SOP Penggunaan Gerinda Duduk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE



PENGGUNAAN GERINDA



All Department Page 1 of 4



TUJUAN Prosedur ini dimaksudkan untuk: 1. Menjamin keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup di tambang, terutama dalam penggunaan gerinda. 2. Sebagai pedoman bagi karyawan dalam penggunaan gerinda. RUANG LINGKUP Prosedur ini meliputi seluruh alat gerinda yang digunakan di areal kerja yang berada di bawah tanggung jawab dan pengawasan KETENTUAN - KETENTUAN 1.



Umum a.



Pastikan kabel listrik, stacker dan stop kontak dalam keadaan baik.



b.



Cek dan pastikan pengaman (cover) batu gerinda dan kaca dalam keadaan terpasang dan kondisinya baik.



c.



Cek dan pastikan batu gerinda dalam keadaan baik serta RPM sesuai atau lebih besar dibanding dengan RPM yang ada pada mesin atau setidaktidaknya sama. Perhatian !! RPM pada batu gerinda tidak boleh lebih kecil dari RPM yang ada pada mesin.



d.



Pastikan bahwa jarak batu gerinda dengan work bench tidak lebih dari 3 mm (1/8 inch). Bila tidak sesuai maka harus segera dilakukan penyetelan ulang.



e.



Gunakan alat pelindung diri berupa face shield dan atau safety glass. Jangan sekali-kali menggunakan sarung tangan / hand glove yang terbuat dari kain katun saat melakukan penggerindaan.



f.



Perhatikan tempat berpijak terhadap halangan, genangan dan aktifitas lain, lakukan pemeriksaan di tempat yang cukup terang (minimal 200 luks).



g.



Pada saat memeriksa gerinda listrik, pastikan saklar utama pada posisi OFF dan steker listrik tidak tersambung.



h.



Periksa kondisi kabel, klem, steker dan saklar, jika rusak, terkelupas atau goyah, perbaiki segera. Listrik harus memiliki kabel pentanahan, jika tidak, gerinda tangan harus dilengkapi dengan double insulated dan tidak bocor sehingga tidak menimbulkan kejutan listrik.



i.



Jika menggunakan gerinda pneumatik, lepas / pasang klem katup harus dilakukan dengan perlahan dan wajah dijauhkan dari semprotan angin.



STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE



PENGGUNAAN GERINDA



2.



All Department Page 2 of 4



j.



Pelindung batu gerinda terpasang erat. Kaca pelindung terpasang dan bersih. Work rest (jarak antara batu dengan dudukan benda kerja) pada gerinda bangku maksimum 3mm. Rangka mesin gerinda dalam keadaan baik, tidak cacat dan terpasang erat. Kondisi permukaan batu gerinda masih baik dan keausannya merata. Jenis batu yang dipasang sesuai dengan kecepatan motor mesin gerinda. Sabuk dan pully atau bagian mesin yang berputar, ditutup dengan pelindung.



k.



Sesuaikan jenis batu gerinda dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Periksa tempat kerja, pastikan di sekitar mesin gerinda tidak terdapat material atau bahan-bahan yang mudah terbakar.



l.



Pada saat menghidupkan mesin gerinda, baju / bagian baju yang kendor, perhiasan, rambut panjang atau bagian tubuh yang kendor tidak diperbolehkan.



m.



Sebelum mesin dihidupkan, pelindung wajah dan apron kulit harus dipakai dengan baik. Pastikan tangan, lantai tempat berpijak dalam keadan kering dan bersih. Atur posisi tubuh agak menyamping, tidak tepat di depan mesin gerinda, kemudian hidupkan saklar motor gerinda sesuai tata cara pengoperasian. Cermati putaran dan kestabilan batu gerinda.



Melakukan penggerindaan: a.



Dilarang melakukan penggerindaan dengan cara menekan terlalu kuat hingga putaran terhenti ataupun menggunakan bagian samping kanan/kiri dari batu gerinda.



b.



Penggerindaan benda - benda dengan ukuran kecil harus menggunakan alat bantu tambahan lain, seperti penjepit tang atau sejenisnya.



c.



Hati-hati sewaktu memegang batu gerinda, pegang dengan erat, jika berukuran besar, pegang dengan kedua tangan.



d.



Jarak landasan benda kerja tidak lebih dari 1.5 mm dari batu gerinda dan harus rata.



e.



Biarkan roda batu gerinda berputar bebas dan berdiri di sampingnya sebelum menggerinda.



f.



Ratakan permukaan batu, gunakan alat perata jika permukaan tidak rata.



g.



