Spesifikasi Teknis Screen House [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SPESIFIKASI TEKNIS Pekerjaan Lokasi



: Perencanaan Pembangunan Screen House Untuk Kentang di Kabupaten Puncak Jaya : Kabupaten Puncak Jaya



I. LINGKUP PEKERJAAN Uraian dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini menyangkut lingkup pekerjaan Perencanaan Pembangunan Screen House Untuk Kentang di Kabupaten Puncak Jaya tahun anggaran 2018, sesuai dengan gambar rencana yang terdiri dari : 1. Pekerjaan Pendahuluan 2. Pekerjaan Tanah dan Pasir 3. Pekerjaan Pasangan 4. Pekerjaan Besi 5. Pekerjaan Sanitair 6. Pekerjaan Akhir II. PEKERJAAN PENDAHULUAN Pekerjaan ini harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada gambar kerja, pekerjaan yang dilaksanakan meliputi : a. Pembersihan Lapangan dan Peralatan Pembersihan areal pekerjaan meliputi : Pembersihan areal dari tanaman-tanaman, semak belukar dan pembersihan dari sampah-sampah yang sifatnya mengganggu. Khusus pohon-pohon besar diupayakan pembersihan dilakukan sampai pada akarakar pohonnya. Pekerjaan pembersihan area dilakukan dengan sebersih mungkin, Jika masih ada bahan-bahan yang tersisa membusuk dan lapuk. Sebagai akibatnya dapat mengganggu kedudukan konstruksi dan kekuatan struktur dari bangunan. Jika perlu pembersihan area dilakukan dengan menggunakan menggunakan peralatan berat untuk mengangkat akar-akar pohon yang jauh berada dalam tanah. Lokasi pembuangan bekas pembersihan area ditentukan dan disepakati dengan pengawas. b. Pengukuran Dan Pemasangan Bowplank - Daerah dimana pekerjaan akan dilaksanakan harus dibersihkan dari pohonpohonan, semak-semak tanaman serta dari benda-benda lain. - Kontraktor harus mengamankan daerah pekerjaan genangan air hujan, air tanah dan sebagainya. - Kontraktor wajib memasang bouwplank dan profil-profil untuk mendapatkan ukuran yang tepat. Patok bouwplank menggunakan kayu kruing yang diketam halus dan lurus dibagian atasnya. Pemasangan bouwpalnk dan profil-profil harus menurut petunjuk Direksi.



-



Setelah bouwplank dan profil-profil dipasang, diperiksa dan disetujui oleh Direksi pekerjaan baru boleh dikerjakan.



c. Pembuatan Papan Nama Kegiatan Papan nama tersebut harus dibuat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : -



-



-



Ukuran papan 80 x 120 cm harus dibuat dari bahan kayu. Tiang penyangga terdiri dari 2 (dua) batang, sedang sebuah penvokong berukuran 3 x 7 cm dibuat dari bahan kayu kruing atau sejenis yang diserut halus. Pemasangan papan sedemikian rupa sehingga tepi bawah papan terletak setinggi 150 cm dari tanah, bawah tiang penyangga dan penyokong ditanarn dalam lobang-lobang yang kemudian di cor dengan beton tumbuk campuran 1 : 3 : 5 sedalam 40 cm di dalam tanah dan 10 cm di atas tanah. Pemborong wajib memelihara dan merawat papan nama dan menjaganya agar tetap dalam keadaan baik sampai dengan penyerahan pekerjaan yangr terakhir kalinya kepada Direksi.



