Sop Asfiksia (Kesulitan Bernafas) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TATALAKSANA ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR



SOP



No. Dokumen



: SOP/UKP



No. Revisi



: 00



Tanggal Terbit



: 1 Maret 2020



Halaman



: 1 dari 6



UPT Puskesmas Padaawas



1. Pengertian



TTD Kepala Puskesmas :



Een Sumiati, SKM NIP.196605151986032010



Asfiksia pada bayi baru lahir (BBL) adalah Kegagalan napas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia neonatorum dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Asfiksia ringan adalah Skor APGAR 7-10. Dalam hal ini bayi dianggap sehat dan tidak memerlukan tindakan istimewa b. Asfiksia sedang adalah Skor APGAR 4-6. Pada pemeriksaan fisik terlihat frekuensi jantung >100x permenit, tonus otot kurang baik atau baik, refleks iritabilitas tidak ada. c. Asfiksia berat yaitu dengan skor APGAR 0-3. Pada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi jantung kurang dari 100x/menit, tonus otot buruk, sianosis berat dan kadangkadang pucat, refleks iritabilitas tidak ada.



2. Tujuan



Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk tatalaksana Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di BLUD Puskesmas Padaawas



3. Kebijakan



Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Padaawas



4. Referensi



1. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. 2. Buku Asuhan Persalinan Normal. Jakarta tahun 2008 3. Buku saku Pelayanan Kesehatan Esensial Neonatal. Kemenkes R!. Jakarta 2010.



5. Prosedur atau langkah-langkah



1) Persiapan Alat dan Bahan a. Deelee b. Kain 3 helai (1 untuk mengeringkan bayi, 1 untuk menyelimuti bayi, 1 untuk mengganjal bahu bayi) c. Resusitasi Set d. Sarung Tangan e. Jam f. ATK g. Stetoskop h. Oksigen i. Mix Safe 2) Petugas a. Dokter b. Bidan c. Perawat 3) Langkah-langkah a. Petugas melakukan penialaian untuk mengambil keputusan guna menentukan perlu tidaknya tindakan resusitasi, -



Apakah kehamilan cukup bulan?



-



Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium?



-



Apakah bayi menangis atau bernapas/tidak megapmegap?



-



Apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif?



b. Petugas melakukan langkah awal, jika bayi tidak cukup bulan/tidak bernapas/bernapas megap-megap atau tonus otot tidak baik. -



Petugas menjaga bayi tetap hangat



-



Petugas mengatur posisi bayi, kepala sedikit ekstensi dengan mengganjal bahu



-



Petugas menghisap lender dari mulut dan hidung



-



Petugas mengeringkan bayi dan melakukan rangsangan taktil



-



Petugas mengatur kembali posisi bayi



c. Petugas menilai napas bayi jika air ketuban bercampur mekonium, jika : -



Bayi menangis atau bernapas normal, potong tali pusat dan lakukan langkah awal



-



Bayi tidak bernapas atau megap-megap, buka mulut lebar, usap dan isap lendir di mulut, kemudian potong tali pusat dan lakukan langkah awal



-



Petugas menilai napas kembali. 



Jika bayi bernapas normal, lakukan asuhan pasca resusitasi







Jika bayi megap-megap atau tidak bernapas mulai lakukan ventilasi bayi



d. Petugas melakukan ventilasi bayi : -



Pasang sungkup agar menutupi dagu, mulut dan hidung



-



Ventilasi 2 kali dengan tekanan 30 cm air



-



Jika dada mengembang lakukan ventilasi 20 kali dengan tekanan 20 cm air selama 30 detik



e. Petugas menilai napas bayi -



Jika bayi bernapas normal, hentikan ventilasi dan lakukan asuhan pasca resusitasi



-



Jika bayi tidak bernapas atau bernapas megap-megap : 



Ulangi ventilasi sebanyak 20 kali selama 30 detik







Hentikan ventilasi dan nilai kembali napas tiap 30 detik







Jika bayi tidak bernapas spontan sesudah 2 menit resusitasi, siapkan rujukan, nilai denyut jantung



f. Petugas melakukan inform consent rujukan g. Petugas merujuk bayi ke rumah sakit dengan persiapan rujukan : -



Konseling



-



Lanjutkan resusitasi selama perjalanan rujukan



-



Pemantauan tanda bahaya



-



Perawatan tali pusat



6. Diagram Alir



-



Pencegahan hipotermi



-



Pemberian vitamin K



-



Pencegahan infeksi



-



Pencatatan dan pelaporan



h. Petugas menghentikan resusitasi jika sudah 10 menit bayi tidak bernapas spontan dan tidak terdengar bunyi jantung i.



