “grok-grok”. 973. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan : Nadi 92 kali/mnt, Suhu 38.5 0C, 974. Pernapasan 52 kali/mnt, tampak tarikan dinding dada kedalam dan pernapasan cuping 975. hidung. 976. 977. Apakah tindakan keperawatan yang utama pada bayi tersebut ?. 978. 979. A. Lakukan physiotherapi dada 980. B. Beri oksigen 2 ltr/mnt 981. C. Posisikan bayi trendelenburg 982. D. Posisikan bayi semi fowler 983. E. Gunakan baju yang tipis dan longgar 984. 985. 69. Seorang wanita berusia 34 tahun mendapatkan terapi obat antipsikotik. Sesaat setelah 986. mengkonsumsi obat tersebut, tiba-tiba ia mengalami kekakuan dan tidak bisa menelan 987. ludah. 988. 989. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi gejala tersebut? 990. 991. A. Menyuruh klien untuk banyak beristirahat 992. B. Mencatat dalam catatan perkembangan klien 993. C. Mengajurkan klien untuk banyak minum air putih 994. D. Mengkolaborasikan pemberian obat Trihexyl Penidil (THP) 995. E. Menganjurkan berkumur agar tidak meneteskan air liur terus menerus 996. 997. 70. Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke Poli Puskesmas dengan keluhan sudah 2 998. malam ini sulit tidur, bangun lebih awal dan tidak bisa tidur kembali. Bangun tidur 999. badannya terasa pegal-pegal dan tidak nyaman. Kondisi ini dialami sejak klien akan 1000. operasi katarak. 1001.



1002. Apa masalah utama yang dihadapi oleh klien tersebut? 1003. 1004. A. Cemas 1005. B. Keletihan 1006. C. Gangguan pola tidur 1007. D. Ketidakefektifan koping 1008. E. Gangguan persepsi sensori : penglihatan 1009. 1010. 71. Seorang perempuan berusia 45 tahun diantar keluarga ke poliklinik dengan keluhan 1011. gatal di sekitar ostoma. Hasil pegkajian didapatkan data : merah di sekitar ostoma, 1012. riwayat post operasi kolostomi dua bulan yang lalu. 1013. 1014. Apakah yang dilakukan perawat selanjutnya? 1015. 1016. A. Mengoleskan salep tipis-tipis pada daerah iritasi 1017. B. Memberikan kompres NaCl 0,9% di sekitar ostoma 1018. C. Segera mengganti kolostomi-bag dengan yang baru 1019. D. Menekan daerah iritasi dengan lembut 1020. E. Melarang pasien menyentuh daerah iritasi 1021. 1022. 72. Seorang laki-laki berusia 58 tahun diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan 1023. utama terasa nyeri saat buang air kecil dan aliran tidak lancar. Terdapat distensi pada 1024. simpisis pubis saat dipalpasi. 1025. 1026. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan dengan segera? 1027. 1028. A. Pemberian obat diuretik 1029. B. Pemasangan douwer cateter 1030. C. Menganjurkan banyak minum 1031. D. Mengajarkan tehnik napas dalam 1032. E. Pemberian obat analgetik 1033. 1034. 73. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan : 1035. tidak buang air besar sejak 5 hari yang lalu, perut terasa sesek dan sakit, teraba keras 1036. saat dipalpasi. Berat badan 58 Kg, tinggi badan 168 cm. Kebiasaan minum pasien 1037. hanya ± 600 cc perhari dan jarang makan sayuran dan buah. 1038. 1039. Apakah tindakan yang paling tepat untuk dilakukan selanjutnya? 1040. 1041. A. Melakukan huknah pada pasien 1042. B. Menganjurkan banyak minum 1043. C. Memberikan diit tinggi serat 1044. D. Mengkaji lebih lanjut penyebab konstipasi 1045. E. Memberikan obat pencahar oral 1046. 1047. 74. Seorang laki – laki berumur 55 tahun sejak tahun 2010 sudah terkena penyakit TBC 1048. dan mendapat pengobatan OAT yang diberikan oleh dokter puskesmas . Menurut 1049. informasi keluarganya yang menjadi PMO orang tersebut tidak minum obatnya, 1050. bahkan masih suka mengkonsumsi makanan yang asin dan berlemak.



1051. 1052. Apa yang seharusnya anda jelaskan mengenai tugas utama seorang PMO? 1053. 1054. A. Memberi penyuluhan pada keluarga klien tentang TBC 1055. B. Mengingatkan penderita untuk pemeriksaan kesehatan setelah obatnya habis 1056. C. Mengawasi penderita dalam berobat ke palayanan kesehatan (Puskesmas) 1057. D. Memberi dorongan kepada keluarga untuk mendapatkan biaya pengobatan HT 1058. E. Mengingatkan klien agar menelan obat secara teratur sesuai dosis 1059. 1060. 75. Seorang perempuan 26 tahun (G2A1P0). Umur kehamilan 28 minggu didiagnosa HIV 1061. positif. Ibu bertanya apakah nanti bayi saya baik-baik saja? Apakah saya bisa 1062. melahirkan secara normal?. Makanan apa saja yang boleh saya konsumsi?. Ibu 1063. mengatakan punya riwayat mengkonsumsi narkoba dengan suntik dan belum pernah 1064. mondok di rumah sakit. 1065. 1066. Apakah tindakan pertolongan persalinan apa yang paling aman jika usia kehamilannya 1067. sudah matur?? 1068. 1069. A. Normal 1070. B. Vacum ekstraksi 1071. C. Forcep ekstraksi 1072. D. Secsio secaria 1073. E. Induksi persalinan 1074. 1075. 76. Seorang perempuan 24 Tahun (G4 A1 P2) hamil 26 minggu dirawat di rumah sakit , 1076. klien mengeluh nyeri pada saat berjalan terutama saat naik dan turun tangga,saat ini 1077. mengalami flek kehitaman, kehamilan saya sebelumnya juga seperti ini. TTV dalam 1078. batas normal. Hasil USG plasenta menutupi jalan lahir. 1079. 1080. Apakah tindakan yang tepat untuk mencegah perdarahan lanjutan? 1081. 1082. A. Menganjurkan badrest total 1083. B. Menganjurkan menghindari latihan kegel 1084. C. Menganjurkan untuk meminimalkan aktivitas 1085. D. Menganjurkan menghindari hubungan sexual 1086. E. Menganjurkan menghindari menahan kencing 1087. 1088. 77. Seorang ibu umur 28 Tahun (G3A1P1), Umur kehamilan 12 minggu, periksa ke BKIA 1089. dengan keluhan mual muntah terus menerus, setiap makan dan minum langsung 1090. muntah, nyeri epigastrium, TD 100/70 mmHg, Nadi 92x/mnt. 1091. 1092. Apakah yang saat ini sedang dialami oleh Ibu diatas? 1093. 1094. A. Pre eklamsia 1095. B. Plasenta previa



1096. C. Abrusio plasenta 1097. D. Solusio plasenta 1098. E. Hiperemesis gravidarum 1099. 1100. 78. Seorang perempuan berusia 40 Tahun (G6 P5 A0) hamil 32 minggu ke poliklinik 1101. untuk memeriksakan kehamilannya. Klien mengatakan tidak pernah ada keluhan 1102. selama kehamilan, sudah tidak ingin punya anak lagi setelah melahirkan nanti. 1103. 1104. Apakah metode keluarga berencana yang tepat untuk perempuan diatas? 1105. 1106. A. Pil 1107. B. Suntik 1108. C. Implant 1109. D. Kalender 1110. E. Tubektomi 1111. 1112. 79. Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di ruang plamboyan dengan keluhan nyeri 1113. luka di kaki, badan terasa lemah, hasil pemeriksaan fisik ditemukan ada luka gangren 1114. dikaki sebelah kanan sejak 2 bulan yang lalu, luka tampak hitam dan ada pus, bau, gula 1115. darah 300 mg/dl, leukosit 12.000 ada riwayat orang tua pasien menderita DM 1116. 1117. 1118. Apa rencana tindakan mandiri yang paling tepat dari kasus diatas? 1119. 1120. A. Atur posisi tidur semi fowler 1121. B. Latih relaksasi nafas dalam 1122. C. Lakukan perawatan luka (ganti balutan) 1123. D. Berikan terapi insulin sesuai advis 1124. E. Kolaborasi pemberian antibiotik 1125. 1126. 80. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke polikinik penyakit dalam dengan keluhan 1127. ada benjolan di leher, hasil pengkajian ditemukan edeme dibagian wajah dan 1128. pergelangan kaki, nafsu makan menurun, mudah cape, aktifitas terbatas. 1129. 1130. Apa diagnose keperawatan utama yang dapat ditegakkan dari kasus diatas? 1131. 1132. A. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan 1133. B. Perubahan pola berfikir b/d gangguan metabolisme 1134. C. Kuranngnya pengetahuan tentang program pengobatan 1135. D. Gangguan pertukaran gas b/d obstruksi jalan nafas 1136. E. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d adanya edema 1137. 1138. 81. Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada, 1139. palpitasi. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan irama gallop, murmur, tekanan darah



1140. 160/100 mmHg, nadi 100/menit, ada gangguan koordinasi/tremor, mata exoptalmusan 1141. dan kelenjar tiroid membesar. Rencana medis sito tindakan operasi 1142. 1143. Persiapan apakah yang menjadi prioritas pada kasus diatas ? 1144. 1145. A. Pemeriksaan laboratorium 1146. B. Pasien dipuasakan 1147. C. Pemeriksaan EKG 1148. D. Inform consent 1149. E. Huknah 1150. 1151. 82. Pasien pria usia 60 th,datang ke IGD mengeluh kondisi fisik lemah dengan sedikit 1152. pembatasan aktivitas fisik. nyaman pada waktu istirahat, palpitasi, dyspnea , dari 1153. keluhan tersebut perawat dapat menyimpulkan pasien mengalami gagal jantung (CHF), 1154. 1155. Data apayang paling penting untuk melengkapi pengkajian pasien tersebut? 1156. 1157. A. Riwayat penyakit Hipertensi 1158. B. Lama Keluhan dirasakan 1159. C. Berat badan ditimbang 1160. D. Laboratorium AGD 1161. E. Laboratorium ABG 1162. 1163. 83. Seorang laki-laki, salah satu klien di RS jiwa, dari kemarin mengalami demam dengan 1164. suhu badan mencapai 38,9 O C. Ia menolak jika diberikan minum karena semua air 1165. yang ia minum terasa seperti air selokan. 1166. 1167. Bagaimanakah tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah klien tersebut? 1168. 1169. A. Melatih klien meyakinkan diri bahwa rasa itu hanya halusinasi klien 1170. B. Memaksa klien untuk tetap minum demi kesehatannya 1171. C. Memberikan klien minuman dengan dicampur sirup 1172. D. Memasang infus, sekalipun belum didelegasikan 1173. E. Menyuapi klien sedikit demi sedikit 1174. 1175. 84. Seorang perempuan, merupakan salah satu klien di RS jiwa yang sudah mendapatkan 1176. ijin untuk kembali ke rumah. Untuk itu, ia mendapat beberapa obat yang tetap harus 1177. dikonsumsi di rumah nantinya. Salah satunya adalah obat CPZ (Chlorpromazine). Obat 1178. ini merupakan obat yang dapat membantu proses istirahat klien. Namun, obat tersebut 1179. juga menimbulkan efek samping. 1180. 1181. Apakah tindakan yang harus dilakukan mengatasi efek samping obat? 1182. 1183. A. Melakukan pemeriksaan tekanan darah secra teratur tiap shift 1184. B. Minum air putih yang banyak untuk mengatasi mulut kering



1185. C. Menyarankan klien untuk banyak makanan berserat 1186. D. Menyuntikkan diazepam 1187. E. Tidur 1188. 1189. 85. Seorang wanita berusia 26 tahun yang tengah mendapat perawatan di RS jiwa karena 1190. sering mengalami halusinasi dengar, mendapat terapi electro convulsive therapy (ECT) 1191. sebanyak 3 sesi. Hari ini, ia menjalani ECT untuk pertama kali dengan didampingi 1192. oleh perawat. 1193. 1194. Apakah hal yang harus di evaluasi oleh Perawat di akhir pelaksanaan terapi tersebut? 1195. 1196. A. Pola nafas klien 1197. B. Fase halusinasi klien 1198. C. Persiapan premedikasi klien 1199. D. Tingkat kecemasan klien terhadap tindakan ECT 1200. E. Keseimbangan klien terutama ketika berdiri dan berjalan 1201. 1202. 86. Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat dengan halusinasi pendengaan. Ketika diajak 1203. diskusi tentang halusinasinya klien menanyakan apakah perawat percaya apa yang 1204. didengar klien (halusinasinya). Perawat menjawab bahwa ia percaya klien mengalami 1205. hal tersebut, namun ia tidak mendengarnya. 1206. 1207. Tindakan apakah yang dilakukan perawat tersebut? 1208. 1209. A. Menghardik 1210. B. Memvalidasi 1211. C. Menyudutkan 1212. D. Mengalihkan perhatian 1213. E. Menyampaikan tujuan 1214. 1215. 87. Seorang perempuan berumur 16 tahun dibawa ke RS jiwa karena sering berteriak1216. teriak sendiri kemudian menangis dikamarnya. Hal ini terjadi sejak 6 bulan yang lalu 1217. klien menjadi korban pemerkosaan. Keluarga mengatakan klien selalu merasa bahwa 1218. ada yang memperkosanya. Dari hasil observasi perawat didapatkan data bahwa klien 1219. sering berlaku seolah-olah melepaskan diri dari seseorang yang menyentuhnya. 1220. 1221. Apakah masalah keperawatan utama pada klien tersebut? 1222. 1223. A. Halusinasi Bau 1224. B. Halusinasi Lihat 1225. C. Halusinasi Raba 1226. D. Halusinasi Dengar 1227. E. Halusinasi Kinestetik 1228. 1229. 88. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir di RSU. Kondisi bayi 5 menit setelah lahir setelah 1230. dilakukan penghisapan lendir adalah badan merah kaki biru, detak jantung 88 x/mnt,



1231. menangis lemah, ekstrimitas sedikit fleksi, tonus otot kurang baik dan usaha bernafas 1232. lambat/lemah. 1233. 1234. Berapa nilai APGAR Score pada bayi tersebut ? 1235. 1236. A. 4 1237. B. 5 1238. C. 6 1239. D. 7 1240. E. 8 1241. 1242. 89. Seorang anak laki-laki berusia 24 bulan dirawat di rumah sakit dengan keluhan sering 1243. rewel. Pada pemeriksaan fisik diketahui badan kurus dan perut buncit. Pemeriksaan 1244. antopometri menunjukkan berat badan 7 kg dan panjang badan 75 cm. 1245. 1246. Berapa kilogram penambahan berat anak tersebut agar mencapai berat ideal ? 1247. 1248. A. 2,8 kg 1249. B. 3 kg 1250. C. 3,5 kg 1251. D. 5 kg 1252. E. 6,5 kg 1253. 1254. 90. Seorang anak laki-laki umur 3 th dibawa ke UGD RS dengan keluhan demam. Hasil 1255. pengkajian ditemukan anak panas sudah 4 hari yang lalu, badan panas suhu 39,50 c, 1256. bibir kering, ada perdarahan hidung, mual muntah, anak tidak mau makan dan minum. 1257. 1258. Pengkajian kulit apa yang perlu di kaji pada kasus diatas ? 1259. 1260. A. Ruam 1261. B. Lesi 1262. C. Petekhie 1263. D. Bula 1264. E. Vesikula



1265. 4 Juli 2013 1266. 1. Seorang anak berusia 2 tahun dibawa ke Rumah Sakit oleh ibu dengan keluhan demam, tidak nafsu makan, sakit perut, batuk, dan hidung tersumbat. Hasil pemeriksaan, didapatkan suhu tubuh 37,8 0C,  adanya pembengkakan pada mukosa hidung dan terdapat sekret. 1267. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas?Read More 1268. a. Resiko infeksi 1269. b. Defisit volume cairan 1270. c. Ketidakefektifan pola napas 1271. d. Ketidakefektifan bersihan jalan napas 1272. e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 1273. 2. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun sangat aktif bergerak, seperti berjalan, mamanjat, bahkan menggunakan benda-benda disekelilingnya (selain mainannya) untuk keperluan bermain, terkadang benda-benda yang menjadi pilihannya tergolong berbahaya. Ibu sangat cemas melihat perilaku anaknya tersebut. 1274. Apakah tindakan yang tepat disarankan oleh perawat kepada Ibu tersebut ?



1275. a. Menyarankan Ibu untuk menyediakan ruangan khusus untuk bermain anak 1276. b. Menyarankan Ibu untuk melarang jika anak melakukan sesuatu yang dianggap berbahaya 1277. c. Menyarankan Ibu untuk membimbing & mengontrol perilaku anak dengan bahasa yang dimengerti 1278. d. Menyarankan Ibu untuk memberitahukan anak & mengingatkannya tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan 1279. e. Menyarankan Ibu untuk membiarkan saja apa yang dilakukan anak, karena anak pasti akan berhenti apabila sudah merasa bosan atau sakit 1280. 3. Seorang laki-laki berusia 34 tahun pada saat dilakukan wawancara di dapat data “ Mengatakan dirinya adalah presiden dan saya akan mengadakan rapat dengan pejabat, saya orang hebat dan semua yang ada disini adalah staf dan bawahan saya ” Kontak mata ada, bicara kacau, tidak betah diam ditempat duduk, selalu mondar mandir sambil menghardik teman-temannya 1281. Apakah masalah utama pada pasien ini ? 1282. a. Isolasi sosial 1283. b. Gangguan konsep diric 1284. c. Perubahan proses pikir 1285. d. Resiko perilaku kekerasan 1286. e. Gangguan persepsi sensori 1287. 4. Seorang laki-laki usia 37 tahun yang berada di ruang perawatan RS Jiwa terlihat menyendiri di sudut ruangan kamarnya dan menunduk. 1288. Apakah data yang perlu dikaji pada kasus tersebut ? 1289. a. Pola makan pasien 1290. b. Kontak mata pasien 1291. c. Hal-hal positif pasien 1292. d. Kebutuhan istirahat pasien 1293. e. Cara mengontrol marah pasien 1294. 5. Seorang laki-laki berusia 38 tahun, dirawat di Ruang Rawat di RSU dengan keluhan sesak nafas, batuk, kaki bengkak, dan berkeringat dingin, hasil pemeriksaan fisik didapatkan edema ekstremitas, berat badan meningkat, dispnoe, acistes dan CVP meningakat . 1295. Apakah masalah keperawatan pada laki-laki tersebut ? 1296. a. Intolerasi aktivitas 1297. b. Gangguan integiritas kulit 1298. c. Kelebihan  volume cairan 1299. d. Kekurangan volume cairan 1300. e. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh 1301. 6. Seorang perempuan berusia 50tahun di bawa ke UGD karena mengalami sesak nafas, perawat telah melakukan pengkajian pernapasan, mengatur posisi semi fowler, pemasangan oksigen: 2 l/menit.  Hasil pemeriksaan AGD Ph: 7,34, PCO2: 50 mmHG, PO2: 60 mmHg, HCO3: 24 meq/l. 1302. Apakah interprestasi analisa gas darah pada perempuan tersebut ? 1303. a. Asidosis metabolic murni 1304. b. Alkalosis metabolic murni 1305. c. Asidosis Respiratorik murni 1306. d. Alkalosis Respiratorik murni 1307. e. Asidosis Respiratorik terkompensasi 1308. 7. Seoarng anak perempuan berusia 14 tahun datang ke poli klinik kulit RSU diantar orang tuanya, mengeluh sangat gatal pada kulit berbentul papula (urtikaria),



nyeri berasa seperti tersengat, kondisi seperti ini  muncul setelah mengkonsumsi udang. Hasil pemeriksaan fisik di dapatkan kulit kemerahan dan adanya patch 1309. Apakah Intervensi keperawatan untuk menghindari infeksi sekunder pada pasien tersebut ? 1310. a. Bilas sampai bersih 1311. b. Mandi dengan sabun 1312. c. Hindari garukan tangan/ kuku 1313. d. Dikeringkan dengan handuk dan olesi talk 1314. e. Hindari mengkonsumsi makanan penyebab gatal 1315. 8. Seorang anak laki – laki  usia 18 tahun mengalami kecelakaan saat pulang kuliah, dibawa oleh polisi ke  IGD  Rumah Sakit  dengan  keadaan pasien tidak sadar, fratur terbuka daerah femur kiri, pendarahan hebat, diameter luka 3 cm, nadi halus dan cepat, frekuensi nadi 100 x/m 1316. Apa tindakan mandiri perawat untuk mengatasi perdarahan pada pasien ? 1317. a. Kolaborasi pemberian Vit K 1318. b. Melakukan pemasangan infus 1319. c. Pasang spalk  pada daerah yang fraktur 1320. d. Kolaborasi untuk tindakan pembedahan 1321. e. Gunakan balut tekan  pada daerah  perdarahan 1322. 9. Seorang laki-laki berusia 35 tahun sudah 2 hari  dirawat diruang  penyakit paru  mengeluh sesak, batuk, nyeri dada, dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan, adanya retraksi dada, bunyi nafas ronchi, nafas tersengal-sengal, frekuensi nafas: 35 x/m, pemeriksaan sputum BTA (+). 1323. Apakah tindakan prioritas yang dilakukan untuk mengatasi kondisi pasien diatas ? 1324. a. Mengatur posisi semi fowler 1325. b. Bantu pasien untuk batuk produktif 1326. c. Lakukan tindakan  postural drainase 1327. d. Melakukan pernapasan diagfrakmatik 1328. e. Lakukan tindakan kolaboratif pemasangan O2 1329. 10. Seorang laki-laki 17 tahun diantar ke Puskesmas karena kecelakaan lalu lintas, patah tulang terbuka kedua tungkai, darah mengalir deras. Di Puskesmas penderita tenang, tertidur dan mengeluarkan suara mendengkur seperti berkumurkumur. nadi Arteri radialis cepat dan lemah, ujung jari-jari dingin 1330. Apakah tindakan segera yang harus dilakukan perawat ? 1331. a. Pasang bidai pada kedua tungkai 1332. b. Memberi nafas buatan dari mulut ke mulut 1333. c. Pasang infuse line cairan koloid dan vasopresor 1334. d. Membebaskan jalan nafas dan mengatur posisi kepala 1335. e. Mengangkat kedua tungkai, badan diberi alas papan keras 1336.



1337. SOAL KEPERAWATAN JIWA TK III AKPER 1338. 1339.



SOAL KEPERAWATAN JIWA TINGKAT III PROGRAM DIII 1340. AKPER



1341.



1.        Seorang laki-laki berusia 30 tahun, terdiagnosa schizophrenia



paranoid,pada saat diruangan perawatan pasien menolak minum obat. Tindakan keperawatan yang sesui dengan aspek legal etis adalah? 1342.



a.         Biarkan pasien menolak pengobatan dan dokumentasikan.



1343.



b.         Beri tahu pasien bahwa obat dapat diminum dengan jus jeruk



1344.



c.         Beri tahu pasien bahwa pasien akan diberikan suntikan



1345.



d.         Beritahu pasien bila menolak maka akan diisolasi



1346.



e.         Beritahu pasien bahwa obat akan ditambah bila tidak diminum



1347. 1348.



2.        Seorang pasien terdiagnosa schizophrenia tipe depressive, pasien



mengatakan “ ingin mati saja kenapa suster tidak membiarkan saya mati saja”. Respon perawat yang tepat diberikan pada pasiean? 1349.



a.         “Bu, perasaan saat ini hanya sementara, ibu pasti bisa melewatinya?”



1350.



b.         “Saya tidak mengerti, apa tujuan hidup bapa?”



1351.



c.         “ Benarkah, perasaan ingin mati itu ada?”



1352.



d.         “Boleh pa, saya yakin kita akan mati”



1353.



e.         “Benarkah, masalah ibu akan selesai bila mati sekarang”



1354. 1355.



3.        Seorang laki-laki 29 tahun dirawat di RSJ, saat dikaji oleh perawat,



pembicaraan pasien suka beralih dari satu topik ke topik lain tanpa terarah dan sulit di fokuskan. Apakah tanda dan gejala gangguan jiwa yang pasien alami? 1356.



a.         Inkoheren



1357.



b.         Sisip fikir



1358.



c.         Tangensial



1359.



d.         Sirkumtansial



1360.



e.         Flight of idea



1361. 1362.



4.        Seorang perempuan berusia 15 thn di bawa ke RSJ. Ketika dikaji,



keluarganya mengatakan bhwa pasien sering di cemooh karna pendek dan di buli oleh teman-temannya sehuingga pasien sering menangis dan tidak mau sekolah lagi. Saat diajak Apakah masalah keperawatan pasien? 1363.



a.         Gangguan body image



1364.



b.         Menari diri



1365.



c.         Kerusakan interaksi sosial



1366.



d.         Koping individu tidak efektif



1367.



e.         Harga diri rendah situasional



1368.



5.        Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke RSJ diantar oleh adiknya.



Ketika dianamnesis, pasien mengatakan bahwa dia sering melihat bayang lukisan ayahnya yang bergerak-gerak di dingding, adik pasien menambahkan bahwa pasien sering berbicara sendiri saat menghadap dingding. Apakah intervensi yang tepat bagi pasien? 1369.



a.         Melatih pasien mengontrol halusinasi



1370.



b.         Memebrikan dukungan pada pasien



1371.



c.         Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien



1372.



d.         Menyarankan pasien akif mengikuti TAK



1373.



e.         Mengajak pasien untuk berkenalan dengan pasien lain



1374. 1375.



6.        Seorang laki-laki berusia 18 tahun, sudah 3 minggu dirawat di RSJ



dengan keluhan pasien sering menyendiri,  kontak mata kurang dan tertawa sendiri. Kondisi pasien saat ini sudah kooperatif, orientasi realita pasien baik, mau diajak komunikasi walaupun singkat, pasien belum bisa berkomunikasi dengan pasien lain. Apakah jenis terapi aktivitas kelompok yang cocok  untuk pasien? 1376.



a.         TAK stimulasi persepsi



1377.



b.         TAK sosialisasi



1378.



c.         TAK stimulasi sensori



1379.



d.         TAK orientasi realita



1380.



e.         TAK persepsi sensori



1381. 1382.



7.        Seorang perempuan berusia 18 tahun, mahasiswi keperawatan, semalam



tidak bisa tidur setelah tahu jadwal bahwa besok pagi akan menghadapi penguji untuk responsi, sudah banyak buku yang ia baca. Pagi-pagi ia nampak mondar-mandir di kampus, perut mules, bila ditanya apa penyebabnya, ia menjawab, “Apakah saya biasa menjawab pertanyaan penguji nanti?” itu yang sedang ia fikirkan. Apakah respon emosionalnya? 1383.



a.         Ketakutan



1384.



b.         Penolakan



1385.



c.         Cemas



1386.



d.         Depresi



1387.



e.         Kehilangan



1388. 1389.



8.        Seorang perempuan, berusia 30 tahun datang ke RSU dengan keluahn



sakit perut. Saat diperiksa dokter pasien didiagnosa menderita kangker rahim. Pasien selalu berkata “Bagaimana saya menderita penyakit ini”. Apakah respon emisionalnya? 1390.



a.         Depresi



1391.



b.         Regresi



1392.



c.         Merasa tidak berarti



1393.



d.         Denial



1394.



e.         Curiga



1395. 1396.



9.        Seorang laki-laki berusia 30 tahun, pada saat dikaji klien tanpak melamun



dan tertawa sendiri. Klien selalu menyendiri, klien selalu berdiam diri di tempat tidur, klien selalu memisahkan diri dari orang lain. Klien mengatakan bahwa ia merasa tidak enak bergaul dengan pasien lain. Apakah masalah utama pasien? 1397.



a.         Defisitperawatan diri



1398.



b.         Isolasi sosial



1399.



c.         Harga diri rendah kronis



1400.



d.         Gangguan sensori persepsi : halusinasi



1401.



e.         Resiko perilaku kekerasan



1402. 1403.



10.    Seorang laki-laki, berusia 30 thn, padasaat dikaji klien tampak



melamundan tertawa sendiri. Klien selalu menyendiri, klien selalu berdiam diri di tempat tidur dan selalu memisahkan diri dari orang lai. Klien mengatakan bahwa ia merasa tidak enak bergaul dengan pasien lain. Perawat sudah memberikan cara berkenalan dengan satu orang. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pada pasien? 1404.



a.         Melatih kemampuan ketiga



1405.



b.         Memeraktekan cara berkenalan denagn satu orang



1406.



c.         Ajarkan cara berkenalan



1407.



d.         Melatih kemampuan kedua



1408.



e.         Memepraktekan cara berkenalan dengan satu oarang atau lebih



1409.



1410.



11.    Seorang perawat melakukan pendidikan kesehatan pada ibu-ibu di daerah



bencana tentang manajemen stres, dengan tujuan memberdayakan kemampuan ibuibu supaya bisa mandiri dan bangkit kembali seperti semula sebelum bencana. Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada kondisi diatas? 1411.



a.         Pencegahan tersier



1412.



b.         Pencegahan Holistik



1413.



c.         Pencegahan primer



1414.



d.         Pencegahan sekunder



1415.



e.         Pencegahan komperhensif



1416. 1417.



12.    Seorang perempuan 65 thn, sudah satu bulan tinggal di daerah pasca



bencana gunung meletus, mengeluh merasa kehilangan dan tidak berdayakarna lahan pertaniannya tidak bisa ditanami lagi selama tiga bulan terakhir. Sekarang setia hari hanya menunggu uluran bantuan, saat diwawancara pasien menangis, karena sangat sedih. Apakah diagnosis keperawatan yang  utama pada pasien di atas? 1418.



a.         Frutasi



1419.



b.         Ketidak berdayaan



1420.



c.         Berduka disfungsional



1421.



d.         Putusasa



1422.



e.         Kecemasan



1423. 1424.



13.    Seorang mahasisiwi perguruan tinggi di suatu kota. Setelah bapaknya



meninggal, selama satu minggu ini dia tampak murung, malas kuliah, makan dan bergaul dengan teman-temannya. Dengan tatap muka kosong, dia mengatakan:” Apa yang terjadi pada saya, kok saya jadi malas begini. Bagaimana respon perawat  untuk menjawab pertanyaan pasien? 1425.



a.         “ Mbak Ani sedang berduka. Saya dulu juga pernah seperti itu”



1426.



b.         “O, itu namanya Mbak Ani sedang berduka, iya wajar aja lah. Nanti



lama-lama juga lupa sendiri” 1427.



c.         Mbak Ani sedang berduka. Mari bergaul lagi denagn teman-teman agar



bisa melupakan kesedihan ini” 1428.



d.         Mbak Ani sedang berduka. Saya bisa merasakan betapa sedihnya



ditinggal bapaknya. saya siap mendengarkan kalau mbak ani bersedia berbagi kesedihan itu”



1429.



e.         “Mbak, itu yang namanya berduka. Jangan lama-lama ya berdukanya



karna bisa berbahaya” 1430. 1431.



14.    Seorang mahasiswi perguruan tinggi di suatu kota. Setelah bapak nya



meninggal, selama satu minggu ini dia tampak murung, malas kuliah, makan dan bergaul dengan teman-temannya. Dengan tatap muka kosong, ia mengatakan “Apa yang terjadi pada saya, kok saya jadi malas begini’’ Apakah rentang respon kehilangan yang dialami kasusu di atas? 1432.



a.         Depresi



1433.



b.         Responsif



1434.



c.         Supresi



1435.



d.         Reaksi kehilangan yang wajar



1436.



e.         Reaksi kehilangan yang memeanjang



1437. 1438.



15.    Pak bayu, umur 45 thn mempunyai istri dan tiga orang anak, sedang di



rawat di RSJ karena mengamuk tanpa sebab. Sudah lima bulan ini tidak kerja karena diPHK. Saat ditanya perawat ia mengatakan:” saya memukul istri dan memcahkan piring dan gelas karena anak dan istri saya melecehkan saya semenjak saya tidak kerja “Apakah yang seharusnya dilakukan perawat pada saat itu?” 1439.



a.         “ Biasanya orang kalu merasa dilecehkan memang mengamuk”



1440.



b.         “ iya diterimasaja keadaan bapa saat ini. Tidak perlu mengamuk”



1441.



c.         “ setelah memecahkan barang-barang, perasaat bapak jadi lega?”



1442.



d.         “ Apakah dengan cara seperti itu, masalah bapa selesai?”



1443.



e.         “ pak itu namanya ngamuk. Masalahnya tidak akan selesai kalu bpa 



ngamuk” 1444. 1445.



16.    Pasien laki-laki usia 50 thn, hasil pengkajian pasien sering tersenyum dan



tertawa sendiri, kadang menggerak-gerakan bibirnya, selalu menyendiri dan merasa asik dengan kesendiriannya, pasien mengatakan sering melihat bayangan hitam dan yang dilakukan pasien diam saja karna tidak tahu apa yang harus dilakyukan. Apa intervensi yang tepat untuk pasien tersebut? 1446.



a.         Mengajarkan cara mandi yang baik



1447.



b.         Mengajarkan keterampilan sehari-hari



1448.



c.         Mengajarkan cara berbicara yang baik



1449.



d.         Mengajarkan cara menghardik



1450.



e.         Mengajarkan napas dalam



1451. 1452.



17.    Pasien laki-laki usia 50 thn, hasil pengkajian di dapatkan pasien sering



tersenyum dan tertawa sendiri, kadang menggerak-gerakan bibirnya. Pasien mengatakan sering meliat bayangan hitam yang munculnya setiap sore, pasien merasakannya setiap akan datang bayangan hitam itu. Perawat sudah memberikan tindakan pemberian obat. Apakah tindakan selanjutnya yang harus diberikan perawat? 1453.



a.         Mengajarkan cara berbicara yang baik



1454.



b.         Mengajarkan cara bercakap-cakap



1455.



c.         Mengajarkan cara menghardik halusinasi



1456.



d.         Mengajarkan membuat  jadwal kegiatan



1457.



e.         Mengajarkan napas dalam



1458. 1459.



18.    Pasien laki-laki usia 50 tahun, hasil pengkajian di daptakan pasien ketika



berbicara dengan perawat selalu mengkeritik dirinya, mengatakan tidak bisa apa-apa dan selalu merasa bersalah tidak bisa memberikan yang terbaik pada keluarganya. Apakah diagnosa yang paling tepat untuk pasien tersebut? 1460.



a.         Harga diri rendah



1461.



b.         Resiko perilaku kekerasan



1462.



c.         Defisit perawatan diri



1463.



d.         Isolasi sosial



1464.



e.         Perlaku kekerasan



1465. 1466.



19.    Seorang laki-laki usia 25 tahun belum menikah bekerja sebagai buruh



pabrik, dibawa oleh keluarga ke RS  karena sudah 2 minggu mengurung diri di kamar tidak mau makn dan tidak mau melakukan aktifitas sehari-hari. Apa diagnosa yang paling tepat untik pasien tersebut? 1467.



a.         Harga diri rendah



1468.



b.         Resiko perilaku kekrasan



1469.



c.         Defisit perawatan diri



1470.



d.         Isolasi sosial



1471.



e.         Perilaku kekerasan



1472.



1473.



20.    Seorang laki-laki usia 20 thn, datang ke RSJ dengan muka marah, tegang,



pandangan tajam, mengatupkan rahang dengan kuat, mengepalkan tangan, jan mondar mandir  bicara kasar, mengancam secara verbal attau fisik pasien tampak bicara sendiri rambut acak-acakan. Apakah diagnosa yang tepat untuk pasien ini? 1474.



a.       Defisit perawatan diri



1475.



b.      Isolasi sosial



1476.



c.       Amuk



1477.



d.      Resiko perilaku kekerasan



1478.



e.       Halusinasi pendengaran



1479. 1480.



21.    Seorang laki-laki berusia 25 thn di rawat di RSJ lima hari yang lalu, hasil



pengkajian didapatkan: pasien tampak mondar mandir di ruangan, expresi wajah tegang mudah tersinggung, tangan sering mengepal, tatapan mata tajam, pasien tidak kooperatif, bicara keras dan cepat, saat ditanya ada suara hati yang menghina mebuatnya marah. Penampilan pasien kotor dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Apakah pasien tampak mondar mandir di ruangan expresi wajah tegang dalam pengkajian? 1481.



a.       Penampilan



1482.



b.      Pembicaraan



1483.



c.       Aktivitas motorik



1484.



d.      Efek



1485.



e.       Interaksi selama wawancara



1486. 1487.



22.    Seorang laki-laki berusia 25 thn dirawat di RSJ 5 hari yang lalu, hasil



pengkajian di dapatkan : pasien tampak mondar- mandir diruangan, expresi wajah tegang, mudah tersinggung, tangan sering mengepal, tatap mata tajam, pasien tidak kooperatif, bicara keras dan cepat, saat ditanya ada suara hati yang menghina membuatnya marah. Penampilan pasien kotor dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Apakah pasien mudah tersinggung didokumentasikan dalam pengkajian? 1488.



a.       Afek



1489.



b.      Aktivitas motorik



1490.



c.       Interaksi selama wawancra



1491.



d.      Penampilan



1492.



e.       Pembicaraan



1493. 1494.



23.    Seorang laki-laki berusia 25 thn dirawat di RSJ 5 hari yang lalu, hasil



pengkajian didapatkan : pasien tampak mondar-mandir diruangan, expresi wajah tegang, mudah tersinggung, tangan sering mengepal, tatapan mata tajam, pasien tidak kooperatif, bicara keras dan cepat, saat ditanya ada suara hati yang menghina membuatnya marah. Penampilan pasien kotor dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Apakah pasien mengatakan ada suara hati yang menghina membuatnya marah di dokumentasikan dalam pengkajian? 1495.



a.      Persepsi



1496.



b.      Isi pikir



1497.



c.       Proses pikir



1498.



d.      Tingkat kesadarann



1499.



e.       Memori



1500. 1501.



24.    Seorang laki-laki beruisa 45 thn, di rawat di RSJ seminggu yang lalu,



hasil pengkajian di dapatkan 3 bulan yang lalu usaha nyabngkrut anistri minta cerai, pasien mengatakan sudah tidak berguna sudah putusasa karena tidak dapat menafkahi keluarga, pasien terlihat murung, sedih, tidak mau bicara, seringmenyendiri dan kontak mata kkurang, serta penampilan kotor, Apakah SP 2? 1502.



a.       Melatih kemampuan keempat pasien



1503.



b.      Melatih kemampuan kedua pasien



1504.



c.       Melatih kemampuan ketiga pasien



1505.



d.      Mengidentifikasi kemampuan pasien yang positif



1506.



e.       Melatih kemampuan pertama pasien



1507. 1508.



25.    Seorang laki-laki berusia 25 thn di rawat di RSJ % hari yang lalu hasil



pengkajian di dapatkan: Pasien tampak mondar-mandir diruangan, expresi wajah tegang, mudah tersinggung, tangan sering mengepal, tatapan muka tajam, pasien tidak kooperatif, bicara keras dan cepat, saat ditanya ada suara hati yang menghina membuatnya marah. Peampilan pasien kotor dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Apakah fase membina truse dan kontak dengan pasien? 1509.



a.       Fase  prainteraksi



1510.



b.      Fase orientasi



1511.



c.       Fase kerja



1512.



d.      Fase terminasi



1513.



e.       Fase post interaksi



1514. 1515.



