Tabel Review Jurnal [PDF]

  • Author / Uploaded
  • irham
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAMPIRAN



NO



JUDUL



PENULIS



MASALAH



TUJUAN



TEORI



VARIABEL



(TAHUN)



METODE



KESIMPULAN



PENELITIAN/ALAT ANALISIS



1



Analisis



Ira Gustina Merger dan akusisi



untuk



Teori



Kinerja



Penelitian ini didesain



Current Ratio



Kinerja



(2017)



masih sering



mengetahui



Keagenan



Keuangan,



untuk melihat



menunjukkan



keuangan



dipandang sebagai



secara



(Agency



Merger



sebelum dan



keputusan



empiris



Theory),



akuisisi



sesudah



kontroversial



apakah



karena memiliki



akuisisi pada



dan perbedaan rasio quick



sejauh mana



ratio, current ratio,



aktiva lancar



Corporate



return on equity, dan



menutupi



kinerja



Action,



net profit margin



kewajiban-



dampak yang



keuangan



Penggabungan



perusahaan sebelum



kewajiban



perusahaan



sangat dramatis dan



sebelum dan



Usaha,



dan sesudah merger



lancarnya.



yang



kompleks. Berbagai



sesudah



Merger



dan akuisisi pada



Semakin besar



bentuk rekayasa



merger dan



Akuisisi,



perusahaan yang telah



perbandingan



dilakukan melalui



akuisisi



Kinerja



go public. Penelitian



aktiva lancar



merger



public



dan



go yang



Terdaftar di



Dan



LAMPIRAN



BEI



merger dan akuisisi. berbeda



Keuangan,



ini termasuk penelitian



dengan utang



Misalnya media ini



dengan



kuantitatif. Penelitian



lancar semakin



digunakan untuk



setelah



kuantitatif adalah



tinggi



menghindari pajak,



merger dan



penelitian yang banyak kemampuan



menggelembungkan akuisisi.



menggunakan angka



perusahaan



nilai asset



mulai dari



untuk menutupi



perusahaan,



pengumpulan data,



kewajiban



menggusur



penafsiran terhadap



jangka



manajemen



data, serta penampilan



pendeknya.



perusahaan yang



dari hasil penelitian.



Apabila rasio ini



diakuisisi, atau



Populasi dalam



memiliki



memperbesar



penelitian ini adalah



perbandingan



kompensasi para



seluruh perusahaan



1:1 atau 100%



eksekutif sendiri.



publik yang ada di



lebih, ini berarti



LAMPIRAN



Kontroversi lain



Indonesia pada tahun



bahwa aktiva



terlihat dari



2011-2013 yang



lancar dapat



munculnya



terdaftar di Bursa Efek



menutupi semua



berbagai intrik dan



Indonesia (BEI) yang



utang lancar.



skandal di balik



dimuat dalam IDX



Berdasarkan



peristiwa merger



2011-2013. Sampel



hasil pengujian



dan akuisisi.



yang digunakan dalam



hipotesis



penelitian ini adalah



pertama pada



perusahaan publik



variabel CR



yang memiliki kriteria



menunjukkan



tertentu. Metode



hasil tidak ada



pengambilan sampel



perbedaan dan



yang digunakan adalah tidak signifikan purposive sampling



antara sebelum



LAMPIRAN



dimana pengambilan



dan sesudah



perusahaan sampel



merger dan



dilakukan berdasarkan



akuisisi. Hal ini



kriteria sebagai berikut ditunjukkan : 1. Perusahaan



dengan nilai Sig.



manufaktur yang



yang lebih besar



terdaftar di BEI dan



dari α = 5%



melakukan merger dan



yaitu 0,832.



akuisisi antara tahun



Quick Ratio



20112013. 2.



memberikan



Menerbitkan laporan



gambaran yang



keuangan auditan



lebih baik



secara lengkap selama



tentang



satu tahun sebelum



kemampuan



LAMPIRAN



merger dan akuisisi



aktiva lancar



serta setelah merger



perusahaan



dan akuisisi dengan



untuk membayar



periode berakhir per



utang-utang



31 Desember. 3.



lancarnya



Perusahaan memiliki



karena harta



tanggal merger dan



lancar yang



akuisisi yang jelas.



diperhitungkan



Metode pengumpulan



tidak termasuk



data yang digunakan



dalam



dalam penelitian ini



persediaan.



adalah metode



Berdasarkan



dokumentasi. Metode



hasil pengujian



dokumentasi yaitu



hipotesisi kedua



LAMPIRAN



metode pengumpulan



pada variabel



data yang dilakukan



QR



dengan cara



menunjukkan



mempelajari



hasil tidak ada



dokumen-dokumen



perbedaan dan



atau data-data yang



tidak signifikan



diperlukan, kemudian



antara sebelum



dilanjutkan dengan



dan sesudah



pencatatan dan



merger dan



perhitungan.



