Sop Program Pencegahan Dan Pengendalian Hama [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Program Pencegahan dan Pengandalian Hama ....../SOP/PT.SB/2019 PBF PT. SIYFA BERSAUDARA Komp.Pondok Surya Blok.III No.95 Kel. Helvetia Timur , Kec.Medan Helvetia Tanggal Terbit ; 18 Januari 2019



Dibuat Oleh ;



Disahkan Oleh ;



Fenny Hasanah, S.Farm, Apt Apoteker Penanggung Jawab



Ratna Suhaila Direktur



1. Tujuan



1.1



1.2



Perusahaan harus memastikan kualitas produk tetap terjaga, termasuk pengendalian gangguam serangga/hama dan tikus, yang dapat merusah produk. Dengan pengendalian tersebut kualitas produk dapat tetap terjamin. Untuk memastikan pengendalian serangga/hama dan tikus (Rodent Control) dilakukan secara konsisten dan terdokumentasi di seluruh gudang baik yang dilakukan oleh pihak ketiga atau pun internal.



2. Ruang Lingkup



Proses pengendalian serangga/hama dan tikus dengan mengidentifikasi tanda-tanda keberadaan serangga/hama dan tikus hingga pengontrolan rutin yang harus dilakukan. 3. Tanggung Jawab :



Kepala Gudang bertanggung jawab atas Pengawasan Pelaksanaan pengendalian program pencegahan hama dan serangga dan keberhasilannya. 4. Prosedur



A. Pengandalian hama oleh pihak ke tiga (3rd party) 4.1 Catatan pengendalian hama termasuk pemasangan umpan, pemberian label dan pemberian tanggal. 4.2 Perusahaan akan melakukan kontrak dengan perusahaan atau pihak pengendali pengendalian hama yang disetujui untuk mengadakan pemeriksaan berkala dan pemeliharaan bangunan untuk mencegah dan memusnahkan serangga, burung atau tikus. Pihak pengendali hama pada saat kunjungan harus di sertai oleh staf gudang. 4.3 Perusahaan pengendali hama harus melakukan program pengendalian hama, begitu dilaksanakan , disarankan agar perushaaan pengendalian hama minimal melakukan minimal dua belas kali kunjungan selama sethaun dengan interval yang tetap, dengan petugas yang siap dipanggil 24jam sehari. Apabila terjadi masalah, kunjungan ulang harian harus di tentukan hingga seluruh tempat bebas dari hama. 4.4 Pembuangan hama secara man dan higienis dari hama harus dilakukan setelah ditangkap atau fumigasi, maka kontraktor harus memberikan prosedur tertulis menganai hal ini. 4.5 Catatan terperindi mengenai inspeksi pengendalian hama harus dilakukan berdasarkan urutan tanggal yang benar pada Buku Laporan di tempat kedudukan.



STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Program Pencegahan dan Pengandalian Hama ....../SOP/PT.SB/2019 PBF PT. SIYFA BERSAUDARA Komp.Pondok Surya Blok.III No.95 Kel. Helvetia Timur , Kec.Medan Helvetia Tanggal Terbit ; 18 Januari 2019



4.6



4.7



4.8 4.9



4.10



4.11 4.12 4.13 4.14 4.15



Dibuat Oleh ;



Disahkan Oleh ;



Fenny Hasanah, S.Farm, Apt Apoteker Penanggung Jawab



Ratna Suhaila Direktur



Anggota tim manajemen dapat merupakan manajer gudang yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua saran saran yang ada di laporan ditindak lanjuti dalam waktu yang di tentukan. Tempat pemasangan umpan harus ditentukan oleh petugas pengawas pengendali hama. Peta lokasi yang akurat yang menunjukkan tempat pemasangan umpan harus disusun dan disimpan dalam buku laporan. Setiap titik lokasi pemasangan umpan harus di beri label yang sesuai dan kotak umpan diberi tanggal dengan jelas pada setiapinspeksi site. Pastikan metode past treatment yang dilakukan oleh pihak ketiga (3rd part) sesuai dengan POB yang di terbitkan pihak ketiga (3rd part) dan terdapat Material Safety Data Sheet (MSDS) Setiap pest treatment yang telah dilakukan harus terdokumentasi. Adapun dokumentasi hasil pelaksanaan pekerjaan antara lain : a. Service Report , merupakan laporan yang diberikan setiap kali pelaksanaan pest treatment. b. Pest Progress Report, merupakan laporan 3 (tiga) bulanan untuk mengevaluasi pelaksanaan pest management service dalam bentuk trend perkembangan hama, analisa, dan rekomendasi. c. Layout Monitoring, dokumentasi berupa gambaran penempatan masing-masing unit monitoring (umpan,trapping,dll) Monitoring pest control dilakukan satu bulan dua kali. Jika dilakukan fogging / pengasapan hanya dilakukan di area luarbgudang. Bahan kimia/ umpan untuk serangga/ hama dan tikus hanya digunakan di area luar gudang. Harus melakukan pertemuan secara reguler dengan pihak pest control provider minimal 1 bulan 1 x. Melaksanakan masukan/temuan untuk perbaikan dari pihak pest control provider.



