SP GG Citra Tubuh PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN GANGGUAN CITRA TUBUH PADA IBU HAMIL



A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Klien yang memasuki usia kehamilan 12 minggu mendatangi klinik untuk berkonsultasi mengenai kehamilan nya. Ia mengeluh kepada perawat tentang kondisi tubuh nya yang semakin membesar dikarenakan kehamilan. Ia mengatakan tidak percaya diri karena perut nya semakin membesar, wajah nya membengkak, dan kaki nya juga membengkak. Hal tersebut mengakibatkan ia menjadi malu terhadap perubahan pada tubuh nya dan menjadi malas bergerak.



2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Citra Tubuh berhubungan dengan Kehamilan



3. Tujuan : a. Pasien mampu membina hubungan saling percaya b. Pasien mampu mengenal perubahan pada masa kehamilan c. Pasien mampu mengatasi perubahan pada masa kehamilan d. Pasien mampu menunjukkan diri dan percaya diri dalam mengatasi perubahan citra tubuh akibat kehamilan



4. Tindakan keperawatan a. Bina hubungan saling percaya Dalam membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi. Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling percaya adalah : •



Mengucapkan salam terapeutik







Berjabat tangan







Memperkenalkan identitas diri (nama lengkap, nama panggilan, asal institusi)







Menanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai







Menjelaskan tujuan interaksi







Menyepakati kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu pasien



b. Mengidentifikasi perasaan pasien tentang bagian tubuh yang hilang, rusak, mengalami gangguan. c. Diskusikan dengan pasien aspek positif bagian tubuh. d. Melatih fungsi bagian tubuh yang masih baik. e. Mengevaluasi perasaan pasien.



B. Proses Pelaksanaan Tindakan



Fase Orientasi Perawat



: “Assalamualaikum…” “Selamat pagi ibu…”(senyum).



Pasien



: “Wa’alaikumsalam” “Selamat pagi suster“



Perawat



: “Perkenalkan nama saya……, saya paling senang dipanggil…, saya



perawat yang akan merawat ibu.” “Nama ibu siapa?...” Pasien



: “. . . . . .”



Perawat



: “Senangnya dipanggil siapa ibu…?”



Pasien



: “. . . . . .”



Perawat



: “Bagaimana kabar ibu hari ini…?”



Pasien



: “Alhamdulillah baik…”



Perawat



: “Baiklah ibu, apa keluhan yang ibu rasakan hari ini?”



Pasien



: ”Saya merasa malu dengan diriku sendiri, karena saya bingung bagaimana cara saya mengatasi perubahan tubuh yang terjadi selama masa kehamilan.”



Perawat



: “Baiklah ibu, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang ibu rasakan selama ini?” “Ibu maunya dimana…?”



Pasien



: “Disini saja sus…?!



Perawat



: “Berapa lama ibu..??



Pasien



: “. . . . . “(Diam)



Perawat



: “Baiklah ibu. Bagaimana kalau 20 menit saja yah…?”



Pasien



: “(Mengangguk). Ya …”



Fase Kerja Perawat



: “Baiklah ibu…., (pegang tangan atau pundak pasien). Apa yang ibu rasakan selama masa kehamilan ini? Apakah ini kehamilan pertama ibu?”



Pasien



: “Iya sus ini kehamilan saya yang pertama. Saya sedih, malu, terkadang saya merasakan banyak perubahan yang saya alami, saya biasa berpergian dengan teman-teman saya namun sekarang jadi terbatas karena kondisi saya.”



Perawat



: “Kemudian, apa yang ibu lakukan ketika ibu tidak bias menjalankan aktivitas seperti biasa nya…?”



Pasien



: “Saya hanya bisa merenung karena tidak bisa berpergian seperti biasanya, sebab saya harus menjaga kehamilan pertama saya. Lalu saya juga malu dengan perut saya yang semakin besar.”



Perawat



: “Maaf ibu sebelumnya…Apakah ibu menginginkan kehamilan ini?”



Pasien



: “Iya sus sebenernya saya ingin sekali punya anak, tapi saya belum siap menghadapi perubahan bentuk tubuh saya sus. Terlebih, didalam grup saya hanya saya yang baru pertama hamil.”