akuisisi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Sig. yang lebih besar dari α = 5%



LAMPIRAN



yaitu 0,312. Return On Equity merupakan pengukuran seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba bagi modal sendiri. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga



LAMPIRAN



variabel ROE menunjukkan hasil adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Sig. yang lebih kecil dari α = 5% yaitu 0,005. Net Profit



LAMPIRAN



Margin merupakan pengukuran seberapa besar perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungnnya dengan penjualan dan aset. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis



LAMPIRAN



keempat pada variabel NPM menunjukkan hasil tidak ada perbedaan dan tidak signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Sig. yang lebih besar dari α = 5%



LAMPIRAN



yaitu 0,377. 2



Kualitas



Rizki



Laporan Keuangan



menguji



Laporan



Kualitas



Data dalam penelitian



Respoden



Rudiantoro, dari UMKM sering



pengaruh



keuangan,



laporan



ini diperoleh dari



UMKM dalam



Sylvia



terkendala masalah



dari kualitas



SAK ETAP,



keuangan,



kuesioner dengan



penelitian ini



Umkm Serta Veronica



permodalan untuk



laporan



kredit,



tingkat



responden pengusaha



memiliki



Prospek



mengembangkan



keuangan



UMKM



kredit,



UMKM yang berada



persepsi bahwa



Implementasi (2012)



usaha. Sebenarnya



UMKM



implementasi di wilayah Jakarta,



pembukuan dan



Sak Etap



terdapat



terhadap



SAK ETAP



Bogor, Depok, dan



pelaporan



program



tingkat kredit



beberapa wilayah lain



keuangan



pembiayaan



yang



di pulau Jawa.



merupakan hal



UMKM yang



diterima



Responden berjumlah



yang cukup



dijalankan oleh



UMKM



50 yang menjadi



penting dalam



pemerintah. Salah



tersebut,



sampel dalam



pertumbuhan



satu program



serta prospek



penelitian ini



dan



Siregar



Potensi yang besar



LAMPIRAN



tersebut adalah



dari



perkembangan



Kredit Usaha



implementasi



usahanya.



Rakyat (KUR) yang SAK Entitas



Faktor ukuran



pada tahun 2009



Tanpa



usaha



ditargetkan sekitar



Akuntabilitas



berpengaruh



Rp20 triliun.



Publik (SAK



positif terhadap



Tujuan dari KUR



ETAP) di



persepsi



tersebut adalah



tahun 2011



tersebut. Lama



untuk menjadi



terhadap



usaha berdiri



solusi pembiayaan



peningkatan



justru



modal yang efektif



kualitas



berpengaruh



bagi UMKM, sebab



laporan



negatif terhadap



selama ini banyak



keuangan



persepsi,



UMKM yang



UMKM



berbeda dengan



LAMPIRAN



terkendala akses



dugaan awal.



terhadap perbankan



Sedangkan



untuk mendapatkan



jenjang



pembiayaaan (Osa



pendidikan



2010). Namun



terakhir beserta



realisasi KUR



latar belakang



tersebut jauh dari



pendidikannya



target Rp 20 triliun



tidak terbukti



yakni hanya sebesar



signifikan



Rp 14,8 triliun.



Kualitas laporan



Penyebab



keuangan



rendahnya



UMKM di



penyaluran KUR



Indonesia saat



tersebut karena



ini masih



LAMPIRAN



bank yang ditunjuk



tergolong



sebagai penyalur



rendah,



KUR sangat



rendahnya



berhati-hati dalam



kualitas laporan



penyaluran kredit,



keuangan



karena mereka tidak



UMKM



mendapatkan



menyebabkan



informasi yang



kualitas laporan



memadai terkait



keuangan tidak



kondisi UMKM.



berpengaruh



Mayoritas



positif terhadap



pengusaha UMKM



besarnya jumlah



tidak mampu



kredit yang



memberikan



diterimanya.



LAMPIRAN



informasi akuntansi



Pemberian



terkait kondisi



informasi dan



usahanya



sosialisasi serta jenjang pendidikan terakhir pengusaha ternyata berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman pengusaha terkait SAK



LAMPIRAN



ETAP ini. Sedangkan lama usaha berdiri berpengaruh negatif pada tingkat pemahaman pengusaha serta latar belakang pendidikan dan ukuran usaha tidak mempunyai pengaruh



LAMPIRAN



terhadap pemahaman pengusaha terkait SAK ETAP. Selain itu, pihak perbankan atau lembaga UMKM saat ini pun masih banyak yang belum sepenuhnya memahami



LAMPIRAN



mengenai SAK ETAP. Kondisi tersebut perlu menjadi perhatian pihakpihak terkait (seperti IAI, Kementerian KUKM) bahwa selama ini pemberian informasi dan sosialisasi masih belum efektif



