Swot Kimia Farma [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu : 1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. 2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini. 3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. 4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.



1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Analisis SWOT di PT Kimia Farma Tbk ?



1



2. Bagaimana PT Kimia Farma Tbk mampu mempertahankan perusahaan jika dilihat dari analisis SWOT ?



1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari analisis SWOT 2. Untuk mengetahui analisis SWOT khusususnya PT Kimia Farma Tbk.



2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1 Pengertian PT Kimia Farma PT. Kimia Farma Tbk (IDX: KAEF) merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi farmasi yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. (Anonymous, 2013) 2.2 Pengertian Analisis SWOT Analisis SWOT adalah salah satu bentuk analisis dalam manajemen dengan menggunakan prinsip SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats). (Anonymous, 2012) 2.3 Jenis-Jenis Analisis SWOT 1. Model Kuantitatif Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang berpasangan antara S dan W, serta O dan T. Kondisi berpasangan ini terjadi karena diasumsikan bahwa dalam setiap kekuatan selalu ada kelemahan yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu ada ancaman yang harus diwaspadai. Ini berarti setiap satu rumusan Strength (S), harus selalu memiliki satu pasangan Weakness (W) dan setiap satu rumusan Opportunity (O) harus memiliki satu pasangan satu Threath (T). Kemudian



setelah



masing-masing



komponen



dirumuskan



dan



dipasangkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penilaian. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing –masing subkomponen, subkomponen yang lain dalam komponen yang sama atau mengikuti dimana satu subkomponen dibandingkan dengan subkomponen yang lain dalam komponen



3



yang sama atau mengikuti lajur vertikal. Subkomponen yang lebih menentukan dalam jalannya organisasi, diberikan skor yang lebih besar. Standar penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengurangi kadar subyektifitas penilaian. 2. Model Kualitatif Urut-urutan dalam membuat Analisa SWOT kualitatif, tidak berbeda jauh dengan urut-urutan model kuantitatif, perbedaan besar diantara keduanya adalah pada saat pembuatan subkomponen dari masing-masing komponen. Apabila pada model kuantitatif setiap subkomponen S memiliki pasangan subkomponen W, dan satu subkomponen O memiliki pasangan satu subkomponen T, maka dalam model kualitatif hal ini tidak terjadi. Selain itu, SubKomponen pada masing-masing komponen (S-W-O-T) adalah berdiri bebas dan tidak memiliki hubungan satu sama lain. Ini berarti model kualitatif tidak dapat dibuatkan Diagram Cartesian, karena mungkin saja misalnya, SubKomponen S ada sebanyak 10 buah, sementara subkomponen W hanya 6 buah. Sebagai alat analisa, analisa SWOT berfungsi sebagai panduan pembuatan peta. Ketika telah berhasil membuat peta, langkah tidak boleh berhenti karena peta tidak menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat menggambarkan banyak jalan yang dapat ditempuh jika ingin mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan berguna jika tujuan telah ditetapkan. Bagaimana menetapkan tujuan adalah bahasan selanjutnya yaitu membangun visi-misi organisasi atau program. (Lukman, 2010)



4



BAB III PEMBAHASAN



3.1 Faktor-faktor Internal Perusahaan No



Faktor-faktor



internal



1



perusahaan Sumber daya manusia



a. Kekuatan (Strenght)



b. Kelemahan (Weakness)



Apotek



Kimia



Farma



oleh



tenaga



dipimpin



Apoteker yang bekerja full timer



sehingga



melayani



dapat



informasi



obat



dengan baik 2 3



Sumber daya lain Fasilitas



Menyediakan lain,



pelayanan



misalnya



dokter,



praktek



optik,



dan



pelayanan OTC (swalayan) serta



pusat



pelayanan



informasi obat 4 5 6 7 8 9



Produksi dan operasi Lokasi Keuangan dan akuntasi Manajemen Pengalaman Produk



1. Banyak kimia menjadi



produk farma inovator



mengembangkan serta



rumusan baru kimia baik



5



dengan



Kemasan



obat



generik memiliki penilaian yang



dengan obat-obatan



Variasi



negatif,



managemen



sehingga perusahaan



harus melakukan tindakan untuk



menarik



perhatian



konsumen untuk memakai



kemampuan sendiri maupun



melalui



aliansi



strategis



dengan



mitra



internasional



dan



banyak menghasilkan produk-produk baru yang



berbasis



teknologi tinggi 2. Obat generik adalah salah satu produk farmasi



yang



kompetitif



karena



memiliki keunggulan



yaitu



harga lebih murah dan



memiliki



kualitas yang sama harga



obat



paten/merek dagang 10



Pemasaran



pertamanya Kebijakan memasyarakatkan



dan



memasarkan obat generik yang



dilakukan



oleh



perusahaan



juga



sejalan



dengan



meningkatnya



jumlah



permintaan



konsumen akan obat secara keseluruhan yang mencapai 9,93% per kapita, serta 92% potensi pasar bisnis industri



6



obat generik



farmasi di Indonesia masih belum



terpenuhi.



