Study Kasus MOG Perusahaan Samsung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL GLOBAL STUDI KASUS PERUSAHAAN GLOBAL PERUSAHAAN SAMSUNG



DISUSUN OLEH:



KELOMPOK 7 1. FEBRI AULIA 2. ZANA ISNAINI ZHAFIROH 3. ZELAND ABDUL AZIZ



E2A018095 E2A018123 E2A018132



UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SEMARANG TAHUN 2019/2020



KATA PENGANTAR Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah MANAJEMEN OPERASIONAL GLOBAL dengan judul “STUDI KASUS PERUSAHAAN GLOBAL” Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah MANAJEMEN OPERASIONAL GLOBAL di Universitas Muhammadiyah Semarang. Dalam penulisan makalah ini kami sebagai penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah, harapan kami makalah ini dapat dijadikan sebagi media pembelajaran oleh mahasiswa. Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat keterbatasan akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring usaha perusahaan untuk masuk kepasar global, persaingan global semakin meningkat. Hal ini membuat manajemen perusahaan internasional maupun domestik mencari cara untuk menurunkan biaya sambil tetap meningkatkan produk dan jasa mereka agar tetap berdaya saing. Terkadang hasil yang diharapkan bisa diperoleh melalui perbaikan didalam opersi yang sudah berjalan, seperti program six sigma yang akan dibahas didalam bab ini. Namun terkadang peningkatan daya saing dilakukan dengan membuat perusahaan membuka operasi baru atau memindahkan opersi yang sudah berjalan di luar negeri atau mencari alternatif di luar sumber - sumber tenaga kerja, bahan baku, atau inpun lain yang saat ini diambil dari sumber diluar perusahaan. Pilihan ketiga melibatkan autsourcing atau alih daya yaitu mempekerjakaan orang lain untuk melakukan beberapa aktivitas yang bersifat non inti dan pengambilan keputusan dalam rantai nilai perusahaan, tidak terus melakukannya didalam perusahaan. Umumnya, perusahaan outsourcing menyediakan komponen kunci pemrosesan data, logistik, penggajian, dan akuntansi, meskipun aktivitas apapun dalam rantai bisa di serahkan ke pihak lain. Manajemen umumnya akan mencari bebrapa kombinasi pilihan – pilihan berbada untuk meningkatkan daya saing internasional perusahaan.             Upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi internasional perusahaan sering kali disebut manajemen rantai pasokan. Dalam makalah  ini, kita akan membahas topik manajemen rantai pasokan global dan isu-isu kritis dalam manajemen operasi global, termasuk pencarian sumber global, sistem produksi, produktivitas dan kinerja operasi produksi internasional, dan isu yang terkait dengan standarisasi global versus lokalisasi operasi internasional.



1.2 Rumusan masalah 1. bagaimana Perencanaan Lokasi pada perusahaan global ? 2. 3. 4. 5.



bagaimana Strategi Lay Out pada perusahaan global ? bagaimana Manajemen SDM dan Pengukuran Kerja pada perusahaan global ? bagaimana Manajemen Rantai Pasokan pada perusahaan global ? bagaimana Just In Time Perusahaan pada perusahaan global ?



1.3 Tujuan penulisan 1. mengetahui Perencanaan Lokasi pada perusahaan global 2. 3. 4. 5.



mengetahui Strategi Lay Out pada perusahaan global mengetahui Manajemen SDM dan Pengukuran Kerja pada perusahaan global mengetahui Manajemen Rantai Pasokan pada perusahaan global mengetahui Just In Time Perusahaan pada perusahaan global



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Perencanaan Lokasi  Dampak Globalisasi Terhadap Keputusan Lokasi Samsung membuka pabrik ponsel terbesar di dunia pada tahun 2018 yang berlokasi di Sektor 81 Noida, Uttar Pradesh, India. Selain menjadi pabrik terbesar di dunia, lokasi ini juga akan menjadi salah satu fasilitas perakitan ponsel terbesar milik Samsung dengan luas pabrik sebesar 140.000 meter persegi. Adapun perangkat yang diproduksi di Noida rencananya untuk memenuhi permintaan di India. Meski tak menutup kemungkinan juga untuk kebutuhan ekspor ke Afrika, Asia Barat, dan Eropa. Selain itu, India merupakan salah satu negara yang memberikan kontribusi terbesar untuk bisnis ponsel Samsung. Kontribusi India pada 2017 lalu mencapai US$5 miliar atau meningkat 27 persen dari periode yang sama sehingga Samsung mendirikan salah satu pabriknya di India.







Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Menentukan Lokasi Dalam mendirikan pabriknya Samsung memiliki beberapa pertimbangan, seperti faktorfaktor:  Tempat Kerja Sadar Lingkungan yang berdampingan dengan alam Semua lokasi kerja Samsung Electronics telah mendapat sertifikasi sistem manajemen lingkungan dan, dengan demikian, mempraktikkan Manajemen Lingkungan.  Tingkat Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan Dengan menggunakan sistem manajemen lingkungan di semua lokasi kerja maka Samsung telah menerapkan manajemen terpadu Untuk mempraktikkan Manajemen Ramah Lingkungan, Samsung Electronics telah mengelola lokasi kerja berdasarkan standar manajemen Lingkungan Internasional. Semua lokasi kerja Samsung yang berada di seluruh dunia memiliki sertifikasi manajemen lingkungan dari Organisasi Internasional untuk Standarisasi, ISO 14001, dan sertifikasi sistem manajemen listriknya, ISO 50001. Selain itu, mereka memiliki Pusat EHS Global (Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan) dan CS Global di bawah kepemimpinan langsung CEO agar organisasi dapat bekerja secara sistematis dan terorganisir.  Mencapai 100% Manajemen Lingkungan Standar internasional ISO 14001 dan ISO 50001 adalah sistem manajemen lingkungan dan manajemen listrik yang masing-masing ditetapkan oleh komite teknis ISO . Perusahaan yang berusaha memperoleh sertifikasi harus memiliki kebijakan manajemen Lingkungan serta



harus merumuskan tujuan dan rencana tindakan lingkungan secara terperinci. Agar lulus evaluasi ketat yang diwajibkan oleh ISO, Samsung mampu menunjukkan kemampuannya untuk melaksanakan berbagai tugas seperti alokasi sumber daya untuk usaha yang kompleks dan melaksanakan tugas yang relevan secara efisien. Sertifikasi bukan pencapaian sekali waktu, namun memerlukan audit tahunan dan sertifikasi ulang setiap tiga tahun. Semua lokasi kerja Samsung Electronics di seluruh dunia berhasil melewati proses sertifikasi iju dan bahkan untuk sistem manajemen lingkungan yang lebih maju, mereka menyelenggarakan audit internal yang dilakukan oleh para pakar sehingga tidak hanya mengandalkan audit eksternal.







Metode Pemilihan Lokasi Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, Samsung tidak lagi menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target, melainkan mempercayakannya pada level yang lebih tinggi Samsung upmarket seperti Best Buy dan Circuit City.



2.2 Strategi Lay Out Setiap penjaga di Perusahaan Samsung diberikan handy talkie (HT) untuk berkoordinasi satu sama lain. Di area pabrik yang berlokasi di Cikarang, Indonesia pengunjung (baik wartawan ataupun lainnya) tak bisa sembarangan mengambil foto. Jangankan di dalam pabrik, di area luar untuk mengambil gambar gedung pun tidak diperbolehkan. Di dalam pun tak boleh mengambil foto atau gambar. Apabila mencoba untuk mengambil foto di dalam, begitu bergerak ke luar ada petugas yang memeriksa dan memastikan kamera tidak menyimpan gambar aktivitas di dalam pabrik. Jika terbukti ada foto yang diambil, petugas tak segan menghapus foto tersebut. Hal ini bertujuan untuk melindungi kondisi di dalam pabrik untuk tidak tersebar luas, sehingga tidak sembarang orang dapat mengetahui gambaran lay out yang diterapkan oleh Perusahaan Samsung.



2.3 Manajemen SDM dan Pengukuran Kerja A. Perencanaan Tenaga Kerja Perusahaan Samsung mengembangan kapasitas karyawandengan cara mengajarkan kepemimpinan, keahlian kerja, kursus general dan lainnya dengan menggunakan fasilitas pelatihan khusus yang diterapkan oleh supplier mereka.



