14 0 173 KB
STRATEGI PELAKSANAAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN MEMBERIKAN INJEKSI INTRAVENA PER SET
OLEH:
NAMA
: GUSTI AYU PUTU PRAMITA
NIM
: 173222797
KELAS
: B10B
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI PROGRAM STUDI NERS NON REGULER 2019
STRATEGI PELAKSANAAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN MEMBERIKAN INJEKSI INTRAVENA
I. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) Nama Pasien
: Tn TS
No. RM
: 170062577
Umur
: 29 tahun
Tgl MRS
: 19 Maret 2019
Jenis kelamin
: Laki-laki
Dx medis
:
Tumor
Laring
Susp.
Maligna + Impording Obstectry Kamar
: Cendrawasih
A. Kondisi klien : 1. Alasan masuk RS : Pasien mengeluh nyeri pada benjolan dilehernya dan merasa lemas Data fokus DS
:
Pasien mengeluh nyeri pada benjolan dileher kirinya sejak 1,5 bulan yang lalu dan merasa lemas serta pusing P : Benjolan pada leher Q : Seperti tertusuk-tusuk R: Leher kiri S: Skala nyeri 4 dari 0-10 skala yang diberikan T: Hilang timbul setiap 25 menit
DO
:Ekspresi pasien tampak meringis TTV: TD: 110/80 mmHg S : 36,50C RR: 20x/menit N: 90x/menit
B. Diagnosa Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik ditandai dengan pasien mengeluh nyeri dan mengeluh sakit dengan skala 4.
C. Tujuan & kriteria hasil Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1 x 5 menit diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria hasil:
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dari skala nyeri 64menjadi 2 (0-10)
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
D. Tindakan Keperawatan : Memberikan injeksi intravena per set
II. STRATEGI
KOMUNIKASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN A. Orientasi 1. Salam teurapeutik “Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya perawat mita, saya perawat yang jaga dari jam
08.00 sampai 14.00 nanti. Bapak siapa namanya? Boleh saya lihat gelang
tangannya ? Bapak masih ingat tanggal lahirnya? Coba disebutkan” Baik pak, kedatangan saya kesini untuk memberikan obat melalui selang infus yang telah bapak gunakan .” 2. Evaluasi/validasi “Sebelum saya melakukan tindakan, ibu ada keluhan sekarang?” 3. Kontrak Tujuan: “ Bapak, tujuan saya memberikan obat ini untuk mengurangi mual ibu pasca operasi dan antibiotic untuk bapak.” Prosedur: “Nanti prosedur kerjanya, saya akan memasukkan obat ini melalui selang
infus ya pak Tempat : “Tindakannya akan dilakukan disini pak ya.” Waktu : “Waktunya kira-kira 5 menit bu ya” B. Kerja : “Saya mulai pak ya. Saya akan menutup sampirannya terlebih dahulu . Bapak saya akan cuci tangan terlebih dahulu dan memasang sarung tangan. Bapak saya pasang pengalasnya terlebih dahulu ya.” “Pak sekarang saya akan membersihkan tempat untuk memasukkan obatnya ya. Saya suntikkan obatnya sekarang pak ya. “Obatnya sudah masuk pak nanti kalau ada tanda-tanda kemerahan atau merasa gatal panggil saya di ruang perawat . Sekarang saya ambil pengalasnya pak ya. Sekarang saya lepas handscoon dan buka sampirannya pak.” C. Terminasi 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Subjektif “Bagaimana perasaan bapak setelah diberikan obat?” Objektif Pasien terlihat nyaman 2. Tindaklanjut klien “Bapak terima kasih karena telah mengikuti instruksi saya dengan baik sehingga tindakan yang saya lakukan dapat berlangsung dengan baik. Nanti kalau bapak perlu bantuan saya bapak bisa memanggil saya di ruang perawat.” 3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat) “Sekarang saya akan permisi pak ya, nanti sekitar 1 jam lagi saya akan datang kembali ke tempat ini untuk memeriksa tekanan darah bapak. Terima kasih atas kerjasamanya, saya permisi pak.” 4. SOP Memberikan Injeksi Intravena Per set
Memberikan Injeksi Intravena Per set Tujuan
Untuk memasukkan sejumlah obat langsung melalui intravena.
Prosedur kerja
Tahap pra interaksi 1. Melakukanpengkajian dan membaca mengenai status pasien 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat dan bahan : -
Catatan pemberian obat
-
Troly
-
Kupet
-
Sepasang handscoon
-
Kapas injeksi dalam kom dan alkohol 70%
-
Obat
yang
akan
disuntikkan
(Ceftriaxone
dan
Ondansentron) -
Aquabidest
-
Korentang
-
Spuit dan jarum sesuai kebutuhan
-
Handrub
-
Bengkok
-
Pengalas
-
Safety box
-
Tempat sampah medis
4. Membaca label obat sesuai dengan 12 benar 5. Cuci tangan efektif Tahap orientasi 6. Mengucapkan salam teraupetik kepada pasien 7. Validasi kondisi pasien saat ini 8. Menjaga keamanan privacy pasien 9. Menjelaskan tujuan & prosedur yg akan dilakukan terhadap
pasien & keluarga 10. Kontrak waktu 11. Tanyakan keluhan saat ini dan kaji adanya alergi 12. Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum melakukan tindakan Tahap kerja 13. Jaga privasi klien, tutup sampiran 14. Cuci tangan efektif 15. Dekatkan peralatan 16. Periksa label obat sesuai program terapi 17. Pakai sarung tangan 18. Buka spuit dari bungkusnya, eratkan jarum dengan spuit, dan semprotkan untuk mengetahui adanya sumbatan 19. Buka tutup jarum dengan satu lengan 20. Oplos obat sesuai kebutuhan 21. Keluarkan udara dari spuit yang telah berisi obat 22. Letakkan spuit yang telah berisi obat kedalam kupet 23. Pasang pengalas 24. Hentikan aliran infus sementara dengan klem 25. Desinfeksi tempat untuk injeksi 26. Tusukkan pada tempat injeksi 27. Lakukan aspirasi, perhatikan adanya gelembung 28. Dorong plunger untuk memasukkan obat pastikan udara tidak ikut masuk ke IV line 29. Kaji reaksi pasien selama prosedur dilakukan 30. Cabut jarum dan desinfeksi tempat insersi dengan kapas alcohol 31. Tutup jarum dengan menggunakan teknik satu tangan 32. Buka kembali aliran infus 33. Rapikan pasien dan bereskan peralatan 34. Lepas sarung tangan
35. Cuci tangan efekif 36. Buka sampiran Tahap terminasi 37. Evaluasi hasil kegiatan 38. Berikan reinforcement positif pada pasien 39. Lakukan kontrak untuk melakukan kegiatan selanjutnya 40. Cuci tangan Tahap pendokumentasian 41. Catat tindakan yang dilakukan, nama obat, dosis, respon pasien, nama
Unit terkait
Semua ruangan