Sri Wahyuni Tugas Tutorial 2 Strategi Pembelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: SRI WAHYUNI



NIM



: 856465227



TUGAS



: TUGAS TUTORIAL 2 STRATEGI PEMBELAJARAN di SD



TUTOR



: ERWADI, M. Pd



1. Jelaskan prinsip-prinsip apa yang harus anda perhatikan dan factor-faktor apa yang perlu dipertimbangkan dalam menerapkan suatu metode mengajar? Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar yaitu: a. Metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi pelajaran [curiosity]. b. Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek ini. c. Metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah. d. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu. e. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan [inkuiri] terhadap sesuatu topik permasalahan. f. Metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu menyimak. g. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri [independent study]. h. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara bekerja sama [cooperative learning]. i. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya. Prinsip-prinsip tersebut dalam prosesnya merupakan esensi karakteristik dari masingmasing metode mengajar. Beberapa factor yang perlu dipertimbangkan dalam menerapkan suatu metode mengajar adalah sebagai berikut. a. Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa yang akan dicapai siswa merupakan factor utama yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar. Ada beberapa tingkatan dalam tujuan pembelajaran, tujuan yang paling tinggi yaitu Tujuan Pendidikan



Nasional [TPN], kemudian dijabarkan pada Tujuan Satuan Pendidikan [institusional], Tujuan Bidang Study/Mata Pelajaran, dan Tujuan Pembelajaran [instruksional]. Tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar merupakan pernyataan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi, dan atau dilakukan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Rumusan tersebut sebagai dasar acuan dalam melakukan pembelajaran. b. Karakteristik Bahan pelajaran/Materi Pelajaran Ada beberapa aspek yang terdapat dalam materi pelajaran, aspek tersebut terdiri dari aspek konsep, prinsip, proses, nilai, fakta, intelektual, dan aspek psikomotor.  Aspek konsep [concept], merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan pengertian, atribut, karakteristik, label atau ide dan gagasan sesuatu. Artinya guru akan memilih metode mana yang dianggap sesuai jika akan mengajarkan tentang konsep, begitu juga dengan aspek lainnya.  Aspek fakta [fact], merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang lalu, data-data yang memiliki esensi objek dan waktu, seperti nama dan tahun yang berubungan dengan peristiwa atau sejarah.  Aspek prinsip [principle], merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan aturan, dalil, hukum, ketentuan, dan prosedur yang harus ditempuh.aspek proses [process], merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan rangkaian kegiatan, rangkaian peristiwa, dan rangkaian tindakan.  Aspek nilai [value], merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan aspek perilaku yang baik dan buruk, yang benar dan salah, yang bermanfaat dan tidak bermanfaat bagi banyak orang.  Aspek keterampilan intelektual [intellectual skills], merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan menyelesaikan persoalan atau permasalahan, berpikir sistematis, berpikir logis, berpikir taktis, berpikir kritis, berpikir inovatif, dan berpikir ilmiah.  Aspek keterampilan psikomotor [psychomotor skills], merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan fisik. c. Waktu Yang Digunakan Pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia dalam jam pelajaran, ada beberapa metode mengajar yang dianggap relatif banyak menggunakan waktu, seperti metode pemecahan masalah, dan inkuiri. Penggunaan metode ini kurang tepat jika digunakan pada jam pelajaran yang alokasi waktunya relatif



singkat sehingga penguasaan materi tidak akan optimal demikian pula dengan pembentukan kemampuan siswa. d. Faktor siswa Aspek yang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental [factor antusias dan kelelahan], jumlah siswa dan kemampuan siswa. Guru harus bisa mengelola pembelajaran berdasarkan jumlah siswa dan harus mengatur tempat duduk supaya sesuai dengan kondisi siswa dalam belajar. e. Fasilitas, Media, dan Sumber Belajar Prinsip-prinsip belajar yang dijadikan landasan dalam pembelajaran di antaranya adalah ketersediaan fasilitas, media, dan sumber belajar. Guru tidak akan memilih metode mengajar yang memungkinkan menggunakan fasilitas atau alat belajar yang beragam jika di sekolahnya tidak memiliki fasilitas dan alat belajar yang lengkap. 2. Jelaskan fungsi metode mengajar dalam kegiatan pembelajaran. Beri contoh! Fungsi metode mengajar dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut. a) Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau membentuk kompetensi siswa. Setiap pembelajaran memiliki tujuan sehingga dalam proses pembelajarannya harus ada suatu cara maupun teknik yang memungkinkan dapat mencapai tujuan tersebut secara efektif. b) Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran. Tahapan-tahapan kegiatan belajar mengajar pada dasarnya adalah prosedur dari masing-masing metode yang digunakan dalam pembelajaran tersebut. c) Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat pembelajaran. Karakteristik metode mengajar dapat dijadikan sebagai pertimbangna untuk penilaian, misalnya kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, Tanya jawab akan berbeda penilaiannya dengan metode demonstrasi atau latihan/praktik. d) Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran, apakah dalam kegiatan pembelajaran tersebut perlu diberikan bimbingan secara individu atau kelompok. 3. Ada 3 jenis media pembelajaran yaitu media visual, media audio, dan media audiovisual. Jelaskan!



Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh guru-guru sekolah dasar untuk membantu menyampaikan isi atau materi pembelajaran. Media visual ini terdiri atas media yang dapat diproyeksikan [projected visual] dan media yang tidak dapat diproyeksikan [non projected visual]. Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif [hanya dapat didengar] yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis media audio terdiri atas program kaset suara [audio cassette], CD audio, dan program radio. Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Media audiovisual, media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar. Sudah barang tentu apabila guru menggunakan media ini akan semakin lengkap dan optimal penyajian bahan ajar kepada para siswa, selain dari itu media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Dalam hal ini, guru tidak selalu berperan sebagai penyaji materi [teacher], tetapi penyajian materi bisa diganti oleh media audio visual maka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Contoh dari media audiovisual diantaranya program video/televisi pendidikan, video/televisi instruksional, program slide suara [sound slide], dan program CD interaktif. 4. Jelaskan komponen bertanya dasar dan lanjut dan berikan masing-masing contoh! 1. keterampilan bertanya dasar Keterampilan bertanya dasar terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut. a. pengungkapan pertanyaan pertanyaan yang diajukan guru hendaknya singkat dan jelas sehingga mudah dipahami oleh para siswa. b. pemberian acuan sebelum bertanya guru perlu memberikan acuan berupa informasi yang perlu diketahui siswa. Siswa akan mengolah informasi yang diberikan sehingga dapat menjawab pertanyaan guru. Contohnya: kita sangat beruntung karena memiliki satu bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia yang dapat dipakai berkomunikasi oleh seluruh bangsa Indonesia. Negara-negara tetangga kita seperti Malaysia dan Filipina memiliki lebih dari



satu bahasa pengantar. Coba jelaskan dampak penggunaan bahasa ini bagi perkembangan informasi di Negara kita dan Negara tetangga. c. pemusatan pertanyaan dapat dibagi menjadi pertanyaan luas dan pertanyaan sempit. Pertanyaan luas menuntut jawaban yang umum dan cukup luas, sedangkan pertanyaan sempit menuntut jawaban yang khusus/spesifik. Contohnya: 1) Sebutkan tarian-tarian daerah dari jawa tengah! 2) Di antara tarian-tarian daerah dari jawa tengah, tarian apa yang merupakan tarian anak-anak? Pertanyaan pertama bersifat luas [semua tarian daerah yang berasal dari jawa tengah], sedangkan pertanyaan kedua terpusat, yaitu hanya menanyakan tarian daerah yang merupakan tarian anak-anak. d. Pemindahan giliran Ada kalanya,sebuah pertanyaan, lebih-lebih pertanyaan yang cukup kompleks, tidak dapat dijawab secara tuntas oleh seorang siswa. Dalam hal ini, guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa lain dengan cara pemindahan giliran. Artinya, setelah siswa pertama memberi jawaban, guru meminta siswa kedua melengkapi jawaban tersebut, kemudian meminta lagi siswa ketiga dan seterusnya. Contoh: Guru : “Bagaimana pendapat anda mengenai penyelenggaraan lomba karya ilmiah tahun ini?” Siswa 1



: “Sangat baik”.



Guru



: “Siapa yang dapat melengkapi pertanyaan tersebut?”



Siswa II



: “Ya, baik karena pengumuman persyaratannya cukup jelas”.



Guru



: “Ada yang lain lagi?”



Siswa III



: “Pengumuman juga datang tepat waktu.”



Guru



: “Bagaimana dari segi mutu karya yang menang?”



Siswa IV



: “Saya rasa jurinya cukup pintar”.