Hal



tersebut menjadi peluang bisnis yang kompetitif bagi 200 industri farmasi yang ada di Indonesia termasuk PT. Kimia



Farma



Tbk.



untuk



lebih



mengembangkan



obat



generik sehingga mampu memiliki



daya



saing



strategis



dan



dapat



meningkatkan



kemampu



labaan.



Guna



mengantisipasi persaingan bisnis yang kompetitif di pasar



industri



khususnya



farmasi dalam



memasarkan maka pihak manajemen Farma



PT. Tbk.



mengupayakan menerapkan 11



Citra perusahaan



Kimia harus untuk strategi



bersaing. 340 apotek yang tersebar diseluruh tanah air yang memimpin pasar dibidang perapotikan penguasaan pasar



12 13



Perijinan Amdal



3.2 Faktor-faktor Eksternal Perusahaan



7



dengan



No



Faktor-faktor



eksternal



1



perusahaan Kondisi perekonomian



a. Peluang



b. Ancaman (Threat)



(Opportunity) Adanya



krisis



ekonomi



menyebabkan daya beli obat rakyat Indonesia menurun sehingga



mengancam



kelangsungan hidup industri farmasi nasional terutama untuk pasar lokal 2 3 4 5 6



Faktor sosial Faktor budaya Faktor politik Faktor hukum Teknologi



(aspek



7



produksi) Teknologi



(aspek



8



pemasaran) Persaingan



1. Sistem Legal belum dapat menanggulangi obat palsu secara efektif sehingga harga obat menjadi lebih sulit dikontrol 2. Semakin pasar



luasnya



yang



ingin



dicapai,



yaitu



menembus



pasar



internasional



akan



semakin meningkat pula pesaing-pesaing bisnis farmasi 9 10



Permintaan Kebijakan pemerintah



Kebijakan obat



memasarkan



generik



yang



dilakukan oleh perusahaan 8



dan meningkatnya jumlah permintaan konsumen akan obat 11



Selera konsumen



secara



keseluruhan



masih belum terpenuhi Besarnya penduduk Indonesia



dan



masih



rendahnya konsumsi obat perkapita



menyebabkan



pasar potensial yang bisa dikembangkan.



3.3 Matriks SWOT Strenght (S)



Weaknesss (W)



IFAS 1. Apotek



Kimia



Farma



oleh



tenaga



dipimpin



Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat melayani informasi obat dengan baik 2. Menyediakan pelayanan



generik



memiliki



penilaian yang negatif, sehingga managemen perusahaan



harus



melakukan



tindakan



untuk



menarik



lain, misalnya praktek



perhatian



dokter,



untuk memakai obat



optik,



pelayanan



dan OTC



(swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat 3. Banyak produk kimia farma menjadi inovator dengan mengembangkan obat-obatan



serta



rumusan baru kimia baik EFAS



1. Variasi Kemasan obat



dengan



kemampuan



sendiri maupun melalui 9



generik



konsumen



aliansi strategis dengan mitra internasional dan banyak



menghasilkan



produk-produk



baru



yang berbasis teknologi tinggi 4. 340 apotek yang tersebar diseluruh tanah air yang memimpin



pasar



dibidang



perapotikan



dengan penguasaan pasar 5. Obat generik adalah salah



satu



produk



farmasi yang kompetitif karena



memiliki



keunggulan yaitu harga lebih



murah



dan



memiliki kualitas yang sama



harga



obat



paten/merek



dagang



pertamanya Strategi S – O



Opportunoty (O) 1. Kebijakan



Strategi W – O



1. Memasarkan



obat



1. Perusahaan



memasarkan obat



generik yang merupakan



memperbaiki kemasan



generik



yang



salah



produk obat generik



dilakukan



oleh



farmasi yang kompetitif



dan



perusahaan



dan



karena memiliki harga



kebijakan



meningkatnya



yang murah dan kualitas



memasarkan



jumlah



yang



tersebut



permintaan konsumen obat keseluruhan



akan secara



satu



baik



produk



sehingga



permintaan terpenuhi. 2. Menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter, pelayanan 10



optik,



dan OTC



melakukan produk sehingga



meningkatkan permintaan konsumen.



masih



belum



terpenuhi 2. Besarnya



(swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat sehingga pasar potensial



penduduk



bisa



Indonesia



dan



masih rendahnya konsumsi



obat



perkapita



dikembangkan



dengan baik walaupun sebagian masih



penduduk rendah



dalam



mengkonsumsi obat.



menyebabkan pasar



potensial



yang



bisa



dikembangkan. Threat (T) 1. Adanya



krisis



Strategi S – T



Strategi W- T



1. Memperkenalkan



ekonomi



generik



menyebabkan



merupakan



daya



beli



rakyat



obat



Indonesia



obat



generik



produk



yang



salah



satu



farmasi



kompetitif



yang karena



konsumen bahwa obat generik



bukan



merupak obat palsu dan



memperbaiki



memiliki



mengancam



murah dan kualitas yang



kelangsungan



kelangsungan



baik



industri farmasi dapat



hidup



industri



meningkatkan daya beli



farmasi



nasional



rakyat indonesia setelah



untuk



adanya krisis ekonomi. 2. Memberikan kesan pada



pasar lokal 2. Sistem Legal belum



dapat



yang



pada



menurun sehingga



terutama



harga



1. Mengecamkan



sehingaa



konsumen



bahwa



PT.



Kimia



Farma



tidak



menanggulangi



pernah



membuat



obat



obat palsu secara



palsu



sehingga



citra



efektif



sehingga



produk dimata konsumen



harga



obat



menjadi baik sehingga



menjadi



lebih



harga



sulit dikontrol 3. Semakin luasnya



obat



menjadi



mudah untuk dikontrol. 3. Memperluas apotek11



kemasan



sehingga



dipertahankan.



hidup



pasar yang ingin



apotek yang tersebar di



dicapai,



seluruh



yaitu



indonesia



menembus pasar



sehingga



internasional akan



menembus



semakin



internasional, lagi pula



meningkat



pula



mampu pasar



PT. Kimia Farma telah



pesaing-pesaing



memimpin



bisnis farmasi



dibidang



pasar perapotikan



dengan penguasaan pasar terbesar di indonesia.



12



BAB IV PENUTUP



4.1 Kesimpulan Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. PT Kimia Farma merupakan bentuk organisasi agribisnis Perseroan Terbatas (PT) yang didalamnya terdapat struktur organisasi yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Kimia Farma merupakan perusahaan yang mengeluarkan produk-produk kesehatan untuk masyarakat. Banyak produk-produk kimia farma yang menjadi inovator dengan mengembangkan obat-obatan serta rumusan kimia baru baik dengan kemampuan sendiri ataupun melalui aliansi strategis dengan mitra internasional. Serta banyak menghasilkan produk-produk baru yang berbasis teknologi tinggi. Kinerja atribut/variabel obat generik sebagai berikut ; kinerja atribut kemasan dan variasi (keragaman) obat generik memiliki penilaian yang negatif, sehingga pihak manajemen perusahaan perlu menetapkan upaya/tindakan untuk lebih meningkatkan kemasan produk agar lebih menarik perhatian dan meyakinkan konsumen serta menambah varian-varian baru agar konsumen



13



memiliki pilihan alternatif dalam mengkonsumsi obat generik. Besarnya penduduk Indonesia dan masih rendahnya konsumsi obat perkapita menyebabkan pasar potensial yang bisa dikembangkan.Adanya kompetisi internal yang cukup keras. Sesuatu yang diistilahkannya “perang saudara” terutama terjadi di jalur pemasaran. Lebih spesifik lagi, di produk-produk farmasi yang berada di kategori yang sama.



4.2 Saran Diharapkan semua pembaca dapat mengerti tentang Analisis SWOT khususnya dalam PT Kimia Farma Tbk, bagaimana analisis SWOT bisa digunakan nantinya ketika kita bekerja.



14



DAFTAR PUSTAKA



Anonymous,. 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_Farma. Diakses tanggal 10 Mei 2013 Anonymous,.2012.http://www.psychologymania.com/2012/12/pengertian-analisisswot.html. Diakses tanggal 10 Mei 2013



Lukman, 2010.http://iuditrilukman.wordpress.com/2010/03/12/analisis-swot-produk-ptkimia-farma/. Diakses tanggal 10 Mei 2013



15