Sop Shock Anafilaktik [PDF]

  • Author / Uploaded
  • aries
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SYOK ANAFILAKTIK



SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman



UPT PUSKESMAS SEKARDANGAN KECAMATAN SIDOARJO



1. Pengertian



dr. WILUJENG EKA ARISWATI NIP.19780911 200701 0 011



Anafilaktik adalah reaksi hipersensitifitas generalisata atau sistemik yang beronset cepat, serius, dan mengancam. Jika reaksi tersebut cukup hebat dapat menimbulkan syok yang disebut sebagai syok anafilaktik



2. Tujuan



Sebagai



acuan



penerapan



langkah







langkah



untuk



penatalaksanaan Syok Anafilaktik di PuskesmasSekardangan. 3. Kebijakan 4. Referensi



KMK nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama



5. Prosedur



1.Alat



: a.Tensimeter & stetoskop b.Tabung Oksigen & slang c.Spuit 2,5 ml d.Infus set e.Ambulance



2.Bahan



: a.Rekam medik b.Adrenalin ampul c.Kortikosteroid : Hidrokortison ampul d.Antihistamin : Difenhidramin d.Cairan Ringer Lactat



6. Langkah-langkah



1.



Petugas menghentikan / menghindarkan paparan allergen yang diketahui



2.



Petugas menilai Circulation – Airway – Breathing



3.



Petugas membaringkan pasien dengan posisi trendelenburg ( dengan tungkai bawah dielevasi )



4.



Petugas memberikan adrenalin 0,01 mg/kg BB, maksimal dewasa 0,5 mg dan pada anak 0,3 mg pada mid antero lateral paha secara intra muskular



5.



Petugas mengulang pemberian adrenalin 5 – 15 menit kemudian bila belum ada perbaikan



6.



Petugas memberikan oksigen 6 – 8 liter / menit



7.



Petugas memasang infus Ringer Lactat



8.



Petugas melakukan observasi tanda-tanda vital tiap 5 – 15 menit sesuai kondisi pasien



9.



Jika kondisi pasien stabil,petugas memberikan antihistamin :



Difenhidramin HCl 5 – 20 mg i.v dan kortikosteroid : Hidrokortison 100 – 250 mg i.v pelan 10. Petugas merujuk pasien ke Rumah Sakit terdekat jika kondisi pasien tidak ada perbaikan 11. Petugas mendokumentasikan tindakan di rekam medik dan ditandatangani



7. Diagram Alir Hentikan / hindarkan paparan allergen



Pasien datang



Menilai Circulation – Breathing _ Airway



Pasien posisi Trendellenburg



Injeksi adrenalin 0,01 mg / kg BB



Diulang 5 – 15 menit jika belum ada perbaikan



Beri oksigen 6 – 8 L/menit



Pasang infus Ringer Lactat



Observasi tanda – tanda vital



Tidak



Rumah Sakit



Stabil?



Ya



Antihistamin & kortikosteroid



Mendokumentasikan di RM



Pasien pulang



8. Hal-hal yang perlu diperhatikan



Observasi tanda – tanda vital



9. Unit terkait



UGD



10. Dokumen terkait



Rekam Medik



11. Rekaman historis perubahan



No 1.



Yang diubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan



DAFTAR TILIK PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK



Nama Petugas



:



Unit Layanan



:



Pelaksanaan



:



NO



URAIAN KEGIATAN



YA



1.



Petugas menghentikan / menghindarkan paparan allergen



2.



Petugas menilai Circulation – Breathing - Airway



3.



Petugas membaringkan pasien dengan posisi trendelenburg



4.



Petugas memberikan injeksi adrenalin intramuskular



5.



Petugas mengulang pemberian adrenalin 5 – 15 menit bila belum ada perbaikan



6.



Petugas memberikan oksigen 6- 8 L / menit



7.



Petugas memberikan infus RL



8.



Petugas melakukan observasi tanda-tanda vital tiap 5 – 15 menit sesuai kondisi pasien



9.



Jika kondisi pasien stabil,petugas memberikan antihistamin dan kortikosteroid



10.



Jika kondisi pasien tidak ada perbaikan, petugas merujuk ke Rumah sakit terdekat



11.



Petugas mendokumentasikan di rekam medic dan ditandatangani TOTAL



Pemeriksa



(



)



TIDAK