Kasus Haengbok Bancorp SPM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Akhmadsyah Jalal Alfariziy Nim



: B12.2017.03508



Kelas : B12.6.6



Kasus Haengbok Bancorp Masalah pada Haengbok Bancorp Ada sebuah permasalahan yang muncul selama operasi Haengbok Bancorp di New York. Jae yang merupakan salah seorang manajer akun menyerahkan permohonan pinjaman sebesar $11 juta selama 7 tahun dari Far East Trading Corporation (FETC). Berdasarkan penilaian Jae, FETC adalah perusahaan yang memiliki prospek baik di sektor bisnisnya dengan manajemen yang mumpuni. Dari penilaian tersebut Jae yakin kesepakatan pinjaman dana sebesar $11 juta dengan FETC adalah hal yang sangat baik dan menguntungkan perusahaan. Komite kredit cabang yang menerima permohonan peminjaman tersebut langsung menyetujui permohonan tersebut karena mereka percaya pada kemampuan analisis Jae yang baik. Oleh karena besar pinjaman melebihi $5 juta, maka aplikasi tersebut tidak hanya disetujui oleh komite kredit cabang namun juga harus mendapat persetujuan dari komite kredit korporasi di Seoul, ketika komite korporasi di seoul mengadakan rapat, Jae turut serta melalui telepon. Angggota komite menanyai jae beberapa pertanyaan untuk klarifikasi dan lebih detail lagi. Jae berpikir bahwa jawaban yang disampaikan telah membuat puas. Beberapa hari kemudian, Jae dan Kim, mendapatkan informasi bahwa korporasi memutuskan pinjaman tersebut tidak boleh dibuat. Permasalahan bukan berasal dari jawaban Jae dan Kim melainkan karaguan muncul karena beberapa anggota komite kredit sudah mendengar dugaan bahwa FETC terlibat dalam beberapa perselisihan transfer pricing dengan otoritas pajak. Perselisihan ini dapat berujung pada biaya hokum yang berlarut-larut, kemungkinan denda yang berat, atau penyelesaian yang mahal. Solusi pengendalian Kontrol yang didesain oleh Haengbok Bancorp masih belum sempurna. Meskipun demikian, manajemen menganggap bahwa kontrol yang ada sudah cukup baik untuk kondisi saat ini. Namun, pada kenyataannya sistem kontrol yang telah dibangun masih menimbulkan masalah dan terdapat kekurangan sehingga menghambat tercapainya tujuan dari organisasi. Saya mencoba memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan Haengbok Bancorp untuk memperbaiki sistem kontrol yang dimilikinya: a. Action Control 1) Permohonan pinjaman Sistem yang digunakan Haengbok Bancorp di Korea dan New York berbeda, sebaiknya Haengbok Bancorp menetapkan standar yang sama antara kedua cabang sehingga dapat diperoleh aplikasi pinjaman dengan kualitas dan prosedur yang sama. 2) Persetujuan pinjaman Untuk pinjaman yang diberikan di atas $1 juta, aplikasi pinjaman harus disetujui oleh Komite Kredit Cabang. Komite Kredit Cabang terdiri dari Kim, bendahara dan dua Manajer akun yang paling berpengalaman. Seharusnya komposisi dari Komite Kredit



Cabang diubah. Karena jika aplikasi pinjaman besar disetujui, maka bonus yang mereka dapatkan akan besar pula. Kedua Manajer akun tersebut kemungkinan mengabaikan analisis resiko mendalam terhadap nasabah atau mungkin membuat aplikasi nasabah yang sebenarnya tidak potensial dibuat seolah-olah baik hanya untuk mengejar bonus besar jika aplikasi pinjaman disetujui. b. Result Control 1) Pemberian Remunerasi Gaji pokok yang diberikan masih di bawah rata-rata pasar. Mengingat Manajer akun yang direkrut merupakan Manajer akun berpengalaman. Untuk memotivasi dan mempertahankan Manajer akun yang dimilikinya seharusnya Haengbok Bancorp meningkatkan standar gaji pokok dari Manajer akun. Dengan demikian, penghasilan yang diberikan sekompetitif dengan bank yang sudah mumpuni. 2) Pemberian bonus Untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengapresiasi prestasi kinerja dari  tersebut diberikan dalam bentuk uang tunai pada akhir tahun fiskal. Sebaiknya bonus tidak diberikan seluruhnya dalam bentuk uang tunai. Sebagian bonus yang diberikan dapat diubah menjadi saham. Dengan kepemilikan saham, Manajer akun akan merasa ikut memiliki perusahaan. Mereka akan berusaha meningkatkan nilai perusahaan dengan meningkatkan laba melalui mini profit center. Selain melihat target jangka pendek, mereka juga akan memperhatikan target jangka panjang perusahaan agar mereka juga memperoleh dividen atas saham yang mereka miliki. c. Culture Control 1) Menetapkan tujuan lima tahunan untuk seluruh cabang Sebagai bank yang baru berkembang Haengbok Bancorp sebaiknya menetapkan target 5 tahunan yang ingin dicapai. Sehingga visi perusahaan ke depan dapat diketahui oleh seluruh pegawai. Misalnya menguasai pangsa pasar tertentu pada sektor bank. Jika tujuan organisasi telah diketahui dan disampaikan kepada setiap karyawan akan meningkatkan rasa memiliki perusahaan sehingga mereka berusaha maksimal dalam mewujudkannya. 2) Menetapkan tujuan jangka pendek bagi setiap Manajer akun. Manajer akun dibagi ke dalam industri spesifik sesuai dengan keahliannya. Haengbok Bancorp menyampaikan tujuan jangka pendek bagi tiap Manajer akun untuk memperoleh pangsa pasar di tiap industri yang menjadi tanggung jawabnya. Pencapaian tujuan jangka pendek tersebut juga digunakan sebagai dasar untuk pemberian bonus. Sehingga memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras.