Sop-Ppi-11 Sop Infeksi Aliran Darah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP/PPI/11/2018



Page 1 of 5



PENCEGAHAN INFEKSI ALIRAN DARAH



SOP



No. Dokumen



:



SOP/PPI/11/2018



No. Revisi



:



01



Tanggal terbit



:



08 Januari 2018



Halaman



:



1-5



UPTD PUSKESMAS CUKIR



drg.M. Arif Setijadi NIP 19621015 198901 1 002



1. Pengertian



IAD adalah infeksi aliran darah yang terjadi akibat dari IV devices disertai adanya tanda klinis, tetapi tidak ada infeksi ditempat lain



2. Tujuan



Untuk mencegah terjadinya komplikasi pada pemasangan kateter IV



3. Kebijakan



SK



KepalaPuskesmas



No.188.4/001.11/415.17/2018



tentang



Pemberlakuan Standar Operasional (SOP) di Puskesmas Cukir 4. Referensi



5. Alat dan Bahan



-



Modul Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi



-



PERMENKES No 27 tahun 2017 Pedoman Pencegahan dan



Pengendalian Infeksi di Fasyankes - Peralatan kebersihan tangan - APD - Peralatan pemasangan kateter IV, peralatan set cairan kateter IV - Port injeksi IV -



Vial multidosis



-



Kapas dan alkhohol



-



Bengkok



1



SOP/PPI/11/2018 6. Langkah-langkah



Page 2 of 5



1. Kebersihan tangan 



Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah palpasi, pemasangan



dan



penggantian



alat



IV



atau



memasang



perban/dressing 2. Gunakan APD saat pemasangan dan perawatan kateter 



Gunakan sarung tangan saat mengganti dressing kateter IV Dalam Pemasangan kateter, Jangan menyingkat prosedur pemasangan kateter yang sudah ditentukan



3. Bersihkan lokasi dengan antiseptic yang sesuai, sebelum pemasangan kateter IV 



Biarkan mengering pada lokasi sebelum memasang







Jangan melakukan palpasi pada lokasi setelah lokasi dibersihkan dengan antiseptik







Gunakan kasa steril atau perban transparan untuk menutupi lokasi pemasangan







Bila memakai iodine untuk antiseptic kulit, harus dibersihkan dengan alcohol







Pemilihan lokasi insersi kateter







Hindari sentuhan yang mengakibatkan kontaminasi daerah insersi



kateter saat mengganti perban 4. Penggantian alat IV 



Pilih alat dengan resiko komplikasi relative rendah, harga murah untuk terapi IV dengan jenis dan lama yang sesuai dengan bahan viston lebih baik







Lepas semua peralatan IV bila sudah tidak ada indikasi klinis , periksa lokasi pemasangan kateter untuk mengetahui apakah ada pembengkakan







Apakah ada demam tanpa tanda penyebab yang jelas







Apakah ada gejala infeksi local atau sistemik







Bila memakai perban tebal, harus dilepas terlebih dahulu agar dapat diperiksa secara visual dan setelahnya harus dipasang perban baru



2



03/05



SOP/PPI/11/2018 



Page 3 of 5



Catat tanggal dan waktu pemasangan kateter dilokasi yang dapat dilihat dengan jelas, Observasi rutin kateter vena sentral tiap hari Pasien yag terpasang kateter vena sentral dilakukan pengawasan



5. 



Penggantian set dan cairan kateter IV Set perlengkapan kateter IV terdiri atas seluruh bagian, mulai ujung selang yang masuk ke botol cairan infuse sampai ke sambungan alat







Ganti selang penghubung bila alat vaskuler diganti







Ganti selang IV, selang piggyback dan stopcock dengan interval tidak kurang dari 72 jam, kecuali bila ada indikasi klinis







Ganti selang yang dipakai transfuse darah, komponen darah atau emulasi lemak dalam waktu 24 jam sejak dimulainya infuse



6. Penggantian set administrasi 



Set administrasi tidak kurang dari 72 jam







Set administrasi untuk tranfusi darah, produk darah, umulasi lemak dalam waktu 24 jam







Intermitten infusion dalam waktu 24 jam



7. Cairan parenteral 



Infuse harus diselesaikan dalam waktu 24 jam untuk satu botol cairan parenteral yang mengnadung lemak







Bila hanya emulasi lemak yang diberikan, selesaikan infuse dalam 12 jam setelah botol umlasi lemak digunakan



8.



Port injeksi IV







Bersihkan port injeksi dengan alcohol 70% atau povidone iodine sebelum mengakses sitem







Campurkan seluruh cairan parenteral dibagian farmasi dalam laminar - air flowhood menggunakan teknik antiseptic



9. Penggunaan vial multi dosis 



Simpan dilemari pendingin vial multi dosis yang sudah terbuka, ikuti petunjuk rekomendasi pabrik







Bersihkan karet penutup vial multi dosis dengan alcohol sebelum ditusuk



3



SOP/PPI/11/2018 



Page 4 of 5



Gunakan jarum steril setiap kali akan mengambil cairan dari vial multi dosis, hindari kontaminasiBuang vial multi dosis kosong, atau bila dicurigai ada kontaminasi, atau bila telah kedaluars



10. Survelan aktif terhadap IADP 11. Pendidikan dan pelatihan petugas medis 7. Diagram Alir Kebersihan tangan



Pemakaian APD



Anti septik kulit



Pemilihan dan penggantian alat IV



Penggantian set dan cairan kateter IV Penggantian set administrasi



Cairan parenteral



Port injeksi IV



Penggunaan vial multi dosis



Surveilans aktif terhadap IADP



Pendidikan dan pelatihan petugas medis



4



SOP/PPI/11/2018 8. Hal yang perlu di



-



Page 5 of 5



Tidak dibenarkan member antimikroba sebagai profilaksis rutin



perhatikan



sebelum pemasangan atau selama pemakaian alat IV dengan maksud mencegah kolonisasi kateter atau infeksi bakteri



9. Dokumen Terkait



- Rawat Inap - Rawat Inap Kebidanan (PONED) - UGD



10. Rekaman histori perubahan



No. 1



Yang diubah



Isi perubahan



Format lama



- Item



1-10 menjadi



disesuaikan



1-11



formatanya - Prosedur dan bagan alirnya



5



Tanggal mulai diberlakukan 08 Januari 2018