Studi Kasus SPM Axeon [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ainun
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STUDI KASUS Pengendalian Tindakan, Personel, dan Budaya oleh Anton van Leuven di Axeon NV



PROFIL PERUSAHAAN Axeon N.V berpusat di Heerlen, Belanda. Axeon memproduksi lini produk bahan bahan kimia industri di 24 pabrik. Pada sejarahnya Axeon mengakuisisi sejumlah perusahaan asing, yang diantaranya termasuk, Hollandsworth, LTd., di London, setiap cabang diminta untuk bertanggung jawab atas penjualan semua produk Axeon yang berada dalam wilayah tanggung jawabnya. Gaya manajer tingkat atas di Axeon ialah menekankan pada tingginya tingkat desentralisasi. Untuk produk-produk yang dibuat di Belanda, perusahaan penjualan Axeon Belanda akan menetapkan harga yang sama untuk perusahaan cabang, sama halnya dengan yang mereka tetapkan pada semua agen di seluruh Negara. PERMASALAHAN Tahun 1996 Dewan Hollandsworth mengangkat Ian Wallingford, untuk memimpin tim manajemen baru di Hollandsworth untuk meningkatkan laba perusahaan yang kian terpuruk, dan Ian pun mewujudkannya. Kesuksesan dapat tercapai karena kerja keras, ambisi, dan keterampilan manjemen Ian. Permasalahan mulai muncul ketika Ian menyampaikan idenya, yaitu Hollandsworth dapat mengembangkan pasar di Inggris yang akan hampir sebesar pasar global terkini Axeon yang memasarkan AR-42, tim nya telah melakukan wawancara percobaan dan mendapat bukti bahwa penghematan biaya besar-besaran memang akan terwujud. Usul Ian tersebut dibahas dalam sebuah rapat pertama yang membuahkan reaksi positif dari para dewan. Namun, pada rapat keduanya yang diadakan Mr Anton van Leuven (Direktur Manajemen) bersama 4 manajer lain Axeon NV di Belanda, 3 dari 4 manajer menolak ide membangun AR-42 di Inggris. Ian sangat kecewa dan menyerah terhadap direksi pusat timbul anggapan bahwa direktur pusat hanya peduli dengan penjualan di Belanda (pusat), bahkan salah satu anggota dewan mengancam akan mengundurkan diri bila usul pembangunan pabrik AR-42 di Inggris ditolak. Mr Van mengetahui surat dari anggota dewan tersebut dan memutuskan untuk



melakukan pertimbangan lebih lanjut. Setelah dilakukan perhitungan lebih lanjut dan teliti, direktur pabrik di Belanda mengapresiasi ide penjualan Ian namun sekaligus menolak ide pembangunan pabrik di Inggris. ANALISIS PERMASALAHAN 1.



Melihat dari penjelasan masalah di atas, dapat diuraikan bahwa inti permasalahan awal, yaitu: a.



Overoptimis; Ian dan tim saat merancang usulan ini dinilai terlalu optimisme dan sifat optimis berlebihan tersebut lebih merujuk pada akibat yang negative; diantaranya egoistis. Ian sudah terlanjur percaya diri bahwa usulannya akan diterima karena ia memiliki hak otonomi atau kebebasan dalam merancang rencana cabangnya.



b.



Ketidakpercayaan yang menimbulkan perselisihan; pembahasan proposal yang mengalami penundaan yang berakibat penolakan membuat Ian dan tim memikili persepsi buruk terhadap direksi pusat: yang bersikap licik, hanya memikirkan pusat dan paling berkuasa. Hal ini memicu perselisihan pusat dan cabang.



c.



Terkait ide/usulan itu sendiri; dari kasus di atas tersirat bahwa masih sangat perlu adanya perhitungan yang matang terutama pada investasi, hutang, dan nilai aset, serta dampak yang akan terjadi dalam jangka panjang, tidak hanya berpandangan pada hasil yang baik saja, tapi juga perlu adanya pertimbangan resiko.



2.



Sistem desentralisasi, pengendalian budaya, dan personel dalam perusahaan Axeon masih perlu dioptimalkan a.



Sistem Desentralisasi Axeon.N.V. adalah perusahaan yang menekankan sistem desentralisasi. Manajer cabang memiliki otonomi yang besar untuk memutuskan kelangsungan hidup perusahaan cabang masing-masing. Pada awalnya, sistem desentralisasi memang sudah berjalan dengan baik terbukti cabang Hollandsworth mengalami kenaikan penjualan pada pertengahan 1996-1998. Namun, saat perselisihan antara cabang dan pusat ini terjadi kekokohan sistem desentralisasi kembali dipertanyakan. Munculnya persepsi dari salah satu cabang bahwa pusat hanya berpura-pura dibalik desentralisasi dan hanya



mementingkan kebaikan pusat menandakan bahwa sistem desentralisasi ini perlu pengoptimalan agar persepsi demikian dapat diatasi. b.



Pengendalian Personel Pengendalian personel perusahaan Axeon.N.V sudah terbilang cukup baik. dengan sistemnya desentralisasi terbilang sukses dalam menciptakan suatu pengendalian personel. Hal tersebut tercermin pada perusahaan-perusahaan cabang yang menghasilkan karyawan-karyawan yang berkualitas, mempunyai kemampuan seperti kepandaian, pengalaman dalam menjalakan pekerjaan dalam cabang.



c.



Pengendalian Budaya Pengendalian budaya perusahaan Axeon.N.V sudah terbilang cukup baik. bertujuan untuk mendukung pemantauan bersama (mutual monitoring); Tercermin dari adanya motivasi (untuk mendapat bonus dan diakui oleh direktur pusat), harapan, kemampuan dan saling memonitoring antar karyawan sangat terjaga.



SARAN ATAS TINDAKAN YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN MR ANTON VAN LEUVEN SELAKU DIREKTUR MANAJEMEN 1.



Sebagai penganut sistem desentralisasi Mr Van Leuven harus lebih bijaksana dan meningkatkan komunikasi di tiap cabang dan merangkul mereka agar terhindar dari perselisihan (pengendalian tindakan mencegah dan otonomi yang bermoral).



2.



Sebelum memutuskan, harus benar-benar menghitung secara mendetail dan membandingkannya, mana diantara kedua pilihan tersebut yang dapat mencapai tujuan biaya yang paling efektif sekaligus efisien waktu.



3.



Sebagai peran seorang Direktor Manajemen, Mr Van Leuven adalah seseorang yang memegang penuh kekuasaan dalam menentukan keputusan yang dilaksanakan oleh perusahaan dan dalam kasus ini, Mr Van sebaiknya memberikan pengertian dan penjelasan secara detail tentang perhitungan dan resiko yang terjadi terhadap usul yang disampaikan Ian serta memberikan solusi alternatif



yang



lebih



baik



demi



kebaikan



bersama



atas



nama



perusahaan/organisasi (tidak hanya menolak usulan tetapi juga memberikan pengertian, penjelasan, dan solusinya).



4.



Mr Van mempertahankan dan/atau menguatkan pengendalian tindakan, personel, dan budaya beriringan dengan sistem desentralisasi. Beliau juga bisa memberikan reward terhadap Ian dan tim atas usulannya meski nantinya usulan tersebut ditolak.