Dedeh SP1 Ketidakberdayaan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Debar
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) SP 1



Hari Tanggal Jam



: Rabu : 18 Maret 2020 : 10.00 WIB



Nama klien No. RM Nama perawat



: Ny. W : : Dedeh siti nurrohmah



A. Proses Keperawatan 1. Kondisi klien : Subyektif :



-



Objektif :



-



Pasien mengeluh lelah da tidak sanggup melakukan apa-apa Pasien sering merasa takut jika ditinggal sendirian dirumah, takut terjadi hal buruk pada dirinya seperti jatuh dll Pasien mengatakan takut mati Pasien sering merasa takut penyakitnya bertambah parah Pasien mengatakan lebih sering berdiam diri di rumah Pasien mengaku sulit tidur Pasien mengatakan kurang nafsu makan.l Pasien mengatakan tidak bisa melakukan apa apa dan hanya merepotkan orang lain. Pasien menderita penyakit DM Pasien sering tampak murung Pasien tampak sering menangis jika menceritakan aktivitasnya dulu Pasien banyak bertanya bagaimana agar kondisinya membaik Pasien berharap agar perawat yang datang dapat membantu



2. Diagnosa Keperawatan : ketidakberdayaan 3. Tujuan Keperawatan : Pasien mampu : - Membina hubungan saling percaya - Mengenali dan mengekpresikan emosinya - Memodifikasi pola kognitif yang negatif - Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkenaan dengan perawatan sendiri - Termotivasi untuk aktif mencapai tujuan 4. Tindakan Keperawatan : 1) Bina hubungan saling percayat 2) Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan pengendalian ketidakberdayaan 3) Bantu pasien mengenal ketidakberdayaan 4) Latih mengembangkan harapan positif (afirmasi positif) B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan



1. Fase orientasi  Salam terapeutik : Assalamualaikum, selamat pagi bu.  Perkenalan : Perkenalkan nama saya perawat dedeh, saya yang bertugas dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 14.00. Hari ini saya akan mengajak ibu berbincang-bincang untuk melakukan komunikasi ya bu, sebelumnya boleh tahu nama ibu siapa? Ibu senangnya dipanggil apa?  Membuka pembicaraan dengan topik umum : Bagaimana kabarnya hari ini bu? semalam bagaimana tidurnya ? Makannya habis atau tidak ?



 



Evaluasi/validasi : bagaimana perasaan ibu hari ini? Kontrak Topik : Bu, bagaimana jika hari ini kita akan berdiskusi mengenai asesmen ketidakberdayaan dan latihan berpikir postif. Diskusi ini bertujuan agar beban dan perasan tidak karuan yang ibu rasakan bisa berkurang. Waktu : Waktunya mau berapa lama bu? Bagaimana kalo 10-15 menit ya bu Tempat : Tempat pelaksanaannya mau dimana bu? Bagaimana kalau disni saja? 2. Fase kerja Baik bu sekarang kita mulai saja diskusi nya ya. Nah sebelumnya, bagaimana perasaan ibu hari ini? Saya perhatikan kenapa ibu terlihat murung, memangnya apa yang sedang dirasakan saat ini bu? Mengapa Ibu merasa diri ibu tidak berdaya ? Apa penyebabnya ibu merasa tidak berdaya? Pada saat apa biasanya ibu merasa tidak berdaya bu? Nah setelah itu apakah ibu tau apa akibat dari perasaan ibu tersebut? Bu, kalau boleh saya tau bagaimana dengan lingkungan sekitar ibu? Misalnya keluargaa atau saudara? Adakah hal yang ibu kagumi dari mereka? nah oleh sebab itu ibu tidak boleh lagi merasa tidak berdaya dan berpikir merepotkan bu karena itu semua tidak seperti yang ibu bayangkan, saya mengerti perasaan ibu tapi saya yakin sekali bahwa ibu adalah orang yang kuat. Apalagi dengan dukungan kasih sayang dan perhatian yang sangat besar dari keluarga ibu, saya yakin ibu pasti bisa melewatinya. Baiklah sekarang coba ibu sebutkan hal apa yang ibu sukai dalam diri ibu? Coba ibu ingat ingat kembali kemampuan yang ibu dapat lakukan? Sekarang bagaimana kalau saya bantu membuat halhal positif dan kemampuan apa saja yang ibu miliki. Baiklah tadi ibu sudah menuliskan hal-hal positif dan kemampuan yang ibu miliki dan bagus sekali loh bu, ibu hebat . disini ibu bisa melihat sendiri bahwa ibu



