Sop Stabilisasi Pasien [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RUMAH SAKIT UMUM KOTA PALANGKA RAYA



STABILISASI PASIEN SEBELUM TRANSFER



No. Dokumen



No. Revisi



Halaman 1/2



Tanggal Terbit



Ditetapkan : Direktur RSU Kota Palangka Raya,



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR dr. ABRAM SIDI WINASIS NIP. 19760824 200801 1 022



PENGERTIAN



Menstabilkan keadaan umum pasien sesuai kebutuhannya sebelum akan dirujuk/alih rawat. Mengurangi resiko cedera, kecacatan, dan kematian pada pasien serta



TUJUAN



memenuhi hak pasien dan keluarga



KEBIJAKAN 1.



Transfer sebaiknya tidak dilakukan bila kondisi pasien belum stabil (pasien kalau kondisi sudah stabil)



2.



Unit/rumah sakit yang dituju untuk transfer harus memastikan bahwa ada prosedur/pengaturan transfer pasien yang memadai.



3.



Perlu waktu hingga beberapa jam mulai dari setelah pengambilan keputusan dibuat hingga pasien ditransfer ke unit/rumah sakit



PROSEDUR



lain. 4.



Hal yang penting untuk dilakukan sebelum transfer: a.



Amankan patensi jalan napas Beberapa pasien mungkin membutuhkan intubasi atau trakeostomi dengan pemantauan end-tidal carbondioxide



yang adekuat. b.



Terdapat jalur/akses vena yang adekuat (minimal 2 kanula perifer atau sentral)



c.



Pengukuran tekanan darah invasif yang kontinu/terusmenerus merupakan teknik terbaik untuk memantau tekanan darah pasien selama proses transfer berlangsung.



d.



Jika terdapat pneumotoraks, selang drainase dada (WaterSealed Drainage-WSD) harus terpasang dan tidak boleh diklem.



e.



Pasang kateter urin dan nasogastric tube (NGT), jika diperlukan.



f.



Pemberian terapi/tatalaksana tidak boleh ditunda saat menunggu pelaksanaan transfer.



5.



Unit/rumah sakit yang dituju dapat memberikan saran mengenai penanganan segera/resusitasi yang perlu dilakukan terhadap pasien pada situasi-situasi khusus, namun tanggung jawab tetap pada tim transfer.



6.



Tim transfer harus familiar dengan peralatan yang ada dan secara independen menilai kondisi pasien.



7.



Seluruh peralatan dan obat-obatan harus dicek ulang oleh petugas transfer.



8.



Gunakanlah daftar persiapan transfer pasien untuk memastikan bahwa semua persiapan yang diperlukan telah lengkap dan tidak ada yang terlewat.



1. IGD UNIT TERKAIT



2. Instalasi Rawat Inap 3. ICU 4. Sopir