Sop Pelayanan Pasien Penyakit Menular [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROSEDUR PELAYANAN PASIEN PENYAKIT MENULAR



STANDAR PROSEDUR TETAP



No. Dokumen : Tanggal terbit :



No. Revisi :



Halaman : Ditetapkan: DIREKTUR RSUD KABUPATEN BUTON



dr. RAMLI CODE, MM.Kes NIP. 19720116 200212 1 004 PENGERTIAN TUJUAN



Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah-pindah dari orang yang satu keorang yang lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran penyakit atau infeksi kepada pasien dan mengurangi risiko penularan terhadap pemberi layanan kesehatan dan orang lain.



KEBIJAKAN



Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Nomor: tentang kebijakan pelayanan pasien penyakit menular



PROSEDUR



1. Petugas melakukan identifikasi mulai dari depan tempat pasien masuk rumah sakit yaitu IGD, Poli 2. Petugas IGD, poli melakukan identifikasi pasien yang diduga dengan penyakit menular (yang sesuai kriteria pasien isolasi) kemudian pasien dilakukan isolasi, jika tidak memungkinkan lakukan kohorting (mengelompokan pasien menular dengan diagnosa sama), dan pasien diberikan edukasi, APD yang sesuai (masker bedah untuk pasien yang batuk >2 minggu tanpa pengobatan) dan etika batuk. 3. Setelah identifikasi petugas melakukan fast moving (pelayanan jalur cepat). 4. Petugas memberitahu ruang isolasi yang akan dituju sebelum pasien dikirim 5. Petugas melakukan transportasi ke ruang isolasi di ruang rawat inap terkait, menggunakan APD yang sesuai, dan demikian juga pasien 6. Petugas ruangan membedakan ruangan inap pasien dengan penyakit menular dan imunosuppressed. 7. Pasien dengan infeksi airborne dimasukan diruang isolasi dengan ventilasi adekuat, mulai dari pasien pertama masuk yaitu di IGD dan poli kemudian segera lakukan fast moving (pelayanan cepat). 8. Jika tidak tersedia ruang isolasi, lakukan kohorting jika tidak tersedia koordinasi untuk rujuk ke rumah sakit lain terutama kasus emerging disease atau reemerging disease



SOP TERKAIT UNIT TERKAIT



1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Inap 3. Ruang Rawat Khusus