Sop Laborat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

OPERAN JAGA



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP



Alih informasi yang diperlukan antara petugas jaga sebelum dengan petugas jaga pengganti serta pertanggungjawaban dan penyiapan sarana serta perlengkapan dalam kondisi siap dan bersih. Pengertian Terinformasikannya dengan baik hal-hal yang perlu mendapat perhatian antar petugas jaga. Tujuan Operan informasi/jaga dilakukan mulai 15 menit sebelum waktu tugas berakhir. Semua petugas jaga pengganti harus sudah datang 15 menit sebelum waktu tugas dimulai. Kebijakan 1. Petugas jaga menjelang akhir waktu tugas, menyiapkan bahan informasi yang perlu disampaikan kepada petugas pengganti 2. Petugas pengganti mendapatkan informasi tersebut dari petugas jaga sebelumnya dan mencatat hal-hal yang diperlukan dan belum tercatat. 3. Petugas jaga dan petugas pengganti secara bersama-sama melakukan serah terima laporan ataupun lembar kontrol ataupun dokumen rekam medis shift sebelumnya. 4. Petugas pengganti apabila belum ada pelayanan yang harus Prosedur



dilakukan melakukan pemeriksaan catatan dan bukti pendukung



terbagi dari aspek: a.



Kelengkapan status



b.



Kelengkapan sensus harian



c.



Kesiapan berbagai formulir yang dibutuhkan



5. Petugas



pengganti



melakukan



fungsi



kebersihan



ruang,



perlengkapan kerja dan peralatan sehingga dalam kondisi siap pakai dan bersih. 6. Setiap formulir atau catatan atau isian harus lengkap dan rinci sesuai dengan kolom isian yang tersedia. Unit Terkait



PERSIAPAN PEMERIKSAAN



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP



Tatacara mempersiapkan pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah persiapan Tujuan Kebijakan 1. Persiapan Penderita. 2. Pengambilan Bahan. 3. Penampungan Bahan. 4. Pengiriman.



1. Persiapan penderita a. Puasa : 8-10 jam : Gula darah ( U/PP ), Faal ginjal, faal hati 12-14 jam : Metabolisme lemak b. Formulir permintaan pemeriksaan yang diisi lengkap. c. Label yang dilengkapi identitas : Nama, Ruangan, Jenis tes, Prosedur



tanggal / jam. d. Alat pengambilan bahan. e. Botol penampungan dengan tutup. Pengambilan, Penampungan dan Pengiriman Bahan Pengambilan Darah Vena Persiapan : Semprit dan jarum -------- vol.



No. Jarum



3 ml



23 G



5 ml



22 G



10 ml



21 G



20 ml



20 G



Kapas alcohol Botol penampung tertutup



Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan - Kekuatan pengisapan darah kedalam semprit jangan terlalu kuat. - Pembendungan jangan terlalu lama. - Jangan mengambil darah dari ekstremitas dimana terpasang infus.



- Darah harus segera dikirim ke laboratorium.



Unit Terkait



PENGGUNAAN MESIN HAEMATOLOGY ANALYSER



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP



Langkah kerja pengoperasian mesin haematology analyzer Pengertian Sebagai acuan penggunaan mesin Tujuan Kebijakan 1. Tekan saklar untuk menyalakan instrument (terletak di bagian CPU) 2. Tekan tombol On/off pada Alat hematology Analyzer 3. Setelah alat menyala, pada display akan terdapat tulisan tekan A..Z pada Layar untuk “ LOGIN dan Password”. Masukan Nama Operator (Loging) n Password 4. Tekan tombol Star Up 5. Jika nilai start up berada dalam range yang ditentukan, pada display akan tertera tulisan “main menu…”. 6. Jika hasil start up tidak sesuai range, pada display akan terdapat tulisan “start up failed, check reagent” (Nilai range start up lihat di 7. Jika hal ini terjadi, lakukan pencucian otomatis dengan menekan “esc” kemudian cari menu “service” dan “autoclean”. Tunggu selama 8 menit sampai Lampu pada alat analyzer berubah menjadi Prosedur



kuning.



8. Setelah selesai lakukan start up kembali dengan menekan tombol start up. Jika tetap terjadi hubungi costumer support produsen alat. 9. Untuk melakukan sampling, tekan tombol “RUN SAMPEL”, kemudian masukan ID pasien sesuai dengan yang diinginkan dengan menekan tombol A…Z 10. Jarum sample akan turun, masukan botol sample ke dalam jarum kemudian tekan tombol “start” yang terletak di belakang jarum sample. 11. Setelah selesai alat akan mencetak hasil secara otmatis pada printer. 12. Untuk melakukan sampling yang berikut, lakukan sesuai prosedur 5 dan 6. 13. Untuk mematikan alat, tekan tombol “stand by”. Setelah itu alat akan melakukan shut down otomatis. Unit Terkait



PENGGUNAAN URINE ANALYSER



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP



Langkah kerja pengoperasian mesin Urine Analyser Pengertian Sebagai acuan penggunaan mesin Tujuan Kebijakan 1.



