Study Kasus Bisnis (Laundry-Qu) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laundry-Qu A. LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Banyak usaha yang bermunculan baik usaha dagang dalam penyediaan barang maupun pelayanan jasa. Di Yogyakarta sendiri, perubahan dinamika masyarakat memberikan peluang untuk membuka usaha baru. Hal tersebut dikarenakan oleh perubahan zaman mengarah pada kehidupan modern. Kehidupan modern dituntut untuk segala sesuatu harus dilakukan serba praktis dan cepat. Melalui peluang tersebut, banyak pengusaha berlomba-lomba untuk bersaing dalam mendapatkan konsumen. Salah satu usaha yang saat ini telah merambah pasar di Yogyakarta yaitu usaha laundry. Adapun penyebab utama munculnya bisnis laundry ini adalah adanya perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan, menjadikan sebagian masyarakat memilih menggunakan jasa pencucian pakaian (laundry) untuk meringankan pekerjaan cuci-setrika. Harga yang ditawarkan juga memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menggunakan jasa laundry tersebut. Saat ini, bisnis laundry kiloan tidak sulit lagi ditemukan. Bisnis ini biasanya memilih lokasi di daerah yang banyak terdapat rumah kos atau rumah kontrakan mahasiswa ataupun karyawan. Setiap bisnis laundry menawarkan harga dan penawaran yang menarik, serta memberikan kualitas yang terbaik kepada konsumennya. Karena inilah timbul kesadaran para wirausahawan bahwa usaha laundry sangat menjanjikan untuk dijadikan lahan usaha. Laundry-Qu sebagai salah satu perusahaan laundry yang bertekad menjadi “Laundry Kiloan Berkualitas Berkelas”, merasa harus lebih kreatif dalam menghadapi persaingan bisnis yang ketat ini. Laundry-Qu merupakan salah satu usaha pelayanan jasa cuci pakaian yang ada di Jl. Wahid Hasyim No.1 Gaten (Samping Indomaret) Condongcatur, Sleman , Yogyakarta. Usaha ini dirintis oleh Muh. Reza, Mas Reza merupakan lulusan salah satu Universitas Swasta yang ada di Yogyakarta. Laundry-Qu baru saja beroperasi selama tujuh (7) Bulan. Saat ini usaha tersebut dikelola langsung oleh Mas Reza dan istrinya, serta mempekerjakan satu karyawan. Dapat dikatan sebagai pendatang baru dalam bidang ini, Laundry-Qu harus memperhitungkan antara Kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness) terhadap peluang (Opurtunities) serta ancaman (Threarts) yang akan dihadapi dalam persaingan untuk meminat para konsumen.



1



A.1 PROFIL PERUSAHAAN a) b) c) d)



Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis/Produk Jasa Alamat Perusahaan



e) Nomor Telepon/WA f) Bentuk Badan Hukum g) Mulai Berdiri



: Laundry-Qu : Pelayanan Jasa : Jasa cuci dan setrika pakaian : Jl. Wahid Hasyim No.1 Gaten ( samping Indomaret) Condong Catur, Sleman, Yogyakarta : 0821 933 555 01 : Perseorangan : 30 Maret 2017



A.2 Gejala A.2.1 Produk (Product) Produk yang ditawarkan oleh laundry kiloan ini adalah, jasa mencuci pakaian. Selain melakukan pencucian, jasa yang bisa digunakan dalam usaha ini antara lain: jasa cuci kering dan setrika, jasa setrika, jasa cuci boneka, dan jasa cuci sepatu. Khusus untuk boneka, dan sepatu di hitung bukan berdasarkan kiloan, melainkan satuan. Untuk defresiasi produk, bisa diadakan dry clean. Khusus untuk jasa ini dihitung secara satuan. A.2.2 Harga (Price) Dalam menentukan harga salah satunya yang harusdipertimbangkan adalah harga yang merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasarnya adalah mahasiswa, pelajar, serta karyawan sehingga harga dapat terjangkau. Rincian Harga No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Jenis Barang Pakaian Kiloan ( Kaos, Kemeja, Celana ) Jas Sepatu (hanya Jenis Bludru) Boneka Kecil Boneka Sedang Boneka Besar Bed Cover



