SP 2 Ketidakberdayaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Berliana Pebrianty H NPM : 213118060 Kelas : II B ( Tutor H) STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Hari Tanggal Jam



: Rabu : 18 Maret 2020 : 09.00



Nama Klien : Ny. W No. RM : Nama Perawat : Berliana Pebrianty



A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi klien Subyektif: Klien mengeluh lelah dan tidak sanggup melakukan apa-apa. Klien mengeluh sering takut jika ditinggal sendirian dirumah karena takut terjadi hal yang buruk pada dirinya. Klien mengeluh sulit tidur dan kurang nafsu makan. Obyektif: Klien tampak sering murung dan mengatakan takut mati, takut penyakitnya bertambah parah. 2. Diagnosa keperawatan Ketidakberdayaan 3. Tujuan keperawatan - Pasien mampu membina hubungan saling percaya - Pasien mampu mengenali dan mengekspresikan emosinya. - Pasien mampu memodifikasi pola kognitif yang negatif. - Pasien mampu berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkenaan dengan perawatannya sendiri. - Pasien mampu termotivasi untuk aktif mencapai tujuan yang realistis. 4. Tindakan keperawatan - Membantu pengembangan pola pikir positif - Melatih mengontrol perasaan ketidakberdayaan’. B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan 1. Fase orientasi:  Salam terapeutik : “ Assalamualaikum, selamat pagi bu”  Perkenalan : “ ibu, apakah masih ingat dengan saya?”  Pembicaraan dengan topik umum: “Bagaimana kabarnya hari ini? Apakah semalam tidurnya nyenyak?”  Evaluasi/validasi : “ bagaimana perasaan ibu hari ini? Apa yang ibu rasakan hari ini? Apakah ibu sudah melakukan hal positif yang sudah saya anjurkan? Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan hal positif tersebut?”  Kontrak -Topik : “ ibu, bagaimana hari ini kita berbincang-bincang mengenai tindakan selanjutnya?” -Waktu : “untuk waktunya kurang lebih 15 menit saja bu, apakah ibu bersedia?” -Tempat : “ mau dimana tempatnya, bu? Bagaimana kalau di ruangan ini? Apakah ibu setuju?”



2. Fase kerja “Bagaimana bu, sudah mampu berfikir positif?” “ Dan sudah adakah ibu sedikit melakukan aktifitas sederhana semenjak setelah saya jelaskan kemarin bu? “ "Bagus sekali ya bu, ibu dapat melakukannya kapan saja. Nah hari ini saya akan membantu ibu untuk mengidentifikasi hal yang ibu sukai? “ “Baiklah kalau begitu sekarang bisakah ibu sebutkan kepada saya hal apa saja yang ibu lakukan?” “Sekarang bagaimana kalau saya bantu ibu untuk membuat daftar hal hal positif dan kemampuan menyebutkan hal positif dan kemampuan yang dimiliki. “ “Iya bagus sekali bu. “ 3. Terminasi a. Evaluasi subyektif “ Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang bu? “ b. Rencana tindak lanjut “Naah, nanti ibu dapat mempraktekan kembali cara latih kondisi tubuh yang dapat dikontrol dan kegiatan yang masih dapat dilakukan walapun sedang sakit ya bu?" c. Kontrak yang akan datang  Topik “Bu , bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk membahas kepada keluarga ibu kondisi ibu da cara merawatnya .”  Waktu Kita akan berjumpa lagi di minggu depan ya bu, untuk waktunya seperti hari ini.”  Tempat Untuk tempatnya ibu mau dimana disini apa bagaimana ? baik bu untuk tempatnya disini lagi seperti hari ini ya bu?” d. Salam terapeutik “ selamat pagi , assalamualaikum.”