Hidupkan alat dengan menekan tombol on/off yang terdapat di belakang display. Tunggu hingga alat selesai melakukan automatic system diagnostics test.



2.



Seteah selesai, pada bagian layar alat akan muncul tulisan Prees MENU or START



3.



Untuk melakukan sampling, tekan tombon Start pada bagian kiri alat dan tray akan tertarik ke luar untuk memasukan sampling untuk melakukan analisa.



4.



Setelah itu tekan START untuk memulai membacaan sampling.



5.



Tunggu beberapa detik hasil sampling akan muncul dengan sendirinya, alat akan melakukan kalibrasi. Setelah selesai sample tray akan tertarik ke dalam untuk melakukan analisa.



6. Prosedur



Setelah selesai di layar akan tampil hasil, dan alat akan memprit hasil dengan sendirinya.



7.



Untuk memastikan alat tekan tombol on/off beberapa saat, display akan mati dan sample tray akan tersimpan di dalam intrumen



Unit Terkait



PENGGUNAAN ALAT KIMIA DARAH (CHEM 7 ERBA)



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP



Langkah kerja pengoperasian mesin Urine Analyser Pengertian Sebagai acuan penggunaan mesin Tujuan Kebijakan 1.



Hidupkan alat dengan menekan tombol on/off yang terdapat CPU Tunggu hingga alat selesai melakukan automatic system diagnostics test.



2.



Setelah seklesai,kita melakukan pencucian tekan WASH pada tombol kiri atas.



3.



Pada alat terdapat tombol-tombol jenis pemeriksaan



4.



Tekan tombol pemeriksaan yang mau di periksa.



5.



Setelah jenis pemeriksaan mucul mucul Aspirate Water di Bagian bawah layar.



6.



Tunggu beberapa saat, alat akan melakukan kalibrasi. Setelah selesai melakuka kalibrasi,akan muncul tulisan Aspirate Reagen Balnko,tandanya alat meminta untuk memasuka Blanko Reagen,



7. Prosedur



apabila kita tidak melakukan standarisasi alat maka tekan tombol No di Bagian kanan atas,begitupun sebaliknya pada Aspirate



Standar. 8.



Setelah itu masukan Sampel yang mau di periksa.



9.



Setelah selesai di layar akan tampil hasil.



10. Untuk memastikan alat tekan tombol RESET di Bagian kiri bawah 11. Selanjutnya tekan WASH untuk pencucian alat kembali 12. Setelah alat selesai pencucian tekan tombol on/off pada CPU. Unit Terkait



CARA MENGUMPULKAN SPESIMEN



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tatacara mengumpulkan specimen Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan 1. jenis spesimen -



Darah untuk pemeriksaan hematology dapat diambil sebanyak 3cc dimasukan ke dalam botol EDTA supaya homogen.



-



Darah untuk pemeriksaan kimia klinik, serologi dan ELISA darah tanpa anti kogulan dan jumlahnya tergantung banyaknya pemeriksaan.



-



Urine : Urine segar



2. Waktu pengumpulan spesimen Laboratorium menerima spesimen selama 24 jam.Untuk permintaan cito dilakukan sesuai dengan prosedur permintaan cito. 3. Pengamanan spesimen Prosedur



darah sebelum pemeriksaan spesimen disimpan dalam tabung yang



telah disediakan dalam rak dan diberikan nama sesuai dengan urutannya, kemudian diidentifikasi jenis pemeriksaannya serta kemungkinannya untuk diperiksa. Bila ada kekurangan misalnya spesimen kurang, darah hemolisis, maka tabung dipisahkan untuk diminta spesimen ulang. -



urine sebelum pemeriksaan spesimen disimpan dalam tabung yang telah disediakan dalam rak dan diberikan nama sesuai dengan urutannya, kemudian diidentifikasi jenis pemeriksaannya serta kemungkinannya untuk diperiksa. Bila ada kekurangan misalnya spesimen kurang, atau diragukan maka tabung dipisahkan untuk diminta spesimen ulang. Sesudah pemeriksaan : Untuk spesimen darah dan urine dibuang ke saluran air yang telah disediakan sedangkan untuk.Gunaka tempat sampah yang berbeda,untuk tempat sampah Non medis di pisah dengan tempat sampah medis.



Tatacara mengumpulkan specimen Unit Terkait



PERMINTAAN BAHAN DAN REAGENT



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tahapan permintaan bahan Pengertian Sebagai pedoman permintaan bahan Tujuan Kebijakan



1. Pengajuan dan pengambilan barang dengan membuat surat permintaan barang kebutuhan Laboratorium pada formulir yang tersedia. Dicantumkan tanggal, jumlah dan jenis barang yang diminta.Surat ini ditanda tangani oleh Koordinator atau penanggungjawab. Kemudian diserahkan ke unit barang untuk mendapat barang yang diminta atau diperlukan 2. Laporan



pengambilan,



pengeluaran



dan



stok



barang



Laboratorium setiap bulan disusun oleh Koordinator dan diserahkan kepada Sekretariat. Prosedur Unit Terkait



PERMINTAAN DAN PENGAMBILAN HASIL PEMERIKSAAN



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Aliran dokumen hasil pemeriksaan Pengertian



Acuan pengambilan hasil pemeriksaan Tujuan Kebijakan Prosedur mengambil hasil pemeriksaan laboratorium bagi pasien rawat inap. 1.