B. Rencana Kerja / Job Design Tenaga Kerja dan Hak Asasi Manusia Mengadakan audit di tempat kerja terkait 20 pasal, termasuk pekerjaan sukarela, kepatuhan dengan peraturan jam kerja, dan larangan diskriminasi. Tiga poin kepatuhan wajib: Larangan tenaga kerja anak, jaminan upah minimum, dan larangan perlakuan tidak manusiawi.



C. Ergonomic dan Lingkungan Kerja



Pengambilan contoh lingkungan kerja Perusahaan Samsung yang terdapat di Cikarang, Indonesia : Pabrik perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) itu sangat ketat pada peraturan. Sejumlah petugas keamanan alias satpam berjaga di beberapa titik pabrik, baik di luar ataupun di dalam. Begitu sampai di area pabrik ponsel, terdapat beberapa satpam yang berjaga dengan sigap. Sebelum masuk, pengunjung diharuskan memakai sarung sepatu berbahan plastik sekali pakai. Adapun perlunya pelaksanaan peraturan ini dengan tujuan agar tak ada partikel atau debu dari sepatu yang kita pakai menempel pada produk yang sedang dibuat. Setelah memakai sarung sepatu, pengunjung kembali dicegat oleh sejumlah petugas di bagian depan pabrik. Mereka meminta kamera, ponsel, tablet, atau barang elektronik lainnya termasuk power bank pun tidak dibawa masuk. Semua harus dititipkan. Kemudian ketika pengunjung bergerak ke dalam pabrik, nampak karyawan tengah sibuk bekerja. Sebagian dari mereka tampak serius memandangi beberapa layar komputer. Kemudian lebih banyak lagi yang sibuk melakukan proses produksi bersamaan dengan mesin yang berjalan otomatis. Produksi dilakukan dari mulai perakitan hingga pengepakan.



D. Pengukuran Kerja  Operasi Unit Khusus Membuat Kantor Privasi Global di dalam Kantor hukum Perusahaan di bawah pimpinan langsung CEO kemudian menunjuk pengacara yang bertanggung jawab atas kebijakan privasi di dalam divisi bisnis masing-masing  Tinjauan Sistem Operasi / Manajemen Kebijakan Privasi yang Diperkuat Mengadakan kajian rutin dan melakukan perbaikan yang diperlukan pada sistem dan layanan Samsung yang beroperasi untuk pelanggan dan karyawan sebagai sistem proteksi manajerial, teknis, dan fisik yang mengatur seluruh proses pengumpulan, pemrosesan, dan pembuangan data.  Pelatihan Kebijakan Privasi Memberikan pelatihan kebijakan privasi on/offline dengan topik karakteristik pekerjaan departemem tertentu (perencanaan, R&D, pemasaran, dll.) serta pelatihan dasar yang menargetkan semua karyawan  Operasi Sistem Manajemen Hukum Privasi (PLMS) Mewajibkan pengambilan langkah pencegahan melalui penggunaan daftar periksa risiko privasi data yang dikembangkan untuk mengkaji risiko privasi data pada setiap tahap produk dan layanan, mulai dari perencanaan dan pengembangan hingga operasi dan penghentian sembari mengkaji daftar periksa tersebut melalui pengacara khusus



2.4 Manajemen Rantai Pasokan A. Memperbaiki Kinerja Rantai Pasokan 1) Evaluasi Sepanjang Tahun Pemasok melakukan evaluasi mandiri berdasarkan poin evaluasi yang telah diterapkan oleh Perusahaan Samsung 2) Perbaikan Mandiri - Pemasok mencari tahu perbaikan yang diperlukan secara mandiri dan melakukan perbaikan tersebut. - Samsung memantau risiko dan memberikan masukan 3) Evaluasi Pemasok diberi tahu mengenai hasil evaluasi finalnya pada setiap akhir tahun. 4) Manajemen Tingkat Lanjut Pemasok mengembangkan dan menerapkan rencana perbaikan, dan Samsung memberikan bantuan B. Memilih Supplier Didorong oleh filosofi keadilan, keterbukaan, dan kerjasama yang saling menguntungkan, kami mengoperasikan rantai suplai kami dengan sekitar 2.500 pemasok di seluruh dunia. Kami membantu semua pemasok kami dalam mematuhi 'Kode Etik Pemasok Samsung' dan beroperasi sesuai dengan peraturan daerah dan standar internasional yang relevan. Dengan menilai pemasok kami, kami mengelola risiko rantai suplai dalam aspek-aspek kesinambungan, seperti lingkungan, hak asasi manusia, keuangan, dan lain-lain. Selanjutnya, kami terus mendukung pemasok untuk membangun keunggulan dan pertumbuhan timbal balik. C. Hubungan dengan Supplier Di Samsung, kami berusaha membangun kemitraan strategis dengan pemasok berkinerja terbaik berdasarkan rasa saling percaya. Inilah sebabnya mengapa kami menerapkan proses yang adil dan transparan dalam mengoperasikan sistem pendaftaran untuk menjadi pemasok baru sambil melakukan evaluasi tahunan untuk membantu pemasok dalam memperkuat daya saing dan meminimalkan risiko yang relevan. Perusahaan apa pun yang bersedia menyediakan kemampuan teknologi terdiferensiasi Anda dan ingin berbisnis dengan Samsung dapat mengirimkan proposal bisnis baru mereka di portal pengadaan kami (www.secbuy.com) kapan saja. (IPC) Pusat Pengadaan Internasional kami berfungsi sebagai pusat pengadaan, dan IPC memungkinkan kami untuk mengidentifikasi pemasok yang beredar di wilayah strategis penting di seluruh dunia. D. Pertimbangan Ekonomi dalam Rantai Pasokan



Prinsip bisnis Samsung menjadi dasar dari setiap keputusan yang dibuat, diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen, pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli akan lingkungan, kesehatan, dan keamanan. Sehingga dalam mengambil keputusan mengenai kebijakan ekonomi dalam rantai pasokan, Samsung menggunakan prinsip bisnis yang mereka terapkan.



E. Strategi Rantai Pasokan Samsung memastikan bahwa pemasok mereka membangun daya saing yang lebih kuat melalui dukungan dan kerjasama untuk membangun ekosistem perusahaan yang sehat dan rantai suplai yang berkelanjutan. Sehingga Samsung sepenuhnya bertanggung jawab dalam memajukan pengelolaan hak asasi manusia di seluruh rantai pasokan, terikat oleh perjanjian hak asasi manusia untuk menjamin keselamatan tempat kerja, dan mematuhi pedoman perilaku yang ditetapkan oleh Responsible Business Alliance (RBA). Samsung juga secara teratur memantau semua pemasoknya agar sesuai dengan standar verifikasi RBA untuk mengenali berbagai masalah dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Di sisi lain Samsung juga mendorong para pemasok peringkat pertamanya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, komitmen terhadap keselamatan tempat kerja juga berlaku pada para pemasok peringkat kedua melalui pemasok peringkat pertama. Dengan ini, Samsung berkontribusi membangun sistem ekologi yang stabil di seluruh rantai pasokannya. Adapun beberapa beberapa bagian strategi rantai pasokan yang diterapkan oleh Samsung:  Ekonomi Samsung menjamin daya saing, pengiriman, kualitas, teknologi, dan sumber daya manusia yang menyeluruh, untuk memaksimalkan sinergi, kecepatan, dan efisiensi dengan para pemasok kami dan menciptakan ekosistem perusahaan yang memungkinkan pertumbuhan berkelanjutan.  Sosial Samsung meminta agar standar dan peraturan internasional dipatuhi dalam bidang pengelolaan hak asasi manusia, lingkungan kerja, etika, dan masalah mineral konflik dengan tujuan untuk membangun sistem pertanggungjawaban pengelolaan terbuka dan transparan yang melibatkan semua pemangku kepentingan di sepanjang rantai suplai  Lingkungan Samsung bekerja sama dengan pemasok bersertifikasi Mitra Lingkungan sehingga mereka dapat menilai dan mengelola dampak lingkungan yang mungkin terjadi pada komponen, bahan mentah, dan proses pembuatannya.



F. SCM Global Samsung Electronics memiliki rantai pasokan yang sangat besar, terdiri dari sekitar 2.500 pemasok di seluruh dunia. Beberapa di antaranya memasok bahan baku atau komponen, sedangkan pemasok lain menyediakan peralatan, namun semuanya sama-sama penting.



Kami menyadari bahwa jika semua pemasok ini berpartisipasi dalam Manajemen Hijau, akan terjadi efek riak yang lebih luas, jadi kami memberi dukungan teknis dan ekonomi kepada pemasok kami dan menunjuk konsultan bagi mereka. Dengan demikian, kami mendorong mereka untuk aktif beralih ke Manajemen Hijau dan kami membuat rantai pasokan yang berkesinambungan. Selain itu, ketika memilih pemasok baru, kami melakukan evaluasi manajemen lingkungan melalui program sertifikasi internal perusahaan kami, yakni skema Eco-Partner . Keputusan akhir dibuat setelah evaluasi, yang meninjau nilai lingkungan kandidat, kesediaan mereka untuk terlibat dalam produksi ramah lingkungan, dan sejauh mana calon mitra telah mempraktikkan nilai-nilai ini.



G. Peluang Memperbaiki SCM Global Samsung melakukan evaluasi pemasok komprehensif dilakukan setiap tahun untuk memperkuat daya saing pemasoknya. Evaluasi ini dikelompokkan menjadi dua bidang, yaitu daya saing bisnis dan risiko kesinambungan. Kategori risiko kesinambungan, yang mencakup sektor lingkungan, mengevaluasi upaya mitra dalam manajemen ramah lingkungan dan status sertifikasinya terhadap standar lingkungan internasional. Pemasok dengan hasil evaluasi yang lebih baik akan diberi lebih banyak kesempatan dan keuntungan, sedangkan pemasok yang tertinggal akan bertanggung jawab atas kekurangannya. Ini berarti pemasok yang ingin bekerja sama dengan Samsung Electronics tidak hanya harus memperhatikan bisnisnya tapi juga lingkungannya. Jika pemasok dikategorikan berisiko tinggi karena rendahnya kinerja di sektor lingkungan, Samsung akan mengelola pemasok tersebut secara terpisah dan terus melakukan tindak lanjut untuk mengetahui apakah pemasok ini menunjukkan kemajuan dalam agenda peningkatan yang ditentukan. Khususnya, mulai tahun 2016, program dukungan konsultan lingkungan yang diberikan kepada pemasok utama diperluas ke pemasok sekunder dan tersier untuk mengejar rantai pasokan yang lebih terintegrasi dan berkesinambungan.



H. Ekonomi Rantai Pasokan Kami menjamin daya saing, pengiriman, kualitas, teknologi, dan sumber daya manusia yang menyeluruh, untuk memaksimalkan sinergi, kecepatan, dan efisiensi dengan para pemasok kami dan menciptakan ekosistem perusahaan yang memungkinkan pertumbuhan berkelanjutan. 2.7 Just In Time Perusahaan Samsung Perusahaan samsung menerapkan sistem Just In Time untuk mengatasi biaya inventory sangat tinggi yang diakibatkan oleh menumpuknya produk tv dan peralatan rumah digudang . hal ini merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh perusahaan samsung.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Setiap suatu konsep dan sistem dalam perusahaan mempunyai cara yang berbeda-beda tergantung pada jenis produk yang dijual guna mencapai keberhasilan dalam usahanya. Walaupun begitu dasar dari sistem dan konsep yang dijalakan tetap sama. Semua sistem dan konsep yang dijalankan oleh perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu semata-mata meraih keberhasilan dalam memperoleh keuntungan.



DAFTAR PUSTAKA



https://www.samsung.com/us/news/newsPreviewRead.do?news_seq=20315 https://www.samsung.com/id/aboutsamsung/sustainability/environment/sustainable-supply-chain/ https://m.detik.com/finance/industri/d-2943970/menjelajahi-pabrik-ponsel-samsung-di-cikarang https://www.samsung.com/id/aboutsamsung/sustainability/supply-chain/ https://www.samsung.com/id/aboutsamsung/sustainability/supply-chain/ https://www.samsung.com/id/aboutsamsung/sustainability/ethics/ https://www.samsung.com/id/aboutsamsung/sustainability/environment/eco-conscious-worksites/



https://www.academia.edu/31290487/BUDAYA_ORGANISASI_DAN_KEPEMIMPINAN_STRATEGIK_DALA M_MENGHADAPI_PERSAINGAN_INDUSTRI_GLOBAL_STUDI_KASUS_PADA_SAMSUNG_ELECTRONICS_RI NANDITA_WIKANSARI https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20180709130738-185-312677/samsung-buka-pabrik-ponselterbesar-di-dunia