Sop Punksi Abdomen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGERTIAN suatu tindakan invasive untuk mengeluarkan sejumlahcairan dari rongga abdomen / perut dengan menusukkan IV cateterno. 14 di dinding abdomen, pada kasus asites yang disebabkanoleh sirosis hepatis, kistoma ovarii, sindroma nefrotik, gagal ginjalkronik, tumor intraabdomen, malnutrisi dll. TUJUAN Menurunkan distensi dinding abdomen untuk mengurangi keluhanrasa penuh di perut dan atau sesak nafas. KEBIJAKAN Apabila indikasi terpenuhi pungsi asites dilakukan secepatmungkin, karena tindakan ini dapat dikerjakan dengan mudah,murah, cepat dan aman. PROSEDUR1. Persiapan pasien - penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan - penandatanganan informed concernt. - posisi telentang atau menyesuaikan keadaan pasien.



2. Persiapan alat - IV cateter no. 14



: 1 set



- Pehacain : 2 ampul - Disposible syringe 1 cc, 20 cc : @ 1 buah - Infus set



: 1 set



- Kapas alcohol secukupnya - Betadine / Alkohol secukupnya - Kassa steril dan plester secukupnya. - Handscoen steril no. 7 atau lebih : 1 pasang - Doek lobang steril : 1 lembar- Bengkok / neerbecken / ember : 1 buah 3. Pelaksanaan a. Pemasangan - tentukan daerah dinding abdomen yang akan dilakukan pungsi ( biasanya didaerah hipokondrium kanan / kiri atau dibawah umbilicus ) - pasang handscoen - desinfektan dengan betadine dan alcohol pada daerah pungsi - pasang doek lobang steril



- infiltrasi 2 ampul pehacain pada daerah pungsi sambil dicoba aspirasi cairan asites - Tusukkan IV cateter no.14 pada daerah pungsi kemudian cabut trocard, Apabila cairan asites tidak mengalir, pasang trocard kembali dan posisi IV cateter diperbaiki. Bila berhasil berarti cairan asites mengalir keluar lepaskan doek lobang, selanjutnya IV cateter disambung dengan infus set yang telah dipersiapkan dan difixasi pada dinding abdomen agar tidak tercabut serta cairan ditampung pada ember yang sudah tersedia. - Apabila tiba-tiba aliran cairan macet maka posisi IV cateter dapat diperbaiki dengan mengembalikan trocard pada posisinya.. - Untuk mempercepat pengeluaran cairan dapat dilakukan aspirasi dengan menggunakan disposable syringe 20 cc melalui IV cateter lansung. - Pada akhir tindakan dihitung jumlah semua cairan yang keluar. b. Pencabutan - Bila jumlah cairan yang keluar dianggap sudah cukup atau ada keluhan mendesak dari pasien maka pungsi harus dihentikan dengan mencabut IV cateter lansung setelah - fixasinya dilepaskan. - Oleskan betadine secukupnya kemudian rapatkan lobang bekas pungsi lalu difixasi dengan plester. - Tutup dengan kassa steril dan plester.IV. Pengobatan - Berikan antibiotika dan analgetika secukupnya - Pengobatan pokok terhadap penyakit primernya tetap diteruskan. UNIT TERKAIT Patologi anatomi dan patologi klinik