Bila hasil pemeriksaan Laboratorium sudah selesai analis menyerahkan laporan hasil pemeriksaan kepada perawat yang terkait.



2.



Bila ada hasil yang meragukan, lakukan pengulangan



3.



Prosedur melakukan permintaan pemeriksaan laboratorium bagi pasien rawat jalan.



1.



Dokter yang bersangkutan menuliskan permintaan pemeriksaan Laboratorium.



2.



Pasien menyerahkan formulir permintaan Laboratorium kepada petugas administrasi Laboratorium.



3. Prosedur



Petugas meneliti jenis pemeriksaan yang diminta dan menuliskan tarif pada lembaran khusus, pasien dipersilahkan membayar ke



kasir/loket 4.



Setelah ada bukti pembayaran, pasien menyerahkan kepada petugas Laboratorium.Data pasien dicatat pada buku khusus, kemudian analis mengambil spesimen dari pasien tersebut.



5.



Bila ada pemeriksaan gula darah postprandial, pasien dipersilahkan makan terlebih dahulu dan kembali 2 jam kemudian. Pasien dipersilahkan menunggu bila pemeriksaan berlangsung tidak lama, tetapi bila pemeriksaan cukup lama pasien dianjurkan untuk mengambil 1 atau 2 jam.



Prosedur mengambil hasil pemeriksaan laboratorium bagi pasien rawat jalan. 1.



Bila hasil pemeriksaan Laboratorium sudah selesai dan telah diteliti maka analis menyerahkan formulir hasil kepada petugas administrasi



Laboratorium.Pasien



dapat



mengambil



hasil



Laboratorium setelah memperlihatkan kwitansi pembayaran. 4.



Prosedur melakukan permintaan pemeriksaan laboratorium bagi pasien rawat inap.



5.



Dokter yang bersangkutan menuliskan permintaan pemeriksaan laboratorium.



6.



Perawat mengambil spesimen dan langsung membawanya ke laboratorium.



Unit Terkait



HEMATOLOGI



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tatacara pemeriksaan hematologi Pengertian



Sebagai acuan pemeriksaan hematology tanpa mesin auto analyser Tujuan Kebijakan Prosedur Pemeriksaan Hematologi Metode



: sianmethemoglobin.



Bahan



: darah EDTA darah kapiler.



Alat



: fotometer 4010



Cara kerja : 1. Pipet darah 20 uL. 2. Masukan kedalam 5 mL larutan VKZ. 3. Kocok dan biarkan selama 3 menit. 4. Baca pada fotometer dengan panjang gelombang 546 mm Prosedur



dengan factor yang dihitung berdasarkan standar siap



methemoglobin.



Prosedur Pemeriksaan Leukosit Metode



: hemositometri dan mikroskopik.



Bahan



: Darah EDTA kapiler.



Reagen



: Larutan Turk.



Alat



: Kamar hitung Neubauer dan mikroskop.



Cara kerja : 1. Pipet darah 20 uL. 2. Masukan ke dalam larutan Turk sebanyak 0.2 mL. 1. Kocok dan masukan ke dalam kamar hitung. 2. Baca dengan mikroskop pada 16 kotak. Hasil dikalikan 100.



Prosedur Pemeriksaan Trombosit. Metode



: hemositometri dan mikroskopik.



Bahan



: Darah EDTA kapiler.



Reagen



: ammonium oksalat 1%.



Alat



: Kamar hitung Neubauer dan mikroskop.



Cara kerja : 1. Pipet darah 20 uL. 2. Masukan ke dalam larutan ammonium oksalat 1% sebanyak 4



mL. 3. Kocok dan masukan kedalam kamar hitung, biarkan selama 15 menit. 4. Baca dengan mikroskop pada seluruh kotak kecil kamar hitung. Hasil dikalikan 1000.



Prosedur Pemeriksaan Erittrosit. Metode



: hemositometri dan mikroskopik.



Bahan



: Darah EDTA kapiler.



Reagen



: larutan formal sitrat 5%.



Alat



: Kamar hitung Neubauer dan mikroskop.



Cara kerja : 1. Pipet darah 20 uL. 2. Masukan ke dalam larutan formal sitrat 5% sebanyak 4 mL. 3. Kocok dan masukan kedalam kamar hitung, biarkan selama 15 menit. 4. Baca dengan mikroskop pada 5 kotak kecil kamar hitung. Hasil dikalikan 10.000.



Prosedur Pemeriksaan Hematokrit Metode



: mikro.



Bahan



: Darah EDTA / kapiler.



Alat



: sentrifus mikrohematokrit.



Cara kerja : 1. Kapiler diisi darah sampai ¾ tabung. 2. Tutup salah satu sisi dengan malam. 3. Masukan kapiler kedalam sentrifus. 4. Pusing selama 3 menit dengan 3000 RPM. 5. Baca nilai hematokrit berdasarkan skala.



Unit Terkait



PEMERIKSAAN LED



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan LED Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Metode



: westergren.



Bahan



: Darah EDTA . Natrium sitrat 0.109 M.



Alat



: Pipet westergren dan rak. tutup karet. timer.



Cara Kerja : 1. Pipet 1 mL darah EDTA ke dalam botol berisi 0.25 mL larutan Na sitrat 0.109 M. 2. Kocok sampai homogen. Prosedur



3. Isap dengan pipet westergren sampai skala 0.



4. Letakan tegak lurus pada rak westergren. 5. Hasil dibaca setelah 1 jam.



Unit Terkait



PEMERIKSAAN HITUNG LURUS



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Hitung Lurus Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan



1. Teteskan darah pada gelas obyek yang bersih, kering dan bebas lemak. 2. Geser dengan menggunakan kaca penggeser. 3. Keringkan di udara. 4. Teteskan larutan Wright pada seluruh permukaan preparat secara merata biarkan selama 7-10 menit. 5. Teteskan aquades dengan perbandingan yang sama dengan larutan wright, biarkan selama 5 menit. 6. Cuci dengan air mengalir dan keringkan. Prosedur Unit Terkait



7. Dengan mikroskop hitung jenis leukosit daro 100 leukosit.



PEMERIKSAAN RETIKULOSIT



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan



1. Pipet 50 mL darah EDTA / kapiler. 2. Tambahkan ke dalam tabung reaksi BCB dengan jumlah yang sama. 3. Kocok dan inkubasi pada suhu 37° C selama 30-45 menit. 4. Buat sediaan apus dan keringkan. Prosedur Unit Terkait



5. Dengan mikroskop hitung jumlah retikulosit dalam 1000 eritrosit.



PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Metoda



: slide



Prinsip : reaksi antigen + antibody --- selutinasi Alat



: gelas obyek Batang pengaduk



Reagen: anti sera A. B . RESUS



Cara kerja : 1. Teteskan darah EDTA / kapiler pada gelas obyek pada tiga tempat masing-masing 1 tetes. 2. Masing-masing tetesi dengan antisera A. B dan RESUS. Prosedur



3. Aduk dengan batang pengaduk.



4. Lihat adanya aglutinasi. 5. Apabila



:







darah + antisera A ada aglutinasi ------------ gol A







darah + antisera B ada aglutinasi ------------ gol B







darah + antisera RESUSada aglutinasi ------------ Resus Positif







darah + antisera A. B. tidak ada aglutinasi ------------ gol O







darah + antisera Resus tidak ada aglutinasi -----------Resus Negatif.



Unit Terkait



PEMERIKSAAN WAKTU PEMBEKUAN



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Metode : slide Cara kerja :



1. Bersihkan ujung jari dengan kapas alcohol 70% 2. Tusuk ujung jari dengan blood lancet 3. Teteskan darah yang mengalir pada gelas obyek sambil menekan stop watch. 4. Setiap 30 detik angkat darah dengan blood lancet. 5. Catat waktu sampai terbentuk benang fibrin. Prosedur Unit Terkait



PEMERIKSAAN WAKTU PENDARAHAN



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Metode : Duke



Cara kerja : 1. Bersihkan cuping telinga dengan kapas alcohol 70% 2. Tusuk cuping telinga dengan blood lancet. 3. Jika terlihat darah mulai mengalir jalankan stop watch. 4. Isap darah yang keluar setiap 30 detik dengan tissue. 5. Hentikan stop watch pada waktu darah tidak mengalir lagi dan Prosedur Unit Terkait



catat waktunya.



PEMERIKSAAN MALARIA



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan



1. Teteskan darah pada gelas obyek yang bersih, kering dan bebas lemak. 2. Geser dengan menggunakan kaca penggeser. 3. Keringkan di udara. 4. Teteskan larutan Giemsa pada seluruh permukaan preparat secara merata biarkan selama 15 menit. 5. Cuci dengan air mengalir dan keringkan. 6. Dengan mikroskop menggunakan lensa obyektif pembesaran 100 dan menggunkan Oil Emersi dicari adanya parasit malaria. Prosedur Unit Terkait



HITUNG SEL LCS



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Metode



: hemositometri dan mikroskopik



Bahan : LCS Alat



: kamar hitung Rosenthal dan mikroskop



Cara kerja : 1. Pipet LCS. 2. Masukan ke dalam kamar hitung. 3. Baca dengan mikroskop pada seluruj kotak. 4. jumlah yang didapat dilaporkan 3. Prosedur Unit Terkait



PEMERIKSAAN GLUKOSA



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan CARA I: Bahan



: 10 uL darah Serum + 1000 uL



Reagen



: Glukosa QCA (Quimica Clinica Aplicada S.A.)