Gerinda benda kerja hanya pada bagian muka batu gerinda kecuali jika batu gerinda didisain untuk menggerinda sisi



h.



Jangan menggerinda bahan lunak karena akan meyebabkan pemotongan jelek atau panas berlebihan.



i.



Pegang benda kerja dengan erat dan kuat, jangan menggunakan lilitan kain / majun untuk menahan benda kerja. Jika perlu memakai sarung tangan untuk memegang benda kerja, pakai sarung tangan yang pas dipakai di tangan



j.



Jangan langsung menekan benda kerja saat batu baru berputar



STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE



PENGGUNAAN GERINDA



3.



All Department Page 3 of 4



k.



Berikan tekanan pada batu gerinda secara perlahan-lahan dan gradual, sesuaikan posisi benda kerja dan tekanan benda kerja pada gerinda



l.



Pegang benda kerja dengan erat, atau jika memakai gerinda tangan, pegang gerinda pada grip dan benda kerja distabilkan dulu



m.



Gunakan batu sesuai dengan kegunaannya, pakai hanya permukaan potongnya, jangan pada dindingnya



n.



Jangan menggerinda dengan menekan batu gerinda terlalu keras. Lakukan penggerindaan logam perlahan, bertahap dan sedikit demi sedikit



o.



Jangan menggerinda terlalu tinggi di atas titik tengah gerinda



p.



Jangan sekali-kali melepas / merubah dudukan, penutup / aksesori mesin gerinda waktu mesin berputar



q.



Jika memakai cairan pendingin, gunakan hanya jika mesin terbeban, jangan mengalirkan cairan pada batu yang berputar stasioner



r.



Matikan cairan pendingin batu sebelum putaran motor dimatikan



s.



Jika dilengkapi dengan pengatur kecepatan, sesuaikan kecepatan putar dengan jenis batu dan beban pekerjaan



t.



Jika menggunakan gerinda tangan, atur posisi kerja sehingga percikan api / geram tidak mengenai orang / benda-benda lain



u.



Atur posisi tubuh selama bekerja agar selalu nyaman dan cermati selalu perubahan kondisi lingkungan



v.



Pandangan mata dan perhatian selalu tertuju pada benda kerja jika gerinda dalam keadaan berputar



w.



Jangan melewati batas kecepatan aman putaran per menit yang telah ditetapkan.



Mengganti batu gerinda: a.



Pilihlah tipe / ukuran batu gerinda yang benar dan sesuai.



b.



Periksa jika ada keretakan dengan tes bunyi dengan cara mengetuk batu gerinda.



c.



Perhatikan bahwa kecepatan putaran batu gerinda tidak melewati rekomendasi dari pabrik.



d.



Jangan merubah ukuran diameter lubang batu gerinda/ memaksanya masuk ke poros.



e.



Pasang flange yang berceruk bersih dengan ukuran setidaknya sepertiga dari diameter batu gerinda.



f.



Pakai kertas pelapis yang halus dan bersih pada setiap sisi dalam flange.



g.



Kencangkan mur secukupnya untuk mengunci batu gerinda dan pastikan batu gerinda berputar seimbang.



STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE



PENGGUNAAN GERINDA



All Department Page 4 of 4



h.



Pasang kembali pelindung batu gerinda.



i.



Set landasan benda kerja – tidak melebihi jarak 1.5 mm dari batu gerinda dengan posisi rata tegak lurus dan dengan tinggi sejajar poros mesin gerinda.



j.



Berdiri di samping mesin dan biarkan batu gerinda berputar satu menit sebelum menggerinda.



4.



Jika selesai menggerinda, jauhkan benda kerja dari gerinda, matikan sumber daya (listrik / pneumatik), biarkan berputar bebas sampai berhenti sendiri.



5.



Batu gerinda yang baru / dilepas dari mesin harus disimpan dalam posisi tegak dalam rak penyimpangan. Selama penyimpanan, batu-batu gerinda yang besar harus diputar agar embun tidak mengumpul di satu sisi.



6.



Jika memakai gerinda tangan, letakkan dengan perlahan, hindarkan dari benturan / kejatuhan barang lain.



7.



Setelah memakai mesin gerinda, periksa kondisi fisik mesin, semua saklar harus dalam posisi OFF.



SANKSI Setiap pelanggaran yang terjadi terhadap ketentuan-ketentuan yang telah tertuang dalam standar ini, akan mendapatkan sanksi. Dibuat Oleh



Diperiksa Oleh



Disetujui Oleh



Production Staff



Safety Officer



Project Manager