26.    Seorang laki-laki usia 20 thn sudah dua minggu dirawat di RSJ, hasil



pengkajian di dapatkan data pasien mengatakan dirumah suka marah-marah apabila keinginannya tidak dikabulkan. Saat marah pasien suka membanting piring dan memecahkan kaca. Perawat sudah melatih car fisik dan minum obat. Apakah intervensi yang paling tepat untuk pasien tersebut? 1516.



a.       Melatih secara spiritual



1517.



b.      Melatih nafas dalam



1518.



c.       Melatih bicara dengan baik



1519.



d.      Melatih memukul bantal



1520.



e.       Melatih penyelesaian masalah



1521. 1522.



27.    Seorang laki-lakiusia 20 thn,sudah 2 minggu di rawat  di RSJ hasil



pengkajian di dapatkan data pasien masih sering marah-marah dan mendominasi pembicaraan dengan nada yang kasar, setiap disanggah pasien masih mendebat dan meremehkan lawan bicara. Apakah aspek yang dominan padapasien yang mengalami marah tersebut? 1523.



a.       Fisik



1524.



b.      Emosi



1525.



c.       Spiritual



1526.



d.      Intelektual



1527.



e.       Sosial



1528. 1529.



28.    Seorang laki-laki usia 20 thn sudah 2 minggu di rawat di RSJ, hasil



pengkajian didapatkan pasien mengatkan sudah tidak marah-marah lagi namun dulu waktu dirumah dan pertama masuk di rumah sakit masih suka marah-marah.Apakah intervensi yang paling tepat untuk kasus di atas? 1530.



a.       Penyuluhan klien



1531.



b.      Pengekangan



1532.



c.       Manajeman krisis



1533.



d.      Komunikasi



1534.



e.       Pengasingan



1535. 1536.



29.    Seorang laki-laki usia usia 20 thn sudah 2 minggu di rawat di RSJ, hasil



pengkajian didapatkan pasien sering menyendiri, tidak mau bergaul dengan pasien lain, banyak berdiam diri ditempat tidur. Apakah terapi aktifitas kelompok yang paling tepat  untuk pasien tersebut? 1537.



a.       Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensor



1538.



b.      Terapi aktivitas kelompok stimulasi realita



1539.



c.       Terapi aktivitas kelompok penyaluran energi



1540.



d.      Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi



1541.



e.       Terapi aktivitas kelompok sosialisasi



1542. 1543.



30.    Seorang laki-laki berusia 20 tahun sudah 4 hari dirawat di RSJ. Hasil



pengkajian di dapatkan bahwapasien masih mendengar suara-suara bisikan yang tidak ada wujudnya. Kemudian perawat mengajarkan cara mengusir suara-suara halusinasi dengan mengajarkan cara mengardik suara-suara. Apakan fase komunikasi terapetik yang paling tepat di lakukan oleh perawat dalam mengajarkan cara menghardik pada pasien? 1544.



a.       fase terminasi



1545.



b.      fase orientasi



1546.



c.       fase kerja



1547.



d.      fase pra orientasi



1548.



e.       fase perkenalan



1549. 1550.



31.    seorang laki-laki usia 45 tahun di rawat di RSJ dengan gejala mudah



tersinggung dan mengalami peningkatan aktivitas, banyak bicara dengan ide yang meloncat-loncat, sedau gurau dan tertawa berlebihan serta sangan agresif jika bertemu dengan lawan jenis. Apa masalah untuk pasien tersebut? 1551.



a.       Harga diri rendah



1552.



b.      Depresi



1553.



c.       Halusinasi



1554.



d.      Prilaku kekerasan



1555.



e.       Mania



1556.



1557.



32.    Pasien laki-laki usia 50 tahun, setiap di tanya oleh perawat selalu



menyangkal terhadap masalah yang di rassakan nya, menekan atau menginternalisasi semua aspek perasaan nya terhadap lingkungannya. Pasien mengatakan tidak ada massalah apa-apa. Sementara berdasarkan keterangan keluarga, pasien menunjukan perubahan prilaku setelah di berhentikan dari pekerjaan nya. Apa rentang respon yang tepat padda masalah pasien? 1558.



a.       Maniak atau depresi



1559.



b.      Supresi



1560.



c.       Responsif



1561.



d.      Reaksi kehilangan yang berlebihan



1562.



e.       Reaksi kehilangan yang wajar



1563. 1564.



33.    Pasien laki-laki usia 50 tahun, sudah satu minggu di rawat di RSJ. Hasil



pengkajian di dapatkan rambut acak-acakan, pakaian kotor tidak rapih, pada saat makan nasinya berceceran dan makan tidak pada tempatnya. Apa diagnosa yang tepat untuk passien tersebut 1565.



a.       Hargadiri rendah



1566.



b.      Resiko prilaku kekerasan



1567.



c.       Depresi



1568.



d.      Defisit perawatan diri



1569.



e.       Isolasi sosial



1570. 1571.



34.    Pasien laki-laki usia 50 tahun, setelah dilakukan pengkajian didapatkan



data pasien tidak dapat membedakan antara kejadian yang sebenarnya dengan lamunannya. Pasien mengatakan kaddang mendengar suara ibunya yang sudah meninggal satu bulan yang lalu. Pasien mengatakan bahwa dirinya seorang kiayi terkenal. Apa diagnosa yang tepat untuk pasien tersebut 1572.



a.       Ansietas



1573.



b.      Mania



1574.



c.       Ganguan hargadiri rendah



1575.



d.      Gangguan orientasi realita



1576.



e.       Ganguan alam perasaan



1577.



1578.



35.    Pasien laki-laki usia 50 thn, selama di rawat di RSJ, pasien ampak sering



tersenyum dan tertawa sendiri, kadang menggerak- gerakan bibirnya, selalu menyendiri dan merasa ayik dengan kesendirian. Setiap dihampiri perawat, pasien selalu menghindar dan mengatakan tidak ada apa-apa. Apakah Fase halusinasi yang di alami pasien? 1579.



a.       Conquering



1580.



b.      Controlling



1581.



c.       Comdemning



1582.



d.      Comforting



1583.



e.       Confusing



1584. 1585.



36.    Seorang perempuan berusia 25 tthn di rawat di RSJ. Saatdidekati olah



perawat pasien menghindar, jika diajak komunikasi selalu diam, expresi terlihat murung, selalu memisahkan diri dari tema-teman satu ruang. Perawat menganjurkan untuk salung mengenal sesama teman. Apakah yang perawat katakansaat mengajarkan pasien berkenalan? 1586.



a.      Selamat pagi mbak, boleh saya berkenalan, namun saya  M, saya dari



semarang, nama mbak siapa? 1587.



b.      Kenalan ya mbak, nama saya M kamu siapa?



1588.



c.       Selamat pagi mbak, nama kamu siapa?



1589.



d.      Kayaknya belum kenalan sama saya, kenalan dulu yu?



1590.



e.       Selamat pagi mbak, nama saya M, saya dari semarang?



1591. 1592.



37.    Seorang perempuan , 17 thn, dirawat di RSJ sudah satu minggu, karena



dirumah sangat sulit diajak komunikasi, diam dan tidak melakukan kegiatan apapun berhari-hari. Hal ini terjadi setelah dipaksa nikah oleh orangtuanya. Saat ini pasien merasa sangat tidak berdaya, tidak mampu melakukan apa-apa, malu karna bodoh dibanding kakak dan adik nya. Apa intervensi utama pada pasien di atas? 1593.



a.       Mengikut sertakan dalam kegiatan kelompok



1594.



b.      Melatih berkenalan dengan orang lain



1595.



c.       Memberikan tips cara meningkatkan harga diri



1596.



d.      Menggali kemampuan dan aspek positif pasien



1597.



e.       Membuat jadwal kegiatan sehari-hari



1598.



1599.



38.    Seorang laki-laki, 26 thn dirawat di RSJ karena perilaku kekerasan, waktu



kecil sering meliat orang tuanya mengekspresikan kemarahan dengan cara melepar barang. Kebiasaan tersebut ditiru juga oleh anaknya yang sering menonton tayang kekerasan di televisi,.manakah yang menunjukan adanya” learning theory “ pada pasien diatas? 1600.



a.       Disaat marah pasien sering melempar barang



1601.



b.      Sering menonton tayangan kekerasan di televisi



1602.



c.       Melihat cara orang tua mengekspresikan kemarahan



1603.



d.      Karena seorang laki-laki gampang marah



1604.



e.       Pasien ngamuk ditempat kerja



1605. 1606.



39.    Seorang laki-laki 27 thun dirawat di RSJ sedang berinteraksi dengan



pperawat, pertanyaan perawat “ coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah bapak yang lalu, dan apa yang bapa lakukan kalau marah”. Kemudian jagann lupa latihan nafas dalam ya pak jika bapa merasa marah”. Apakomunikasi yang dilakukan oleh perawat di atas? 1607.



A.       Terminasi



1608.



B.       validasi



1609.



C.       Kontrak yang akan datang



1610.



D.       Rencana taindak lanjut



1611.



E.        Evaluasi respon



1612. 1613.



40.    Seorang perempuan 35 thn, dirawat di RSJ sudah 2 minggu, selalu



menyendiridikamar, jika perawat mendekat selalu menunduk dan menghindar. Saat diajak berkenalan oleh perawat tidak mau menjulurkan tangannya. Informasi dari keluarga pada awalnya pasien meang pendiam, sejak di PHK menjadi tambah pendim, dan sering mengurung diri di kamar. Apakah tindakan keperawatan yang utama pada pasien diatas? 1614.



A.       Selalu menemani dimanapun pasien berada



1615.



B.       Memebrikan pendidikan kesehat pada keluarga



1616.



C.       Mengajarkan cara berkenalan



1617.



D.       menjelaskan keuntungan dan kerugian bersosialisasi



1618.



E.        Menanyakan penyebab menarik diri



1619.



41.    Seorang pasien laki-laki usia 60 thn dirawat di RSJ sedang berinteraksi



dengan perawat . setiap ditanya satu pertanyaann pasien menjawab berbelit-belit dan terus menerus mendominasipembicaraan meskipun kadang menyimpang dari pertanyaan. Apakah yang paling tepat teknik komunikasi yang harus dlakukan perawat? 1620.



A.       foccussing



1621.



B.       Listening



1622.



C.       Restating



1623.



D.       Broad opening



1624.



E.        Clarificasion



1625. 1626.



42.    dekapan orang pasien laki-laki sedang mengikuti terapi aktivitas



kelompok (TAK) di RSJ, namun ada dua orang pasien yang tidak aktif mengikuti kegiatan tersebut, mereka hanya diam dan tidak berinteraksi dengan pasien lain. Siapakah yang bertugas untuk menstimulassi pasien yang diam dalam kegiatan terapi akyivitas kelompok di atas? 1627.



A.       Fasilitator



1628.



B.       Leader



1629.



C.       Observer



1630.



D.       Pasien lainnya



1631. 1632.



43.    Seorang laki-laki usia 46 thn seudahlama dirawat di RSJ, namun



perilakunya masih agresif, tidak mau minum obat. Kemmudian dilakukan pemeriksaan fisik seksama terutama jantung, paru, tulang terutama vertebra, dipuasakan 6-8 jam, disuruh BAK dan BAB dulu, antar tulang frontalis dan tulang temporalis diberikan. Apa yang akan dilakukan pada pasien dengan persiapan tersebut? 1633.



a.       Terapi somatik



1634.



b.      Komunikasi terapetik



1635.



c.       ECT



1636.



d.      Isolasi



1637.



e.       Pengikatan



1638.



1639.



44.    Seorang laki-laki usia 46 thn, dilkukan pengkajian dengan hasil pasien



merasa dirinya tidak mempunyai kemampuan untuk mengerjakan aktivitas, sering merasa ragu dan tidak percaya dengan kemampuannya. Apa yang tepat manajemen yang harus diberikan pada klien tersebut? 1640.



a.      Afirmasi



1641.



b.      Meditasi



1642.



c.       Breaking  Point



1643.



d.      Vocation



1644.



e.       Imagery



1645. 1646.



45.    Seorang laki-laki uia 20 thn, klien mengatakan dirinya sering berkumpul



dengan teman-temannya untuk sekedar nongkrong. Klien kadang suka iikut-ikutan mngkonsumsi narkoba dan alkohol, kalu ada pesta atau ulangtahun temannya. Apakah kategori klien dalam pengguanaan obat Nafza diatas? 1647.



a.       Situasional



1648.



b.      Rekreasional



1649.



c.       Eksperimental



1650.



d.      Adikasi



1651.



e.       Penyalahgunaan



1652. 1653.



46.    Seorang perempuan berumur 29 thn dirawat di RSJ. Hasil pengkajian:



selama 5 thun terakhir pasien menjadi TKW di malaysia. Saat perjalanan pulang ke indonesia semua uang pasien, hasil jerih payah bekerja di malaysia selama 5 tahun, dirampok semejak itu pasien menjadi pendiam, menark diri, dan tidak mau makan dan minum. Saat dibawa ke RSJ tubuh pasien sangat lemah, membisu, mulut kaku terkatup, sehingga tidak ada sedikitpun makanan yang bisa masuk kemulutnya. Apakah tindakan keoerawatan yang pada kasusu diatas? 1654.



a.      Melibatkan pasien pada kegiatan TAK: Sosialisasi



1655.



b.      Melakukan distraksi pada pasien



1656.



c.       Mengajarkan pasien minum obat dengan prinsip 5 benar



1657.



d.      Mengorientasikan jadwal rutinitas RSJ



1658.



e.       Bantu pasien mengidentifikasi kelebihannya



1659.



1660.