Metode



: GOD PAP dengan deproteinisasi



Prinsip



: Glukosa + O2 + H2O COD asam glukonat + H2O



2H2O + 4 p-hidroksibenzoet + 4 aminoatipirin -------- kolorik kuinonik + 4 H2O Cara kerja : 1. Centripuge tabung yang berisi darah selama 5 menit. 2000 Prosedur



RPM.



2. Siapkan 4 tabung reaksi, masing-masing diisi dengan 1000 uL reagen. 3. Tabung I



: sebagai blanks



Tabung II



: + 10 uL standar



Tabung III



: + 10 uL kontrol



Tabung IV



: + 10 uL sample



4. Inkubasi pada 37°C selama 10 menit. 5. baca pada fotometer CHEM 7 ERBA dengan panjang gelombang 546 nm denganfaktor 100. CARA II: 1. Siapkan lanset steril, alat baca dan stick, kapas beralkohol dan tissue 2. Bersihkan jari untuk pengambilan darah dengan kapas dan tissue. 3. Ambil darah dengan menggunakan lanset 4. Pindahkan darah baik langsung ataupun menggunakan pipet ke dalam stick. 5. Tunggu beberapa saat hingga muncul angka pada alat baca. Unit Terkait



PEMERIKSAAN UREUM



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Bahan



: Serum



Reagen



: Urea QCA (Quimica Clinica Aplicada S.A.)



Metode



: Berthelot



Prinsip



:



Urea + H2O2 urease 2 Nh4 + Co2 Amonia + Ketoglutarat + NADH ALDH ------- L-glutamat + NAD + H2o Penurunan absorben akibat pembentukan NAD dari NADH berbanding lurus dengan banyaknya urea dalam sample.



Cara kerja : Prosedur



1. Pipet ke dalam tabung reaksi masing-masing 1mL R1+R2 Tabung I



R1 + R2



Tabung II



+ standar 10uL



Tabung III



+ sample 10 uL2.



2. Kocok dan langsung di baca 3. Baca pada fotometer CHEM 7 ERBA pada panjang gelombang 578 nm dengan factor 50.



Unit Terkait



PEMERIKSAAN KREATININ



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Bahan : serum atau plasma



Reagen :creatinin QCA (Quimica Clinica Aplicada S.A.) Metode



: creatinine dari randox



Prinsip



: kreatinin dalam suasana alkali direaksikan denganasam pikrat membentuk senyawa kompleks berwarna merah yang sebandingdenagn kadar kreatinin dalam sample.



Cara kerja : Pipet kedalam tabung reaksi : Tabung I Prosedur



Reagen 1mL



Tabung II



Reagen 1mL + standar 100 uL



Tabung III



Reagen 1mL + sample 100 uL



kocok dan langsung di baca Perhitungan



: A2 – A1 = A sample atau A standar A sample X 100 mg/dl A standar



Panjang gelombang 492 nm. Factor 100



Unit Terkait



PEMERIKSAAN CHOLESTEROL



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Bahan



: serum



Metode



: CHOD - PAP



Reagen



: CHOL QCA (Quimica Clinica Aplicada S.A.) CHE



Prinsip



: Cholesterol + H2O ______cholesterol + Farty acid



CHO Cholesterol + O2 _______ cholesterol-3-ons + H2O2 2H2O2 + 4 amino antipirin + fenol ---------quinone mine + 4 H2O Prosedur



warna yang terbentuk sebanding dengan kadar kolesterol



dalam semple



Cara kerja : 1. Pipet kedalam tabung reaksi masing-masing 1 mL reagen. 2. Tabung I



reagen sebagai blanko



3. Tabung II



+ standar 10 uL



4. Tabung III



+ sample 10 uL



5. kocok dan inkubasi selama 15 menit pada suhu 37°C Baca pada fotometer CHEM 7 ERBA dengan panjang gelombang 546 nm dan factor 200. Unit Terkait



PEMERIKSAAN HDL KOLESTEROL



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Bahan



: serum



Metode



: CHOD - PAP



Reagen



: HDL cholesterol biomerieux



Prinsip : VLDL dan LDL yang terkandung di dalam sample diendapkan dengan fosfotungstat yang mengandung ion magnesium supernatan didapat setelah proses sentrifugasi mengandung HDL yang mana kolesterol dan fosfolipid dapat diperiksa dengan reagen kolesterol ensimatik-ensimatik fosfolipid.



Cara kerja : Prosedur



1. Presipitasi



Serum 200 uL Presipitat 20 uL 2. Kocok dan biarkan 10 menit, lalu sentrifus selama 15 menit 2000 RPM. 3. Pemeriksaan kadar HDL Pipet ke dalam tabung reaksi reagen kolesterol masing-masing 1 mL.