LAMPIRAN



dan mencapai target yang diinginkan. 3



Analisis



Ade



Dalam penelitian



Untuk



Kinerja



Nadhiatul



terdahulu mengenai



Perusahaan



Hasanah,



kinerja perusahan



Dan



Trisna



dan abnormal return kinerja



Abnormal



Maya



saham sebelum dan



abnormal



abnormal



yang terdaftar di Bei adalah sebagai



Return



Oktaviani



sesudah akuisisi



return



return,



yang telah melakukan berikut:



Saham



(2017)



yang lakukan oleh



sebelum dan



akuisisi. Sampel 19 Terdapat



Sebelum Dan



Fuji (2012)



sesudah



perusahaan



Sesudah



mengenai



akuisisi



yang terfdaftar di BEI signifikan pada



Akuisisi



“Perbedaan Kinerja



korporat



yang



Keuangan dan



Akuisisi,



Kinerja



Sumber



Menganalisis Kinerja



Perusahaan,



digunakan adalah data yang dapat



perbedaan



abnormal



sekunder.



return saham



Perusahaan



keuangan



dan perusahaan,



akuisisi.



data



yang kesimpulan



Populasi diambil dari Publik penelitian ini



publik perbedaan yang



melakukan kinerja keuangan



LAMPIRAN



Abnormal Return



Menggunakan statistik perusahaan



Sebelum dan



dekriptif yaitu:



sesudah



Sesudah Akuisisi di



Uji normalitas



dilakukan



BEI”. Dengan



Uji hipotesis



akuisisi



kinerja keuangan



dibandingkan



menggunakan rasio



sebelum



leverage, rasio



dilakukan



aktivitas, rasio



akuisisi diukur



profitabilitas. Hasil



dari rasio



pengematan yang



aktivitas



dilakukan



(TATO) dan



menunjukan



rasio



seluruh kinerja



profitabilitas



keuangan (rasio-



(NPM & EPS).



LAMPIRAN



rasio keuangan) dan



Nilai perbedaan



abnormal return



signifikan



mengalami



menurun terjadi



peningkatan yang



pada ke-tiga



cukup signifikan.



rasio tersebut,



Selain Fuji (2012)



dimana hal ini



adapun penelitian



menunjukan



lainnya yaitu yang



bahwa kinerja



dilakukan oleh Iffah



keuangan



(2015) dimana



perusahaan



dalam penelitian



sesudah Akuisisi



tersebut terdapat



untuk terjadi



salah satu variable



reverse synergy



yang sama yaitu



(pembalikan),



LAMPIRAN



kinerja keuangan.



dengan adanya



Iffah (2015)



akusisi



meneliti tentang



perusahaan



“Analisis



justru



Manajemen Laba



memburuk



Dan Kinerja



tingkat



Keuangan Sebelum



kinerjanya



Dan Sesudah



secara



Akuisisi”. Analisisi



signifikan.



kinerja keuangan



Tidak terdapat



yang digunakan



perbedaan yang



yaitu dengan empat



signifikan pada



rasio keuangan



kinerja



yaitu rasio



keuangan



LAMPIRAN



profitabilitas, rasio



perusahaan



likuiditas, rasio



sesudah



aktivitas, dan rasio



dilakukan



solvabilitas. Hasil



merger dan



dalam penelitian ini



akuisisi



membuktikan



dibandingkan



bahwa tidak ada



sebelumnya



perbedaan kinerja



yang diukur dari



keuangan



rasio



perusahaan



profitabilitas



pengakuisisi antara



(NPM), rasio



sebelum dan



likuiditas (CR),



sesudah akuisisi.



dan rasio



Adapun penelitian



solvabillitas



LAMPIRAN



lain yang dilakukan



(Debt Ratio).



oleh Parwati (2011)



Artinya akusisi



dimana penelitian



tidak



ini terdapat salah



mengakibatkan



satu variable yang



perubahan yang



juga peneliti teliti



signifikan



yaitu mengenai



terhadap rasio



abnormal



tersebut. Tidak



return. Penelitian



terdapat



Parwati (2011)



perbedaan



mengenai “Analisis



signifikan



Perbedaan



abnormal return



Abnormal Return



saham



Sebelum Dan



perusahaan



LAMPIRAN



Sesudah



sesudah



Pengumuman



melakukan



Merger Pada



akuisisi



Perusahaan Go



dibandingkan



Publik Di



dengan sebelum



Indonesia”. Hasil



melakukan



dari penelitian



merger dan



tersebut analisis



akuisisi.



menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada abnormal return perusahaan



LAMPIRAN



sebelum dan sesudah pengumuman merger pada perusahaan go publik di Indonesia. Periode pengamatan lima hari sebelum dan lima hari sesudah pengumuman merger.