14 0 88 KB
RS AS – SYIFA
PROSEDUR TINDAKAN LUMBAL PUNKSI No. Dokumen .…./RSAS/A/SPO/IX/2018 Terbit Tanggal
No. Revisi -
Halaman 1/1
Ditetapkan, Direktur RS As-syifa
Jl. Gerak Alam RT 13 Kel. Kota Medan Kec. Kota Manna
STANDAR OPERASIONAL PENGERTIAN
TUJUAN KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
dr. Andanu Sulaksana Lumbal Punksi adalah suatu pemeriksaan Liquo Cerebro Spinal (LCS) untuk memperoleh informasi spesifik yang dapat mempercepat diagnose, pengobatan atau menentukan pengobatan / kemajuan penyakit. Membantu penegakan diagnose dan mengetahui perkembangan penyakit. Prosedur pemeriksaan lumbal punksi dilakukan diruangan tindakan, sesuai indikasi dan petugas menggunakan APD (masker, sarung tangan steril) / sesuai prosedur. Indikasi pemeriksaan lumbal punksi : 1. Diagnosa a. Infeksi : Myelitis Encephalitis. b. Tumor : Medula Spinalis. 2. Terapi : Intra Thekal. 3. Evaluasi : Penyakit Meningitis. Langkah – langkah : 1. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan 2. Dokter dan perawat memakai APD (Masker dan Sarung tangan) 3. Pasien diberitahu tindakan yang akan dilakukan 4. Pasien miring ke kiri, tarik garis lurus yang menghubungkan Krista illiaca kiri dan kanan 5. Jarum Lumbal Punksi ditusukkan dititik ini / satu celah diatas, satu celah dibawah 6. Lakukan tindakan aseptik atau desinfeksi lokasi tusukan dan area sekitar tusukan 7. Berikan injeksi obat anastesi secara intra kutan, subkutan kedalam ligamentum intenspinalis kiri dan kanan tunggu sekitar 2 menit 8. Lakukan penusukan jarum Lumbal Punksi pada media tegak lurus 9. Setelah melewati ligamentum inten spinalis stilitel dicabut dan diperhatikan kondisi cairan (jernih, keruh atau berdarah) 10. Apabila tidak ada cairan yang menetes, jarum ditusukkan beberapa meli meter, lebih dalam dan di putar sedikit sampai cairan menetes 11. Untuk mengukur Tekanan Intra Kranial (TIK) dipasang manometer, ukur tinggi permukaan cairan (TIK adalah ukuran tinggi tersebut dalam satuan centimeter air 12. Teteskan 3 (tiga) tetes cairan liquor kedalam tabung reagen Nonne, dan dapat diliat adanya reaksi reagen tersebut. 13. Selanjutnya teteskan 3 cc sampai 5 cc cairan liquor pada botol steril untuk pemeriksaan sellen, protein, glucose dan elektrolit untuk biakan kuan, kemudian kirim ke laboratorium 14. Tutup lukan dengan balutan dan plester 15. Setelah selesai tindakan, dokter dan perawat melepas APD 16. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan. 1. Instalasi Rawat Jalan 2. Instalasi Rawat Inap 3. Departemen Saraf
RS AS – SYIFA
ETIKA BATUK No. Dokumen .…./RSAS/A/SPO/IX/2018 Terbit Tanggal
No. Revisi -
Halaman 1/1
Ditetapkan, Direktur RS As-syifa
Jl. Gerak Alam RT 13 Kel. Kota Medan Kec. Kota Manna
STANDAR OPERASIONAL DOKUMEN TERKAIT
dr. Andanu Sulaksana