Unit Terkait



Tabung I



reagen sebagai blanko



Tabung II



+ standar 50 uL



Tabung III



+ presipitat 50 uL



PEMERIKSAAN TOTAL PROTEIN



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Bahan : serum Metode



: Biuret



Reagen: total protein biomerieux Prinsip



: test warna dari total protein dalam serum berdasarkan pada reaksi Biuret ( garam kupri dalam suasana alkali ). Protein + Cuso4 ________ kuproteinat kompleks



Cara kerja : 1. Pipet ke dalam tabung reaksi masing-masing reagen 5 mL. 2. Tabung I Prosedur



reagen sebagai blanko



Tabung II



+ standar 100 uL



Tabung III



+ sample 100 uL



3. Kocok dan biarkan pada suhu kamar selama 5 menit. Baca dengan fotometer faktor 10. Unit Terkait



4010 pada panjang gelombang 546 nm



PEMERIKSAN ALBUMIN



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Bahan



: serum



Metode



: BCG



Reagen



: Albumin biomerieux



Prinsip



: Albumin dengan BCG di dalam bufer sitrat membentuk



warna kompleks.



Cara kerja : 1. Pipet ke dalam tabung reaksi masing-masing reagen 5 mL. 2. Tabung I Tabung II Prosedur



sebagai blanko + standar 20 uL



Tabung III



+ sample 20 uL



3. Kocok dan inkubasi pada suhu kamar selama 5 menit. 4. Baca pada fotometer 4010 pada panjang gelombang 546 nm factor Unit Terkait



PEMERIKSAAN SGOT



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan



Bahan



: serum



Metode



: IFCC tanpa piridoksal fosfat



Reagen



: SGOT QCA (Quimica Clinica Aplicada S.A.)



Prinsip



: L asparat + a ketoglutarat --------- oksaloasetat



L glutamat



MD Oksaloasetat + NADH --------- L malat + NAD



Prosedur



Cara kerja : 1. Pipet ke dalam tabung reaksi reagen masing-masing 1 mL. 2. Tabung I



+



sample 100 uL



3. Kocok dan langsung di baca 4. Baca pada fotometer CHEM 7 ERBA pada panjang gelombang 340 nm factor 1768.



Unit Terkait



PEMERIKSAN SGPT



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan



Bahan



: serum



Metode



: IFCC tanpa piridoksal fosfat



Reagen



: SGPT QCA (Quimica Clinica Aplicada S.A.)



Prinsip



:



ADT



L alanin + a ketoglutarat -------- pirufat + L glutamat LD Pirufat + NADH --------- laktat + NAD



Cara kerja : Prosedur



1. Pipet ke dalam tabung reaksi reagen masing-masing 1 mL. 2. Tabung I



+



sample 100 uL



3. Kocok dan langsung di baca 4. Baca pada fotometer CHEM 7 ERBA pada panjang gelombang 340 nm faktor 1768.



Unit Terkait



PEMERIKSAN GAMMA GT



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Metode



: Kinetik



Prinsip



: L gamma glutamil – p- + glisilolisin -------L-gamma- gammaglutamilglisin + p nitranilin.



Cara kerja : 1. Pipet ke dalam tabung reaksi reagen masing-masing 1 mL. 2. Tabung I



+



sample 100 uL



3. Kocok dan biarkan pada suhu 37°C selama 1 menit. 4. Baca pada fotometer 4010 pada panjang gelombang 405 nm faktor 1111. Prosedur



Unit Terkait



PEMERIKSAN ALKALI FOSFATASE



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan



Metode



: kinetik



Prinsip



:



p-nitrofenilfosfat PNPPP -------- fosfat + pnitrofenol warna yang terbentuk sebanding dengan kadar alkali fosfatase dalam serum



Cara kerja : 1. Pipet ke dalam tabung reaksi reagen masing-masing 1 mL. 2. Tabung I Prosedur



+



sample 20 uL



3. Kocok dan biarkan pada suhu 37°C selama 1 menit.



4. Baca pada fotometer 4010 pada panjang gelombang 340 nm faktor 2754.



Unit Terkait



PEMERIKSAN KALSIUM



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Metode



: MTB



Prinsip



: Kalsium dibentuk dengan metiltimol dalam larutan alcohol yang



sebanding dengan jumlah ohelat biru. Magnesium dilapisi dengan 8 hidroksikuinnolin. Konsentrasi dari warna chelat dapat ditentukan dengan mengukur absorban pada panjang gelombang diantara 570630 nm.



Cara kerja : Prosedur



1. Pipet ke dalam tabung reaksi reagen masing-masing 1 mL.



2. Tabung I



blanko reagen



Tabung II



+



standar 10 uL



Tabung III



+



sample 10 uL



3. Kocok dan inkubasi pada suhu kamar selama 10 menit. 4. Baca pada fotometer 4010 pada panjang gelombang 578 nm faktor 10.



