Sop Deteksi Dini Dan Rujukan Balita Gizi Buruk Atau Yang Berisiko Gizi Buruk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK ATAU YANG BERISIKO GIZI BURUK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )



NO. DOKUMEN : 0076/UKP_SOP/PKM-BR/2021 NO. REVISI : 00 TANGGAL TERBIT : 30 NOVEMBER 2021 HALAMAN : 1/1



Plt. Kepala UPTD Puskesmas Balai Riam



Kabupaten Sukamara



UPTD PUSKESMAS BALAI RIAM



Pengertian



Tujuan Kebijakan Referensi Prosedur/ Langkah Langkah



dr. FAIZAL RAHMADANIANSYAH NIP. 19830622 201410 1 002 Deteksi dini dan rujukan kasus balita gizi buruk, gizi kurang atau yang berisiko gizi buruk merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan mobilisasi masyarakat. Agar deteksi dini dan rujukan kasus dapat optimal diperlukan kegiatan pertemuan dini aktif dan pasif yang melibatkan semua komponen masyarakat, khususnya orang tua, tokoh masyarakat, kader, dan anggota masyarakat yang terlatih lainnya. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi kasus gizi buruk maupun kasus yang beresiko mengalami gizi buruk secara dini agar dapat dicegah dan ditangani dengan cepat dan tepat 1. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. PKM No. 23 Tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi 3. PKM No.41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020. Deteksi Dini Gizi Buruk : 1. Penemuan kasus Gizi Buruk dilakukan pada saat balita datang ke posyandu, pelaporan masyarakat, kunjungan rumah, dan pelacakan kasus. 2. Balita yang datang ke posyandu dengan :  Berat badan tidak naik  Balita BGM  LILA ( 11.5 - < 12.5 ) atau (