Tamasya Ke Bulan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“Tamasya ke Bulan” Oleh Fitria Putri Wardanti Orientasi Beronto hidup di laboraturium. Setiap hari dia berbincang bincang dengan merpati. Merpati memberitahunya bahwa ada tempat indah di bulan.



Komplikasi



“Aku tidak bisa pergi dari laboraturium ini. Ayahku tidak mengizinkan ,” keluh Beronto. “Itu bukan masalah. Kita cuma sebentar. Kita akan kembali sebelum ayahmu sadar bahwa kau sudah pergi.” desak Merpati. “Bagaimana caranya ?”. Beronto masih ragu. “Mudah kau ambil saja Bubuk Pembesar Badan yg ada di meja itu. Lalu kau taburkan saja ditubuhku. Setelah itu kau bisa menaiki punggungku. Dan kita pergi ke bulan”. Ujar merpati.



Beronto pun mengambil bubuk pembesar badan yang ada di meja kerja ayahnya. Dan ia pun menaburkan bubuk itu kebadan merpati. Merpati pun membesar, seperti Garuda. Sayapnya berubah sekuat baja . Beronto pun naik ke punggung sang merpati.



Sampai di Bulan mereka mendarat di sebuah danau jingga. Di dalam danau itu terdapat ikan yang sedang menari nari. Ikan ikan itu memiliki sayap yang mereka gunakan untuk terbang di atas air.



Resolusi



Beronto sangat menikmati pemandangan. Merpati berada di sampingnya. Peristiwa yang sangat menyenangkan. Beronto pun tertidur lelap di punggung merpati. Sampai di laboraturium. Beronto pun terbangun karena terkejut mendengar teriakan ayahnya. Ia pun kemudian melihat sekelilingnya. Dia melihat merpati yang tadi tubuhnya besar sudah kembali seperti semula. Beronto melihat, merpati itu tersenyum.