47.    Seorang bayi umur 4 bulan, sejak umur 3 bulan ibunya sudah mulai



bekerja kembali.  Sehingga asi menjadi berkurang, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari beralih ke baby sister yang krang memperhatikan kebutuhan tumbuh kembangnya. Apakah dampak yang akan terjadi sehubungan dengan penyimpangan  penyimpangan perilaku pada masa dewasa pada kasus di atas? 1661.



a.       Defisit perawatandiri



1662.



b.      Menarik diri



1663.



c.       Amuk



1664.



d.      Halusinasi



1665.



e.       Agresif



1666. 1667.



48.    Seorang perempuan berusia 45 thn datang ke RSU dengan keluhan sakit



pada daerah payudara, setelah di periksa didiagnosa kangker payudara stadium 3. Seminggu kemudian saat dikaji di dapatkan data pasien terlihat murung sudah mau berbiara dengan orang lain dan pasien mengatakan pasrah dengan keadaan ini, mungkin ini yang terbaik dari tuahan. Apakah tahapan kehilangan? 1668.



a.       Depresi



1669.



b.      Bargaining



1670.



c.       Berduka



1671.



d.      Acepeten



1672.



e.       Denail



1673. 1674.



49.    Tn. D berusia 50 thn di rawat di RSJ 3 hari yang lalu, hasil pengkajian di



dapatkan data sebulan yang lalu burung kesayangannya dicuri. Sejak kejadian itu setiap meliaht urung, pasien mengambilnya dan memukul yang punya burung karena menyangka pencuri burung oleh karna itu keluarga mengurung Tn.D di kamar dan seminggu yang lalu tn. D menagamuk lagi serta teriak-terika mengatakan banyak buruk yang akan menyerangnya. Apakah fase halusinasi yang dialami Tn.D? 1675.



a.       Fase kedua



1676.



b.      Fase ke lima



1677.



c.       Fase pertama



1678.



d.      Fase ke empat



1679.



e.       Fase ke tiga



1680.



1681.



50.    Seorang perempuan berusia 27 thn dirawat di RSJ 2 hari yang lalu, saat



dikasi pasien mengatakan mendengar suara ibunya memanggil-manggil namanya dan mengajak pergi pasien terlihat menyendiri dan tidak mau berhubungan dengan oranglain. Menurut keluarganya pasien mengalami gejala tersebut sudah satu tahun yang lalu semenjak ibunya menunggal dunia. Apakah maslah keperawatan utama? 1682.



a.      Halusinasi dengar



1683.



b.      Kurang perawatan diri



1684.



c.       Isolasi sosial



1685.



d.      Perilaku kekerasan



1686.



e.       Harga diri rendah



1687.



51.    Seorang perempuan berusia 42 thn suaminya meninggal 2 minggu yang



lalu diselalu berkata pada sodaranya “tolong jaga anak-anak karna saya akan pergi jauh!” Apakah kategori bunuh diri di atas? 1688.



a.       Ancaman bunuh diri



1689.



b.      Keinginan bunuh diri



1690.



c.       Ide bunuh diri



1691.



d.      Isyarat bunuh diri



1692.



e.       Percobaan bunuh diri



1693. 1694.



52.    Seorang perempuan berusia 25 thn, datng ke RSJ diantar oleh ibunya.



Saat dikaji, pasien mengatakan bahwa ia sering melihat ayahnya yang sudah meninggal satu tahun yang lalu dan mengajaknya pergi. Keluarganya mengatakan pasien sering berbicara dan tertawa sendiri. Apakah tindakan yang tepat? 1695.



a.       Melatih pasien cara tarik nafas dalam



1696.



b.      Melatih pasien cara menghardik



1697.



c.       Mengajak pasien untuk berkenalan



1698.



d.      Membantu pasien memperaktekan cara menjaga kebersihan diri



1699.



e.       Melatih kemampuan yang bisa dilakukan pasien



1700. 1701.



53.    Seorang perawat RSJ sedang melakukan komunikasi terapetik dengan



seorang pasien perempuan berusia 38 thn. “ Bila ibu sedang mendengar suara-suara, coba ibu gunakan atau usir dengan berbincang-bincang dengan orang lain”. Fase manakah kalimat komunikasi terapetik diatas? 1702.



a.       Orientasi



1703.



b.      Kerja



1704.



c.       Kontrak



1705.



d.      Evaluasi



1706.



e.       Terminasi



1707. 1708.



54.    Seorang perempuan berusia 28 thn, di diagnosa kangker rahim stadium 3,



pasien selalu berkata “ suster jika saya masih diberi kepercayaan oleh allah, saya ingin sembuh dan ingin mempunyai anak sekalipun hanya satu”. Fase manakah koping yang di alami pasien? 1709.



a.       Depresi



1710.



b.      Bergaining



1711.



c.       Acceptance



1712.



d.      Anger



1713.



e.       Deniel



1714. 1715.



55.    Seorang perempuan berusia 29 thn sudah satu bulan dirawat di RSJ



dengan keluhan pasien sering memukul temannya dan mondar mandir seja tidak mau diam. Kondisi pasien saat ini sudah kooperatif, mau diajak komunikasi walupun singkat, pasien sudah bisa bergaul dengan pasien lain. Apakah jenis terapi aktifitas kelompok Yng cocok untuk pasien? 1716.



a.       TAK Persepsi sensori



1717.



b.      TAK stimulasi Sensori



1718.



c.       TAK stimulasi persepsi



1719.



d.      TAK sosialisasi



1720.



e.       TAK orientasi realita



1721. 1722.



56.    Seorang perempuan berusia 40  thn sudah tiga hari dirawat di RSJ, terlihat



sering menyendiri, tidakmau ikut berkatifitas dengan teman-temannya, kontak mata adekuat, sulit diajak berkomunikasi, dan sering terlihat merenung sendiri. Saat ini pasien sudah menyadari penyebab menarik diri. Apakah intervensi selanjutnya yangd dilakukan oleh perawat? 1723.



a.      Memberi penjelasan tentang manfaat berinteraksi dengan orang lain



1724.



b.      Melatih pasien untuk berkenalan denagnorang ian



1725.



c.       Membantu pasien mrnggunakn koping efektif



1726.



d.      Membantu pasien mengenali maslah yang di alami



1727.



e.       Menyarankan pasien untuk tidak sendirian



1728. 1729.



57.    Seorang perawat sedang melakukan komunikasi terapetik dengan



pasiennya di RSJ perawat mengatakan “ bagaimana perasaan ibu setelah kita berlatih tentang menghardik halusinasi?” Apakah fase komunikasi terapetik yang sedang di lalui? 1730.



a.       Fase pra interaksi



1731.



b.      Fase orentasi



1732.



c.       Fase kerja



1733.



d.      Fase post interaksi



1734.



e.       Fase terminasi



1735. 1736.



58.    Seorang laki-laki berusia 37 thn di dagnosa kangker otak, pasien tersebut



berkata “Tuhanjika saya di beri umur panjang, saya berjanji tidak akan menyaki istri saya lagi”. Apakah fase kehilangan yang di alami paseien? 1737.



a.       Menerima/acceptance



1738.



b.      Tawar menawar/bergaining



1739.



c.       Deprsei



1740.



d.      Marah/anger



1741.



e.       Menolak/ denial



1742.



59.    Seorang laki-laki, umur 26 thn di rawat d RSJ sudah hari ke tiga, pasien



masih terlihat menyendiri, kadang tersenyum, tertawa, mulut komat-kamit seperti sedang ngobrol. Saat diakaji tiba-tiba pasien mengatakan : “suster ini losuara itu datang lagi, “ ekspresi pasien tampak ketakutan. Bagaimana respon perawat terhadap pernyataan tersebut? 1743.



a.       “Tidak apa-apa, hal itu bohong, tidak usah di dengarkan”



1744.



b.      “saya percaya anda mendengar tetapi saya sendiri tidak mendengar”



1745.



c.       “ ya, didengarkan saja, selama itu menyenangkan”



1746.



d.      “ saya percaya anda halusinasi, semua perawat juga sudah tahu”



1747.



e.       “ saya percaya hal itu tidak ada, masalahnya saya tidak mendengar”



1748. 1749.



60.    Seorang perempuan umur 30 thn di rawat di RDJ sudah hari ke tiga,



pasien masih terluhat menyendiri, kadang tersenyum, tertawa, mulut komat-kamit



seperti sedang mengobrol, tetapi tidak jelas apa yang di obrolkan. Saat perawat melakukan interaksi yang dikatakan “ mba supaya halusinasinya tidak sering datang, coba sering melakukan kegiatan berasam teman-teman”. Apakah yangharus perawat evaluasi pada pasien diatas? 1750.



a.      Interaksi yang pasien lakukan



1751.



b.      Latihan mengardik yang dilakukan pasien



1752.



c.       Jadwal TAK yang di ikuti pasien



1753.



d.      Jenis kegiatan yang dilakukan pasien



1754.



e.       Jadwal aktifitass pasien



1755. SOAL LATIHAN UJI KOMPETENSI AKPER



1756. SOAL MATERNITAS 1757. TINGKAT III PROGRAM DIII 1758. 1759. 1.      Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke klinik ginekologi dengan keluhan sudah tidak menstruasi 2 tahun, mudah marah, insomnia, penurunan lubrikasi saat melakukan hubungan seksual dengan suaminya, terjadi hot flashes. Apkah diagnosa keperawatan potensial pada wanita tersebut? 1760. a.       perubahan kenyaman b.d gejala fisik dan emosi manopouse 1761. b.      resiko nyeri/ketidaknyamanan b.d penurunan fungsi ovarium 1762. c.       resiko cedera b.d oesteoporosis 1763. d.      ggn harga diri b.d perubahan peran/status 1764. e.       resiko disfungsi seksual b.d perubahn menopouse 1765. 1766. 2.      Seorang perempuan berusia 34 tahun, datang ke poliklinik untuk konseling program KB. Pasien mengatakan sudah memiliki 1 orang anak dengan usia 1 tahun, sebelumnya pernah menggunakan kontrasepsi pil, memiliki penyakit penyakit hipertensi, merokok & terdapat varises pada ekstermitas apa jenis kontrasepsi yang tepat untuk pasien tersebut? 1767. a.       Kontrasepsi strerilisasi 1768. b.      Kontrasepsi kondom 1769. c.       Kontrasepsi susuk norplant 1770. d.      Kontrasepsi oral kombinasi 1771. e.       Kontrasepsi AKDR 1772. 1773. 3.      Seorang perempuan berusia 28 tahun dengan G1 P0 A0 merasa hamil 1 bulan, datang ke poliklinik kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya, dari hasil pemeriksaan didapatkan data: pasien sering BAK daerah vulva dan vagina tampak kebiruan. Termasuk data apakah dari hasil pemeriksaan pada kasus diatas? 1774. a.       Tanda mungkin subjektif 1775. b.      Tanda pasti 1776. c.       Tanda mungkin objektif 1777. d.      Tanda absolut 1778. e.       Tanda palsu



1779. 1780. 4.      Seorang perempuan p2 a0 post partus spontan dengan ekstrasi vakum, melahirkan seorang bayi laki”, presentasi kepala dg BB = 2500 gram, PB: 48, tidak ada cacat bawaan apakah kategori bayi tersebut? 1781. a.       BBLR 1782. b.      Prematur 1783. c.       Dismatur 1784. d.      Normal 1785. e.       Post matur 1786. 1787. 5.      Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat dengan P2A0 post sectio caesarea (sc) hari k4. Hasil pengkajian perawat didapatkan: payudara bengkak, keras, & terasa nyeri. ASI keluar sedikit, pasien sudah menyusui bayinya. Apa tindakan awal yang tepat untuk ibu tersebut? 1788. a.       Kompres dingin 1789. b.      Massage payudara 1790. c.       Ajarkan distraksi 1791. d.      Kompres hangat 1792. e.       Ajarkan relaksasi 1793. 1794. 6.      Seorang perempuan berusia30 tahun, G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke poliklinik kebidanan untuk pemeriksaan rutin. Perawat kemudian melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan dilanjutkan pemeriksaan fisik. Melalui manuver leopold diketahui letak tertinggi bokong, teraba bagian-bagian kecil janin di sebelah kiri dan punggung dikanan, bagian terendah janin belum masuk ke pintu atas panggul. Dibagian manakah perawat dapat mendengarkan DJJ paling keras? 1795. a.       Abdomen kiri bawah 1796. b.      Abdomen kanan atas 1797. c.       Abdomen kiri atas 1798. d.      Abdomen kanan bawah 1799. e.       Abdomen berbatas garis simfisis 1800. 1801. 7.      Seorang perempuan berusia 24 tahun, G1P0A0, hamil 36 minggu datang dg keluhan mules” sejak 4 jam yg lalu. Berdasarkan anamnesa didapatkan kontraksi yg tidak teratur & jarang. Klien khawatir bila ia tiba” melahirkan dirumah. Apa pernyataan yg paling sesuai perawat sampaikan? 1802. a.       “ibu tenang saja,ini belum waktunya melahirkan” 1803. b.      “yg ibu rasakan adalah kontraksi bracton hicks” 1804. c.       “selama kontraksi tidak teratur, itu berarti his palsu” 1805. d.      “saya akan menjelaskan tanda” persalinan” 1806. e.       “kontraksi yg ibu rasakn bukan tanda melahirkan” 1807. 1808. 8.      Seorang perempuan berusia 28 tahun, p2ao, kala 1 fase aktif dengan dilatasii seviks 8-9cm. Tekanan darah 120/90 mmHg, frekuensi nadi 80 kali/ menit, frekuensi pernafasan 22x/menit,s 37,7c. Klien tampak berkeringat banyak& bibir kering. Saat ini klien dalam pembatasan cairan peroral. Apakah masalah keperawatan yg paling sesuai pd pasien tersebut? 1809. a.       Pembatasan cairan per oral 1810. b.      Kehilangan cairan dalam tubuh 1811. c.       Defisit cairan & elektrolit