memiliki kelebihan seperti orang lain, tetapi tergantung ibu juga apakah ibu akan mengembangkannya atau tidak. Menurut ibu kemampuan tersebut perlu dikembangkan tidak? Coba apa harapan terbesar ibu dalam hidup ini? Menurut ibu apa yang seharusnya dilakukan jika ada harapan dalam hidup ini yang belum terwujud? Lalu menurut ibu apakah dengan ibu terlalu mengkhawatirkan kondisi serta mengalami ketakukan yang teramat sangat sehingga ibu terus menerus merasa tidak berdaya dalam hidup ibu semuanya akan membaik? Saya yakin masih banyak kemampuan yang ibu miliki. jadi daripada ibu terus menerus meratapi dan merasa tidak berdaya atau merepotkan dengan keadaan tubuh saat ini, lebih baik ibu mengendalikan perasaan itu dengan cara melakukan kegiatan atau aktifitas yang bisa dilakukan oleh ibu dan juga ibu disenangi. Kalo ibu sudah yakin dan sepakat dengan saya bahwa ibu tidak akan murung terus seperti ini dan akan melakukan aktifitas yang bisa membuat ibu merasa lebih nyaman dan bersemangat kembali. Bagus sekali ya bu, saya lihat ibu masih sangat mampu untuk dapat lepas dari perasaanperasaan buruk dan ketakukan itu ya bu, tetap optimis dan selalu berfikir positf tentang diri sendiri ya bu, saya yakin ibu adalah orang yang kuat dan ibu adalah orang yang hebat. 3. Fase terminasi a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi klien (subyektif) : bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang? Evaluasi perawat (objektif) : Coba sekarang ibu bisa jelaskan kembali apa yang harus ibu lakukan saat ibu merasa tidak berdaya? wah bagus sekali ya bu, saya lihat tampaknya ibu sudah paham b. Rencana tindak lanjut Nah nanti ibu dapat mempraktikan kembali kemampuan positif yang sudah kita disukusikan ya bu. Kapan ibu akan melakukan hal-hal yang tadi sudah kita diskusikan? Rencananya akan berapa kali ibu melakukan itu dalam sehari? Bagaimana kalau kita memasukan dalam jadwal kegiatan harian ya bu? c. Kontrak yang akan datang Topik : Baik bu sepertinya ibu sudah mengerti dan juga kelihatannya sudah merasa lebih baik dari sebelumnya. Untuk pertemuan hari ini saya cukupkan saja ya bu. Kita akan lanjutkan pertemuan nya besok saja dengan topik lain yaitu latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan, tujuannya agar ibu bisa melatih perasaan ibu agar tidak merasa bahwa ibu tidak berguna. Waktu : untuk waktunya mau pukul berapa bu? Bagaimana kalau kita mulai pukul 10.00 pagi seperti hari ini. Kira-kira mau berapa lama bu? Bagaimana kalo 10-15 menit? Tempat : Untuk tempatnya mau dimana? Bagaimana kalau disini lagi saja ya bu



d. Salam terapeutik Baik kalau begitu untuk pertemuan kali ini sudah cukup ya, saya rasa ibu sudah mengerti,Kalau begitu saya pamit. Permisi, Assalamualaikum.