Unit Terkait



PEMERIKSAN PROTEIN LIQUOR



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Bahan



: LCS



Metode



: Biuret



Reagen



: Protein liquor biomereux



Prinsip



: Test warna dari total protein dalam serum berdasarkan



pada reaksi biuret ( gram kupri dalam suasana alkali ) protein + Cuso _______ kuproteinat kompleks.



Cara kerja : 1. Tabung I Prosedur



aquades sebagai blanko



Tabung II



+



sample 1000 uL + reagen 100 uL



2. Kocok dan biarkan pada suhu kamar selama 30 menit. 3. Baca pada fotometer 4010 pada panjang gelombang 546 nm faktor 400. Unit Terkait



PEMERIKSAN GLUKOSA LIQUOR



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Bahan



: LCS



Reagen



: Glukosa dari BM



Metode



: GOD PAP tanpa deproteinnisasi



Prinsip



: Glukosa + O2 + H2O + 30D asam glukonat + H2O



2H2O + 4 p-hidroksibenzoat + 4 amincantipirin ---------- kolorik kuinonik + 4 H2O Cara kerja : 1. Tabung I Tabung II Prosedur



: reagen 1000 uL sebagai blanko : + 10 uL standar + reagen 1000 uL



Tabung III



: + 10 uL sample + reagen 1000 uL



2. Inkubasi pada 37°C selama 10 menit. Baca pada fotometer 4010 dengan panjang gelombang 546 nm dengan faktor 100. Unit Terkait



PEMERIKSAN KLORIDA



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Reagen



: Klorida dari Human



Cara kerja : 1. Netralkan sample dan standar dengan aquades 2. Tabung I



blanko reagen



Tabung II



reagen + 100 uL + standar 20 uL



Tabung III



reagen + 100 uL + sample 20 uL



3. Inkubasi pada suhu kamar selama 10 menit. 4. Baca dengan fotometer pada panjang gelombang 578 nm dan Prosedur Unit Terkait



faktor 100.



PEMERIKSAN GAS DARAH



No. Revisi



No. Dokumen



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Alat



: ABL 30



Bahan



: darah arteri dengan antikoagulan heparin



Cara kerja : 1. Masukan sample ke dalam alat bila posisi sudah stand by. 2. Baca hasil yang keluar dari printer. Untuk kontrol alat digunakan Qualichek yang dilakukan sebulan sekali.



Prosedur Unit Terkait



PEMERIKSAAN URIN



RSU AL-FATAH No. Dokumen



No. Revisi



Tanggal terbit



Halaman



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan 1. Urin rutin



Digunakan combur 2 yang mempunyai 2 parameter yaitu pH glukosa dan protein. Pemeriksaan urin rutin meliputi : - Mikroskopis : Warna, kekeruhan - Mikroskopis : pemeriksaan sedimen Prosedur



2. Urin lengkap ( profil )



Digunakan combur 9 RL dan dibaca dengan alat Urotron 9 RL yang dapat memeriksa secara kuantitatif. Parameter yang dapat diperiksa : leukosit, nitrit, pH, protein, glukosa, keton, urobilinogen, bilirubin, eritrosit. Setelah dibaca dengan urotron. Dilanjutkan dengan pemeriksaan sedimen yang meliputi eritrosit, leukosit, silinder, kristal, epitel, dan bakteri.



Unit Terkait



PEMERIKSAN TES KEHAMILAN



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Prosedur Metode



: aglutinasi



Cara kerja : 1. Teteskan urin dengan pipet tetes pada slide. 2. Teteskan reagen pada urin tersebut. 3. Aduk rata dan digoyang perlahan. 4. Lihat adanya aglutinasi. Unit Terkait



PEMERIKSAN FESES



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan



1. Makroskopis : Konsistensi, warna, bau, sisa makanan, pus darah, lendir dan parasit. 2. Mikroskopis : Telur cacing, amuba, eritrosit, leukosit dan sisa makanan.



Prosedur Unit Terkait



PEMERIKSAN SPERMA



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan



1. Makroskopis



: Volume, pH, warna, bau, konsistensi.



2. Mikroskopis



: Motilitas, morfologi, jumlah sperma, eritrosit,



leukosit dan epitel.



Prosedur Unit Terkait



PEWARNAAN BTA



No. Revisi



No. Dokumen



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Metode



: Kinyoun Gabbet



Cara kerja : 1. Usapkan sample pada gelas obyek yang bersih, kering dan bebas lemak dan fiksasi. 2. Teteskan larutan kinyoun pada seluruh pemukaan preparat secara merata biarkan selama 1 menit. 3. Cuci dengan air mengalir. 4. teteskan larutan gebbet pada seluruh permukaan preparat secara merata biarkan selama 3 menit. 5. Cuci dan keringkan di udara. 6. Dengan mikroskop menggunakan lensa obyektif pembesaran Prosedur



100 dicari adanya BTA.



