SPO High Alert [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ucu
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGELOLAAN OBAT HIGH ALERT



RSUD CILEUNGSI Jl.Raya Cileungsi Jonggol Km : 10



No. Dokumen :



No. Revisi :



Tanggal Terbit :



Halaman : 1/3 Ditetapkan DIREKTUR



SPO



PENGERTIAN



Adalah



pengelolaan



drg. Mike Kaltarina, MARS NIP. 196407111991032009 jenis obat-obatan yang memiliki



presentasi tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan atau kejadian sentinel, atau beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan termasuk di dalamnya elektrolit konsentrat dan NORUM/LASA yaitu obat yang memiliki kemiripan satu sama lain, baik dari nama, pengucapan (sound alike) maupun dari bentuk sediaannya (look alike) meliputi



Identifikasi,



Pelabelan,



Penyimpanan,



Pendistribusian, dan Pengawasan TUJUAN



1. Mencegah



dan



menurunkan



kejadian



yang



tidak



diharapkan dari pengelolaan obat High Alert 2. Peningkatan keselamatan pasien di rumah sakit 3. Mencegah terjadinya kesalahan yang diketahui atau tampak serta mengurangi akibat dari kesalahan tersebut 4. Terlaksananya program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian yang tidak di harapkan KEBIJAKAN



1. SK Direktur nomor : 446/010/KPTS.DIR/III/2014 2. Permenkes



RI



NO.



1691/MENKES/PER/VIII/2011



tentang keselamatan pasien rumah sakit PROSEDUR



A. IDENTIFIKASI OBAT HIGH ALERT 1. Data obat-obat yang perlu diwaspadai 2. Buat daftar obat High Alert berdasarkan



PENGELOLAAN OBAT HIGH ALERT



RSUD CILEUNGSI Jl.Raya Cileungsi



No. Dokumen :



No. Revisi :



Halaman :



Jonggol



2/3



Km : 10 pengelompokannya (NORUM/LASA ataukah elektrolit konsentrat) B. PELABELAN OBAT HIGH ALERT 1. Tempelkan stiker merah bertuliskan “HIGH ALERT” pada setiap kemasan obat high alert. 2. Jika perlu, obat NORUM/LASA dapat diberikan stiker kuning bertuliskan “LASA” dan di wadah/tempat obat dapat diberikan label dengan menggunakan Tall-man Lettering, contoh: a. AMLODIpine – RANITIdine b. doPAmin – doBUTAmin c.



cefoTAXIME – cefoPERAZONE



3. Berikan



batas



merah



pada



sekeliling



tempat



penyimpanan obat high alert yang terpisah dari obat lain. 4. Berikan identitas yang jelas pada lemari penyimpanan. Contohnya: High Alert Medication. C. PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT 1. Letakan obat high alert di tempat terpisah dengan identitas yang jelas pada lemari khusus dan lokasi akses yang terbatas. 2. Penyimpanan obat dengan rupa mirip, diletakkan berjauhan satu sama lain, tidak secara alfabetis 3. Elektrolit konsentrat tidak boleh berada di unit perawatan pasien, kecuali jika secara klinis diperlukan dan tindakan diambil untuk mencegah pemberian tidak sengaja diwilayah yang diizinkan oleh aturan kebijakannya



PENGELOLAAN OBAT HIGH ALERT



RSUD CILEUNGSI Jl.Raya Cileungsi



No. Dokumen :



No. Revisi :



Halaman :



Jonggol



3/3



Km : 10 D. PENDISTRIBUSIAN OBAT HIGH ALERT 1. Dokter



yang



menuliskan



resep



diharapkan



menuliskan nama obat dengan jelas sehingga mudah terbaca 2. Permintaan obat dari unit terkait secara tertulis menggunakan form yang tersedia 3. Sebisa mungkin menghindari permintaan obat high alert secara lisan terutama melalui telfon. Jika harus lewat telfon, maka harus di eja perhuruf. E. PENGAWASAN OBAT HIGH ALERT 1. Sebelum pendistribusian, Apoteker mengidentifikasi kembali obat yang diresepkan secara teliti, meliputi nama dagang, nama generik, indikasi, serta kekuatan sediaannya 2. Apoteker mengetahui dengan pasti daftar obatobatan yang termasuk dalam kategori high alert 3. Pengecekan obat high alert secara berkala antara sediaan fisik dengan kartu stok UNIT TERKAIT



1. Instalasi Farmasi 2. IGD 3. OK 4. Ruang Perawatan