III. PEKERJAAN TANAH Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. a. Galian Tanah Biasa Galian tanah biasa adalah pekerjaan galian dengan material hasil galian berupa tanah pada umumnya. Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidang-bidang yang ditunjukkan dalam gambar kerja atau sesuai dengan yang diarahkan / ditunjukkan oleh Direksi. Selama proses penggalian tanah agar secara langsung dipisahkan dan ditumpuk pada suatu tempat yang disetujui Direksi, material yang layak pakai digunakan untuk urugan kembali dan material yang tidak layak pakai bisa dipindahkan ke tempat yang tidak akan mengganggu areal pekerjaan sesuai petunjuk Direksi. b. Urugan Kembali Yang dimaksud dengan pekerjaan Urugan kembali adalah kegiatan penimbunan tanah bekas galian, dengan mempergunakan bahan timbunan dari hasil galian yang layak pakai. Tanah galian yang layak pakai maksudnya tanah yang tidak tercampur material lain, misalnya sampah, dedauan,ataupun akar-akar pohon. Penimbunan dan pemadatan tanah isian di bangunan boleh dilakukan setelah umur bangunan sudah dinilai cukup oleh Direksi. Pelaksanaan harus dilakukan secara hati-hati dengan



menggunakan alat yang diijinkan oleh Direksi. Apabila material tanah hasil galian bangunan tidak cukup maka Kotraktor harus menggunakan material timbunan dari luar (borrow area). c. Urugan pasir di bawah lantai pondasi Urugan pasir di bawah lantai pondasi harus benar-benar padat, disiram dengan air dan dipadatkan sehingga mencapai ukuran yang sudah ditentukan dengan tebal urugan sesuai dengan gambar rencana. Pasir urug yang digunakan tidak boleh mengandung kotoran/ humus. IV. PEKERJAAN PASANGAN a. Pondasi Beton Batu Kali 1. Material  Pasir beton harus bermutu baik, tidak mengandung bahan organis, Lumpur dan sejenisnya.  Batu yang dipakai menggunakan batu kali.  Air yang dipakai harus air tawar dan bersih, bebas dari zat-zat kimia yang merusak beton.  Semen yang digunakan senagai bahan beton adalah Portland Cement (PC)



2. Pelaksanaan Pekerjaan  Pekerjaan pondasi dilaksanakan dengan menggunakan camp. 1 PC : 4 PS dan harus dipasang dibentuk seperti gambar rencana.  Sebelum pemasangan dapat dilaksanakan, pelaksana harus membuat dan memasang papan bouwplank dengan permukaan atas di serut rata  Merentangkan benang pembantu dengan bentuk pondasi yang akan dipasang  Benang – benang yang direntangkan harus dispat datar terlebih dahulu b. Pasangan Dinding Batu Tela 1 : 3 - Batu bata harus mempunyai dimensi dan ukuran yang standar sesuai Peraturan Bahan Bangunan yang berlaku. - Batu bata mempunyai dimensi seperti berikut : lebar 20 cm, panjang 30 cm, dan tebal 10 cm kecuali ditentukan lain dalam Peraturan Bahan Bangunan. - Batu bata bentuknya harus sempurna tidak melengkung dan permukaanya benar-benar rata untuk semua sisinya. - Batu bata mempunyai Kuat Tekan minimal 30 kg/cm2. - Adukan campuran yang dipakai untuk pasangan batu bata adalah 1 buah bata 1 PC : 3 PS untuk pasangan Rollag. - Adukan campuran yang dipakai untuk pasangan batu bata adalah ½ bata 1 PC : 6 Ps untuk pasangan bata di atas rollag.



-



Perubahan-perubahan pada dimensi dan ukuran batu bata karena mengikuti dimensi dan ukuran yang berlaku pada daerah tertentu harus disetujui oleh direksi.Toleransi hanya diperbolehkan untuk dimensi dan bukan untuk kualitas bahan.



c. Plesteran 1: 3 Plesteran dilakukan setelah pasangan batu bata diperkirakan sudah kuat dengan campuran yang ditentukan, Campuran yang digunakan pada pekerjaan plesteran kali ini adalah 1 : 3 Sebelum pekerjaan berjalan, permukaan yang akan dipasang harus bersih, kemudian permukaan dikasarkan agar spesi lebih sempurna daya lekatnya. Plesteran harus benar-benar rata, halus dan pada pertemuan sudut harus berisi tajam.



