SPTK (SP1) Ketidakberdayaan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Debar
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) SP 1



Hari Tangga l Jam



: Rabu : 18 Maret 2020



Nama klien No. RM



: Ny. W : 9995643



: 10.00 WIB



Nama perawat



: Ns. Dedeh Siti Nurrohmah



A. Proses Keperawatan 1. Kondisi klien : Subyektif :



-



Objektif :



-



Pasien mengeluh lelah da tidak sanggup melakukan apa-apa Pasien sering merasa takut jika ditinggal sendirian dirumah, takut terjadi hal buruk pada dirinya seperti jatuh dll Pasien mengatakan takut mati Pasien sering merasa takut penyakitnya bertambah parah Pasien mengatakan lebih sering berdiam diri di rumah Pasien mengaku sulit tidur Pasien mengatakan kurang nafsu makan.l Pasien mengatakan tidak bisa melakukan apa apa dan hanya merepotkan orang lain. Pasien sering tampak murung Pasien tampak sering menangis jika menceritakan aktivitasnya dulu Pasien banyak bertanya bagaimana agar kondisinya membaik Pasien berharap agar perawat yang datang dapat membantu



2. Diagnosa Keperawatan : ketidakberdayaan 3. Tujuan Keperawatan : Pasien mampu : - Membina hubungan saling percaya - Mengenali dan mengekpresikan emosinya - Memodifikasi pola kognitif yang negatif - Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkenaan dengan perawatan sendiri - Termotivasi untuk aktif mencapai tujuan 4. Tindakan Keperawatan : 1) Mendiskusikan ketidakberdayaan, penyebab, proses terjadinya masalah, tanda dan gejala serta akibat 2) Membantu mengembangkan pola pikir positif 3) Melatih kontrol perasaan tidak berdaya B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 1. Fase orientasi



 











Salam terapeutik : Assalamualaikum, selamat pagi bu. Perkenalan : Perkenalkan nama saya perawat Dedeh yang akan bertugas dari pukul 07.00 sampai dengan puka 14.00. Bu nama ibu siapa ya? Lebih nyaman dipanggil apa? Membuka pembicaraan dengan topik umum : Bagaimana kabarnya hari ini bu? semalam bagaimana tidurnya ? Makannya habis atau tidak ?



Kontrak Bu, bagaimana jika hari ini kita akan berdiskusi mengenai asesmen ketidakberdayaan dan latihan berpikir postif. Diskusi ini bertujuan agar beban dan perasan tidak karuan yang ibu rasakan bisa berkurang. Waktunya kurang lebih 10-15 menit, dan tempat pelaksanaannya mau dimana bu? 2. Fase kerja Baik de sekarang kita mulai saja diskusi nya ya. Nah sebelumnya, bagaimana perasaan ibu hari ini? Saya perhatikan kenapa ibu terlihat murung, memangnya apa yang sedang dirasakan saat ini bu? Mengapa Ibu merasa diri ibu tidak berdaya ? Apa penyebabnya ibu merasa tidak berdaya? Pada saat apa biasanya ibu merasa tidak berdaya bu? Nah setelah itu apakah ibu tau apa akibat dari perasaan ibu tersebut? Bu, kalau boleh saya tau bagaimana lingkungan ibu? Misalnya keluargaa atau saudara? Adakah hal yang ibu kagumi dari mereka? nah oleh sebab itu ibu tidak boleh lagi merasa tidak berdaya dan berpikir merepotkan bu karena itu semua tidak seperti yang ibu bayangkan, saya mengerti perasaan ibu tapi saya yakin sekali bahwa ibu adalah orang yang kuat. Apalagi dengan dukungan kasih sayang dan perhatian yang sangat besar dari keluarga ibu, saya yakin ibu pasti bisa melewatinya. Saya yakin masih banyak potensi yang ibu miliki dibalik kekurangan ibu ini, jadi daripada ibu terus menerus meratapi dan merasa tidak berdaya atau merepotkan dengan keadaan tubuh saat ini, lebih baik ibu mengendalikan perasaan itu dengan cara melakukan kegiatan atau aktifitas yang bisa dilakukan oleh ibu dan juga ibu disenangi. Meskipun tidak terlalu membantu dalam hal fisik, namun setidaknya cukup membantu dalam sisi mental ibu. Kalo ibu sudah yakin dan sepakat dengan saya bahwa ibu tidak akan murung terus seperti ini dan akan melakukan aktifitas yang bisa membuat ibu merasa lebih nyaman dan bersemangat kembali. Baik kalo begitu coba ibu tuliskan hal apa yang ibu senangi dan ibu merasa mempunya potensi dalam hal tersebut. Wahhh banyak sekali ya bu potensi yang ibu miliki. Mungkin untuk pertemuan ini boleh kita latih ya bu salah satu dari potensi ibu, apa yang terlebih dahulu akan ibu lakukan? Oh menulis puisi? Baik bu bolehhh . Kita mulai ya bu..



Wahhhhhh setelah saya baca ibu ternyata sangat Hebat sekali ya, saya sampai terharu membaca puisi buatan ibu yang begitu indah. Bu, ibu adalah orang yang hebat, saya yakin ibu bisa bangkit. Nah ibu, ibu boleh lakukan ini saat perasaan ibu sudah mulai tidak.karuan lagi ya buk. 3. Fase terminasi a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi klien (subyektif) : - Klien mengatakan merasa lebih lega - Klien mengatakan sudah memiliki semangat kembali - Klien mengatakan tidak akan murung lagi Evaluasi perawat (objektif) - Klien tampak lebih baik - Klien tidak terlihat murung - Klien tampak lebih ceria - Klien sangat kooperatif dalam diskusi b. Rencana tindak lanjut : Jika muncul lagi peraaan yang merasa ibu tidak berdaya apakah ibu akan melakukan aktifitas yang tadi sudah kita sepakati? Rencananya akan berapa kali ibu melakukan aktitiftas itu dalam sehari? Akan dilakukan pada puku; berapa? c. Kontrak yang akan datang Baik bu sepertinya ibu sudah mengerti dan juga kelihatannya sudah merasa lebih baik dari sebelumnya. Untuk pertemuan hari ini cukup saja ya bu. Kita akan lanjutkan pertemuan nya besok saja dengan topik lain yaitu latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan, tujuannya agar ibu bisa melatih perasaan ibu agar tidak merasa bahwa ibu tidak berguna. Untuk tempatnya mau dimana de dan jam berapa ? d. Salam terapeutik Baik kalau begitu untuk pertemuan kali ini sudah cukup ya, saya rasa ibu sudah mengerti,Kalau begitu saya pamit. Permisi, Assalamualaikum.