1812. d.      Kurang intake cairan 1813. e.       Resiko defisit volume cairan 1814. 1815. 9.      Seorang perempuan berusia 28 tahun, p2ao, kala 1 fase aktif dengan dilatasii seviks 8-9cm. Tekanan darah 120/90 mmHg, frekuensi nadi 80 kali/ menit, frekuensi pernafasan 22x/menit,s 37,7c. Klien tampak berkeringat banyak& bibir kering. Saat ini klien dalam pembatasan cairan peroral. Apakah tindakan keperawatan yg paling sesuai pada klien? 1816. a.       Berikan cairan intravena Rl 1817. b.      Berikan cairan intravena NaCl 1818. c.       Berikan air minum isotonic 1819. d.      Aplikasikan bibir pada krim 1820. e.       Berikan air mineral sedikit” 1821. 10.    Seorang perawat sedang memberikan pertolongan persalinan kala II. Perawat melakukan prasat rintgen untuk mencegah terjadinya robekan perineum. Saat terjadi kontraksi, perawat mengintruksikan pasien untuk mengedan. Tidak lama kemudian bayi lahir. Perawat kemudian melakukan pengecekan bayi k2. Apakah tindakan yg perawat lakukan selanjutnya? 1822. a.         Melakukan masase uterus 1823. b.         Menilai AFGAR 1824. c.         Menggunting tali pusat 1825. d.         Mengecek pelepasan plasenta 1826. e.         Menyuntikan oksitosin IM 1827. 1828. 11.    Seorang ibu hamil 12 minggu (38tahun) mengalami penurunan BB smapai dg 3 Kg dalam 1 minggu. Ia mengalami mual& muntah yg hebat & sulit untuk menerima intake makanan. Saat ini nilai kadar SGOT & SGPT dalam darah sudah lebih dari normal. Apakah kemungkinan penyebab  kondisi diatas? 1829. a.         Hiperemesis gravidarum 1830. b.         Preeklamsia ringan 1831. c.         Preeklampsi berat 1832. d.         Hepatitis 1833. e.         Sirosis hepatitis 1834. 1835. 12.    Seorang ibu telah melahirkan seorang bayi pada pukul 23.00 tanggal 3 mei 2013. Pada tanggal 4 mei 2013 puku 14.00 anda melakukan pengkajian fisik pada ibu tersebut. Manakah fase post partum yg tepat dg kondisi ibu diatas? 1836. a.         Very late post partum 1837. b.         Very early post partum 1838. c.         Late post partum 1839. d.         Immediately post partum 1840. e.         Early post partum 1841. 1842. 13.    Seorang ibu telah melahirkan secara spontan pada pukul 23.00tanggal 3 mei 2013 . saat dinas malam, pada tanggal 4 mei 2013 pukul 24.oo anda melakukan pengkajian fisik pada ibu tersebut. Bagaimanakah hasil normal dari tinggi fundus uteri ketika saudara kaji saat itu? 1843. a.         2 jari diatas pusat 1844. b.         3 jari diatas pusat 1845. c.          Sepusat



1846. d.         1 jari bawah pusat 1847. e.         1 jari diatas pusat 1848. 1849. 14.    Seorang ibu melahirkan pada tanggal 5 mei 2013 secara spontan. Pada tanggal 7 mei2013 dia mengeluhkan payudara bengkak& terus sakit. Saat dilakukan pemeriksaan. Suhu tubuh mencapai 38,5c& tampak menggigil payudara teraba hangta& keras. Manakah masalah keperawatan yg menjdi prioritas pada kasus diatas? 1850. a.         terpenuhinya proses menyusui 1851. b.         hipertemia 1852. c.         inefektif proses menyusui 1853. d.         nyeri akut 1854. e.         gg. Rasa nyaman 1855. 1856. 15.    Seorang ibu telah melahirkan secara spontan 3 hari yg lalu. Saat dilakukan pemfis hari ini, fundus uterus tidak teraba & ibu melaporkan bahwa setiap jam (3x) telah mengganti pembalutnya karena penuh oleh darah. TD 80/40 mmHg. RR 38X/mnit, HR 110x/mnit & lemah, akral teraba dingin. Manakah tindakan yg harus segera saudara lakukan? 1857. a.         Resusitasi cairan& injeksi adrenalin 1858. b.         Resusitasi cairan& injeksi uretronika 1859. c.         Resusitasi cairan& injeksi dobutamin 1860. d.         Resusitasi cairan& injeksi adrenalin& uretronika 1861. e.         Resusitasi cairan& injeksi prolactin 1862. 1863. 16.    Seorang ibu berusia 29 tahun, G1POAO, hamil 40 minggu. TFU 36 cm sudah merasakan mulas” namun tidak teratur. Klien mengatakan mulas terasa 4x setiap 10 menit. Klien juga mengeluh sudah ada keluar darah bercampur lendir dari kemaluannya. Saat dilakukan periksa dalam oleh perawat, klien sudah mengalami pembukaan 7cm, servix tipis & mendatar apakah inetvensi yang tepat dilakukan pada kondisi pasien tersebut? 1864. a.         Fasilitasi bonding attachment antara ibu&bayi 1865. b.         Berikan oksitosin untuk meminimalkan perdarahan uterus 1866. c.         Ajarkan klien untuk mengedan saat kontraksi 1867. d.         Anjurkan klien untuk ambulasi seperti jalan” di sekitar ruangan 1868. e.         Monitor DJJ selama & diantara kontraksi 1869. 1870. 17.    Seorang ibu berusia 29 tahun, G1P0A0, kala III persalinan, bayi telah lahir 5 menit yang lalu. Darah tiba” menyembur, tali pusat memanjang. Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk pasien diatas? 1871. a.       masase verinium 1872. b.      melakukan penarikan tali pusat 1873. c.       melakukan inisiasi menyusi dini 1874. d.      masase fundus uteri 1875. e.       kolaborasi pemberian suntikan oksitosin 5 u IM 1876. 1877. 18.    seorang ibu berusia 24 tahun,G1POAO, in partu mengeluh mulas” saat dilakukan pemeriksaan, pembukaan 8 cm, servix mendatar & tipis keluar darah bercampur lendir dari vagina. 2 jam kemudian lahir bayi perempuan, menangis kuat, AFGAR  score 7/10. Apakah tindakan keperawatan yg harus dilakukan pada bayi tersebut?



1878. a.       menimbang BB& mengukur panajang badan 1879. b.      kolaborasi pemberian vit K 1880. c.       memandikan bayi sesegera mungkin 1881. d.      kolaborasi pemberian tetes mata 1882. e.       langsung dilakukan inisiasi menyusui dini 1883. 1884. 19.    Seorang bayi perempuan lahir pada tanggal 1 november 2012, pukul 13.55 WIB. Bayi langsung menangis kuat AFGAR score 8/10. Setelah dilakuakn IMD, bayi dilakukan penimbangan, pengukuran PB & antropometri lainnya. Saat dilakukan pemeriksaan ternyata popoknya basah karena BAK. Bagaimanakah proses kehilangan panas pada bayi tersebut? 1885. a.       rambatan 1886. b.      konduksi 1887. c.       konveksi 1888. d.      radiasi 1889. e.       evaporasi 1890. 1891. 20.    Seorang bayi lahir pada tanggal 17 oktober 2012, pukul 17.30 WIB diruang bersalin RS bahagia bersama. RR 60 x/menit, nadi 110 x/menit, S 36,5 C. Leher bayi tersebut menoleh ke samping apakah reflex primitive yg ada pada bayi tersebut? 1892. a.       moro 1893. b.      rooting 1894. c.       swallowing 1895. d.      sucking 1896. e.       tonik neck 1897. 1898. 21.  Seorang wanita berumur 25 tahun datang kepoli kandungan sebuah RS tanggal 6agustus 2013 untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. setelah di anamnesa didapatkan data hari pertama haid terakhir 14 mei 2013 dari pemeriksaan fisik tinggi fundus uterus 2 jari di atas simpisis pubis. Berapakah usia kehamilan perempuan tersebut? 1899. a.       20 minggu 1900. b.      12 minggu 1901. c.       14 minggu 1902. d.      24 minggu 1903. e.       16 minggu 1904. 1905. 22.  Seorang perempuan berusia 32 tahun, post partum hari k 3, di rawat gabung dg bayinya. Pada saat dikaji mengeluh payudaranya nyeri & bengkak, bayi rewel. Dari hasil pemeriksaan didapatkan data: payudara keras,puting menonjol, ASI sudah keluar. Pada saat menyusui ibu kesulitan & bayi mengalami kesulitan untuk menghisap payudara & hanya puting susu saja yg dimasukan kemulut bayi. Apakah diagnosa keperawatan yang utama kasus diatas? 1906. a.       nutrisi kurang dari kebutuhan b.d kesulitan untuk menghisap payudara 1907. b.      ketidakefektifan pola makan bayi b.d perlekatan yg kurang tepat 1908. c.       nyeri b.d pembengkakan pada payudara 1909. d.      kurang pengetahuan tentang teknik menyusui b.d kurangnya informasi 1910. e.       resiko infeksi b.d teknik menyusui yg kurang tepat



1911. 1912. 23.  Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun datang ke RSUD dg keluhan mules” sejak jam 3 subuh & dirasakan semakin sering & nyeri. Hasil anamnesa didapat data pasien hamil anak pertama, kontraksi kuat 10 menit sekali, pembukaan 3 cm. Apakah tindakan keperawatan utama yg tepat untuk mengatasi masalah nyeri? 1913. a.      kompres hangat pada lumabal 1914. b.      berikan obat analgetik 1915. c.       lakukan masase punggung 1916. d.      anjurkan pasien untuk jalan” 1917. e.       anjurkan pasien tarik napas dalam saat berkontraksi 1918. 24.    Seorang ibu berusia 24 tahun dtang k klinik untuk memeriksakan kehamilan  dgmusia 2 bulan & mengeluh mual”  & kadang” muntah pada pagi hari, tidak ada nafsu makan. TD 110/70 mmHg,N 80X/menit. Hasil pemeriksaan lab. HB 9,6 gr%. Apakah diagnosa keperawatan yang menjadi prioritas masalah? 1919. a.       kesiapan meningkatkan nutrisi 1920. b.      kekurangan volume cairan 1921. c.       Gg. Rasa nyaman : mual” 1922. d.      ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh 1923. e.       ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan 1924. 1925. 25.    Seorang perempuan berusia 49 tahun datang ke poli dg keluhan keluar darah dari kemaluan setelah 3 tahun berhenti menstruasi. Pasien mengeluh cemas dg kondisinya. Hasil pengkajian pasien mengatakan darah haid yg keluar merah segar Serta pasien mengatakan nyeri pada daerah kemaluan dengan skala nyeri 1 (0-5). Hasil pemeriksaan didapatkan data pasien mengalami laserasi pada daerah vagina. Berdasarkan kasus diatas diagnosa keperawatan prioritas yg muncu adalah? 1926. a.      cemas b.d pengeluaran darah dari vagina 1927. b.      Gg sexualitas b.d adanya laserasi vagina 1928. c.       Gg eliminasi b.d kecemasan pasien 1929. d.      resiko tinggi terjadi kehamilan b.d kondisi masa subur 1930. e.       nyeri b.d laserasi daerah vagina 1931. 1932. 26.    Seorang wanita pada tanggal 14 maret 2013 mengaku telah terlambat menstruasi selama 1 bulan. Dia mengatak bahwa pada tanggal 12 februari 2013  adalah awal dari menstruasi terakhirnya. Wanita ini ingin mengetahui  apakah ia hamil/ tidak. Apakah saran yg akan saudara samapaikan pada wanita tersebut? 1933. a.       memintanya untuk memeriksakan kandungannya dg ulta sonografi (USG) 1934. b.      menawarkan padanya untuk melakukan sceening terhadap kemungkinan adanya  Gg reproduksi 1935. c.       memintanya untuk melakukan pemeriksakan kehamilan melaui sample urine 1936. d.      memintanya untuk melakukan pemeriksakan kehamilan melaui sample darah 1937. e.       menyarankan untuk menunggu 1 bulan lagi menunggu tanda & gejala yg lainnya muncul 1938. 1939. 27.    Seorang wanita pada tanggal 14 maret 2013 mengaku telah terlambat menstruasi selama 1 bulan. Dia mengatak bahwa pada tanggal 12 februari 2013  adalah awal dari menstruasi terakhirnya. Wanita tersebut memiliki siklus haid 28 hari.