B. Pengendalian hama oleh Internal 4.16 Ka Bagian mengidentifikasi tanda-tanda keberadaan tikus diantaranya : 4.16.1 Terlihat ada kotoran tikus yang berceceran 4.16.2 Ada jejak kaki tikus, terutama di tempat yang berdebu 4.16.3 Ada bercak urine tikus/ bau urine yang khas 4.16.4 Terdapat jalur tikus, biasanya ditandai dengan adanya bekas tubuh tikus yang berminyak pada dinding, terutama pada pojok-pojok dinding yang menuju ke lubang tikus di plafond 4.16.5 Adanya lubang tikus yang merupakan jalan masuk ke tempat persembunyian tikus, di area dalam lubang tikus ini biasanya di temukan di plafond/partisi gypsum. Sedangkan di area luar, lubang tikus biasanya ditemukan pada tanah sekeliling bangunan. 4.16.6 Terdapat bunyi/suara tikus berlarian di atas plafond 4.16.7 Ditemukan kerusakan akibat gigtan tikus terutama pada karton/box barangbarang stock, barang customer (misal: makanan,susu) kabel komputer, kabel listrik,dll



STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Program Pencegahan dan Pengandalian Hama ....../SOP/PT.SB/2019 PBF PT. SIYFA BERSAUDARA Komp.Pondok Surya Blok.III No.95 Kel. Helvetia Timur , Kec.Medan Helvetia Tanggal Terbit ; 18 Januari 2019



4.17



4.18



4.19 4.20



4.21 4.22



4.23



4.24



Dibuat Oleh ;



Disahkan Oleh ;



Fenny Hasanah, S.Farm, Apt Apoteker Penanggung Jawab



Ratna Suhaila Direktur



Metode pest treatment yang dilakukan oleh pihak internal adalah trapping dengan menggunakan lem tikus. Buat jadwal pemasangan lem tikus, dimana lem tikus diganti setiap 2x sebulan. Lakukan peletakan lem tikus dilakukan pada titik-titik sebagai berikut: 4.18.1 Lem tikus diletakkan di tempat yang paling rawan gangguan, seperti dekat kabel komputer/listrik, area pantry/dapur, sekitar kantin dan lubang/jalur tikus 4.18.2 Umpan diletakkan disekeliling area bagian dalam dan luar gudang. 4.18.3 Sebaiknya dihindari posisi penempatan lem tikus pada tempattempat yang selalu di bersihkan atau sering dijamah orang. 4.18.4 Jangan meletakkan lem tikus pada tempat-tempat yang terjangkau oleh material handling (misal: hand pallet, fork lift,kereta dorong, dll) sehingga racun dapat mudah terlindas atau rusak. 4.18.5 Untuk area dengan tingkat gangguan tinggi terutama di atas plafond, apabila diperlukan dapat dipasang lem tikus. Penempatan lem tikus diberi nomor dan buat layout penempatan lem tikus untuk memudahkan pengontrolan Cuci tangan menggunakan sabun setelah melakukan semua pekerjaan yang berhubungan dengan pemakaian bahan kimia dan setelah melakukan pengontrolan. Lakukan monitoring terhadap pemasangan lem tikus dan catat hasilnya pada form terlampir. Apabila ditemukan serangga/hama dan tikus mati terkena lem makan kumpulkan dan buang tikus yang telah mati. Gunakan sarung tangan dan masker untuk memasukkan tikus mati ke dalam kantong plastik dan diikat rapat, kemudian buang ke dalam bak sampah ke luar area. Lakukan pengontrolan ulang ke sluruh area. Apabila ditemukan jalur keluamasuk tikus/entry point yang baru, harus dilakukan penempatan umpan/racun yang baru. Semua pekerjaan di atas, sebaiknya dilakukan dengan sistem pencatatan administrasi secara tertib, sehingga mempermudah pekerjaan kearsipan/filling dan evaluasi pekerjaan, karena hal tersebut dapat meunjang keberhasilan sistem pengendalian.



5. Lampiran 6. Riwayat Versi



Nomor



1 2



................................................... ...................................................



Tanggal Mulai Berlaku .................................. ..................................



Riwayat Perubahan ................................... ...................................