SP HDR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI (HARGA DIRI RENDAH) Masalah Keperawatan: Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah) Pertemuan



: Ke 1 (satu) SP 1



Hari, tanggal



: Selasa, 19 Desember 2019



A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien DS : - Klien mengatakan dirinya jelek dan gendut - Klien mengatakan merasa malu terhadap dirinya dikarenakan -



belum mempunyai suami dan anak Klien mengatakan tidak mampu



menyelesaikan



kuliyah



kedokterannya dikarenakan klien memiliki gangguan jiwa DO : -



Klien tampak menunduk saat menceritakan gambaran dirinya



-



Klien tampak malu



-



Saat berinteraksi klien tampak mengerakkan jari-jarinya



-



Afek klien tampak datar



-



Klien tampak sedih saat menceritakan konsep dirinya



2. Diagnosa Keperawatan Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah) 3. Tujuan khusus : 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat. 2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki 3. Klien dapat menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini 4. Klien dapat memilih salah satu kegiatan yang dapat dilatih di rumah sakit. 5. Melatih kegiatan yang dipilih. 6. Klien dapat memasukan kegiatan pertama dijadwal. 4. Tindakan Keperawatan : 1) Bina hubungan saling percaya



2) Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif 3) Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini 4) Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih 5) Latih kegiatan yang dipilih 6) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk dilakukan (2x perhari) B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN 1. ORIENTASI a. Salam Terapeutik “Selamat Pagi, Bu. Perkenalkan nama saya Dini dwi aliyyah, panggil saja saya Dini. Hari ini saya dinas dari pukul 07.00 sampai dengan 14.00 WIB. Nama ibu siapa? Senang dipanggil siapa?” b. Evaluasi “Bagaimana perasaan ibu sekarang? Apa semalam Ibu tidur nyenyak?” c. Kontrak Topik : “Bagaimana , kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang pernah Ibu lakukan?Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat ibu dilakukan di rumah sakit. Setelah kita nilai ,kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih “ Waktu



: “Ibu mau ngobrol- ngobrol berapa lama ? Bagaimana kalau 15 menit?”



Tempat



: “Kita akan ngobrol dimana Bu? Bagaimana kalau kita ngobrol disini?”



2. FASE KERJA “ Bu ,apa saja kemampuan yang Ibu miliki ? Bagus ,apa lagi? Saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa Ibu lakukan ? Bagaimana dengan merapikan kamar? Bernyani? Menyapu? Mencuci piring ……….dst”.



“Wah ,bagus sekali ada lima kemampuan



dan kegiatan yang Ibu miliki”.“ Bu dari lima kegiatan kemampuan ini ,yang mana yang masih dapat dikerjakan di rumah sakit ?



Coba kita lihat ,yang pertama bisakah ,yang kedua………sampai 5 (misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan).Bagus sekali ada 3 kegiatan yang masih bisa kerjakan di rumah sakit ini. “Sekarang ,coba Mas pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini”. “O yang nomor satu ,merapikan tempat tidur? Kalau begitu,bagaimana kalau sekarang kita latihan merapikan tempat tidur Bu”.Mari kita lihat tempat tidur Ibu ya. Coba lihat ,sudah rapikah tempat tidurnya?” “Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur ,mari kita pindahkan dulu bantal dan selimutnya.bagus!Sekarang kita angkat spreinya dan kasurnya kita balik.”Nah,sekarang kita pasang lagi spreinya ,kita mulai dari atas ya bagus! Sekarang sebelah kaki ,tarik dan masukkan ,lalu sebelah pinggir masukkan .Sekarang ambil bantal,rapikan dan letakkan di sebelah atas kepala. Mari kita lipat selimut ,nah letakkan sebelah bawah kaki ,bagus!” “Ibu sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali .Coba perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan ?Bagus” “ Coba Mas lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau Mas



lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa



melakukan ,dan T ( tidak) melakukan . 3. TERMINASI a. Evaluasi (Subyektif) : “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap dan latihan merapikan tempat tidur ? yach?, Ibu ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan di rumah sakit ini. Salah satunya , merapikan tempat tidur , yang sudah Ibu praktekkan dengan baik sekali.” ( Obyektif ) : “Coba ulangi bagaimana cara merapikan tempat tidur tadi, Bagus sekali..” b. Rencana Tindak Lanjut “Sekarang ,mari kita masukkan pada jadwal harian . Ibu,Mau berapa kali sehari merapikan tempat tidur. Bagus ,dua kali yaitu pagi-pagi jam berapa?



“ Coba Ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau Ibu lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan ,dan T ( tidak) melakukan . c. Kontrak yang akan datang Topik : “Bagaimana kalau besok kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Ibu masih ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan di rumah sakit selain merapikan tempat tidur? Ya bagus,cuci piring …. Waktu : “Jam berapa kita besok bertemu bu? Jam 13 ya setelah makan siang?” Tempat : Kalau begitu kita akan latihan mencuci piring besok ya jam 013.00 pagi di dapur sehabis makan siang. Kalau gitu saya permisi dulu ya bu.”



STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI (HARGA DIRI RENDAH) Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah) Pertemuan



: Ke 2 (dua) SP 2



Hari, tanggal



: Rabu, 20 Desember 2019



A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien



DS : -



Klien mengatakan dirinya jelek dan gendut Klien mengatakan merasa malu terhadap dirinya dikarenakan belum mempunyai suami dan anak Klien mengatakan tidak mampu



menyelesaikan



kuliyah



kedokterannya dikarenakan klien memiliki gangguan jiwa DO : -



Klien tampak menunduk saat menceritakan gambaran dirinya



-



Klien tampak malu



-



Saat berinteraksi klien tampak mengerakkan jari-jarinya



-



Afek klien tampak datar



-



Klien tampak sedih saat menceritakan konsep dirinya



2. Diagnosa Keperawatan Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah) 3. Tujuan Khusus Klien dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan lainnya yang dimiliki (latihan kegiatan kedua) 4. Tindakan Keperawatan 1) Evaluasi kegiatan pertama yang telah dilatih dan berikan pujian 2) Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih 3) Latih kegiatan kedua 4) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk dilakukan(dua kegiatan, masing-masing 2x perhari)



B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN 1. ORIENTASI a. Salam terapeutik “Selamat pagi, Bu. Masih ingat dengan saya ?” b. Evaluasi “Bagaimana perasaan Ibu saat ini ?” “ Bagaimana Bu, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin tadi pagi ? Bagus ( kalau sudah dilakukan, kalau belum bantu lagi ).” c. Kontrak



a. Topik : “Sekarang kita akan latihan kemampuan kedua, masih ingat apa kegiatan itu



Ibu



“Ya benar kita akan latihan



merapikan piring” b. Waktu : “Mau berapa lama bu? Bagaimana jika 10 menit ?” c. Tempat : “Bu mau merapikan piring di mana? Baiklah, mari kita mulai dari ruang perempuan dulu ya bu.’ 2. FASE KERJA “Ibu,



sebelum



kita



merapikan



piring



kita



perlu



siapkan



dulu



perlengkapanya, yaitu tempat sampah untuk membuang sisa sisa makanan, dan tempat untuk meletakan piring yang kotor. “sekarang saya perlihatkan dulu ya caranya” “setelah semuanya perlengkapan tersedia, ibu ambil satu piring kotor, lalu buang dulu sisa makanan yang ada dipiring tersebut ketempat sampah, kemudian ibu susun piring yang kotor ditempat yang sudah disediakan. “sekarang coba Ibu yang melakukan” “Bagus sekali, Ibu dapat mempraktekka merapikan piring dengan baik, sekarang dilap tanganya.” 3. TERMINASI a. Evaluasi (Subyektif) (Obyektif)