Melalui pemeriksaan kehamilan, wanita tersebut dinyatakan positif hamil. Kapankah wanita tersebutdiperkirakan akan melahirkan bayinya? 1940. a.       19 desember 2013 1941. b.      15 desember 2013 1942. c.       19 november 2013 1943. d.      17 desember 2013 1944. e.       15 november 2013 1945. 1946. 28.  Seorang ibu hamil mengeluh adanya sendawa & flatus yang lebih sering. Kehamilannya telah memasuki minggu ke 28. Hal tersebut normal & berkaitan dengan kerja hormonal pada saat kehamialan. Hormon apakah yang sangat mempengaruhi keluhan diatas? 1947. a.       human chorionic gonadotropin (HcG) 1948. b.      b.progesteron 1949. c.       relaxin 1950. d.      prostaglandin 1951. e.       estrogen 1952. 1953. 29.    Seorang ibu hamil  30 minggu mengeluhkan kakinya sudah membengkak & sandal/sepatunya pun sudah kekecilan. Ia mengatakan malu karena kakinya yg tampak lebih besar. Wanita menyebutkan bahwa, “kaki saya seperti kaki gajah”. Apakah diagnosa keperawatan yg tepat bagi kondisi diatas? 1954. a.       Gg konsep diri b.d mispersepsi tentang kehamialan 1955. b.      resiko cedera b.d ketidakseimbangan cairan tubuh 1956. c.       Gg citra tubuh b.d perubahan anatomi fisiologi saat kehamilan 1957. b.      d.ansietas b.d penampilan tubuh saat hamil 1958. a.       ansietas b.d rasa tidak nyaman selama masa hamil 1959. 1960. 30.  Seorang ibu hamil pada trimester 2 (27 minggu) datang pada perawat. Perawat bermaksud untuk memberikan pengarahan mengenai tanda bahaya kehamialan. Kondisi apakah ibu hamil harus segera menghubungi tenaga kesehatan? 1961. a.       meningkatnya sekresi mukus vagina 1962. b.      nafas pendek 1963. c.       pandangan kabur 1964. d.      hemoroid 1965. e.       nyeri pinggang 1966. 1967. 31.  Seorang perempuan berusia 26 tahun, baru melahirkan 3 jam lalu klien merasa banyak darah keluar dari jalan lahir. Saat dilakukan pemeriksaan pada uterus didapatkan kontraksi lemah. Tampak permukaan abdomen yang abnormal. Apakah kemungkinan hasil yang paling sesuai pada pemeriksaan abdomen? 1968. a.       letak uterus tidak simetris 1969. b.      fundus uterus setinggi pusat 1970. c.       uterus lembek 1971. d.      kandung kemih penuh 1972. e.       teraba cairan pada rongga abdomen 1973. 1974. 32.  Seorang ners baru ditempatkan di bagian kebidanan pada sebuah puskesmas sejak 3 bulan lalu. Saat ia sedang bertugas datang seorang perempuan yang akan melahirkan diantar keluarga. Saat itu di puskesmas tidak ada petugas yang



berwenang untuk membantu persalinan. Jarak dari puskesmas ke pelayanan kesehatan lain cukup jauh. Apakah yang pertama kali perawat lakukan? 1975. a.       menenangkan pasien & keluarga 1976. b.      menempatkan pasien diruang bersalin 1977. c.       menyiapkan set persalinan 1978. d.      memberikan pertolongan semampunya 1979. e.       menginstruksikan pasien tidak mengedan 1980. 1981. 33.  Seorang perempuan berusia 25 tahun G3P1A1, hamil 37-38minggu, kala II persalinan, dilatasi serviks 8 cm. Setelah diobservasi selama 2 jam tidak juga terjadi peningkatan kemajuan persalinan. Orang tua klien mengatak bahwa klien harus diberi air rebusan rumput fatima agara cepat melahirkan. Perawat menyadari bahwa hal ini tidak seharusnya dilakukan & sesuai order dokter telah diberikan 20 unit oksitosin dalam cairan intravena. Apakah yang perlu perawat sampaikan pada klien? 1982. a.       “silahkan saja diberikan, tapi sedikit saja” 1983. b.      “ ibu sabar ya, sebentar lagi pasti pembukaan lengkap” 1984. c.       “saat ini pasien sudah ditangani, kita tunggu reaksinya” 1985. d.      “maaf ibu air rumput fatima, bisa membahayakan janin” 1986. e.       ”pasien sudah diberikan obat, tidak boleh dicampur lagi” 1987. 1988. 34.  Seorang perempuan G3P2A0, hamil 36 minggu, datang ke poliklinik kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya. Klien mengeluh lemas, pusing, pandangan berkunang”, cepat letih& sulit berkonsentrasi. Berdasarkan pemeriksaan diperoleh TD 90/60 mmHg, frekuensi N 110 X/menit, frekuensi pernafasan 16 X/menit, suhu tubuh 36,5 C , konjungtiva anemis, wajah wajah pucat. CRT > 2 detik, HB 8 gr%. Apakah diagnosa utama yang paling tepat pada pasien? 1989. a.       Gg nutrisi : kurang dari kebutuhan yang b.d anemia 1990. b.      risiko tinggi BBLR yang b.d dengan anemia 1991. b.      kecemasan yang b.d ketidaktahuan tentang penyakit 1992. a.       risiko tinggi cedera maternal  yg b.d gejala yang dialami 1993. b.      Gg perfusi jaringan yg b.d supali O2 menurun 1994. 1995. 35.  Seorang perempuan datang ke poli kebidanan mengeluh telat menstruasi sejak 2 yang lalu. Apa pemeriksaan selanjutnya yang harus perawat lakukan? 1996. a.       memeriksa HB 1997. b.      memeriksa kadar protein 1998. c.       memeriksa HCG 1999. d.      memeriksa aseton 2000. e.       memeriksa gula darah 2001. 2002. 36.  Seorang ibu berusia 45tahun datang k RS dengan keluhan pusing & pendarahan saat dikaji, ibu mengatakan bahwa sekarang masih ada pengeluaran darah pervagianam meskipun tidak sebanyak hari kemarin. Hasil pemeriksaan fisik konjungtiva anemis, hasil pemeriksaan lab: HB: 9,1 gr/dl, HT 34%, leukosit 8000 mm3, hasil PAP smear (+) Ca servix stadium 2a. Apakah masalah tindakan keperawatan utama yang ditemukan pada klien tersebut? 2003. a.       perubahan aktivitas 2004. b.      perubahan perfusi jaringan 2005. c.       defisit volume cairan 2006. d.      nyeri akut



2007. e.       Gg pola tidur 2008. 2009. 37.  Seorang ibu dirujuk ke puskesmas datng ke RS karena mengalami perdarahan, fetal distress,janin masih teraba. Usia kehamilan pasien saat ini adalah 24 minggu. Pasien mengatakan pernah terpleset di kamar mandi 3 hari yang lalu. Saat ini passien telah dilakukan perawatan sehingga kondisi pasien stabil & kehamilan dapat dipertahankan serta perdarahan bisa dicegah. Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada pasien tersebut? 2010. a.      mempertahankan tirah baring 2011. b.      tranfusi darah 2012. c.       pemenuhan kebutuhan nutrisi 2013. d.      pemenuhan kebutuhan eliminasi 2014. e.       memberikan obat MgSo4 2015. 2016. 38.  seorang ibu berusia 37 tahun, hamil 36 minggu G2P1A0, datang ke RS dg keluhan sakit kepala & penglihatan kabur hasil pemeriksaan fisik: edema pada tungkai (+), protein urine (++), TD 190/100 mmHg, N 110 x/menit. Apakah intervensi kolaborasi yang tepat dilakukan pada pasien tersebut? 2017. a.       memberikan tranfuse sesuai sesuai golongan darah Ny w 2018. b.      memberikan oksitosin drp 10 tete/ menit 2019. c.       menganjurkan ibu untuk banyak beraktivitas agar bisa cepat mengalami kontraksi 2020. d.      d.memberikan cairan infuse Nacl/RL. Dengan tetesan 100/menit 2021. e.       memberikan obat MgSo4 2022. 2023. 39.  Seorang ibu  berusia 44 tahun, memiliki riwayat menggunakan kontasepsi oral sejak berusia 20 tahun. Orangtuanya telah meninggal sekitar 1 tahun yang lalu karena kanker ovarium. Saat ini ibu mengeluh terdpat benjolan di perut, peut terasa penuh& nyeri. Apakah pemeriksaan diagnostik yg tepat dilakukan untuk mengetahui penyakit ibu tersebut? 2024. a.      pemeriksaan Ca 125 (petanda tumor) 2025. b.      pemeriksaan PAP smear 2026. c.       pemeriksaan IVA 2027. d.      periksa lab (urine) 2028. e.       pemeriksaan rontgen 2029. 2030. 40.  Seorang ibu berusia 37 tahun, G5P3A1, Hmil 28 minggu. Klien mengeluh pusing,lemas, & perdarahan sejak 2 minggu yang lalu. klien mengatakan tidak pernah mengalami trauma/jatuh,& sudah lama tidak melakukan hubugan seksual dengangan suaminya. Hasil USG : plasenta previa lateralis, TD 90/60 mmHg, konjungtiva pucat. N 110x/ menit , HB 9,7gr/dl. Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus dilakukan oleh perawat? 2031. a.       memberikan penkes tentang makanan yang tinggi zat besi 2032. b.      melakukan vaginal touche (VT) 2033. c.       menyiapkan alat persalinan 2034. d.      memberikan drip oksitosin 2035. e.       memasang IV line & memberikan infuse 2036. 41.  Seorang pasien perempuan berusia 32 tahun beradadi ruang bersalin dalam keadaan inpartu kala II. Pasien mengeluh mules” tidak tertahan lagi & ingin



mengejan. Dari pemeriksaan didapatkan data anus membuka, perineum menonjol, DJJ 140x/menit. Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan oleh perawat? 2037. a.       mempersiapkan kelengkapan baju bayi 2038. b.      menyiapkan alat” pertolongan persalinan 2039. c.       memantau kontraksi uterus 2040. d.      memimpin ibu untuk meneran 2041. e.       menghimbau keluarga untuk tetap menunggu diluar 2042. 2043. 42.  Seorang perempuan berusia 30 tahun, primigravida, kehamilan 20 minggu, datang ke poliklinik dengan keluhan saat BAK merasa panas & gatal di daerah kemaluan. Selain keluhan diatas, pasien beberapa kali mengungkapakan kehawatiran tentang keselamtan janinnya akibat gejala yang diraskannya. Manakah masalah utama yang tepat untuk pasien ini? 2044. a.       Gg pada eliminasu urine 2045. b.      cemas 2046. c.       nyeri akut 2047. d.      Gg integritas kulit 2048. e.       Gg harga diri 2049. 2050. 43.  Seorang perempuan berusia 18 tahun dg G1P0A0 usia kehamilan 29 minggu ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya dengan keluhan pusing & mata berkunang”. Hasil pengkajian didapatkan data bahwa pasien tampak pucat, konjungtiva anemis, TD 90/60 mmHg, frekuensi N 98x/menit , prekuensi pernafasan 26x/menit, & pemeriksaan kadar Hb 9,6 gr%. Dari kasus tersebut  data subjektif yang mendukung pasien mengalami anemia adalah? 2051. a.       conjungtiva anemis 2052. b.      kadar HB 9,6 gr% 2053. c.       pasien mengeluh pusing 2054. d.      TD 90/60 mmHg 2055. e.       pasien tampak pucat 2056. 2057. 44.  Seorang perempuan berusia 27 tahun dengan G2P1A0 dengan usia kehamilan 24 minggu datang ke poli kebidana untuk memeriksakan kehamilan secara rutin, pasien mengatakan tidak ada keluhan kehamilan, memeriksakan kehamialn untuk mengetahui kondisi kehamilannya. Bagaimana langkah awal petugas kesehatan dalam melakukan tindakan pemeriksaan kehamialn dari data diatas? 2058. a.      melakukan pengukuran BB 2059. b.      memberikan imunisasi TT 2060. c.       melakukan pengukuran TD 2061. d.      melakukan pemeriksaan tinggi fundus uteri 2062. e.       memberikan obat tablet Fe 2063. 2064. 45.  Seorang perempuan berusia 17 tahun datang kepoli diantar dengan teman lelakinya dengan keluhan telat haid 2 bulan serta menginginkan mengugurkan kehamilan. Hasil pengkajian didapatkan data pasien seorang siswi SMA belum menikah & positif hamil. Apakah tindakan yang harus diberikan pada pasien tersebut? 2065. a.       menganjurkan untuk beroabat 2066. b.      memberikan obat supaya terjadi perdarahan 2067. c.       melakukan tindakan curetase 2068. d.      memberiakn penjelasan tentang resiko menggugurkan kehamilan