V. PEKERJAAN BESI Lingkup Pekerjaan dari pekerjaan Besi kali ini melipiti: o Pasang Pipa Besi diameter 2 “ t = 2,3 o Pasang Besi Hollow 40.40.2 mm o Pasang Kawat Harmonika Pintu o Angker Ø 16 mm panjang 40 cm o Besi Strip 3mm x 19 mm (Klem Plastik UV) o Besi Ø 8 untuk bracing Kawat Ram o Gerendel o Gembok o Pintu (Lengkap Terpasang) Cara Pengerjaan : 1. Semua pasangan / penyambungan besi/pipa dengan menggunakan metode pengelasan. 2. Sebelum melakukan pengelasan, kedua permukaan harus rata dan menempel satu sama lain sehingga diperoleh hasil pengelasan yang rapi dan kuat 3. Untuk mendapatkan hasil yang lebih kuat permukaan yang akan dilas harus bersih dari kotoran dan di gerinda berbentuk huruf "V" 4. Pengelasan menggunakan elektoda/pakan las yang sesuai dengan media yang akan dilas yang sudah disyaratkan /direkomendasikan dari pabrik 5. Pada waktu pengelasan kedua bidang harus lurus tidak boleh ngeplen sehingga kerja lebih rapi 6. Setelah melakukan pengelasan/hasil las harus dibersihkan dengan menggunakan gerinda sehingga hasil kerja lebih bagus dan rapi 7. Bahan yang digunakan adalah bahan baru, maksudnya tidak boleh menggunakan pipa/besi bekas.



8.



Pemasangan Kawat Ram harus rapi dan kuat sehingga bangunan tersebut bisa terlihat bagus dan tahan lama. 9. Pada waktu pengelasan diatas/lebih dari 3 meter harus menggunakan sabuk pengaman 10. Setelah proses pengelasan selesai, semua permukaan harus dibersihkan dan diberi corosi protection/meni agar tidak cepat rusak Lingkup Pekerjaan dari pekerjaan Laminasi kali ini melipiti: o Agronet Pemasangan Agronet ini di optimalkan pada bagian atapnya, plastik yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang telah disetujui oleh Direksi. Cara pemasanganya dengan model melintang dengan sambungan dilipat rapi dan kuat. Untuk masing-masing sambungan, plastik dijepit pada pipa rangka atap dengan menggunakan plat besi setrip. Pada bagian dinding Agronet dipasang pada bagian bawah dan di atasnya incect net yang di pasang rapi menempel pada kawat kasa dengan ketinggian sesuai dengan gambar kerja.Penyambungan Agronet dan Insect Net harus rapi dan kuat, termasuk pada bagian tepi harus dijahit rapi dan kuat. Pintu yang dibuat pada bangunan screen house ini harus dibuat serapat mungkin sehingga hama, serangga tidak dapat masuk kedalam green house.



VI. PEKERJAAN SANITAIR Lingkup Pekerjaan dari pekerjaan sanitair kali ini melipiti: o Pipa pemasukan pvc dia. 1 “ o Kran Air dia.1” Cara Pengerjaan kran air : 1. Semua kran yang dipakai, kecuali kran dinding adalah merk American standard.ukuran disesuaikan keperluan masing-masing seguai gambar rencana. 2. Keran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku penempatanya harus sesuai dengan gambar rencana. Cara Pengerjaan kran air : 1. Pipa air yang digunakan adalah merk PVC ukuran disesuaikan dengan gambar kerja 2. Sambungan pipa harus menggukan lem pipa paralon supaya menghindari kebocoran pada pipa dikemudian hari. 3. Air bersih diambil dari sumber air berish di sekitar pekerjaan VII. PEKERJAAN AKHIR Hal-hal yang belum diatur dalam rencana kerja dan syarat – syarat (RKS) ini akan diatur dalam surat perintah kerja.