Tantangan Awal Kemerdekaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Dinaria Sakura Kirani Kelas : XI MIPA 4 Absen: 05 Mapel: Sejarah TANTANGAN AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA 1. Kondisi ekonomi Indonesia pada masa awal kemerdekaan tergolong sangat buruk, hal ini dikarenakan beberapa hal, yaitu: a. Beragamnya mata uang yang beredar Saat Indonesia merdeka bermacam-macam mata uang yang ada di pasar. Seperti ORI (Oeang Republik Indonesia), uang De Javasche Bank dari masa penjajahan, uang NICA (administrasi kolonial Belanda) dan sebagainya. Nilai tukar mata-uang ini berubah-ubah dan membingunkan masyarakat serta menyulitkan kegiatan perekonomian. b. Blokade Belanda Penjajah Belanda melakukan blokade untuk mencegah masuknya senjata ke para pejuang dan merusak ekonomi Indonesia, akibatnya terjadi krisis ekonomi. Selain itu para pejuang harus melakukan penyelundupan untuk mendapat suplai seperti obat dan senjata. Pilot Abdurrahman Saleh dan Iswahyudi tewas saat pesawatnya jatuh dalam salah satu upaya menembus blokade Belanda ini. c. Inflasi tinggi Karena kondisi perang, blokade dan menyebabkan kenaikan harga yang tinggi, atau disebut inflasi. Akibatnya harga kebutuhan tidak bisa terjangkau. d. Banyaknya pengangguran Setelah perang kemerdekaan selesai, banyak bekas pejuang yang menganggur. Mereka menuntut dimasukkan kedalam tentara. Namun karena terbatasnya anggaran, pemerintah harus melakukan rasionalisasi, atau merekrut tentara sesuai kebutuhan saja. Akibatnya terjadi pemberontakan Andi Aziz di Makassar yang menuntut agar para bekas pejuang bisa dijadikan tantara. 2. Kondisi sosial Indonesia pada masa awal kemerdekaan. Semula rakyat Indonesia adalah masyarakat kolonial dengan diskriminasi ras sebagai ciri pokoknya. Kemerdekaan telah berhasil menghapus segala bentuk diskriminasi terhadap seluruh warga negara Indonesia. Seperti dalam struktur sosial jaman Belanda, Kelas I : warga Belanda-Eropa, Golongan II : Golongan Timur Asing, dan Kelas III : Pribumi. Jaman Jepang, Kelas I : Warga Jepang, Kelas II : Pribumi, Kelas III : Belanda-Timur Asing. Pemerintah RI menghapus semua perbedaan perlakuan berdasarkan ras (warna kulit), keturunan, agama dan kepercayaan yang dianut warganya. 3. Kondisi politik Indonesia pada masa awal kemerdekaan Setelah memeproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, kondisi politik dan keamanan dalm negeri Indonesia masih rawan dan sangat labil. Pengambilan kekuasaan dari tangan tangan Jepang sering menimbulkan bentrokan bersenjata. Situasi ini bertambah parah setelah kedatangan pasukan Sekutu (AFNEI) yang diboncengi tentara NICA (Belanda). Sementara itu, dalam sistem pemerintah dalam negeri mulai berkembang ke arah penyimpangan UUD 1945. hal ini diawali dengan kemenangan kelompok sosialis yang dipimpin oleh Sutan Syahrir dan Amir Syarifudin yang berhasil memebentuk “ Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP).