SP 2 Halusinasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN 2 GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI Pertemuan : ke 2 Hari / Tanggal : Tempat : Nama Klien : A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Data subjektif: - Klien mengatakan mendengar suara laki-laki yang mengejeknya. - Klien mengatakan suara itu timbul ketika sendiri. Data objektif: Klien tampak pasif, terlihat suka menyendiri, berbicara sendiri. 2. Diagnosa Keperawatan Gangguan persepsi sensori: Halusinasi Pendengaran. 3. Tujuan Tindakan Keperawatan Klien mampu mengontrol halusinasinya dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. 4. Tindakan Keperawatan a. Evaluasi ke jadwal harian b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. c. Menganjurkan kepada klien agar memasukan kegiatan ke jadwal kegiatan harian klien. B. Strategi Komunikasi 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik. ”Selamat pagi bu R. Apakah ibu masih ingat dengan saya?” b. Evaluasi/validasi “Bagaimana perasaan bu R hari ini? Apakah Halusinasinya masih muncul? Apakah bu R telah melakukan cara yang telah kita pelajari kemarin untuk menghilangkan suara-suara yang menganggu? Coba saya lihat jadwal kegiatan harian bu R? bagus sekali latihan menghardik suara-suara telah ibu lakukan dengan teratur. Sekarang coba ceritakan pada saya apakah dengan dua cara tadi suara-suara yang Bu R dengarkan berkurang? Coba sekarang praktekkan cara menghardik suara-suara yang telah kita pelajari. c. Kontrak - Topik: “Baiklah bu R, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan belajar cara kedua dari empat cara mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu bercakapcakap dengan orang lain, Apakah bu R bersedia? - Waktu: “Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 20 menit? - Tempat: “ Bu R mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu?.



2. Fase Kerja “Caranya adalah jika bu R mulai mendengar suara-suara, langsung saja ibu cari teman untuk diajak berbicara. Minta teman bu R untuk berbicara dengan ibu, contohnya begini: „tolong berbicara dengan saya.. saya mulai mendengar suara-suara. Ayo kita ngobrol!‟ Atau Bu R minta pada ibu perawat untuk berbicara dengannya seperti „bu, tolong berbicara dengan saya karena saya mulai mendengar suara-suara.‟ Coba bu R praktekkan, bagus sekali ibu. 3. Fase Terminasi a. Evaluasi Subjektif: “Bagaimana perasaan bu R setelah kita berlatih tentang cara mengontrol suara-suara dengan bercakap-cakap?” b. Evaluasi Objektif: “Jadi sudah berapa cara yang kita latih untuk mengontrol suarasuara? Coba sebutkan! Bagus sekali bu R. Tentang cara yang baru saja kita pelajari, coba ibu peragakan bagaimana ketika muncul suara-suara yang mengganggu ibu? Wah bagus bu, mari kita masukan kedalam jadwal kegiatan harian ya bu R.” c. RTL: “berapa kali bu R akan bercakap-cakap. Ya dua kali. jam berapa saja bu R? baiklah Bu R jam 09.00 dan 16.00. Jangan lupa ibu lakukan cara yang kedua agar suara-suara yang ibu R dengarkan tidak mengganggu ibu lagi.” d. Kontrak yang akan datang: - Topik: “Baik lah bu R bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang dan berlatih cara ketiga untuk mengontrol suara-suara atau halusinasi yaitu dengan cara melakukan kegiatan aktivitas fisik, apakah ibu bersedia?” - Waktu: “bu R mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00? Berapa lama Bu R mau berbincang-bincang?” - Tempat: “bu R maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? Baiklah bu R besok saya akan kesini jam 10.00 sampai jumpa besok. saya permisi. Selamat siang”