Harga Rp. 4.000/Kg Rp. 10.000/pc Rp. 15.000/ Pasang Rp. 5.000/pc Rp. 7.500/pc Rp. 10.000/pc Rp. 15.000/pc



A.2.3Lokasi (Place) Laundry-Qu memilih tempat yang berada di daerah pemukiman penduduk, yakni di daerah yang banyak rumah kos atau rumah kontrakan. Di sepanjang jalan Wahid Hasyim merupakan lokasi bisnis yang sangat strategis. Jika anda yang berada di Yogyakarta pernah melewati Outlet Biru, pastilah merasakan ramainya ruas jalan tersebut. Tak heran jika disepanjang ruas jalan tersebut banyak bermunculan ruang usaha berupa ruko baik 1 lantai maupun 2 lantai. Apotik K24, Olive Chicken dan Indomaret pun membuka gerai di ruas jalan tersebut. Prospek dan marketnya yang sangat tinggi memicu dan memancing pelaku usaha 2



untuk membuka bisnis di area tersebut. Untuk usaha Laundry yang dimana membutuhkan pasokan air bersih, di Jl. Wahid Hasyim sendiri memiliki kualitas air yang bersih.



A.2.4 Promosi Untuk saat ini strategi yang diterapkan oleh Laundry-Qu masih terbilang sederhana strategi yakni dengan melakukan promosi dengan menggunakan selebaran (flyer) dan juga promosi dari mulut ke mulut. Biaya untuk iklan sendiri hanya dibebankan pada saat awal pendirian usaha, dan pada bulan-bulan berikutnya biaya untuk iklan dihilangkan. A.2.5 Pesaing (competitor) Di sepanjang jalan Wahid Hasyim merupakan lokasi bisnis yang sangat strategis. Lokasi dari Laundry-Qu berada di kawasan bisnis, dimana terdapat jenis usaha yang sama dilokasi tersebut. Dengan berbekalkan pelayanan yang baik serta harga layanan yang terjangkau, usaha ini diyakini dapat memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi. Terlebih potensi pasar untuk jasa laundry ini sangat besar sehingga dengan memberikan layanan yang baik, konsumen potensial akan didapatkan dan meningkatkan tingkat pertumbuhan pasar dari laundry ini. Kelebihan dari Laundry-Qu sendiri, pemiliknya sebelumnya mengikuti pelatihan terkait bagaimana untuk memenuhi aspek profesionalitas, mulai dari proses pencucian, sampai pengemasan, serta bahan baku seperti deterjen dan pewangi yang digunakan tidak mengandung bahan yang dapat merusak pakaian. A.3 ANALISIS SITUASI Persaingan yang ketat membuat perusahaan harus bekerja keras untuk mempertahankan keberadaannnya di dalam persaingan. Tidak bisa hanya mengandalkan kualitas dari jasa yang ditawarkan. Perusahaan perlu menerapkan strategi pemasaran yang dapat menjangkau hingga ke semua kalangan. Strategi pemasaran memberi peran penting dalam memenangkan persaingan untuk mempertahankan produk mereka. Persaingan yang semakin ketat dewasa ini menyebabkan tidak sedikit perusahaan yang gagal dan bangkrut karena ketidakmampuannya dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan strategi pemasaran dengan tepat. Cara yang dilakukan Laundry-Qu untuk memikat konsumen masih belum maksimal, sehingga menyebabkan penghasilan yang diperoleh Laundry-Qu terbilang rendah. Akibat rendahnya penghasilan yang diperoleh, sehingga Laundry-Qu mengalami keterbatasan dari segi modal, dimana nantinya dapat digunakan untuk pengembangan bisnis kedepannya. Laundry-Qu memilih tempat yang berada di daerah pemukiman penduduk, yakni di daerah yang banyak rumah kos atau rumah kontrakan. Di sepanjang jalan Wahid Hasyim merupakan lokasi bisnis yang sangat strategis.



3



Perkembangan teknologi saat ini yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan promosi yakni menggunakan berbagai macam media sosial yang ada antara lain Instagram dan facebook, tetapi saat ini Laundry-Qu belum memanfaatkan perkembanan teknologi yang ada untuk melakukan promosi usahanya dengan menggunakan media sosial.



A.4 RUMUSAN MASALAH Bagaimana menentukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat meningkatan laba bersih Laundry-Qu? A.5 TUJUAN PENELITIAN Untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat guna meningkatkan penerimaan bersih bisnis laundry. B. LANDASAN TEORI B.1 Konsep Pemasaran Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efisien menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang labih baik. Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konseop pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitif dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup perusahaan (Swasta, 1996). Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang. Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep pemasaran masyarakat B.2 Analisis SWOT Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (ThreathS).



4



B.2.1Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal.



Matriks SWOT Kearns EKSTERNAL INTERNAL OPPORTUNITY TREATHS



STRENGTH



WEAKNESS



Comparative Advantage Divestment/Investment



Mobilization Damage Control



Sumber: Hisyam, 1998 Keterangan: Sel A: Comparative Advantages Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat. Sel B: Mobilization Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk Comparative Advantage Divestment/Investment Damage Control Mobilization memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah peluang. Sel C: Divestment/Investment Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi). Sel D: Damage Control Sel ini merupaka kondisi yang paling lemahdari semua sel karena merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan. 5



C. METODA PENELITIAN Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan survei lapangan, wawancara dengan pemilik dan pengelola perusahaan. C.1 DATA & SUMBERNYA No. Data Yang diperlukan 1. Laporan Keuangan periode Maret-Agustus (6 bulan) 2. Tabel analisis SWOT perusahaan 3.



Biaya yang diperlukan untuk meningkatkan promosi



Sumber Pemilik Survei &Wawancara dengan pemilik Survei



C.2 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN C.2.1 Menganalisis Laporan Keuangan Laundry-Qu C.2.2 Melakukan wawancara dengan pemilik untuk dapat memperoleh tabel analisis SWOT C.2.3 Merancang strategi promosi yang tepat.



6



D. HASIL & ANALISIS D.1 LAPORAN KEUANGAN



Laundry-Qu LAPORAN LABA RUGI Per Maret-Agustus 2017 PENDAPATAN Pendapatan Penjualan Biaya Biaya Operasi : B. Gaji B. Sewa B. Perlengkapan B. Penyusutan Peralatan B. Telpon, Listrik, Air B. Lain-lain B. Promosi Total Biaya Operasi LABA BERSIH



Juli-Agustus Rp. 13.895.000



Mei-Juni 12.750.000



Maret-April 15.795.000



Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.



1.800.000 1.500.000 380.000 1.430.000 1.000.000 500.000 6.610.000 6.140.000



1.800.000 1.500.000 380.000 1.430.000 1.000.000 800.000 500.000 7.410.000 8.385.000



1.800.000 1.500.000 380.000 1.430.000 1.000.000 620.000 Rp. 6.730.000 Rp. 7.165.000



Laundry-Qu Laporan Posisi Keuangan Per Maret-Agustus 2017 Juli-Agustus Aset Kas Perlengkapan Peralatan Sewa dibayar dimuka Total Aset Kewajiban Utang Usaha Modal Modal Pemilik Total Kewajiban dan Modal



Mei-Juni



Maret-April



3.000.000 2.800.000 7.690.000 4.500.000 17.990.000



2.300.000 3.500.000 9.120.000 6.000.000 20.920.000



3.500.000 2.500.000 10.550.000 7.500.000 24.050.000



-



-



1.000.000



17.990.000 17.990.000



20.920.000 20.920.000



23.050.000 24.050.000



D.1.2 Analisis Laporan Keuangan 7



Berdasarkan laporan keuangan yang saya teliti yaitu laporan laba rugi, dalam perhitungan penerimaan bersih, pendapatan penjualan yang diperoleh perusahaan per dua (2) bulan dikurangkan dengan total beban operasional perusahaan per dua bulan sehingga diperoleh penerimaan bersih yang diperoleh. Biaya untuk strategi pemasaran (promosi) hanya termasuk dalam beban operasional pada laporan keuangan untuk periode Maret-April . Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa perolehan laba bersih perusahaan terbesar selama tahun 2017 diperoleh pada bulan Maret-April yaitu sebesar Rp 8.385.000. Strategi promosi dapat berdampak positif bagi perushaan apabila dilakukan dengan tepat sasaran, dan juga menggunakan media promosi yang efisien. Untuk periode berikutnya, periode Mei-Juni dan Juli-Agustus mengalami penurunan penerimaan/laba bersih disebabkan karena kurangnya pengoptimalan strategi pemasaran yang berdampak pada perubahan penerimaan bersih yang cukup signifikan. D.2 Tabel analisis SWOT perusahaan Tabel analisis SWOT Laundry-Qu



EKSTERNAL STRENGTH (S)



INTERNAL OPPORTUNITY (O)



1. Servis pelayanan kepada konsumen baik 2.Menjaga kualitas bahan baku, serta mencegah terjadi pakaian terkena noda 3.Adanya Fasilitas delivery order Strategi Pertumbuhan (S-O)



WEAKNESS (W) 1. Laporan keuangan belum memadai 2. Kurangnya pemasaran terutama dalam pemanfaatan bidang teknologi Strategi Diversifikasi (W-O)



1.peningkatan permintaan untuk jasa Laundry terus meningkat. 2.Persediaan bahan baku yang memadai 3. Kemajuan bidang teknologi dan informasi



1. Meningkatkan dan menjaga kualitas produk yang ditawarkan seperti tidak mencampur pakaian dengan konsumen lain 2. Ketepatan waktu proses pengerjaan



1. Memperbaiki dan mengelola sistem keuangan beserta perincian pelaporan keuangannya 2. Memperluas dan mengorganisir jangkauan pemasar dengan lebih baik terutama dalam fasilitas teknologi dan informasi



TREATHS (T) 1. Banyaknya pesaing dengan produk yang sama 2.Kenaikan biaya produksi 3. Kemungkinan pakaian rusak saat proses pencucian akibat resiko dari bahan pakaian yang mudah rusak



Strategi Diferensiasi (S-T) 1. Menambah jenis varian pewangi pakaian 2. Meningkatkan dan menjaga hubungan antara karyawan dan pemilik laundry 3. Mempertahankan SDM yang unggul



Strategi Defensif (W-F) 1. Melakukan promosi seperti diskon untuk menarik minat konsumen 2. Menjaga harga penawaran jasa yang ditawarkan kepada konsumen



8



D.2.1 Analisis SWOT terkait dengan Strategi Pemasaran Analisis SWOT adalah suatu analisis yang dilakukan perusahaan untuk mengetahui faktorfaktor kekuatan dan kelemahan internal tempat fasilitas perusahaan serta peluang dan ancaman eksternal tempat fasilitas perusahaan yang berpengaruh terhadap pengembangan bisnis waralaba. Strategi SO (strategi pertumbuhan) dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar – besarnya. Strategi ST (strategi diferensiasi) adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Startegi WO (strategi diversifikasi) yaitu diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Sedangkan strategi WT (strategi defensif) ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman. Berdasarkan tabel analisis SWOT diatas yang tepat terapkan oleh perusahaan ke depannya yakni, Strategi ST (strategi diferensiasi) dimana fokusnya ada pada “Menambah jenis varian pewangi pakaian”. Usaha laundry pada umumnya hanya menawarkan jenis aroma pewangi kurang lebih rata-rata hanya 4-5 jenis, maka hasil strategi diferensiasi dengan menambah jenis varian pewangi pakaian akan menciptakan suatu strategi pemasaran yang tepat dalam bidang bisnis laundry. Aroma pewangi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menarik minat konsumen untuk menggunakan jasa laundry, sehingga dalam strategi tersebut konsumen dapat mengajukan aroma pewangi yang disukai.



D.3 Biaya peningkatan Promosi Media



Kisaran Harga



Surat Kabar



(Koran Kompas 2017) KLAN DISPLAY REGULER Display BW min. 40 mmk : 153.000 Display FC min.810 mmk : 203.000 Display FC Hal 3 min. 1080 mmk : 270.000 Display FC Hal 5 min. 810 mmk : 265.000



Radio



(Radio Geronimo FM Yogyakarta) - Spot Durasi 60 Detik, Reguler Time : Rp. 500.000



Brosur



Ukuran A5 ( 1000 pc) : Rp. 375.000



Internet



Website : ± Rp. 2.500.000 Media Sosial : ± 300.000



Media Surat kabar



Radio



Keunggulan Fleksibilitas; ketepatan waktu; cakupan pasar lokal yang baik; penerimaan luas; tingkat kepercayaan tinggi



Keterbatasan Umur pendek; kualitas reproduksi buruk; pemirsa “yang meneruskan (passalong)”sedikit



selektifitas geografis dan demografis tinggi; biaya rendah dibandingkan dengan televisi



Hanya presentasi audio; perhatian lebih rendah daripada televisi; struktur



9



peringkat tidak terstanddisasi; paparan singkat Brosur



Internet



Fleksibilitas; kendali penuh; dapat mendramatisasikan pesan



Kelebihan produksi dapat menyebabkan biaya melambung tinggi



kemungkinan interaktif; biaya relatif rendah



Dibutuhkan tenaga profesional untuk mengelola (Website; Media sosial)



D.3.1 Analisis Biaya Promosi Berhasil atau tidaknya iklan tergantung media mana yang digunakan untuk mencapai sasaran, karena masalah pemilihan media iklan tidak hanya didasarkan pada perkiraan saja, melainkan harus diperhatikan sifat-sifat iklan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kegiatan iklan yang dilakukan. Dalam kegiatan pemasaran yang sangat kompleks dan saling berkaitan yang satu dengan lainnya, seperti promosi dan penjualan hendaknya dikelola dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu laba. Promosi berfungsi untuk meningkatkan volume penjualan juga sebagai strategi untuk menjangkau pembeli untuk melakukan pertukaran. Promosi yang tepat berdasarkan penjelasan tersebut, maka media yang akan digunakan yakni radio dan brosur. Hal tersebut dikarenakan selain biaya yang dikeluarkan terbilang kecil, tapi keunggulan yang dimiliki dari kedua media tersebut dapat dinilai lebih efektif, dibandingkan media lain. Perusahaan sangat mudah dalam me



E. Kesimpulan dan Rekomendasi E.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa strategi pemasaran mempengaruhi penerimaan bersih yang diperoleh oleh Laundry-Qu. Hal ini dapat dilihat dari penerimaan bersih pada laporan laba/rugi Laundry-Qu yang mengalami perubahan fluktuatif karena kurangnya optimalisasi pada strategi pemasarannya. Oleh karena itu, analisis SWOT digunakan sebagai dasar untuk merumuskan strategi pemasaran berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Laundry-Qu sehingga penerimaan bersih yang akan diperoleh pada tahun yang akan datang dapat lebih maksimal. E.2 Rekomendasi Pemilik Laundry-Qu sebaiknya bisa menyisihkan misalnya 10% dari total penjualan periode sebelumnya untuk keperluan promosi selanjutnya. Cara ini meminimalkan resiko dengan anggaran yang fixed (tetap). Namun fleksibilitasnya terbatas. Bandingkan antara hasil yang telah dicapai dengan ekspektasi hasil di awal. Jika ROI nya positif, pertimbangkan untuk meningkatkan budget lebih tinggi untuk periode berikutnya. Bagaimanapun, biaya



10



marketing adalah investasi untuk menghasilkan keuntungan. Budget yang dikeluarkan seharusnya memberikan return yang baik.



11