: “Bagaimana perasaan ibu setelah merapikan piring?” : “Coba ulangi cara merapikan piring…baguss”



b. Rencana Tindak Lanjut “Bagaimana kalau kegiatan merapikan piring ini dimasukan menjadi kegiatan sehari – hari Ibu. mau berapa kali Ibu merapikan piring ? bagus sekali Ibu merapikan piring tiga kali setelah makan” c. Kontrak yang akan datang Topik



: “Bagaimana kalau besok kita latihan untuk kemampuan ke tiga, setelah merapikan tempat tidur dan merapikan piring. Masih ingat kegiatan apakah itu ? ya benar kita akan latihan bernyanyi”



Waktu



: “Bagaimana kalau kita bertemu besok pukul 10.00 pagi? Ibu ma berapa lama? Bagaimana jika 15



Tempat



menit?” : “Ibu mau latihan kegiatan ketiga di mana? Bagaimana jika di sini lagi?” sampai jumpa besok ya bu.”



STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI (HARGA DIRI RENDAH) Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah) Pertemuan



: Ke 3 (tiga) SP 3



Hari, tanggal



: Kamis, 21 Desember 2019



A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien DS : -



Klien mengatakan dirinya jelek dan gendut Klien mengatakan merasa malu terhadap dirinya dikarenakan belum mempunyai suami dan anak Klien mengatakan tidak mampu



menyelesaikan



kuliyah



kedokterannya dikarenakan klien memiliki gangguan jiwa DO : -



Klien tampak menunduk saat menceritakan gambaran dirinya



-



Klien tampak malu



-



Saat berinteraksi klien tampak mengerakkan jari-jarinya



-



Afek klien tampak datar



-



Klien tampak sedih saat menceritakan konsep dirinya



2. Diagnosa Keperawatan Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah) 3. Tujuan Khusus Klien dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan lainnya yang dimiliki (latihan kegiatan ketiga) 4. Tindakan Keperawatan 1) 2) 3) 4)



Evaluasi kegiatan 1 dan 2 yang telah dilatih dan berikan pujian Bantu klien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih Latih kegiatan ketiga Masukan pada jadwal kegiatan untuk dilakukan (3 kegiatan, masingmasing 2x/hari)



B. PROSES PELAKSANAA 1. ORIENTASI a. Salam terapeutik “Selamat pagi, Bu. Masih ingat dengan saya ?” b. Evaluasi “Bagaimana perasaan Ibu saat ini ?” “ Bagaimana Bu, sudah dicoba merapikan tempat tidur, dan merapikan piringnya? sore kemarin tadi pagi ? Bagus ( kalau sudah dilakukan, kalau belum bantu lagi ).” 5) Kontrak a. Topik : “Sekarang kita akan latihan kemampuan ketiga, masih ingat apa kegiatan itu



Ibu



“Ya benar kita akan latihan



bernyanyi” b. Waktu : “Mau berapa lama bu? Bagaimana jika 10 menit ?” c. Tempat : “Ibu mau latihan bernyanyi di mana? Baiklah bu dimar ibu ya.” C. FASE KERJA



“Ibu, sebelum kita latihan bernyanyi kita perlu siapkan dulu lagu apa yang akan ibu nyanyikan dan yang ibu sukai, setelah ibu sudah mengetahui lagu apa yang akan dinyanyikan, baru mulai lah ibu bernyanyi.” “sekarang coba Ibu yang melakukan” “Bagus sekali, Ibu dapat bernyanyi dengan baik.” D. TERMINASI d. Evaluasi (Subyektif) (Obyektif)



: “Bagaimana perasaan ibu setelah bernyanyi?” : “Coba ulangi hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum bernyanyi…baguss”



e. Rencana Tindak Lanjut “Bagaimana kalau kegiatan bernyanyi ini dimasukan menjadi kegiatan sehari – hari Ibu. mau berapa kali bernyanyi? bagus sekali



Ibu



bernyanyi ketika terasa bosan.” f. Kontrak yang akan datang Topik



: “Bagaimana kalau besok kita latihan untuk kemampuan keempat, setelah merapikan tempat tidur, merapikan piring dan bernyanyi , Masih ingat kegiatan apakah itu ? ya benar kita akan latihan merapikan baju.



Waktu



: “Bagaimana kalau kita bertemu besok pukul 10.00 pagi? Ibu mau berapa lama? Bagaimana jika 15



Tempat



menit?” : “Ibu mau latihan kegiatan keempat dimana? Bagaimana jika di sini lagi?” sampai jumpa besok ya bu.”



STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI (HARGA DIRI RENDAH) Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah) Pertemuan



: Ke 4 (empat) SP 4



Hari, tanggal



: Jumat, 22 Desember 2019



A.PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien DS : - Klien mengatakan dirinya jelek dan gendut - Klien mengatakan merasa malu terhadap dirinya dikarenakan -



belum mempunyai suami dan anak Klien mengatakan tidak mampu



menyelesaikan



kuliyah



kedokterannya dikarenakan klien memiliki gangguan jiwa DO : -



Klien tampak menunduk saat menceritakan gambaran dirinya



-



Klien tampak malu



-



Saat berinteraksi klien tampak mengerakkan jari-jarinya



-



Afek klien tampak datar



-



Klien tampak sedih saat menceritakan konsep dirinya



2. Diagnosa Keperawatan Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah) 3. Tujuan Khusus Klien dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan lainnya yang dimiliki (latihan kegiatan keempat)



4. Tindakan Keperawatan 1) Evaluasi kegiatan 1, 2,3 yang telah dilakukan.dan berikan pujian. 2) Bantu klien memilih kegiatan keempat yang akan dilatih. 3) Latih kegiatan keempat 4) Masukan jadwal kegiatan untuk dilakukan (3 kegiatan, masing-masing 2x/hari) B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN 1. ORIENTASI 4. ORIENTASI d. Salam terapeutik “Selamat pagi, Bu. Masih ingat dengan saya ?” e. Evaluasi “Bagaimana perasaan Ibu saat ini ?” “ Bagaimana Bu, sudah dicoba merapikan tempat tidur, merapikan piring, dan bernyanyi? Coba suster liat jadwal kegiatan harian ibu, wah bagus sekali ibu melakukannya secara mandiri.” f. Kontrak a. Topik : “Sekarang kita akan latihan kemampuan keempat, masih ingat apa kegiatan itu Ibu “Ya benar kita akan latihan merapikan baju” b. Waktu : “Mau berapa lama bu? Bagaimana jika 15 menit ?” c. Tempat : “Bu mau merapikan baju dimana?’ 5. FASE KERJA “Ibu, sebelum kita merapikan baju kita perlu siapkan dulu perlengkapanya, yaitu lemari untuk menyimpan baju.” “sekarang saya perlihatkan dulu ya caranya” “setelah semuanya perlengkapan tersedia, ibu ambil satu baju, lalu ibu lipat dari sisi tangannya terlebih dahulu ke dalam setelah itu lipat, kemudian ditaro di lemari yang sudah disiapkan.” “sekarang coba Ibu yang melakukan” “Bagus sekali, Ibu dapat mempraktekka merapikan baju dengan baik.” 6. TERMINASI



a. Evaluasi (Subyektif) (Obyektif)



: “Bagaimana perasaan ibu setelah merapikan baju?” : “Coba ulangi cara merapikan baju…baguss”



b. Rencana Tindak Lanjut “Bagaimana kalau kegiatan merapikan baju ini dimasukan menjadi kegiatan sehari – hari Ibu. mau berapa kali Ibu merapikan baju ?” c. Kontrak yang akan datang Topik



: “Bagaimana kalau besok kita evaluasi kembali kegiatan yang sudah ibu lakukan..”



Waktu



: “Bagaimana kalau kita bertemu besok pukul 10.00 pagi? Ibu ma berapa lama? Bagaimana jika 15



Tempat



menit?” : “Ibu mau dimana kita berbincang-bincang ? Bagaimana jika di sini lagi?” sampai jumpa besok ya bu.”