Guru



: “Mengapa anda berpendapat seperti itu?”



Siswa V



: “karena karya yang menang memang hebat”.



Guru



: “Bagaimana pendapat yang lain?”



Siswa VI



: “Saya setuju pak, saya kagum akan karya yang menang tersebut”.



e. penyebaran penyebaran pertanyaan berarti menyebarkan giliran untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Sama halnya dengan pemindahan giliran, tujuan penyebaran pertanyaan adalah untuk meningkatkan perhatian dan partisipasi siswa. Bedanya, pada pemindahan giliran, satu pertanyaan yang kompleks dijawab secara bergilir oleh beberapa orang siswa, sedangkan pada penyebaran, beberapa pertanyaan yang berbeda ditujukan kepada siswa yang berbeda untuk menjawabnya. f. Pemberian waktu berpikir Untuk menjawab satu pertanyaan, seseorang memerlukan waktu untuk berpikir. Demikian juga seorang siswa yang harus menjawab pertanyaan guru memerlukan waktu untuk memikirkan jawaban pertanyaan tersebut. g. Pemberian tuntunan Kadang-kadang pertanyaan yang diajukan guru tidak dapat dijawab oleh siswa taupun jika ada yang menjawab, jawabannya tidak seperti yang diharapkan. Dalam hal ini, guru tidak boleh diam dan menunggu sampai siswa memberikan jawaban. 2. Keterampilan Bertanya Lanjut Komponen keterampilan bertanya lanjut terdiri atas: a. Pengubahan tuntunan kognitif dalam menjawab pertanyaan Pertanyaan yang diajukan guru mengundang siswa untuk berpikir. Berpikir merupakan proses mental yang terjadi dalam diri seseorang. Kualitas proses mental yang terjadi dalam diri siswa ketika memikirkan jawaban pertanyaan guru tergantung dari kualitas pertanyaan guru.



b. Pengaturan urutan pertanyaan Agar kemampuan berikir siswa dapat berkembang secara baik dan wajar, guru hendaknya mengatur urutan pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan pada tingkat tertentu hendaknya dimantapkan, kemudian beralih ke tingkat pertanyaan yang lebih tinggi. c. Penggunaan pertanyaan pelacak Jika guru mengajukan pertanyaan tingkat tinggi dan jawaban yang diberikan oleh siswa dianggap benar tapi masih dapat dilengkapi lagi, guru dapat mengajukan pertanyaan pelacak yang dapat membimbing siswa untuk mengembangkan jawaban yang diberikan. d. Peningkatan terjadinya interaksi Meningkatkan interaksi merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan keterlibatan mental intelektual siswa secara maksimal. Dalam kaitannya dengan keterampilan bertanya lanjut, peningkatan terjadinya interaksi ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut. 1) Menghindari atau mengurangi pertanyaan yang hanya dijawab oleh seorang siswa, sebagai gantinya siswa diminta mendiskusikan pertanyaan tersebut dalam pasangan atau kelompok kecil. 2) Mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan sehingga guru bukan satu-satunya orang yang bertanya dalam kelas. 3) Jika siswa mengajukan pertanyaan, berikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan tersebut sehingga terjadi interaksi antarsiswa. Dengan cara tersebut, partisipasi siswa dalam kelas dapat ditingkatkan. 5. Sebutkan 3 penguatan verbal dan 3 penguatan non verbal yang biasanya diberikan guru kepada siswa!  Penguatan verbal merupakan penguatan yang paling mudah digunakan dalam kegiatan pembealajaran, yang dapat diberikan dalam bentuk komentar, pujian, dukungan, pengakuan atau dorongan yang diharapkan dapat meningkatkan tingkah laku dan penampilan siswa. Penguatan verbal dalam bentuk kata-kata: bagus, baik, luar biasa, benar, ya, betul, atau tepat sekali. Sedangkan dalam kalimat: 



Pekerjaanmu rapi benar.







Kalimat-kalimat anda sangat bagus susunannya.







Cara anda berpikir cukup sistematis.







Semakin lama pekerjaan anda semakin baik.







Anak-anak yang lain perlu meniru cara tono dalam memecahkan masalah.







Wah, belum pernah saya lihat pekerjaan serapi ini.



 Penguatan Nonverbal 



Mimik dan gerakan badan







Gerak mendekati







Sentuhan







Kegiatan yang menyenangkan







Pemberian symbol atau benda.