SOP Pemerriksaan Dan Pewarnaan BTA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP



PEMERIKSAAN SPUTUM BTA No.Dokumen SPO/PKM-KTBN/ / SOP



/2017



No. Revisi Tgl. Terbit Halaman



PEMERINTAH KABUPATEN BOL-TIM Pengertian



Tujuan Kebijakan Referensi Prosedur



KEPALA PUSKESMAS



UPTD PUSKESMAS KOTABUNAN



SUPRAPTO DJOJOHIKRAT NIP:19600123 198103 1 007 Pembuatan sediaan Sputum BTA adalah Pembuatan sediaan sputum Fixasi sebagai bahan pemeriksaan untuk mengetahui hasil tahan asam pada dahak /sputum penderita Agar petugas mengetahui cara pembuatan sediaan sputum /fixasi pewarnaan,sampai pembacaan sediaan sputum pada penderita /tersangka TB Paru dengan baik dan benar. Pelaksanaan penulisan hasil pemeriksaan Laboratorium harus mengikuti prosedur yang tertuang dalam instruksi kerja . Kepmenkes RI No 364/Menkes/SK/V/2009 tentang pedoman penanggualangan TBC Pedoman Nasional Pengendalian TB 2014 Alat : 1. Lidi /tusuk bambu 2. Kaca obyek yang baru, bersih ,tidak bermiyak dan tidak bergores 3. Lampu Spiritus 4. Mikroskop Bahan : 1. Dahak Penderita 2. Pewarna Ziehl Neelsen - Carbol fuchsin 0,3% - Asam alcohol 3% - Methylen blue 0,3% 1. Desinfektan Hypochlorite 0,5% Langkah-Langkah A.



Pembuatan sediaan 1. Disiapkan kaca objek baru dan bersih, diberi nomor sediaan 2. Dinyalakan lampu spiritus dan diletakkan antara petugas dan pot sputum 3. Diambil sedikit sampel sputum purulen menggunakan lidi tumpul bersih, kemudian diletakkan pada kaca objek 4. Sputum diratakan sampai berbentuk oval dengan ukuran 2 x 3 cm 5. Sputum kemudian dibuat ulir ulir kecil menggunakan lidi runcing (dilakukan saat sputum masih basah) 6. Sediaan dikeringkan pada suhu ruang 7. Sisa sputum dan lidi bekas pada pot sampel digenangi dengan desinfektan Hypochlorite 0,5% selama minimal 12 jam sebelum dibuang.



B.



Pewarnaan sediaan 1. Sediaan difiksasi di atas lampu spiritus dengan cara dilalukan sebanyak 3 kali 2. Diletakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap ke atas pada rak yang ditempatkan di atas bak cuci atau baskom, antara satu sediaan dengan sediaan lainnya masingmasingberjarak kurang lebih 1 jari



3. Digenangi seluruh permukaan sediaan dengan carbol fuchsin. 4. Dipanaskan dari bawah dengan menggunakan lampu spiritus setiap sediaan sampai keluar uap, jangan sampai mendidih 5. Dinginkan selama minimal 5 menit 6. Dibilas sediaan dengan air mengalir secara hati-hati dari ujung kaca sediaan, Jangan ada percikan ke sediaan lain 7. Dimiringkan sediaan menggunakan penjepit kayu atau pinset untuk membuang air 8. Digenangi dengan asam alkohol sampai tidak tampak warna merah carbol fuchsin. Jangan sampai ada percikan ke sediaan lain 9. Digenangi permukaan sediaan dengan methylene blue selama 2030 detik 10. Dibilas sediaan dengan air mengalir. Jangan ada percikan ke sediaan lain 11. Dimiringkan sediaan untuk mengalirkan sisa methylene blue 12. Dikeringkan pada suhu ruang 13. Dibaca dengan mikroskop perbesaran objektif 100x mrnggunakan minyak imersi. C. Hasil Pembacaan hasil menggunakan skala IUATLD (International Union Against Tuberculosis and Lung Disease) sbb: - Negatif : tidak ditemukan BTA dalam 100 LP - Scanty : ditemukan 1-9 BTA dalam 100 LP (tuliskan jumlah BTA) - 1+ : ditemukan 10-99 BTA dalam 100 LP - 2+ : ditemukan 1-10 BTA dalam 1 LP - 3+ : ditemukan >10 BTA dalam 1 LP Diagram Alir Petugas melakukan registrasi sampel dahak yang diterima



Petugas membuat sediaan dahak di atas kaca objek, dengan bentuk oval berukuran 2x3 cm, kemudian dikeringkan pada suhu ruang



Petugas melakukan pewarnaan sediaan dengan metode Ziehl Neelsen, kemudian ditiriskan



Petugas melakukan pembacaan sediaan di bawah mikroskop dengan perbesaran objektif 100x, dihitung jumlah BTA/100 lapang pandang



Petugas menulis dan menandatangani hasil pemeriksaan pada buku register dan blanko hasil khusus TB untuk kemudian diserahkan kepada dokter/perawat pemegang program



Unit terkait



1. POKJA UKM



2. Pelaksan program



Rekomendasi historis perubahan No



Isi Perubahan



Tgl Mulai Diberlakukan