SPTK Ketidakberdayaan Nisrina SP 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) Ketidakberdayaan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa Koordinator



: Rahmi Imelisa, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep. J



Pembimbing



: Ibrahim N. Bolla, S.Kp., M.Kep.



Disusun Oleh : Nisrina Lutfiyah 213119085 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN S1 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI 2021



SP 2 Ketidakberdayaan KASUS Ny. W (67 thn) sudah 5 tahun menderita penyakit DM. Ny.W sering mengeluh lelah dan tidak sanggup melakukan apa-apa. Ny.W sering merasa takut jika ditinggal sendirian di rumah karena takut terjadi hal yang buruk pada dirinya, seperti jatuh dan lain-lain. Ny. W sering tampak murung dan mengatakan takut mati, takut penyakitnya bertambah parah. Ny.W lebih sering berdiam diri di rumah, mengaku sulit tidur dan kurang nafsu makan. Jika menceritakan aktivitasnya dahulu, ny.W sering menangis karena saat ini tidak bisa apa-apa dan hanya merepotkan orang lain saja. Ny. W banyak bertanya bagaimana agar kondisinya membaik dan berharap perawat yang datang ke rumahnya dapat membantunya. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK ) Hari



: Kamis



Nama Klien



: Ny. W



Tanggal



: 27 Mei 2021



No.Rm



:-



Jam



: 09.00



Nama Perawat : Nisrina Lutfiyah



A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien Subjektif : 



Klien berfikir bahwa karir nya akan hancur







Klien mengatakan tidak akan bekerja lagi karena kondisinya semakin lemah







Klien merasa malu karena sering merepotkan keluarganya







Klien sering mengeluh lelah dan tidak sanggup melakukan apa-apa







Klien sering merasa takut jika ditinggal sendirian di rumah







Klien mengaku sulit tidur dan kurang nafsu makan







Klien sering menangis karena saat ini tidak bisa apa-apa dan hanya merepotkan oranglain saja



Objektif : 



Klien sering tampak murung dan mengatakan takut mati, takut penyakitya bertambah parah



2. Diagnosa Keperawatan : Ketidakberdayaan 1. Tujuan Keperawatan :  Membina hubungan saling percaya  Mengenali dan mengekspresikan emosinya  Memodifikasi pola kognitif yang negatif  Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkenaan dengan perawatannya sendiri  Termotivasi untuk mencapai tujuan yang realistis 2. Tindakan Keperawatan:  Mendiskusikan ketidakberdayaannya: penyebab, proses terjadinya masalah, tanda dan gejala dan akibat  Membantu mengembangkan pola pikir positif  Melatih mengontrol perasaan ketidakberdayaan



A. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN 1. Fase Orientasi     



Salam Terapeutik : Assalammualaikum, selamat pagi, bu. Perkenalan : bu , apakah ibu masih ingat dengan nama saya? Membuka Pembicaraan Dengan Topik Umum : bagaimana kabar ibu hari ini? semalam bagaimna tidurnya bu , nyenyak atau tidak ? Evaluasi / Validasi : Pada hari ini, apa saja yang sudah ibu lakukan? Kontrak (Topik, Waktu Dan Tempat ) : bu, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin hari ini kita akan berbincang-bincang untuk mengevaluasi kontrol rasa ketidakberdayaan ibu, untuk tempatnya bagaimana kalau di taman belakang? Waktunya sekitar 30 menit bu apakah ibu bersedia?



2. Fase Kerja “bu, setelah pertemuan kemarin apakah ada perubahan mengenai kontrol rasa ketidakberdayaan ibu?” sebuah kabar baik ya bu jika ibu merasa ada perubahan dari pertemuan sebelumnya “apakah ibu sudah mulai bisa berpikir positif?” alhamdulillah ya bu kalo ibu sudah mulai bisa berpikir positif disamping keadaan ibu yg sedang sakit, ibu harus percaya bahwa ibu bukanlah orang yg tidak berguna, tetapi ibu ini sedang diuji untuk tetap menjadi orang yang kuat. “bu bagaimana jika kita jadwalkan ulang untuk terus melatih kontrol perasaan ketidakberdayaan ibu yaa bu?” baik jika ibu bersedia saya akan jadwalkan kembali ya bu “bu apakah hari ini ubu sudah sedikit melakukan aktifitas kecil semenjak pertemuan kemarin bu?” ohiyaa bagus sekali bu jika ibu sudah sedikit mau mencoba “nah sekarang saya akan membantu ibu ya bu untuk mengidentifikasi halhal yang masih bisa ibu lakukan maupun hal yang ibu sukai” baiklah kalau begitu, sekarang ibu coba ceritakan hal apa yang paling ibu sukai dan coba ingat kemampuan apa saja yang sekiranya ibu bisa lakukan. “baiklah ibu, ibu tadi sudah menyebutkan beberapa hal yang ibu sukai, sekarang saya kan bantu ibu untuk melakukan olahraga ringan yaitu menggerakan tangan dengan gerakan-gerakan yang mudah ya bu” nah bagus sekali bu “bu, perlu ibu ingat bahwa meskipun ibu sedang sakit, ibu masih bisa melakukan aktifitas ringan lainnya dan juga ibu harus mulai mengurangi perasaan ketidakberdayaan ibu ya bu” 3. Terminasi 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan  Evaluasi klien (subyektif): “bagaimana perasaan ibu setelah tadi kita berbincang-bincang dan mencoba untuk melakukan suatu aktivitas?”  Evaluasi perawat (objektif ): “saya melihat adanya perkembangan yang cukup baik pada diri ibu, yaitu sudah mampu melakukan suatu aktivitas dan juga mau untuk mencoba”  Rencana tindak lanjut : ibu bagaimana kalau ibu mempraktekan kembali cara latih kondisi tubuh yang dapat dikontrol dan kegiatan



yang masih dapat ibu lakukan walaupun sedang sakit ya bu, lakukan kegiatan maupun aktivitas yang ibu senangi  Kontrak yang akan datang “Untuk pertemuan hari sini saya cukupkan saja ya bu. kita akan melanjutkan pertemuan nya besok di tempat yang sama”  Salam terapeutik “baik kalau begitu untuk pertemuan hari ini saya cukupkan sampai disini. Saya pamit ya bu. Assalamualaikum”