SOP Neonatus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sop Resusitasi Neonatus Pengertian Merupakan suatu prosedur yang diaplikasikan untuk neonatus yang gagal bernafas secara spontan dan adekuat. Tujuan 1. 2. 3. 4.



Untuk memberikan ventilasi yang adekuat Membatasi kerusakan serebri Pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup bagi organ organ penting Untuk memulai atau mempertahankan kehidupan ekstra uteri



Prosedur a. Alat dan bahan untuk resusitasi neonatorum  Peralatan untuk menghisap lendir - Balon penghisap lender - Kateter penghisap ( ukuran 6, 8 ,10, dan 12 fr ) - Aspirator mekonium atau konektor. - Penghisap dan pipa mekanik. - Pipa lambung ukuran 8fr dan spit 20 cc  Peralatan balon dan sungkup resusitasi - Balon resusitasi bayi yang mampu memberikan oksigen 90 – 100 % dan mempunyai katup pelepas tekanan / alat ukur tekanan. - Oksigen dengan pengukur aliran dan selang - Sungkup / masker wajah dengan pinggiran bantalan untuk ukuran bayi cukup bulan dan kurang bulan. - Kateter nasal ( nasal prongs / kanul nasal ) - Oral airway , ukuran bayi cup bulan dan bayi kurang bulan )  Peralatan intubasi - Laringoskop dengan daun lurus . ukuran 0 ( kurang bulan ) dan 1 (neonatus cukup bulan ). Untuk bayi sangat kecil / sangat kurang bulan digunakan ukuran 00 - Bola lampu dan baterai cadangan untuk laringoskop. - Pipa endotrakeal ( ukuran 2,5 , 3,5 , dan 4,0 mm) - Gunting - Sarung tangan  Obat- obatan - Epinefrin 1:10.000 ( 0,1 mg/ml) - Natrium bikarbonat 4,2% ( 5mEq/10 ml) - Nalokson 0,4 mg/ml atau 1,0 mg/ml - Dekstrosa 10% (250 cc) - Air steril / aquades (30 cc)







Pengembang volume / volume expander, salah satu dari berikut ini : Salin normal /Nacl, ringer laktat, atau darah. Lain – lain - Tempat tidur terpisah untuk resusitasi neonatus dengan pemanas radian dan handuk atau selimut - Selimut untuk menutup ibu dan bayi saat dilakukan kontak kulit dengan kulit. - Topi bayi untuk pengendalian suhu. - Stetoskop. - Plester. - Spuit ( ukuran 1,3,5,10,20,50 cc) - Baki kateterisasi pembuluh umbilical : scalpel / gunting, kateter umbilical, three way stopcock,pengikat umbilical , antiseptic. - Alat monitor jantung dan oksimeter elektroda atau denyut nadi serta probe ( jika ada ) - Spon alcohol - Klem umbilical - Jarum (no 25, 21, dan 18 ) - Kateter umbilikal ( no 3,5 dan 5 fr ) - Selimut hangat untuk menyelimuti ibu dan neonates Jika tersedia t-piece resuscitator dapat digunakan untuk melakukan ventilasi pada bayi. Jika menggunakan t-piece resuscitator, alat balon resusitasi dan sungkup wajah harus tersedia sebagai cadangan.



b. Persiapan Pemberitahuan - Menginformasikan kepada tim nenatus , segera setelah anda menyadari pasien beresiko tinggi masuk, bahwa anda mungkin akan memerlukan dukungan mereka - Segera setelah pasien obstetric masuk dan dievaluasi , informasikan unit neonatologi mengenai rencana tatalaksana anda dan batas waktu potensial untuk persalinan. - Setelah keputusan untuk melakukan persalinan beresiko tinggi darurat dibuat informasikan unit neonatologi mengenai rencana tatalaksana anda dan batas waktu potensial untuk persalinan. Langkah untuk keberhasilan Resusitasi  



Jangan menunggu nilai Apgar satu menit untuk memulai resusitasi . semakin lambat anda memulai akan semakin sulit melakukan resusitasi Semua petugas yang terlibat dalam persalinan harus : a. telah dilatih secara memadai b. efisien. c. Dapat bekerja sebagai tim d. Semua peralatan yang diperlukan harus tersedia dan berfungsi baik.



Sebelum persalinan dimulai  Informasikan unit neonatologi mengenai adanya persalinan resiko tinggi yang sedang terjadi . Dokter anak / petugas kesehatan yang terampil dan terlatih dalam resusitasi , harus menghadiri semua persalinan sisiko tinggi.  Untuk persalinan normal, petugas yang ahli dalam resusitasi neonatus harus hadir.  Untuk persalinan dengan dugaan bayi asfiksia , dua petugas yang ahli dalam resusitasi dan dua sisten harus hadir.  Semua peralatan harus disiapkan dan dicek sebelum persalinan  Pemanas dinyalakan dan handuk hangat tersedia  Cek alat penghisap lendir, oksigen, sungkup wajah dengan ukuran yang sesuai serta balon resusitasi  Siapkan pipa endotakeal dengan ukuran yang sesuai , potong hingga 13-15 cm  Siapkan obat-obatan , kateter umbilical dan sebuah baki



c. Pelaksanaan resusitasi



Penilaian saat bayi lahir Lakukan penilaian sebagai berikut -



Apakah kehamilan cukup bulan? Apakah air ketuban jernih dan tidak terkontaminasi mekonium? Apakah bayi bernafas adekuat / menangis ? Apakah tonus otot bayi baik?



bila semua pertanyaan diatas dijawab dengan YA , lakukan perawatan rutin. Bila salah satu atau lebih pertanyaan dijawab TIDAK, lakukan langkah awal resusitasi. LANGKAH AWAL RESUSITASI -



Tempatkan bayi dibawah pemanas radian Letak kan bayi terlentang pada posisi setengah tengadah untuk membuka jalan nafas. Sebuah gulungan handuk diletakkan dibawah bahu untuk membantu mencegah fleksi leher dan penyumbatan jalan nafas. - Bersihkan jalan nafas atas dengan menghisap mulut terlebih dulu, kemudian hidung, dengan menggunakan bulb syringe, alat penghisap lender, atau kateter penghisap. Perhatikan untuk menjaga dari kehilangan panas setiap saat. Penghisapan dan pengeringan tubuh dapat dilakukan bersamaan, bila air ketuban bersih dari mekonium - Penghisapan yang kontinyu dibatasi 3-5 detik pada satu penghisapan. Mulut dihisap terlebih dahulu untuk mencegah aspirasi



-



-



Pengisapan lebih agresif hanya boleh di lakukan jika terdapat mekonium pada jalan nafas (kondisi ini dapat mengarah ke bradikardia). Bila terdapat mekonium dan bayi tidak bugar,lakukan pengisapan lewat trakea. Keringkan, stimulasi, dan reposisi kepala. Tindakan yang di lakukan sejak bayi lahir sampai reposisi kepala dilakukan tidak lebih dari 30 detik. Menilai pernafasan . Jika bayi mulai bernafas secara teratur dan memadai , periksa denyut jantung . Jika denyut jantung >100 kali/menit dan bayi tidak mengalami sianosis, hentikan resusitasi. Tetapi jika sianosis di temui , berikan oksigen aliran bebas.



VENTILASI TEKANAN POSITIF -



-



Jika tidak terdapat pernafasan atau bayi megap-megap , ventilasi tekanan positif (VTP) diawali dengan menggunakan balon resusitasi dan sungkup , dengan frekuensi 40-60 kali menit. Jika denyut jantung