SOP Pemberian Tetes Dan Salep Mata [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALTIM



1. Tujuan 2. Ruang Lingkup 3. Acuan



4. Definisi



5. prosedur



SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)



Pemberian Obat Tetes Mata No Dokumen



Halaman 1/3



Ditetapkan Oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim



Melaksanakan tindakan pengobatan mata sesuai dengan program pengobatan. 1. Pasien dengan gangguan pada mata 2. Untuk melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi mata 3. Untuk mencegah kekeringan pada mata Tim Departemen Kesehatan RI. 1994. Prosedur Perawatan Dasar. Jakarta :Persatuan Perawat Nasional Indonesia Handayani, Putri. SOP Pemberian Obat Tetes dan Salep Mata. https://www.coursehero.com/file/63504607/SOP-PEMBERIAN-OBAT-SALEPMATA-DAN-TETES-MATAdocx/.(Online) Obat Tetes mata adalah obat yang di teteskan pada matayang berbentuk cairan steril.Salep mata dapat diartikan sebagai sediaan setengah padatyang mudah dioleskan ditujukan untuk pemakaian topikalpada kulit ataupun selaput lendir pada bagian mata atausekitarnya.. KOMPONEN Ya Tdk Fase Orientasi : 1. Mengucapkan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Kontrak waktu 4. Menjelaskan tujuan 5. Menanyakan kesiapan pasien Fase Kerja : 1. Persiapan Alat :  Kasa steril dalam tempatnya  Obat tetes mata  Tisu dalam tempatnya  Kapas basah dalam kom  Handscoen dalam toples  Korentang  Bengkok (Nierbekken)  Gunting verband  Plester  Masker  Barasko



2. Persiapan Pasien : 1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada keluarga 2. Menjelaskan prosedur pemasanagan oropharingeal tube 3. Melakukan inform consent 4. Menyiapkan pasien dalam posisi nyaman sesuai kebutuhan, yaitu posisikan klien terlentang 3. Persiapan Lingkungan : 1. Ciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman serta kooperatif 4. Cara Kerja : 1. Cuci tangan, gunakan sarung tangan. 2. Atur posisi pasien dengan kepala menengadah dan posisi perawat disamping kanan pasien. 3. Bersihkan mata pasien dengan kapas basah dari bagian dalam mata ke sudutluar mata 4. Kapas basah yang sudah dipakai di buang ke bengkok (nierbekken) 5. Ambil obat tetes mata, perhatikan prinsip 5 benar 6. Anjurkan pasien untuk melihat ke atas dan tidak berkedip, kemudian tekanperlahan bagian bawah menggunakan ibu jari di atas tulang orbita 7. Teteskan obat pada konjungtiva palpebra sesuai dosis 8. Setelah obat diteteskan, anjurkan pasien untuk mengedipkan mata. 9. Bersihkan sisa obat yang ada di daerah sekitar mata dengan tisu. 10. Tutup mata dengan kasa 11. Lepaskan handscone 12. Rekatkan plester pada kasa untuk menutupi mata 13. Bereskan alat Fase Terminasi : Evaluasi respon pasien a. Evaluasi subjektif b. Evaluasi objektif Sikap : 1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah



2. Menjamin privasi pasien 3. Bekerja dengan teliti



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALTIM



1. Tujuan 2. Ruang Lingkup 4. Acuan



5. Definisi



6. prosedur



SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) Pemberian Obat Salep Mata No Halaman Ditetapkan Oleh Direktur Dokumen 1/3 Poltekkes Kemenkes Kaltim



Melaksanakan tindakan pengobatan mata sesuai dengan program pengobatan. 1. Pasien dengan gangguan pada mata 2. Untuk melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi mata 3. Untuk mencegah kekeringan pada mata Tim Departemen Kesehatan RI. 1994. Prosedur Perawatan Dasar. Jakarta :Persatuan Perawat Nasional Indonesia Handayani, Putri. SOP Pemberian Obat Tetes dan Salep Mata. https://www.coursehero.com/file/63504607/SOP-PEMBERIAN-OBAT-SALEPMATA-DAN-TETES-MATAdocx/.(Online) Salep mata dapat diartikan sebagai sediaan setengah padatyang mudah dioleskan ditujukan untuk pemakaian topikalpada kulit ataupun selaput lendir pada bagian mata atausekitarnya KOMPONEN Ya Tdk Fase Orientasi : 1. Mengucapkan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Kontrak waktu 4. Menjelaskan tujuan 5. Menanyakan kesiapan pasien Fase Kerja : 1. Persiapan Alat :  Handscoon  Obat dalam tempatnya dengan penetes steril atau berupa salep  Pipet  Pinset anatomi dalam tempatnya  Korentang dalam tempatnya.  Plestier.  Kain kasa.  Kertas tisu.  Balutan.  Sarung tangan.  Air hangat/kapas pelembab 2. Persiapan Pasien :



1) Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada keluarga 2) Menjelaskan prosedur pemasanagan oropharingeal tube 3) Melakukan inform consent 4) Menyiapkan pasien dalam posisi nyaman sesuai kebutuhan, yaitu posisikan klien terlentang



3. Persiapan Lingkungan : a. Atur pasien berbaring di tempat yang datar b. Letakan handscone di dekat pasien 4. Cara Kerja : 1. Cuci tangan. 2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 3. Atur posisi pasien dengan kepala menengadah dengan posisi perawat di samping kanan. 4. Gunakan sarung tangan. 5. Bersihkan daerah kelopak dan bulu mata dengan kapas lembab dari sudut mata ke arah hidung, apabila sangat kotor basuh dengan air hangat. 6. Buka mata dengan menekan perlahan-lahan bagian bawah dengan ibu jari, jari telunjuk di atas tulang orbita. 7. Teteskan obat mata di atas sakus konjungtiva. Setelah tetesan selesai sesuai dengan dosis, anjurkan pasien untuk menutup mata dengan perlahan-lahan, apabila menggunakan obat tetes mata. 8. Apabila obat mata jenis salep pegang aplikator salep di atas pinggir kelopak mata kemudian pencet tube sehingga obat keluar dan berikan obat pada kelopak mata bawah. Setelah selesai, anjurkan pasien untuk melihat ke bawah, secara bergantian dan berikan obat pada kelopak mata bagian atas dan biarkan pasien untuk memejamkan mata dan menggerakkan kelopak mata. 9. Tutup mata dengan kasa bila perlu. 10. Cuci tangan. 11. Catat obat, jumlah, waktu, dan tempat pemberian Fase Terminasi : Evaluasi respon pasien a. Evaluasi subjektif b. Evaluasi objektif



Sikap : 1. Ketenangan 2. Menjaga keamanan pasien