2069. e.       menyarankan pasien untuk pulang 2070. 2071. 46.  Seorang perawat tanggal 20 maret2015 memeriksa seorang perempuan berusia 40 tahun yang datang ke RS dengan status kehamilan G4P2A1, dari hasil pemeriksaan leopold didapatkan tinggi fundus ueteri 21 cm, hari pertama haid terakhir 20 agustus 2014. Kepala bayi masih berada diatas, dengan posisi punggung kiri. Berapakah taksiran usia kehamilan klien tersebut? 2072. a.       6 bulan 2073. b.      8 bulan 2074. c.       5 bulan 2075. d.      9 bulan 2076. e.       7 bulan 2077. 2078. 47.  Seorang perawat tanggal 20 maret2015 memeriksa seorang perempuan berusia 40 tahun yang datang ke RS dengan status kehamilan G4P2A1, dari hasil pemeriksaan leopold didapatkan tinggi fundus ueteri 21 cm, hari pertama haid terakhir 20 agustus 2014 dengan siklus menstruasi teratur 28 hari . kepala bayi masih berada di atas dengan posisi punggung kiri. Kapankah tanggal taksiran partus klien tersebut? 2079. a.      27 mei 2015 2080. b.      03 juni 2015 2081. c.       27 april 2015 2082. d.      03 mei 2015 2083. e.       27 juni 2015 2084. 2085. 48.  Seorang perempuan berusia 22 tahun datang k RS dengan status kehamilan G1P0A0 dari hasil pemeriksaan dalam (PD) didapatkan data servix 7 cm. Klien tampak gelisah & kesakitan menahan nyeri. Apakah tindakan yg dapat dilakukan perawat pada klien diatas? 2086. a.       cek HB 2087. b.      pantau kontraksi uterus & DJJ 2088. c.       cek perdarahan 2089. d.      cek kelengkapan plasenta 2090. e.       anjurkan klien untuk mengedan 2091. 2092. 49.  Seorang perempuan berusia 23 tahun merasa hamil 38 minggu datang ke RS dengan keluhan mules dibagian perut yang dirasakan menjalar sampai ke punggung, sudah keluar lendir bercampur darah sejak 1 jam yang lalu. Dari hasil pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 2 cm. Berada pada proses persalinan manakah klien? 2093. a.      kala I fase laten 2094. b.      kala I fase aktif 2095. c.       kala II 2096. d.      kala III 2097. e.       kala IV 2098. 2099. 50.  Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke RS ingin menggunakan kontrasepsi. Klien mengatakan ingin menggunakan jenis kontrasepsi yang praktis, tidak membuat klien menjadi gemuk, dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama & harga terjangkau. Apakah jenis kontrasepsi yang cocok untuk klien diatas? 2100. a.      IUD



2101. b.      kondom 2102. c.       implant 2103. d.      pil 2104. e.       KB suntik 2105. 2106. 51.  Seorang ibu datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil periksaan didapatndata: tafsiran berat janin 500 gram. Berapakah perkiraan usia jenis janin? 2107. a.      antara 21-25 minggu 2108. b.      antara26-31 minggu 2109. c.       antara 2-8 minggu 2110. d.      antara 9-15 minggu 2111. e.       antara 16-20 minggu 2112. 2113. 52.  Seorang perawat melakukan pengkajian pada cairan yang keluar dari vagina pasien pasca persalinan hari ke5. Hasil pengkajian didapatkan data karakteristik cairan tersebut bewarna merah muda & sedikit berbau amis. Apa jenis klasifikasi cairan tersebut? 2114. a.       lochea rubra 2115. b.      lochea serosa 2116. c.       lochea 2117. d.      lochea alba 2118. e.       lochea sangeus 2119. 2120. 53.  Seorang ibu usia 30 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sejuk tadi subuh terjadi perdarahan. Ibu mengatakn pada saat bangun tidur daerah bokongnya sudah penuh dengan darah, tetapi tidak ada mules” /nyeri pada daerah perut. Riwayat obstetrik G4P2A1 hamil 34 minggu. Pada saat pemeriksaan pada daerah perineum & labia terdapat darah segar, DJJ 140 x/menit, HB 9,8 gr%. Apa data yang menjadi faktor resiko pada kasus tersebut? 2121. a.       multipara 2122. b.      perdarahan 2123. c.       riwayat aborsi 2124. d.      anemia 2125. e.       usia 2126. 2127. 54.  Seorang perempuan berusia 25 tahun dengan P2A0 di rawat d ruang nifas dengan post partum atas indikasi CPD  hari ke 3 dengan keluhan nyeri pada insisi operasi & kesulitan untuk mobilisasi. Hasil pengkajian didapatkan data pasien hanya bisa berbaring, pasien mengatakan takut jahitannya robek jika bergerak. Sejauh manakah kemampuan pasien dari data diatas untuk melakukan mobilisasi? a.       mampu duduk di tempat tidur b.      harus bedrest total c.       mampu posisi semifowler d.      mampu mika/miki e.       mampu melakukan aktifitas ringan 55.  Seorang gadis berusia 15 tahun datang k IGD diantar guru sekolahnya, pasien tersebut mengalami perdarahan disertai pengeluaran stosle (gumpalan darah). Hasil pengkajiandidapatkan didapatkan data pasien apatis & pucat, akral dingin,TD 90/50



mmHg, HR 110/xmenit, RR 30x/menit. Dan hasil pemeriksaan pasien mengalami abortus inkomplitus. Apakah tindakan yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut? a.       memberikan O2 sesuai kebutuhan pasien b.      kolaborasi untuk tindakan kuretase c.       memberikan cairan intravena d.      memberikan kompres hangat e.       menganjurkan pasien untuk tirah baring 56.  Seorang perempuan datang ke puskesmas untuk kehamilannya. Hasil pemeriksaan didapatkan data G1P0A0 dengan usia kehamilan 35 minggu, lepold 1 kepala bayi teraba di fundus. Klien mengikuti kelas prenatal 2x dalam seminggu. Apa tindakan yang dianjurkan oleh perawat a.       sering jalan kaki b.      posisi sujud sesering mungkin c.       latihan pernafasan d.      senam hamil e.       kegel exercise 57.  Seorang perempuan dengan P1A0 post partum gemeli  hari k 3. Pasien melahirkan bayi pertama dengan forcep & bayi ke 2 lahir spontan. Hasil pengkajian, pasien mengalami gangguan eliminasi diman BAB & BAK tidak dapat di kontrol apa tindakan perawat untuk ibu tersebut? a.       senam nifas b.      kegel exercise c.       senam hamil d.      dekatkan pispot e.       sitbath 58.  Seorang perempuan G3P1A1 datang ke puskesmas dengan keluhan mules” & keluar darah bercampur darah dari vagina. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam didapatkan hasil pembukaan serviks 4cm. DJJ 126x/menit, kepala belum masuk PAP. TD klien 110/80 mmHg, N 88x/menit. Kapan pemeriksaan dilakukan kembali kepada ibu? a.       pemeriksaan dalam, TD &DJJ setiap 5 jam,N,RR,& suhu setiap 30 menit b.      pemeriksaan dalam & TD tiap 6 jam, N,RR&DJJ setiap 30 menit c.       TD & pemeriksaan dalam setiap 2 jam, N, DJJ, & RR ibu setiap 30 menit d.      pemeriksaan dalam setiap 3 jam,N, DJJ& TD setiap 30 menit e.       pemeriksaan dalam, TD& Suhu setiap 4 jam,N,DJJ,RR setiap 30 menit 59.  Seorang perempuan dengan P2A0 post partum spontan 5 jam yang lalu. Hasil pengkajian pemeriksaan didapat data: bayi dalam kondisi sehat, klien secara umum sehat, TTV dalam kondisi stabil, kandung kemih teraba penuh, daerah simpisis tidak nyaman. Hasil palpasi didapatkan TFU setinggi pusat, konsistensi rahim lunak, kontraksi jelek. Apa prioritas utama tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada kasus diatas? a.      kosongkan kandung kemih b.      observasi lochea c.       mobilisai dini



d.      observasi perdarahan e.       masase fundus uteri 60.  Seorang perempuan berusia 24 tahun, 61P0A0 hamil 36 minggu, datang dengan keluhan mules” sejak 4 jam yang lalu. Berdasarkan anamnesa didpatakan kontraksi yang tidak teratur & jarang. Klien merasa bahwa ia akan segera melahirkan. Perawat bertanya tentang bagaimana karakteristik mules yang dirasakan klien. Apakah kemungkinan jawaban dari klien yang paling sesuai? a.       menjalar dari punggung ke perut b.      menjalar dari perut ke paha c.       seperti ingin BAB d.      menjalar dari perut ke punggung e.       seperti kram perut 1. Perawat berencana melakukan kunjungan rumah, manakah yang pertama dikunjungi oleh perawat? 



Pasien diabetes dengan GDS 95 mg/dL







Pasien hipertensi yang mendapat obat rutin Lisinopril







Pasien nyeri dada dengan riwayat penyakit angina







Pasien dengan penyakit Renaud



2. Penderita cystic fibrosis diresepkan untuk mengkonsumsi obat yang mengandung enzim pancreas. Bagaimanakah cara pemberian obat tersebut? 



Satu kapsul per hari dikonsumsi pagi hari







Tiga kali satu kapsul per hari dikonsumsi saat makan







Satu kapsul per hari dikonsumsi saat akan tidur







Empat kapsul per hari



3. Pasien penderita glaucoma mendapat resep obat tetes mata golongan miotik atau kolinergik untuk kedua mata kiri dan kanan, apakah tujuan dari pemberian obat ini? 



Mendilatasi pupil







Membuat pupil konstriksi







Menenangkan otot pengatur cahaya mata







Membius kornea



4. Individu penderita buta warna pada umumnya kesulitan untuk melihat warna… 



Oranye







Merah







Putih







Ungu



5. Pasien yang pada tubuhnya terpasang alat pacu jantung (Pacemaker), harus diajarkan untuk… 



Konsul ke dokter bila kedua kaki edema







Mengukur tekanan darah tiap hari







Menghindari alat masak oven listrik







Menghitung frekuensi nadi setiap hari



6. Pasien yang sedang mengalami enuresis diajarkan bladder training, maka perawat menganjurkan pasien untuk tidak minum melebihi… 



1900 ml







1200 ml







1000 m







700 ml



7. Bagaimanakah pemberian obat ranitidine pada penderita tukak lambung (gastritis) hebat? 



30 menit sebelum makan







Setiap saat akan tidur malam hari







Setiap saat makan







Satu jam setelah makan



8. Penderita kelainan tulang akan menjalani pemeriksaan MRI, maka pemeriksaan tersebut tidak dapat dilakukan apabila pasien … 



Membutuhkan terapi oksigen







Riwayat penyakit claustrophobia (takut tempat gelap)







Terpasang alat pacu jantung permanen







Pasien kehilangan pendengaran



9. Pasien kanker pancreas mendapatkan nutrisi parenteral total (TPN), dokter meresepkan pemberian insulin yang pemberiannya disesuaikan dengan nilai GDS. Apakah alas an pemberian insulin tersebut? 



TPN mengganggu keseimbangan nitrogen dan meningkatkan tekanan darah







TPN tidak dapat dikendalikan dengan pemberian obat gula oral







TPN adalah larutan tinggi glucose yang cenderung meningkatkan kadar GDS







TPN menyebabkan penyakit pancreatitis lainnya



10. Ibu hamil dirawat oleh karena dehidrasi, maka cairan infuse yang tepat untuk diberikan adalah.. 



NS 0,9 %







Dextrose 5 %







RL







Larutan dextrose 5% dalam NS 0,9 %



11. Penderita multi trauma pada pelvis, femur dan ulna sedang dirawat di ruangan. Temuan apa yang harus segera dilaporkan kepada dokter selama perawatan?







Hematuria







Otot keram







Pusing







Mual



12. Perawat sedang mempersiapkan pasien penderita leukemia untuk pulang, apakah yang perlu dihindari untuk dilakukan di rumah? 



Menggunakan sabun yang mengandung kream atau pelembab







Flossing selah gigi







Mengkonsumsi makanan bergaram







Menggunakan alat cukur listrik



13. Saat akan mengganti tali pengaman trakeostomi, manakah cara yang benar perawat lakukan? 



Memasang tali yang baru sebelum melepaskan yang lama







Memanggil teman untuk membantu











Memegang trakeostomi dengan tangan non dominan sebelum memasang tali yang baru Meminta dokter untuk menjahit trakeostomi



14. Anak penderita kelainan jantung pada septum ventrikel akan mengalami kondisi, yakni 



Bertumbuh dengan normal







Membutuhkan asupan kalori lebih banyak







Mudah lelah







Mudah terserang virus



15. Apabila pasien wanita penderita infeksi saluran kemih bertanya cara menghindari kekambuhan penyakitnya, maaka jawaban perawat adalah? 



Menyemprot kemaluan setelah berhubungan







Buang air kecil setiap tiga jam







Memeriksa laboratorium Urin lengkap tiap bulan







Mengeringkan dengan tissue dari arah belakang ke depan setiap setelah buang air kecil



16. Dokter meresepkan pemeriksaan laboratorium pada seorang pasien,dan ditemukan hasil Hgb 12.7, Kalium 1.9, WBC 6700, Asam urat 7.1, dan Natrium 135, dan trombosit 173000. Perawat dapat mengasumsikan bahwa pasien sedang mengalami kondisi.. 



Hipernatremia







Leukositosis







Hipokalemia







Supresi sumsum tulang pipih



17. Seorang pasien dijadwalkan akan menjalani operasi besok pagi, apakah tangganng jawab utama perawat ruangan lakukan sebelum pasien diantar ke ruang operasi? 



Mengukur tanda-tanda vital







Meminta surat persetujuan operasi







Memberikan penjelasan tentang operasi yang akan dilakukan







Memeriksa hasil laboratorium



18. Pasien luka bakar pada wajah, tangan dan lengan, dan leher tiba di ruang gawat darurat, apakah tindakan prioritas yang perawat lakukan? 



Memasang saluran infus







Memeriksa analisa gas darah







Memberikan obat anti nyeri







Memberikan oksigen



19. Bayi baru lahir memiliki bobot 3000 gram, berapakah berat badan yang diharapkan, apabila bayi berusia satu tahun? 



9000 gram







5000 gram







7000 gram







8000 gram



20. Saat pasien akan diantar ke ruang operasi, apakah hal yang paling penting perawat akan minta pasien lepaskan? 



Alat bantu pendengaran







Contact lenses







Cincin







Mata buatan