Petugas nelakukan konseling



j.



Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan Bayi Lahir



PENILAIAN 1. Apakah kehamilan cukup bulan ? 2. Apakah ketuban jernih, tidak bercampur mekonium (warna kehijauan) 3. Apakah bayi menangis atau bernapas/tidak megap megap? 4. Apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif ?



jika tidak cukup bulan dan atau tidak bernapas atau megap-megap dan atau lemas



Jika air ketuban bercampur mekonium Nilai napas



Potong tali pusat



Langkah awal 1. Jaga bayi tetap hangat 2. Atur posisi bayi 3. Isap lendir 4. Keringkan dan rangsang taktil 5. Reposisi



Jika bayi menangis atau bernapas normal



Jika bayi tidak bernapas atau megap – megap Buka mulut lebar, usap dan isap lender di mulut



Potong tali pusat



Nilai napas



Jika bayi bernapas normal ASUHAN PASCARESUSITASI



Jika bayi tidak bernapas /bernapas megap – megap VENTILASI



1. Pemantauan tanda bahaya 2. Perawatan tali pusat 3. Inisiasi menyusu dini 4. Pencegahan hipotermi 5. Pemberian vit. K 1 6. Pencegahan infeksi 7. Pemeriksaan fisik 8. Pencatatan dan pelaporan



1. pasang sungkup, perhatikan lekatan 2. ventilasi 2x dengan tekanan 30 cm air 3. jika dada mengembang lakukan ventilasi 20x dengan tekanan 20cm air, selama 30 detik Nilai napas



Jika bayi tidak bernapas/ bernapas megap-megap 1. Ulangi ventilasi sebanyak 20x selama 30 detik 2. Hentikan ventilasi dan nilai kembali napas tiap 30 detik. 3. Jika bayi tidak bernapas spontan sesudah 2 menit resusitasi, siapkan rujukan , nilai denyut jantung.



Jika bayi bernapas normal 1. Hentikan ventilasi 2. Asuhan pascaresusitasi



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Jika bayi dirujuk Konseling Lanjutkan resusitasi Pemantauan tanda bahaya Perawatan taali pusat Pencegahan hipotermi Pemberian vitamin K Pencegahan infeksi Pencatatan & pelaporan



Jika bayi tidak dirujuk atau tidak berhasil 1. sesudah 10 menit bayi tidak bernapas spontyan dan tidak terdengar denyut jantung pertimbangkan resusitasi 2. Konseling 3. Pencatatan dan pelaporan



7. Unit Terkait



1. IGD 24 JAM 2. Ruang Bersalin



8. Dokumen Terkait



1. Rekam Medik 2. Surat rujukan 3. Informed consent 4. PWS KIA



9. Riwayat Perubahan Dokumen



No 1



Yang Diubah



Isi Perubahan



Tanggal Mulai Diberlakukan



DAFTAR TILIK TATALAKSANA ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR



NO



URAIAN KEGIATAN Apakah petugas melakukan penialaian untuk



1.



mengambil keputusan guna menentukan perlu tidaknya tindakan resusitasi, Apakah petugas melakukan langkah awal, jika



2.



bayi tidak cukup bulan/tidak bernapas/bernapas megap-megap atau tonus otot tidak baik.



3.



Petugas menilai napas bayi jika air ketuban bercampur mekonium



4.



Petugas melakukan ventilasi bayi



5.



Petugas menilai napas bayi



6.



Petugas melakukan inform consent rujukan



7.



Petugas merujuk bayi ke rumah sakit dengan persiapan rujukan Petugas menghentikan resusitasi jika sudah 10



8.



menit bayi tidak bernapas spontan dan tidak terdengar bunyi jantung



9.



Petugas melakukan konseling



10.



Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan



YA



TIDAK



KET



Diperiksa tanggal :



Mengetahui



Auditor



Auditee