Perawat



:”Baiklah begini ibu, saya mengerti dengan kondisi ibu saat ini, mungkin ibu syok karena ini kehamilan pertama ibu, karena pada masa kehamilan perubahan bentuk tubuh sudah pasti terjadi ibu, karena itu sebagai tanda bahwa adanya perkembangan janin yang sehat ibu…”



Pasien



: “Ya sus…. Terkadang saya mencoba untuk memberanikan diri, tapi saya selalu gagal dan akhirnya saya hanya dirumah saja.”



Perawat



: “Saya mengerti ibu…. Tapi setidaknya ibu sudah berusaha untuk melatihnya sendiri. Sekarang saya ajarkan ibu bagaimana agar bisa tetap beraktivitas meskipun dengan keadaan ibu dalam kehamilan ini.”



Pasien



: “ (Mengangguk). Ya…”



Perawat



: “Ibu…emang sebelum kehamilan ini kondisi tubuh seperti apa?”



Pasien



: “Dulu saya sangat ramping sus, memakai celana saja ukuran 27 sus, sekarang saya harus pakai daster/rok sus. ”



Perawat



: “Apa sekarang dengan kehamilan ini ibu masih ingin memakai celana ketat ibu….?”



Pasien



: “Tidak sih sus, kasihan bayi dalam perut saya…”



Perawat



: “Nah ibu, sudah sewajarnya dalam kehamilan banyak hal yang harus dirubah dari kebiasaan kita sehati-hari ibu, karena saat hamil kita memikul tanggung jawab yang lebih besar ibu, yaitu menjaga anak dalam perut kita ibu. Ibu tidak perlu malu dengan kondisi ibu sekarang, seharusnya ibu bangga karena ibu akan segera punya anak.”



Pasien



: “Iya sus bener juga..”



Perawat



: “Perubahan ini sifat nya hanya sementara bu, karena terlepas dari kehamilan kondisi tubuh ibu akan kembali seperti semula, dan ibu bias beraktivitas seperti semula. Mulai sekarang ibu harus banyak melatih diri depan kaca memandangi tubuh agar ibu tidak malu dengan tubuh ibu.”



Pasien



: “(Berlatih sendiri dan diawasi)”



Perawat



: “Baiklah ibu, itu sudah bagus sekali, lalu mulai sekarang sebaiknya ibu memakai baju yang lebih longgar sehingga tidak terlalu menampilkan bentuk tubuh ibu.”



Pasien



: “Baik sus saya akan mencoba…?!?!”



Perawat



: “Baiklah bu terima kasih. Bagus sekali dan terus dilatih ibu yah.” (tulis atau masukkan ke dalam tugas harian terapi dengan rapi pada buku Rencana tindakan pasien).”



Terminasi Perawat



: “Ibu… Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang dan melakukan latihan hari ini…?”



Pasien



: “Alhamdulillah… saya merasa lebih baik dan lega rasanya bu…”



Perawat



: “Kalau begitu sekarang Ibu coba beritahu saya kembali, kegiatan apa saja yang sudah kita lakukan hari ini?”



Pasien



: “Tadi suster bilang kalau saya tidak perlu malu dengan kondisi tubuh saya saat ini, seharusnya saya bangga karena saya akan punya anak. Dan saya harus sering melatih diri bercermin dan menggunakan baju yang lebih longgar.”



Perawat



: “Baik sekali ibu, ternyata ibu masih mengingatnya ya…? (senyum)”



Pasien



: “Ya….(mengangguk dan senyum)”



Perawat



: “Baiklah ibu. Apa yang kita lakukan hari ini ibu dapat melatihnya sendiri dan mulai mencoba-coba melakukannnya sendiri di rumah.”



Pasien



: “Ya sus… akan saya coba…”



Pasien



: “Kalau begitu saya pamit…” “Assalamualaikum…”



Perawat



: “wa’alaikumsalam”



Nenden Purwaningsih – 1710711017 Tiyas Putri W – 1710711144 Keperawatan Jiwa I – Tutor B / SMT IV