4 0 76 KB
SOP PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK Nama Mahasiswa
: Synta Deputri Rizal
NIM
: 193110156
Matkul
: Keperawatan Anak
I. PERSIAPAN 1. PERSIAPAN ALAT a. Bengkok b. Stetoskope c. GarputalaBak steril kecil d. Tongue spatel e. Meteran f. Kassa/tissue g. Stop watch h. Pen light i. Reflek hammer j. Perlak dan alas k. Otoskope l. Specculum hidung m. Snellen chart n. Tes penciuman : minyak kayuputih, alkohol o. Tes perasa : gula, garam, kopi
2. PERSIAPAN PASIEN a. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindaka pada anak/orangtua b. Mengatur posisi anak
3. PERSIAPAN LINGKUNGAN a. Pengaturan ruangan/tempat b. Menutup sampiran untuk menjaga privacy anak
II. PELAKSANAAN 1. Kulit : warna, texture, turgor, pigmentasi, temperatur, lesi, kelembaban, edema. 2. Kuku : wara, bentukm keadaan kuku, CRT, Clubbing fingers. 3. Kepala a. Rambut : Warna, kualitas, ketebalan, distribusi, kelembaban. b. Kulit kepala : ketombe, seborrhea, pembengkakan, benjolan, lesi. c. Bentuk kepala : simetris, ukur lingkar kepala pada anak < 1 tahun. 4. Wajah : asimetri, pembengkakan, lesi. 5. Mata a. Alis : normal: ada diatas kedua mata, bergerak simetris, warna, distribusi, lesi, rontok. b. Bulu mata : warna, kondisi/distribusi, posisi, peradanga (hordeolum). c. Kelopak mata : warna, edema, lesi, posisi, ectropion, entropion. d. Bola
mata
:
tenggelam/enopthalmus).
posisi
(dalam/cekung,
menonjol/exopthalmus,
e. Conjungtiva : warna (N : merah muda, lembab, bercahaya, ada pembuluh darah kecil – kecil, jernih), peradangan. f. Sclera : warna (N : putih dan jernih), benda asing, discharge, lesi. g. Cornea dan iris : abrasi, kejernihan, ( normal : licin dan transparan, sensitivitas kornea (test Nervous V)). h. Pupil : bentuk (n: bulat), kesamaan ukuran, warna (gelap, keruh, dan tidak berwarna, katarak), reflek pupil terhadap cahaya,consensual reaction, refleks akomodai, kelenjar air mata. i. Ketajaman penglihatan : snellen chart/ gambar. j. Lapang pandang. 6. Hidung a. Struktur luar : ukuran, bentuk nares, simetris (lurus tidaknya septum hidung), flaring (pengembangan cuping hidung), discharge, oedema. b. Struktur dalam : membran mukosa warna (N: merah muda), inflamasi, alergi, septum (N: ditengah – tengah), warna, eksudat, edema, polip, epistaksis. c. Passage udara (menutup lubang hidung). d. Palpasi sinus. e. Penciuman. 7. Telinga a. Struktur luar : warna, lesi, strumen, ukuran telinga, membran tympani (warna N: abu – abu tua, intact : tidak ada perforasi/tidak tembus cahaya), discharge. Bau, edema tulang mastoid. b. Pendengaran : tes rine, tes webber, detik jam tangan, gesekan kertas, dan bisikan suara. 8. Mulut dan pharing dan laring
a. Bibir : wara (N : merah muda), simetris (sudut dengan sudut sejajar), kelembaban, lesi, ulkus, massa, labiapalastokizis. b. Mukosa : warna, kelembaban, lesi. c. Gigi : carries¸letak, wara, posisi, extractio sites ( daerah yang tidak ada gigi). d. Gusi : warna, edema, retracsi, perdarahan, lesi. e. Lidah : warn, posisi, ukuran (macroglosia/microglosia), lesi, texture permukaan, fisura/belahan, papila/bintil – bintil, pergerakan dan hipersaliva. f. Pharynx : mukosa membran, adanya edema, faring, hiperemia, pseudomembrane, uvula, tonsil. g. Bau mulut. h. Reflex : GAG reflex, reflex menelan. 9. Laring : obtruksi laring. 10. Leher : adanya tekanan vena jugularis, ada tidaknya massa dalam leher, kulit leher, ROM, trachea, kelenjar tyroid, kelenjar getah bening. 11. Dada a. Inspeksi : bentuk dada, kesimetrisan, gerakan dada, adanya deformitas atau tidak. b. Palpasi : adanya penonjolan, pembengkakan. c. Pmeriksaan payudara : kaji ukuran, bentuk, lesi, adanya penonjolan, pembegkakan, putting usu dan areola, adanya ginecomastia, pengeluaran ASI (pada puttting neonatus). 12. Paru a. Inspeksi : kesimetrisan pengembangan paru, diameter antero-posterior, dan transversal, kelainan tulang belakang : lordosis, kiposis, dan skoliosis. b. Palpasi : pengembangan dada, adanya nyeri tekan, masa, peradangan, kesimetrisan ekspansi paru, tactil/vocal vremitus.
c. Perkusi : batas anterior dan posterior paru d. Auskultasi : bunyi paru, suara nfas tambahan. 13. Jantung a. Inspeksi : area perikordial b. Palpasi : area aorta, area pulmonal, area trikuspid, area apikal. c. Perkusi : batas jantung. d. Aauskultasi : bunyi jantung, bunyi tambahan, murmur. 14. Abdomen a. Inspeksi : kulit, umbilikus, bentuk, simetris, pembesaran organ, adanya massa, adanya pulsasi. b. Auskultasi : bising usus, desiran aorta, arteri renalis, arteri iliaka, arteri femoralis, friction rubs. c. Perkusi : timpani d. Palpasi : adanya massa dan nyeri teka, palpasi hepar, palpasi limfa, palpasi ginjal. 15. Ekstremitas atas dan bawah a. Inspeksi : kulit, pembengkakan, simetrisitas, kuku, polidaktili, sindaktili, pesequinovarus/vagus. b. Palpasi : edema. Capilary Refill Time (CRT). c. Refleks biseps, trisep, patela, babinski. 16. Genetalia wanita dan pria a. Genetalia wanita -
Inspeksi : epispadia, labia, klitoris, orifisium uretra, introitus vagina, keluarn/sekret.
-
Palpasi : adanya pembesaran atau nyeri tekan.
b. Genetalia pria
-
Penis Inspeksi : Perkembangan penis, prepusium, adaya fimosis, gland penis, metaus uretral, adanya hipospadia. Palpasi : adanya lesi yang terlihat, korpus penis.
-
Skrotum dan isinya Inspeksi : kontur dari skrotum, kulit skrotum. Palpasi : testis perhatikan adanya benjolan, adanya nyeri tekan, adabta hidrocele.
17. Anus dan rectum a. Inspeksi : jaringan perineal, atresia ani. b. Palpasi : kulit sekitarnya. 18. Bereskan alat dan cuci tangan. 19. Rapikan pasien dan beri posisi yang nyaman. 20. Dokumentasikan hasil tindakan.