Unit Terkait



PEWARNAAN GRAM



No. Revisi



No. Dokumen



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Metode



: Gram



Cara kerja : 1. Usapkan sample pada gelas obyek yang bersih, kering dan bebas lemak dan fiksasi. 2. Teteskan larutan Gentian fiolet pada seluruh pemukaan preparat secara merata biarkan selama 3 menit. 3. Buang larutan kemudian teteskan larutan lugol sampai gentian violet larut. 4. Cuci dengan air mengalir. 5. Teteskan larutan Fuchsin selama 2 menit. 6. Cuci dan keringkan di udara. Prosedur



Dengan mikroskop menggunakan lensa obyektif pembesaran 100



dicari adanya bakteri Gram positif dan gram negatif. Unit Terkait



PEMERIKSAN VDRL



No. Revisi



No. Dokumen



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Metode



: aglutinasi



Cara kerja : 1. Teteskan serum dengan pipet tetes pada slide. 2. Teteskan reagen pada serum tersebut. 3. Aduk rata dan digoyang dengan vortex selama 8 menit. 4. Lihat adanya aglutinasi. Prosedur Unit Terkait



PEMERIKSAN TPHA



No. Revisi



No. Dokumen



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Metode



: Hemaglutinasi indirek



Cara kerja : 1. Encerkan serum 1/40 , 1/80 dan 1/160 2. Pengenceran 1/80 ditambahkan kontrol cell 1 tetes. 3. Pengenceran 1/160 ditambahkan test cell 1 tetes. 4. Goyang perlahan. 5. Inkubasi selama 1 jam. 6. Lihat adanya aglutinasi. Prosedur



PEMERIKSAAN CRP



RSU AL-FATAH No. Revisi



No. Dokumen



Halaman



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan Metode



: slide



Cara kerja : 1. Teteskan serum dengan pipet tetes pada slide. 2. Teteskan reagen pada serum tersebut. 3. Aduk rata dan digoyang dengan vortex selama 2 menit. Prosedur Unit Terkait



4. Lihat adanya aglutinasi.



PEMERIKSAAN ASTO



RSU AL-FATAH No. Revisi



No. Dokumen



Halaman



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan 1 Metode



: slide



Cara kerja : 1. Teteskan serum dengan pipet tetes pada slide. 2. Teteskan reagen pada serum tersebut. 3. Aduk rata dan digoyang dengan vortex selama 2 menit. Prosedur Unit Terkait



4. Lihat adanya aglutinasi.



PEMERIKSAN HBsAg ELISA



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Tanggal terbit



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan



Metode



: mikroelisa



Cara kerja : 1. Pipet ke dalam sumur I kontrol negatif, sumur II kontrol negatif, sumur III kontrol positif, sumur IV dan seterusnya sample. 2. Goyang lalu inkubasi pada suhu 37°C selama 1 jam. 3. Cuci dengan buffer. 4. Tambahkan pada masing-masing sumur 100 uL substrat. 5. Inkubasi pada suhu kamar selama 30 menit. 6. Tambahkan H2S04 4 N pada masing-masing sumur. Prosedur



7. Baca absorban dengan alat reader 100.



Prosedur Pemeriksaan Anti HBs ELISA Metode



: mikroelisa



Cara kerja : 1. Pipet ke dalam sumur I kontrol negatif, sumur II kontrol positif lemah, sumur III kontrol positif kuat, sumur IV dan seterusnya sample. 2. Goyang lalu inkubasi pada suhu 37°C selama 1 jam. 3. Cuci dengan buffer. 4. Tambahkan pada masing-masing sumur 100 uL konjugat. 5. Inkubasi pada suhu 37°C selama 1 jam. 6. Cuci dengan buffer. 7. Tambahkan pada masing-masing sumur 100 uL substrat. 8. Inkubasi pada suhu kamar selama 30 menit. 9. Tambahkan H2S04 4 N pada masing-masing sumur. 10. Baca absorban dengan alat reader 100. Unit Terkait



PEMERIKSAN IgG / IgM ELISA



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



RSU AL-FATAH



Tanggal terbit



Ditetapkan Oleh Direktur Utama RSU Al-Fatah



Dr. Andi Tasrif Azis



PROSEDUR TETAP Tata cara pemeriksaan Pengertian Sebagai acuan langkah kerja Tujuan Kebijakan



1 Metode : mikroelisa Cara kerja : 1. Pipet ke dalam sumur I kontrol negatif, sumur II kontrol positif lemah, sumur III kontrol positif kuat, sumur IV dan seterusnya sample. Pengeceran dengan buffer, sample 1 : 101 . kontrol 90 : 10 2. Goyang lalu inkubasi pada suhu 37°C selama 1 jam. 3. Cuci dengan buffer. 4. Tambahkan pada masing-masing sumur 100 uL konjugat. Prosedur



5. Inkubasi pada suhu 37°C selama 1 jam.



6. Cuci dengan buffer. 7. Tambahkan pada masing-masing sumur 100 uL substrat. 8. Inkubasi pada suhu kamar selama 30 menit. 9. Tambahkan H2S04 4 N pada masing-masing sumur. 10. Baca absorban dengan alat reader 100.



Unit Terkait